TERORISME FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA

dokumen-dokumen yang mirip
KRITERIA MASLAHAT. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 6/MUNAS VII/MUI/10/2005 Tentang KRITERIA MASLAHAT

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

PENYERANGAN AMERIKA SERIKAT DAN SEKUTUNYA TERHADAP IRAK

PENEMPELAN PHOTO PADA MUSHAF AL-QUR AN (KEMULIAAN AL-QUR AN)

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 7/MUNAS VII/MUI/11/2005 Tentang PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAMA

PENETAPAN PRODUK HALAL

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 2/MUNAS VII/MUI/6/2005 Tentang PERDUKUNAN (KAHANAH) DAN PERAMALAN ( IRAFAH)

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 3/MUNAS VII/MUI/7/2005 Tentang DO A BERSAMA

PERAYAAN NATAL BERSAMA

BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

HUKUMAN MATI DALAM TINDAK PIDANA TERTENTU

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

KEWARISAN SAUDARA KANDUNG LAKI-LAKI/ SAUDARA SEBAPAK LAKI-LAKI BERSAMA ANAK PEREMPUAN TUNGGAL

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

SMS BERHADIAH. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 9 Tahun 2008 Tentang SMS BERHADIAH

MENTASHARUFKAN DANA ZAKAT UNTUK KEGIATAN PRODUKTIF DAN KEMASLAHATAN UMUM

Murtadin,Halalkah Darahnya?

Hukum Menyekolahkan Anak di Sekolah Non-Muslim

Bolehkah melaksanakan perkawinan seorang perempuan dengan seorang laki laki yang bapak keduanya saudara sekandung, yaitu seayah dan seibu?

Pesan Damai Yang Tak Sejuk

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA

JABATAN PELAJARAN TERENGGANU SUMATIF 2 SIJIL PELAJARAN MALAYSIA 2013 PENDIDIKAN ISLAM

Dengan nama Allah, maha pengasih dan penyayang. Salam kepada semua Nabi dari yang terdahulu hingga yang akhir.

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

KLONING FATWA MUSYAWARAH NASIONAL VI MAJELIS ULAMA INDONESIA NOMOR: 3/MUNAS VI/MUI/2000. Tentang KLONING

Iman Kepada KITAB-KITAB

PDF Create! 2 Trial.

NIKAH MUT AH. Dewan Pimpinan Majelis Ulama Indonesia, setelah :

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

PENGGUNAAN VAKSIN POLIO KHUSUS (IPV)

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

Amalan Setelah Ramadhan. Penulis: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc.

ISLAM DIN AL-FITRI. INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai agama yang fitri

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

Khutbah Pertama. Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah.

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

Berkahilah untuk ku dalam segala sesuatu yang Engkau keruniakan. Lindungilah aku dari keburukannya sesuatu yang telah Engkau pastikan.

SULIT 1223/2 BAHAGIAN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA PENDIDIKAN ISLAM SET 2 KERTAS 2 SATU JAM EMPAT PULUH MINIT

BAB I PENDAHULUAN. Diantara larangan Allah yang tertulis di Al-Qur an adalah tentang larangan

Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta segala puji bagi Tuhan sekalian alam.

TINJAUAN HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP ANCAMAN PIDANA PENCURIAN DENGAN KEKERASAN DALAM PASAL 365 AYAT (4) KUHP

: 1. Al-Quran al-karim: a. Firman Allah SWT yang menerangkan tentang kesempuranaan ajaran agama, antara lain :

SABAR ITU MAHAL. Oleh: Dr. Marzuki, M.Ag.

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

Kebahagiaan Mana yang Ingin Anda Raih?

ISLAM IS THE BEST CHOICE

CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN

Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. (QS. al-kautsar:2)

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

Bacaan Tahlil Lengkap

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 286

FATWA DEWAN SYARI'AH NASIONAL NO: 81/DSN-MUI/III/2011 Tentang

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

MANAJEMEN JATIDIRI ( MJ )

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

ISLAM dan DEMOKRASI (1)

ج اء ك م ر س ول ن ا ي ب ي ن ل ك م ك ث ير ا م ما ك ن ت م ت خ ف و ن م ن ال ك ت اب و ي ع ف و ع ن ك ث ير ق د ج اء ك م م ن الل ه ن ور و ك ت اب

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

Imam Nasser Muhammad Al-Yamani:

Anak Yatim Status Anak Yatim Berbapak Tiri dan Santunannya

TAFSIR SURAT AN-NAS Oleh: Abdul Aziz Abdul Wahid, Lc.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Post

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285

Nilai-nilai Ramadhan dalam Membangun Karakter. Oleh Dr. KH. Tulus Musthofa, MA

Akal Yang Menerima Al-Qur an, dan Akal adalah Hakim Yang Adil

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

Hukum mengingkari kehidupan akhirat

Syirik Penyebab Kerusakan Dan Bahaya Besar. February 3

SHOLAT DAN ROKA AT YANG -BENAR SESUAI AL QUR AN

Jawaban yang Tegas Dari Yang Maha Mengetahui dan Maha Merahmati

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

Sikap Jujur. A. Muqoddimah

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

KEPUTUSAN FATWA KOMISI FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA TENTANG PENETAPAN PRODUK HALAL

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

SIKSA N E R A KA. Muhammad Ahmad al-'amari. Publication 1437H/2016M. SIKSA NERAKA Dari Buku ADA APA DI HARI KIAMAT

1223/2 SULIT BAHAGIAN PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN PENDIDIKAN MALAYSIA PENDIDIKAN ISLAM SET 5 KERTAS 2 SATU JAM EMPAT PULUH MINIT

MAHRAM. Pertanyaan: Jawaban:

BAB IV ANALISIS HUKUM PIDANA ISLAM TERHADAP TINDAKAN ASUSILA DAN PENGANIAYAAN OLEH OKNUM TNI

Konsisten dalam kebaikan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

Perbaikan Keadaan Umat Urgensi Dan Cara Mewujudkannya

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

Pengertian Istilah Hadis dan Fungsi Hadis

ب س م االله الر ح من الر ح ي م

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK PENGULANGAN PEKERJAAN BORONGAN PEMBUATAN TAS DI DESA KRIKILAN KECAMATAN DRIYOREJO KECAMATAN GRESIK

There are no translations available.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

Transkripsi:

10 TERORISME FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2004 Tentang TERORISME Majelis Ulama Indonesia, setelah: Menimbang : a. Bahwa tindakan terorisme dengan berbagai bentuknya yang terjadi akhir-akhir ini di beberapa negara, termasuk Indonesia, telah menimbulkan kerugian harta dan jiwa serta rasa tidak aman di kalangan masyarakat; b. Bahwa terhadap tindakan terorisme terjadi beberapa persepsi: sebagian menganggapnya sebagai ajaran agama Islam dan karena itu, ajaran agama Islam dan umat Islam harus diwaspadai; sedang sebagian yang lain menganggapnya sebagai jihad yang diajarkan oleh Islam; dan karenanya harus dilaksanakan walaupun harus dengan menanggung resiko terhadap harta dan jiwa sendiri maupun orang lain; c. Bahwa Ijtima Ulama Komisi Fatwa seindonesia pada tanggal 22 Syawwal 1424 H./16 Desember 2003 telah menfatwakan tentang Terorisme; d. Bahwa oleh karena itu, Majelis Ulama 76

HIMPUNAN FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Indonesia memandang perlu menetapkan fatwa tentang Terorisme untuk dijadikan pedoman. Mengingat : 1. Firman Allah SWT, antara lain: ا ن م ا ج ز اء ال ذ ين ي ح ار ب ون الل ه و ر س ول ه و ي س ع و ن ف ي الا ر ض ف س ادا ن ا ا ي د يه م ت ق ط ع ا و ي ص ل ب وا ا و ي ق ت ل وا و ا ر ج ل ه م ن م خ لاف ا و ي نف و ا ن م الا ر ض ذ ل ك ل ه م خ ز ي ف ي الا خ ر ة ع ذ اب ع ظ يم (الماي دة: ف ي الد ن ي ا و ل ه م.( Sesungguhnya balasan bagi orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan berusaha melakukan kerusakan di muka bumi, yaitu mereka dibunuh atau disalib atau dipotong tangan dan kaki mereka secara bersilang. Yang demikian itu suatu kehinaan bagi mereka di dunia sedangkan di akhirat mereka mendapat siksa yang pedih. (QS Al-Maidah [5] : 33). ا ذ ن ل ل ذ ين ي ق ات ل ون ب ا ن ه م ظ ل م وا و ا ن الل ه ع ل ى ن ص ر ه م ل ق د ير ال ذ ين ا خ ر ج وا م ن د ي ار ه م ب غ ي ر ق ح ا ل ا ن ا ي ق ول وا ر ب ن ا الل ه الحج: ( - Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah Maha Kuasa menolong mereka, yaitu orang-orang yang diusir dari kampung halamannya tanpa alasan yang benar kecuali mereka hanya berkata Tuhan kami hanyalah Allah (QS. Al-Hajj [22] : 39-40) و ا ع د وا ل ه م م ا اس ت ط ع ت م م ن ق و ة و م ن ر ب اط ال خ ي ل ت ر ه ب ون ب ه ع د و الل ه و ع د و ك م و ا خ ر ين م ن د ون ه م لا ت ع ل م ون ه م الل ه ي ع ل م ه م... (الا نفال: ( 77

BIDANG AQIDAH DAN ALIRAN KEAGAMAAN Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kamu sanggupi dan dari kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kamu menggentarkan musuh Allah, musuhmu dan orang-orang yang selain mereka yang kamu tidak mengetahuinya; sedangkan Allah mengetahuinya. (QS. al- Anfal [8] : 60). و لا ت ق ت ل وا ا نف س ك م ا ن الل ه ك ان ب ك م ر ح يما. و م ن ي ف ع ل ذ ل ك ع د و انا و ظ ل ما ف س و ف ن ص ل يه ن ارا و ك ان ذ ل ك ع ل ى Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sesungguhnya Allah Maha Penyayang kepada kamu. Dan barangsiapa berbuat demikian dengan melanggar dan dianiaya maka Kami kelak akan memasukkannya ke dalam neraka. Yang demikian itu adalah mudah bagi Allah (QS An-Nisa [4]: 29-30) Barang siapa yang membunuh seorang manusia bukan karena orang itu membunuh orang lain atau bukan karena membuat kerusakan di muka bumi maka seakan-akan ia telah membunuh manusia seluruhnya (QS. Al-Maidah [5] : 32) Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan (QS. al- Baqarah [2]: 195) 2. Hadis-hadis Nabi SAW : الل ه ي س يرا (النساء: - ) م ن ق ت ل ن ف سا ب غ ي ر ن ف س ا و ف س اد ف ي الا ر ض ف ك ا ن م ا ق ت ل الن اس ج م يعا... (الماي دة: ) و لا ت ل ق وا ب ا ي د يك م ا ل ى الت ه ل ك ة... (البقرة: ) لا ي ح ل ل م س ل م ا ن ي ر و ع م س ل ما (رواه ا بو داود عن ابن عمر) 78

HIMPUNAN FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Tidak halal bagi seorang muslim menakutnakuti orang muslim lainnya (HR. Abu Dawud). م ن ا ش ار ا ل ى ا خ ي ه ب ح د ي د ة ف ا ن ال م لا ي ك ة ت ل ع ن ه ى ت ح Barangsiapa mengacungkan senjata tajam kepada saudaranya (muslim) maka Malaikat akan melaknatnya sehingga ia berhenti (HR. Muslim) Barangsiapa yang menjatuhkan diri dari sebuah gunung lalu ia terbunuh maka ia akan masuk neraka dalam keadaan terhempas di dalamnya, kekal lagi dikekalkan di dalamnya selama-lamanya (HR. Bukhari dan Muslim dari al-dhahhak) 3. Qa idah Fiqhiyah ي ن ت ه ي (رواه مسلم) م ن ت ر د ى ن م ج ب ل ف ق ت ل ن ف س ه فه و ي ف ن ار م ن ه ج ي ت ر د ى ف ي ه ا خ ال د ا م خ ل د ا (ا خرجه البخاري ومسلم عن ضحاك) ي ت ح م ل الض ر ر ال خ اص ل د ف ع الض ر ر ال ع ام. Dharar yang bersifat khusus harus ditanggung untuk menghindarkan dharar yang bersifat umum (lebih luas). ا ذ ا ت ع ار ض م ف س د ت ان ر و ع ي ا ع ظ م ه م ا ض ر را ب ار ت ك اب ا خ ف ه م ا. Apabila terdapat dua mafsadat yang saling bertentangan maka harus diperhatikan salah satu-nya dengan mengambil dharar yang lebih ringan. 79

BIDANG AQIDAH DAN ALIRAN KEAGAMAAN Memperhatikan : 1. Terorisme telah memenuhi unsur tindak pidana (jarimah) hirabah dalam khazanah fiqih Islam. Para fuqaha mendefinisikan almuharib (pelaku hirabah) dengan: م ن ح م ل ع ل ى الن اس الس لا ح و ا خ اف ه م. Orang yang mengangkat senjata melawan orang banyak dan menakut-nakuti mereka (menimbulkan rasa takut di kalangan masyarakat). 2. Keputusan Ijtima Ulama Komisi Fatwa se- Indonesia tentang Fatwa Terorisme, tanggal 22 Syawwal 1424/16 Desember 2003. 3. Keputusan Rapat Komisi Fatwa MUI, tanggal 05 Dzulhijjah 1424/24 Januari 2004. Dengan memohon ridah Allah SWT, MEMUTUSKAN Menetapkan : FATWA TENTANG TERORISME Pertama : Ketentuan Umum : Pengertian Terorisme & Perbedaannya dengan Jihad 1. Terorisme adalah tindakan kejahatan terhadap kemanusiaan dan peradaban yang menimbulkan ancaman serius terhadap kedaulatan negara, bahaya terhadap keamanan, perdamaian dunia serta merugikan kesejahteraan masyarakat. Terorisme adalah salah satu bentuk kejahatan yang diorganisasi dengan baik (well organized), bersifat trans-nasional dan digolongkan sebagai kejahatan luar biasa (extra-ordinary crime) yang tidak membeda-bedakan sasaran (indiskrimatif). 2. Jihad mengandung dua pengertian : a. Segala usaha dan upaya sekuat tenaga serta kesediaan untuk menanggung kesulitan di dalam memerangi dan menahan agresi musuh dalam segala bentuknya. Jihad dalam pengertian ini juga disebut al-qital atau al-harb. b. Segala upaya yang sungguh-sungguh dan berkelan- 80

HIMPUNAN FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA jutan untuk menjaga dan meninggikan agama Allah (li i laai kalimatillah). 3. Perbedaan antara Terorisme dengan Jihad a. Terorisme: 1) Sifatnya merusak (ifsad) dan anarkhis / chaos (faudha). 2) Tujuannya untuk menciptakan rasa takut dan/ atau menghancurkan pihak lain. 3) Dilakukan tanpa aturan dan sasaran tanpa batas. b. Jihad: 1) Sifatnya melakukan perbaikan (ishlah) sekalipun dengan cara peperangan. 2) Tujuannya menegakkan agama Allah dan / atau membela hak-hak pihak yang terzhalimi. 3) Dilakukan dengan mengikuti aturan yang ditentukan oleh syari at dengan sasaran musuh yang sudah jelas. Kedua : Hukum Melakukan Teror dan Jihad 1. Hukum melakukan teror adalah haram, baik dilakukan oleh perorangan, kelompok, maupun negara. 2. Hukum melakukan jihad adalah wajib. Ketiga : Bom Bunuh Diri dan Amaliyah al-istisyhad 1. Orang yang bunuh diri itu membunuh dirinya untuk kepentingan pribadinya sendiri sementara pelaku amaliyah al-istisyhad mempersembahkan dirinya sebagai korban demi agama dan umatnya. Orang yang bunuh diri adalah orang yang pesimis atas dirinya dan atas ketentuan Allah sedangkan pelaku amaliyah al- Istisyhad adalah manusia yang seluruh cita-citanya tertuju untuk mencari rahmat dan keridhaan Allah Subhanahu wa Ta ala. 2. Bom bunuh diri hukumnya haram karena merupakan salah satu bentuk tindakan keputusasaan (al-ya su) dan mencelakakan diri sendiri (ihlak an-nafs), baik dilakukan di daerah damai (dar al-shulh/dar al-salam /dar al-da wah) maupun di daerah perang (dar al- 81

BIDANG AQIDAH DAN ALIRAN KEAGAMAAN harb). 3. Amaliyah al-istisyhad (tindakan mencari kesyahidan) dibolehkan karena merupakan bagian dari jihad binnafsi yang dilakukan di daerah perang (dar al-harb) atau dalam keadaan perang dengan tujuan untuk menimbulkan rasa takut (irhab) dan kerugian yang lebih besar di pihak musuh Islam, termasuk melakukan tindakan yang dapat mengakibatkan terbunuhnya diri sendiri. Amaliyah al-istisyhad berbeda dengan bunuh diri. Ditetapkan : Jakarta: 05 Dzulhijjah 424 H 24 Januari 2004 M KOMISI FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Ketua ttd K.H. Ma ruf Amin Sekretaris ttd Drs. Hasanuddin, M.Ag DEWAN PIMPINAN MAJELIS ULAMA INDONESIA Ketua Umum ttd Dr. KH. M.A. Sahal Mahfudh Sekretaris Umum ttd Drs. H.M. Ichwan Sam 82

HIMPUNAN FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA PENJELASAN FATWA MUI TENTANG TERORISME 1. Islam mengizinkan berperang karena pihak musuh telah memerangi orang Islam atau menganiaya orang Islam atau telah mengusir orang Islam dari kampung halamannya tanpa alasan yang benar. (QS. Al-Hajj [22]: 39 40) 2. Islam mengharamkan bunuh diri dengan cara apapun dan dengan alasan apapun. Tidak ada balasan kelak di akherat kecuali neraka. (QS. An-Nisa [4] : 29 30) 3. Islam mengharamkan menghabisi nyawa seseorang. Dalam keadaan terpaksa boleh membunuh seseorang apabila ia telah membunuh orang lain atau telah membuat kerusakan di muka bumi yang membahayakan umat manusia. (QS. Al-Baqarah [2] : 195) 4. Islam mengharamkan tindakan yang bersifat menakut-nakuti orang muslim lainnya dengan cara apapun, seperti dengan mengacungkan senjata tajam. (al-hadis No 2) 5. Tindakan terpaksa atau darurat yang bersifat khusus harus dihindari apabila tindakan tersebut akan membawa dampak yang bersifat umum (lebih luas). (Qaidah Fiqhiyah) Memperhatikan : Menetapkan : Tindakan terorisme secara fisik dan psikhis merupakan tindak pidana hirabah karena para teroris telah mengangkat senjata melawan orang banyak (yang tidak jelas) dan menimbulkan rasa takut di kalangan masyarakat. 1. Islam membedakan hukum terorisme dan jihad, baik dari aspek pengertian, tindakan yang dilakukan dan tujuan yang ingin dicapai. (lihat diktum pertama ayat 1, 2 dan 3) 2. Hukum melakukan teror secara qoth i adalah haram baik dengan alasan apapun apalagi jika dilakukan di negeri damai (dar al-shulh) dan negara muslim seperti Indonesia. 3. Hukum melakukan jihad adalah wajib bagi yang mampu dengan syarat: a. Untuk membela agama dan menahan agresi musuh yang menyerang terlebih 83

BIDANG AQIDAH DAN ALIRAN KEAGAMAAN dahulu. b. Tujuannya untuk menjaga kemashlahatan (perbaikan), menegakkan agama Allah dan membela hak-hak yang teraniaya. c. Terikat dengan aturan hukum Islam, seperti musuh yang jelas, tidak boleh membunuh orang lansia, anak-anak, dsb. 4. Bom bunuh diri dengan alasan apapun tetap haram. Hanya boleh dilakukan jika dalam kondisi perang (harb) dengan sasaran musuh Islam yang sudah jelas. 84