BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pada perencanaan pembangunan gedung bertingkat tinggi harus diperhatikan beberapa aspek penting, seperti lingkungan, sosial, ekonomi, serta aspek keamanan. Struktur bangunan yang ada di atas tanah didukung oleh sistem pondasi pada permukaan tanah. Pondasi merupakan bagian dari suatu sistem rekayasa yang meneruskan beban yang ditopang serta beratnya sendiri ke dalam tanah dan batuan yang terletak di bawahnya (Bowles : 1988). Pemilihan sistem pondasi yang digunakan pada dasarnya merupakan studi alternatif ekonomis. Hal-hal yang ikut dipertimbangkan tidak hanya material dan tenaga kerja, tetapi juga biaya-biaya lain seperti mengendalikan air tanah, caracara mengatasi agar seminimal mungkin kerusakan pada bangunan didekatnya dan waktu yang digunakan untuk membangun. Proyek Siloam Hospital yang berlokasi di simpang jalan Imam Bonjol dengan jalan Kejaksaan adalah pembangunan rumah sakit dengan tinggi 60 meter dari atas permukaan tanah yang terdiri dari 13 lantai (Coorporate Plan Siloam Hospital Tahun 2012-2013). Basement dengan kedalaman 12,00 meter yang terdiri dari 3 lantai, dan terletak di bawah permukaan muka tanah. Pada dasarnya jenis penelitian tanah yang dilakukan dengan menggunakan bor mesin dan soundering test method, dengan posisi letak titik yang diatur sedemikian rupa sehingga penyebaran lapisan tanah terwakili. Melalui hasil
pengujian ini diharapkan akan diperoleh gambaran fisik, karakteristik lapisan tanah, tebal lapisan tanah dan tebal lapisan tanah keras. Dari hasil penyelidikan tanah diperoleh data bahwa lapisan tanah bagian atas adalah tanah lunak dengan konsistensi tanah rendah sehingga daya dukungnya juga rendah, sedangkan lapisan tanah keras terdapat pada kedalaman 27 meter dari permukaan tanah. Dengan memperhatikan keadaan di atas, maka diperlukan suatu jenis pondasi dalam (deep foundations). Sehubungan dengan proyek pembangunan Siloam Hospital, ada beberapa bangunan yang perlu diperhatikan di daerah sekitarnya yaitu: a. Bangunan XL Center, dimana terdapat jaringan komputer yang sangat sensitif terhadap gangguan getaran. b. Bangunan existing building (Crystal Square) proyek tertunda yang berada di samping proyek dengan ketinggiannya, dimana akibat getaran pemancangan akan menggangu struktur gedung maupun perilaku tanah di bawahnya. c. Serta sempitnya lahan yang berakibat tidak dapatnya masuk alat-alat berat dan tidak mengetahui seberapa besar pemancangan pondasi yang digunakan oleh kedua bangunan yang berada diantara proyek pembangunan Siloam Hospital. Dengan beberapa alasan di atas maka ditentukan pilihan bahwa jenis pondasi pile-raft merupakan pondasi yang lebih tepat digunakan, dengan penggunaan bored-pile sebagai pile sehingga dampak negatif tersebut di atas dapat diminimalisasi. Daya dukung tiang diperoleh dari daya dukung ujung (end bearing capacity) yang diperoleh dari tekanan ujung tiang dan daya geser atau selimut
(friction bearing capacity) yang diperoleh dari daya dukung gesek atau adhesi antara tiang dan tanah di sekelilingnya. Oleh karena itu tugas akhir ini menganalisis tentang daya dukung serta penurunan pada sistem pondasi pile-raft yang terjadi berdasarkan metode-metode analitis. 1.2 Perumusan Masalah Pada pile-raft mempunyai berbagai jenis persoalan karena pelaksanaannya yang dapat mengakibatkan perbedaan perilaku tanah di bawah pembebanan sehingga masalah yang terjadi sangat kompleks. Dengan banyaknya jumlah tiang diasumsi perilaku pondasi lebih menyerupai group tiang sehingga diharapkan komponen raft dan pile diharapkan dapat berkontribusi dalam menanggung beban, maka penulis membuat batasan sesuai judul bahasan dan data-data yang diperoleh yaitu data penyelidikan tanah di lapangan. Yang dianalisis adalah daya dukung vertikal dengan sudut kemiringan beban 45 o (1V : 1H) dengan pembagian proporsi beban (20:80) yang berdasarkan pada metode Meyerhof serta Reese dan Wright serta penurunan (settlement) yang berdasarkan pada metode Steinbrenner dan Poulus Davis. Metode ini merupakan suatu metode yang lebih efisien dipergunakan untuk menetapkan besarnya daya dukung dan penurunan (settlement) yang terjadi, baik penurunan elastis maupun penurunan konsolidasi pada sistem pondasi pile-raft.
1.3 Pembatasan Masalah Adapun pembatasan masalah yang diambil Tugas Akhir ini adalah: 1. Beban yang diterima pondasi adalah beban vertikal atau beban struktur bangunan dengan sudut kemiringan beban 45 o (1V : 1H). 2. Pembagian proporsi beban yang terjadi akibat beban yang bekerja yaitu 20% pada raft dan 80% pada pile (Natasya : 2011). 3. Tiang yang dipakai adalah bored pile vertikal dan bulat dengan tebal raft 1,2 meter. 1.4 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian dari Tugas Akhir ini adalah: 1. Untuk mengetahui besarnya kapasitas daya dukung dan penurunan pada sistem pondasi pile-raft. 2. Untuk mengetahui penggunaan metode analitis atau konvensional yang digunakan untuk menganalisis pada sistem pondasi pile-raft. 1.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian dari Tugas Akhir ini adalah: 1. Memberikan pengetahuan tentang pondasi dengan sistem pondasi pileraft; 2. Ditinjau dari aspek akademis untuk mengaplikasikan teori yang selama ini dipelajari pada masa perkuliahan ke dalam pemecahan suatu masalah terutama masalah di bidang Geoteknik dan Bangunan;
3. Sebagai bahan masukan bagi kaum praktisi dan masyarakat dalam menentukan kebijakan yang sesuai dalam penggunaan pondasi dalam struktur bangunan. 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk memberikan gambaran secara garis besar dan isi setiap bab yang akan dibahas sebagai berikut: Bab I : Pendahuluan Dalam bab ini berisi latar belakang penulisan, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan dan sistematika penulisan. Bab II : Tinjauan Pustaka Dalam bab ini diuraikan mengenai dasar-dasar teori tentang landasan teori pondasi, klasifikasi pondasi dan perhitungannya, diperoleh dari buku literatur, jurnal, website, dan hasil penulisan sebelumnya. Bab III : Metodologi Penelitian Dalam bab ini berisi uraian tentang deskripsi proyek, data teknis pondasi pile-raft serta persiapan penelitian mencakup tempat dan waktu penelitian, rancangan penelitian, pelaksanaan penelitian, diagram alir penelitian. Bab IV : Analisis Dan Pembahasan Perhitungan Dalam bab ini berisi analisis dan pembahasan perhitungan pondasi berdasarkan keadaan tanah dan pembebanan pada struktur, serta analisisnya terhadap daya dukung, tegangan dan tekanan tanah, dimensi, dan penurunan (settlement), analisis perhitungan berdasarkan metode meyerhof serta Reese dan
Wright, penurunan (settlement) yang berdasarkan pada metode Steinbrenner dan Poulus Davis. Bab V : Kesimpulan Dan Saran Dalam bab ini akan diberikan kesimpulan dari hasil analisis dan saransaran yang berguna dalam penerapan solusi alternatif analisis sistem pondasi pileraft.