BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang telah membuat Data Logger Autoclave, prinsip kerja alat ini adalah pada

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O, dimana

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535

Sistem Minimum Mikrokontroler. TTH2D3 Mikroprosesor

MICROCONTROLER AVR AT MEGA 8535

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3: PERANCANGAN DAN SISTEM KERJA RANGKAIAN. Bab ini membahas tentang perencanaan dan pembuatan sistem secara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berdasarkan penelitian tentang laminar flow biological safety cabinet yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Mikrokontroler AVR. Hendawan Soebhakti 2009

BAB II LANDASAN TEORI. arsitektur RISC (Reduce Instruction Set Computer) yang dimana setiap proses. ATMega328 memiliki beberapa fitur antara lain :

BAB II DASAR TEORI. AVR(Alf and Vegard s Risc processor) ATMega32 merupakan 8 bit mikrokontroler berteknologi RISC (Reduce Instruction Set Computer).

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERSETUJUAN... PERNYATAAN KEASLIAN... ABSTRAK... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... vii DAFTAR ISI...

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Atmel AVR adalah jenis mikrokontroler yang paling sering dipakai dalam

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.

BAB III TEORI PENUNJANG. dihapus berulang kali dengan menggunakan software tertentu. IC ini biasanya

BAB II LANDASAN TEORI. pada itu dapat juga dijadikan sebagai bahan acuan didalam merencanakan suatu system.

II. TINJAUAN PUSTAKA. kondisi cuaca pada suatu daerah. Banyak hal yang sangat bergantung pada kondisi

Sistem Mikrokontroler FE UDINUS

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Gambar 2.1. Simbol LED [8]

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB II KONSEP DASAR SISTEM PENGONTROL PARTITUR OTOMATIS

BAB II DASAR TEORI 2.1. Mikrokontroler AVR ATmega32

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Sensor MLX 90614[5]

PEMROGRAMAN ROBOT PENJEJAK GARIS BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pada penelitian yang dilakukan Anggit Dwi Prasetya, pada tahun 2016

BAB 2 LANDASAN TEORI

II. TINJAUAN PUSTAKA. Mikrokontroler ATmega8535 merupakan salah satu jenis mikrokontroler keluarga AVR

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Ethanol

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Setelah pembuatan modul maka perlu dilakukan pendataan melalui proses

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus

BAB III PERANCANGAN ALAT. dibuat. Gambar 3.1. menunjukkan blok diagram alat secara keseluruhan.

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

Blok sistem mikrokontroler MCS-51 adalah sebagai berikut.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun gambar blok diagram modul data logger autoclave yang telah dibuat

BAB II. PENJELASAN MENGENAI System-on-a-Chip (SoC) C8051F Pengenalan Mikrokontroler

Sistem Tertanam. Pengantar Atmega328 dan Arduino Uno. Dennis Christie - Universitas Gunadarma

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RANCANGAN SISTEM PARKIR TERPADU BERBASIS SENSOR INFRA MERAH DAN MIKROKONTROLER ATMega8535

BAB II DASAR TEORI Bentuk Fisik Sensor Gas LPG TGS 2610 Bentuk fisik sensor TGS 2610 terlihat pada gambar berikut :

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam merancang sebuah peralatan yang cerdas, diperlukan suatu

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560

Prototipe Sistem Monitoring Dan Peringatan Dini Kondisi Tubuh Manusia Berdasarkan Suhu Dan Denyut Nadi Berbasis Mikrokontroler 328p

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. merealisasikan suatu alat pengawas kecepatan pada forklift berbasis mikrokontroler.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

TKC210 - Teknik Interface dan Peripheral. Eko Didik Widianto

BAB II LANDASAN TEORI. dalamnya terkandung sebuah inti prosesor, memori (sejumlah kecil RAM, memori

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. secara otomatis. Sistem ini dibuat untuk mempermudah user dalam memilih

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lunak dan tenaga pelaksananya yang secara bersama-sama saling mendukung

BAB II DASAR TEORI Water Bath. Water Bath merupakan peralatan yang berisi air yang bisa

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS

DAFTAR ISI. SAMPUL DALAM... i. PRASYARAT GELAR... ii. LEMBAR PERSETUJUAN... iii. PENETAPAN PANITIA PENGUJI... iv. SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT...

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV METODE PENELITIAN. serta menghubungkan pin mosi, sck, gnd, vcc, miso, serta reset. Lalu di

BAB II Dasar Teori 2.1 RFID

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini telah dimulai sejak bulan Juli 2009

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

PEMANFAATAN JARINGAN WIRELESS SEBAGAI PENGENDALI ROBOT PENYIRAM TANAMAN BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Percobaan 2 I. Judul Percobaan Sistem Kendali Digital Berbasis Mikrokontroler

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir dilakukan di Laboratorium Terpadu

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

PROCEEDING. sepeti program untuk mengaktifkan dan PENERAPAN AUTOMATIC BUILDING SYSTEM DI PPNS. menonaktifkan AC, program untuk counter

MIKROKONTROLER Arsitektur Mikrokontroler AT89S51

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi dengan mudah dan interaksi dengan masyarakat umum juga menjadi

BAB III PERANCANGAN ALAT SIMULASI PEGENDALI LAMPU JARAK JAUH DAN DEKAT PADA KENDARAAN SECARA OTOMATIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSATAKA. Gambar 2.1 Keluaran Sensor (Sumber: Kustija, Jaja Modul Sensor dan Tranduser)

BAB III RANCANG BANGUN SISTEM KARAKTERISASI LED. Rancangan sistem karakterisasi LED diperlihatkan pada blok diagram Gambar

bagian penting yaitu sensor navigasi CMPS03, sensor tekanan, IC suara 25120,

Kotak Surat Pintar Berbasis Mikrokontroler ATMEGA8535

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Pengaruh Tekanan Udara (Atmosfer) Terhadap Cuaca dan Penerbangan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK SISTEM. Dari diagram sistem dapat diuraikan metode kerja sistem secara global.

BAB II KONSEP DASAR SISTEM MONITORING TEKANAN BAN

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB II LANDASAN TEORI. ATMega 8535 adalah mikrokontroller kelas AVR (Alf and Vegard s Risc

BAB II WATERPAS DIGITAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1PHOTODIODA Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan

Transkripsi:

4 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Penelitian Terdahulu Pada penelitian yang telah dilakukan oleh Dwinta Mussetyarsih (2014) yang telah membuat Data Logger Autoclave, prinsip kerja alat ini adalah pada saat saklar pada posisi ON, maka alat tersebut akan langsung atau otomatis mendeteksi suhu sekitar. Pada saat alat ini telah dimasukkan di dalam alat autoclave, alat ini akan merekam data suhu didalam autoclave tersebut dan menyimpan data suhu yang terbaca di dalam SD Card. Setelah proses sterilisasi autoclave selesai, data logger tersebut akan dikeluarkan dari autoclave tersebut dan SD Card dapat diambil. Selanjutnya data di dalam SD Card dibaca dengan menggunakan personal computer dalam bentuk data excel, dan dapat juga dibuat menjadi suatu grafik. Pada penelitian sebelumnya sensor yang digunakan adalah LM35 dimana kekurangannya adalah akan sulitnya membuat chasing untuk sensor tersebut, pada penelitian penulis selanjutnya, penulis akan menggunakan sensor yang lebih tahan dalam menahan panas hingga ±250 C yaitu PT100 [4]. 2.2 Dasar Teori 2.2.1 Sterilisasi Sterilisasi adalah seperangkat metode yang bertujuan menghilangkan semua organisme hidup dari jenis atau bentuk apapun [5]. Metode sterilisasi dapat dibagi menjadi dua kelompok umum yaitu fisik dan kimia. Meskipun sterilisasi dapat dicapai dengan bahan kimia tertentu, metode fisik umumnya lebih handal.

5 Contoh metode sterilisasi dalam bentuk fisik adalah menggunakan panas, filtrasi, dan radiasi [6]. Salah satu metode untuk sterilisasi menggunakan panas ialah menggunakan air yang mendidih, dimana metode ini akan membunuh bentuk vegetatif bakteri patogen, hampir semua virus, jamur, dan spora dalam waktu sekitar 10 menit. Metode menggunakan air mendidih ini biasanya tidak menjadi prosedur yang diunggulkan dikarenakan ada beberapa bakteri yang masih bertahan jika menggunakan metode ini [7]. Metode fisik paling umum digunakan untuk sterilisasi bahan medis dan bedah. Sterilisasi kimia biasanya menggunakan ac-complished dengan etilen oksida atau hidrogen peroksida, meskipun formalin dan β-propiolactone juga digunakan sesekali [6]. 2.2.2 Autoclave Autoclave adalah alat untuk mensterilkan berbagai macam alat dan bahan yang digunakan dalam mikrobiologi. Metode yang digunakan adalah menggunakan uap air panas bertekanan [8]. Autoclave atau oven panas kering adalah salah satu alat sterilisasi yang paling efektif untuk peralatan dan perlengkapan [9]. Biasanya pada saat sterilisasi berlangsung, proses vakum setidaknya membutuhkan waktu yang singkat. Proses sterilisasi akan terjadi dimana uap panas di bawah tekanan sekitar 2 sampai 4 bar dan pada suhu 120 derajat sampai 140 derajat selama kira-kira 1 sampai 30 menit [10]. Prosedur sterilisasi di dalam autoclave dibagi menjadi 3 fase kondisi, fase pertama adalah kondisi pada saat autoclave tersebut mulai menaikkan suhu dan tekanan pada autoclave, fase kedua adalah autoclave mulai untuk proses sterilisasi dan fase ke tiga adalah kondisi autoclave tersebut mengalami pendinginan [11].

6 2.2.3 Data logger Data logger adalah sebuah perangkat yang dapat merekam data dari waktu ke waktu, perekaman tersebut didapat dari instrumen eksternal ataupun dari sensor [12]. Data logger sendiri dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang berfungsi untuk mengambil, mengumpulkan, dan menyiapkan data hingga memprosesnya untuk menghasilkan data yang dikehendaki [13]. Data tersebut dapat diakses langsung melalui SD Card yang tertanam di dalam data logger tersebut. Sistem ini berbasis teknologi mikrokontroler atau single chip computer [14]. Data logger bisa dikatakan juga sebagai suatu perangkat elektronik yang mampu menyimpan data dalam jangka waktu tertentu. Dengan dihubungkan pada sensor tertentu, alat ini akan menyimpan data secara time series / real time. Sensor digunakan untuk mengkonversi besaran fisik menjadi sinyal listrik yang dapat diukur secara otomatis dan akhirnya dikirimkan ke mikroprosesor untuk pengolahan [15]. Data logger biasanya berukuran kecil, bertenaga baterai, portabel, dan dilengkapi dengan mikroprosesor, memori internal untuk menyimpan data yang telah dibaca dari sensor yang digunakan. Beberapa data logger diantarmukakan dengan komputer dan menggunakan software untuk melihat dan menganalisis data yang telah terkumpul [16]. 2.2.4 Mikrokontroler ATMega 328

7 Mikrokontroler (pengendali mikro) pada suatu rangkaian elektronik berfungsi sebagai pengendali yang mengatur jalannya proses kerja dari rangkaian elektronik. Di dalam sebuah IC mikrokontroler terdapat CPU, memori, timer, saluran komunikasi serial dan paralel, port input/output, ADC, dll [17]. ATMega328 merupakan mikrokontroler keluarga AVR 8 bit. Beberapa tipe mikrokontroler yang sama dengan ATMega328 ini antara lain ATMega8535, ATMega16, ATMega32, yang membedakan antara mikrokontroler antara lain adalah, ukuran memori, banyaknya GPIO (pin input/output), peripherial (USART, timer, counter, dll) [18]. Adapun pin IC mikrokontroler Atmega328 dapat dilihat pada Gambar 2.1 di bawah ini. Gambar 2.1 Pin IC Mikrokontroler ATMega 328 Masing-masing IC pun memiliki sebuah karakteristik yang berbeda-beda, contohnya seperti ada beberapa port utama yang dipakai, sedangkan untuk ATMega328 sendiri memiliki 3 buah port utama yaitu PORT B, PORT C, dan PORT D dengan total pin input/output sebanyak 23 pin. PORT tersebut dapat

8 difungsikan sebagai input/output digital atau difungsikan sebagai periperal lainnya. Berikut beberapa penjelasan mengenai masing-masing port : a. PORT B PORT B merupakan jalur data 8 bit yang dapat difungsikan sebagai input/output. Selain itu PORT B juga memiliki fungsi alternatif seperti di bawah ini : 1) ICP1 (PB0), yang berfungsi sebagai Timer Counter 1 input capture pin. 2) OC1A (PB1), OC1B (PB2) dan OC2 (PB3) yang berfungsi sebagai keluaran PWM (Pulse Width Modulation). 3) MOSI (PB3), MISO (PB4), SCK (PB5), SS (PB2) yang berfungsi sebagai jalur komunikasi SPI. Selain itu pin ini juga berfungsi sebagai jalur pemograman serial (ISP). 4) TOSC1 (PB6) dan TOSC2 (PB7) yang berfungsi sebagai sumber clock external untuk timer. 5) XTAL1 (PB6) dan XTAL2 (PB7) yang merupakan sumber clock utama dari mikrokontroler. b. PORT C PORT C merupakan jalur data 7 bit yang dapat difungsikan sebagai input/output digital. Fungsi alternatif PORTC antara lain sebagai berikut:

9 1) ADC6 channel (PC0,PC1,PC2,PC3,PC4,PC5) dengan resolusi sebesar 10 bit. ADC dapat digunakan untuk mengubah input yang berupa tegangan analog menjadi data digital (Analog to Digital Converter). 2) I2C (SDA dan SDL) merupakan salah satu fitur yang terdapat pada PORT C. I2C difungsikan untuk komunikasi dengan sensor atau device lain yang memiliki komunikasi data tipe I2C seperti sensor kompas, accelerometer nunchuck. c. PORT D PORT D merupakan jalur data 8 bit yang masing-masing pin nya dapat difungsikan sebagai input/output. Sama seperti PORT B dan PORT C, PORT D juga memiliki fungsi alternatif seperti dibawah ini : 1) USART (TXD dan RXD) merupakan jalur data komunikasi serial dengan level sinyal TTL. Pin TXD yang difungsikan untuk mengirimkan data serial, sedangkan untuk RXD yaitu sebagai pin yang berfungsi untuk menerima data serial. 2) Interrupt (INT0 dan INT1) merupakan pin dengan fungsi khusus sebagai interupsi hardware. Interupsi biasanya digunakan sebagai selaan dari program, misalnya pada saat program berjalan kemudian terjadi interupsi hardware/software maka program utama akan berhenti dan akan menjalankan program interupsi.

10 3) XCK difungsikan sebagai sumber clock external untuk USART, namun juga dapat memanfaatkan clock dari CPU, sehingga tidak perlu membutuhkan external clock. 4) T0 dan T1 berfungsi sebagai masukan counter external untuk timer 1 dan timer 0. 5) AIN0 dan AIN1 merupakan masukan input untuk analog comparator. d. CLOCK ATMega328 adalah mikrokontroler keluaran dari ATMEL yang mempunyai arsitektur RISC (Reduce Instruction Set Computer) dimana setiap proses eksekusi data lebih cepat dari pada arsitektur CISC (Completed Instruction Set Computer). Mikrokontroler ini memiliki beberapa fitur antara lain: 1) Memiliki EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory) sebesar 1 KB yang dipakai untuk tempat penyimpanan data semi permanen karena EEPROM tetap dapat menyimpan data meskipun catu daya dimatikan. 2) Memiliki SRAM (Static Random Access Memory) sebesar 2KB. 3) Memiliki pin I/O digital sebanyak 14 pin 6 diantaranya PWM (Pulse Width Modulation) output. 4) 32 x 8-bit register serba guna. 5) Dengan clock 16 MHz kecepatan mencapai 16 MIPS.

11 6) KB Flash memori dan pada arduino memiliki bootloader yang menggunakan 2 KB dari flash memori sebagai bootloader. 7) 130 macam instruksi yang hampir semuanya dieksekusi dalam satu siklus clock 2.2.5 Modul SD Card Modul Micro SD Card Adapter adalah modul pembaca kartu Micro SD, melalui sistem file dan SPI antarmuka driver, MCU untuk melengkapi sistem file untuk membaca dan menulis kartu MicroSD. Pengguna Arduino langsung dapat menggunakan Arduino IDE dilengkapi dengan kartu SD untuk menyelesaikan inisialisasi kartu perpustakaan dan membaca-menulis [19]. Pada modul ini dapat user diberi pilihan dalam penggunaan sumber power, dapat diketahui pada pin modul terdapat kaki 3,3 volt dan 5 volt sebagai sumber power bagi modul. MicroSD / SD Card sendiri adalah kartu memori non volatil yang dikembangkan oleh SD Card Association yang digunakan dalam perangkat portable. Saat ini, teknologi micro SD sudah digunakan oleh lebih dari 400 merek produk. Micro SD yang lain terbagi menjadi SDSC yang kapasitas maksimum resminya sekitar 2GB, meskipun beberapa ada yang sampai 4GB. SDHC (High Capacity) memiliki kapasitas dari 4GB sampai 32GB dan SDXC (Extended Capacity) kapasitasnya di atas 32GB hingga maksimum 2TB [20]. Gambar modul sd card dapat dilihat seperti pada Gambar 2.2 berikut ini:

12 Gambar 2.2 Modul SD Card 2.2.6 Sensor PT100 PT100 merupakan salah satu jenis sensor suhu yang terkenal dengan keakurasiannya. PT100 termasuk golongan Resistive Temperature Detector (RTD) dengan koefisien suhu positif, yang berarti nilai resistansinya naik seiring dengan naiknya suhu. PT100 terbuat dari logam platinum. Oleh karenanya namanya diawali dengan PT. Disebut PT100 karena sensor ini dikalibrasi pada suhu 0 C pada nilai resistansi 100 ohm. Ada juga PT1000 yang dikalibrasi pada nilai resistansi 1000 ohm pada suhu 0 C. Menurut keakurasiannya, terdapat dua jenis PT100, yakni Class-A dan Class-B. PT100 Class-A memiliki akurasi ±0,06 ohm dan PT100 Class-B memiliki akurasi ±0,12 ohm. Keakurasian ini menurun seiring dengan naiknya suhu. Akurasi PT100 Class-A bisa menurun hingga ±0,43 ohm (±1,45 C) pada suhu 600 C, dan PT100 Class-B bisa menurun hingga ±1,06 ohm (±3,3 C) pada suhu 600 C. PT100 tipe DIN (Standar Eropa) memiliki resolusi 0,385 ohm per 1 C. Jadi resistansinya akan naik sebesar 0,385 ohm untuk setiap kenaikan suhu 1 C. Untuk mengukur suhu secara elektronik menggunakan sensor suhu PT100, maka kita harus mengeksitasinya dengan arus yang tidak

13 boleh melebihi nilai 1 ma. Hal ini karena jika dialiri arus melebihi 1 ma, maka akan timbul efek self-heating. Jadi, seperti layaknya komponen resistor, maka kelebihan arus akan diubah menjadi panas. Akibatnya hasil pengukuran menjadi tidak sesuai lagi [21]. 2.2.7 Rata-rata Adalah nilai atau hasil pembagian dari jumlah data yang diambil atau diukur dengan banyaknya pengambilan data atau banyaknya pengukuran. Dapat dirumuskan sebagai berikut: Rata-rata ( X ) = Xi n (3-1) Keterangan : X Xi n = Rata-rata = Jumlah nilai data = Banyak data (1,2,3,.,n) 2.2.8 Simpangan Adalah selisih dari rata-rata harga yang dikehendaki dengan nilai yang diukur. Dapat dirumuskan sebagai berikut : Simpangan = Y - X (3-2) Keterangan :

14 Y = Suhu setting X = Rerata 2.2.9 (%) Error Adalah selisih antara mean terhadap masing-masing data dibagi masingmasing data dan dikali 100%. Dapat dirumuskan sebagai berikut. DataSettin g Re rata x100% Error % = Datasetting (3-3)