6/3/2011 DOKTER FARMASIS PERAWAT. 1. Independen 2. Interdependen 3. Dependen 4. Peneliti

dokumen-dokumen yang mirip
IMPLIKASI FARMAKOLOGI KEPERAWATAN 1

IMPLIKASI PROSES KEPERAWATAN DALAM PEMBERIAN TERAPI OBAT (I)

Medication Errors - 2

Obat merupakan sebuah substansi yang diberikan kepada manusia atau binatang sebagai perawatan atau pengobatan, gangguan yang terjadi di dalam tubuhnya

Rute Pemberian Obat. Indah Solihah

KUESIONER PENGARUH PELATIHAN PEMBERIAN OBAT TERHADAP PERILAKU PERAWAT DALAM PENERAPAN PRINSIP SEPULUH BENAR PEMBERIAN OBAT DI RSI IBNU SINA PADANG

Dalam bentuk tablet, kaplet, pil, sirup, kapsul, atau puyer. Kelemahannya : Aksinya lambat, tidak dapat digunakan pada keadaan gawat.

PROSEDUR PEMBERIAN MEDIKASI (OBAT)

Medikasi: pemberian zat/obat yang bertujuan untuk diagnosis, pengobatan, terapi, atau pereda gejala, atau untuk pencegahan penyakit Farmakologi: ilmu

Pembelajaran e-learning bab 3 dan 4 (kelas A)

Konsep Dasar Pemberian Obat. Basyariah Lubis, SST, MKes

PEMBERIAN OBAT SECARA PARENTERAL

Dept.Farmakologi dan Terapeutik, Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KATA PENGANTAR. Ilham Niawan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. aktivitas responden atau partisipan yang terencana, dilakukan secara aktif dan sistematis

Peran perawat dalam pemberian Obat Setiadi

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. berbagai macam spesies bakteri yang sebagian merupakan flora oral normal pada

2. Bentuk setengah Padat contohnya salep,krim,pasta,cerata,gel,salep mata. 3. Bentuk cair/larutan contohnya potio,sirop,eliksir,obat tetes,dan lotio.

Definisi: Suatu proses yang dilakukan tubuh terhadap obat, meliputi: absorpsi, distribusi, metabolisme dan eksresi.

Bentuk-bentuk Sediaan Obat. Indah Solihah,S.Farm,M.Sc.,Apt

Tujuan Instruksional:

IMPLIKASI PROSES KEPERAWATAN DALAM PEMBERIAN TERAPI OBAT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. racun yang jika tidak digunakan sebagaimana mestinya dapat membahayakan

Tujuan Instruksional:

Pengertian Persiapan:

10/22/2012 PERIHAL OBAT. Oleh: Joharman BATASAN OBAT. Aktif secara fisiologis. Zat kimia. Racun

IMPLIKASI PROSES KEPERAWATAN DALAM PEMBERIAN TERAPI OBAT (II)

Pengantar Farmakologi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Lampiran 1. Surat Ijin Penelitian RSUD Bangka Selatan

Pengertian farmakokinetik Proses farmakokinetik Absorpsi (Bioavaibilitas) Distribusi Metabolisme (Biotransformasi) Ekskresi

DRUG DELIVERY SYSTEM INTRANASAL FIFI ELVIRA JAMRI ( )

DESAIN SEDIAAN FARMASI

periode waktu yang terkendali, selain itu sediaan juga harus dapat diangkat dengan mudah setiap saat selama masa pengobatan (Patel et al., 2011).

Misoprostol Cytotec Serly Dan Mifeprestone Mifeprex Obat Terlambat Haid

PEMBERIAN OBAT RASIONAL (POR) dr. Nindya Aryanty, M. Med. Ed

Peran perawat dalam pemberian Obat Setiadi

Bab 11 Bagaimana menjelaskan kepada dokter saat berobat

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Racun merupakan substansi ( kimia maupun fisik) yang dapat menimbulkan cidera atau kerusakan pada

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitan deskriptif dengan data primer yang bertujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan lebih terkait pada dimensi ketanggapan petugas memenuhi

Elemen Penilaian PKPO 1 Elemen Penilaian PKPO 2 Elemen Penilaian PKPO 2.1 Elemen Penilaian PKPO Elemen Penilaian PKPO 3

PENGGOLONGAN OBAT. Hidayah Sunar Perdanastuti Program Studi Farmasi Universitas Brawijaya

LEBIH DEKAT DENGAN OBAT

BAB II TINJAUAN TEORITIS

PENYIMPANAN OBAT Tujuan penyimpanan Agar obat tidak menguap Agar khasiat obat tidak berubah Agar obat tetap dalam keadaan baik dan bersih Agar obat ti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bahan pengisi (Ditjen POM, 1995). Tablet dapat dibuat dengan berbagai ukuran,

RENCANA PEMBELAJARAN MAHASISWA

PEDOMAN PELAYANAN TENTANG PENYIAPAN DAN PENYALURAN OBAT DAN PRODUK STERIL DI RUMAH SAKIT ISLAM NAMIRA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

SOP Pelayanan Farmasi Tentang Perencanaan dan Pemesanan Obat-obat High Alert

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pekerjaan. Dari hasil penelitian yang dilakukan maka diperoleh hasil sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

diperlukan pemberian secara berulang. Metabolit aktif dari propranolol HCl adalah 4-hidroksi propranolol yang mempunyai aktifitas sebagai β-bloker.

PENANGANAN DIARE. B. Tujuan Mencegah dan mengobati dehidrasi, memperpendek lamanya sakit dan mencegah diare menjadi berat

OTC (OVER THE COUNTER DRUGS)

KARTU PENCATATAN ASUHAN KEPERAWATAN GIGI DAN MULUT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. oral yang digunakan pada pasien Prolanis di Puskesmas Karangpandan Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian berjudul Profil Penerapan Pelayanan Farmasi Klinik di Rumah

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. komponen obat terlalu banyak, dan kebiasaan (Setiabudy, 2011).

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN GASTRITIS PADA LANSIA

BAB 1 PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu pengobatan tidak hanya dipengaruh i oleh. kesehatan, sikap dan pola hidup pasien dan keluarga pasien, tetapi

KERANGKA ACUAN PELAYANAN KEFARMASIAN DI PUSKESMAS CILEDUG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berdasarkan kepmenkes RI No. 983/ MENKES/ SK XI/ 1992 tentang

STANDAR PELAYANAN KEFARMASIAN DI RUMAH SAKIT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Konsep pelayanan dalam kamus bahasa Indonesia diartikan sebagai memberikan

KONSELING PASIEN PEMAKAIAN OBAT DI APOTEK OLEH PETUGAS APOTEK, PERLUKAH?

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Panduan Identifikasi Pasien

BAB I PENDAHULUAN. dalam bentuk konvensional dapat mengiritasi lambung bahkan dapat. menyebabkan korosi lambung (Wilmana, 1995).

BAB I PENDAHULUAN. Rute pemberian oral merupakan rute yang paling digemari dibandingkan

Faktor yang Berpengaruh Terhadap Proses Pelepasan, Pelarutan dan Absorbsi Obat

BAB IV PEMBAHASAN. sakit yang berbeda. Hasil karakteristik dapat dilihat pada tabel. Tabel 2. Nama Rumah Sakit dan Tingkatan Rumah Sakit

Sri Mulatsih RSUP Dr Sardjito,Yogyakarta

PENDAHULUAN YENI FARIDA M.SC., APT

Kebutuhan Personal Higiene. Purnama Anggi AKPER KESDAM IM BANDA ACEH

BAB I PENDAHULUAN. banyak dilaporkan tuntutan pasien atas medical error yang terjadi pada dirinya. Menurut

Lampiran I LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBYEK PENELITIAN

Jika ciprofloxacin tidak sesuai, Anda akan harus minum antibiotik lain untuk menghapuskan kuman meningokokus.

BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT. Rumah sakit merupakan suatu unit yang mempunyai organisasi teratur,

Kinetik= pergerakan farmakokinetik= mempelajari pergerakan obat sepanjang tubuh:

MAKALAH PERHITUNGAN DOSIS OBAT DISUSUN OLEH : VERTI AGSUTIN

Absorbsi obat berdasarkan tempat pemberian

Aspirin merupakan salah satu obat anti inflamasi non steroid (AINS) yang

AGAR OBAT MEMBERIKAN MANFAAT DAN KEAMANAN BAGI ANDA

Obat Diabetes Farmakologi. Hipoglikemik Oral

TABLET. Definisi Tablet

PELAYANAN PENCAMPURAN ASEPTIK DI RSUP DR SARDJITO YOGYAKARTA. Oleh: Dra. Nastiti Setyo Rahayu. Apt

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA FAKULTAS FARMASI Terakreditasi "A" SK. BAN. PT. No. : 029/BAN-PT/Ak-XI/S1/XI/2008

Diabetes tipe 2 Pelajari gejalanya

NO MACAM KETRAMPILAN/ TARGET RUANG CARA MELAKUKAN

PERAN APOTEKER DALAM PELAYANAN SWAMEDIKASI. Dra. Liza Pristianty,MSi,MM,Apt Fakultas Farmasi Universitas Airlangga PC IAI Surabaya

Dika Fernanda Satya Wira W Ayu Wulandari Aisyah Rahmawati Hanny Dwi Andini Isti Hidayah Tri Amalia Nungki Kusumawati

MONITORING DAN ASUHAN KEPERAWATANA PASIEN POST OPERASI

5. Pengkajian. a. Riwayat Kesehatan

BAB VI PENUTUP. korelasi sebesar 72,2%, variabel Pelayanan informasi obat yang. mendapat skor bobot korelasi sebesar 74,1%.

Transkripsi:

Mengidentifikasi peran perawat dalam terapi obat Mengidentifikasi langkah-langkah proses keperawatan dalam terapi obat Menentukan prinsip-prinsip pendidikan kesehatan yang berkaitan dengan rencana terapi obat 1

DOKTER FARMASIS PERAWAT 1. Independen 2. Interdependen 3. Dependen 4. Peneliti 2

Mempertahankan dan mengevaluasi terapi obat yang diberikan kepada pasien Memahami kerja obat dan efek samping yang ditimbulkan Memberikan obat dengan benar Memantau respon klien Membantu klien menggunakannya dengan benar berdasarkan pengetahuan Mengawasi persediaan obat dengan ketat dan memastikan area penyimpanan terkunci saat tidak diawasi Standing orders (instruksi tetap) Instruksi PRN (ketika klien membutuhkannya) Instruksi tunggal (waktu tertentu) Instruksi STAT ( segera dan sekali) PERAN DEPEDEN 3

1. Penyimpanan Obat 2. Pemberian Obat: Persiapan dan Pelaksanaan (12 Benar) 3. Evaluasi 1. Klien yang benar 2. Obat yang benar 3. Dosis yang benar 4. Waktu yang benar 5. Rute yang benar 6. Benar pendidikan kesehatan perihal medikasi klien 7. Benar dokumentasi 8. Hak klien untuk menolak 9. Benar pengkajian 10. Benar evaluasi 11. Benar reaksi terhadap makanan 12. Benar reaksi dengan obat lain 4

1. Memastikan klien dengan memeriksa gelang identifikasi 2. Membedakan klien dengan dua nama yang sama 1. Periksa apakah perintah pengobatan lengkap dan sah 2. Ketahui alasan mengapa klien menerima obat tersebut 3. Periksa label sebanyak 3 kali sebelum memberikan obat-obatan: nama obat, tgl kadaluarsa 5

1. Hitung dosis obat dengan benar. Jika ragu-ragu, dosis obat harus dihitung kembali dan diperiksa oleh perawat lain 2. Lihat batas yang direkomendasikan bagi dosis obat tertentu 1. Berikan obat pada saat yang khusus. Obat-obatan dapat diberikan setengah jam sebelum atau sesudah waktu yang tertulis dalam resep 2. Berikan obat-obat, seperti Kalium dan aspirin yang dapat mengiritasi mukosa lambung bersama-sama dengan makanan 6

Adalah tanggung jawab perawat untuk memeriksa apakah klien telah dijadualkan untuk pemeriksaan diagnostik, seperti tes darah puasa yang merupakan kontraindikasi pemeriksaan obat Implikasi dalam perawatan: - Nilai kemampuan klien untuk menelan sebelum memberikan obat-obat peroral - Pergunakan teknik aseptik sewaktu memberikan obat. Teknik steril digunakan dalam rute parenteral - Berikan obat-obat pada tempat yang sesuai - Tetaplah bersama klien sampai obatobat oral telah ditelan 7

- Oral (melalui mulut) : cairan, suspensi, pil, tablet atau kapsul - Sublingual (di bawah lidah untuk absorbsi vena) - Bukal (antara gusi dan pipi) - Topikal (pada kulit) - Inhalasi (semprot aerosol) - Instilasi (pada hidung, mata, telinga, rektum, vagina) - Parenteral (SC, IC, IM, IV) Pada penggunaan obat seperti chloramphenicol berikan dengan omeprazol pada penggunaan kronis 8

Obat memiliki efektivitas jika diberikan pada waktu yang tepat. Jika obat itu harus diminum sebelum makan (ante cimum atau a.c) untuk memperoleh kadar yang diperlukan harus diberi satu jam sebelum makan. Misal: tetrasiklin Sebaliknya ada obat yang harus diminum setelah makan; indometasin Hak klien menolak Benar pengkajian (memeriksa TTV sblm obat diberikan) Benar evaluasi (melihat efek kerja dari obat yang diberikan) 9

1. Catat informasi yang sesuai mengenai obat yang telah diberikan 2. Respon klien terhadap pengobatan Perawat mempunyai tanggung jawab dalam melakukan pendidikan kesehatan pada pasien, keluarga dan masyarakat luas terutama yang berkaitan dengan obat seperti manfaat obat secara umum 10

Riwayat obat dan kesehatan yang menyeluruh Alasan terapi obat Hasil yang diharapkan Efek samping dan reaksi yang merugikan Interaksi obat-obat dan obat-makanan Perubahan-perubahan yang diperlukan dalam menjalankan aktivitas kehidupan sehari-hari, Peragaan proses belajar, psikomotor pemberian insulin 11