DAFTAR ISI SAMPUL DALAM... i PRASYARAT GELAR... ii LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS... iii LEMBAR PENGESAHAN... iv UCAPAN TERIMAKASIH... v ABSTRAK... vii ABSTRACT... viii DAFTAR ISI... ix DAFTAR GAMBAR... xi DAFTAR TABEL... xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Tujuan Penelitian... 2 1.4 Manfaat Penelitian... 3 1.5 Batasan Masalah... 3 BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Mutakhir... 4 2.2 Pengertian Umum... 5 2.3 Distribusi Sekunder... 8 2.4 Transformator... 10 2.5 Beban pada Transformator... 11 2.6 Kawat Penghantar... 12 2.7 Arus Netral... 13 2.8 Rugi-Rugi Daya dan Jatuh Tegangan... 14 2.9 Program ETAP 12.6... 15 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian... 16 3.2 Sumber dan Jenis Data Penelitian... 16 i
3.2.1 Sumber Data... 16 3.2.2 Jenis Data... 16 3.3 Teknik Pengumpulan Data... 17 3.4 Alat Penelitian... 17 3.5 Cara Penelitian Pengambilan Data... 17 3.6 Analisis Data... 17 3.7 Alur Analisis... 17 3.8 Diagram Alur Analisis... 18 3.9 Jadwal Penelitian... 19 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tinjauan Umum... 20 4.1.1 Gambaran Umum Gardu KD 056... 20 4.1.2 Sistem Jaringan Tegangan Rendah (JTR) Trafo KD 056... 20 4.2 Besar Kerugian dari Beban Tidak Seimbang pada Gardu KD 056 Sebelum Di Seimbangkan... 24 4.2.1 Data Jumlah Beban dan Rata-Rata Tegangan Pemakaian pada Gardu KD 056 Sebelum Diseimbangkan... 25 4.2.2 Analisa Tegangan Sebelum Diseimbangkan Berdasarkan Program ETAP Powerstation 12.6... 26 4.3 Cara Melakukan Pemerataan Beban Pada Gardu KD 056... 28 4.4 Keuntungan Setelah Melakukan Pemerataan Beban Pada Gardu KD 056 30 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 31 5.2 Saran... 31 DAFTAR PUSTAKA... 32 LAMPIRAN ii
Abstrak Penyeimbangan beban merupakan suatu rutinitas dalam menjaga sebuah gardu distribusi, dikarenakan jumlah pertumbuhan pelanggan tidak sama di setiap fasa. Ketidakseimbangan beban pada suatu sistem distribusi tenaga listrik selalu terjadi dan penyebab ketidakseimbangan tersebut adalah pada beban-beban satu fasa pada phasa R, S dan T di dalam jaringan tegangan rendah. Pemerataan beban gardu KD 056 dengan menggunakan simulasi program ETAP dengan melakukan pengukuran nilai tegangan pada gardu KD 056,Akibat ketidakseimbangan beban tersebut timbullah arus di netral trafo. Arus yang mengalir di netral trafo ini menyebabkan terjadinya losses (rugi-rugi), yaitu losses akibat adanya arus netral pada penghantar netral trafo dan losses akibat arus netral yang mengalir ke tanah. Hasil penyeimbangan beban gardu KD 056 dengan simulasi program ETAP yaitu drop tegangan yang didapat hasil persentase gardu KD 056 setelah diseimbangkan drop tegangan pada phasa R berkurang dari 7,30% menjadi 1,36% dari tegangan sumber 219VA. Setelah gardu KD 056 diseimbangkan dapat menurunkan drop tegangan dan rugi rugi daya, dengan demikian tegangan sistem memenuhi standar dari PLN. Kata kunci : JTR, Ketidakseimbangan Beban, Pemerataan beban i
Abstract Load balancing is an exercise in maintaining a distribution substation, because the number of subscriber growth is not the same in every phase. Load imbalance in a power distribution system always happen and the cause of these imbalances is the single phase loads on phase R, S and T in the low voltage network. Equitable burden KD 056 substations by using simulation program ETAP by measuring the voltage at substations value KD 056, a result of the load imbalance arises in the neutral current transformer. The current flowing in the neutral caused a transformer losses, the losses due to the neutral current transformer on neutral conductor and losses due to neutral current flowing to the ground. The results of load balancing KD 056 substations with ETAP simulation program that voltage drop percentage results obtained substation KD 056 after the offset voltage drop on R phase was reduced from 7.30% to 1.36% of the voltage source 219VA. After substation balanced KD 056 can reduce the voltage drop and loss of power losses, thus the system voltage the standards of the PLN. Keywords: JTR, Imbalance Charges, Equitable burden ii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gardu distribusi merupakan suatu bangunan gardu listrik berisi atau terdiri dari instalasi Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Menengah (PHB -TM), Transformator Distribusi (TD) dan Perlengkapan Hubung Bagi Tegangan Rendah (PHB-TR) untuk memasok kebutuhan tenaga listrik bagi para pelanggan baik dengan Tegangan Menengah (TM 20 kv) maupun Tegangan Rendah (TR 220/380V). Gardu distribusi merupakan sarana penyaluran tenaga listrik dari PLN ke Pelanggan. Dengan tegangan primer 20 KV lalu diubah oleh gardu distribusi menjadi tegangan sekunder 400 V (antar fasa) atau 220 V (fasa netral). Pelanggan yang menggunakan ini adalah pelanggan Tegangan Rendah (TR), baik industri maupun rumah tangga.konstruksi Gardu distribusi dirancang berdasarkan optimalisasi biaya terhadap maksud dan tujuan penggunaannya yang kadang kala harus disesuaikan dengan peraturan Pemda setempat. Penyeimbangan beban gardu distribusi merupakan suatu rutinitas yang dilakukan oleh PLN dalam rangka manajemen sebuah gardu distribusi. Jumlah pertumbuhan pelanggan PLN tidak sama disetiap fasa. Ketidakseimbangan beban juga terjadi akibat putus dalam berlangganan pengguna energi listrik PLN, maka akan terjadi perbedaan setiap fasa. Keadaan beban yang terus berubah, maka perlu dilakukan penyeimbangan beban secara berkala. Jumlah gardu distribusi dalam wilayah kerja PLN Ranting/Rayon/Cabang lebih banyak dibanding dengan jumlah petugas pemeliharaan. Penyeimbangan beban dilakukan pada Waktu Beban Puncak (WBP) saja. Penyeimbangan beban pada suatu trafo belum menjamin tercapainya keseimbangan beban di titik Luar Waktu Beban Puncak (LWBP). Penyeimbangan dilakukan dengan metode seimbang beban seharian (SBS) melalui proses simulasi. Penggunaan simulasi terlebih dahulu dapat meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari kegiatan penyeimbangan beban. Pengukuran awal beban dan data beban pada sebuah trafo distribusi perlu dilakukan untuk 1
2 penyeimbangan sebagai input software simulasi. Penyeimbangan dilakukan merujuk pada hasil simulasi, sehingga keseimbangan antar fasanya tercapai disemua titik waktu kurva beban (Abdillah, 2014). Sebelum sampai ke konsumen, tegangan yang berasal dari pembangkit akan diatur dan disalurkan menggunakan tansformator distribusi dengan menggunakan sistem distribusi tegangan rendah. Bertambahnya jumlah penduduk pada daerah Kediri Tabanan meningkatkan jumlah pelanggan baru yang mengakibatkan transformator distribusi bekerja kurang optimal. Salah satu yang menyebabkan kerja transformator distribusi berkurang adalah adanya arus pada penghantar netral yang menyebabkan adanya rugi-rugi penghantar yang diakibatkan oleh ketidakseimbangan beban pada jaringan distribusi tegangan rendah di daerah Kediri Tabanan. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka perlu dilakukan sebuah penelitian dengan judul Analisis Pemerataan Beban Pada Penyulang Tabanan Gardu KD 056 PT PLN (Persero) Distribusi Bali Area Bali Selatan Rayon Tabanan yang bertempat di Desa Sanggulan Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan Bali untuk memperoleh kerugian dari beban yang tidak seimbang pada gardu distribusi KD 056. 1.2 Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagi berikut : 1. Seberapa besar kerugian dari beban yang tidak seimbang pada gardu distribusi KD 056. 2. Bagaimana cara melakukan pemerataan beban gardu distribusi KD 056. 3. Apakah keuntungan setelah melakukan pemerataan beban gardu distribusi KD 056. 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengetahui kerugian dari ketidakseimbangan beban gardu distribusi KD 056.
3 2. Mengetahui cara melakukan pemerataan beban gardu distribusi KD 056. 3. Mengetahui keuntungan dari pemerataan beban. 1.4 Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Dapat menghitung dan memahami kerugian kerugian akibat beban tidak seimbang. 2. Dapat melakukan pemerataan beban gardu distribusi KD 056. 3. Dapat menghitung dan memahami keuntungan dari pemerataan beban. 1.5 Ruang Lingkup dan Batasan Masalah Adapun batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Pada penelitian ini hanya membahas mengenai penyeimbangan beban gardu KD 056. 2. Pada penelitian ini tidak membahas mengenai harmonisa. 3. Pengambilan data pembebanan arus trafo menggunakan Tang ampere. 4. Arus yang dipakai pada penelitian ini adalah arus sekunder. 5. Analisis pengaruh ketidakseimbangan beban terhadap drop tegangan. 6. Pada penelitian ini tidak membahas rugi-rugi daya pada kawat netral.