X SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

dokumen-dokumen yang mirip
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).

MOTOR BAKAR PENGERTIAN DASAR. Pendahuluan

Materi. Motor Bakar Turbin Uap Turbin Gas Generator Uap/Gas Siklus Termodinamika

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Motor bakar merupakan salah satu jenis penggerak mula. Prinsip kerja

Gambar 1. Motor Bensin 4 langkah

BAB III PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN

1 Konsep Desain Pembelajaran

BAB 3 PROSES-PROSES MESIN KONVERSI ENERGI

Fungsi katup Katup masuk Katup buang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II DASAR TEORI. dipakai saat ini. Sedangkan mesin kalor adalah mesin yang menggunakan

BAB II LANDASAN TEORI

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN. I. TUJUAN PEMBELAJARAN Mampu memahami konstruksi motor bakar Mampu menjelaskan prinsip kerja motor bakar

FINONDANG JANUARIZKA L SIKLUS OTTO

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH : PERENCANAAN PENGAJARAN (OT 502)

Fungsi katup Katup masuk Katup buang

MAKALAH DASAR-DASAR mesin

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I LATAR BELAKANG. setiap orang menikmati manfaat yang dihasilkan oleh motor bakar. Pada tahun 1960 seorang Perancis bernama Lenoir berhasil

PRINSIP KERJA MOTOR DAN PENGAPIAN

Denny Haryadhi N Motor Bakar / Tugas 2. Karakteristik Motor 2 Langkah dan 4 Langkah, Motor Wankle, serta Siklus Otto dan Diesel

SEJARAH MOTOR BAKAR DALAM/INTERMAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

Program Studi DIII Teknik Otomotif JPTM FPTK UPI BAB I PENDAHULUAN

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).

MOTOR BAKAR TORAK. 3. Langkah Usaha/kerja (power stroke)

BAGIAN-BAGIAN UTAMA MOTOR Bagian-bagian utama motor dibagi menjadi dua bagian yaitu : A. Bagian-bagian Motor Utama yang Tidak Bergerak

PERENCANAAN MOTOR BAKAR DIESEL PENGGERAK POMPA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

PENGARUH FILTER UDARA PADA KARBURATOR TERHADAP UNJUK KERJA MESIN SEPEDA MOTOR

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Sebelum bahan bakar ini terbakar didalam silinder terlebih dahulu dijadikan gas

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM)

RPKPS (RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBELAJARAN SEMESTER)

MAKALAH THERMODINAMIKA DAN PENGGERAK AWAL PROSES SIKLUS DIESEL OLEH : NICOBEY SAHALA TUA NAIBAHO NPM : KK2 TEKNIK ELEKTRO

PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PENGHEMAT BAHAN BAKAR BERBASIS ELEKTROMAGNETIK TERHADAP UNJUK KERJA MESIN DIESEL ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Makalah PENGGERAK MULA Oleh :Derry Esaputra Junaedi FAKULTAS TEKNIK UNNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

Seta Samsiana & Muhammad Ilyas sikki

MOTOR OTTO 2 LANGKAH. Carburat or. Crank case MOTOR BAKAR. Ciri-ciri Motor Otto 2 langkah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Sumber: Susanto, Lampiran 1 General arrangement Kapal PSP Tangki bahan bakar 10. Rumah ABK dan ruang kemudi

BAB II LANDASAN TEORI. Sebelum bahan bakar ini terbakar didalam silinder terlebih dahulu dijadikan gas

Fungsi katup Katup masuk Katup buang

!"#$%&$'()*& LAMPIRAN

SEJARAH MOTOR BAKAR : Alphones Beau De Rochas (Perancis) menemukan ide motor 4 tak

Pendahuluan Motor Diesel Tujuan Rudolf Diesel Kesulitan Rudolf Diesel

BAB I PENDAHULUAN. bidang otomotif, perkembangan dari bidang otomotif sendiri sangat pesat

BAB 1 DASAR MOTOR BAKAR

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN LITERATUR

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).

TUGAS AKHIR PERENCANAAN MOTOR BENSIN TYPE SOHC

BAB I MOTOR PEMBAKARAN

BAB II LANDASAN TEORI. mekanik berupa gerakan translasi piston (connecting rods) menjadi gerak rotasi

Motor diesel dikategorikan dalam motor bakar torak dan mesin pembakaran dalam merubah energi kimia menjadi energi mekanis.

BAB II DASAR TEORI. Menurut Wiranto Arismunandar (1988) Energi diperoleh dengan proses

ANALISIS DAYA BERKURANG PADA MOTOR BAKAR DIESEL DENGAN SUSUNAN SILINDER TIPE SEGARIS (IN-LINE)

BAB II DASAR TEORI 2.1. Motor Bensin Penjelasan Umum

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS PENGARUH BENTUK PERMUKAAN PISTON TERHADAP KINERJA MOTOR BENSIN

BAB II KAJIAN TEORI. sumber pesan dengan penerima pesan, merangsang pikiran, perasaan, perhatian

Pembakaran. Dibutuhkan 3 unsur atau kompoenen agar terjadi proses pembakaran pada tipe motor pembakaran didalam yaitu:

BAB II LANDASAN TEORI

Ruko Jambusari No. 7A Yogyakarta Telp. : ; Fax. :

PENGARUH JENIS BAHAN BAKAR TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR BAKAR INJEKSI ABSTRAK

BAB II TEORI DASAR. Mesin diesel pertama kali ditemukan pada tahun 1893 oleh seorang berkebangsaan

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).

PENGARUH PEMASANGAN SUPERCHARGER TERHADAP UNJUK KERJA PADA MOTOR BENSIN SATU SILINDER

BAB II LANDASAN TEORI

Abstrak. TUJUAN PENELITIAN Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh keausan ring piston terhadap kinerja mesin diesel

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER

KATA PENGANTAR. Banda Aceh, Desember Penyusun

BAB 9 MENGIDENTIFIKASI MESIN PENGGERAK UTAMA

PETUNJUK PRAKTIKUM MESIN KAPAL JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN MARINE ENGINEERING


KONSENTRASI OTOMOTIF JURUSAN PENDIDIKAN TEKIK MOTOR

PENGARUH VARIASI PENYETELAN CELAH KATUP MASUK TERHADAP EFISIENSI VOLUMETRIK RATA - RATA PADA MOTOR DIESEL ISUZU PANTHER C 223 T

MODUL POMPA AIR IRIGASI (Irrigation Pump)

PENGARUH VARIASI SUDUT BUTTERFLY VALVE PADA PIPA GAS BUANG TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH

II. TEORI DASAR. kelompokaan menjadi dua jenis pembakaran yaitu pembakaran dalam (Internal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TUGAS AKHIR REKALKULASI MESIN DIESEL 4-TAK MULTI SILINDER

K BAB I PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengaruh Kerenggangan Celah Busi terhadap Konsumsi Bahan Bakar pada Motor Bensin

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).

BAB III PENGUKURAN DAN GAMBAR KOMPONEN UTAMA PADA MESIN MITSUBISHI L CC

PENGARUH VARIASI UKURAN MAIN JET KARBURATOR DAN VARIASI PUTARAN MESIN TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA SEPEDA MOTOR HONDA SUPRA X 125

MODUL IV B PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL

PERENCANAAN BATANG TORAK MOTOR BENSIN 4 LANGKAH 100 CC

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

No. Pokok Bahasan/ Sub Pokok Bahasan X SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) MATA KULIAH/KODE : PESAWAT TENAGA II (MSN 523) BOBOT SKS SEMESTER : 2 SKS : IV DOSEN PENANGGUNG JAWAB : DRS. DADANG HIDAYAT M., M.Pd. DRS. AMAY SUHERMAN, M.Pd. SRIYONO, S.Pd., M.Pd. M. ADAM RIDWAN, S.Pd. PERTEMUAN KE/NOMOR SAP : 1 dan 2 Tujuan Umum Perkuliahan (TUP) (Kompetensi/Sub Kompetensi) Indikator Ketercapaian TUP/ Kriteria Unjuk Kerja KBM Dalam Mencapai Setiap Indikator Ketercapaian TUP/KUK/TKP Alat Evaluasi dan Tugas Latihan 1 2 3 4 5 6 1 Klasifikai Motor Setelah proses pemahaman mengenai klasifikasi motor pengertian pesawat tenaga pengertian motor (engine) pengertian mesin (mashine) pengertian motor pembakaran dalam (Internal Combustion Engine) pengertian motor pembakaran luar (External Combustion Engine) klasifikasi motor yang familier dalam kehidupan mahasiswa - Merumuskan pengertian motor, mesin, ICE, ECE berdasarkan beberapa pendapat ahli (literatur) - Membandingkan kelebihan dan kekurangan antara ICE dan ECE Semi QUE-IV. SAP.PESTA-2. DOC. Amay Suherman 1

- Mhs. dapat membandingkan motor pembakaran dalam dengan motor pembakaran luar penggolongan motor bakar: Berdasarkan perubahan energi Berdasarkan cara pembakaran Berdasarkan prinsip kerja Berdasarkan gerak yang dihasikan Berdasarkan bahan bakar yang digunakan Berdasarkan siklusnya Berdasarkan kerja yang dilakukan Berdasarkan jumlah silindernya - Bersama-sama mahasiswa merumuskan setiap sasaran perkuliahan berdasarkan hasil pembahasan bersama - Meminta mahasiswa untuk mengemukakan pendapat/hasil kajian teori berkaitan dengan sasaran perkuliahan - Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan komentar terhadap hasil pembahasan dalam proses pembelajaran - Menjelaskan klasifikasi motor bakar berdasarkan aspeknya Semi QUE-IV. SAP.PESTA-2. DOC. Amay Suherman 2

Berdasarkan susunan silinder Berdasarkan bentuk ruang bakar Berdasarkan sistem katup Berdasarkan posisi torak Mengetahui Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI Bandung,. 2005 Dosen Penanggung jawab Drs. R. Aam Hamdani, MT. DRS. DADANG HIDAYAT M., M.Pd. Semi QUE-IV. SAP.PESTA-2. DOC. Amay Suherman 3

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PERTEMUAN KE: 3 dan 4 No. Pokok Bahasan/ Sub Pokok Bahasan Tujuan Umum Perkuliahan (TUP) (Kompetensi/Sub Kompetensi) Indikator Ketercapaian TUP/ Kriteria Unjuk Kerja KBM Dalam Mencapai Setiap Indikator Ketercapaian TUP/KUK/TKP Alat Evaluasi dan Tugas Latihan 1 2 3 4 5 6 2. Bagian Utama Motor Bakar Setelah proses pemahamann mengenai bagian utama motor bakar - Mhs. dapat menggolongkan bagian utama motor bakar yang bergerak - Mhs. dapat menggolongkan bagian utama motor bakar yang tidak bergerak karakteristik bagian utama motor bakar: Kepala silinder Blok silinder Silinder Rumah engkol Panci oli Saluran isap/buang Torak Katup Poros kam bagian-bagian motor bakar - Membagi mahasiswa menjadi dua kelompok untuk mempresentasikan bbagian utama motor yang bergerak dan bagian yang tidak bergerak - Membuat penggolongan bagian utama motor antara yang bergerak dan tidak bergerak - Mengkaji karakteristik setiap bagian utama motor bakar - Membuat kliping tentang bagian utama motor bakar Semi QUE-IV. SAP.PESTA-2. DOC. Amay Suherman 4

Poros engkol Bantalan Roda penerus fungsi dari bagian utama motor: Kepala silinder Blok silinder Silinder Rumah engkol Panci oli Saluran isap/buang Torak Katup Poros ksm Poros engkol Bantalan Roda penerus - Meminta mahasiswa untuk mempresentasikan hasil kajiannya berkaitan dengan materi bagian utama motor. Presentasi dilakukan secara berkelompok - Bersama-sama mahasiswa membahas dan atau mengomentari hasil presentasi tersebut - Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan kesimpulan pada akhir pertemuan kkuliah Mengetahui Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI Bandung,. 2005 Dosen Penanggung jawab Drs. R. Aam Hamdani, MT. DRS. DADANG HIDAYAT M., M.Pd. Semi QUE-IV. SAP.PESTA-2. DOC. Amay Suherman 5

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PERTEMUAN KE: 5 sd. 7 No. Pokok Bahasan/ Sub Pokok Bahasan Tujuan Umum Perkuliahan (TUP) (Kompetensi/Sub Kompetensi) Indikator Ketercapaian TUP/ Kriteria Unjuk Kerja KBM Dalam Mencapai Setiap Indikator Ketercapaian TUP/KUK/TKP Alat Evaluasi dan Tugas Latihan 1 2 3 4 5 6 3. Motor OTTO (Motor Bensin) Setelah proses pemahaman mengenai Motor Otto pengertian Motor Otto pengertian Motor Otto dua pengertian Motor Otto empat karakteristik Motor Otto kerja Motor Otto dua kerja Motor Otto empat - Mhs. dapat membandingkan antara Motor Otto dua dengan empat Motor Otto - Memberikan contoh keberadaan Motor Otto dalam kehidupan sehari-hari - Meminta mahasiswa untuk memberikan komentar/pendapat berkaitan dengan materi Motor Otto - Membuat rumusan pengertian Motor Otto, baik untuk dua maupun untuk empat - Menjelaskan cara kerja Motor Otto untuk dua dan empat - Membandingkan antara Motor Otto dua dengan empat berdasar-kan prinsip kerjanya Semi QUE-IV. SAP.PESTA-2. DOC. Amay Suherman 6

4. Motor Diesel Setelah proses pemahaman mengenai Motor Diesel pengertian Motor Diesel pengertian Motor Diesel dua pengertian Motor Diesel empat karakteristik Motor Diesel kerja Motor Diesel dua kerja Motor Diesel empat kerja Motor Diesel dengan Supercharger macam pembilasan Motor Diesel dua - Mhs. dapat membandingkan antara Motor Otto dengan Motor Diesel, berdasarkan aspek: Motor Diesel - Memberikan contoh keberadaan Motor Diesel dalam kehidupan sehari-hari - Meminta mahasiswa untuk memberikan komentar/pendapat berkaitan dengan materi Motor Diesel - Membuat rumusan pengertian Motor Diesel, baik untuk dua maupun untuk empat - Menjelaskan cara kerja Motor Diesel untuk dua dan empat - Membandingkan antara Motor Otto dengan Motor Diesel berdasarkan karakteristiknya Semi QUE-IV. SAP.PESTA-2. DOC. Amay Suherman 7

Yang dihisap dan dikompresikan Perbandingan kompresi Cara pembakaran Bahan bakar yang lazim dipakai Cara pemasukan bahan bakar Alat pengatur jumlah bahan bakar yang dimasukkan ke dalam silinder Daya yang dihasilkan untuk ukuran yang sama Getaran yang terjadi Gas buang sisa pembakaran Mengetahui Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI Bandung,. 2005 Dosen Penanggung jawab Drs. R. Aam Hamdani, MT. DRS. DADANG HIDAYAT M., M.Pd. Semi QUE-IV. SAP.PESTA-2. DOC. Amay Suherman 8

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PERTEMUAN KE: 8 sd. 10 No. Pokok Bahasan/ Sub Pokok Bahasan Tujuan Umum Perkuliahan (TUP) (Kompetensi/Sub Kompetensi) Indikator Ketercapaian TUP/ Kriteria Unjuk Kerja KBM Dalam Mencapai Setiap Indikator Ketercapaian TUP/KUK/TKP Alat Evaluasi dan Tugas Latihan 1 2 3 4 5 6 5. Diagram P - V Setelah proses pemahaman dan keterampilan tingkat makanisme mengenai diagram P- V pengertian diagram P-V - Mhs. dapat melukiskan diagram P-V Motor Otto empat diagram P-V Motor Otto empat - Mhs. dapat melukiskan diagram P-V Motor Otto dua diagram P-V Motor Otto dua diagram P-V motor bakar - Memberikan contoh lukisan diagram P-V motor berdasarkan prinsip kerjanya - Meminta mahasiswa untuk melukiskan dan menjelaskan diagram P-V motor bakar berdasarkan prinsip kerjanya - Membuat rumusan pengertian diagram P-V motor bakar - Membuat jenis-jenis diagram P-V motor bakar sesuai dengan sasaran perkuliahan Semi QUE-IV. SAP.PESTA-2. DOC. Amay Suherman 9

6. Efisiensi Motor Setelah proses aplikasi mengenai efisiensi motor - Mhs. dapat melukiskan diagram P-V Motor Diesel empat diagram P-V Motor Diesel empat - Mhs. dapat melukiskan diagram P-V Motor Diesel dua diagram P-V Motor Diesel dua - Mhs. dapat melukiskan diagram P-V Motor Gabungan diagram P-V Motor Gabungan pengertian efisiensi motor macam-macam efisiensi motor efisiensi motor - Membuat rumusan pengertian efisiensi motor bakar - Membuat turunan rumus efisiensi motor bakar Semi QUE-IV. SAP.PESTA-2. DOC. Amay Suherman 10

- Mhs. dapat menurunkan rumus efisiensi thermis Motor Otto - Mhs. dapat menurunkan rumus efisiensi thermis Motor Diesel - Mhs. dapat menurunkan rumus efisiensi thermis Motor Gabungan - Mhs. dapat menghitung: Efisiensi volumetris Efisiensi pengisian Efisiensi pembakaran Efisiensi thermis Efisiensi mekanis - Memberikan contoh menurunkan rumus efisiensi thermis motor Otto berdasarkan proses thermodinamika - Meminta mahasiswa untuk menurunkan rumus efisiensi Motor Diesel berdasarkan proses thermodinamika yang terjadi - Meminta mahasiswa untuk menghitung efisiensi motor berdasarkan data yang ada - Bersama-sama mahasiswa membahas dan atau mengomentari hasil turunan rumus ataupun hasil perhitungan efisiensi tersebut pada akhir pertemuan perkuliahan - Mengitung efisiensi motor: efisiensi volumetris, pengisian, pembakaran, thermis, mekanis Mengetahui Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI Bandung,. 2005 Dosen Penanggung jawab Drs. R. Aam Hamdani, MT. DRS. DADANG HIDAYAT M., M.Pd. Semi QUE-IV. SAP.PESTA-2. DOC. Amay Suherman 11

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PERTEMUAN KE: 11 sd. 13 No. Pokok Bahasan/ Sub Pokok Bahasan Tujuan Umum Perkuliahan (TUP) (Kompetensi/Sub Kompetensi) Indikator Ketercapaian TUP/ Kriteria Unjuk Kerja KBM Dalam Mencapai Setiap Indikator Ketercapaian TUP/KUK/TKP Alat Evaluasi dan Tugas Latihan 1 2 3 4 5 6 7. Bahan Bakar dan Pembakaran Setelah proses aplikasi mengenai bahan bakar dan pembakaran pengertian pembakaran - Mhs. dapat menghitung perbandingan bahan bakar dan udara dalam proses pembakaran pada Motor Otto - Mhs. dapat menghitung perbandingan bahan bakar dan udara dalam proses pembakaran pada Motor Diesel - Mhs. dapat menghitung jumlah udara secara teoritis dalam proses pembakaran pembakaran - Memberikan contoh menghitung jumlah udara teoritis yang dibutuhkan dalam proses pembakaran pada motor - Membuat rumusan pengertian pembakaran - Menghitung perbandingan bahan bakar dengan udara yang dibutuhkan berdasarkan jenis bahan bakarnya Semi QUE-IV. SAP.PESTA-2. DOC. Amay Suherman 12

- Meminta mahasiswa untuk menghitung perbandingan bahan bakar dengan udara dalam proses pembakaran, dengan memperhatikan jenis bahan bakar yang diggunakan 8. Sistem Penyalaan Motor Setelah proses aplikasi mengenai sistem penyalaan motor pengertian sistem penyalaan motor kerja sistem penyalaan batere (motor Otto) dengan memperhatikan rangkaian dan fungsi komponennya kerja sistem penyalaan magnet (motor Otto) dengan memperhatikan rangkaian dan fungsi komponennya kerja sistem penyalaan transistor (motor Otto) dengan memperhatikan rangkaian dan fungsi dari komponennya efisiensi motor - Membuat rumusan pengertian sistem penyalaan motor - Membuat rangkuman sistem penyalaan motor Semi QUE-IV. SAP.PESTA-2. DOC. Amay Suherman 13

kerja sistem penyalaan dengan pompa distribusi (motor Diesel) dengan memperhatikan rangkaian dan fungsi komponennya kerja sistem penyalaan dengan pompa sendiri (motordiesel) dengan memperhatikan rangkaian dan fungsi dari komponennya - Meminta mahasiswa untuk menjelaskan cara kerja sistem penyalaan motor berdasarkan ranngkaian sistemnya - Bersama-sama mahasiswa membahas dan atau mengomentari hasil penjelasan cara kerja sistem penyalaan motor tersebut pada akhir pertemuan perkuliahan Mengetahui Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI Bandung,. 2005 Dosen Penanggung jawab Drs. R. Aam Hamdani, MT. DRS. DADANG HIDAYAT M., M.Pd. Semi QUE-IV. SAP.PESTA-2. DOC. Amay Suherman 14

SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP) PERTEMUAN KE: 14 sd. 16 No. Pokok Bahasan/ Sub Pokok Bahasan Tujuan Umum Perkuliahan (TUP) (Kompetensi/Sub Kompetensi) Indikator Ketercapaian TUP/ Kriteria Unjuk Kerja KBM Dalam Mencapai Setiap Indikator Ketercapaian TUP/KUK/TKP Alat Evaluasi dan Tugas Latihan 1 2 3 4 5 6 9. Katup Motor Bakar Setelah proses aplikasi mengenai katuup motor bakar penyetelan katup dengan memperhatikan firing order (FO)/urutan penyalaan penyetelan katup motor 4 silinder dengan memperhatikan tabel FO penyetelan katup motor 6 silinder dengan memperhatikan tabel FO pembuatann diagram pengaturan katup dengan memperhatikan karakteristik katup katup motor bakar - Memberikan contoh cara penyetelan katup untuk motor dengan jumlah silinder tertentu, dengan memperhatikan tabel uurutan penyalaannya - Membuat tabel urutan penyalaan untuk motor 4; 6 dan 8 silinder berserta penjelasannya - Menghitung lamanya katup isap ataupun katup buang membuka dan menutup dalam satu silkus kerja motor 1 2 3 4 5 6 Semi QUE-IV. SAP.PESTA-2. DOC. Amay Suherman 15

10. Daya Motor Setelah proses aplikasi mengenai perhitungan daya motor - Mhs. dapat menggambar-kan diagram katup dengan memperhatikan data-data karakteristik katup - Mhs. dapat menghitung daya indikator motor 4 - Mhs. dapat menghitung daya efektif motor 4 - Mhs. dapat menghitung daya indikator motor 2 - Mhs. dapat menghitung daya efektif motor 2 - Mhs. dapat mengghitung tekanan rata-rata berdasarkan panas yang diubah menjadi usaha - Mhs. dapat menghuitung ukuran silinder berdasarkan besarnya tekanan rata-rata dalam silinder - Meminta mahasiswa untuk menghitung lamanya katup isap/buang membuka dalam satu siklus kerja motor daya motor - Memberikan contoh cara menghitung daya motor, dengan memperhatikan data yang ada dan rumus yang berlaku - Memmberi kesempatan kepada mahasiswa untuk berlatih menghitung daya motor sesuai dengan sasaran perkuliahan - Menghitung daya motor dan ukuran silinder motor beerdasarkan data yang ada Mengetahui Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Mesin FPTK UPI Bandung,. 2005 Dosen Penanggung jawab Drs. R. Aam Hamdani, MT. DRS. DADANG HIDAYAT M., M.Pd. Semi QUE-IV. SAP.PESTA-2. DOC. Amay Suherman 16

Semi QUE-IV. SAP.PESTA-2. DOC. Amay Suherman 17