BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia dari tahun Daftar perusahaan ritel didapat dari sahamok.com

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia periode penelitian yang digunakan yaitu jenis data sekunder.

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuangan perusahaan transportation services yang terdaftar di Bursa

BAB III DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB. III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode

BAB III METODE PENELITIAN. umum dari obyek penelitian. Pada penelitian ini peneliti mengambil data waktu tiga

BAB III METODE PENELITIAN. sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Subyek pada

BAB III METODE PENELITIAN. dengan Juli Adapun data penelitian diperoleh dengan melakukan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Obyek penelitian ini adalah profitabilitas perbankan syariah yang ada di

BAB III DESAIN PENELITIAN. perdagangan, jasa, dan investasi yang tercatat di Bursa Efek Indonesia, baik perusahaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tinjauan teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan

BAB III METODE PENELITIAN

III.METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang

BAB III METODE PENELITIAN. BRI Syariah, dan Syariah Mandiri) di Indonesia periode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode melalui website :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. dipahami berbagai unsur-unsur yang menjadi dasar dari suatu penelitian ilmiah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. independensi dari dua variabel atau lebih (Sekaran dan Bougie, 2010).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. 2 variabel atau lebih dengan mencari pengaruh variabel independen terhadap

BAB III METODE PENELITIAN. tahun 2009 sampai Dalam penelitian ini, pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian ini adalah semua perusahaan BUMN Go Public yang tercatat di

BAB III METODELOGI PENELITIAN. penelitian ini adalah aspek profitabilitas yang diukur dengan ROA. dari pendapatan operasional dan pendapatan bunga.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. didapatkan secara langsung oleh peneliti tetapi diperoleh dari orang atau

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian adalah suatu kegiatan yang menggunakan metode yang

III. METODE PENELITIAN. Indonesia periode Penelitian ini menggunakan PBV, ROE, dan PER

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif. Penelitian kuantitatif merupakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. (Sugiyono, 2010). Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Umum Milik

BAB III METODE PENELITIAN. dengan angka yang bertujuan menguji hipotesis. yaitu laporan keuangan triwulan Bank Umum Syaraih selama periode 2006-

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih. Perumnas Simalingkar Medan, Telp/Fax (061)

III. METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah biaya dana

BAB III METODE PENELITIAN. di Bursa Efek Indonesia. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode nonprobability

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk pengumpulan data dan informasi bulan Januari 2014.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. riset. Lokasi penelitian ini dipilih karena dianggap sebagai tempat yang tepat bagi peneliti

keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun kuantitatif berupa laporan keuangan dan annual report yang

BAB III METODE PENELITIAN. diperlukan dalam penelitian ini, maka penulis mengadakan penelitian

III. METODOLOGI PENELITIAN. dan verifikatif. Metode deskriptif adalah studi untuk menentukan fakta dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. September 2013 s.d selesai pada perusahaan partisipan Indonesian. pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat.

BAB III METODE PENELITIAN. Bursa Efek Indonesia melalui internet ( Perusahaan yang. Efek Indonesia periode tahun

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian empiris. Penelitian empiris

BAB 3 OBJEK DAN DESAIN PENELITIAN. Indonesia (BEI) yang bergerak dalam bidang pertambangan. Perusahaan yang terdaftar

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi penelitian ini terdiri atas perusahaan automotif yang terdaftar di Bursa Efek

BAB III METODE PENELITIAN. (Sujarweni, 2015). Ada dua variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian melibatkan 4 variabel yang terdiri atas 1 variabel terikat dan 3 variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Indonesia (BEI) untuk tahun , sampel dalam penelitian ini adalah

BAB III METODE PENELITIAN. peneliti menguji pengaruh return on asset (ROA), leverage, ukuran perusahaan dan

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Rancangan Penelitian. Penelitian ini menerapkan metode deskriptif korelasional, yaitu metode yang

BAB 3 METODE PENELITIAN. jenis data yang berbentuk angka (metric) yang terdiri dari:

BAB III METODE PENELITIAN. Syariah, Bank Syariah Mandiri, dan Bank Mega Syariah. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode purposive sampling, artinya bahwa populasi yang akan dijadikan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menguji pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba. Dalam penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. verifikatif. Model analisis deskriptif merupakan metode yang memberikan

METODOLOGI PENELITIAN. Indonesiaserta menggunakan metode electronic research dan library. internet ke website Bursa Efek Indonesia (BEI), dan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Berdasarkan jenisnya, data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

BAB III METODE PENELITIAN. Umum Syariah yang terdaftar di Bank Indonesia selama periode Hal-hal

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tanggal 31 Desember 2008, 2009, 2010, 2011 dan Sumber data dapat

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode tahun Pengambilan sampel

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. publik yang melakukan pengungkapan sosial dalam annual report-nya dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu penelitian ini adalah pada bulan Maret 2015 bulan Desember 2015

BAB III METODE PENELITIAN. pengamatan yang minimal memiliki satu persamaan karakteristik. Populasi yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Data kuantitatif adalah data yang diukur dalam suatu skala numerik atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi merupakan keseluruhan dari obyek yang diteliti. Populasi yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. saham pada perusahaan food and beverages di BEI periode Pengambilan. Tabel 4.1. Kriteria Sampel Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. yang sudah jadi dari tempat penelitian. Data jumlah deposito mudharabah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESAIN DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel dari penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri. Alasan

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel yang digunakan berdasarkan purposive sampling method yaitu

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut merupakan Statistik Deskriptif variabel dependen dan variabel. Tabel 4.1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampoerna, Tbk dengan data laporan keuangan selama 5 tahun terhitung

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 METODE PENELITIAN 3.1.1 Populasi dan Sampel Populasi adalah semua nilai baik hasil perhitungan mapun pengukuran, baik kuantitatif maupun kualitatif, dari pada karakteristik tertentu mengenai sekelompok obyek yang lengkap dan jelas (Supranto, 2004:88). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang telah tercatat di Bank Indonesia dan Bursa Efek Indonesia dari tahun 2005 sampai dengan 2009. Sampel adalah suatu bagian dari populasi yang akan diteliti dan dianggap dapat menggambarkan populasinya (Supranto, 2004:96). Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Teknik ini ditentukan untuk memilih anggota sampel secara khusus berdasarkan tujuan penelitian dan kesesuaian kriteria-kriteria yang telah ditetapkan peneliti. 1. Emiten termasuk klasifikasi jenis usaha perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. 2. Emiten mencantumkan variabel sruktur aktiva, profitabilitas, kebijakan dividen, likuiditas dan ukuran perusahaan serta struktur pendanaan perusahaan. 37

38 3. Emiten telah menyampaikan laporan keuangan tahun 2005 sampai tahun 2009 yang telah diaudit. Tahun buku terakhir pada tanggal 31 Desember dan melakukan aktivitas perbankan pada tahun 2005, 2006, 2007, 2008, 2009. 4. Minimal dua kali terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 3.1.2 Data Penelitian Data yang dikumpulkan berupa data kuantitatif dan merupakan data sekunder, yang diperoleh dari Bursa Efek Jakarta. Data yang dibutuhkan adalah informasi keuangan yang berhubungan dengan variabel penelitian, yaitu: 1. Informasi mengenai struktur aktiva perusahaan 2. Infirmasi mengenai profitabilitas perusahaan 3. Informasi mengenai kebijakan dividen perusahaan 4. Informasi mengenai likuiditas perusahaan 5. Informasi mengenai ukuran perusahaan 6. Informasi mengenai struktur pendanaan perusahaan 3.2 Definisi Operasional 3.2.1 Variabel Independen 1. Struktur aktiva Struktur aktiva yaitu penentuan seberapa besar jumlah alokasi untuk masing-masing komponen aktiva, baik aktiva lancar maupun aktiva

39 tetap. Struktur aktiva dapat dipandang dari objek operasional yang pada dasarnya menggolongkan aktiva dalam perbandingan tertentu untuk keperluan operasi utama perusahaan. Dalam penelitian ini, struktur aktiva dipandang dari aktiva yang harus disediakan untuk operasional perusahaan secara permanen, yaitu aktiva tetap. Struktur aktiva menggunakan indikator dari penelitian Syamsudin (2001:8) adalah sebagai berikut : 1). Aktiva tetap 2). Total aktiva Formulasi dari struktur aktiva adalah sebagai berikut: Struktur aktiva = 100% 2. Profitabilitas Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba dalam hubungannya dengan penjualan, total aktiva, maupun modal sendiri. Pengukuran profitabilitas dalam penelitian ini menggunakan profitabilitas ekonomi atau Return on Asset (ROA). Return on Asset merupakan salah satu rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan total asset yang dimilikinya. ROA merupakan rasio antara laba sebelum pajak terhadap total asset bank tersebut. Semakin besar nilai ROA, maka semakin besar pula kinerja perusahaan, karena return yang didapat perusahaan semakin besar. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut (SE BI No 6/73/INTERN DPNP tgl 24 Desember 2004):

40 Return on Asset = 3. Kebijakan dividen EBIT Total Asset 100% Dalam suatu perusahaan manajemen mempunyai 2 alternatif perlakuan terhadap penghasilan bersih sesudah pajak ( EAT ) perusahaan yaitu : 1.) Dibagi kepada para pemegang saham perusahaan dalam bentuk dividen 2.) Diinvestasikan kembali ke perusahaan sebagai laba ditahan ( retaired earning). Pada umumnya sebagian EAT ( Earning After Tax ) dibagi dalam bentuk dividen dan sebagian lagi diinvestasikan kembali, artinya manajemen harus membuat keputusan tentang besarnya EAT yang dibagikan sebagai dividen. Pembuat keputusan tentang dividen ini disebut kebijakan dividen ( dividen policy ). Persentase dividen yang dibagi dari EAT disebut Dividend Pauout Ratio (DPR)(Jortan, 2007). Formulasi DPR adalah: Kebijakan Dividen = Dividen yang dibagi EAT 100% 4. Likuiditas Suatu bank dinyatakan likuid apabila bank tersebut dapat memenuhi kewajiban hutangnya, dapat membayar kembali semua simpanan nasabah, serta dapat memenuhi permintaan kredit yang diajukan tanpa terjadi penangguhan.

41 Rasio likuiditas diproksikan dengan LDR, yang merupakan rasio kredit yang diberikan terhadap dana pihak ketiga (Giro, Tabungan, Sertifikat Deposito, dan Deposito). LDR ini dimaksudkan untuk mengukur kemampuan bank dalam memenuhi pembayaran kembali deposito yang telah jatuh tempo kepada deposannya serta dapat memenuhi permohonan kredit yang diajukan tanpa terjadi penangguhan. Rasio ini dirumuskan sebagai berikut (SE BI No 3/30DPNP tgl 14 Desember 2001): Total Kredit = Total Dana Pihak Ketiga 100% 5. Ukuran Perusahaan Dalam penelitian ini, sebagai indikator ukuran perusahaan menggunakan the logarithm of total assets. Proksi ini digunakan untuk mneghaluskan besarnya angka (rupiah) dan menyamakan ukuran pada saat melakukan regresi. Ukuran perusahan yang di maksud dalam penelitian ini adalah total asset, dimana semakin besar perusahaan, fixed assets yang dibutuhkan semakin besar dan ini akan meningktkan total assets (Diyanto, 2003). 3.2.2 Variabel Dependen Penelitian ini menggunakan struktur pendanaan sebagai variabel dependen dengan skala pengukurannya ialah skala rasio. Struktur pendanaan merupakan perbandingan antara total debt dengan

42 total asset. Pengukuran ini telah digunakan oleh Pandey (2002) dan beberapa penelitian terdahulu. Alasan peneliti menggunakan total hutang atas asset karena kondisi di Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang sering menggantikan Hutang Jangka Pendek manjadi Hutang Jangka Panjang dan roll over hutang Jangka Pendek (Husnan, 2001: Pandey, 2002 : Widiyanti, 2008). Formula Strukutur pendanaan adalah: Struktur Pendanaan = x 100% 3.3 Metode Analisis Data 3.3.1 Uji Asumsi Klasik Sebelum suatu model regresi digunakan maka perlu dilakukan uji asumsi klasik karena suatu model regresi dapat digunakan atau dianggap tepat jika model regresi telah memenuhi beberapa asumsi klasik. 1. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Uji normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, dimana apabila nilai Sig. atau signifikan atau probabilitas < 0,05, maka distribusi data adalah tidak normal. Selain itu, peneliti juga akan melihat grafik histogram dan grafik PP plots dari data yang dimaksud untuk menguji kenormalan data. Apabila data

43 terdistribusi tidak normal, maka akan dilakukan treatment agar data normal. 2. Uji Mulikolinearitas Uji mulikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adaya kolerasi antar variabel bebas (independen). Uji mulikolinearitas dalam penelitian ini dilakukan dengan melihat nilai Tolerance dan Variance Inflation Faktor (VIF). Nilai Tolerance yang rendah sama dengan nilai VIF yang tinggi (karena VIF = 1/tolerance). Apabila tolerance < 0,10 atau sama dengan nilai VIF > 10, maka dikatakan terjadi multi kolinearitas. 3. Uji Heteroskedastistas Uji heteroskedastistas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Uji heteroskedastistas dalam penelititan ini dilakukan dengan melihat grafik Plot antara nilai prediksi variabel terkait (dependen) yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya heteroskedastistas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara ZPRED dan SRESID. Dasar analisis: Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastistas.

44 Jika tidak ada pola yang jelas, seperti titik-titik menyebar di atas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastistas. 4. Uji Autokolerasi Ghozali (2005:95) menyatakan bahwa: Uji autokorelasi bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linear ada autokorelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan ada problem autokorelasi. Autokorelasi muncul karena obsevasi yang berurutan sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya. Masalah ini timbul karena masalah residual (kesalahan pengganggu) tidak bebas dari satu observasi ke observasi lainnya. Hal ini sering ditemukan pada data runtut waktu (time series) arena gangguan pada seseorang individu/kelompok cenderung mempengaruhi gangguan pada individu/kelompok yang sama pada periode berikutnya. Uji autokolerasi dalam penelitian ini dilakukan dengan uji Durbin-Watson (DW test), dimana apabila nilai Durbin-Watson (DW) terletak antara batas atas atau Upper Bound (DU) dan 4-DU, maka koefisien autokolerasi sama dengan nol, berarti tidak ada autokolerasi. Untuk mengetahui adanya autokolerasi digunakan statistik-d Durbin Watson (Gujarati, 1995)dengan kriteria: Kurang dari DL Antara DL dan DU : Ada autokolerasi positif : Tanpa kesimpulan

45 Antara DU dan 4-DU Antara 4-DU dan 4-DL >4-DL : Tidak ada autokolerasi : Tanpa kesimpulan : Ada autokolerasi negatif 3.3.2 Analisis Regresi Linear Berganda Metode statistik yang digunakan regresi linear berganda (multiple regression). Sesuai dengan rumusan masalah, tujuan dan hipotesis dalam penelitian ini adalah variabel independent (struktur aktiva, profitabilitas, kebijakan dividen, likuiditas dan ukuran perusahaan) dengan variabel dependent (struktur pendanaan) rumus yang digunakan adalah (Gujarati, 1995): Y = α + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + e Dimana : Y = Struktur pendanaan perusahaan perbankan α = Harga Y bila X = 0 (harga konstan) b 1, b 2, b 3, b 4, b 5 = Koefisien regresi X 1 = Struktur Aktiva X 2 = Profitabilitas X 3 = Kebijakan dividen X 4 = Likuiditas X 5 = Ukuran Perusahaan e = error Analisis regresi berganda harus memenuhi syarat Goodness Of Fit Test karena persamaan regresi yang digunakan dalam proses perhitungan tidak selalu baik untuk mengestimasi pengaruh variabel independen terhadap variabel dependent, pengujian Goodness Of Fit Test yang digunakan meliputi:

46 1. Uji F Analisis ini untuk menguji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dengan model regresi secara simultan, dimana F dihitung dengan rumus (Sudjana, 1992). = (1 ) ( 1) Keterangan: k n R = Variabel bebas = Jumlah Responden = Koefisien Regresi Rumusan Hipotesis: Ho : b 1,b 2,b 3,b 4,b 5 = 0 : tidak ada pengaruh yang signifikan secara simultan antara variabel (struktur aktiva, profitabilitas, kebijakan dividen, likuiditas dan ukuran perusahaan) terhadap variabel dependen (struktur pendanaan). Ha : b 1,b 2,b 3,b 4,b 5 0 : ada pengaruh yang signifikan secara simultan antara variabel independen (struktur aktiva, profitabilitas, kebijakan dividen, likuiditas, dan ukuran perusahaan) terhadap variabel dependen (struktur pendanaan). Ho diterima jika nilai signifikansi F < 0,05 Ho ditolak jika nilai signifikansi F > 0,05

47 Model dikatakan signifikan jika nilai signifikansi F lebih kecil dari 0,05 2. Uji t Uji t digunakan menghitung seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial. Nilai t statistik dapat dicari dengan rumus (Sudjana, 1996): = Keterangan : t b 1 = nilai t hitung = koefisien regresi sb 1 = kesalahan baku koefisien regresi atau standar deviasi Rumusan hipotesis: Ho : bi = 0: secara parsial variabel independen (struktur aktiva, profitabilitas, kebijakan dividen, likuiditas dan ukuran perusahaan) tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen (struktur pendanaan). Ha : bi 0: secara parsial variabel independen (struktur aktiva, profitabilitas, kebijakan dividen, likuiditas dan ukuran perusahaan) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen (struktur pendanaan).

48 3.3.3 Pengujian Hipotesis 1. Hipotesis Pertama Untuk menguji hipotesis pertama digunakan uji t dengan langkah-langkah pengujian sebagai berikut: 1. Merumuskan hipotesis nol dan hipotesis alternatif Ho: bi = 0 Ha: bi 0 Hipotesis ini menyatakan: Ho: bi = 0 : struktur aktiva tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap struktur pendanaan. Ha: bi 0 : struktur aktiva mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap struktur pendanaan. 2. Nilai α yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan sebesar 0,05 atau dengan tingkat keyakinan 0,95 serta derajat kebebasan (degree of freedom) sebesar (n-k-1). 3. Menghitung besar nilai t, nilai t statistik dapat dicari dengan rumus (Sudjana, 1996). = Keterangan: t b 1 sb 1 = Nilai t hitung = Koefisien regresi = kesalahan baku koefisien regresi 4. Menentukan kriteria pengujian

49 Ho diterima jika nilai signifikansi < 0,05 Ha diterima jika nilai signifikansi > 0,05 5. Dengan menggunakan SPSS hasil penelitian dikatakan signifikansi lebih kecil dari α = 0,05. 2. Hipotesis Kedua Untuk menguji hipotesis kedua digunakan ujji t dengan langkah-langkah pengujian sebagai berikut: 1. Merumuskan hipotesis nol dan hipotesis alternatif Ho: bi = 0 Ha: bi 0 Hipotesis ini menyatakan: Ho: bi = 0 : profitabilitas tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap struktur pendanaan. Ha: bi 0 : profitabilitas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap struktur pendanaan. 2. Nilai α yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan sebesar 0,05 atau dengan tingkat keyakinan 0,95 serta derajat kebebasan (degree of freedom) sebesar (n-k-1). 3. Menghitung besar nilai t, nilai t statistik dapat dicari dengan rumus (Sudjana, 1996). =

50 Keterangan: t b 1 sb 1 = Nilai t hitung = Koefisien regresi = kesalahan baku koefisien regresi 4. Menentukan kriteria pengujian Ho diterima jika nilai signifikansi < 0,05 Ha diterima jika nilai signifikansi > 0,05 5. Dengan menggunakan SPSS hasil penelitian dikatakan signifikansi lebih kecil dari α = 0,05. 3. Hipotesis Ketiga Untuk menguji hipotesis ketiga digunakan uji t dengan langkah-langkah pengujian sebagai berikut: 1. Merumuskan hipotesis nol dan hipotesis alternatif Ho: bi = 0 Ha: bi 0 Hipotesis ini menyatakan: Ho: bi = 0: kebijakan dividen tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap struktur pendanaan. Ha: bi 0: kebijakan dividen mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap struktur pendanaan. 2. Nilai α yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan sebesar 0,05 atau dengan tingkat keyakinan 0,95 serta derajat kebebasan (degree of freedom) sebesar (n-k-1).

51 3. Menghitung besar nilai t, nilai t statistik dapat dicari dengan rumus (Sudjana, 1996). = 1 Keterangan: t b 1 sb 1 = Nilai t hitung = Koefisien regresi = kesalahan baku koefisien regresi 4. Menentukan kriteria pengujian Ho diterima jika nilai signifikansi < 0,05 Ha diterima jika nilai signifikansi > 0,05 5. Dengan menggunakan SPSS hasil penelitian dikatakan signifikansi lebih kecil dari α = 0,05. 4. Hipotesis Keempat Untuk menguji hipotesis keempat digunakan uji t dengan langkah-langkah pengujian sebagai berikut: 1. Merumuskan hipotesis nol dan hipotesis alternatif Ho: bi = 0 Ha: bi 0 Hipotesis ini menyatakan: Ho: bi = 0 : likuiditas tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap struktur pendanaan.

52 Ha: bi 0 : likuiditas mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap struktur pendanaan. 2. Nilai α yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan sebesar 0,05 atau dengan tingkat keyakinan 0,95 serta derajat kebebasan (degree of freedom) sebesar (n-k-1). 3. Menghitung besar nilai t, nilai t statistik dapat dicari dengan rumus (Sudjana, 1996). = Keterangan: t b 1 sb 1 = Nilai t hitung = Koefisien regresi = kesalahan baku koefisien regresi 4. Menentukan kriteria pengujian Ho diterima jika nilai signifikansi < 0,05 Ha diterima jika nilai signifikansi > 0,05 5. Dengan menggunakan SPSS hasil penelitian dikatakan signifikansi lebih kecil dari α = 0,05. 5. Hipotesis Kelima Untuk menguji hipotesis kelima digunakan uji t dengan langkah-langkah pegujian sebagai berikut: 1. Merumuskan hipotesis nol dan hipotesis alternatif Ho: bi = 0

53 Ha: bi 0 Hipotesis ini menyatakan: Ho: bi = 0 : ukuran perusahaan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap struktur pendanaan. Ha: bi 0 : ukuran perusahaan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap struktur pendanaan. 2. Nilai α yang digunakan dalam penelitian ini ditentukan sebesar 0,05 atau dengan tingkat keyakinan 0,95 serta derajat kebebasan (degree of freedom) sebesar (n-k-1). 3. Menghitung besar nilai t, nilai t statistik dapat dicari dengan rumus (Sudjana, 1996). = Keterangan: t b 1 sb 1 = Nilai t hitung = Koefisien regresi = kesalahan baku koefisien regresi 4. Menentukan kriteria pengujian Ho diterima jika nilai signifikansi < 0,05 Ha diterima jika nilai signifikansi > 0,05 5. Dengan menggunakan SPSS hasil penelitian dikatakan signifikansi lebih kecil dari α = 0,05.