BAB I PENDAHULUAN. merupakan gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP AKAD PEMBIAYAAN MUDHARABAH DENGAN SISTEM KELOMPOK DI BMT KUBE SEJAHTERA KRIAN SIDOARJO

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENERAPAN SISTEM LOSS / PROFIT SHARING PADA PRODUK SIMPANAN BERJANGKA DI KOPERASI SERBA USAHA SEJAHTERA BERSAMA

BAB I PENDAHULUAN. berpedoman penuh pada Al-Qur an dan As-Sunnah. Hukum-hukum yang melandasi

BAB IV. A. Analisis terhadap Sistem Bagi Hasil Pengelolaan Ladang Pesanggem Antara

BAB I PENDAHULUAN. berupa uang atau barang yang akan dibayarkan diwaktu lain sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan penciptaan manusia. Syariat Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PINJAM MEMINJAM UANG DENGAN BERAS DI DESA SAMBONG GEDE MERAK URAK TUBAN

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

BAB IV ANALISIS HUKUM BISNIS ISLAM TERHADAP PENGAMBILAN KEUNTUNGAN PADA PENJUALAN ONDERDIL DI BENGKEL PAKIS SURABAYA

BAB IV ANALISA HUKUM ISLAM TERHADAP SIMPAN PINJAM BERGULIR PADA P2KP (PROYEK PENANGGULANGAN KEMISKINAN DI PERKOTAAN)

BAB IV JUAL BELI SEPATU SOLID DI KECAMATAN SEDATI SIDOARJO DALAM PERSPEKTIF MASLAHAH MURSALAH

BAB IV. A. Analisis Hukum Islam terhadap Pasal 18 Ayat 2 Undang-Undang. memberikan pelayanan terhadap konsumen yang merasa dirugikan, maka dalam

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KLAIM ASURANSI DALAM AKAD WAKALAH BIL UJRAH

BAB 1 PENDAHULUAN. tanggapan atau jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh seseorang

BAB I PENDAHULUAN. jawabanya dihadapan-nya, sebagaimana Allah SWT berfirman :

BAB I PENDAHULUAN. satu sama lain agar mereka tolong-menolong dalam semua kepentingan hidup

BAB I PENDAHULUAN. orang lain. Setiap manusia akan membutuhkan orang lain, bertolong-tolongan,

BAB IV ANALISIS. A. Pelaksanaan Arisan Bahan Pokok Untuk Resepsi Di Desa Bunut Seberang Kecamatan Way Ratay Kabupaten Pesawaran

BAB 1 PENDAHULUAN. Membaca adalah pengolahan bacaan secara kritis-kreatif yang dialakukan

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

BAB I PENDAHULUAN. lain karena manusia merupakan makhluq sosial. Begitu juga dalam bekerja

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

BAB I PENDAHULUAN. perhatian dalam ilmu ekonomi. Terpenuhinya kebutuhan material inilah yang

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PENETAPAN HARGA PADA JUAL BELI AIR SUMUR DI DESA SEBAYI KECAMATAN GEMARANG KABUPATEN MADIUN

BAB I PENDAHULUAN. tidak terbatas terhadap sumber-sumber ekonomi yang terbatas dalam memenuhi

BAB IV\ ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP MEKANISME PENGUPAHAN PEMOLONG CABE DI DESA BENGKAK KECAMATAN WONGSOREJO KABUPATEN BANYUWANGI

Konsisten dalam kebaikan

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

hai, I am tinkerbell I want explain about

BAB I PENDAHULUAN. agama. Sistem ekonomi Islam merupakan suatu sistem ekonomi yang

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI SAWAH BERJANGKA WAKTU DI DESA SUKOMALO KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG POKOK AGRARIA TERHADAP PENDIRIAN BANGUNAN USAHA PEDESAAN DI TANAH ANDIL DI DESA TEGALDLIMO KABUPATEN BANYUWANGI

BAB I PENDAHULUAN. antara orang lain agar mereka saling tolong-menolong dan tukar-menukar

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KOPERASI

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP IMPLEMENTASI HUTANG PUPUK DENGAN GABAH DI DESA PUCUK KECAMATAN DAWARBLANDONG KABUPATEN MOJOKERTO

Solution Rungkut Pesantren Surabaya Perspektif Hukum Islam

Prosiding Keuangan dan Perbankan Syariah ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. dapat menghadapi segala tantangan yang akan timbul, lebih-lebih dalam

dan kepada kaum perempuan (sesama) mereka (QS an-nur [24]: 31).

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONAL WADI< AH PADA TABUNGAN ZAKAT DI PT. BPRS BAKTI MAKMUR INDAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta segala puji bagi Tuhan sekalian alam.

BAB I PENDAHULUAN. Agama Islam adalah agama yang universal. Segala sesuatunya telah

BAB I PENDAHULUAN. merugikan ( pure risk), seperti resiko bisnis, resiko kecelakaan, dan resiko sakit.

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Umum (Perum). Perusahaan tersebut milik pemerintah (BUMN), berada

(الإندونيسية بالغة) Wara' Sifat

BAB IV PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA HUKUM ISLAM DAN UU NO 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN TERHADAP PEMBULATAN HARGA

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya manusia diciptakan di dunia ini sudah dilengkapi dengan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan matematika dalam pembelajaran mampu meningkatkan sumber

BAB IV. A. Analisis Terhadap Dasar Hukum yang Dijadikan Pedoman Oleh Hakim. dalam putusan No.150/pdt.G/2008/PA.Sda

BAB I PENDAHULUAN. Melakukan kegiatan ekonomi dan bermuamalah merupakan tabi at. manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam melakukan kegiatan

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

BAB I PENDAHULUAN. manusia guna memperoleh kebahagian di dunia dan akhirat. Salah satu aspek

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN AKAD QARD\\} AL-H\}ASAN BI AN-NAZ AR DI BMT UGT SIDOGIRI CABANG WARU SIDOARJO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN UPAH DENGAN KULIT HEWAN KURBAN DI DESA JREBENG KIDUL KECAMATAN WONOASIH KABUPATEN PROBOLINGGO

BAB IV. A. Pertimbangan Hakim Pengadilan Negeri Meulaboh dalam Putusan No. 131/Pid.B/2013/PN.MBO tentang Tindak Pidana Pembakaran Lahan.

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PENERAPAN BAGI HASIL DALAM PEMBIAYAAN MUSHA>RAKAH DI BMT AN-NUR REWWIN WARU SIDOARJO

Hadits-hadits Shohih Tentang

BAB I PENDAHULUAN. sehingga harus terjadi interaksi antarsesama manusia untuk memenuhi kebutuhan yang mereka

Ditulis oleh {ga=budi-ashari} Jum'at, 11 Oktober :48 - Terakhir Diperbaharui Jum'at, 11 Oktober :01

Hijab Secara Online Menurut Hukum Islam

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM JUAL BELI IKAN DENGAN PERANTAR PIHAK KEDUA DI DESA DINOYO KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV PRAKTIK UTANG-PIUTANG DI ACARA REMUH DI DESA KOMBANGAN KEC. GEGER BANGKALAN DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

BAB IV ANALISIS DATA. A. Proses Akad yang Terjadi Dalam Praktik Penukaran Uang Baru Menjelang Hari Raya Idul Fitri

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

BAB I PENDAHULUAN. manusia adalah perubahan. Sekedar contoh, dalam sejarah manusia telah terjadi

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KETENTUAN PEMBIAYAAN KREDIT SINDIKASI

"Jadilah orang yang wara' niscaya engkau menjadi manusia yang paling beribadah"

BAB I PENDAHULUAN. kental dan peka terhadap tata cara adat istiadat. Kekentalan masyarakat Jawa

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang berisi firman Allah

BAB I PENDAHULUAN. lembaga tersebut mencakup bagian dari keseluruhan sistem sosial masyarakat

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Sebagai makhluk sosial, dalam hidupnya manusia memerlukan

BAB I PENDAHULUAN. Islam tidak hanya mengatur manusia dengan Allah SWT. Tetapi juga antar

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HAK KHIYA>R PADA JUAL BELI PONSEL BERSEGEL DI COUNTER MASTER CELL DRIYOREJO GRESIK

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG PENERAPAN SYARAT HASIL INVESTASI MINIMUM PADA PEMBIAYAAN MUDHARABAH UNTUK SEKTOR PERTANIAN

BAB I PENDAHULUAN. Proses pembangunan yang sedang berlangsung di negara ini disertai

Kepada Siapa Puasa Diwajibkan?

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP GADAI KTP SEBAGAI JAMINAN HUTANG

BAB I PEDAHULUAN. peluang terjadinya jual-beli dengan sistem kredit atau tidak tunai dalam

UNTUK KALANGAN SENDIRI

BAB IV ANALISIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Desa Padang Manih termasuk ke dalam Nagari Campago. Campago

Kajian Bahasa Arab KMMI /12 Shafar 1433 H 1

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan akhirat yang kekal abadi. Namun demikian, nasib seseorang di akhirat nanti

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP KERJASAMA BUDIDAYA LELE ANTARA PETANI DAN PEMASOK BIBIT DI DESA TAWANGREJO KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV ANALISIS PERSEPSI NASABAH RENTENIR TENTANG QARD} PADA PRAKTIK RENTENIR DI DESA BANDARAN KECAMATAN BANGKALAN

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

KLONING FATWA MUSYAWARAH NASIONAL VI MAJELIS ULAMA INDONESIA NOMOR: 3/MUNAS VI/MUI/2000. Tentang KLONING

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG

TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PENGUASAAN BARANG GADAI OLEH RAHIN (STUDY KASUS DI DESA KUMESU KEC. REBAN KAB. BATANG) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. petunjuk dan pedoman dalam melangsungkan hidup sehari-hari. Hukum Islam. semua umat Muslim dalam kehidupan bermasyarakat.

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Koperasi merupakan usaha bersama dari sekelompok orang yang mempunyai kepentingan yang sama dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan anggotanya. Koperasi merupakan gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Koperasi Unit Desa merupakan suatu Koperasi serba usaha yang beranggotakan penduduk desa dan berlokasi didaerah pedesaan, daerah kerjanya biasanya mencangkup satu wilayah kecamatan. Pembentukan KUD ini merupakan penyatuan dari beberapa Koperasi pertanian yang kecil dan banyak jumlahnya dipedesaan. Selain itu KUD memang secara resmi didorong perkembangannya oleh pemerintah. Menurutinstruksi presiden Republik Indonesia No 4 Tahun 1984 Pasal 1 Ayat (2) disebuntukan bahwa pengembangan KUD diarahkan agar KUD dapat menjadi pusat layanan kegiatan perekonomian didaerah pedesaan yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan nasional dan dibinaserta dikembangkan secara terpadu melalui program lintassektoral. Adanya bantuan dari pemerintah tersebut ditujukan agar masyarakat dapat menikmati kemakmuran secara merata dengan tujuan masyarakat yang adil makmur akan juga tercapai dengan melalui pembangunan dibidang ekonomi, misalnya dengan memberikan kredit kepada pihak-pihak yang ekonominya masih lemah atau rakyat kecil terutama didaerah pedesaan. Dalam menjalankan usaha koperasi diarahkan pada usaha yang berkaitan langsung dengan kepentingan anggota, baik untuk menunjang usaha maupun kesejahteraannya. Melihat kebutuhan anggota beranekaragam, maka usaha koperasi multipurpose yaitu koperasi yang mempunyai beberapa bidangusaha, misalnya simpan pinjam, perdagangan,

produksi, konsumsi, kesehatan, danpendidikan. Koperasi yang termasukdalam multipurpose adalah Koperasi Unit Desa(KUD). KUD Timbul Jaya didirikan pada tahun 1985, namun mulai aktif kembali pada tahun 2004 dan didaftarkan pada Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil Propinsi Riau dengan badan hukum No. 56-PAD-IDK800-XII-2004. KUD Timbul jaya saat ini beralamatkan di Desa Beringin Jaya Kecamatan Singingi Hilir Kabupaten Kuantan Singingi Propinsi Riau. Dengan Ketua Bapak Sutarjo, Sekertaris Bapak Imam Mudakir, dan Bendahara Yuli Asnawati. KUD Timbul Jaya memiliki tujuan untuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya, dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian Nasional, dalam rangka mewujudkan masyarakat maju, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Tonggak dari kekuatan ekonomi suatu daerah dapat dilihat dari seberapa besar tingkat kesejahteraan masyarakatnya yang ada di pelosok pedesaan. Jika setiap desa koperasinya dapat berjalan dengan baik sesuai dengan tujuan awalnya mensejahterakan para anggota pada khususnya dan masyarakat luas pada umumnya maka dapat dengan cepat pembangunan ekonomi dipedesaan meningkat. Jika setiap desa perekonomiannya meningkatakan berdampak pada meningkatnya perekonomian Indonesia dalam skala nasional. Artinya: Dan Tolong menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan Takwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa.(al-maidah:2) 1 1 Departemen Agama, Al-Quran dan Terjemah, Al-Maidah (Bogor.2007) h.106

Berdasarkan ayat diatas dapat kita pahami bahwa tolong menolong dalam kebajikan dan taqwa dianjurkan oleh Allah SWT, maka Koperasi sebagai salah satu bentuk tolong menolong, kerjasama yang baik dan saling menutupi kebutuhan, hal ini merupakan wasilah untuk mencapai ketaqwaan yang sempurna. Umat Islam dianjurkan untuk menolong orang-orang yang perekonomiannya lemah dengan cara berkoperasi sesuai dengan peraturan dan anjuran agama. Sebagian Ulama menyebut koperasi dengan syirkah ta awuniyah (persekutuan tolong menolong) yaitu perjanjian kerjasama antara dua orang atau lebih, yang satu menyediakan modal usaha, sedangkan pihak lain melakukan usaha atas dasar profit sharing (membagi utang) menurut perjanjian. Dalam koperasi ini terdapat unsur mudharabah karena satu pihak memiliki modal dan pihak lain melakukan usaha atas modal tersebut. 2 Mahmud Syaltut dalam kitab Al-fatwa,berpendapat bahwa didalam syirkah ta awuniyah tidak ada unsur mudharabah yang dirumuskan oleh para fuqaha (satu pihak pemilik modal dan pihak lain berusaha atas modal tersebut sebab koperasi yang ada di Mesir modal usahanya berasal dari anggota pemegang saham dan usaha koperasi dikelola oleh pengurus dan karyawan yang dibayar oleh koperasi menurut kedudukan dan fungsinya masing-masing. 3 ع ن ع ب د الله ب ن ع م ر رض ا ن ر س و ل الله ص ق ال : ا لم س ل م ا خ و ا لم س ل م لا ی ظ ل م ھ و لا ی س ل م ھ و م ن ك ان ف ى ح اج ة ا خ ی ھ ك ان الله ف ى ح اج ت ھ و م ن ف رج ع ن م س ل م ك ر ب ة ف رج الله ع ن ھ ك ر ب ة م ن ك ر ب ات ی و م ا لق ی ام ة و م ن س ت ر م س ل م ا س ت ر ه الله ی و م ا لق ی ام ة. البخارى 2 Prof.Drs.H.Masjfuk Zuhdi, Masail Fikiyah kapita selekta Hukum islam. (Bandung,.CV haji Masagung.1994) h.120 h.290 3 Prof. Dr. H. Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah. (PT Raja Grafindo Persada, Jakarta. cetakan ke-7 2011)

Dari Abdullah bin Umar RA, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, Orang Islam saudaranya orang Islam yang lain, tidak boleh ia menganiayanya, tidak boleh membiarkannya (dengan tidak mau menolongnya). Dan barangsiapa menolong kebutuhan saudaranya, Allah akan menolong kebutuhannya. Barangsiapa yang meringankan satu kesusahan orang muslim, Allah akan meringankan satu kesusahan dari kesusahankesusahannya pada hari qiyamat, dan barangsiapa menutup aib (cela) orang Islam, Allah akan menutup aib (cela)nya besok pada hari qiyamat. [HR. Bukhari] 4 Persekutuan adalah salah satu bentuk kerjasama yang dianjurkan syara karena dengan persekutuan berarti ada kesatuan. Dengan kesatuan akan tercipta sebuah kekuatan, sehingga hendaknya kekuatan ini digunakan untuk menegakkan sesuatu yang benar menurut syara. 5 Salah satunya dengan mendirikan koperasi, karena pada dasarnya dalam mu amalah adalah boleh selama tidak ada dalil yang melarangnya. Sebagaimana didalam Al-Quran Allah sangat menganjurkan umat Islam untuk menjalin serta menjaga dengan baik hubungan sesama manusia (Hablum minannas) dalam hal bermuamalah. Sebagaimana dinyatakan di dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004. Oleh karena itu, setiap Pemerintah Desa dapat mendirikan Koperasi Unit Desa (KUD). Namun penting disadari bahwa KUD didirikan atas prakarsa masyarakat didasarkan pada potensi yang dapat dikembangkan dengan menggunakan sumber daya lokal dan terdapat permintaan pasar. Sedangkan tugas dan peran Pemerintah adalah melakukan sosialisasi dan penyadaran kepada masyarakat desa melalui pemerintah provinsi dan atau pemerintah kabupaten tentang arti penting KUD bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Melalui pemerintah desa 4 Abi Abdullah Muhammad Bin Ismail Al-Bukhari, Al-Bukhari ( Darul Fikr, Beirut-Libanon 1995) h. 64 5 Ibid. h. 295

masyarakat dimotivasi, disadarkan dan dipersiapkan untuk membangun kehidupannya sendiri. Dalam hal ini masyarakat harus lebih seleketif dalam membangun sebuah usaha yang tentu nya harus tetap sesuai syariat. Kesejahteraan anggota Koperasi adalah tujuan semua koperasi, khususnya KUD. KUD diharapkan mampu menjadi kekuatan ekonomi bagi masyarakat pedesaan yang menjadi anggota maupun yang bukan anggota. Atas dasar itulah maka dalam mewujudkan kesejahteraan anggota diperlukan hasil usaha yang maksimum yang dapat dilihat dari perkembangan Usaha yang dicapai yang dipengaruhi oleh Partisipasi Anggota, Kemampuan Manajer dan Bantuan Pemerintah. Keberhasilan dan kegagalan usaha koperasi dipengaruhi oleh berbagaifaktor. Dalamgaris besar dapat dibedakan menjadi faktor-faktor yang berasaldari luar dan dari dalam. Faktor dari luar seperti lingkungan bisnis, perekonomian, selera konsumen, teknologi dan kesesuaian produk yang diusahakan oleh koperasi dengan kebutuhan bagi anggota dan konsumen yang berdomisili disekitarnya, seperti, dukungan moril dari aparat dan anggota serta kesungguhan para pengelola. Faktor dari dalam antara lain, kualitas pelayanan yang diberikan kepada para anggota dan mereka yang menjadi konsumennya. KUD Timbul Jaya merupakan Koperasi Primer yaitu beranggotakan orang seorang, yang berkedudukan di Desa Beringin Jaya, Kecamatan Singingi Hilir kabupaten Kuantan Singingi. Adapun usaha yang dijalankan oleh KUD Timbul Jaya adalah usaha KKPA, Usaha Waserda, Usaha Simpan Pinjam, Saprodi, atau Saprodi (Sarana Produksi) dan pelayanan Bank BRI. Dalam hal ini KUD Timbul Jaya belum mencapai pada tujuan nya yaitu meningkatkan kesejahteraan anggota khusus nya dan masyarakat pada umumnya, peneliti

sudah melakukan wawancara pada tanggal 2 juni 2014 terhadap pengurus serta memberikan angket kepada anggota KUD tersebut, bahwa tidak dipungkiri bahwa adanya KUD mempengaruhi keadaan ekonomi masyarakat setempat khususnya anggota KUD tersebut, Namun meningkatnya kesejahteraan anggota tersebut lebih karena adanya program KKPA, dan Program Simpan Pinjam. Sementara keberadaan KUD dari sektor selain itu belum memberi kontribusi sebagaimana harapan anggota dan masyarakat secara umum. Untuk penyediaan barang-barang kebutuhan sehari-hari KUD Timbul Jaya belum bisa menjadi pusat peredaran barang-barang kebutuhan masyarakat, bahkan KUD yang seharusnya menjadi distributor bagi pedagang kecil disekitarnya malah KUD lah yang mengecerkan barang dengan mengambil barang pada seorang toke di Desa Beringin Jaya. Untuk Sarana Produksi misalnya pupuk dan herbisida, yang seharusnya KUD bisa menjadi distributor bagi pedagang kecil di sekitarnya, malah KUD mengambil barang kepada toko besar yang ada di dekat KUD. Dengan kondisi seperti ini maka yang terjadi adalah harga di KUD lebih mahal dari harga di warung atau toko selain KUD. Sebab itu penulis tertarik melakukan penelitian lebih lanjut. Masalah peranan KUD termasuk salah satu faktor yang harus selalu di perhatikan.maka dalam penelitian ini kami angkat sebuah judul Peranan KUD (Koperasi Unit Desa) Terhadap Perkembangan Ekonomi Masyarakat Ditinjau Dari Fiqh Muamalah (Di Desa Beringin Jaya Kecamatan Singingi Hilir Kabupaten Kuantan Singingi). B. Batas Masalah Berangkat dari peranan KUD Timbul Jaya terhadap perkembangan Ekonomi ditinjau dari Fiqih Muamalah. Sebagaimana KUD mempunyai tujuan membantu

meningkatkan ekonomi masyarakat setempat, dalam hal ini dari hasil wawancara peneliti dengan pengurus KUD Timbul Jaya, KUD belum berhasil mencapai tujuan nya. Permasalahan nya difokuskan pada peranan KUD itu sendiri. C. Rumusan Masalah Berdasarkan batasan masalah diatas maka permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Apa Program KUD Timbul jaya? 2. Bagaimana peranan KUD Timbul Jaya terhadap perkembangan ekonomi masyarakat Beringin Jaya? 3. Bagaimana Tinjauan fiqh muamalah? D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan a. Untuk mengetahui bagaimana Tatacara pengelolaan KUD Timbul Jaya b. Untuk mengetahui peranan KUD (Koperasi Unit Desa) Timbul Jaya terhadap perkembangan ekonomi masyarakat. c. Untuk mengetahui tinjauan fiqih muamalah terhadap peranan KUD. 2. Manfaat Penelitian a. Sebagai salah satu Tugas akhir untuk mendapatkan gelar Sarjana. b. Sebagai media informasi dikalangan anggota dan pengguna jasa KUD (Koperasi Unit Desa) pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, kemudian untuk menambah ilmu pengetahuan bagi penulis sendiri tentang peranan KUD (Koperasi Unit Desa) terhadap kesejahteraan ekonomi masyarakat menurut Fiqih Muamalah.

c. Sebagai bahan rujukan untuk penelitian selanjutnya baik bagi penulis dan pembaca sekalian. E. Metode Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan yang mengambil lokasi di KUD (Koperasi Unit Desa) Timbul Jaya desa Beringin jaya kecamatan Singingi Hilir kabupaten Kuantan Singingi. 2. Subyek dan Objek Penelitian a. Adapun yang menjadi subyek penelitian ini adalah Anggota dan Pengurus KUD Timbul Jaya Desa Beringin Jaya kecamatan Singingi Hilir kabupaten Kuantan Singingi. b. Sedangkan yang menjadi objek penelitian adalah Peranan KUD (Koperasi Unit Desa) terhadap perekonomian masyarakat. 3. Populasi dansampel Adapun populasi dari penelitian ini adalah sebanyak 380 orang yaitu 20 orang pengurus dan 360 orang anggota, peneliti mengambil sampel sebanyak 4 orang dari 20 orang pengurus dengan menggunakan system Porposive, dan 46 orang dari 360 orang anggota dengan menggunakan system Random sampling. Dalam pengumpulan data pada penelitian ini, penulisaan mempergunakan data primer dan data sekunder: a. Data Primer: yaitu data yang diperoleh dari responden di lapangan dengan cara, Angket dan wawancara.

b. Data Sekunder: yaitu data yang diperoleh dari Al-Quran Terjemah, kitab-kitab Fiqh serta literature lain yang berhubungan dengan penelitian ini. 4. Metode Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data, penulis mempergunakan beberapa teknik pengumpulan data, antara lain: a. Interview, yaitu cara bertanya langsung kepada responden dengan menghubungi langsung. b. Observasi, yaitu cara pengumpulan data yang penulislakukan dengan mengamati gejala-gejala yang ada di lapangan. c. Angket, yaitu dengan cara mengajukan sejumlah daftar pertanyaan kepada responden. d. Riset Pustaka, yaitu untuk dijadikan landasan teoritis dalam penelitian ini. 5. Metode Analisis Data Data yang telah terkumpul, selanjutnya penulisan alias dengan beberapa metode: a. Metode Deduktif,mengemukakan persoalan secara umum kemudian diuraikan dan diambil kesimpulan kepada hal-hal yang bersifat khusus. b. Metode Induktif, mencari data-data yang khusus untuk menarik kesimpulan yang umum. c. Metode Deskriptif Analisis, dengan jalan menggambarkan secara tepat masalah yang diteliti dengan data yang diperoleh, kemudian di analisis. 6. Metode Penulisan Metode Deskriptif Analisis, dengan jalan menggambarkan secara tepat masalah yang diteliti dengan data yang diperoleh, kemudian di analisis dan disusun menurut yang di perlukan dalam penelitian. F. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan penelitian ini, penulisakan menyusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I : Merupakan pendahuluan yang terdiri dari, Latar Belakang Masalah, Pembatasan Masalah, Rumusan Masalah, tujuan dan Manfaat penelitian, dan Metode penelitian yang terdiri dari: Lokasi penelitian, Subjek/ Objek, Populasi dan Sampel, Sumber data, Metode pengumpulan data, Metode Analisis data, metode penulisan dan Sistematika penulisan. BAB II : Menggambarkan secara umum tentang Lokasi Penelitian Meliputi: Geografis, Sosial ekonomi, Pendidikan dan Kehidupan beragama. BAB III : Menggambarkan secara umum tentang Koperasi: pengertian Koperasi, Syaratsyarat pendirian Koperasi, Macam-macam Koperasi, Hukum pendirian Koperasi. BAB IV : Mendeskripsikan tentang Peranan KUD ( Koperasi Unit Desa) terhadap perkembangan ekonomi Masyarakat Desa Beringin Jaya dengan menjelaskan Bagaimana Program KUD Timbul Jaya, Bagaimana Peranan KUD Timbul Jaya Terhadap Perkembangan Ekonomi Masyarakat Desa Beringin Jaya, dan Bagaimana Tinjauan Fiqh Muamalah. BAB V : Kesimpulandan Saran.