PELATIHAN METODOLOGI PENELITIAN DAN PENDAMPINGAN PENGUASAAN APLIKASI STATISTIKA SOFTWARE OPEN SOURCE R DAN SPSS BAGI GURU SMA 1 Maylita Hasyim, 2 Wisda Miftakhul Ulum, 3 Dwi Shinta Rahayu maylita@stkippgritulungagung.ac.id ABSTRAK Selama ini, pemerintah telah mendorong budaya ilmiah sebagai tradisi akademis di kalangan pendidik di Indonesia melalui berbagai upaya di antaranya dengan mensyaratkan suatu publikasi ilmiah. Namun permasalahan pokok yang dihadapi guru selama ini antara lain kurangnya akan pentingnya budaya ilmiah,, serta kurangnya dan keterampilan menggunakan aplikasi statistika untuk analisis data. Program pengabdian ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan di atas melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan penguasaan aplikasi SPSS dan R untuk analisis data. Hasil yang dicapai adalah: 1) meningkatnya guru tentang pentingnya budaya ilmiah dalam pendidikan dan melalui kegiatan pelatihan; 2) meningkatnya keterampilan guru dalam menyusun proposal melalui kegiatan penugasan pasca pelatihan; 3) meningkatnya guru tentang teknik analisis data melalui kegiatan pendampingan sesi 1; dan 4) meningkatnya keterampilan dalam mengoperasikan open source R serta SPSS untuk analisis data melalui kegiatan pendampingan sesi 2. Luaran yang dihasilkan oleh guru/peserta adalah berupa proposal dan laporan sebagai bentuk penerapan dan analisis data. Kata Kunci: budaya ilmiah,, open source R, SPSS, guru SMA 1. PENDAHULUAN Tenaga pendidik merupakan garda terdepan dalam peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Sebagai tenaga profesional, sosok guru tidak lagi hanya bertugas mengajar melainkan juga melakukan dan menyusun karya ilmiah untuk mengembangkan profesinya demi kemajuan dunia pendidikan di Indonesia. Untuk itu, pemerintah terus berupaya mendorong kemampuan guru dalam bidang salah satunya dengan memberikan Tunjangan Profesi Pendidik (TPP) atau biasa disebut sertifikasi guru, di mana karya tulis ilmiah menjadi salah satu syaratnya. Selain itu, demi membangkitkan budaya ilmiah di kalangan pendidik pemerintah juga mencanangkan kebijakan-kebijakan yang melibatkan publikasi ilmiah seperti Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permen PANRB) No. 16 Tahun 2009 tanggal 10 November 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya bahwa salah satu kegiatan pengembangan profesi adalah publikasi ilmiah. Namun kenyataannya, sangat disayangkan bahwa di tengah fasilitas yang ditawarkan dan kebijakan yang dicanangkan pemerintah, nampaknya budaya ilmiah belum menjadi tradisi di kalangan pendidik Indonesia. Fenomena enggannya guru melakukan juga nampaknya terjadi di kalangan guru SMA di Kabupaten. Berdasarkan pengamatan dan wawancara terhadap sampel random, salah satu alasan keengganan mereka adalah minimnya guru tentang, teknik penulisan karya ilmiah dan minimnya keterampilan dalam menganalisis data. Alasan inilah yang melatarbelakangi adanya program pengabdian masyarakat berupa pelatihan dan pendampingan penguasaan analisis data menggunakan software statistik di antaranya yaitu SPSS (Statistical Products and Solution Services) dan Open Source R. 2. METODE PENGABDIAN Permasalahan utama yang dihadapi mitra adalah keterbatasan mitra akan pentingnya budaya ilmiah bagi perkembangan profesinya dan bagi kemajuan pengajarannya dan kurangnya pemahaman akan serta aplikasi statistika yang dapat membantu analisis data sehingga masih dianggap sulit dan rumit. 182
Dalam proses analisis data pada suatu, diperlukan suatu alat analisis yang dikenal dengan Statistika. Ilmu statistika adalah ilmu yang mempelajari tentang data, mulai dari pengumpulan, penyajian, analisis, interpretasi sampai penarikan kesimpulan dari data. Namun sebagian besar orang beranggapan bahwa statistik adalah ilmu yang sulit, penuh dengan rumus-rumus rumit yang memerlukan ketelitian dan kecermatan dalam perhitungannya. Hal ini lah yang menjadi salah satu alasan bagi sebagian guru enggan melakukan. Namun seiring dengan kemajuan yang pesat dalam bidang teknologi, muncul berbagai program komputer yang dirancang khusus untuk membantu pengolahan data statistik. Pengolahan data statistik menjadi jauh lebih mudah dan menyenangkan tanpa mengurangi ketepatan hasil outputnya. Program seperti SPSS dan Open Source R yang cukup populer sebagai program komputer statistik yang mampu memproses data statistik secara cepat dan akurat. R adalah suatu sistem untuk analisis data yang termasuk kelompok software statistik open source yang tidak memerlukan lisensi atau gratis. Sampai saat ini, pengguna statistika di Indonesia masih belum banyak yang menggunakan R untuk keperluan analisis data. Sebagian besar pengguna statistika di Indonesia masih menggunakan paket paket statistik komersil, seperti SPSS, MINITAB, S plus, SAS, atau Eviews. Salah satu faktor penyebabnya adalah masih terbatasnya buku tentang R yang diterbitkan dalam bahasa Indonesia (Suhartono, 2008). R merupakan suatu sistem analisis data statistik yang komplit sebagai hasil dari kolaborasi berbagai ahli statistik (statistisi) di seluruh dunia. Versi awal dari R dibuat pada tahun 1992 di Universitas Auckland, New Zealand oleh Ross Ihaka dan Robert Gentleman. Pada saat ini, source code kernel R dikembangkan terutama oleh R Core Team yang beranggotakan 17 orang statistisi dari berbagai penjuru dunia (lihat http://www.rproject.org/contributors.html). Selain itu, para statistisi lain pengguna R di seluruh dunia juga memberikan kontribusi berupa kode, melaporkan bug, dan membuat dokumentasi untuk R (Suhartono, 2008). Paket statistik R bersifat multiplatforms, dengan file instalasi binary/file tar tersedia untuk sistem operasi Windows, Mac OS, Mac OS X, Linux, Free BSD, NetBSD, irix, Solaris, AIX, dan HPUX. Secara umum, sintaks dari bahasa R adalah ekuivalen dengan paket statistik Splus, sehingga sebagian besar keperluan analisis statistika, dan pemrograman dengan R adalah hampir identik dengan perintah yang dikenal di Splus (Suhartono, 2008). Sementara itu, SPSS (Statistical Product for Service Solutions, dulunya Statistical Packedge for Social Sciences) merupakan program komputer statistik yang mampu memproses data statistik secara cepat dan akurat. SPSS menjadi sangat populer karena memiliki bentuk pemaparan yang baik (berbentuk grafik dan tabel), bersifat dinamis (mudah dilakukan perubahan data dan up date analisis) serta mudah dihubungkan dengan aplikasi lain (misalnya ekspor/impor data ke/dari Excel). Sebenarnya, banyak buku yang sudah diterbitkan sebagai panduan prosedur dalam bidang pendidikan dan panduan untuk membantu penggunaan software SPSS di Indonesia. Namun banyak orang, termasuk guru, yang masih enggan untuk belajar sendiri dengan alasan tidak mampu untuk mempelajarinya sendiri ataupun mampu melakukan teknik pemrosesan namun tidak mampu memahami proses dan mengintepretasikan outputnya dengan baik. Mereka masih memerlukan bantuan untuk dapat menguasai teknik penggunaan software ini, memahami proses dan mengintepretasikan output pemrosesan data statistik dengan tepat maupun pendampingan dalam menyusun rancangan sampai penyusunan karya ilmiah. 2.1. Waktu dan Tempat Pengabdian Memperhatikan potensi, kondisi serta permasalahan yang dihadapi mitra, serta hasil koordinasi dan komunikasi dengan mitra ketika dilakukan identifikasi pengusul menawarkan solusi berupa pelaksanaan Ipteks bagi Masyarakat (I b M) dengan menggunakan pendekatan pemberdayaan kepada mitra melalui pelatihan dan pendampingan penguasaan penggunaan aplikasi statistika software open source R dan SPSS. Diharapkan, dengan dikuasainya dan dimilikinya keterampilan menggunakan aplikasi statistika, mitra dapat meningkatkan kemampuannya menghasilkan karya tulis ilmiah yang berkualitas sehingga dapat meningkatkan 183
profesionalisme dan budaya ilmiah di kalangan pendidik. Tabel 1. Solusi dan Pelaksanaan Permasalahan Pelaksanaan Kegiatan pelatihan tentang pentingnya budaya ilmiah bagi Kurangnya Guru Matematika SMA mitra tentang pentingnya budaya ilmiah Kegiatan pelatihan tentang bagi Guru Kegiatan penugasan penyusunan proposal sebagai bentuk penerapan bagi Guru Minimnya pemahaman tentang Kurangnya dan keterampilan Kegiatan presentasi hasil kerja berupa laporan sebagai penerapan bentuk Kamis, 21 September 2017 Kegiatan pelatihan tentang pengantar/pengenala n aplikasi statistika Permasalahan menggunakan aplikasi statistika Source R dan SPSS Pelaksanaan Sourse R dan SPSS untuk membantu analisis data bagi Guru Kegiatan pendampingan sesi 1 tentang teknik analisis data bagi Guru Matematika SMA Kamis, 13 Juli 2017 SMA Jawaahirul Hikmah Kegiatan pendampingan sesi 2 tentang penerapan Teknik analisis data dengan bantuan aplikasi statistika Source R dan SPSS bagi Guru Kamis, 24 Agustus 2017 2.2. Metode dan Rancangan Pengabdian Pelaksanaan program Ipteks bagi Masyarakat (I b M) dengan memposisikan mitra selain sebagai objek, juga berperan sebagai subjek dalam pelaksanaannya. Keterlibatan secara aktif mitra, dapat membantu kelancaran pelaksanaan serta terciptanya rasa tanggung jawab. Pemberdayaan mitra adalah dengan jalan melibatkan peran aktif mitra dalam melaksanakan pelatihan dan pendampingan serta bentuk kegiatan lainnya yang mendukung keberhasilan pelaksanaan pengabdian. Bentuk peran aktif yang dimaksud seperti pemberian kesempatan ikut melakukan identifikasi 184
potensi dan kelemahan yang ada pada mitra, merumuskan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi hasil pelaksanaan program Ipteks bagi Masyarakat (I b M). Evaluasi dilakukan agar pelaksanaan Ipteks bagi Masyarakat (I b M) tidak menyimpang dari perencanaan, serta untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan atas pelaksanaan kegiatan. Adapun pelaksanaan I b M berupa pelatihan dan pendampingan yang akan diberikan kepada mitra meliputi: Sosialisasi pentingnya budaya ilmiah berupa kegiatan sosialisasi pentingnya dan manfaat melakukan dalam pengembangan profesi pendidik. Kegiatan ini diarahkan untuk menumbuhkembangkan mereka tentang budaya ilmiah sehingga dapat meningkatkan motivasi untuk menjadikan maupun karya ilmiah sebagai tradisi. Pelatihan : 1) Pembinaan tentang dalam bidang pendidikan, melalui paparan yang dapat digunakan dalam bidang pendidikan beserta contoh-contoh karya tulis ilmiah berkualitas baik, dan diskusi tentang rancangan 2) Pelatihan dalam bidang pendidikan, melalui praktek menyusun rancangan, praktek penyusunan karya ilmiah, konsultasi penyusunan karya ilmiah, sampai review dan diskusi karya ilmiah yang dihasilkan. Pendampingan penguasaan penggunaan aplikasi statistika: 1) Sosialiasi aplikasi statistik software Open Sourse R dan SPSS untuk membantu analisis data, melalui pengenalan Sourse R dan SPSS, pemberian paparan tentang cara penggunaannya untuk memproses data, pemberian penjelasan mengenai cara menginterpretasikan output dan mengkaitkannya dengan konteks. Pelatihan penggunaan aplikasi statistik Sourse R dan SPSS, melalui simulasi penggunaan software untuk menganalisis data, praktek penggunaan software, dan konsultasi dalam memproses data maupun meninterpretasikan output sesuai konteks. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN Program I b M Peningkatan Profesionalisme dan Budaya Ilmiah Pendidik melalui Pelatihan Metodologi Penelitian dan Pendampingan Penguasaan Aplikasi Statistika Software Open Source R dan SPSS bagi Guru SMA di Kabupaten merupakan program yang dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan utama mitra terkait minimnya produktivitas ilmiah para guru. Keefektifan program I b M yang dilaksanakan ini tentunya terletak pada kesesuaian antara poin permasalahan mitra dengan program I b M yang direncanakan dan hasil pencapaian pelaksanaan program I b M. Kesuksesan program I b M ini dapat dilihat pada penjabaran berikut : 1. Permasalahan yang terjadi adalah kurangnya mitra tentang pentingnya budaya ilmiah. Solusi yang ditawarkan berbentuk sosialisasi pentingnya dan manfaat melakukan dalam pengembangan profesi pendidik. Luaran yang didapatkan adanya peningkatan tentang pentingnya budaya ilmiah bagi mitra 2. Permasalahan yang terjadi adalah. Solusi yang pelatihan tentang didapat adanya peningkatan pemahaman tentang 3. Permasalahan yang terjadi adalah. Solusi yang pelatihan tentang didapat adanya penerapan dalam menyusun karya ilmiah 4. Permasalahan yang terjadi adalah. Solusi yang pelatihan tentang diharapkan adanya penerapan dalam menyusun karya ilmiah 185
5. Permasalahan yang terjadi adalah kurangnya dan keterampilan menggunakan aplikasi statistika software Open Source R dan SPSS. Solusi yang ditawarkan berbentuk sosialiasi aplikasi statistika Sourse R dan SPSS untuk membantu analisis data. Luaran yang diharapkan adanya peningkatan tentang aplikasi statistika Software Open Sourse R dan SPSS untuk membantu analisis data 6. Permasalahan yang terjadi adalah kurangnya dan keterampilan menggunakan aplikasi statistika software Open Source R dan SPSS. Solusi yang ditawarkan berbentuk pelatihan penggunaan aplikasi statistika software Open Sourse R dan SPSS. Luaran yang diharapkan adanya peningkatan keterampilan menggunakan aplikasi statistika Sourse R dan SPSS untuk menganalisis data. 4. SIMPULAN DAN SARAN 4.1 Simpulan Berdasarkan hasil pelaksanaan dari program I b M Peningkatan Profesionalisme dan Budaya Ilmiah Pendidik melalui Pelatihan Metodologi Penelitian dan Pendampingan Penguasaan Aplikasi Statistika Software Open Source R dan SPSS bagi Guru SMA di Kabupaten maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: Tujuan utama I b M telah terlaksana, yaitu peningkatan tentang pentingnya budaya ilmiah bagi mitra, peningkatan pemahaman tentang, penerapan dalam menyusun karya ilmiah, peningkatan tentang aplikasi statistika Software Open Sourse R dan SPSS untuk membantu analisis data dan meningkatan keterampilan menggunakan aplikasi statistika Sourse R dan SPSS untuk menganalisis data. Luaran yang belum terlaksana adalah presentasi hasil kerja peserta/guru, penyusunan draft artikel ilmiah dan draft buku ajar dan penyusunan laporan akhir. pelaksana pengabdian memberikan saran sebagai berikut: 1. Bagi Ketua MGMP Matematika Kabupaten Untuk meningkatkan budaya ilmiah di kalangan guru Matematika maka harus dirumuskan program kerja MGMP Matematika khususnya tentang peningkatan kompetensi guru dalam bidang keilmiahan, di mana ke depannya dapat dihasilkan karya ilmiah yang berkualitas di bidang pendidikan 2. Bagi Kepala Sekolah terkait Untuk meningkatkan produktivitas karya ilmiah guru dan kualitas pembelajaran maka pihak sekolah harus melakukan monitoring dan evaluasi secara berkelanjutan terhadap progress peningkatan karya ilmiah guru. 5. DAFTAR PUSTAKA Anonim. 2016. R Program. (online) (http://www.rproject.org/contributors.htm l. Diakses pada tanggal 12 Juni 2016. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permen PANRB) No. 16 Tahun 2009 tanggal 10 November 2009. Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kualitatif, Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta. UU No.14 Tahun 2005 pasal 10 ayat 1. Yuwanto, Endro. 2010. Budaya Ilmiah Guru Masih Rendah. Artikel dimuat di Harian Republika (online), Kamis, 10 Maret 2010.(online)www.republika.co.id/berita/ shortlink/106975. Diakses pada 2 April 2016. 4.2 Saran Berdasarkan hasil temuan selama pelaksanaan program IbM ini maka tim 186