BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya dicarikan cara pemecahannya. 39 Penelitian juga merupakan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. yang sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yaitu seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mendekati problem dan mencari jawaban. Dengan ungkapan lain,

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan penelitian. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. masalah tertentu yang diolah, dianalisis, diambil kesimpulan dan selanjutnya

BAB III METODE PENELITIAN. proses penelitian. Sedangkan penelitian itu sendiri diartikan sebagai upaya dalam

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian Media Dakwah KH.

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul diatas, penulis menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang

BAB III METODE PENELITIAN. yang menerangkan cara-cara untuk mengadakan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi,

BAB III METODE PENELITIAN. Metodologi Penelitian adalah seperangkat pengetahuan tentang-tentang. selanjutnya di carikan cara pemecahannya.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah strategi umum yang dianut dalam. mengumpulkan dan menganalisis data yang diperlukan, guna menjawab

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pengetahuan dengan menggunakan metode ilmiah. 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 76 Dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.kegiatan ilmiah tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah langkah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Oleh karena itu sesuai dengan judul penulis menggunakan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. proses kreatif proses kreatif program acara Young Creative di Balikpapan Televisi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan ilmu yang mempelajari alat untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dengan pendekatan kualitatif. Seperti yang diungkapkan oleh Mardalis bahwa:

BAB III METODE PENELITIAN. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kepemimpinan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang lengkap dan mendalam mengenai subjek yang diteliti. 1 Oleh karena itu,

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun jenis penelitian dalam penyusunan skripsi tersebut adalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sehingga tujuan penelitian yang hendak dicapai bisa terwujud dengan sistematis

BAB III METODE PENELITIAN. yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar,

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Yayasan Dana Sosial Al-Falah Surabaya, maka penelitian ini. diperoleh berupa kata-kata dan gambar. 42 Pendekatan deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data yang ada dalam ini adalah upaya guru PAI dalam pengembangan. data untuk memberi gambaran penyajian laporan.

BAB III METODE PENELITIAN. memberikan kerangka pengujian dalam memasatikan suatu keabsahan. 1

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan Dan Jenis Penelitian. persepsi dan persoalan manusia yang diteliti. 82

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. kegunaan dari peneliti itu sendiri. Sehingga penelitian itu bisa

BAB III METODE PENELITIAN. Implementasi Strategi Nine P s Of Marketing Mix dalam pemasaran biro

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. permasalahan dan fokus penelitian. Metode kualitatif adalah langkah-langkah

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan oleh peneliti, yang sesuai dengan masalah, tujuan dan kegunaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. data-data yang diperlukan dan dapat dipertanggung jawabkan, dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian untuk menggambarkan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitan atau metode riset berasal dari bahasa inggris. Metode

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus

BAB III METODE PENELITIAN. inkuisi pemahaman berdasarkan pada tradisi-tradisi metodologis yang jelas tentang

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis maupun lisan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan penelitian seperti pendekatan kualitatif, pendekatan kuantitatif dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengkaji kondisi ril objek penelitian berdasarkan data-data otentik yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1

BAB III MEDOLOGI PENELITIAN. Metodologi penelitian merupakan ilmu yang mempelajari metodologimetodologi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dipertimbangkan dengan seksama dan dapat dipertanggung jawabkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kelas VIII-H di SMP IPIEMS Surabaya serta faktor yang mendukung dan. menghambat dalam penerapan pendekatan tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Moeleong, adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. langkah sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. sejak awal hingga akhir. Pada bagian ini memuat hal-hal yang berkaitan dengan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan tujuan dan keguanaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut terdapat kata. penemuan, pembuktian, dan pengembangan.

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan data deskriptif, berupa kata-kata atau tulisan dari perilaku orangorang

menganalisa permasalahan yang berkaitan dengan judul penelitian, yaitu efektivitas pengawasan pemeliharaan sarana dan prasarana di Masjid Agung

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam melakukan riset, peneliti mengenal berbagai jenis pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Menurut Lexy J. Moleong (2005), 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode kualitatif. Pendekatan ini sebagai prosedur penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan oleh peneliti, yang sesuai dengan masalah, tujuan dan kegunaan dari

dan dengan memanfaatkan berbagai metode. 14 melalui cara-cara berfikir formal dan argumentatif. 15

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

46 BAB III METODE PENELITIAN Metode penelitian yaitu seperangkat pengetahuan tentang langkahlangkah yang sistematis dan logis tentang pencarian data yang berkenaan dengan masalah tertentu yang diolah, dianalisis, diambil kesimpulan dan selanjutnya dicarikan cara pemecahannya. 39 Penelitian juga merupakan suatu kegiatan ilmiah yang ditempuh melalui serangkaian proses yang panjang. Diawali dengan adanya minat untuk mengkaji secara mendalam munculnya fenomena tertentu. Dengan didukung oleh penguasaan teori dan konseptualisasi yang kuat atas fenomena tersebut. A. Pendekatan dan Jenis penelitian Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif, yaitu prosedur penelitian untuk menghasilkan data deskripsi berupa katakata atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang diamati. 40 Pendekatan ini dipilih untuk mendapatkan data kualitatif yang obyektif dan mendalam yang nantinya data hasil penelitian tersebut dapat disajikan secara deskriptif sehingga temuan hasil penelitian tersaji secara urut, detail dan mendalam. Ada beberapa alasan mengapa penelitian kualitatif yang digunakan oleh penulis, yaitu: 39 Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta: logos, 1997), hal. 1 40 Lexy J Moelong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Rosda, 1993), h. 13

47 1. Peneliti akan mendapatkan informasi hasil data secara utuh, sebab sumber data yang diharapkan berasal dari seluruh sumber yang berkaitan dengan sasaran penelitian. 2. Selain itu, karena data yang dibutuhkan bukan hanya bersifat oral (wawancara) tetapi juga berupa dokumen tertulis ataupun sumbersumber non-oral lainnya, yang membutuhkan interpretasi untuk menganalisanya, maka penelitian kualitatiflah yang tepat untuk dipergunakan yang kemudian dianalisis. Sedangkan tipe penelitian ini menggunakan tipe deskriptif kualitatif. Dimana peneliti mendeskripsikan atau mengkonstruksi wawancara-wawancara mendalam terhadap subyek penelitian. Penelitian ini hanya memaparkan situasi, tidak menguji hipotesa atau membuat prediksi. Pendekatan kualitatif yang menggunakan data lisan suatu bahasa memerlukan informan. B. Objek Penelitian Pengertian objek penelitian yaitu hal yang menjadi sasaran penelitian atau pokok persoalan yang hendak diteliti untuk mendapatkan data secara lebih terarah. Sesuai judul penelitian TELEVISI PONDOK PESANTREN (Study Eksplorasi Tentang Eksistensi PERSADA TV) maka Objek penelitian ini adalah bagaimana Eksplorasi tentang Eksistensi PERSADA TV.

48 C. Jenis dan Sumber Data Jenis data pada penelitian ini dibagi ke dalam bentuk kata-kata dan tindakan serta sumber data yang tertulis. Sedangkan sumber data dalam penelitian yang akan dilakukan ini, peneliti sependapat dengan apa yang di konsepsikan oleh Lofland dan Lofland (1984:47), bahwa sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. 41 Dalam penelitian yang akan dilakukan ini, peneliti akan mendapatkan sumber data yang berasal dari: 1. Data Primer Data primer yaitu sumber data yang utama yang diperoleh hasil peneliti dari subyek penelitian, berupa hasil wawancara dari informan dan sumber data primer ini adalah orang yang memegang kunci utama sumber data dalam penelitian ini, karena informan adalah orang-orang yang benar-benar tahu dan terlibat dalam PERSADA TV dalam upaya menjaga eksistensinya dalam penyiaran program dakwah. Data Informan : a. Rinto Ifin,SH (Direktur) b. Mbah Rudi (Pimpinan Program NGAJI PAGI) c. Khoirul Hanafi, S.Pd.I (EDITOR) d. Nasrullah, SE (Koordinator CAMERAMAN) e. Biyati Ahwarummi, SE, MM (Staff Administrasi) 157 41 Lexy J Maleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung : Rosdakarya, 2008), hal.

49 2. Data Skunder Data sekunder yaitu data tambahan atau data pelengkap yang sifatnya melengkapi data yang sudah ada. Data sekunder dalam penelitian ini berupa dokumen-dokumen seperti buku, majalah, situs dan semua yang berhubungan dengan Eksistensi PERSADA TV dalam penyiaran program Dakwah D. Tahapan Penelitian Untuk melakukan sebuah penelitian kualitatif, perlu mengetahui tahapan- tahapan yang akan dilalui dalam proses penelitian. Untuk itu peneliti harus menyusun tahap - tahap penelitian yang lebih sistematis agar dapat diperoleh hasil penelitian yang sistematis pula, tahapan - Tahapan yang akan dilakukan dalam penelitian ini terdiri atas tahap pra lapangan, pekerjaan lapangan, dan penulisan laporan. 1. Tahap pra lapangan a. Mengajukan judul penelitian 15 September 2014 dan diseminarkan pada tanggal 18 November 2014. b. Menyusun rancangan penelitian yaitu pada tahap awal peneliti harus menyususn rancangan penelitian atau yang biasa disebut dengan proposal penelitian, yang sebelum diajukan dan disetujui dosen pembimbing skripsi. Proposal penelitian ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

50 penelitian, definisi konseptual, metode penelitian dan sistematika pembahasan. c. Mengurus surat perizinan yaitu peneliti mengurus surat izin dari jurusan, untuk melakukan penelitian dan surat perizinan itu guna dibawa ke tempat atau lapangan penelitian yang diajukan kepada perusahaan guna dijadikan bukti perizinan penelitian. d. Menjajaki dan menilai keadaan lapangan, hal ini perlu dilakukan peneliti sebelum melakukan penelitian, karena untuk mengetahui keadaan geografis, demografis maupun sejarah dan kebiasaan kebiasaan crew PERSADA TV karena ketika suasana mendukung maka akan membantu dan mempermudah seorang peneliti. e. Memilih dan memanfaatkan informan yaitu memilih orang- orang yang menjadi fokus penelitian, khususnya dalam penelitian ini adalah orang-orang yang terlibat dalam Upaya mempertahankan Eksistensi PERSADA TV dalam penyiaran program Dakwah. f. Menyiapkan peralatan penelitian, seperti: alat tulis, kamera, recorder dan sebagainya yang dibutuhkan dalam penelitian. 2. Tahap pekerja lapangan a. Tahap pengumpulan data, dalam tahap ini peneliti memegang peranan sangat penting karena pada penelitian ini peran aktif dan juga kemampuan peneliti dalam mengumpulkan data sangat diperlukan, tahap ini dilakukan dengan cara wawancara,

51 mengumpulkan data-data dokumentasi baik berupa profil PERSADA TV dan program sairan. b. Tahap analisis data, dalam tahap ini setelah data terkumpul semuanya, baik data yang bersifat dokumen, hasil wawancara maupun data pendukung lainya, maka peneliti mulai menelaah satu persatu dengan cara mengklasifikasi dan menganalisa sesuai dengan rumusan masalah yang ada dalam penelitian. 3. Tahap penulisan laporan Penulisan laporan merupakan hasil akhir dari sebuah penelitian, sehingga dalam tahap ini peneliti mempunyai pengaruh terhadap hasil penulisan laporan. Penulisan yang sesuai dengan prosedur penulisan yang baik akan menghasilkan kualitas yang baik pula terhadap hasil penelitian. 42 E. Teknik Pengumpulan Data Alat pengumpulan data, nantinya peranannya sangat penting dalam menentukan kualitas hasil penelitian. Apabila alat ini tidak akurat, hasilnya pun akan tidak akurat. Dalam penelitian yang akan dilakukan ini, teknik yang dipergunakan dalam pengumpulan data adalah sebagai berikut: 1. Wawancara (Interview) 42 Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: Rosdakarya,2002), hal. 85

52 Wawancara (Interview) adalah teknis dalam upaya menghimpun data yang akurat untuk keperlukan melaksanakan proses pemecahan masalah tertentu, yang sesuai dengan data. 43 Wawancara merupakan sebuah percakapan antara dua orang atau lebih, yang pertanyaannya diajukan oleh peneliti kepada subjek atau sekelompok subjek penelitian untuk dijawab. 44 Wawancara merupakan alat pengumpulan data yang sangat penting dalam penelitian yang melibatkan manusia sebagai subjek sehubungan dengan realitas atau gejala yang dipilih untuk diteliti. 45 Teknik wawancara yang dipilih oleh peneliti adalah wawancara tidak terstruktur. 46 Peneliti biasanya hanya membuat garis besar isi wawancara sehingga wawancara nantinya tetap terfokus pada permasalahan penelitian. Tidak ada urutan tertentu, pertanyaan mana yang akan diajukan terlebih dahulu dan pertanyaan mana yang kemudian ditanyakan. Semua bentuk pertanyaan bisa berkembang di lapangan. Oleh karena itu, pertanyaan disesuaikan dengan keadaan dari masing-masing informan. Wawancara tidak terstruktur bersifat bebas dan sering digunakan untuk mendapatkan data secara mendalam dari informan. Untuk melakukan wawancara, peneliti akan meminta waktu terlebih dahulu kapan dan dimana bisa melakukan wawancara. Kemudian ketika 43 Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta:logos, 1997), hal. 72 44 Sudarwan Danim, Menjadi Peneliti Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2005), hal. 130 45 Parwito, Penelitian Komunikasi Kualitatif, (Yogyakarta: Lkis, 2007), hal. 132 46 Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2008), hal.197

53 wawancara berlangsung, peneliti akan mengajukan pertanyaan yang sifatnya umum terlebih dahulu untuk menciptakan komunikasi yang nyaman di antara peneliti akan mengajukan pertanyaan sesuai dengan fokus penelitian. Dalam penelitian kali ini, peneliti akan melakukan wawancara secara langsung dengan crew PERSADA TV. Peneliti dalam melaksanakan wawancara akan menyampaikan pertanyaan -pertanyaan yang sifatnya umum atau disebut pemanasan, pertanyaan cenderung di arahkan pada usaha untuk melakukan identifikasi agar terciptanya hubungan manusiawi yang wajar dan intim. Setelah suasana dirasakan wajar maka peneliti baru akan menyampaikan tentang maksud dan tujuan wawancara. Wawancara akan direkam menggunakan Handphone agar nantinya rekaman audio ini bisa didengarkan kembali oleh peneliti sehingga berguna dalam penyajian data penelitian. 2. Observation Observasi merupakan bagian yang sangat penting dalam penelitian kualitatif Denagn observasi, peneliti dapat mendokumentasikan berbagai kegiatan dan interaksi yang dilakukan oleh subyek penelitian. 47 Semua yang dilihat dan didengar akan dicatat dalam kegiatan observasi secara fleksibel sesuai dengan fokus hal. 93 47 Basrowi & Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008),

54 permasalahn penelitian. Observasi berguna untuk mendiskripsikan suatu kegiatan di lapangan. 48 Observasi adalah kegiatan yang paling utama dan teknik pengumpulan data yang lazim dipakai peneliti kualitatif. 49 Dengan menggunakan teknik pengumpulan data ini diharapkan nantinya akan diperoleh data yang lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang nampak. Teknik observasi yang digunakan adalah non partisipatoris. Observasi non partisipatoris adalah metode observasi di mana peneliti hanya bertindak sebagai observan tanpa ikut terjun melakukan aktifitas seperti yang dilakukan kelompok yang diteliti, baik kehadirannya diketahui atau tidak. 50 3. Dokumentasi Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang menghasilkan catatan-catatan penting yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. 51 Fungsi data yang berasal dari dokumentasi lebih banyak digunakan sebagai bukti nyata dari lapangan serta sebagai data pendukung dan pelengkap bagi data primer yang diperoleh melalui wawancara dan observasi. Dokumentasi dapat berupa dokumen, foto, atau rekaman audio. Dokumentasi juga merupakan menghimpun dokumen, memilih dokumen sesuai dengan tujuan penelitian, menerangkan dan mencatat 48 Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, (Bandung: PT remaja Rosdakarya, 1995),hal. 25 49 Ibid,hal. 83 50 Rachmat Kriyantono, Teknik Praktis RisetKomunikasi, (Jakarta: Kencana, 2007), hlm. 108. hal. 127 51 Basrowi & Suwandi, Memahami Penelitian Kualitatif, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008),

55 serta menafsirkan serta menghubung-hubungkannya dengan fenomena lain. 52 Berhubungan dengan teknik dokumentasi, peneliti akan mengumpulkan data berupa dokumen yang berkaitan dengan penyusunan program acara dan berbagai dokumen lain yang berhubungan dengan masalah penelitian. Semua data berupa dokumen ini nanti akan dilihat dan dinikmati kembali oleh peneliti. Tentu nantinya dokumen-dokumen ini akan berguna dalam penyajian data penelitian. F. Teknik Analisis Data Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. 53 Adapun dalam penelitian yang akan dilakukan ini, penulis menggunakan analisis data deskriptif kualitatif. Yakni analisis data yang telah diperoleh dengan membangun penjelasan secara deskriptif data yang diperoleh sehingga temuan hasil penelitian akan tersaji secara runtut, detail dan mendalam. Metode deskriptif yang dimaksud adalah metode non 52 Wardi Bachtiar, Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah, (Jakarta: logos, 1997), hal. 77 53 Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta,2005), hal. 89

56 statistic dengan penyajian atau pola pikir dari umum ke khusus. 54 Kesimpulan dan interpretasi dilakukan secara rasional dan obyektif berdasarkan temuan data. Karena metode deskriptif menuturkan dan menampilkan data yang ada, misalnya situasi yang dialami, satu hubungan, kegiatan, pandangan, sikap yang menampak, atau tentang proses yang sedang berlangsung pengaruh yang sedang bekerja, kelainan yang sedang muncul, kecenderungan yang nampak, pertentangan yang meruncing, dan sebagainya. 55 Tujuan analisis data adalah untuk menyederhanakan data ke bentuk yang mudah dibaca dan diimpleentasikan. 56 Langkah analaisis yang akan dilakukan: 1. Mengumpulkan data. 2. Mengklasifikasikan seluruh data dan mengedit sesuai kebutuhan. 3. Menyusun data sesuai yang direncanakan. 4. Melakukan analisa untuk menjawab rumusan masalah G. Teknik Keabsahan Data Dalam proses pengumpulan data tidak menutup kemungkinan akan terjadi kesalahan yang menyebabkan kurang validnya suatu penelitian. Validitas data dalam penelitian sangat diperlukan karena data dapat 54 Lexy J. Moelong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung, PT Rosda karya, 1993), hlm. 10. 55 Winarno Surakhmand, Pengantar Penelitian Ilmu Dasar, Metode dan Teknik, Edisi ketujuh, (Bandung: Tarsito, 1994), hlm. 139. 56 Jalaludin Rahmat, Metode Penelitian Komunikasi, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1999), hlm. 89.

57 dinyatakan valid jika tidak ada perbedaan antara data yang dilaporkan oleh peneliti denagn apa yang sesungguhnya terjadi dilapangan. Ada beberapa cara yang akan dilakukan peneliti yang berkaitan dengan pengumpulan data, tidak menutup kemungkinan nantinya akan terjadi kesalahan yang menyebabkan kurangnya validitas pada penelitian yang akan dilakukan ini, sebelum di tuangkan dalam bentuk laporan, maka nantinya juga perlu adanya pengecekan data dengan teknik sebagai berikut. 1. Perpanjangan Keikutsertaan Perpanjangan keikutsertaan peneliti ini akan banyak mempelajari dan dapat menguji ketidak benaran informasi yang dijelaskan oleh objek, baik yang berasal dari diri sendiri maupun dari responden, keikutsertaan nantinya tidak hanya memerlukan waktu yang sedikit, dari penambahan waktu peneliti dapat memperoleh data yang lebih banyak dan dapat digunakan untuk mendeteksi data yang diperoleh, sehingga menyediakan lingkup yang lebih luas. Ketika memperanjang kehadiran di lapangan peneliti diharapkan lebih fokus pada pengujian terhadap data yang telah diperoleh, apakah data yang diperoleh setelah dicek kembali memang benar atau tidak berubah. 2. Ketekunan Pengamatan Ketekunan pengamatan bermaksud menemukan ciri dan unsurunsur dalam situasi yang sangat relevan dengan persoalan atau isi yang sedang dicari dan kemudian memusatkan diri pada hal-hal tersebut

58 secara rinci. Meningkatkan ketekunan dilakukan peneliti denagn cara melakukan pengamtan kembali dari data yang sudah disajikan dan dianalisis. Peneliti kembali mendengarkan hasil wawancara dan catatan lapangan untuk dicocokkan kembali dengan data yang kurang tepat, data yang tertinggal atau data yang perlu untuk ditambahkan hingga analisis data yang perlu dikoreksi kembali. Peneliti juga membaca dari berbagai referensi yang berkaiatan dengan radio untuk lebih memahami pembahasan dalam penelitian kali ini. Dalam hal ini berarti bahwa peneliti telah mengadakan pengamatan terlebih dahulu untuk menggali informasi yang akan dijadikan objek penelitian dalam rangka mengumpulkan data untuk menyelesaikan tugas akhir. Sehingga peneliti juga bisa faham apa yang diteliti. 3. Triangulasi Teknik ini digunakan untuk memeriksa keabsahan data dengan cara memanfaatkan hal-hal di luar data yang sudah diperoleh untuk keperluan pengecekan atau pembanding terhadap data itu. Teknik ini dilakukan dengan cara mencocokkan dan membandingkan data yang diperoleh dengan hal-hal (data) di luar fokus bahan (tetapi masih terkait), sehingga keabsahan dari data yang didapatkan bertambah valid dan secara ilmiah dapat dipertanggung jawabkan.

59 Dalam hal ini peneliti membandingkan: a. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara. b. Membandingkan apa yang dikatakan informan utama dengan informan lainnya. c. Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.