BAB III METODE PENELITIAN. O₁ x O₂. X : Perlakuan (treatment)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Pentingnya penyelenggaran pendidikan diupayakan untuk membangun

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Pre test-post test Design, dikenal juga dengan eksperimen semu. Menurut

BAB I PENDAHULUAN. Nur Syarifah, 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi masyarakat yang selalu berubah, idealnya pendidikan tidak

BAB III METODE PENELITIAN. yang akan digunakan dalam penelitin ini adalah metode experimen dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 6 Bandung yang beralamat di Jl. Soekarno-Hatta (Riung Bandung), Jawa Barat.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. simpulan agar dapat memahami, menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara pemecahan masalah penelitian yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian eksperimen (Experimental Research) merupakan kegiatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. berarti cara yang digunakan untuk mencapai tujuan, untuk mengatasi suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk mengetahui efektivitas media schedule board dalam meningkatkan

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Metode Penelitian dan Desain Penelitian. mengumpulkan data penelitiannnya (Arikunto, 2006: 160).

BAB III METODE PENELITIAN

2015 PEMBELAJARAN TARI KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN EMPATI SISWA KELAS VII A DI SMPN 14 BANDUNG

BAB 3 METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan dalam mencapai

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penentuan metode dalam sebuah penelitian ilmiah merupakan langkah yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara untuk memecahkan suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan sebagai penelitian lebih lanjut dari penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Setiap orang termasuk peserta didik memiliki rasa ingin tahu (curiousity),

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SDN Gegerkalong KPAD yang tepatnya terletak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif eksperimental. Eksperimen

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan menurut Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 pasal

BAB III METODE PENELITIAN. Kelompok Tes Awal Perlakuan Tes Akhir E O1 X1 O2 K O3 X2 04

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam metodologi penelitian ini peneliti menguraikan suatu kajian sub-sub bahasan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. memperoleh informasi berdasarkan gejala yang muncul pada kondisi tetentu, dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pada satu kelompok siswa (kelompok eksperimen) tanpa ada kelompok

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian memiliki rancangan penelitian (research design) tertentu.

BAB III METODE PENELITIAN. hendak dicapai dan merupakan jalan bagi keberhasilan arah penelitian. Untuk itu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Metode penelitian adalah hal yang sangat penting dalam sebuah penelitian.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode adalah cara teratur untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar

BAB III METODE PENELITIAN. perhitungan serta pengukuran terhadap variabel dan pengujian terhadap hipotesis

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Terkait dengan keperluan penelitian yaitu untuk melihat peningkatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan menerapkan model

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Sidosari Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan pada semester genap Tahun Pelajaran

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dapat terjadi, untuk menghindari hal tersebut maka diberikan penjelasan beberapa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. 23

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian Eksperimen. Eksperimen ini dilakukan

PEMBELAJARAN INQUIRY TRAINING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuasi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. diteliti untuk menarik kesimpulan. Model yang digunakan dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III METODE PENELITIAN

PENGARUH MEDIA GAMBAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS III SDN 2 SEMBUNG KECAMATAN NARMADA KABUPATEN LOMBOK BARAT TAHUN PELAJARAN 2017/2018

BAB III METODE PENELITIAN O1 X O2

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. simpulan agar dapat memahami, menjelaskan, meramalkan, dan mengendalikan

III METODE PENELITIAN. digunakan adalah eksperimen semu. Eksperimen semu dilakukan karena keadaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan terhadap pada kelas VII di SMP Negeri 7

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental yang meneliti tentang sebab-akibat dengan menggunakan satu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam

BAB III METODE PENELITIAN. hasil pengamatan dikonversikan ke dalam angka-angka yang dianalisis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA JURNAL. Oleh

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mengumpulkan data penelitianya. Penelitian ini menggunakan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

2 BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Experimental Design. Penelitian ini dilakiikan pada satu kelompok yaitu kelompok

METODE PENELITIAN. menguji suatu kebenaran pengetahuan dengan menggunakan cara-cara ilmiah.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di SMPN 12 Bandung, di Kota Bandung

I. METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian merupakan suatu cara tertentu yang digunakan untuk meneliti suatu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian merupakan tata cara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. Adapun pengertian metode penelitian menurut Sugiyono (2011:2) metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tetentu. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan pendekatan kuntitatif. Alasan peneliti memilih penelitian eksperimen karena suatu eksperimen dalam bidang pendidikan dimaksudkan untuk menilai pengaruh suatu tindakan terhadap tingkah laku atau menguji ada tidaknya pengaruh tindakan itu. Tindakan di dalam eksperimen disebut treatment yang artinya pemberian kondisi yang akan dinilai pengaruhnya. Menurut Sugiyono (2011:72) Beberapa bentuk desain eksperimen yang dapat digunakan dalam penelitian yaitu: Pre-Eksperimental Design salah satu bentuk pola dalam penelitian Pre-Eksperimental Design yang peneliti gunakan adalah adalah One Group Pretest-Posttest. Eksperimen dalam rancangan ini, yaitu kelompok eksperimen sebelum diberi perlakuan (pretest) dengan demikian perlakukan dapat diketahui menjadi lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan setelah diberi perlakuan (posttest). Desain yang di digambarkan sebagai berikut: O₁ x O₂ O₁ : Nilai pretest (sebelum diberi perlakuan) X : Perlakuan (treatment) O₂ : Nilai posttest (setelah diberi perlakuan) 25

26 Dalam penelitian eksperimen sering digunakan syimbol atau lambanglambang sebagai berikut: Rancangan penelitian eksperimen ini dipilih dengan menggunakan metode acak atau random sampling dengan pengambilan sampel penelitian berdasarkan nomor absen ganjil atau genap. Adapun pengertian mengenai teknik sampel data menurut Sugiyono (2011: 122) dikatakan random sampling/ simple (sederhana) karena pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Skor mean rata-rata masing-masing diperoleh dari pre-test dan post-test. Penelitian ini tujuannya yaitu, dengan latihan tari siswa dapat memahami ruang gerak sebagai salah satu unsur pembangun tari yang dapat meningkatkan keterampilan siswa dengan cara berlatih baik dalam membawakan dan menyajikan tarian. Adapun bagan mengenai rancangan penelitian penerapan metode drill pada pembelajaran tari untuk menumbuhkan pemahaman aspek ruang gerak pada siswa kelas VII A SMP Negeri 15 Bandung adalah sebagai berikut. Bagan 3. 2 Rancangan Penelitian Siswa Pemahaman siswa terhadap ruang gerak tari KBM Berlatih menggunakan Metode drill Hasil keterampilan siswa yang diperoleh dari kegiatan berlatih mengolah ruang gerak Eksperimen

27 Penelitian ini materi tes awal yaitu peneliti mencoba menerangkan terlebih dahulu mengenai pengertian ruang gerak dengan menggunakan bantuan media berupa infokus. Tujuan dilakukannya tes awal ini untuk mengetahui seberapa jauh siswa dapat bergerak dan paham terhadap unsur dasar pembangun tari. Selanjutnya peneliti memimta siswa untuk merespon gerak sesuai dengan kemampuan tanpa adanya latihan terlebih dahulu, sehingga siswa bergerak dari pengalaman yang mereka ketahui. Selanjutnya adalah perlakuan eksperimen dengan diterapkan pembelajaran tari dengan menggunakan metode drill kedalam tari kreasi sebagai media siswa bergerak. Dalam hal ini yang paling penting adalah peran guru sebagai fasilitator. Penyampaian materi ruang gerak yang diberikan kepada siswa dengan menggunakan metode drill tersebut kemudian diberikan penilaian secara individu terhadap hasil pemahaman gerak yang dilakukannya. B. Definisi Operasional Agar tidak terjadi kekeliruan penggunaan kata dalam penafsiran judul penelitian ini, maka peneliti memberikan batasan-batasan istilah. Adapun pengertian-pengertian khusus dalam judul penelitian Penerapan Metode Drill pada Pembelajaran Tari untuk Menumbuhkan Pemahaman Aspek Ruang Gerak Pada Siswa Kelas VII di SMPN 15 Bandung merupakan sebuah cara belajar yang diterapkan dalam pembelajaran seni tari dengan memperagakan suatu cara bagaimana melatih pemahaman siswa terhadap ruang gerak yang diaplikasikan melaui gerak-gerak tari yang dapat meningkatkan keterampilan dalam membuat bentuk-bentuk ragam pola, level dan lintasan pada tari. Adapun pengertian dari metode drill, suatu cara mengajar dimana siswa melaksanakan kegiatankegiatan latihan, agar siswa memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang dipelajari. Pendidikan seni tari merupakan salah satu media supaya peserta didik dapat menguasai dan terampil menari. Serta memberikan kesempatan bagi anak untuk mengalami kontribusinya dari tari dalam mengembangkan pribadinya dan pertumbuhan kepekaan artistik secara alamiah. Dalam cara ini pun aspek-aspek

28 kognitif, afektif dan psikomotor pengembangan pembelajaran. merupakan bagian terpenting dalam Unsur-unsur tari dalam pandangan tradisioanal meliputi space atau ruang, froce atau tenaga, time atau waktu. Pandangan ini umum digunakan oleh ahli tari dan pendidik tari Masunah (2012: 25) dalam Marry Joice (1993). Untuk melakukan kegiatan pembelajaran tari diperlukan adanya latihan-latihan yang bermanfaat bagi anak untuk melakukan sesuatu, memiliki kemauan dan keinginan. Penjelasan diatas menerangkan bahwa latihan merupakan suatu upaya dalam melakukan praktik tari, sehingga anak akan memiliki keinginan untuk mempelajarinya serta senatiasa dibiasakan agar ketika mereka mempergunakan dalam pembelajaran lain mereka sudah terampil. Maksud dari penelitian ini yakni peneliti menerapkan atau mempraktikan macam-macam unsur pembangun gerak yakni ruang, tenaga, dan waktu. Namun untuk lebih jelas maka peneliti mengenalkan satu unsur pembangun gerak kepada siswa yaitu ruang yang nantinya muncul berbagai jenis level, volume dan lintasan. Tujuannya agar siswa lebih paham dan terampil dalam membuat suatu rangkaian gerak yang didalamnya terdapat unsur ruang sehingga menjadi sebuah karya tari yang utuh. Dari pemahaman inilah maka siswa dapat mengetahui dan menggali pengetahuan mereka tentang tari berdasarkan pemahaman dan konsep diatas. Lokasi yang dijadikan tempat penelitian adalah salah satu sekolah yang ada di kawasan kota Bandung, yakni di SMP Negeri 15 Bandungyang tepatnya berada di Jl. Dr. Setiabudhi No. 89, Kel. Gegerkalong, Kec. Sukasari Bandung 40153. C. Variabel Penelitian Variabel dapat diartikan sebagai konsep yang mempunyai variasai nilai atau konsep yang diberi lebih dari satu nilai Mudjiono (2009:145) dalam (Sangarimbun,1986:20&25). X = Penerapan metode Drill pada Pembelajaran Tari ( variabel bebas ). Y = Menumbuhkan Pemahaman Siswa tentang Aspek Ruang Gerak Tari yaitu (level, volume dan lintasan) ( variabel terikat).

29 D. Hipotesis Penelitian Hipotesis penelitian adalah jawaban sementara terhadap permasalah penelitian yang kebenarannya akan diuji secara empiris. Sri Wahyuni, N & Yusniati (2007: 98). Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan diatas maka hipotesis penelitiaan sebagai berikut: Bagan 2. 3 Hipotesis Penelitian Jika dalam pembelajaran seni tari menggunakan metode drill pada pemahaman konsep ruang gerak Maka keterampilan siswa akan meningkat baik proses maupun hasilnya. Ha = ada pengaruh bahwa pembelajaran seni tari dengan menggunakan metode drill pada pemahaman aspek ruang gerak terhadap peningkatan keterampilan. Ho = Tidak ada pengaruh antara pembelajaran seni tari dengan menggunakan metode drill pada pemahaman aspek ruang gerak terhadap peningkatan keterampilan siswa dalam proses maupun hasil pembelajarannya. E. Lokasi, Polulasi dan Sampel Penelitian a. Lokasi penelitian Peneliti malakukan penelitian yaitu di SMPN 15 Bandung yang terletak di jalan Setiabudhi No. 89, dikarenakan jarak lokasi penelitian tersebut relatif mudah untuk dijangkau oleh peneliti, sehingga diharapkan pada pelaksanaanya

30 tidak terhambat. Dengan demikian proses penelitian yang akan peneliti laksanakan dapat berjalan dengan baik sesuai apa yang diharapkan. b. Populasi Penelitian Menurut Arikunto (2006: 130) polulasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII di SMPN 15 Bandung. Adapun populasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah di kelas VII A dengan jumlah siswa 36 yang terdiri dari 18 siswa perempuan dan 18 siswa laki-laki. Pembelajaran mata pelajaran seni tari diberikan di kelas VII diharapkan agar siswa dapat merasakan pengalaman dalam mempelajari seni tari yang disesuaikan dengan tingkat perkembangannya. Berdasarkan informasi yang kami dapat dari guru yang mengajar bahwa pelaksanaan pembelajaran seni hkususnya seni tari di kelas VII diharapkan dapat memupuk rasa mencintai budaya, mengembangkan bakat lewat pembelajaran seni tari yang nantinya dilanjutkan dengan seni musik dan seni rupa yang berada di kelas VIII dan IX. c. Sampel Penelitian. Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto 2006: 131). Maka dalam penelitian ini sampel yang digunakan yaitu random sampeling. Dengan pengambilan sampel secara acak, baik siswa laki-laki ataupun perempuan. Hal tersebut berkenaan pengambilan data yang diperoleh peneliti dapat terwakili yaitu untuk memberikan kesempatan yang sama dalam mengambil setiap populasi. Sampel yang diambil sebanyak 20 orang, hal ini disebabkan dengan kondisi siswa di kelas VII A kurang terlihat memahami desain ruang gerak, mereka hanya mengikuti atau melihat saja tanpa memahaminya. Padahal didalam mempelajari seni tari itu terdapat desain ruang yang apabila diolah akan menjadi sebuah bentuk tarian yang menarik. Maka dari itu dengan kondisi pembelajaran dan karakter siswa tersebut peneliti mencoba untuk mengujicobakan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan keterampilan

31 siswa. Adapun daftar tabel untuk melengkapi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: (terlampir). F. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian menurut Arikunto (2006: 160) adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam menggumpulkan data agar pekerjaanya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian itu sendiri, namun selanjutnya setelah fokus penelitian menjadi jelas, maka kemungkinan akan dikembangkan serta diharapkan dapat melengkapi data dan membandingkan dengan data yang telah dikemukakan melalui observasi, wawancara, studi pustaka dan dokumentasi. 1. Rancangan Pelaksanaan Penganjaran Rancangan Pelaksanaan Pengajaran RPP merupakan persiapan mengajar guru untuk setiap pertemuan dalam melakukan penelitian. Tujunnya agar penyampaian materi pembelajaran mengenai pemahaman aspek ruang gerak tari lebih terarah dan tersusun sesuai dengan apa yang diharapkan. 2. Pedoman Observasi Observasi dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui data-data yang akan dicari dan diteliti. Teknik observasi mengacu pada lembar pengamatan yang dilakukan terhadap proses belajar pada subjek penelitian. Lembar observasi kegiatan yang digunakan yakni observasi kegiatan siswa yang bertujuan untuk mengamati respon siswa terhadap materi yang diajarkan. Dalam hal ini pedoman observasi dapat dilihat sebagai berikut. (Terlampir). 3. Pedoman Wawancara Wawancara merupakan suatu teknik yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data dengan tujuan untuk mendapatkan informasi mengenai penelitian yang dilakukan serta untuk memperoleh pendirian secara lisan seseorang responden dengan wawancara tatap muka (face to face). Kegunaan dari interviu ini sebagai tambahan pengukuran data dilakukan sebelum ataupun setelah pemberian perlakuan/treatment pada saat proses penelitian.

32 Tujuannya yaitu peneliti ingin mengetahui bagaimana respon siswa terhadap pembelajaran tari dengan menggunakan konsep ruang dengan menggunakan metode drill dan mengetahui respon dan hasil belajar siswa mengenai keterampilan serta pemahamannya. 4. Evaluasi atau Perangkap Tes Tes dilakukan untuk mengetahui sampai dimana penguasaan bahan pembelajaran atau kecakapan masing-masing siswa. Menutut Arikunto (2006:150) Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lainya yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Format tes dalam penelitian ini digunakan pada saat sebelum pretest diberikan perlakuan dan sesudah posttest diberikan perlakuan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan pengetahuan siswa dan pengaruh yang ditimbulkan dari penerapan perlakuan/treatment yang diterapkan kepada peserta didik. Bentuk pretest dan posttest yang peneliti berikan adalah berupa bentuk tes perbuatan, tujuannnya yaitu agar penelitian ini dapat menjadikan bahan evaluasi bagi peneliti mengenai hasil penelitian, pengtahuan dan pengalaman baru bagi siswa dan sebagai bahan pertimbangan proses kegiatan belajar mengajar yang diadakan oleh pihak guru dan sekolah. Tujuan lainnya yaitu untuk mengetahui sejauhmana tingkat keterampilan siswa dalam memahami pembelajaran seni tari pada pemahaman aspek ruang gerak. Serta untuk mengetahui sejauh mana proses pembelajaran tari berlangsung dengan nenggunakan metode drill. G. Teknik Pengumpulan Data a. Observasi Observasi merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan data dengan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang sedang berlangsung Sukmadinata (2011:220). Dalam hal ini peneliti menggunakan observasi partisipatif (participatory observation) pengamat ikut serta dalam kegiatan yang sedang berlagsung.

33 Kegiatan ini berupa studi pendahuluan untuk mengamati dan mengidentifikasi objek yang akan diteliti yakni siswa. Observasi bertujuan kepada peran dari pembelajaran seni tari. Observasi yang dilakukan yaitu melihat gambaran mengenai pemahaman konsep ruang, keterampilan siswa dalam membuat ruang gerak baik sebelum maupun sesudah menggunakan metode drill, gambaran aktivitas manausia, karakter fisik, situasi dan kondisi lingkungan terhadap objek yang diteliti terhadap proses pemebelajaran. Data diperoleh dengan menggunakan lembar observasi aktivitas siswa dengan menggunakan tanda checklist. b. Wawancara Wawancara atau interview merupakan salah satu bentuk teknik pengumpulan data yang banyak digunakan dalam penelitian Sukmadinata (2011: 216). Peneliti dalam hal ini menggunakan teknik wawancara tidak berstruktur yakni peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis dan lengkap untuk pengambilan datanya. Wawancara ini dilakukan kepada Ibu Selly Solihatin S.Pd, sebagai guru yang mengajarkan seni tari untuk mengetahui kondisi dan karakter siswa di kelas VII A dalam melakukan pembelajaran di kelas. selain itu untuk mengetahui respon siswa terhadap penerapan metode drill pada pembelajaran tari pada pemahaman aspek ruang gerak. c. Tes Alat ukur atau tes merupkan salah satu bentuk teknik agar data dapat dianalis. Teknik ini digunakan untuk memperoleh data prestasi belajar yang diperoleh dengan cara memberikan tes. Tes yang digunakan berupa tes perbuatan. Tes perbuatan, yaitu untuk mengukur kemampuan dan keterampilan siswa dalam memahami ruang gerak yang diaplikasikan kedalam tarian. Tes yang dilakukan yaitu menyuruh anak untuk melakukan gerak sesuai dengan materi ruang gerak yang diberikan. Yaitu membuat gerak dengan mengunakan dua desain ataupun ketiganya secara variatif, kemudian siswa dapat menyusunnya serta hasilnya siswa dapat memperaktikan pemahamanya

34 hal lain dapat membuat sebuah bentuk tarian yang utuh dengan menggunakan metode drill (latihan) baik secara individual ataupun kelompok. Tujuannya yaitu untuk mengetahui kemampuan dalam ranah psikomotorik yakni agar siswa dapat berperan aktif dan terampil serta dapat beraktivitas, baik dalam membawakan tarian dan menampilkannya. a. Pretest Pretest merupakan tes awal dimana dilakukan sebelum perlakuan/treatment diberikan kepada peserta didik. Dengan mempraktikan gerak dengan menggunakan desain ruang. Tujuannya sebagai tolak ukur peserta didik dalam penguasaan atau ketertarikan terhadap perlakukan yang akan diberikan. b. Posttest Posttest berupa tes akhir yang dilaksanakan setelah pemberian perlakuan/treatment diberikan kepada peserta didik oleh peneliti. Dengan menyuruh siswa untuk dapat membuat dan menampilkan hasil olahan ruang gerak yang telah dibuat oleh masing-masing kelompok. Tujuannya yaitu untuk mengetahui hasil dari pada proses pembelajaran yang diberikan oleh peneliti setelah perlakuan /treatment disampaikan. d. Studi Pustaka Studi pustaka dilakukan oleh peneliti untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat serta hal-hal yang mendukung agar penelitian ini dapat diperkuat dan dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini berkaitan hasil-hasil penelitian terdahulu serta dokumen-dokumen berkenaan dengan data atau informasi tentang pendidikan. Peneliti melakukan beberapa referensi dari sumber-sumber tertulis yang berkaitan dengan metode yang digunakan dalam penelitian ini yang diperoleh dari perpustakaan UPI dan beberapa sumber tertulis dari koleksi pribadi, dan kolega. Untuk memperdalam hasil analisis, peneliti juga merujuk berupa hasil penelitian yaitu skripsi, jurnal penelitian, makalah seminar serta sumber- sumber internet.

35 e. Dokumentasi Menurut Sukmadinata (2011:221) dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dukumen-dokumen baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik. Pendokumentasian yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa gambar tugas-tugas siswa selama proses pembelajaran berlangsung seperti membuat gerak dengan menggunakan volume, level dan lintasan yang bermacam-macam yang dibuat oleh mereka sendiri. Penelitian diperolah dari hasil berupa data-data proses kegiatan pembelajaran dengan menggunakan metode drill untuk menumbuhkan aspek ruang gerak. Dokumen tertulis yang berhubungan dengan penelitian yang dilaksanakan sebagai bahan evaluasi bagi peneliti, guru dan sekolah yang bersangkutan agar pembelajaran seni tari melalui kegiatan bereksplorasi dan berkreasai dapat ditingkatkan. H. Teknik Analisis Data 1. Teknik Pengolahan Data Pengolahan data dalam hal ini kemudian dianalisis secara kuntitatif, melaui perhitungan statistik. Namun untuk menambah pemahaman maka penelitian ini dilengkapi dengan pemaparan data secara kualitatif. Langlahlangkah dalam menganalisis data penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menjumlahkan hasil penskoran pretest terhadap subjek penelitian yang dilakukan diawal penelitian. 2. Menjumlahkan hasil penskoran posttest terhadap subjek penelitian yang dilakukan setelah selesai diberikan treatment 3. Membuat tabel untuk membandingkan skor yang telah diperoleh dari penjumlahan hasil pretest dan posttes. 4. Membuat perhitungan statistik dari data yang telah diperoleh pada pretest dan posttes. 2. Analisis Data

36 Setelah data diperoleh melaui proses pengolahan dari hasil pretest dan posttes. Data tersebut dianalisis kedalam bentuk statistik, setelah data diperoleh dilakukan pengolahan sebagai berikut: Didalam memilih langkah pendekatan penelitian telah dikemukakan beberapa desain ekspreimen diantaranya telah disertai rumus/cara data. Adapun poin-poin pengolahan data sebagai berikut: 1. Kriteria nilai pretest, 2. Proses pembelajaran dan posttest Kriteria penilaian dalam penelitian ini disesuai dengan kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ada di SMP Negeri 15 Bandung. Tabel 3.1 Kriteria Penilaian (Sumber: kkm penilaian guru seni budaya SMP Negeri 15 Bandung ) Untuk menganalisis, hasil eksperimen dengan menggunakan pretest dan posttest maka rumusnya adalah: 1. Menghitung nilai rata-rata dari hasil pembelajaran Dengan rumus: Nilai Keterangan 90-100 Sangt Baik 80-89 Baik 70-79 Cukup 60-69 Kurang 50-59 Sangat Kurang M= Keterangan : M : nilai rata-rata : jumlah nilai keseluruhan siswa

37 : jumlah siswa 2. Menghitung perbedaan rata-rata dengan menggunakan rumus uji-t dengan rumus (Arikunto, 2010:350) t D N D2 N 1 D 2 Dengan keterangan: Md : Mean dari perbedaan pre-test dan post- test : Jumlah kuadrat selisih nilai perbandingan tes awal dengan tes akhir : Subjek pada sampel.b : Ditentukan dengan N 1 (derajat kebebasan) 3. Adapun rumus untuk mencari Md (mean) sebagai berikut: d = - Md= Dengan keterangan sebagai berikut: d : Kuadrat Devisi : Nilai gain d dikuadratkan Jumlah nilai gain di kuadratkan : Banyaknya data