ANALISIS KEPADATAN PADA PROSES PELAPISAN NIKEL DENGAN VARIASI TEGANGAN DAN LAMA PENCELUPAN BAJA ST 41

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH WAKTU PENCELUPAN DAN TEMPERATUR PROSES ELEKTROPLATING TERHADAP KETEBALAN DAN KEKERASAN PERMUKAAN BAJA ST 42

PENGARUH VARIASI TEGANGAN DAN WAKTU PADA PROSES PELAPISAN NIKEL TERHADAP KEKUATAN BENDING BAJA ST 41

PENGARUH VARIASI WAKTU CELUP DAN KUAT ARUS TERHADAP KETEBALAN PERMUKAAN DAN STRUKTUR MIKRO BAJA ST41 PADA PROSES PELAPISAN NIKEL

STUDI PELAPISAN KROM PADA BAJA KARBON DENGAN VARIASI WAKTU PENCELUPAN 10, 20, 30, 40, 50 MENIT DAN TEGANGAN 9 VOLT DENGAN ARUS 5 AMPERE

BAB I PANDAHULUAN. Berbagai industri barang perhiasan, kerajinan, komponen sepeda. merupakan pelapisan logam pada benda padat yang mempunyai

Momentum, Vol. 13, No. 2, Oktober 2017, Hal ISSN

PENGARUH VARIASI TEGANGAN DAN WAKTU PELAPISAN TERHADAP KEKILAPAN, KEKERASAN DAN KEKASARAN PERMUKAAN ALUMINIUM

PUBLIKASI ILMIAH. Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam teknologi pengerjaan logam, proses electroplating. dikategorikan sebagai proses pengerjaan akhir (metal finishing).

PENGARUH SUHU LARUTAN ELEKTROLIT DAN WAKTU PELAPISAN TEMBAGA PADA PLAT BAJA LUNAK TERHADAP NILAI KETEBALAN ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. Melihat kerugian yang terjadi yang akan ditimbulkan oleh korosi. ini maka berbagai usaha dilakukan untuk dapat mencegah korosi

STUDI PELAPISAN KROM DENGAN PROSES ELEKTROPLATING PADA HANDEL REM SEPEDA MOTOR DENGAN VARIASI RAPAT ARUS

Pengaruh Rapat Arus Terhadap Ketebalan Dan Struktur Kristal Lapisan Nikel pada Tembaga

BAB I PENDAHULUAN. material lainnya yang dipergunakan sehari-hari memerlukan proses. penyelesaian akhir sebelum digunakan. Proses ini disebut dengan

KARAKTERISASI SIFAT MEKANIK HASIL ELEKTROPLATING NIKEL KARBONAT (NiCO 3 ) PADA TEMBAGA (Cu)

PELAPISAN EMAS PADA KERAJINAN TANGAN PEWTER UNTUK MENINGKATKAN NILAI JUAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. oksidasi yang dilakukan dengan metode OM ( Optic Microscope) dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PELAPISAN STAINLESS STEEL AISI 304 MENGGUNAKAN NIKEL (Ni) MELALUI PROSES ELEKTROPLATING

UNIVERSITAS GUNADARMA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

PELAPISAN EMAS PADA KERAJINAN TANGAN PEWTER UNTUK MENINGKATKAN NILAI JUAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proses akhir logam (metal finishing) merupakan bidang yang sangat luas,

STUDI KARAKTERISTIK ELEKTROPLATING KUNINGAN (Cu-Zn) PADA BAJA CARBON RENDAH (FeC) SA 516 DENGAN VARIABEL WAKTU

BAB III METODE PENELITIAN dan dilaksanakan di Laboratorium Fisika Material Departemen Fisika

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

PENINGKATAN KUALITAS PRODUK INDUSTRI KECIL PERALATAN RUMAH TANGGA DENGAN PELAPISAN LOGAM

ANALISA KEKERASAN PERMUKAAN DAN KONSENTRASI PENGOTOR TERHADAP KUALITAS HASIL PELAPISAN NIKEL PADA BAJA ST42. Alfian Maizir Muflih. Arya Mahendra Sakti

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

STUDI PELAPISAN KROM DENGAN PROSES ELEKTROPLATING PADA HANDEL REM SEPEDA MOTOR DENGAN VARIASI WAKTU PENAHAN CELUP TERHADAP KETEBALAN LAPISAN

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERSETUJUAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL...

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK MESIN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH VARIASI WAKTU CELUP 4, 6 DAN 8 DETIK TERHADAP TEBAL LAPISAN DAN KEKASARAN TEMBAGA PADA PELAT BAJA KARBON SEDANG DENGAN PROSES ELEKTROPLATING

PENGARUH KONSENTRASI NIKEL DAN KLORIDA TERHADAP PROSES ELEKTROPLATING NIKEL

PENGARUH VARIASI WAKTU ANODIZING TERHADAP STRUKTUR PERMUKAAN, KETEBALAN LAPISAN OKSIDA DAN KEKERASAN ALUMINIUM 1XXX. Sulaksono Cahyo Prabowo

Pengaruh Parameter Proses Pelapisan Nikel Terhadap Ketebalan Lapisan

PENGARUH VARIASI ARUS LISTRIK TERHADAP KETEBALAN LAPISAN TEMBAGA PADA PROSES ELEKTROPLATING PLAT BAJA KARBON RENDAH

HARDIAN ANDRI PRATAMA NIM : D

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut:

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

SKRIPSI KUALITAS ELEKTRO PLATING ALUMINIUM DENGAN NIKEL AKIBAT VARIASI ALUMINIUM NIKEL ALUMINIUM SENG NIKEL ALUMINIUM SENG TEMBAGA NIKEL

PENELITIAN. Penerapan Metode Elektroplating Pada Proses Pelapisan Besi Dengan Nikel. Disusun Oleh : ELIZABETH DIANITA IRIANI

Pengaruh Jarak Anoda-Katoda dan Durasi Pelapisan Terhadap Laju Korosi pada Hasil Electroplating Hard Chrome

ANALISA STRUKTUR MIKRO LAPISAN KROM DAN NIKEL PADA BAHAN DASAR KUNINGAN

PENGARUH KONSENTRASI LARUTAN DAN WAKTU PELAPISAN NIKEL PADA ALUMINIUM TERHADAP KEKERASAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH VARIASI RAPAT ARUS TERHADAP KETEBALAN LAPISAN ELEKTROPLATING SENG PADA BAJA KARBON RENDAH. Nizam Effendi *)

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH

PENGARUH ph LARUTAN ELEKTROLIT TERHADAP TEBAL LAPISAN ELEKTROPLATING NIKEL PADA BAJA ST 37. Abstrak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. (C), serta unsur-unsur lain, seperti : Mn, Si, Ni, Cr, V dan lain sebagainya yang

PENGARUH RAPAT ARUS DAN WAKTU PELAPISAN PADA PROSES ELECTROPLATING TERHADAP KETEBALAN LAPISAN KROM

W, 2016 PENGGUNAAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PADA MATA KULIAH KOROSI DAN PELAPISAN LOGAM

Pengaruh konsentrasi larutan dan kuat arus terhadap ketebalan pada proses pelapisan nikel untuk baja karbon rendah

PENGARUH PROSENTASE KARBON PADA BAJA KARBON PROSES ELECTROPLATING TEMBAGA

PENGARUH WAKTU PADA ELEKTROPLATING KROM DEKORATIF DENGAN LOGAM BASIS TEMBAGA TERHADAP LAJU KOROSI

TUGAS AKHIR PENGARUH ELEKTROPLATING TERHADAP SIFAT FISIS DAN MEKANIS ALUMINIUM PADUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

TUGAS AKHIR. Tugas Akhir Ini Disusun Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta

Pengaruh Jenis Pahat dan Cairan Pendingin

PENGARUH KONSENTRASI CuCN DAN GELATIN DALAM ELEKTROLIT GEL CuCN TERHADAP KETEBALAN LAPISAN TEMBAGA PADA ELEKTROPLATING BAJA JIS G 3141

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Studi Literatur. Pemotongan Sampel. Degreasing dengan larutan Acetone

TUGAS AKHIR KARAKTERISASI PERMUKAAN MULTILAPIS KROM DAN TEMBAGA PADA BAJA KARBON HASIL PROSES ELECTROPLATING

I. PENDAHULUAN. Teknologi pelapisan logam dewasa ini banyak dikembangkan, kebutuhan

KARAKTERISTIK LOGAM HASIL PENGUJIAN KUALITAS PANAS PELAPISAN LOGAM

BAB III METODE PENELITIAN. Mulai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 1. Tempat pengambilan data bertempat di Laboratorium Bahan Teknik

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH VARIASI ARUS LISTRIK TERHADAP KETEBALAN LAPISAN TEMBAGA PADA PROSES ELEKTROPLATING PLAT BAJA KARBON RENDAH

STUDI PELAPISAN NIKEL DEKORATIF DENGAN MENGGUNAKAN BAHAN PENGKILAT NATRIUM KLORIDA UNTUK HOME INDUSTRY KERAJINAN LOGAM

BAB III METODE PENELITIAN. 1. Tempat pengambilan data bertempat di Laboratorium Bahan Teknik

ANALISIS PENGARUH WAKTU PENAHANAN CELUP TERHADAP KETEBALAN PERMUKAAN DAN KILAP PADA PROSES ELEKTROPLATING BAJA KARBON TINGGI

Elektrodeposisi Lapisan Kromium dicampur TiO 2 untuk Aplikasi Lapisan Self Cleaning

MEKANIKA Volume 11 Nomor 2, Maret 2013

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Mulai. Pemilihan Bahan. Proses Pengelasan. Pembuatan Spesimen. Pengujian Spesimen pengujian tarik Spesimen struktur mikro

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Oktober 2014 sampai Juni 2015di

Moch. Novian Dermantoro NRP Dosen Pembimbing Ir. Muchtar Karokaro, M.Sc. NIP

PENGARUH INSTALASI DAN VARIASI WAKTU PELAPISAN NIKEL TERHADAP KETEBALAN LAPISAN NIKEL PADA BAJA KARBON MENENGAH

PENINGKATAN KETAHANAN KOROSI BAJA JIS S45C HASIL ELECTROPLATING NIKEL PADA APLIKASI MATERIAL CRYOGENIC

PENGARUH SUHU DAN WAKTU PELAPISAN TEMBAGA-NIKEL PADA BAJA KARBON RENDAH SECARA ELEKTROPLATING TERHADAP NILAI KETEBALAN DAN KEKASARAN

PENGARUH KUAT ARUS DAN WAKTU TERHADAP HASIL PEWARNAAN DAN MASSA ALUMINIUM PADA PROSES ANODIZING DENGAN ELEKTROLIT H 2 SO 4 15%

VARIASI WAKTU HARD CHROMIUM PLATING TERHADAP KARAKTERISTIK STRUKTUR MIKRO, NILAI KEKERASAN DAN LAJU KOROSI BAJA KARBON RENDAH

ANALISA PENGARUH KROM BAJA ASSAB DF 3 TERHADAP BENTUK KOROSI PADA TEGANGAN LISTRIK DAN WAKTU ELEKTROLAPTING

BAB III METODE PENELITIAN

Gambar 3.1 Diagram alir penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian eksperimental nyata (true experimental research). Dalam hal ini

PELAPISAN ALLOY BERBASIS NIKEL PADA SUBSTRAT CARBON STEEL UNTUK SISTEM PEMIPAAN PADA PEMBANGKIT LISTRIK ENERGI PANAS BUMI

SKRIPSI. PENGARUH PENAMBAHAN SILIKON TERHADAP LAJU KOROSI PADA PADUAN PERUNGGU TIMAH PUTIH ( 85 Cu 15 Sn ) Oleh : Yoppi Eka Saputra NIM :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODOLOGI. ini dibentuk menjadi spesimen kekerasan, spesimen uji tarik dan struktur mikro.

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

STUDI EKSPERIMENTAL TENTANG PENGARUH VARIASI RAPAT ARUS PADA HARD CHROME ELECTROPLATING TERHADAP KARAKTERISTIK PERMUKAAN BAJA KARBON RENDAH

METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di beberapa tempat sebagai berikut:

BAB III PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA PENELITIAN

PENGARUH VARIASI KONSENTRASI LARUTAN NaCl DENGAN KONSENTRASI 3,5%, 4% DAN 5% TERHADAP LAJU KOROSI BAJA KARBON SEDANG

I. Tujuan. Dasar Teori

PENGARUH KUAT ARUS PADA PROSES ANODIZING TERHADAP KARAKTERISTIK VELG MOBIL MERK BSA

Transkripsi:

Analisis Kepadatan pada Proses Pelapisan Nikel dengan Variasi Tegangan dan Lama Pencelupan Baja ST 41 ANALISIS KEPADATAN PADA PROSES PELAPISAN NIKEL DENGAN VARIASI TEGANGAN DAN LAMA PENCELUPAN BAJA ST 41 Ainur Rozak S1 Teknik Mesin Manufaktur, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya E-mail : ainurrozak73@gmail.com Arya Mahendra Sakti Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya e-mail: Aryasakti_2006@yahoo.com Abstrak Pelapisan logam merupakan proses pelapisan yang menggunakan prinsip pengendapan logam dengan cara elektrokimia, dan saat ini pelapisan logam sangat dikenal luas dibidang industri dan teknologi. Analisis penelitian ini sangat diperlukan agar mampu memberikan hasil pada kualitas benda yang akan dilapisi. Aplikasi baja ST41 ini digunakan untuk peralatan otomotif. Bahan yang digunakan untuk melapisi baja ST41 pada penelitian ini menggunakan nikel yang merupakan logam keras, ulet dan berwarna putih keperakan. Nikel merupakan konduktor panas dan listrik yang cukup baik. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui variasi tegangan dan lama pencelupan terhadap kepadatan pelapisan nikel pada baja ST41. Pelapisan logam dilakukan menggunakan dua variasi, yaitu variasi tegangan diantaranya 4, 5, dan 6. Variasi yang kedua adalah variasi lama pencelupan diantaranya 5 menit, 15 menit, dan 30 menit. Pada penelitian ini yang dihitung adalah kepadatan dari hasil pelapisan nikel yaitu tegangan 4 dan 6, pada baja ST41 melalui proses pengujian struktur mikro yang dilakukan setelah proses pelapisan nikel serta menganalisa tegangan dan lama pencelupan. Pengujian struktur mikro dilakukan untuk mengetahui lapisan nikel pada baja ST 41. Hasil penelitian diperoleh kepadatan terendah pelapisan nikel pada baja ST 41 ini memiliki variasi yang paling rendah kepadatannya yaitu pada variasi 4 dan lama pencelupan 5 menit dengan kepadatan lapisan yaitu 16,1 gr/cm 3 dan memiliki hasil dengan kepadatan lapisan paling tinggi yaitu pada variasi tegangan 6 dan lama pencelupan 30menit dengan nilai kepadatan lapisan 54 gr/cm 3. Semakin besar tegangan dan lama pencelupan pada proses pelapisan maka nilai kepadatan lapisan akan meningkat. Kata Kunci: Baja ST41, Elektroplating, variasi tegangan,variasi lama pencelupan, kepadatan lapisan nikel Abstract Coating metal is coating process that uses the precipitating a metal by means of electrochemistry, and current coating metal very widely known in industry and technology.the analysis of this research is needed to be able to yield on the quality of objects will coated.the application of steel st41 is used for automotive tools.the Material used to coat steel st41 to research it uses nickel that is harder metal, tenacious and white silvery.nickel is conductors of heat and electricity is a good enough.the aim of this research is to obtain information regarding the tension and long immersion to the density of coating nickel on st41 steel. Coating metal carried out using two variations, namely variation age of them 4, 5, and 6. the second Variation is a variant long immersion of them 5 minutes, 15 minutes, and 30 minutes. In this research, what counts is the density of the nickel coating results that age 4 and 6-, in steel st41 through the process of testing structure micro conducted after the process of coating nickel and analyze age and long immersion.testing structure micro be held to find out layers nickel on steel st 41. The results of research obtained lowest density coating nickel on steel st 41 this have a variety of the most low density namely upon variations 4 s and immersion long 5 minutes to the density of the layers of namely 16,1 gr / cm3 and having results to the density of the layers of highest namely upon variations of age 6 and long immersion 30menit with a value of the density of a layer of 54 gr / cm3.the bigger age and long immersion in the process of coating then a layer of value density will increase. Keywords: steel st41, electroplating, variation age, variation long immersion, density layers nickel 53

JTM. Volume 05 Nomor 01 Tahun 2017, 53-60 PENDAHULUAN Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi pada industri pelapisan logam mengalami kemajuan pesat. Pemenuhan kebutuhan akan pelapisan logam mulai dari jenis pelapisan, bahan pelapis yang digunakan, hingga hasil lapisan. Dalam teknologi pengerjaan logam, proses lapis listrik termasuk kedalam proses pengerjaan akhir. Fungsi utama dari pelapisan logam adalah memperbaiki penampilan (Decorative), Juga memperbaiki kehalusan atau bentuk permukaan dan toleransi logam dasar. Pelapisan logam sangat berkembang dengan menjelma menjadi industri kecil dan menengah di berbagai Negara berkembang, perlahan proses pelapisan listrik ini menjadi kebutuhan di bidang perindustrian dan menjadi pilihan utama dari berbagai metode pelapisan yang lain dikarenakan prosesnya mudah serta biaya yang relatif terjangkau. Bahan material yang sering digunakan dalam pelapisan adalah baja karena sifatnya yang tergolong kuat, dan bervariasi, bahwa dengan bahan tersebut mempunyai sifat dari yang paling lunak sampai yang paling keras. Umumnya bahan yang digunakan sangat banyak jenisnya, dimana komposisi kimia, sifat mekanis, ukuran dan bentuk sebagainya di spesifikasikan untuk masing-masing penggunaan. Salah satu jenis baja yang paling banyak digunakan adalah baja karbon rendah. Baja karbon rendah memiliki kadar karbon kurang dari 0,3% dan lebih dari 99% besi yang bersifat keuletan yang tinggi serta mudah diproses mesin, tetapi kekerasanya rendah serta tidak tahan aus, salah satu spesifikasi baja karbon rendah yaitu baja ST 41. Dari sekian banyak jenis pelapisan logam, nikel merupakan logam keras, ulet, bisa ditempa, dan berwarna putih keperakan. Nikel merupakan konduktor panas dan listrik yang cukup baik. Elektroplating nikel banyak diaplikasikan pada otomotif seperti baut, dudukan, pintu jeruji dan batang piston untuk mesin dengan tujuan dekoratif dan mencegah korosi logam. Proses pelapisan logam ini dilakukan dengan sistem elektroplating dimana logam pelapis, yaitu nikel bertindak sebagai anoda, sedangkan benda kerja yang dilapisi sebagai katoda, kedua elektroda tersebut dicelupkan dalam suatu elektrolit yang mengandung nikel sulfat pada saat pelapisan nikel. Salah satu contoh perubahan fisik ketika material dilapisi dengan nikel adalah bertambahnya daya tahan material tersebut terhadap korosi. Berdasarkan uraian tersebut, proses elektroplating tidak lepas dari suatu masalah, baik masalah yang ditimbulkan oleh kualitas material yang akan diproses ataupun masalah yang ditimbulkan oleh proses pelapisan logam itu sendiri, sehingga dapat menurunkan mutu atau kualitas logam yang telah melalui proses pelapisan logam salah satu yang menjadi perhatian adalah variasi tegangan dan lama pencelupan untuk mengetahui tingkat kepadatan pada proses pelapisan nikel. maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian sebagai tugas akhir dengan judul Analisis kepadatan pada proses pelapisan nikel dengan variasi tegangan dan lama pencelupan baja ST 41. Berdasarkan pemikiran diatas maka didapatkan rumusan masalah sebagai berikut : Bagaimana pengaruh variasi tegangan terhadap kepadatan pada lapisan baja st 41? Bagaimana pengaruh variasi lama pencelupan terhadap kepadatan lapisan pada baja st 41? Bagaimana analisis struktur mikro pada baja st 41 setelah dilapisi nikel? Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : Untuk mengetahui variasi tegangan terhadap kepadatan baja ST41 setelah dilakukan proses pelapisan nikel. Untuk mengetahui lama pencelupan terhadap kepadatan baja ST41 setelah dilakukan proses pelapisan nikel. Untuk mengetahui pengaruh pelapisan terhadap kepadatan pada baja ST41. METODE Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian maka metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen (experimental research), yaitu penelitian yang dengan sengaja menimbulkan sesuatu kejadian atau keadaan, kemudian diteliti bagaimana akibatnya. Dengan kata lain, eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang mengganggu (Arikuntoro, 2010:9). Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mineral dan Material Maju (Laboratorium Sentral) FMIPA Universitas Negeri Malang (UM). Waktu penelitian eksperimen ini dilakukan pada bulan November sampai bulan Desember 2016. Objek dalam penelitian ini dilakukan pada logam baja ST 41.

Analisis Kepadatan pada Proses Pelapisan Nikel dengan Variasi Tegangan dan Lama Pencelupan Baja ST 41 Peralatan dan bahan pada penelitian ini adalah: o Peralatan Penelitian - Termometer - Gerinda - Volt meter - Power Supply - Stopwatch - Uji ketebalan Untuk melihat ketebalan lapisan pada pemukaan hasil pelapisan bisa dilihat dengan uji ketebalan. Proses ini dilakukan di laboratorium jurusan teknik mesin Universitas Negeri Surabaya Gambar 1. Alat Uji Ketebalan - Mikroskop Elektron Untuk melihat struktur mikro pada pemukaan hasil pelapisan bisa dilihat dengan alat Mikroskop electron atau biasa dikenal uji SEM. Proses ini dilakukan di laboratorium kimia FMIPA Universitas Negeri Malang. Gambar 3. Spesifikasi Spesimen o Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik eksperimen, yaitu mengumpulkan data dengan cara menguji atau mengukur objek yang diuji selanjutnya mencatat data-data yang diperlukan. Adapun beberapa parameter yang diuji untuk selanjutnya dicatat hasil pengujianya, antara lain adalah sebagai berikut: Ketebalan dan Kepadatan Lapisan Tegangan Lama pencelupan o Prosedur Penelitian - Persiapan penelitian Persiapan bahan Persiapan alat-alat - Pembuatan Spesimen Pembuatan spesimen dilakukan sebelum proses elektroplating dimulai maka dilakukan pembuatan spesimen yang nantinya akan diuji kepadatannya, langkah-langkahnya sebagai berikut: Bahan dipotong dengan alat potong dengan ukuran diameter = 9 mm dan panjang = 100 mm. Gambar 2. Alat Uji SEM o Bahan yang digunakan dalam proses pelapisan nikel krom adalah sebagai berikut: - Baja ST 41 - Amplas kain - HCl - Air - NiSO4 atau nikel sulfat - Nikel o Spesifikasi Spesimen yang Digunakan Bahan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan baja karbon ST 41 dengan diameter = 9 mm dan panjang = 100 mm. Gambar 4. Spesimen Sebelum, Proses Pelapisan Bahan yang telah dipotong kemudian dirapikan permukaannya dengan kikir halus kemudian diamplas. - Persiapan sebelum elektroplating Butting yaitu proses penghalusan permukaan barang yang akan dilapisi.dalam proses ini menggunakan amplas nomer 500 55

JTM. Volume 05 Nomor 01 Tahun 2017, 53-60 Preparasi yaitu proses inspeksi keseluruhan kondisi barang yang akan di elektroplating. Setelah inspeksi dilakukan, barang yang akan diplating ditempatkan pada pengait berupa kawat tembaga. Degrading yaitu proses pembersihan kotoran, minyak, cat, ataupun lemak. Dalam proses pembersihan ini digunakan larutan NaOH (air sabun) sebagai metalcleaner. maka proses selanjutnya adalah pembilasan menggunakan air. Pickling yaitu proses pencelupan setelah degreding ke larutan pickling yang terbuat dari asam klorida (HCl) yang berfungsi untuk menghilangkan koral pada permukaan barang. Proses ini dilakukan selama 3-5 menit lalu dibilas dengan air sebanyak 3 kali diwadah yang berbeda. - Tahap pelapisan nikel Proses pelapisan logam dengan menggunakan logam nikel sebagai pelapisnya. Bahan yang digunakan adalah nikel sulfat benda yang akan dilapisi dicelupkan dalam larutan elektrolit selama 5, 15 dan 30 menit dengan variasi tegangan 4, 5 dan 6 - Driying yaitu proses pengeringan dari pelapisan nikel yaitu dengan proses dijemur dibawah terik matahari langsung. - Tahap pngujian bahan Sebelum melakukan pengujian struktur mikro dari kepadatan spesimen hasil pelapisan nikel dengan memvariasikan tegangan dan lama pencelupan, spesimen perlu dipotong melintang dengan dimensi: diameter 9 mm dan panjang 5 mm. kemudian dibersihkan menggunakan alcohol untuk menghilangkan kotoran, minyak dan lain-lain dan selanjutnya di letakkan pada media preparat untuk diuji menggunakan mikroskop electron. Spesimen yang telah dibersihkan kemudian dilanjutkan dengan pengujian foto struktur mikro menggunakan mikroskop elektrondengan tahapan sebagai berikut: Letakkan spesimen pada meja mikroskop optik, aktifkan mesin, sambil mengamati monitor computer, dekatkan lensa pembesar untuk melihat permukaan spesimen. Pengambilan gambar struktur mikro dengan pembesaran 1000 X sampai 10000 X. kemudian atur fokus pada titik yang dikehendaki. Setelah fokus malka gambar struktur mikro dari bahan akan terlihat dan dapat disimpan kedalam file berformat tif. Usahakan tidak ada gerakan ataupun getaran saat pengambilan gambar mikro. Karena jika ada gerakan nantinya akan mempengaruhi hasil gambar mikro. o Teknik analisis data Teknik analisa data yang diperoleh dari hasil pengujian dilaboratorium, pada penelitian eksperimen ini, penulis menggunakan metode analisis data kualitatif deskriptif. Teknik analisis data ini, dilakukan dengan cara menelaah data yang diperoleh dari eksperimen, dimana hasilnya berupa data kualitatif yang akan dibuat dalam bentuk tabel dan ditampilkan dalam bentuk grafik. Langkah selanjutnya mendeskripsikan atau menggambarkan data tersebut sebagaimana adanya dalam bentuk kalimat yang mudah dibaca, dipahami, dan dipresentasikan sehingga pada intinya adalah sebagai upaya memberi jawaban atas permasalahan yang diteliti (Sugiyono, 2007:147) HASIL DAN PEMBAHASAN Data Hasil Penelitian : Hasil penelitian kali ini menggunakan uji SEM untuk melihat struktur mikro dari pelapisan nikel dengan baja st 41. Penelitian ini meliputi beberapa tahap yaitu, mula-mula baja ST 41 berbentuk as dipotong berukuran 100mm sebanyak 9 benda. Dimaksudkan pemotongan berukuran 100mm yaitu agar memudahkan pada saat proses elektroplating. Untuk proses elektroplating itu sendiri meliputi beberapa tahap yaitu tahan persiapan benda uji dimana benda uji atau baja ST 41 dibersihkan menggunakan HCL bertujuan untuk membersihkan benda uji dari debu, kotoran yang menempel seperti minyak dan oli. Setelah bersih 9 spesimen dilacelupkan kedalam bak elektroplating secara bergantian mengikuti tegangan dan lama pencelupan yang ditentukan yaitu 4, dan 6 dengan lama pencelupan 5, 15,dan 30 menit. Gambar 5. Spesimen uji SEM

Analisis Kepadatan pada Proses Pelapisan Nikel dengan Variasi Tegangan dan Lama Pencelupan Baja ST 41 Analisis Kepadatan Pelapisan Nikel dengan Variasi lama pencelupan 5 Menit Baja ST 41 Diperoleh data sebagai berikut setelah melakukan proses elektroplating pada baja ST 41 dalam lama pencelupan 5 menit. Tabel 1. Hasil Pelapisan Nikel Lama Pencelupan 5 Menit Benda Kerja Tegangan (Volt) Massa Nikel Terlapis(gr) Tebal (μm) Spesimen 1 4 0,05 21,7 Spesimen 2 5 0,06 21,9 Spesimen 3 6 0,08 22,5 Dengan menggunakan persamaan: (persamaan 1) (Persamaan 2) (Persamaan 3) Dimana: A = Luas permukaan lapisan (cm 2 ) S = Ketebalan lapisan (cm) V = Volume spesimen (cm 3 ) M = Massa pelapis (gr) ρ = Kepadatan pelapis (gr/cm 3 ) Maka akan didapat nilai kepadatan sebagai berikut: Nilai kepadaatan untuk spesimen 1 adalah: A=2.3,14.0,45219.0,5 A=1,419 cm 2 V= 0,00219.1,419 V= 0,0031 cm 3 ρ= 0,05 0,0031 ρ= 16,1 gr/cm 3 Nilai kepadatan untuk spesimen 3 yaitu: A= 2πrt A= 2.3,14.0,045225.0,5 A= 1,420 cm 2 V= 0,00225.1,420 V= 0,0031 cm 3 57 ρ= 0,08 0,0031 ρ= 25,8 gr/cm 3.. Analisis Kepadatan Pelapisan Nikel dengan Variasi Lama Pencelupan 15 Menit Baja ST 41 Diperoleh data sebagai berikut setelah melakukan proses elektroplating pada baja ST 41 dalam lama pencelupan 15 menit. Tabel 2. Hasil Pelapisan Nikel Lama Pencelupan 15 Menit Benda Kerja Tegangan (Volt) Massa Nikel Tebal (μm) Terlapis(gr) Spesimen 4 4 0,09 22,1 Spesimen 5 5 0,10 22,7 Spesimen 6 6 0,12 23,3 Dengan menggunakan persamaan: (persamaan 1) (Persamaan 2) (Persamaan 3) Dimana: A = Luas permukaan lapisan (cm 2 ) S = Ketebalan lapisan (cm) V = Volume spesimen (cm 3 ) M = Massa pelapis (gr) ρ = Kepadatan pelapis (gr/cm 3 ) Maka akan didapat nilai kepadatan sebagai berikut: Nilai kepadatan spesimen 4 adalah: A=2.3,14.0,45221.0,5 A=1,410 cm 2 V=0,00221.1,410 V=0,0031 cm 3 ρ= 0,09 0,0031 ρ=29,1 gr/cm 3 Nilai kepadatan untuk spesimen 6yaitu: A=2.3,14.0,45223.0,5 A=1,420 cm 2 V=0,00233.1,420

JTM. Volume 05 Nomor 01 Tahun 2017, 53-60 V=0,0031 cm 3 ρ= 0,12 0,0031 ρ= 38 gr/cm 3 Analisis Kepadatan Pelapisan Nikel dengan Variasi Lama Pencelupan 30 Menit Baja ST 41 Diperoleh data sebagai berikut setelah melakukan proses elektroplating pada baja ST 41 dalam lama pencelupan 30 menit. Tabel 3. Hasil Pelapisan Nikel Lama Pencelupan 30 Menit Benda Kerja Tegangan (Volt) Massa Nikel Tebal (μm) Terlapis(gr) Spesimen 7 4 0,14 23,9 Spesimen 8 5 0,16 24,5 Spesimen 9 6 0,20 26,1 Dengan menggunakan persamaan: (persamaan 1) (Persamaan 2) (Persamaan 3) Dimana: A = Luas permukaan lapisan (cm 2 ) S = Ketebalan lapisan (cm) V = Volume spesimen (cm 3 ) M = Massa pelapis (gr) ρ = Kepadatan pelapis (gr/cm 3 ) Maka akan didapat nilai kepadatan sebagai berikut: Nilai kepadatan untuk spesimen 7 adalah: A=2.3,14.0,45239.0,5 A=1,420 cm 2 V=0,00239.1,420 V=0,0033 cm 3 V=0,00261.1,421 V=0,0037 cm 3 ρ= 0,20 0,0037 ρ=54 gr/cm 3. Kepadatan lapisan Menunjukkan bahwa semakin besar tegangan () dalam pelapisan maka nilai kepadatan lapisan yang didapatkan akan semakin meningkat. Hasil tertinggi terjadi pada spesimen 9 tegangan 6 dengan kepadatan sebesar 54 gr/cm 3. Maka dari itu dapat diartikan semakin besar tegangan () proses pelapisan elektroplating semakin banyak pula lapisan nikel yang menempel pada permukaan spesimen baja ST 41. Hasil struktur mikro Penelitian kali ini mengujikan SEM sebanyak 6 spesimen yaitu terdiri dari variasi lama pencelupan 5 menit dengan tegangan 4 dan 6, variasi lama pencelupan 15 menit dengan tegangan 4 dan 6, dan yang terakhir variasi lama pencelupan 30 menit dengan tegangan 4 dan 6. Hasil uji struktur mikro lama pencelupan 5 menit Variasi lama pencelupan 5 menit dan tegangan 4 Gambar 6 Struktur mikro variasi 5 menit dan Tegangan 4 Variasi lama pencelupan 5 menit dan tegangan 6 ρ= 0,14 0,0033 ρ=42,4 gr/cm 3. Nilai kepadatan untuk spesimen 9 yaitu: A=2.3,14.0,45261.0,5 A=1,421 cm 2 Gambar 7 Struktur mikro variasi 5 menit dan Tegangan 6

Kepadatan gr/cm3 Analisis Kepadatan pada Proses Pelapisan Nikel dengan Variasi Tegangan dan Lama Pencelupan Baja ST 41 Hasil uji struktur mikro lama pencelupan 15 menit Variasi lama pencelupan 15 menit dan tegangan 4 o Analisa dan pembahasan - Analisis Variasi Lama pencelupan dan Tegangan terhadap kepadatan lapisan Nilai kepadatan Gambar 8 Sturktur mikro variasi 15 menit dan tegangan 4 Variasi lama pencelupan 15 menit dan tegangan 6 Gambar 9 Struktur mikro variasi 15menit dan tegangan 6 Hasil uji struktur mikro lama pencelupan 30 menit Variasi lama pencelupan 30 menit dan tegangan 4 Gambar 10 Struktur mikro variasi 30 menit dan tegangan 4 Variasi lama pencelupan 30 menit dan tegangan 6 Gambar 11 Struktur mikro variasi 30 menit dan tegangan 6 59 60 40 20 0 25.8 16.1 38 29.1 54 42.4 5 menit 15 menit 30 menit 4 16.1 29.1 42.4 6 25.8 38 54 Gambar 12 Grafik nilai kepadatan variasi tegangan dan lama pencelupan Berdasarkan pada grafik diatas dapat disimpulkan bahwa nilai perbandingan yang sangat berbeda jauh ada pada variasi lama pencelupan 5, 15 dan 30 menit dengan tegangan 4, dan 6 memiliki kepadatan yang berbeda. Nilai kepadatan pertama dengan variasi lama pencelupan 5 menit dengan tegangan 4 dan 6 menghasilkan kepadatan sebesar 16,1 dan 25,8 gr/cm 3, nilai kepadatan kedua dengan variasi lama pencelupan 15 menit dengan tegangan 4 dan 6 menghasilkan kepadatan 29,1 dan 38 gr/cm 3, nilai kepadatan ketiga dengan variasi lama pencelupan 30 menit dengan tegangan 4 dan 6 menghasilkan kepadatan sebesar 42,4 dan 54 gr/cm 3. Dengan perbandingan variasi lama pencelupan elektroplating diatas dengan variasi lama pencelupan 5 menit, 15 menit, dan 30 menit dengan variasi tegangan sebesar 4 dan 6 dapat disimpulkan bahwa tegangan dan lamanya pencelupan benda kerja (Baja ST 41) sangat berpengaruh terhadap semakin bertambahnya kepadatan lapisan nikel dikarenakan semakin besar tegangan dan bertambahnya lama pencelupan maka proses perpindahan dengan beda potensial listrik, ionion logam akan bergerak menuju permukaan katoda dan menangkap elektron dari katoda serta mendeposisikan diri di permukaan katoda secara terus menerus maka permukaan lapisan akan terus bertambah PENUTUP Simpulan Dari penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Terdapat pengaruh variasi tegangan pada pelapisan nikel terhadap kepadatan baja ST 41. Semakin besar tegangan untuk pelapisan maka nilai kepadatan pelapisan nikel juga akan semakin besar. Tegangan untuk pelapisan nikel yang

JTM. Volume 05 Nomor 01 Tahun 2017, 53-60 optimal yaitu dengan tegangan 6 dengan nilai kepadatan tertinggi 54 gr/cm 3. Terdapat pengaruh variasi lama pencelupan pelapisan nikel terhadap kepadatan baja ST 41. Semakin lama waktu pencelupan maka nilai kepadatan pelapisan nikel juga akan semakin besar. Lama pencelupan yang optimal untuk pelapisan elektroplating nikel yaitu dengan lama pencelupan 30 menit dengan nilai kepadatan 54 gr/cm 3. Untuk gambar struktur mikro dengan variasi lama pencelupan 30 menit dan tegangan 6 terlihat kepadatanya baik, sehingga lapisann merekat tanpa ada celah tetapi ada bagian luar permukaan yang sedikit bergelombang, terlihat jelas antara lapisan nikel dengan baja st 41 merekat dengan baik dan nilai kepadatanya 54 gr/cm 3. Saran Dari penelitian ini yang telah dilakukan, maka penulis menyampaikan beberapa saran sebagai berikut: Pengambilan nilai ketebalan permukaan sebagai syarat ditentukannya kepadatan sebaiknya diambil lebih dari 3 titik agar memperoleh hasil atau nilai yang lebih jelas dan akurat. Jumlah sampel sebaiknya diperbanyak sehinnga data kepadatan akan bervariasi Waktu pencelupan sebaiknya semakin lama sehingga perubahan nilai kepadatan akan lebih signifikan. Memotong benda uji secara presisi dan hati-hati sebelum melakukan pengujian SEM agar spesimen saat di uji SEM terlihat jelas struktur mikronya. DAFTAR PUSTAKA Ahmad, Azhar M. 2011. Analisa pengaruh besar tegangan listrik terhadap ketebalan pelapisan chrom pada pelat baja dengan proses elektroplating. Fakultas Teknik : Universitas Hasanuddin Makassar. Amrulloh. Febrian, 2014. Pengaruh tegangan listrik dan jarak elektroda proses pelapisan nikel krom terhadap karakteristik baja st 42. Fakultas Teknik : Universitas Negeri Surabaya. JTM. Volume 02 Nomor 03 Tahun 2014, 122-128 Arsianto, S. A. 1995. Mengenal teknik pelapisan logam. Bandung : Balai besar. Deviana, Ratih. 2014. Pengaruh waktu pencelupan dan temperatur proses elektroplating terhadap ketebalan dan kekerasan permukan baja st 42. Jurusan Teknik Mesin : Universitas Negeri Surabaya. Hartomo, Anton J. & Kaneko T. (1992), Mengenal Pelaisan Logam Elektroplating, Yogyakarta: Andi Offset. Raharjo, Samsudi 2010. Pengaruh Variasi Tegangan listrik dan waktu proses elektroplating terhadap ketebalan serta kekerasan lapisan pada baja karbon rendah dengan krom. Jurusan Teknik Mesin : Universitas Diponegoro. Saleh A, Azhar 2011. Teknik Pelapisan Logam dengan cara listrik. Yrama widya. Yogyakarta. Scanning Electron Microscopy (SEM), 2009. (Online) (https://materialcerdas.wordpress.com/teoridasar/scanning-electron-microscopy, Diakses pada 10 Oktober 2016) Sugiyono, 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta: Bandung. Suarsana Ketut, 2008. Pengaruh aktu pelapisan nikel pada tembaga dalam pelapisan khrom dekoratif terhadap tingkat kecerahan dan ketebalan lapisan. Jurusan Teknik Mesin : Universitas Udayana. Syam, R. F,. 2014 Pengaruh variasi waktu celup 4, 6, dan 8 detik terhadap tebal lapisan dan kekersan tembaga pada plat baja karbon sedang dengan proses elektroplating Fakultas Teknik : Universitas Negeri Surakarta. Susanto, Agus,. 2016 Analisis kepadatan pada proses nikel krom dengan variasi kuat arus dan lama pencelupan baja st 42 Fakultas Teknik : Universitas Negeri Surabaya. Universitas Negeri Surabaya, 2014. Buku Pedoman penulisan skripsi program sarjana Strata Satu (S1) Universitas Negeri Surabaya Zafran, anas. 2015. Sifat kimia dan karakteristik nikel (Online)

Analisis Kepadatan pada Proses Pelapisan Nikel dengan Variasi Tegangan dan Lama Pencelupan Baja ST 41 (https://www.slideshare.net/mobile/zhafrana nas/material-teknik-nikel?qid=9dd091ac- a14c-49a6-bf61-5b6bb48d9284&v=&b=&from_search=1, Diakses pada 10 Oktober 2016) 61