BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini menggunakan desain penelitian Observational Analitik dengan metode Cross Sectional yaitu suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor-faktor risiko dengan efek, dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach) (Notoatmodjo, 2002). B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilakukan di CV. Sabda Alam Abadi Tekstil Sukoharjo pada bulan Oktober 2015 - Februari 2016 C. Populasi Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja bagian sewing CV. Sabda Alam Abadi,Sukoharjo yang berjumlah 65 orang. D. Teknik Sampling Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dimana pengambilan sampel dengan memilih beberapa sampel tertentu yang dinilai sesuai dengan tujuan atau masalah penelitian dalam sebuah populasi (Nursalam, 2008). 41
42 Kriteria inklusi yang ditentukan oleh peneliti yaitu : 1. Bersedia dijadikan subjek penelitian 2. Sehat 3. Sampel berusia 17 tahun sampai 45 tahun 4. Bersedia melakukan pemeriksaan laboratorium kadar hemoglobin. Kriteria eksklusi: 1. Dalam keadaan hamil/masa nifas 2. Dalam keadaan menstruasi Dari kriteria inklusi dan eksklusi tersebut maka jumlah populasi yang masuk dalam kriteria penelitian adalah berjumlah 45 pekerja. E. Sampel Penelitian Sampel dari penelitian ini adalah seluruh pekerja yang berjenis kelamin wanita bagian sewing di CV. Sabda Alam Abadi yang berjumlah 45 orang.
43 F. Desain Penelitian Populasi (65 orang) Inklusi dan Eksklusi Populasi (45 orang) Purposive Sampling Sampel penelitian (45 orang) Uji Korelasi Pearson Status Gizi Produktivitas Kadar Hemoglobin Uji Korelasi Pearson Uji Regresi Linear Ganda Gambar 3. Desain Penelitian G. Identifikasi Variabel Penelitian 1. Variabel Bebas Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Status Gizi dan Kadar Hemoglobin.
44 2. Variabel Terikat Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah produktivitas. 3. Variabel Pengganggu Variabel pengganggu adalah variabel yang mempengaruhi hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat. Variabel pengganggu dalam penelitian ini yaitu: umur dan masa kerja. H. Definisi Operasional Variabel Penelitian 1. Status Gizi Indeks Massa Tubuh (IMT) tenaga kerja wanita di CV. Sabda Alam Abadi Garment Sukoharjo Alat ukur : Pita meteran, Mikrotoa, dan timbangan berat badan Hasil : Kg/m² Skala Pengukuran : Rasio 2. Kadar Hemoglobin Kadar warna darah tenaga kerja wanita di CV. Sabda Alam Abadi Garment Sukoharjo Alat ukur : Spektrofotometer Hasil : gr/dl Skala Pengukuran : Rasio
45 3. Umur Umur tenaga kerja wanita di CV. Sabda Alam Abadi Garment Sukoharjo. Alat Ukur : Kuesioner Hasil : tahun Skala Pengukuran : Rasio 4. Masa Kerja Perhitungan masa kerja sejak pekerja pertama kali mulai bekerja di CV. Sabda Alam Abadi Garment Sukoharjo. Alat Ukur Hasil : Kuesioner : Tahun Skala Pengukuran : Rasio 5. Produktivitas Perhitungan waktu yang dibutuhkan pekerja untuk menyelesaikan target yang diberikan pihak perusahaan yaitu 650 pakaian jadi per 8 jam mulai dari pukul 08.00 16.00 WIB. Alat ukur Satuan : Mengggunakan tabel monitoring jumlah produksi : pcs Skala Pengukuran : Rasio
46 I. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian merupakan peralatan untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian ini peralatan yang digunakan untuk pengambilan data beserta pendukungnya adalah : 1. Pengukuran Status Gizi dengan metode antropometri Alat yang digunakan: a) Pita meteran dan mikrotoa Fungsi: mengukur tinggi badan, mengukur lingkar lengan atas, mengukur lingkar kepala dan lingkar dada b) Timbangan berat badan Fungsi: menimbang berat bada pekerja untuk mengetahui gambaran jumlah dari protein,lemak,air dan mineral pada tulang c) Alat tulis : untuk mencatat data hasil pengukuran 2. Pengukuran Kadar Hemoglobin (Hb) Alat yang digunakan: a) Spektrofotometer Fungsi : untuk mengukur hemoglobin yang penggunaanya praktis dengan hasil lebih cepat dan akurat, serta anemia dapat dilihat dengan gejala lemah, letih, dan lesu. b) Alat suntik dan jarum suntik c) Pipet 20µL (khusus pipet Hb) dan pipet 5 ml d) Tisu dan tabung reaksi
47 3. Pengukuran Produktivitas Alat yang digunakan: a) Alat tulis untuk mencatat hasil pengukuran Bahan yang digunakan: a) Tabel monitoring jumlah produksi Fungsi: untuk mencatat dan memonitoring jumlah helai pakaian yang dihasilkan setiap harinya dalam waktu selama penelitian. 4. Formulir identitas pekerja Untuk melakukan pendataan diri responden serta mengetahui faktor yang akan mempengaruhi hasil penelitian baik yang berasal dari dalam individu maupun lingkungan individu.. 5. Kamera Untuk dokumentasi pada saat pelaksanaan penelitian. 6. Inform consent Digunakan sebagai lembar persetujuan bahwa pekerja sanggup untuk menjadi responden penelitian.
48 J. Cara Kerja Penelitian Cara kerjapenelitian ini dilakukan melalui tahap-tahap sebagi berikut : 1. Tahap Persiapan a. Penelitian membuat surat pengantar untuk membuat melakukan survei awal penelitian. b. Penelitian menajukan surat pengantar di perusahaan plastik c. Peneliti melakukan survey awal, yaitu observasi dan wawancara di perusahaan plastic setelah diberikan ijin untuk penelitian. d. Peneliti membuat proposal penelitian. 2. Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan pengumpulan data dilakukan melaui langkahlangkah sebagai berikut ini : a. Setelah mendapatkan izin dari pemilik perusahaan plastik, peniliti menjelaskan maksud dan tujuan dari penelitian serta menginformasikan bagaimana instrument yang dipakai dalam penelitian. b. Melaksanakan pengukuran antropometri dan pemeriksaan dengan Spektrofotometer pada tenaga kerja wanita di bagian sewing CV. Sabda Alam Abadi Garment Sukoharjo. c. Peneliti mengumpulkan keseluruhan data dari hasil penelitian.
49 3. Tahap Penyelesain a. Pengumpulan semua data yang diperoleh b. Pengolahan dan analisis data. c. Penulisan laporan penelitian K. Teknik Analisis Data 1. Analisis Univariat Anilisis univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendiskripsikan karakteristik setiap variable penelitian berdasarkan distribusi frekuensi melalui persentase dari tiap variable (Notoatmodjo, 2002). 2. Analisis Bivariat Setelah melakukan analisis data univariat maka langkah selanjutnya adalah analisis data bivariat yang dapat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan atau berkolerasi. Data yang terkumpul kemudian dianalisis. Statistik yang dilakukan adalah dengan uji korelasi Pearson untuk mengetahui hubungan antara status gizi dengan produktivitas dan hubungan kadar hemoglobin dengan produktivitas yang berskala data rasio, dengan interpretasi hasil sebagai berikut :
50 a. Jika p value < 0,05 maka hasil uji dinyatakan signifikan. b. Jika p value > 0,05 maka hasil uji dinyatakan tidak signifikan (Dahlan, 2013). 3. Analisis Multivariat Langkah awal untuk melakukan analisis multivariat adalah menyeleksi variabel yang akan dimasukan dalam analisis multivariat. Variabel yang dimasukkan dalam analisis multivariat adalah variabel yang pada analisis bivariat mempunyai nilai p <0,25 (Dahlan, 2013) Penelitian ini menggunakan uji sampel Regresi Linear Ganda. Teknik pengolahan dan analisis data dalam penelitian ini menggunakan data kuantitatif. Data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis menggunakan SPSS versi 17.0 dengan uji statistik Regresi linear. Dengan interpretasi hasil sebagai berikut : a. Jika p (value) 0,05 maka hasil uji signifikan. b. Jika p (value) > 0.05 maka hasil uji tidak signifikan (Riyanto, 2012)