BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan pada kantor Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah yang berlokasi di Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 3-4, Kuningan, Jakarta. Penelitian memakan waktu kurang lebih selama 2 bulan, dari bulan Januari 2016 sampai Februari 2016. B. Desain Penelitian Dalam melakukan suatu penelitian diperlukan perencanaan penelitian agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik, sistematis serta efektif. Desain penelitian dilakukan agar data yang diperlukan dapat dikumpulkan dan dianalisis untuk sampai pada solusi (Sekaran, 2009). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskripsi. Metode deskriptif bertujuan untuk menggambarkan secara faktual sistematis dan akurat tentang analisis sistem informasi akuntansi penggajian di Kementerian Koperasi dan UKM. C. Definisi Operasional Variabel Operasional variabel adalah variabel yang dioperasikan untuk pengujian hipotesis. Agar penelitian terarah maka harus menentukan dahulu variabelvariabel yang akan diteliti. Terbagi menjadi dua, yaitu: 50
51 1. Sistem Informasi Akuntansi Sistem informasi akuntansi adalah sebuah sistem yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan akuntansi. 2. Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Personalia Merupakan serangkaian aktivitas bisnis dan kegiatan pengolahan data yang terkait serta berhubungan dengan pengelolaan karyawan perusahaan secara efektif untuk transaksi dalam perhitungan gaji dan upah karyawan yang merupakan bagian dari sistem akuntansi. 3. Sistem Informasi Akuntansi yang Efektif dan Efisien Sistem informasi akuntansi dapat dikatakan efektif dan efisien apabila sistem tersebut mampu memenuhi kebutuhan informasi perusahaan dan dapat menyajikan informasi yang bernilai dan relevan bagi pengguna serta memberikan kepuasan bagi pemakainya. D. Teknik Pengumpulan Data Penulis menggunakan teknik pengumpulan data melalui studi lapangan, yaitu dengan mengumpulkan langsung data yang dibutuhkan dari perusahaan yang bersangkutan. Teknik ini diuraikan dengan beberapa kegiatan: 1. Pengumpulan data arsip (dokumen/copy) Meminta data yang diperlukan berupa dokumen asli maupun copy kepada bagian-bagian yang bersangkutan. Data yang diberikan nantinya akan diolah sebagai sumber analisis penulis.
52 2. Survey (kuesioner) Untuk mendapatkan data yang valid, bisa dilakukan sebuah teknik pengumpulan data melalui pemberian kuesioner kepada para karyawan sehingga mengetahui dengan jelas variabel-variabel yang diteliti langsung kepada sumbernya. Kuesioner berbentuk pertanyaan-pertanyaan mengenai variabel-variabel yang diteliti namun lebih spesifik mengarah kepada pekerjaan nyata di lapangan. 3. Wawancara Teknik pengumpulan data apabila ingin melakukan studi pendahuluan untuk menemukan masalah yang harus diteliti. Juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam. 4. Observasi Teknik mendapatkan data langsung dengan cara mengamati pada lokasi penelitian. Teknik ini digunakan untuk mengetahui apakah teori dan data yang sudah didapat sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan. E. Metode Analisis Untuk dapat menjawab pertanyaan dari rumusan masalah penelitian ilmiah ini pada Bab I, diperlukan adanya sebuah metode analisis data untuk mengolah hasil data yang didapatkan. Kriteria sistem yang baik menurut Mardi diantaranya adalah: a. Jika sistem dan prosedur ditata secara tepat maka produk yang dihasilkan lebih efisien.
53 b. Pekerjaan yang dilakukan terencana sesuai prosedur dapat meningkatkan efisiensi, dan perancangan SIA yang baik dapat membantu memperbaiki efisiensi jalannya suatu proses, misalnya informasi yang dihasilkan menjadi lebih tepat waktu. c. Informasi yang diterima dengan tepat waktu dapat meningkatkan kualitas pengambilan keputusan. Melalui SIA dapat dihasilkan informasi yang akurat sehingga pengambilan keputusan dengan informasi tepat waktu dapat meningkatkan kinerja perusahaan. (Mardi, 2011) Data tentang SIA penggajian di Kementerian Koperasi dan UKM dapat diperoleh dengan beberapa cara seperti pada tehnik pengumpulan data, misalnya dengan wawancara langsung ataupun menyebarkan kuesioner pada karyawan yang ada di Kementerian Koperasi dan UKM. Kemudian jika data telah didapat, dilakukan analisa apakah sistem penggajian yang ada pada Kementerian Koperasi dan UKM sesuai atau tidak. Jika sistem yang digunakan tidak sesuai, maka perlu diadakan pengembangan sistem dengan merancang sistem yang lebih baik. Karena akan mengganggu jalannya prosedur penggajian pada Kementerian Koperasi dan UKM. Perancangan pengembangan sistem dilakukan untuk memenuhi perubahan kebutuhan oleh pengguna sistem (user). Hal lain juga disebabkan timbulnya perubahan teknologi akibat adanya inovasi-inovasi yang muncul dari adanya kebutuhan, peningkatan proses bisnis, keunggulan kompetitif di pasar global, atau
54 adanya pertumbuhan organisasi. Dengan kata lain, sistem dikembangkan dengan alasan untuk efisiensi dan efektivitas sistem yang ada. Sistem baru yang lebih efisien diharapkan dapat meningkatkan pengendalian perusahaan terhadap operasionalisasi secara lebih efisien. Selain itu sistem juga diharapkan lebih bisa menghasilkan informasi yang detail dan tepat waktu. Informasi yang tepat waktu adalah informasi yang diterima oleh pemakainya tepat pada saat dibutuhkan. Untuk menganalisis data yang telah diperoleh dari berbagai sumber maka data tersebut diolah dengan langkah-langkah: 1. Data diseleksi dan dikelompokkan sesuai dengan kebutuhan untuk menjawab masalah penelitian. 2. Data diolah sesuai dengan masalah penelitian. 3. Analisa data dengan menggunakan kata-kata yang sederhana sebagai jawaban terhadap masalah. Metode analisis, dalam penelitian kualitatif, penulisan deskriptif mengikuti prosedur sebagai berikut: (1) Analisis Deskriptif dengan mengembangkan kategori-kategori yang relevan dengan tujuan, (2) penafsiran atas hasil analisis deskriptif dengan berpedoman pada teori yang sesuai. Mengacu pada pendapat tersebut, maka dalam penelitian ini data yang sudah terkumpul diolah dan diinterprestasikan secara kualitatif dengan maksud menjawab masalah penelitian. Data tersebut ditafsirkan menjadi
55 kategori-kategori yang berarti menjadi bagian dari teori yang diformulasikan secara deskriptif. 4. Penyajian Data Dalam penelitian ilmiah ini, data disajikan dalam bentuk narasi yaitu berupa deskripsi analisis sistem informasi akuntansi penggajian pada Kementerian Koperasi dan UKM. Serta kerahasiaan responden dijamin dengan cara tidak menyebutkan identitas responden. F. Tahap Penelitian Tahapan-tahapan dalam pelaksanaan penelitian ilmiah ini memberikan gambaran tentang keseluruhan perencanaan, pelaksanaan, pengumpulan data, sampai dengan penyusunan laporan. Tahapan tersebut antara lain: 1. Mengidentifikasi adanya permasalahan yang signifikan mengenai sistem informasi akuntansi penggajian dan personalia pada Kementerian Koperasi dan UKM. 2. Membatasi dan merumuskan permasalahan sistem informasi akuntansi penggajian dan personalia pada Kementerian Koperasi dan UKM secara jelas. 3. Menentukan tujuan dan kontribusi penelitian terhadap sistem informasi akuntansi penggajian dan personalia pada Kementerian Koperasi dan UKM.
56 4. Melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan sistem informasi akuntansi penggajian dan personalia pada Kementerian Koperasi dan UKM. 5. Menentukan kerangka berpikir dan pertanyaan penelitian terkait permasalahan sistem informasi akuntansi penggajian dan personalia pada Kementerian Koperasi dan UKM yang ditemukan. 6. Mendesain metode penelitian yang hendak digunakan termasuk dalam hal ini menentukan populasi, sampel, teknik sampling, menentukan instrumen pengumpul data, dan menganalisis data. 7. Mengumpulkan dan menganalisi data dengan menggunakan teknik yang relevan seperti yang telah dijelaskan pada metode analisis. 8. Membuat laporan penelitian.