Berapa Total Produksi Sampah di ITS..?? Dalam sehari terjadi 6x pengangkutan sampah menggunakan mobil pengangkut sampah menuju TPS. Total produksi Sampah di ITS setiap harinya sebanyak 4,8 m3 Setara dengan 480,5 kg/hari Dalam 1 bulan total produksi Pembakaran di Belakang Masjid Tumpukan Sampah di Belakang Manarul sampah di ITS = 4,8 Pembuangan x 30hari limbah eceng Gedung gondok Robotika di tepi Gedung Robotika sungai = 144 m3 Setara dengan 14,41 ton/ bulan di Teknik Fisika
Studi Pemanfaatan Potensi Biomass Dari Sampah Organik Sebagai Bahan Bakar Alternatif (Briket) Dalam Mendukung Program Eco-campus Di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Created by : Kharis Akbar rafsanjani (2408 100 026) Supervisor : Ir. Sarwono, MMT Ir. Ronny Dwi Noriyanti, M.Kes
1 Mengetahui hasil briket terbaik dari bahan Eceng gondok dan sampah daun berdasarkan variasi Komposisi Bahan terhadap karakteristik pembakaran melalui Uji Proximate dan Uji Eksperimental. - Uji Proximate : Kadar Air, Kadar Volatile, Kadar Abu, Fixed carbon dan Nilai kalor - Uji eksperimental : Waktu Nyala, Perubahan massa tiap satuan waktu dan laju pembakaran 2 Mengetahui nilai ekonomis produk (briket) beserta keuntungan yang akan didapatkan jika diproduksi secara massal.
Pre-Treatment Bahan Pengeringan Bahan Pencacahan Bahan Penyaringan Bahan Analisa Proximate Bahan Proses Pembuatan Briket Penentuan Kadar Perekat Pencampuran Bahan dan Perekat Melakukan pencetakan adonan dengan Alat Press Hidrolik Pengeringan Uji Analisa Analisa Proximate (Kadar Air, Kadar Abu, Kadar Volatile, Fixed Carbon dan Nilai Kalor). Analisa Eksperimental (waktu nyala, laju pengurangan massa dan laju pembakaran) Analisa ekonomis produk
1 Tahap Pengeringan Bahan Bahan (Eceng Gondok & daun) Pencacahan bahan Dioven -Eceng Gondok dikeringkan dg T=100 C & t=7jam - Daun dikeringkan dg T=100 C & t=1jam
2 Tahap Pencacahan Bahan Setelah Keluar dari Oven Masuk mesin penggiling Bahan di giling 3 tahap hingga tersaring pada saringan mesin yang paling kecil (ukuran tepung)
3 Tahap Penyaringan Bahan 100 120 140 Setelah digiling Bahan dimasukkan kedalam Crusher Bertingkat, dengan susunan (atas kebawah): 100 Mesh, 120 Mesh dan 140 Mesh Crusher bertingkat Bahan yang digunakan Sangat Spesifik 120 Mesh
4 Analisa Proximate Bahan Analisa Proximate Sampel Eceng Gondok Daun Kadar Air 9.33% 10.26% Kadar Volatile 75.21% 80.52% Kadar Abu 12.96% 7.65% Fixed Carbon 2.50% 1.58% Nilai Kalor (kal/gr) 2,067 4,033 Nilai kalor (kal/gr) 5,000 4,000 3,000 2,000 1,000 0 2,067 4,033 E.gondok 1 2 Daun Perbandingan nilai kalor bahan baku e.gondok dan daun Selisih Nilai Kalor E.gondok & Daun Sangat Jauh (1,966kal/gr)
1 Penentuan Kadar Perekat Perekat yang digunakan adalah tepung kanji (amilum) = 10% - 20% Untuk komposisi yang lebih banyak kandungan eceng gondok memerlukan perekat yang lebih banyak.
2 Pencampuran Bahan dan Perekat Daun Perekat Eceng Gondok
3 Melakukan pencetakan adonan dengan Alat Press Hidrolik ma= 15gr mp= 9,5gr 100kg/cm2
4 Pengeringan Pengeringan Produk sengaja dilakukan agar didapatkan kadar air yang seminimal mungkin yakni <5% (standar kadar air) 6 jam
1 2 Analisa eksperimental a Kadar Air a Waktu Nyala b Vollatile Matter c Kadar Abu b Laju Perubahan Massa d Fixed carbon c Laju pembakaran e Nilai Kalor (Heating Value)
1 Analisa Proximate a massa briket = m gram 9.5 gram Sampel eceng gondok Kadar Air (%) Eceng Gondok : daun maka kandungan kadar air 1:1 4.45 kadar 2:3air berbanding 4.13 terbalik 3:2 nilai Kalor3.78 4:1 4.56 1:4 3.72 dalam persen (%) 5 4.5 4 3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0 4.45 4.56 4.13 3.78 3.72 1:1 2:3 3:2 4:1 1:4 Variasi Komposisi E.gondok : Daun
1 Analisa Proximate b massa briket = m gram Sampel Kadar Volatile (%) Eceng Gondok : Daun maka kandungan volatile 1:1 75.13 2:3 72.81 menguap. 3:2 65.39 4:1 67.2 1:4 78.64 Komposisi daun = 9.5 gram volatile = zat yang mudah dalam persen (%) 80 70 60 50 40 30 20 10 0 78.64 75.13 72.81 65.39 67.2 1:1 2:3 3:2 4:1 1:4 Variasi Komposisi E.gondok : Daun
1 Analisa Proximate c massa briket = m gram 9.5 gram Sampel Eceng Gondok : Daun 1:1 Kadar Abu (%) 11.8 2:3 14.33 3:2 20.18 4:1 18.42 1:4 9.09 dalam persen (%) 25 20 15 10 5 0 20.18 18.42 14.33 11.8 9.09 1:1 2:3 3:2 4:1 1:4 Variasi Komposisi E.gondok : Daun
1 Analisa Proximate d massa briket = m gram 9.5 gram Sampel Eceng Gondok : Daun 1:1 Fixed Carbon (%) 8.62 2:3 8.73 3:2 10.64 4:1 9.82 1:4 8.55 dalam persen (%) 12 10 8 6 4 2 0 10.64 9.82 8.62 8.73 8.55 1:1 2:3 3:2 4:1 1:4 Variasi Komposisi E.gondok : Daun
1 Analisa Proximate e Nilai kalor (kal/gr) massa briket = m gram 9.5 gram 5,000 Sampel Eceng 4,000 Gondok : Daun Nilai Kalor (kal/gr) 3,000 1:1 2,067 4,037 2,000 2:3 4,009 1,000 3:2 3,455 0 4:1 3,441 1:4 E.gondok 4,348 4,033 1 2 Daun Nilai kalor (kal/gr) 4,500 4,000 3,500 3,000 2,500 2,000 1,500 1,000 500 0 4,348 4,037 4,009 3,455 3,441 1:1 2:3 3:2 4:1 1:4 Variasi komposisi E.Gondok : Daun
2 Analisa eksperimental a Berdasarkan karakteristik briket, maka didapatkan lama nyala setiap komposisi briket sebagai berikut: Sampel Kadar air Volatile Matter Kadar Abu Fixed Carbon Nilai kalor (kal/gr) Massa Briket (gr) Waktu nyala 1:1 4.45% 75.13% 11.80% 8.62% 4,037 9.5 47 menit 2:3 4.13% 72.81% 14.33% 8.73% 4,009 9.5 49 menit 3:2 3.78% 65.39% 20.18% 10.64% 3,455 9.5 53 menit 4:1 4.56% 67.20% 18.42% 9.82% 3,441 9.5 50 menit 1:4 3.72% 78.64% 9.09% 8.55% 4,348 9.5 43 menit
b 2 Analisa eksperimental 10.000 9.000 8.000 7.000 6.000 5.000 4.000 3.000 2.000 1.000 0.000 1:4 3:2 1:1 4:1 2:3 53 47 50 49 43 0 10 20 30 40 50 Laju perubahan massa dipengaruhi oleh kadar volatile. semakin >> volatile maka penurunan massa semakin cepat. Penurunan massa paling lambat pada briket jenis E3D2 karena kadar volatile paling << E1D4 pertama kali menjadi bara pada menit ke-7,5, sedangkan E3D2 menit ke-9 baru menjadi bara
c 2 Analisa eksperimental Laju pembakaran (gr/menit) 1 0.9 0.8 0.7 0.6 0.5 0.4 0.3 0.2 0.1 0 0 10 20 30 40 50 Waktu (Menit) E1:D1 E1:D4 E4:D1 E2:D3 E3:D2 laju pembakaran paling cepat pada briket jenis E1D4 dengan laju pembakaran rata-rata 0,06gram/menit Laju pembakaran dipengaruhi oleh kadar volatile. Pada penelitian: 10menit pertama laju pembakaran maksimum.
Kharis Akbar R Enik Sri W. Bahan : Daun dan Eceng gondok Bahan : Daun dan Ranting Perekat : kanji (amilum) 10% Ukuran Nilai kalor Lama partikel maksimum nyala 120 Mesh 9,5gr 4.348kal/gr = 53menit Tekanan 100 kg/cm2 Bentuk Silinder Berongga (7 rongga) Berat briket 10gram Perekat : kanji (amilum) = tidak ada takaran fix Ukuran partikel tidak Nilai kalor Lama spesifik maksimum nyala 47,49gr 4.184kkal/kg = 10 menit 40detik Tekanan kompaksi manual Bentuk silinder pejal Berat briket 35-47 gram
Bahan Nilai kalor (Kkal/Kg) Harga (perkg atau perliter) (Rp) Harga perkkal (Rp) Kebutuhan Biaya untuk Memanaskan memanaskan Air 1Liter 1L air (Rp) (kg) Kelebihan Kekurangan Minyak Tanah [11] 10,800 11,000 1.019 0.031 341 LPG [12] 11,200 4,333 0.387 0.011 48.15 Batu bara 6,000 3,000 0.500 0.03 90 mahal, kurang praktis nilai kalor tinggi murah, nilai kalor tinggi, resiko meledak praktis nilai kalor tinggi, murah susah didapatkan untuk kebutuhan skala rumah tangga. (penjualan skala industri), berasap Briket hasil penelitian 4,348 4,000 0.920 0.06 240 murah, bahan baku mudah didapat dan dibuat nilai kalor sedang (tergantung bahan yang digunakan), kurang praktis, berasap
A. Pemasukan Total perbulan Bahan Pcs satuan Nominal Total perhari (25 hari) Bahan baku eceng gondok 10 kg Rp 1,000 Rp 10,000 Rp 250,000 Bahan baku sampah daun 50 kg Rp 1,000 Rp 50,000 Rp 1,250,000 Perekat Kanji 5 kg Rp 6,000 Rp 30,000 Rp 750,000 Air 0.5 L Rp 200 Rp 100 Rp 2,500 Plastik 50 pcs Rp 200 Rp 10,000 Rp 250,000 Stiker 50 pcs Rp 100 Rp 5,000 Rp 125,000 TOTAL Rp 105,100 Rp 1,500,000 3 karyawan x Rp. 25.000 x 25 hari = Rp. 1.875.000/bulan Pengeluaran B. Pemasukan tunai Perhari Per bulan (25 hari) Penjualan produk 50 kg Rp 4,000 Rp 200,000 Rp 5,000,000 Jumlah Pemasukaan tunai Rp 200,000 Rp 5,000,000