BAB I PENDAHULUAN. Menurut Raymond Williams dalam Komarudin (2007: 1).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Pasca Modernisme melahirkan gerakan seni rupa Kontemporer yang mendorong

BAB III METODE PENCIPTAAN. keluar dari kegelisahan tersebut. Ide/gagasan itu muncul didorong oleh keinginan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Adi Khadafi, 2013

I. PENDAHULUAN. pengalaman dan pengamatan penulis dalam melihat peristiwa yang terjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. menjadi sangat cepat. Begitu pula dengan gaya hidup masyarakat yang juga

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN

2014 SENI FOTOGRAFI BODY PAINTING DENGAN TEKNIK PENCAHAYAAN ULTRAVIOLET

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah dasar merupakan pembelajaran

BAB I PENDAHULUAN. kebudayaan, maupun lingkungan kehidupan masyarakat. Alam dapat dikatakan. terpisahkan antara manusia dengan lingkungan alam.

3. Bagaimana menciptakan sebuah ruangan yang dapat merangsang emosi yang baik untuk anak dengan menerapkan warna-warna di dalam interior?

BAB I PENDAHULUAN. Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa dan merupakan

BAB III METODE PENCIPTAAN. cm, karya ke dua berukuran 120 cm X 135 cm, karya ke tiga berukuran 100 cm X

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

W, 2015 #INSTAMOMENT KARYA CIPTA FOTOGRAFI MENGGUNAKAN MEDIA SMARTPHONE ANDROID DENGAN APLIKASI INSTAGRAM

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Seni grafis sudah jarang diminati, terutama yang masih menggunakan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN. kebenaran, hal ini terkait sekali dengan realitas.

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pengajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar siswa terampil dalam berbahasa

Bagan 3.1 Proses Berkarya Penulis

BAB 1 PENDAHULUAN. lisan, sedangkan membaca dan menulis terjadi dalam komunikasi secara tertulis.

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN

BAB I PENDAHULUAN. penampilan serta identitas. Wajah merupakan salah satu bagian terpenting pada

BAB I PENDAHULUAN. Jika kita berbicara tentang peradaban manusia, tidaklah akan lepas dari persoalan seni dan

BAB I PENDAHULUAN. sastra ini dapat disamakan dengan cat dalam seni lukis. Keduanya merupakan

BAB I PENDAHULUAN. inspirasi untuk berkarya. Lahirnya suatu karya seni tidak hanya dilandasi oleh

BAB I. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia. Estetika sebagai..., Wahyu Akomadin, FIB UI,2009

BAB I PENDAHULUAN. Kriya merupakan suatu proses dalam berkesenian dengan berkegiatan

V. PENUTUP. A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Kelebihan yang utama adalah memiliki akal budi. psikis. Perbedaan yang paling terlihat antara perempuan dan laki-laki terutama

2015 PEMBELAJARAN MENULIS CERPEN MELALUI TRANSFORMASI FILM DOKUMENTER

2015 PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

KISI KISI UKG SENI RUPA (SMA) 2015

BAB I PENDAHULUAN. karya dihasilkan dari imajinasi dan temporer seniman. Batasan dari cetak tradisional,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Kaligrafi ialah suatu corak atau bentuk seni menulis secara indah

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN

BAB I PENDAHULUAN. metransfer informasi ke seluruh tubuh. Berawal dari proses berpikir tersebut

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN...

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tingkat lokal, nasional, maupun internasional. Persoalan yang muncul di

BAB III METODE PENCIPTAAN

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilakukan dengan mudah dan cepat, yakni dengan penggunaan handphone

I. PENDAHULUAN. timbul pada diri manusia. Menurut UU RI No. 20 Tahun 2003 Bab 1 Pasal 1

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Karya sastra mengandung pesan moral tinggi, yang dapat menjadi

BAB III KONSEP PERANCANGAN A.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi masyarakat yang selalu berubah, idealnya pendidikan tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi pada zaman sekarang ini sungguh berkembang dengan sangat

2014 GUNUNG KRAKATAU SEBAGAI IDE BERKARYA SENI GRAFIS

BAB I PENDAHULUAN. berbagi pengalaman, belajar dari yang lain, dan meningkatkan pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan tradisi dan

commit to user BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia, bentuk imajinasi dan ide ide kreatif yang diwujudkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. kelompok atau lapisan sosial di dalam masyarakat. Kebudayaan ini merupakan suatu cara

BAB I PENDAHULUAN. hidup sehingga pendidikan bertujuan menyediakan lingkungan yang memungkinkan

BAB I PENDAHULUAN. Ibu adalah wanita yang telah melahirkan seseorang. Sebutan ibu mungkin

STRATEGI PENGEMBANGAN PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI PADA ANAK USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jarak antar Negara melalui fitur-fitur komunikasi yang terus dikembangkan. Hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penciptaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penciptaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

pergelaran wayang golek. Dalam setiap pergelaran wayang golek, Gending Karatagan berfungsi sebagai tanda dimulainya pergelaran.

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2003 Bab I Pasal I Ayat 1 menjelaskan bahwa pendidikan adalah usaha

BAB III METODE PENCIPTAAN. Batik Lukis (Batik Tulis) diajukan konsep berkarya. Pada dasarnya, manusia baik

2015 PEMBELAJARAN TARI TRANG-TRANG KOLENTRANG PADA KEGIATAN EKSTRAKULIKULER DI SD GRIBA 5 ANTAPANI BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. bernalar serta kemampuan memperluas wawasan. Menurut Tarigan (2008:1) ada

BAB I PENDAHULUAN. maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali, mengolah, dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kegiatan belajar-mengajar merupakan kegiatan inti dari pendidikan formal

BAB I PENDAHULUAN. hanyalah sebagai penunjang dalam mengapresiasikan karya sastra.

BAB I PENDAHULUAN. bagian manapun dari prosedur dan metode operasi suatu organisasi untuk menilai

BAB I PENDAHULUAN. mencakup dalam berbagai bidang. Hal ini dikarenakan matematika

BAB I DEFINISI OPERASIONAL. Seni merupakan salah satu pemanfaatan budi dan akal untuk menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Nisa Apriyani, 2014 Objek Burung Hantu Sebagai Ide Gagasan Berkarya Tenun Tapestri

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2015 ABSTRAK SUPREMATISME SEBAGAI GAGASAN BERKARYA SENI PATUNG DENGAN MEDIA KAYU

BAB I PENDAHULUAN. Tema yang diangkat ini sebenarnya terinspirasi dari buku karangan Lewwis

BAB I PENDAHULUAN. Keanekaragaman budaya inilah yang mampu membuat bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan, baik dalam kehidupan pendidikan maupun masyarakat. Keterampilan menulis perlu diperhatikan karena merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. bahasa. Seni bahasa tersebut berupa kata-kata yang indah yang terwujud dari

BAB I PENDAHULUAN. Moses, 2014 Keraton Ismahayana Landak Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN. salah satu faktor penentu kelulusan ujian nasional. Tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian

PENERAPAN METODE FIELD TRIP UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS DESKRIPSI PADA SISWA KELAS X-1 SMA NEGERI 1 NGEMPLAK KABUPATEN BOYOLALI

BAB III PROSES PERANCANGAN. A. Bagan Pemecahan Masalah. Batik Kreasi Baru. Permasalahan : 1. Bagaimana merancang motif batik dengan sumber ide makanan

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Akibat dari pesatnya arus industri dan urbanisasi yang menuju pada modernitas, kebudayaan telah mengalami perubahan perkembangan, serta pergeseran dalam wujud, unsur serta nilainya. Menurut Raymond Williams dalam Komarudin (2007: 1). Raymond Williams, menawarkan tiga definisi kebudayaan manusia dalam pengertiannya yang luas, pertama, budaya dapat digunakan untuk mengacu pada suatu proses umum perkembangan intelektual, spiritual, dan estetis. Kedua, budaya bisa berarti pandangan hidup tertentu dari masyarakat, periode, atau kelompok tertentu. Ketiga, budaya pun bisa merujuk pada karya dan praktik-praktik intelektual, terutama aktivitas artistik. Teori Budaya dan Budaya Pop. Tidak dapat dipungkiri bahwasanya budaya mengalami pergeseran nilai akibat dari pengaruh pesatnya arus industri dan globalisasi yang diimbangi dengan kemajuan teknologi yang begitu pesat pula. Arus globalisasi dan kemajuan teknologi yang kini mudah diterima oleh masyarakat luas baik anak anak, muda ataupun tua. Sedikitnya banyak melahirkan berbagai peristiwa pengaruh yang dampaknya sangat dapat dirasakan sekarang baik dampak positif dan negatifnya, sebagai akibat dari perkembangan budaya, teknologi yang menjadi multikultur pada masyarakat global. Perkembangan tersebut telah membentuk pola, gaya hidup, pemikiran, dan aktivitas masyarakat.

2 Karya seni lukis dirasa menjadi sebuah media penyampaian ide gagasan dari masalah yang penulis lihat dalam realita sosial yang terjadi sekarang. Penulis mencoba mengkritisi fenomena sosial yang sedang terjadi khususnya dalam ranah perkembangan teknologi serta penggunaan piranti teknologi itu sendiri. B. Rumusan Masalah Agar proses berkarya berjalan searah dengan pembahasan permasalahan, maka diperlukan rumusan masalah yang sistematis, diantaranya adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana hasil pengamatan penulis terhadap penggunaan piranti teknologi dalam keseharian masyarakat, sebagai gagasan untuk berkarya seni lukis. 2. Bagaimana bentuk karya seni lukis yang dihasilkan sebagai tanggapan terhadap penggunaan piranti teknologi dalam keseharian masyarakat. C. Tujuan Penciptaan Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan di atas, maka dapat dikemukakan tujuan penciptaan sebagai berikut: 1. Mengekspresikan hasil pengamatan penulis dalam hal pengaruh penggunaan piranti teknologi yang menjadi sumber inspirasi yang akan dijadikan objek karya seni lukis. 2. Penggunaan objek manusia dijadikan sebuah ide berkarya lukis ini dengan maksud dan tujuan menampilkan sebuah gambaran tentang penggunaan

3 piranti teknologi. D. Manfaat Penciptaan Karya seni lukis yang diciptakan penulis diharapkan mampu memberikan manfaat dalam kehidupan, diantaranya: 1. Bagi Penulis Sendiri: a. Memperkaya wawasan dan pengetahuan dalam memformulasikan konsep sampai eksekusi karya sebagai sebuah sikap kritis pada penggunaan dan menggali makna serta nilai dari piranti teknologi. b. Meningkatkan kreatifitas, eksplorasi, serta wawasan dalam berkarya seni lukis. 2. Bagi wilayah Pendidikan Seni Rupa : a. Sebagai bahan kajian yang mengedepankan wawasan dan bentuk seni rupa dalam pembelajaran Seni Rupa. 3. Bagi Masyarakat: a. Menjadi pembuka jalan bagi tumbuhnya kesadaran masyarakat terhadap persoalan penggunaan piranti teknologi itu sendiri. Bahwasanya sekarang teknologi dan pirantinya sudah menggeser nilai-nilai konvensional dan menjadikan semuanya serba instan. b. Ekspektasi penulis pada karya yang dibuat adalah terjadinya proses apresiasi yang berpeluang untuk menggerakkan langkah persuasif dari unsur sosial yang ada.

4 E. Metode Penciptaan Pada Skripsi Penciptaan seni lukis ini, penulis mengutarakan kehendak yang ada dalam pikiran dan perasaan dari hasil pengamatan serta penghayatan lewat interaksi penulis dengan lingkungan sehingga mewujudkan suatu pengalaman estetis yang dihadirkan menjadi sebuah karya seni. Adapun prosedur penciptaan yang penulis gunakan adalah: 1. Menemukan gagasan/ide berkarya seni lukis lewat pengamatan lingkungan, pengalaman serta menelaah lewat buku atau sumber literature lainnya. 2. Stimulasi merupakan dorongan untuk mewujudkan gagasan menjadi karya. 3. Kontemplasi merupakan perenungan dimana penulis memilih objek-objek yang akan ditampilkan di kanvas memilih warna, objek serta penyusunan komposisi yang akan ditempatkan di bidang kanvas. 4. Berkarya merupakan pengolahan ide atau gagasan yang di tuangkan ke dalam media yang sudah ditentukan. Pada tahap ini penulis juga melakukan eksplorasi visual yang tentu saja penulis dapatkan dari sumber literatur yang ada. Penulis melakukan pengamatan terhadap penggunaan media teknologi informasi dan komunikasi, baik secara langsung maupun tidak langsung. Hasil pengamatan akan diperkuat dengan pengumpulan data-data yang diperoleh dari berbagai literatur untuk menguatkan gagasan sebelumnya dan menentukan gagasan pokok yang diolah untuk menjadi konsep berkarya.

5 Teknik yang penulis terapkan dalam berkarya lukis ini tidak terlepas dari sumber analisis unsur-unsur seni lukis (garis, bidang, bentuk, ruang, warna, gelap, terang) yang diteliti, diamati dan dihayati untuk kemudian dilakukan dalam kegiatan melukis. F. Sistematika Penulisan BAB I Pendahuluan, terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penciptaan, manfaat penciptaan, dan sistematika penulisan laporan penciptaan. BAB II Kajian pustaka/kerangka teoritis sebagai gambaran padat menyeluruh yang menjelaskan tentang seni lukis. Kajian empirik yang menjelaskan tentang transformasi budaya. BAB III Menjelaskan tentang metode dan langkah-langkah yang penulis gunakan dalam membuat karya, Ide berkarya, Kontemplasi, Stimulasi berkarya, Pengolahan ide dan Proses berkarya. BAB IV Berisi analisis dan pembahasan karya seni lukis yang diciptakan, membahas tentang pengaruh dari media teknologi, informasi dan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. BAB V Kesimpulan dan saran, merupakan BAB penutup dan kesimpulan akhir dari penciptaan yang telah dilakukan serta saran yang diharapkan dapat bermanfaat.