MANFAAT HASIL BELAJAR SAMBAL PADA MASAKAN INDONESIA PADA KESIAPAN COOK HELPER PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

dokumen-dokumen yang mirip
MANFAAT HASIL BELAJAR MEMBUAT SAMBAL PADA MASAKAN INDONESIA KESIAPAN COOK HELPER PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG

KONTRIBUSI HASIL PRAKERIN SISWA SMK TERHADAP KESIAPAN KERJA SEBAGAI COOK HELPER

PENERAPAN TEORI SAUCE PADA PRAKTIK PEMBUATAN SAUCE UNTUK APPETIZER OLEH SISWA SMK NEGERI 9 BANDUNG

MANFAAT PENGETAHUAN HIGIENE SANITASI DALAM MEMBUAT MAIN COURSE MAKANAN KONTINENTAL MAHASISWA PENDIDIKAN TATA BOGA ANGKATAN 2015

Kelas Jasa Boga I Kelas Jasa Boga II Kelas Jasa Boga III Kelas Jasa Boga IV

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah menengah kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan formal

PENERAPAN HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA PRAKTEK MANAJEMEN USAHA BOGA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

KONTRIBUSI KOMPETENSI PENYIAPAN DAN PENGOLAHAN MAKANAN PENUTUP TERHADAP KESIAPAN PRAKERIN PADA PEMBUATAN DESSERT DI PASTRY KITCHEN HOTEL

BAB I PENDAHULUAN. mundurnya suatu bangsa. Serta membantu perkembangan dan kelangsungan

ANALISIS KESULITAN BELAJAR ILMU GIZI KELAS X PATISERI DI SMK NEGERI 9 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENDAPAT PESERTA DIDIK TENTANG HASIL BELAJAR PARIWISATA DI SMK NEGERI 3 CIMAHI

MANFAAT HASIL BELAJAR PENGELOLAAN USAHA JASA BOGA PADA KESIAPAN PESERTA DIDIK BERWIRAUSAHA WARUNG MAKAN

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah merupakan tempat dimana peserta didik melakukan proses pembelajaran. dan dibekali dengan berbagai ilmu pengetahuan.

ANALISIS SIKAP MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA PADA PRAKTIK PENYELENGGARAAN EVENT ORGANIZER

MANFAAT HASIL BELAJAR MAKANAN PENUTUP (DESSERT) PADA UJI LEVEL SISWA SMK NEGERI 3 CIMAHI

mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari baik sebagai pribadi, maupun sebagai anggota keluarga, masyarakat, ataupun sebagai pekerja.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan

2015 ANALISIS HASIL BELAJAR MENGOLAH HIDANGAN SATE ATAU JENIS MAKANAN YANG DIPANGGANG PADA KESIAPAN MEMBUKA USAHA FOOD COURT

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mengupayakan pembangunan nasional di berbagai bidang, salah

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan saat ini memegang peranan penting dalam kelangsungan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sangat berperan penting dalam penentuan kualitas sumber daya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGETAHUAN MAHASISWA TENTANG METODA PENELITIAN PENDIDIKAN TATA BOGA SEBAGAI DASAR PENYUSUNAN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini bangsa Indonesia sedang melaksanakan pembangunan di segala

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah mengupayakan pembangunan nasional di berbagai bidang

2014 ANALISIS PEMAHAMAN MATERI MENYEDIAKAN ROOM SERVICE SISWA SMK NEGERI 9 BANDUNG SEBAGAI KESIAPAN MENJADI WAITER DI RESTORAN HOTEL

MANFAAT KOMPETENSI MELAKUKAN KOMUNIKASI DALAM PELAYANAN JASA PADA PRAKTIKUM MENYEDIAKAN LAYANAN MAKANAN DAN MINUMAN DI RESTORAN

BAB I PENDAHULUAN. manusia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Pemerintah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah faktor utama untuk meningkatkan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia diupayakan melalui pendidikan baik

BAB III METODE PENELITIAN. Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI, Jln. Dr. Setiabudi No. 207

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pendidikan Tata Boga Jurusan PKK FPTK UPI, Jln. Dr. Setiabudi No. 207

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu hak asasi manusia yang dijamin oleh

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas hidup serta menghasilkan Sumberdaya Manusia (SDM)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang berlokasi di Jl. Sukarasa No. 136, Cimahi. Populasi yang akan dijadikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kunci yang perlu diperhatikan dalam pengertian metodologi penelitian yaitu, cara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dari responden. Lokasi yang dijadikan dalam penelitian ini adalah SMK 45 Lembang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di Indonesia terus menerus dilakukan dalam segala bidang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia saat ini sedang berusaha melaksanakan pembangunan nasional di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan dalam bidang kesehatan diarahkan untuk meningkatkan derajat

2014 PENERAPAN HASIL BELAJAR LAYANAN PRIMA PADA PRAKTIKUM TATA HIDANG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif,

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan pembangunan di Indonesia menitikberatkan pada peningkatan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur penting yang memiliki peran

2015 ANALISIS HASIL BELAJAR MERENCANAKAN MENU KESEMPATAN KHUSUS SEBAGAI KESIAPAN MENGOLAH MAKANAN UNTUK PESTA PERNIKAHAN PADA SISWA DI SMKN 3 CIMAHI

MANFAAT HASIL BELAJAR MENGOLAH STOCK, SOUP DAN SAUCE PADA KESIAPAN UJI KOMPETENSI HIDANGAN KONTINENTAL SISWA SMK SANDHY PUTRA BANDUNG

MANFAAT HASIL BELAJAR BISNIS PATISERI SEBAGAI KESIAPAN USAHA BAKERY

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam menciptakan sumber daya

PENDAPAT GURU PAMONG TENTANG KETERAMPILAN MENGAJAR GURU PRAKTIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BOGA DI SMK PARIWISATA

PENDAPAT GURU PAMONG TENTANG KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR PRAKTIKAN PPL PRODI PENDIDIKAN TATA BOGA

KATA PENGANTAR. Bandung, Januari Penulis

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian merupakan bagian yang harus diperhatikan bagi peneliti

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan suatu bangsa ditentukan oleh maju mundurnya Bangsa itu

BAB I PENDAHULUAN. Sekolah menengah kejuruan (SMK) merupakan lembaga pendidikan formal

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi menuntut adanya perkembangan pada pendidikan

BAB III METODE PENELITIAN. Restoran Jurusan Tata Boga SMK Negeri 3 Cimahi, Jl. Sukarasa No. 136 Cimahi.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam membentuk

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan praktek atau pengalaman tertentu. Menurut Witherington (Sudrajat,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN PEMILIHAN MAKANAN SEHARI-HARI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA

Penguasaan Pengetahuan Vol II No.1 April

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu unsur penting yang memiliki peran dalam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini yaitu metode

MANFAAT HASIL BELAJAR DEKORASI PATISERI PADA MINAT MAHASISWA MEMBUKA USAHA CAKEDECORATION

102 Indri Ayu Lestari, et al

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu kunci utama dalam pengembangan

PENGETAHUAN PERALATAN PENGOLAHAN MAKANAN SEBAGAI KESIAPAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SISWA SMK PARIWISATA TELKOM BANDUNG

ANALISIS PENGGUNAN JOBSHEET PADA PRAKTIKUM DASAR BOGA DI SMKN 9 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek utama suksesnya program

2015 MANFAAT HASIL BELAJAR MENYEDIAKAN LAYANAN ROOM SERVICE PADA KESIAPAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI SMK ICB CINTA WISATA

HUBUNGAN ANTARA KELOMPOK TEMAN SEBAYA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMKN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini maju sangat

Analisis Pengaruh Faktor Internal Dan Eksternal. Terhadap Prestasi Belajar Siswa

PERSEPI SISWA TENTANG HASIL BELAJAR USAHA JASA BOGA SEBAGAI SEBAGAI KESIAPAN WIRAUSAHA JASA BOGA DI SMK BALAI PERGURUAN PUTRI (BPP) KOTA BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh tingkat pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya manusia yang berkualitas, yang dapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah , 2014

MANFAAT HASIL BELAJAR KEWIRAUSAHAAN PADA PENYELENGGARAAN UNIT PRODUKSI PASTRY DI SMK NEGERI 9 BANDUNG

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Sugiyono (2012: 80) bahwa Populasi adalah wilayah generalisasi yang

Pendidikan Nasional merupakan sarana yang efektif untuk memajukan. bangsa, sebagaimana tercantum pada Undang-Undang No 20 Tahun 2003 Tentang

PENERAPAN HASIL BELAJAR NUTRISI PADA PERILAKU GIZI SISWA SMK SANDHY PUTRA BANDUNG

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian meliputi prosedur dan cara melakukan verifikasi data

BAB 1 PENDAHULUAN. menggambarkan adanya peluang kerja tenaga terampil di bidang jasa

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi adalah objek yang dijadikan sumber data dapat berupa benda,

BAB I PENDAHULUAN. Kualitas sumber daya manusia ditentukan oleh tingkat pengetahuan dan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional dilaksanakan melalui tiga jalur yaitu pendidikan

ANALISIS PENGETAHUAN TENTANG FLOUR UNTUK KESIAPAN PRAKTEK PASTRY SISWA SMK PARIWISATA TELKOM BANDUNG

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu kegiatan yang dapat memberikan pengaruh

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR KEWIRAUSAHAAN SISWA KELAS XII SMK NASIONAL BERBAH TAHUN AJARAN 2012/2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

10 MANFAAT HASIL BELAJAR SAMBAL PADA MASAKAN INDONESIA PADA KESIAPAN COOK HELPER PESERTA DIDIK SMKN 9 BANDUNG Hana Nuri Putri, Elly Lasmanawati dan Tati Setiawati Hana Nuri Putri, Spd 1 Departement Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Pendidkan Teknik dan Kejuruan, Universitas Pendidkan Indonesia ABSTRAK Abstrak: Kajian masalah dalam penelitian yang penulis lakukan mengenai Manfaat Hasil Belajar Membuat Sambal Pada Masakan Indonesia Kesiapan Cook Helper Peserta Didik SMKN 9 Bandung pada peserta didik kelas X Program Keahlian Jasa Boga. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran Manfaat Hasil Belajar Membuat Sambal Pada Masakan Indonesia Kesiapan Cook Helper berdasarkan tahap persiapan, tahap persiapan pengolahan, dan tahap persiapan penyajian. Metode yang digunakan yaitu metode deskriptif kuantitatif. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah random sampling yang menunjukkan sampel berjumlah 51 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan instrument berupa angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahap persiapan responden cukup bermanfaat untuk menjadi seorang Cook Berdasarkan tahap persiapan pengolahan menunjukkan bahwa responden cukup bermanfaat untuk menjadi seorang Cook Berdasarkan tahap persiapan penyajian menunjukkan bahwa responden cukup bermanfaat untuk menjadi seorang Cook Rekomendasi diajukan kepada peserta didik agar dapat mengembangkan dan meningkatkan pengetahuan dalam sambal Indonesia dengan membaca arikel dan sumber lainnya di internet, buku resep dan juga majalah sebagai kesiapan menjadi seorang Cook Kata kunci : Manfaat, Hasil Belajar, Membuat Sambal Indonesia, Cook Helper PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu upaya manusia dalam mengembangkan diri untuk menjadi sosok pribadi yang cerdas, mandiri, dan mulia yang dapat membantu membangun bangsa dan Negara. Pendidikan juga merupakan faktor utama dalam pembentukan karakter, pribadi dan keahlian seseorang Pendidikan dapat ditempuh melalui beberapa jalur yaitu pendidikan formal, pendidikan informal, dan pendidikan non formal. Adapun pendidikan formal yaitu sekolah menengah kejuruan (SMK). 1) Hana Nuri Putri, Alumni Prodi Pendidikan Tata boga Departemen PKK FPTK UPI 2) Elly Lasmanawati dan Tati Setiawati Dosen Prodi Pendidikan Tata Boga Departemen PKK FPTK UPI Menurut Undang Undang Negara Republik Indonesia No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidkan Nasional pasal 18 dijelaskan bahwa : Pendidikan Kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja pada bidang tertentu. Jasa Boga merupakan Kopetensi Keahlian yang mendidik peserta didik dalam bidang makanan dan minuman pada produk jasa. Peserta didik lulusan dalam Kompetensi Keahlian Jasa Boga di SMKN 9 Bandung dituntut untuk memiliki kemampuan sesuai dengan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) agar dapat bersaing di dalam dunia kerja.

11 Kompetensi Keahlian Jasa Boga di dalam SMKN 9 Bandung menghasil tenaga terampil dalam bidang Food and Beverage Service, Food and Beverage Product, Gizi, dan Wirausaha. Terdapat kompetensi produktif yang dipelajari di Kompetensi Keahlian Jasa Boga salah satunya adalah Boga Dasar. Di dalam Kompetensi Keahlian Boga Dasar terdapat Materi Pokok salah satunya yaitu Membuat Sambal Pada Masakan Indonesia yang bertujuan mampu Membuat Sambal Pada Masakan Indonesia. Boga Dasar dipelajari pada kelas X semester genap berupa teori dan praktik. Kompetensi produktif merupakan program mata pelajaran yang berfungsi membekali peserta didik agar memiliki kompetensi standar atau kemampuan produktif yang sesuai dengan permintaan dan tuntutan dunia kerja. Peserta didik lulusan SMK pada kompetensi keahlian Jasa Boga dapat memiliki pekerjaan salah satunya sebagai Cook Cook Helper merupakan jabatan organisasi sebuah dapur. Peserta didik telah diberikan Materi Pokok Sambal Pada Masakan Indonesia dimana pembelajaran tersebut akan memberikan wawasan kepada peserta didik untuk mengetahui bagaimana persiapan untuk membuat sambal Indonesia pada tahap persiapan, persiapan pengolahan dalam pembuatan sambal Indonesia, dan persiapan penyajian dalam pembuatan sambal Indonesia. Wawasan tersebut akan menjadi bekal kesiapan peserta didik dalam dunia pekerjaan menjadi seorang Cook Penulis sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan Tata Boga telah memiliki data hasil nilai peserta didik kelas X Jasa Boga bahwa 20% dari 104 peserta didik kurang menguasai dalam menerima teori Materi Pokok Sambal Pada Masakan Indonesia dan 6% dari 104 peserta didik kurang mampu dalam mempraktikkan pembuatan Sambal Pada Masakan Indonesia. Penulis tertarik untuk mencari lebih dalam informasi yang berkaitan dengan gambaran manfaat hasil belajar Membuat Sambal Pada Masakan Indonesia Sebagai Kesiapan Cook Helper Peserta Didik SMKN 9 Bandung. Rumusan Masalah Terdapat rumusan masalah dalam penulisan ini yaitu Bagaimana Sambal Pada Masakan Indonesia Sebagai Kesiapan Cook Helper Peserta Didik SMKN 9 Bandung. Permasalahan yang sangat luas maka penulis membatasi permasalahan penelitian yang dibatasi pada Materi Pokok mata pelajaran Boga Dasar yaitu Membuat Sambal Pada Masakan Indonesia. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini yang hendak dicapai adalah : 1. Tujuan Umum Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran yang berkaitan dengan Sambal Pada Masakan Indonesia Sebagai Kessiapan Cook 2. Tujuan Khusus Tujuan khusus yang hendak dicapai sebagai gambaran yang spesifik tentang Bagaimana Sambal Pada Masakan Indonesia Sebagai Kesiapan Cook Helper adalah sebagai berikut:

12 a. Untuk mendapat gambaran Sambal Indonesia Sebagai persiapan yang meliputi fungsi sambal pada suatu hidangan, persiapan alat, persiapan bahan dasar pembuatan sambal Indonesia, persiapan bahan tambahan pembuatan sambal Indonesia, cara pemilihan bahan, cara penyimpanan sambal Indonesia. b. Untuk mendapat gambaran Sambal Indonesia Sebagai persiapan pengolahan yang meliputi tahapan dan teknik potongan bahan dalam persiapan pengolahan sambal, tahapan dan teknik penggunaan alat dalam persiapan pengolahan sambal, tahapan dan teknik persiapan pengolahan sambal, tahapan proses persiapan pengolahan sambal. c. Untuk memperoleh gambaran Sambal Indonesia Sebagai persiapan penyajian mengenai sambal pada masakan Indonesia berkaitan dengan fungsi alat persiapan penyajian sambal pada suatu hidangan Indonesia, keterampilan dalam persiapan penyajian sambal pada suatu hidangan Indonesia, penataan garnish pada sambal. ISI Kajian Pustaka Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku bersifat menetap akibat dari sebuah interaksi individu dengan lingkungannya. Menurut Gagne (1999:22) Belajar merupakan suatu proses untuk memperoleh motivasi dalam pengetahuan, keterampilan, kebiasaan dan tingkah laku. Menurut Winkel (2004:59) Proses perubahan tingkah laku dalam memperoleh motivasi pengetahuan didalam semua aktivitas di lingkungannya yang menghasilkan perubahan dan pengelolahan pengalaman. Pada peserta didik SMKN 9 Bandung akan mengalami perubahan tingkah laku setelah memperoleh pengetahuan dari hasil mempelajari Materi Pokok Membuat Sambal Pada Masakan Indonesia. Pengalaman belajar tersebut akan memberikan pengetahuan pemahaman yang berkaitan dengan Cook Helper mulai dari pengetahuan alat alat yang digunakan untuk membuat sambal, persiapan pembuatan sambal, tehnik pembuatan macam macam sambal, langkah langkah pembuatan macam macam sambal, kiat kiat membuat macam macam sambal. Pengalaman pembelajaran tersebut dapat dijadikan bekal oleh peserta didik untuk terjun ke dunia industri. Menurut Hamalik (2003:155) Hasil belajar adalah sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang dapat diamati dan diukur bentuk pengetahuan, sikap dan keterampilan. Manfaat hasil belajar dapat memberikan pengembangan dari kemampuan yang dimiliki oleh peserta didik, Hasil belajar diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peserta didik untuk memiliki kesiapan kerja, khususnya dalam bidang Cook Helper dalam membuat Sambal Pada Masakan Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pasar industri yang mencari tenaga kerja yang dapat mengimbangi perkembangan teknologi. Hasil belajar seorang individu berasal dari 2 faktor yaitu faktor

13 internal dan faktor eksternal, dimana kedua faktor tersebut saling berkaitan. Sesuai dengan yang dikemukakan oleh Slameto (2010:54) yaitu: Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor intern dan faktor ekstern. Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar, sedangkan faktor ekstern adalah faktor yang ada diluar individu. Berdasarkan yang tertulis didalam silabus Kopetensi Keahlian Jasa Boga kelas X SMKN 9 Bandung pada Materi Pokok Membuat Sambal Pada Masakan Indonesia termasuk dalam Mata Pelajaran Boga Dasar. Sistem pembelajaran yang diberikan dalam Materi Pokok Membuat Sambal Pada Masakan Indonesia diberikan dalam bentuk teori dan praktik Kesiapan merupakan hal yang dibutuhkan seseorang untuk dapat memulai pekerjaan, dengan adanya kesiapan sesorang dapat menjalankan pekerjaanya dengan baik. Kesiapan untuk menjadi Cook Helper mencakup kesiapan dalam ranah kognitif, afektif, dan psikomotor setelah mengikuti pembelajaran, membuat sambal pada masakan Indonesia sehingga menjadi bekal peserta didik untuk menjadi seorang Cook Cook Helper menurut Sihite (2000:30) adalah karyawan yang belum pernah bekerja di dapur dan mereka ditugaskan untuk bekerja berpindah-pinda dari satu seksi yang lain dalam waktu tertentu agar karyawan pemula ini dapat mengenal dan menghayati pekerjaan di masingmasing seksi sebelum mereka ditentukan bertugas disuatu seksi sesuai dengan kemampuannya. Uraian tugas seorang cook helper yang tercantum dalam SKKNI mengenai Manfaat Hasil Belajar Membuat Sambal Pada Masakan Indonesia adalah kompetensi menyiapkan dan membuat sambal Indonesia. Unit Kompetensi Menyiapkan Dan Membuat Aneka Sambal Masakan Indonesia yang berkaitan dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan oleh seorang Cook Terdapat tugas Cook Helper yang dikemukakan oleh Bartono (2005;68-69) yaitu: 1. Datang tepat waktu dan mengisi absensi. 2. Menerima penugasan untuk hari ini. 3. Mengambil barang-barang dan bahan dari store. 4. Menyiangi bahan-bahan mentah dan mengaturnya. 5. Membersihkan area section dan meja kerja kitchen. 6. Membuang kotoran sisa-sisa penyiangan ke tong sampah. 7. Menata dan mencuci refrigerator. 8. Membantu pekerjaan seharihari Cook, di mana perlu. 9. Membantu pembersihan alatalat masak. Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa tugas dan tanggung jawab seorang Cook Helper adalah membantu tugas Cook didalam sebuah kitchen. Metode Metode yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif dalam penelitian ini ditujukan untuk menggambarkan Manfaat Hasil Belajar Pada Materi Sambal Indonesia SMKN 9 Bandung Sebagai Kesiapan Menjadi Cook Helper. Teknik pengambilan sample yang digunakan penulis dalam

14 penelitian ini adalah teknik random sampling (teknik acak sederhana) dengan memberikan instrument kepada popolasi berupa angket. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik yang pada tahun 2014/2015 menduduki kelas X pada Kopetensi Keahlian Jasa Boga SMKN 9 Bandung dengan jumlah populasi 107 peserta didik. Teknik sampel yang akan digunakan dalam pengambilan data adalah teknik simple random sampling, Jumlah sampel pada penelitian ini mengacu pada pendapat Masyuri dan Zainuddin bahwa anggota populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk menjadi anggota sampel. Penentuan sampel dapat dittentukan dengan menggunakan rumus Taro Yame dalam Riduwan (2012:65) yaitu: N n = N.d 2 + 1 Keterangan: n= jumlah sampel N= jumlah populasi d 2 = presisi yang ditetapkan Sudah diketahui bahwa jumlah populasi (N) adalah 107, presisi tingkat kesalahan (d) yang ditetapkan yaitu 10%. Maka sampel yang akan ditarik adalah sebagai berikut: Sesuai dengan perhitunga, maka sample yang akan ditarik menjadi populasi adalah 51 siswa. Kemudian menghitung sampel populasi berstrata dengan menggunakan rumus dari Sugiyono dan Riduwan (2012:66), yaitu: N i n i =.n N Keterangan: n i = jumlah sampel menurut stratum n = jumlah sampel keseluruhan N i = jumlah populasi menurut stratum Diketahui jumlah sampel (n) yaitu 51 peserta didik dari total populasi (N) 107 peserta didik. Maka perhitungan sampel berstrata sebagai berikut: n i = (N i : N).n Kelas X JB1 = 35 peserta didik : 107 x 51 = 17 17 peserta didik Kelas X JB2 = 36 peserta didik : 107 x 51 =17 17 peserta didik Kelas X JB3 = 36 peserta didik : 107 x 51 = 17 17 peserta didik Telah terlihat jumlah sampel yang akan diambil dari setiap kelas, selanjutnya melakukan penyebaran instrument yang berupa angket kepada masing-masing peserta didik berdasarkan daftar hadir yang telah dilakukan pengocokan terlebih dahulu. Analisa data Pengolahan data pada penelitian ini menggunakan presentase. Presentase digunakan untuk memfrekuensikan jawaban dalam angket yang dihitung dalam bentuk presentasi. Hal ini dilakuakan karena jumlah jawaban pada setiap responden berbeda-beda. Penentuan presentase data yang digunakan menurut Sudjana (2004:129) adalah sebagai berikut: P = f x 100% n Penafsiran data dilakukan untuk memperoleh gambaran yang jelas terhadap jawaban dari pertanyaan yang diajukan. Kriteria penafsiran data dalam penelitian ini berpedoman pada yang dikemukakan oleh Ali (2002:184) yaitu: 100% = Seluruhnya 76%- 99% = Sebagian besar

15 51% - 75% = Lebih dari setengahnya 50% = Setengahnya 26% - 49% =Kurang dari setengahnya 1% - 25% = Sebagian kecil Batasan yang telah dikemukakan menurut Ali, dijadikan sebagai rujukan dengan bahasa penafsiran menurut penulisyaitu : 81% - 100% = Sangat bermanfaat 61% - 80% = Bermanfaat 41% - 60% = Cukup bermanfaat 21% - 40% = Kurang bermanfaat 0% - 20% =Sangat kurang bermanfaat Hasil dan pembahasan 1. Manfaat Hasil Belajar Kesiapan Cook Helper Berkaitan Dengan Tahap Persiapan Tahapan persiapan merupakan tahapan awal sebelum melakukan tahapan lainnya pada sambal Indonesia. Tahap persiapan berkaitan dengan fungsi sambal pada suatu hidangan, persiapan alat, bahan, cara penyimpanan dan cara pemilihan bahan, persiapan adalah suatu kegiatan awal yang bertujuan untuk menunjang kegiatan utama Ekawatiningsih (2008:43). Hasil penelitian Manfaat Hasil Belajar Kesiapan Cook Helper berkaitan dengan tahap persiapan mempunyai rata-rata pesentase 48% berada pada kriteria Cukup Bermanfaat. Hal ini dapat diartikan bahwa peserta didik merasa bahwa Materi Pokok Sambal Pada Hidangan Indonesia cukup memberikan manfaat terhadap persiapan. Manfaat yang didapat oleh peserta didik akan mempengaruhi kesiapannya dalam dunia kerja menjadi seorang Cook 2. Manfaat Hasil Belajar Kesiapan Cook Helper Berkaitan Dengan Tahap Persiapan Pengolahan Tahapan persiapan pengolahan merupakan tahapan yang dilakukan sebelum proses pengolahan. Menurut Ekawatiningsih (2008:43) Persiapan dalam pengolahan bahan makanan merupakan segala sesuatu yang harus disiapkan sebelum pengolahan. Tahapan ini dilakukan agar semua yang akan digunakan dalam proses pengolahan telah tersedia dan terpasang dengan baik. Tahap persiapan pengolahan ini berkaitan dengan tahapan dan teknik potongan bahan dalam persiapan pembuatan sambal, tahapan dan teknik penggunaan alat, tahapan dan teknik persiapan pembuatan sambal, tahapan proses persiapan pembuatan sambal. Hasil penelitian tenang Manfaat Hasil Belajar Kesiapan Cook Helper berkaitan dengan tahap persiapan pengolahan mempunyai rata-rata persentase 49% berada pada kriteria Cukup Bermanfaat. Hal ini dapat diartikan bahwa peserta didik merasa cukup memberikan manfaat terhadap persiapan pengolahan. Manfaat yang didapat oleh peserta didik akan mempengaruhi kesiapannya dalam dunia kerja menjadi seorang Cook

16 3. Manfaat Hasil Belajar Kesiapan Cook Helper Berkaitan Dengan Tahap Persiapan Penyajian Tahap persiapan penyajian merupakan tahap dimana dilakukan persiapan sebelum penyajian dilakukan. Menurut (Winarni: 2013) penyajian makanan adalah menampilkan hidangan yang siap untuk dikonsumsi serta disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Dari pemaparan diatas dapat ditafsirkan bahwa tahap persiapan penyajian merupakan kegiatan yang akan dipersiapkan sebelum proses penyajian yaitu berkaitan dengan fungsi alat penyajian sambal pada suatu hidangan Indonesia, keterampilan dalam penyajian sambal pada suatu hidangan Indonesia, penataan garnish pada sambal. Hasil penelitian tenang Manfaat Hasil Belajar Membuat Sambal Indonesia Kesiapan Cook Helper berkaitan dengan tahap persiapan mempunyai presentase 45% berada pada kriteria Cukup Bermanfaat. Hal ini dapat diartikan bahwa peserta didik merasa cukup memberikan manfaat terhadap persiapan penyajian. Manfaat yang didapat oleh peserta didik akan mempengaruhi kesiapannya dalam dunia kerja menjadi seorang Cook 4. Manfaat Hasil Belajar Kesiapan Cook Helper Berkaitan Dengan Tahap Persiapan, Tahap Persiapan Pengolahan, dan Tahap Persiapan Penyajian Tahapan persiapan merupakan tahapan awal sebelum melakukan tahapan lainnya pada Sambal Indonesia. Berkaitan dengan yang dipaparkan menurut Drever (Slameto 2003:59) Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi respon atau bereaksi. Kesediaan itu timbul dari dalam diri seseorang dan juga berhubungan dengan kematangan, karena kematangan berarti kesiapan untuk melaksanakan kecakapan. Kesiapan dalam tahap persiapan berkaitan dengan fungsi sambal pada suatu hidangan, persiapan alat, bahan, cara penyimpanan dan cara pemilihan bahan. Terdapat tahap persiapan pengolahan yang meliputi tahapan dan teknik potongan bahan dalam persiapan pembuatan sambal, tahapan dan teknik penggunaan alat, tahapan dan teknik persiapan pembuatan sambal, tahapan proses persiapan pembuatan sambal. Terdapat pula tahap persiapan penyajian yang meliputi fungsi alat penyajian sambal pada suatu hidangan Indonesia, keterampilan dalam penyajian sambal pada suatu hidangan Indonesia, penataan garnish pada sambal. Hasil penelitian tenang Manfaat Hasil Belajar Kesiapan Cook Helper berkaitan dengan tahap persiapan mempunyai presentase 48% berada pada kriteria Cukup Bermanfaat. Hal ini dapat diartikan bahwa peserta didik merasa cukup memberikan manfaat terhadap membuat sambal indonesia kesiapan cook helper pada tahap persiapan, tahap persiapan pengolahan, dantahap persiapan penyajian. Manfaat yang didapat oleh peserta didik akan mempengaruhi kesiapannya dalam dunia kerja menjadi seorang Cook PENUTUP

17 Simpulan Simpulan dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan yaitu: 1. Manfaat Hasil Belajar Membuat Sambal Indonesia Kesiapan Cook Helper meliputi tahap persiapan berkaitan dengan fungsi sambal pada suatu hidangan, persiapan alat, bahan, cara penyimpanan dan cara pemilihan bahan. pada criteria cukup bermanfaat. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa peserta didik mempunyai pengetahuan membuat sambal Indonesia sebagai kesiapan menjadi seorang Cook 2. Manfaat Hasil Belajar Membuat Sambal Indonesia Kesiapan Cook Helper meliputi tahap persiapan pengolahan berkaitan dengan tahapan dan teknik potongan bahan dalam persiapan pembuatan sambal, tahapan dan teknik penggunaan alat, tahapan dan teknik persiapan pembuatan sambal, tahapan proses persiapan pembuatan sambal pada kriteria cukup bermanfaat. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa peserta didik mempunyai pengetahuan membuat sambal Indonesia sebagai kesiapan Cook 3. Manfaat Hasil Belajar Membuat Sambal Indonesia Kesiapan Cook Helper meliputi tahap persiapan penyajian berkaitan dengan fungsi alat penyajian sambal pada suatu hidangan Indonesia, keterampilan dalam penyajian sambal pada suatu hidangan Indonesia, penataan garnish pada sambal pada kriteria cukup bermanfaat. Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa peserta didik mempunyai pengetahuan membuat sambal Indonesia sebagai kesiapan Cook Saran Implikasi dan rekomendasi yang penulis kemukakan ditujukan kepada: 1. Peserta Didik Berdasarkan data yang diperoleh penulis menunjukkan hasil bahwa peserta didik SMKN 9 Bandung kelas X Kopetensi Keahlian Jasa Boga telah cukup memahami materi mengenai Sambal pada Masakan Indonesia. Penulis menyarankan perlu ditingkatkan lagi dalam menggali pengetahuan dan wawasan yang berkaitan dengan materi sambal pada masakan Indonesia dengan membaca artikel atau sumber di internet, buku resep, dan majalah tentang sambal Indonesia, untuk mempersiapkan diri dalam dunia pekerjaan menjadi Cook 2. Guru Mata Pelajaran Boga Dasar Adanya penelitian ini diharapkan menjadi satu bahan evaluasi bagi guru mata pelajaran Boga Dasar khususnya dalam Materi Pokok sambal Pada Masakan Indonesia dalam hal kekayaan materi sambal Indonesia dengan cara meningkatkan media pembelajaran berupa video, gambar-gambar sambal yang membuat peserta didik lebih tertarik dan lebih mudah dalam memahami pengetahuan tentang matei sambal pada masakan Indonesia. DAFTAR PUSTAKA Ali (2002) Strategi Penelitian Pendidikan, Bandung: Angkasa Bandung Bartono (2005) Hotel Training Yang Efektif (Panduan On Job Training untuk Pendidikan

18 Pariwisata dan Kapal Pesiar), Yogyakarta: Andi Rusmini (2013), Boga Dasar 1. Depok :Kemendikbud Djamarah, SyaifulBahri (1999). Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta Dimyati (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta Fauzi (2012) Pengertian Sambal [Online] diakses dari www. Ilmu- kefarmasian.com Guru Mata Pelajaran Boga Dasar (2015) Bahan Ajar Sambal. Bandung, SMKN 9 Bandung GPU Boga (1999) 40 Selera Sambal Indonesia, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Hamalik (2003) Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT.Bumi Aksara KBBI (2015). Pengertian Manfaat [Online] diakses dari kbbi.web.id/manfaat Komara (2002) Belajar dan Pembelajaran Interaktif, Bandung: PT. Refika Aditama Mustdalifah (2014) IAIN walisongo [Online] diakses dari www.scribe.com Purwanto (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Riduwan (2013). Skala Pengukuran Variabel-variabel Penelitian. Bandung: ALFABETA Rijtsttafel (2011) Budaya Kuliner di Indonesia Masa Kolonial 1870-1942, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama Sugiyono (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung :Alfabeta Sugiyono (2003). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Pusat bahasa Depdiknas Sudjana (2002). Dasar-Dasar Proses BelajarMengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindo Slameto (2003). Belajar dan Faktor- Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT.Rineka Cipta Slameto (2010). Belajar dan Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: PT.RinekaCipta Sihite, Richard (2000). Hotel Manajemen: Pengelolaan Hotel. Surabaya:SIC Sudjana, N. (2010) Peniilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung :PT. Remaja Rosyada Karya Sudjono (2011) Pengantar Evaluasi Pendidikan, BAndung: Rajawali Pers

19 Usman (2006). Pengantar Statistika. Jakarta :Aksara Winarni (2013), Persiapan Pengolahan Makanan Seri Alur Kerja, Sleman. PT. Intan Sejati Winkel, WS. (2004). Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Zainuddin (2008) Nasi dan Saambalsambalan, Jakarta: Dian Rakyat