BAB I PENDAHULUAN. melalui pembinaan di usia dini baik dari kemapuan tehnik taktik dan strategi serta

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan cabang olahraga yang didalami.

BAB I PENDAHULUAN. apabila kondisi fisik baik, maka ia akan cepat menguasai teknik-teknik gerakan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan melalui pembinaan di usia dini baik dari kemampuan tehnik taktik dan

BAB I PENDAHULUAN. 1. Kihon (gerakan dasar) yang mencakup antara lain : a) Dachi (kudakuda) b) Uke (Tangkisan) c) Tsuki (pukulan) d) Geri (tendangan)

BAB I PENDAHULUAN. Karate merupakan olahraga bela diri yang mempunyai ciri khas yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. apabila kondisi fisik baik, maka ia akan cepat menguasai teknik-teknik gerakan

BAB I PENDAHULUAN. secara bebas memilih aktivitas cabang olahraga sesuai dengan minatnya.

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan melalui pembinaan di usia dini baik dari kemampuan teknik taktik dan

2015 KONTRIBUSI PANJANG TUNGKAI DAN FLEKSIBILITAS SENDI PANGGUL TERHADAP HASIL TENDANGAN USHIRO GERI DALAM KARATE

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga merupakan sebuah aktivitas fisik yang mana tujuan berolahraga

I. PENDAHULUAN. usaha yang dapat mendorong membangkitkan, mengembangkan dan membina

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan diri dari serangan luar. Oleh karena itu manusia perlu beladiri

I N K A I KRITERIA PENILAIAN. KYU 8 KYU 7 (Ke KUNING) KIHON :

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dimana banyak manfaat olahraga yang dirasakan secara langsung oleh

HUBUNGAN ANTARA DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI, KELENTUKAN PINGGUL DAN KESEIMBANGAN TERHADAP DAYA LEDAK TENDANGAN JODAN MAWASHI GERI.

BAB I PENDAHULUAN. salah satu cabang olahraga yang berpotensi menyumbangkan medali di setiap

meningkatkan prestasi dalam pertandingan kumite dan kata. Kata adalah jurus

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga menjadi suatu kebutuhan hidup masyarakat di zaman modern

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan teknik, taktik, strategi, mental dan melalui pendekatan ilmiah. diletakkan di atas garisan belakang tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini permainan hockey sudah menyebar luas di Indonesia dan

BAB I PENDAHULUAN. gerak yang dipertandingkan yaitu kata dan kumite. Menurut Nakayama

BAB I PENDAHULUAN. olahraga prestasi yang dipertandingkan baik di tingkat nasional maupun

Olahraga Karate Indonesia ) yang beranggotakan pengurus pengurus karate. FORKI

BAB I PENDAHULUAN. ada dua yaitu, Kumite dan Kata. Kumite adalah nomor yang mempertandingkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga semakin digemari semua lapisan masyarakat, bahkan olahraga

BAB I PENDAHULUAN. Pencapaian prestasi maksimal seorang atlet harus memeliki kemampuan

2015 DAMPAK LATIHAN KELINCAHAN TERHADAP PENINGKATKAN SERANGAN TENDANGAN TEKNIK MAWASHI GERI PADA CABANG OLAHRAGA KARATE

PEDOMAN PERTANDINGAN CABANG OLAHRAGA KARATE SISWA SEKOLAH DASAR (SD) TINGKAT NASIONAL

PERATURAN PERTANDINGAN CABANG OLAHRAGA KARATE DALAM RANGKA PEKAN OLAHRAGA PELAJAR SMA (POPSMA)

BAB I PENDAHULUAN. terarah dan berkesinambungan. Karate adalah satu dari sekian banyak olahraga

BAB I PENDAHULUAN. kedalam kesadaran di seluruh dunia serta perkembangan kebudayaan manusia.

BAB I PENDAHULUAN (Nakayama, 1966). Karate berasal dari dua huruf Kanji; kara berarti kosong,

PANGONDIAN HOTLIBER PURBA Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. fisik karena kemampuan kondisi fisik yang prima sangat menentukan tinggi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga merupakan sebuah aktivitas fisik yang memiliki aspek yang

HUBUNGAN POWER OTOT TUNGKAI TERHADAP KECEPATAN MAWASHI GERY CHUDAN PADA KARATEKA DOJO CAPITAL KARATE CLUB TAHUN Rahman Situmeang.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pembuktian bahwa pada jaman itu Taekwondo berafialiasi ke ITF (International

BAB I PENDAHULUAN. Games, Asian Beach Game, dan Kejuaraan Dunia, Gerakan dasar pencak silat

GENERASI UNGGULAN NUSANTARA MARET 2014 FESTIVAL BELADIRI KARATE

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Cabang olahraga beladiri, khususnya karate yang berasal dari Jepang sangat

DAFTAR ISI. PERNYATAAN... i ABSTRAK... ii. KATA PENGANTAR... iii. UCAPAN TERIMA KASIH... iv. DAFTAR ISI... vii. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR...

PEMBELAJARAN KIHON DALAM OLAHRAGA BELADIRI KARATE. Pangondian Hotliber Purba *

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Olah Raga Karate adalah salah satu cabang olah raga bela diri yang

MATERI UJIAN BELADIRI POLRI -INKANAS DAN PELAKSANAANNYA.

PENGARUH LATIHAN BEBAN SQUAT TERHADAP POWER TENDANGAN MAWASHI GERI PADA ATLET KEMPO ACEH TAHUN Awaluddin

PROPOSAL KEJUARAAN DAERAH JAWA BARAT INSTITUT KARATE-DO NASIONAL PIALA KAPOLDA JAWA BARAT TAHUN

sama maka diadakan babak tambahan untuk menentukan pemenang.

II. MAKSUD & TUJUAN A. Maksud

BAB I PENDAHULUAN. menjadi status sosial dalam beberapa komunitas. Karate juga merupakan suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Wushu di Indonesia yang sebelumnya dikenal dengan nama Kuntauw dan

LAMPIRAN-LAMPIRAN. 1. Kelompok usia dini : Usia 8 dan 9 tahun. Kelompok ini akan mempertandingkan : 2. Kelompok pra pemula : Usia 10 dan 11 tahun

JUJUR GUNAWAN MANULLANG

Juklak karate LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Gulat adalah olahraga beladiri yang memiliki ciri khas tersendiri, baik dari segi

Jurnal Ilmu Keolahragaan Vol. 13 (1) Januari Juni 2014: 23-33

BAB I PENDAHULUAN. kualitas fisik dan bertujuan untuk meningkatkan penampilan olahraga. Untuk itu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Olahraga adalah segala kegiatan yang sistematis untuk mendorong, membina serta mengembangkan potensi jasmani,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

KARATE OLIMPIADE BRAWIJAYA 2014

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

KONTRIBUSI LATIHAN BACK-UP

Anggun Lestari Tanjung

BAB I PENDAHULUAN. Hoki adalah permainan dua tim yang masing masing tim 11 pemain

Kata Kunci : efektivitas, checking yeop chagi, dollyo chagi, idan dollyo chagi, taekwondo

A. NOMOR-NOMOR PERTANDINGAN CABOR KARATE

baik dan benar. Para pemain sebaiknya berlatih dengan rutin dan penuh

P R O P O S A L KEJUARAAN KARATE LEMKARI ANTAR RANTING

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

LAMPIRAN. Gambar 1. Pakaian Karate-Do (Uwagi dan Zubon) Gambar 2. Dojo sebagai tempat latihan. Universitas Sumatera Utara

HUBUNGAN KELENTUKAN DAN KELINCAHAN TERHADAP KECEPATAN TENDANGAN MAWASHI GERY CHUDAN PADA KARATEKA PERGURUAN WADOKAI DOJO UNIMED

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat disetiap kegiatan-kegiatan olahraga. Persaingan olahraga saat ini

I. PENDAHULUAN. Taekwondo merupakan cabang olahraga bela diri yang berasal dari negara

BAB II KAJIAN PUSTAKA. (kosong) dan lainnya te (tangan). Kata kosong berarti teknik beladiri karate tidak

BAB I PENDAHULUAN. sering dipertandingkan yaitu kata dan kumite. Menurut Abdul Wahid (2006: 75)

PROPOSAL KEJUARAAN KARATE

PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP PENINGKATAN KECEPATAN DAN HASIL PUKULAN GYAKU TSUKI CHUDAN PADA ATLET KARATEKA PUTERA SABUK BIRU DOJO WADOKAI UNIMED

BAB I PENDAHULUAN. maanfaat yang diperoleh langsung dari aktivitas olahraga tersebut baik untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pandu Fauzi Fahmi, 2014 Profil Kualitas Interaksi Sosial Atlet Cabang Olahraga Beladiri

BAB V HASIL PENELITIAN. Penelitian yang telah dilaksanakan di SMP N 11 Denpasar, selama enam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Renang merupakan suatu aktivitas yang membutuhkan gerakan yang

BAB I PENDAHULUAN. beladiri yang beragam. Beladiri asli dan yang paling tua di Indonesia adalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam usaha pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Sepakbola merupakan olahraga yang merakyat dan telah dikenal ditanah

DUKUNGAN SOSIAL ORANGTUA DALAM MENGIKUTSERTAKAN ANAKNYA BERLATIH DI KRAKATAU TAEKWONDO KLUB MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. gerakan badan. Jadi, olahraga berarti gerak badan atau aktivitas jasmani. Olahraga

BAB I PENDAHULUAN. jasmani setiap individu berhak secara bebas memilih aktivitas cabang olahraga

Pangondian Hotliber Purba *

Pendahuluan. Kegiatan Seleksi Atlet Gojukai KOMDA Jawa Barat. Jadwal dan Tempat Kegiatan. Pelaksanaan

RANCANGAN GARIS BESAR PROGRAM KERJA PENGURUS BESAR FORKI TAHUN ANGGARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Selain itu metode yang digunakan berpengaruh terhadap hasil yang diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. perempuan. Khususnya atlet Taekwondo Putra junior Sibayak Club

Universitss Indonesia Open Krate Championship 2016, Depok Jawa Barat - Indonesia

2015 HUBUNGAN TINGKAT PEND IDIKAN PELATIH D ENGAN PERFORMA ATLET SEKOLAH SEPAK BOLA D I KOTA BAND UNG

BAB I PENDAHULUAN. Permainan sepakbola adalah suatu permainan yang dimainkan oleh

KEJUARAAN KARATE TEBING TINGGI OPEN CHAMPIONSHIP 2015

PENGARUH METODE LATIHAN DAN POWER LENGAN TERHADAP KECEPATAN PUKULAN GYAKU TSUKI CHUDAN PADA CABANG OLAHRAGA KARATE DOJO KHUSUS UNIMED

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan dan menjaga kelangsungan hidup. sejauh mungkin dan bola besi berat inilah diberi nama peluru yang

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga merupakan sebuah akivitas fisik yang mana bertujuan olahraga untuk mencapai prestasi setinggi tingginya dengan semaksimal mungkin baik yang individu maupun tim. Untuk mendapatkan prestasi dibidang olahraga yang diguluti diharapkan mendapat ilmu pengetahuan dan teknologi yang kegunaannya tepat. Tercapainya prestasi dalam olahraga merupakan usaha yang dilakukan melalui pembinaan di usia dini baik dari kemapuan tehnik taktik dan strategi serta melalui pendekatan ilmiah. Mendapatkan prestasi yang setinggi-tingginya diperlukan yang namanya usaha dan kerja keras yang latihannya sudah terencana dan terukur yang sesuai dengan cabang olahraga yang didalami. Karate adalah salah satu cabang olahraga yang dapat membentuk kesehatan fisik dan mental dalam olahraga beladiri karate, disamping itu olahraga beladiri karate adalah olahraga prestasi yang dipertandingkan baik di arena ragional maupun internasional. Dalam olahraga beladiri karate yang sering dipertandingkan adalah nomor kata dan kumite. Saat ini pertandingan karate sudah menyebar luas di Indonesia dan mengalami perkembangan yang sangat baik serta kemajuannya terlihat dari banyaknya kalangan mahasiswa (perguruan tinggi) dan pelajar (sekolah) yang menggeluti cabang ini. Di Indonesia telah banyak diadakan kejuaran karate 1

2 tingkat Daerah dan Nasional mulai dari kelas kumite junior sampai dengan senior antar perguruan karate Indonesia yaitu nomor pertandingan kata (jurus) putera dan putri kumite putera dan putri. Kemajuan dan perkembangan karate yang terjadi saat ini sangatlah baik, untuk itu diharapkan agar banyak yang memberikan kontribusi dalam pengembangan, penciptaan temuan-temuan baru yang berupa bentuk-bentuk latihan yang lebik baik untuk kedepannya meliputi aspek fisik, teknik, dan taktik/ strategi serta mental. Sehingga setiap masalah yang akan dihadapi dapat diatasi dengan terus membenahi diri, dengan cara mengembangkan, mengevaluasi dan memperbaiki dari segala sektor pendukung serta terus mencari metode dan teknik yang lebih efektif dan efesien agar dapat menghasilkan atlet yang prestasinya lebih baik dan akhirnya memperoleh atlet yang lebih berprestasi. Dalam pertandingan kumite, unsur penilaian dipengaruhi dua hal yaitu nilai dan pelanggaran. Dari buku peraturan pertandingan karate Tahun 2016 dituliskan dalam kumite, durasi pertandingan kumite adalah selama tiga menit untuk kumite putra senior (baik perorangan atau beregu). Pertandingan senior putri adalah 2 menit. Untuk U21 adalah 3 menit untuk putra dan 2 menit untuk putri. Pertandingan Cadet dan Junior adalah selama 2 menit. Dalam karate dikembangkan teknik pukulan dan tendangan hingga ke tingkat mahir yaitu tingkat dimana seorang atlet dapat bergerak melakukan pukulan dan tendangan dengan cepat dan tepat. Dalam karate tendangan merupakan salah satu teknik bisa dikatakan tidak terlalu dominan,jenis teknik tendangan karate adalah

3 1. Tendangan Ushiro mawashi geri jodan, yang artinya teknik tendangan belakang setengah lingkaran salah satu gerak kaki yang paling sulit. Sekali lagi, titik awal berada dalam posisi kihon Heisoku Dachi dimana pengambilan tendangan ini mengincar sasaran tinggi atau sasaran kepala. 2. Tendangan Mae Geri karate merupakan tendangan dasar dan mulai diajarkan pada karateka untuk pemula. Tendangan ini bisa digunakan untuk sasaran ke perut maupun sasaran kepala/atas. 3. Tendangan Mawashi Geri karate merupakan tendangan dasar mulai dijarkan pada karateka yang sudah menguasai Mae Geri. Tendangan ini bisa digunakan untuk sasaran ke perut maupun sasaran kepala. Pengalaman peneliti dalam mengikuti beberapa kali pertandingan yang diikuti selama ini dapat disimpulkan bahwa, tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan sudah dilaksanakan cukup baik, hanya saja dalam melakukan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan masih jarang dilakukan pada saat pertandingan kumite. Dari pengalaman tersebut peneliti melakukan pengamatan pada beberapa dojo karate yang ada di Medan ketika peneliti mengamati jalanya latihan di dojo mulai tingkat kadet, junior dan senior, pelatih jarang memberikan latihan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan ada pun latihan yang diberikan oleh pelatih tidak menjadi fokus latihan. Dari pengamatan tersebut peneliti

4 menyimpulkan bahwa variasi latihan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan masih kurang di Dojo bisa juga dikatakan bentuknya latihanya masih sedikit dan monoton. Untuk memperkuat latar belakang masalah penulis juga melakukan observasi dan wawancara di Dojo yang pertama yaitu di Dojo Shoto-Kai Medan dari hasil observasi pada saat latihan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan variasi latihan yang diberikan masih sangat monoton atau belum ada variasi baru untuk melatih tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan. Variasi latihan Tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan tersebut adalah: 1) Tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan dilakukan sendiri-sendiri Atlet kumite karate yang masih aktif berlatih melakukan latihan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan tanpa ada bantua teman tapi atlet melakukan latihan dengan sendiri-sendiri dengan. 2) Tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan bergantian. Atlet melaksanakan latihan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan dengan cara bergantian. 3) Tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan dilakukan dengan menggunakan alat samsak. Berdasarkan hasil wawancara dengan pelatih, peneliti mendapatkan informasi bahwa latihan variasi tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan belum menjadi fokus latihan dan hanya sedikit bentuk latihan Ushiro Mawashi Geri Jodan yang dilaksanakan dalam sesi latihan, sementara pada sesi latihan khusus ( mandiri) pelatih mengharapkan para atlet mampu melatih tendangan atau

5 keterampilan yang tidak dilaksanakan dalam sesi latihan, pada saat latihan mandiri atlet lebih sering melakukan latihan Pukulan Gyau Zuki dibandingkan latihan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan (tendangan setengah melingkar sasaran kepala) itu karna variasi latihan untuk tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan Masih menggunakan vairasi latihan lama seperti Ushiro Mawashi Geri Jodan dilakukan sendiri-sendiri ataupun berpasangan, ushiro mawashi geri maju ke depan, Ushiro Mawashi Geri ke satu sasaran. Kekurangan variasi latihan lama ini membuat para atlet menjadi bosan, karna latihanya monoton biasa-biasa saja. Dari ungkapan-ungkapan di atas, untuk memperkuat latar belakang masalah penulis juga melakukan observasi dan wawancara 6 klub/dojo yang ada di Medan dari hasil observasi pada Dojo pertama yaitu Dojo Shoto-Kai Medan pelatih senpai Wahbi pada saat latihan di Dojo, latihan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan variasi latihan yang diberikan masih sangat monoton atau masih sedikit bentuk latihan untuk melatih tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan. Variasi latihan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan tersebut adalah: 1) Tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan dilakukan dengan sendirisendiri. 2) Tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan bergantian 3) Tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan dilakukan dengan bantuan alat samsak Peneliti juga melakukan analisis kebutuhan pada Dojo Shoto-Kai Medan yang terdapat dalam tabel dibawah ini:

6 Tabel 1.1 Hasil Analisis Kebutuhan No Pertanyaan Persentase A B 1 Dalam latihan karate, apakah latihan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan Diperlukan? 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Apakah kamu mempunyai kemampuan tendangan 25% Ushiro Mawashi Geri Jodan? 75 % Apakah Tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan perlu untuk kumite karate? Saya memilih tidak menggunakan Tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan Walaupun situasi mengharuskan 75 % 25% melakukan itu karena saya takut salah. Pernahkah kamu mengikuti latihan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan di Dojo Shoto-Kai Medan? Apakah latihan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan selama ini sangat membosankan? Perlukah kamu mengusai tendangan Ushiro Mawashi 100% Geri Jodan? - Kamu tidak pernah mengikuti latihan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan dengan berbagai bentuk variasi? 75% 25% Apakah kamu mengalami kesulitan menguasai tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan? Latihan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan dengan variasi adalah hal yang meyenangkan?

7 Nama Status Kesimpulan Wahbi Senpai Menyatakan bahwa pengembangan Variasi Tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan sangatlah dibutuhkan agar dapat mempertinggi prestasi atlet yang berlatih Atlet Menyatakan bahwa memerlukan Variasi Latihan Tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan dikembangkan karna sangat dibutuhkan dalam latihan Karate. Penulis juga melakukan observasi dan wawancara di Dojo Lapangan Sejati pelatih senpai Garin dari hasil observasi pada Dojo ke 2 (dua) yaitu pada saat latihan di Dojo lapangan sejati, latihan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan variasi latihan yang diberikan masih sangat monoton atau masih sedikit bentuk latihan untuk melatih tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan. Variasi latihan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan tersebut adalah: 1) Tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan dilakukan dengan sendirisendiri 2) Tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan dengan berpasangan dengan teman. 3) Tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan dengan bergantian satu di depan memegang sasaran. 4) Tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan maju kedepan dan mundur.

8 Peneliti juga melakukan analisis kebutuhan pada Dojo Lapangan Sejati yang terdapat dalam tabel dibawah ini: Tabel 1.2 Hasil Analisis Kebutuhan No Pertanyaan Persentase A B 1 Dalam latihan karate, apakah latihan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan Diperlukan? 2 Apakah kamu mempunyai kemampuan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan? 75 % 25% 3 4 5 6 Apakah Tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan perlu untuk kumite karate? Saya memilih tidak menggunakan Tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan Walaupun situasi mengharuskan melakukan itu karena saya takut salah. Pernahkah kamu mengikuti latihan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan di Dojo Shoto-Kai Medan? Apakah latihan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan selama ini sangat membosankan? 75 % 25% 7 Perlukah kamu mengusai tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan? 100% - 8 9 10 Kamu tidak pernah mengikuti latihan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan dengan berbagai bentuk variasi? Apakah kamu mengalami kesulitan menguasai tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan? Latihan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan dengan variasi adalah hal yang meyenangkan? 75% 25%

9 Nama Status Kesimpulan Garin Senpai Menyatakan bahwa perlu Variasi Tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan dikembangkan karna atlet masih banyak yang merasa bosan dengan bentuk latihan yang lama. Atlet Menyatakan bahwa memerlukan Variasi Latihan Tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan dikembangkan agar saat latihan bisa tambah semangat.. Penulis juga melakukan observasi dan wawancara di Dojo SMP N 8 Medan pelatih Senpai Faradilah dari hasil observasi pada Dojo ke 3 (tiga) yaitu pada saat latihan di Dojo SMP N 8 Medan, latihan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan variasi latihan yang diberikan masih sangat monoton atau masih sedikit bentuk latihan untuk melatih tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan. Variasi latihan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan tersebut adalah: 1) Tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan dilakukan dengan sendirisendiri 2) Tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan dengan berpasangan dengan teman. 3) Tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan dengan bergantian satu di depan memegan sasaran. 4) Tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan maju kedepan dan mundur.

10 Peneliti juga melakukan analisis kebutuhan pada Dojo Dojo SMP N 8 Medan yang terdapat dalam tabel dibawah ini: Tabel 1.3 Hasil Analisis Kebutuhan No Pertanyaan Persentase A B 1 Dalam latihan karate, apakah latihan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan Diperlukan? 2 Apakah kamu mempunyai kemampuan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan? 75 % 25% 3 4 5 6 Apakah Tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan perlu untuk kumite karate? Saya memilih tidak menggunakan Tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan Walaupun situasi mengharuskan melakukan itu karena saya takut salah. Pernahkah kamu mengikuti latihan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan di Dojo Shoto-Kai Medan? Apakah latihan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan selama ini sangat membosankan? 75 % 25% 7 Perlukah kamu mengusai tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan? 100% - 8 9 10 Kamu tidak pernah mengikuti latihan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan dengan berbagai bentuk variasi? Apakah kamu mengalami kesulitan menguasai tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan? Latihan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan dengan variasi adalah hal yang meyenangkan? 75% 25%

11 Nama Status Kesimpulan Garin Senpai Menyatakan bahwa perlu Variasi Tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan dikembangkan karna atlet masih banyak yang merasa bosan dengan bentuk latihan yang lama. Atlet Menyatakan bahwa memerlukan Variasi Latihan Tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan dikembangkan agar saat latihan bisa tambah semangat dan tidak merasa bosan. Penulis juga melakukan observasi dan wawancara di Dojo Alhajar Medan pelatih senpai Dimas Aulia dari hasil observasi pada Dojo ke 4 (empat) yaitu pada saat latihan di Alhajar Medan, latihan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan variasi latihan yang diberikan masih sangat monoton atau masih sedikit bentuk latihan untuk melatih tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan. Variasi latihan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan tersebut adalah: 1) Tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan dilakukan dengan sendirisendiri 2) Tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan dengan berpasangan dengan teman. 3) Tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan dengan bergantian satu di depan m emegan sasaran. 4) Tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan maju kedepan dan mundur.

12 Peneliti juga melakukan analisis kebutuhan pada Dojo Alhajar Medan yang terdapat dalam tabel dibawah ini: Tabel 1.4 Hasil Analisis Kebutuhan No Pertanyaan Persentase A B 1 Dalam latihan karate, apakah latihan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan Diperlukan? 2 Apakah kamu mempunyai kemampuan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan? 75 % 25% 3 4 5 6 Apakah Tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan perlu untuk kumite karate? Saya memilih tidak menggunakan Tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan Walaupun situasi mengharuskan melakukan itu karena saya takut salah. Pernahkah kamu mengikuti latihan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan di Dojo Shoto-Kai Medan? Apakah latihan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan selama ini sangat membosankan? 75 % 25% 7 Perlukah kamu mengusai tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan? 100% - 8 9 10 Kamu tidak pernah mengikuti latihan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan dengan berbagai bentuk variasi? Apakah kamu mengalami kesulitan menguasai tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan? Latihan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan dengan variasi adalah hal yang meyenangkan? 75% 25%

13 Nama Status Kesimpulan Dimas Aulia Senpai Menyatakan bahwa perlu Variasi Tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan dikembangkan karna atlet masih banyak yang merasa bosan dengan bentuk latihan yang lama dan juga agar bisa lebih bagus jika ada yang baru. Atlet Menyatakan bahwa memerlukan Variasi Latihan Tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan dikembangkan agar saat latihan bisa tambah semangat dan tidak merasa bosan. Penulis juga melakukan observasi dan wawancara di Dojo Tirtanadi pelatih senpai Nanda dari hasil observasi pada Dojo ke 5 (lima) yaitu pada saat latihan di Dojo Tirtanadi, latihan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan variasi latihan yang diberikan masih sangat monoton atau masih sedikit bentuk latihan untuk melatih tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan. Variasi latihan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan tersebut adalah: 1) Tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan dilakukan dengan sendirisendiri 2) Tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan dengan berpasangan dengan teman. 3) Tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan dengan bergantian satu di depan memegan sasaran. 4) Tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan maju kedepan dan mundur.

14 Peneliti juga melakukan analisis kebutuhan pada Dojo Tirtanadi yang terdapat dalam tabel dibawah ini: Tabel 1.5 Hasil Analisis Kebutuhan No Pertanyaan Persentase A B 1 Dalam latihan karate, apakah latihan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan Diperlukan? 2 Apakah kamu mempunyai kemampuan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan? 75 % 25% 3 4 5 6 Apakah Tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan perlu untuk kumite karate? Saya memilih tidak menggunakan Tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan Walaupun situasi mengharuskan melakukan itu karena saya takut salah. Pernahkah kamu mengikuti latihan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan di Dojo Shoto-Kai Medan? Apakah latihan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan selama ini sangat membosankan? 75 % 25% 7 Perlukah kamu mengusai tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan? 100% - 8 9 10 Kamu tidak pernah mengikuti latihan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan dengan berbagai bentuk variasi? Apakah kamu mengalami kesulitan menguasai tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan? Latihan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan dengan variasi adalah hal yang meyenangkan? 75% 25%

15 Nama Status Kesimpulan Dimas Aulia Senpai Menyatakan bahwa perlu Variasi Tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan dikembangkan karna atlet masih banyak tidak tertarik dengan variasi yang lama. Atlet Menyatakan bahwa memerlukan Variasi Latihan Tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan dikembangkan agar saat latihan bisa tambah semangat dan tidak merasa bosan. Penulis juga melakukan observasi dan wawancara di Dojo Smp 22 Medan pelatih senpai Nanda dari hasil observasi pada Dojo ke 6 enam) yaitu pada saat latihan di Dojo lapangan Sejati Medan, latihan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan variasi latihan yang diberikan masih sangat monoton atau masih sedikit bentuk latihan untuk melatih tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan. Variasi latihan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan tersebut adalah: 1) Tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan dilakukan dengan sendirisendiri 2) Tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan dengan berpasangan dengan teman. 3) Tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan dengan bergantian satu di depan memegan sasaran. 4) Tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan maju kedepan dan mundur.

16 Peneliti juga melakukan analisis kebutuhan pada dojo Lapangan Sejati yang terdapat dalam tabel dibawah ini: Tabel 1.6 hasil analisis kebutuhan No Pertanyaan Persentase A B 1 Dalam latihan karate, apakah latihan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan Diperlukan? 2 Apakah kamu mempunyai kemampuan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan? 75 % 25% 3 4 5 6 Apakah Tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan perlu untuk kumite karate? Saya memilih tidak menggunakan Tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan Walaupun situasi mengharuskan melakukan itu karena saya takut salah. Pernahkah kamu mengikuti latihan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan di Dojo Shoto-Kai Medan? Apakah latihan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan selama ini sangat membosankan? 75 % 25% 7 Perlukah kamu mengusai tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan? 100% - 8 9 10 Kamu tidak pernah mengikuti latihan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan dengan berbagai bentuk variasi? Apakah kamu mengalami kesulitan menguasai tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan? Latihan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan dengan variasi adalah hal yang meyenangkan? 75% 25%

17 Nama Status Kesimpulan Dimas Aulia Senpai Menyatakan bahwa perlu Variasi Tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan dikembangkan karna atlet masih banyak tidak tertarik dengan variasi yang lama. Atlet Menyatakan bahwa memerlukan Variasi Latihan Tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan dikembangkan agar lebih banyak lagi variasi untuk tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan. Setelah penulis membagikan angket analisis kebutuhan kepada 60 atlet kumite Kadet, junior, senior dan under 21 didapatkan persentase bahwa 100% atlet memahami bagaimana tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan, 76% yang menyatakan kesulitan dalam berlatih untuk menguasai tedangan Ushiro Mawashi Geri Jodan. 100% atlet menginginkan Variasi-variasi baru untuk latihan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan yang baik, dan 100% atlet dan pelatih menyatakan perlunya variasi latihan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan untuk dimasukkan dalam program latihan. Hasil pertanyaan analisis kebutuhan diatas akan dapat memperkuat peneliti untuk mengambil kesimpulan bahwa, perlu dikembangkan variasi latihan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan yang baru untuk melatih tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan yang nantinya diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kemampuan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan (tendangan setengah melingkar sasaran kepala). Adapun Variasi latihan Ushiro Mawashi Geri

18 Jodan yang ingin saya kembangkan, memiliki keungulan dari segi variasi gerakan mudah dilakukan, alat untuk mendukung variasi latihan tidak memerlukan biaya banyak, dari variasai latihan ini pelatih juga bisa mengembangkan pola sendiri yang nantinya diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan kualitas keterampilan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan pada dojo-dojo karate yang berada Medan. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas maka masalah perlu di identifikasi lebih dalam lagi, dengan maksud dapat mempermudah peneliti untuk mendapatkan tujuan penelitian, dan dikemukakan pada beberapa bentuk pertanyaan : 1. Apakah menurut anda menguasai tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan tercapainya prestasi atlet yang lebih tinggi dalam pertandingan karate? 2. Apakah menurut anda ada kesulitan pada atlet anda dalam melakukan Tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan? 3. Bagaimana anda melatih Tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan? 4. Apakah menurut anda pengembangan variasi latihan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan diperlukan dalam melatih tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan? C. Pembatasan Masalah Untuk menghindari pembahasan yang lebih luas maupun interpretasi yang berbeda, maka penulis membatasi masalah sebagai berikut: pengembangan variasi

19 latihan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan pada atlet kumite karate Tahun 2016. D. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah, indetifikasi yang telah dituliskan di atas, maka peneliti membuat rumusan masalah sebagai berikut : 1. Apakah pengembangan variasi latihan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan perlu dikembangkan? E. Spesifikasi Masalah Produk yang diharapkan dalam penelitian pengembangan ini berusaha untuk membuat variasi pengembangan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan yang efektif dan efisien sehingga dapat diharapkan dapat menjadi daya tarik untuk atlet kumite. Produk yang dihasilkan diharapkan dapat menambah maupun meningkatkan kemampuan variasi dalam melakukan latihan untuk keterampilan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan dan diharapkan dapat mempertinggi prestasi atlet karate. F. Tujuan Penelitian Adapun yang akan menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengembangkan variasi latihan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan pada atlet kumite karate Tahun 2016.

20 G. Manfaat Penelitian Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Sebagai sumbangan pemikiran dalam buku panduan untuk menyusun program latihan dalam pembinaan prestasi pada cabang olahraga karate. 2. Bagi atlet agar dapat meningkatkan kesempurnaan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan. 3. Memberikan masukan dalam bentuk buku panduan kepada pelatih dalam upaya mengembangkan latihan kemampuan tendangan untuk peningkatan kemampuan tendangan Ushiro Mawashi Geri Jodan. 4. Sebagai bahan masukan kepada calon-calon peneliti berikutnya khususnya bagi mahasiswa fakultas ilmu keolahragaan