BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Daerah tersebut merupakan daerah yang mempunyai iklim tropis dimana terdapat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Naga Beralih adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Kampar Utara.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. merupakan suatu desa yang harmonis dan termasuk desa yang lingkungannya masih

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dikenal karena keberadaan Desa Gobah berada diantara Sungai Kampar dan

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG DESA OLAK KECAMATAN SUNGAI MANDAU KABUPATEN SIAK

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Desa Pagaran Dolok merupakan salah satu desa dari Kecamatan Hutaraja

BAB II KONDISI WILAYAH DESA SEMPOR. membuat sungai dari sebelah barat (Sungai Sampan), sedang yang muda

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau. Kecamatan ini meliputi beberapa Kelurahan atau Desa dengan luas wilayah

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA CIPETE KEC. PINANG KOTA TANGERANG BANTEN

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. RT dengan jumlah penduduk jiwa yang terdiri dari kepala

BAB II GAMBARAN KELURAHAN TERKUL KECAMATAN RUPAT KABUPATEN BENGKALIS

BAB II TINJAUAN LOKASI PENELITIAN. Desa Alam Panjang adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Rumbio Jaya

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. jarak dengan ibukota provinsi (pekanbaru)sekitar 200 km. 1) Sebelah utara berbatasan dengan desa sepotong

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. berada di Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi. Kecamatan Singingi

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Daerah ini berdataran tinggi dan rendah mudah dilanda banjir karena desa

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Geografis dan Demografis Desa Balam Sempurna

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. maret Pada tahun 2008 tentang pembentukan Kabupaten Mesuji dan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Metro. Kelurahan Karangrejo pertama kali dibuka pada zaman pemerintahan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah dari Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar yaitu:

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KECAMATAN RUMBAI PESISIR. orang jawa yang masuk dalam Wilayah Wali Tebing Tinggi. Setelah itu

BAB II LOKASI UMUM PENELITIAN

BAB II TINJAUAN UMUM KELURAHAN SOREK SATU KECAMATAN PANGKALAN KURAS

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

BAB II PROFIL DESA PULAU PANJANG. desa yang ada di Kecamatan Cerenti Kabupaten Kuantan Sengingi. Daerah ini

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Sendayan, Desa Naga Beralih, dan Desa Muara Jalai.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kabupaten yang salah satu dari 14 Desa Kelurahan pada awalnya merupakan

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Tanggamus merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Lampung yang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis Desa Ranah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar

BAB III PENYITAAN BARANG AKIBAT HUTANG PIUTANG YANG TIDAK DITULISKAN DI DESA BERAN KECAMATAN NGAWI KABUPATEN NGAWI

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PUJUD KECAMATAN PUJUD KABUPATEN ROKAN HILIR

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Pringsewu, secara geografis Kabupaten

IV. GAMBARAN UMUM. Kampung Sidoarjo Kecamatan Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan

BAB 11 PROFIL DESA KOTO PERAMBAHAN. Kampar Timur Kabupaten Kampar. Menurut beberapa tokoh masyarakat, Desa

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG KUBU. Letaknya dipinggir jalan raya Pekanbaru Bangkinang. Terletak sesudah desa Air

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PULAU SENGKILO KECAMATAN KELAYANG KABUPATEN INDRAGIRI HULU

BAB I LATAR BELAKANG

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

BAB IV GAMBARAN UMUM DUSUN NONGKO DESA SUMBERAGUNG KECAMATAN NGARINGAN KABUPATEN GROBOGAN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Pugung memiliki luas wilayah ,56 Ha yang terdiri dari

BAB III PRAKTIK UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ada di kecamatan Kampar Utara yang luas wilayahnya , 75 Ha. Adapun batas-batas wilayah desa sawah:

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dengan Ibu Kota Propinsi Riau dengan luas Kecamatan 573,70 KM2 yang

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II. DESKRIPSI DESA NAMO RAMBE PADA TAHUN Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang. Luas wilayahnya sekitar 389

BAB III PRAKTEK PENGUPAHAN SISTEM ROYONGAN DI DESA KLIRIS KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL. A. Demografi Desa Kliris Kecamatan Boja Kabupaten Kendal

BAB II GAMBARAN UMUM DESA MUARA JALAI

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG PELITA. A. Geografis dan demografis desa Simpang Pelita

BAB III PETANI DAN HASIL PERTANIAN DESA BENDOHARJO. A. Monografi dan Demografi Desa Bendoharjo

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pemerintahan Kecamatan Kampar TimurKabupaten Kampar. Adapun jarak desa Pulau

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM KEPENGHULUAN UJUNG TANJUNG KECAMATAN TANAH PUTIH KABUPATEN ROKAN HILIR

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pada tanggal 24 juli tahun Kecamatan Tasik Putri Puyu berasal dari

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Perawang Barat maju pesat dalam pembangunan maupun perekonomian, hal ini didukung

BAB IV ANALISIS DATA 1.1 Gambaran Umum Lokasi Penilitian Sejarah Desa Bale Luas, Batas dan Topografi Wilayah

BAB III GAMBARAN UMUM DESA MULYA AGUNG. Desa Mulya Agung secara geografis terletak di Kecamatan Lalan

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kecamatan Sragi merupakan salah satu kecamatan dari 17 Kecamatan yang

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

BAB III KONDISI MASYRAKAT TERANTANG. dipimpin oleh seorang kepala suku. Suku Domo oleh Datuk Paduko, Suku

BAB II PROFIL DESA KASIKAN. Propinsi. Desa Kasikan merupakan desa paling ujung sebelum Desa Talang

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. kecamatan Kuantan Mudik kabupaten Kuantan Singingi. Mayoritas dari

BAB III MEKANISME GADAI TANAH SAWAH DI DESA BAJUR KECAMATAN WARU KABUPATEN PAMEKASAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.

BAB III KERJA SAMA PENGAIRAN SAWAH DI DESA KEDUNG BONDO KECAMATAN BALEN KABUPATEN BOJONEGORO. Tabel 3.1 : Batas Wilayah Desa Kedung Bondo

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kapur IX adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota,

BAB III PEMBAGIAN KEUNTUNGAN DI RENTAL PLAY STATION DESA MLORAH KEC. REJOSO KAB. NGANJUK

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. kecamatan yang ada di Kabupaten Tulang Bawang dengan letak geografis

BAB III PELAKSANAAN PEMBAGIAN WARISAN AHLI WARIS ANAK YANG DIASUH OLEH IBU TIRI DI KELURAHAN PEGIRIAN KECAMATAN SEMAMPIR KOTA SURABAYA

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. memiliki aksesibilitas yang baik sehingga mudah dijangkau dan terhubung dengan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Sisobambowo merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan. - sebelah Utara : Desa Iraono Geba

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Benai terletak antara LS dan BT

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Gambaran Umum Kecamatan Pangean Kabupaten Kuantan Singingi

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Kabupaten Tulang Bawang adalah kabupaten yang terdapat di Provinsi

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. jumlah kepala keluarga dan jumlah jiwa orang. 1

BAB IV GAMBARAN UMUM KECAMATAN SEMARANG BARAT. 4.1 Situasi Umum Kecamatan Semarang Barat. Manyaran, Cabean, Tawang Mas, Tawang Sari, Tambak Harjo,

BAB II DESKRIPSI KELURAHAN GEDAWANG

BAB III PELAKSANAAN TRADISI MIYANG DI DESA WERU KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN. Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan. Adapun jarak Desa Weru

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. atau 9,965 Ha, dengan pusat pemerintaahan berada di desa Kampar.

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Belitung yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 sejak

BAB IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sragi Kabupaten Lampung Selatan.

BAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN

IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 114,47 km 2 beribukota di

BAB II PROFIL DESA DALAN LIDANG. Kecamatan Linggabayu Kabupaten Mandailing Natal. Tabel 2. 1 Potensi Desa Dalan Lidang No Potensi Luas

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pekanbaru, terdiri atas 65 RW dan 318 RT. Luas wilayah Kecamatan Tampan

BAB II GAMBARAN UMUM SUMBUL PEGAGAN. Sumbul Pegagan adalah salah satu dari enam belas kecamatan di Kabupaten

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Desa Muara Jalai Kecamatan Kampar Utara

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Sungai Kampar dan mempunyai luas wilayah kurang lebih ha/m 2.

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Keadaan Geografis Penelitian ini dilakukan di Desa Kebun Durian Kecamatan Gunung Sahilan Kabupaten Kampar. Daerah ini mempunyai luas wilayah ± 28.500 Ha. Daerah tersebut merupakan daerah yang mempunyai iklim tropis dimana terdapat dua musim yaitu musim penghujan dan musim kering atau kemarau. Disamping itu mempunyai curah hujan yang cukup dan juga mempunyai suhu berkisar 24 C sampai 36 C, maka tidaklah berlebihan jika daerah ini sangat baik untuk dijadikan area pertanian yang baik, perkebunan maupun holtikultura. 1 Sementara itu Desa Kebun Durian Kecamatan Gunung Sahilan mempunyai wilayah sebagai berikut: Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Hidup Baru dan Lubuk Sakai. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Penghidupan. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Lipat Kain, Desa Gunung Sahilan dan Desa Subarak. 4. Sebelah Timur berbatasan denaan Desa Padang Mutung dan Desa Patemun. Kecamatan Gunung Sahilan dikepalai oleh seorang camat, daerah ini mempunyai 1 Kelurahan dan 5 Desa, termasuk Desa yang diteliti yaitu Desa Kebun Durian yang dikepalai oleh seorang Kepala Desa. Sejarah yang diterima dari tokoh masyarakat tentang nama, kenapa desa 1 Kantor kepala desa Kebun Durian, 20 agustus 2014 13

14 ini disebut dengan Desa Kebun Durian. Dahulu memang desa ini mempunyai tanaman durian yang sangat banyak, sehingga desa ini terkenal dengan nama. Desa Kebun Durian. Desa Kebun Durian ditinjau dari jarak wilayah pusat pemerintahan adalah sebagai berikut : Ke Ibu Kota Kecamatan (Gunung Sahilan) berjarak 5 kin Ke Ibu kota Kabupaten (Kampar) berjarak 116 km Ke ibu kota Propinsi (Pekanbaru) berjarak 56 km. 2 Untuk sampai ke daerah ini digunakan transportasi darat seperti mobil dan sepeda motor karena prasarana jalan ke daerah ini sudah cukup baik. B. Keadaan Demografi Desa Kebun Durian Masalah mengenai keadaan demografi Desa Kebun Durian. Berdasarkan monografi desa tahun 2010 berjumlah 2850 jiwa dengan Jumlah Kepala Keluarga. sebanyak 680 KK, dengan perincian jumlah laki-laki sebanyak 1362 jiwa dan Jumlah perempuan sebanyak 1488 jiwa. Perincian yang lebih jelas dapat dilihat dari label di bawah ini: Tabel II.1 Jumlah Penduduk Desa Kebun Durian Menurut Jenis Kelamin Tahun 2010/2011 No. Jenis Kelamin Jumlah Persentase Laki-laki Perempuan 1362 1488 47,79% 52,21% Sumber Data: Kantor Kepala Desa Kebun Durian Tahun 2010/2011 Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa keadaan penduduk Desa Kebun 2 Ibid

15 Durian menurut Jenis kelamin ternyata lebih banyak perempuan dari pada lakilaki, yang mana jenis kelamin perempuan berjurnlah 1488 orang (52,21%). Sedangkan yang laki-laki bedurnlah 1362 (47,79%) ternyata perbedaan Jumlah jenis kelamin tidak begitu besar, hanya selisih 147 orang. Dari perbedaan ini tidaklah menghambat aktifitas yang mereka lakukan. Berikut ini akan dikemukakan pula tentang keadaan penduduk menurut kelompok umur, lihat tabel di bawah ini: Tabel II.2 Jumlah penduduk Desa Kebun Durian Menurut Kelompok Umur Tahun 2010/2011 No. Kelompok Umur Jumlah Persentase 4. 5. 0-6 Tahun 7-15 Tahun 16-25 Tahun 26-55 Tahun 55 Tahun 570 542 142 855 741 20% 19% 5% 30% 26% Data : Kantor Kepala Desa Kebun Durian Tahun 2010/2011 Dari tabel 2 tersebut di atas dapatlah diketahui bahwasannya keadaan Desa Kebun Durian menurut pengelompokan umur yakni antara. 0-6 tahun berjumlah 570 orang (20%). 7-15 tahun berjumlah 542 orang (19%), 16-25 tahun berjumlah 143 orang (5%), 26-55 tahun berjumlah 855 orang (30%), 55 tahun keatas berjurnlah orang (26%) ternyata yang terbanyak adalah 855 orang, (30%), sedangkan yang paling sedikit adalah 16-25 tahun yaitu 143 orang (5%).

16 C. Agama Tabel II.3 Jumlah Penduduk Menurut agama No. Agama Frekuensi Persentase Islam Kristen Budha 2565 171 114 90% 6% 4% Pada tabel diatas dapat dilihat bahwa agama Islam merupakan jumlah mayoritas 2565 jiwa. Atau (90%) diikuti oleh penduduk beragama yang menganut kristen 171 jiwa atau (6%) dan penganut agama Budha yang pada umumnya dari keturunan Cina yang berjumlah 114 jiwa (4%). 3 D. Pendidikan Masalah pendidikan didaerah ini belum mencapai taraf memadai dibandingkan dengan masyarakat usia pendidikan, malah banyak di antara masyarakat yang masih putus sekolah. Agar lebih jelas lihat tabel di bawah ini, Tabel II.4 Jumlah Penduduk Desa Kebun Durian Menurut Tingkat Pendidikan Tabun 2010/2011 No. Tingkat Pendidikan Jumlah Persentase 4. 5. 6. Yang belum sekolah Sekolah dasar/sederajat SLTP/sederajat SLTA/sederajat Akademi/Perguruan Tinggi Tidak pernah sekolah 883 475 150 300 42 1000 30,98% 16,65% 05,25% 16,52% 01,42% 35,08% Sumber Data : Kantor Kepala Desa Kebun Durian Tahun 2010/2011 Melihat tabel 5 Tersebut dapat diketahui bahwa tingkat pendidikan 3 Kantor Kepala Desa Kebun Durian, 20 Agustus 2014

17 penduduk Desa Kebun Durian masih tergolong rendah. Jika ditinjau dari tingkat pendidikan belajar, ternyata masih ada yang belum mendapatkan pendidikan yaitu 883 orang (30,98%) yang tidak pernah sekolah, yang belum sekolah 1000 orang (35,108%) yang pernah sekolah dasar/sederajat 475 orang (16,65%), SLIP / sederajat 150 orang (05,25%) sedangkan tingkat SLTA/sederajat berjumlah 300 orang, (16,51%), dan yang pernah duduk di Akademi atau perguruan tinggi hanya 42 orang (01,42%). 4 Dari tabel di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pendidikan Desa Kebun Durian yang sedang berkembang belum memadai, karena sarana dan prasarana dalam bidang pendidikan belum memadai. E. Sosial Ekonomi Masyarakat terbentuk dari hubungan individu dengan individu lainnya, atau dengan kelompok yang satu dengan kelompok yang lainnya melahirkan pergaulan sosial. Sementara itu setiap pergaulan sosial masyarakat diatur atau berpedoman pada norma-norma dalam masyarakat disebut sistem nilai. Sistem nilai inilah yang dipakai dalam masyarakat untuk mengatur lalu lintas pergaulan sosial, baik secara vertikal maupun horizontal. Karena itulah adanya hubungan balas membalas sesama masyarakat. Masyarakat Desa Kebun Durian dalam sistem sosial mereka, terdapat kebersamaan sosial yang begitu rupa sehingga satu sama lainnya saling mengawasi dan saling tolong menolong jika ada yang tertimpa musibah. Masyarakat Desa Kebun durian mempunvai solidaritas yang tinggi. Pada 4 Kantor Kepala Desa Kebun Durian, 20 Agustus 2014

18 umumnya jika ada keperluan individu maupun kelompok, biasanya mereka bergotong royong. Dengan adanya sistem nilai yang terbuat kuat dimasyarakat Desa Kebun Durian, tidak mengherankan jika mereka seperti keluarga besar. Ini terbukti jika ada yang tertimpa musibah masyarakat pada umumnya pergi berbondongbondong melihat dan membantu sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Begitu juga dalam hal kenduri, jika ada salah satu keluarga setempat yang akan walimatul urus mereka biasanya berkumpul dan bermusyawarah untuk mendapatkan keputusan yang terbaik. Pada saat musyawarah inilah didapatkan kata mufakat, ada yang menjadi panitia pelaksana dan pada saat itu juga banyak dana, yang terkumpul karena masyarakat ada yang memberikan sumbangan berupa uang, ayam, kelapa, beras dan lain-lain. Mata pencaharian masyarakat Desa Kebun Durian mayoritas adalah bertani dalam artian yang luas, yakni selain bertani mereka juga mencari mata pencaharian tambahan yang mereka usahakan untuk mendapatkan hasil perekonomian. Mata pencaharian masyarakat Desa, Kebun Durian, selain dari anak-anak yang sedang sekolah atau orang yang tidak mampu bekerja lagi adalah sebagai berikut : Berkebun, terutama kebun karet, kelapa sawit, pisang, durian dan lain-lain. Berladang, mengerjakan sawah dalam arti menanam padi. Nelayan, mencari ikan di sungai-sungai, tapi sebagai nelayan ini hanya sambilan sebagai contoh sepulang dari memotong karet baru pergi mencari

19 ikan, karena itu nelayan tidak dimasukkan kedalam tabel. 4. Berdagang, membuka kedai-kedai atau tempat berjual ke pasar Minggu. Dari mata pencaharian di atas ada juga yang menjadi pegawai negeri, tapi hanya sebagai kecil saja umumnya sebagai guru. Untuk lebih jelasnya mengenai gambaran mata pencaharian itu lihat pada tabel berikut: Tabel II. 5 Mata Pencaharian Masyarakat di Desa Kebun Durian No. Mata Pencaharian Jumlah Persentase 4. 5. Pertanian T. Pangan Perkebunan Buruh Panen/ Pendodos Peternakan Perdagangan Pegawai Negeri 883 1560 150 86 114 57 30,98% 54,73% 5,26% 3,02% 4,00% 2,60% Sumber Data : Kantor Desa Kebun Durian Tahun 2010/2011 Berdasarkan tabel 6 di atas, maka mayoritas pencaharian masyarakat Desa Kebun Durian adalah bertani dan berkebun. Usaha pertanian dan perkebunan yang dilakukan oleh masyarakat Desa Kebun Durian dalam arti selalu dikombinasikan atau digabungkan dengan pekerjaan dan kegiatan lainnya. Seperti seorang petani tidak akan bekerja disawah atau dikebun sepanjang hari, atau sepanjang tahun. Namun mereka berusaha mencari usaha yang lainnya seperti mencari ikan dan usaha lainnya yang dapat menambah hasil perekonomiannya. F. Agama dan Kebudayaan Dilihat dari agama dan kebudayaan masyarakat Desa Kebun Durian 90% beragama Islam; 10% nya beragama kristen dan budha yang berasal dari daerah lain atau suku pendatang yang menetap di Desa Kebun Durian. Meskipun dalam masyarakat Desa Kebun Durian terdapat suku lain dan agama lain, akan tetapi

20 hubungan interaksi antara masyarakat asli kebun durian dengan suku pendatang sangat baik. Karena masyarakat Desa Kebun Durian 90% beragama Islam, maka tidak mengherankan masyarakat disini begitu fanatik terhadap ajaran Islam itu sendiri. Walaupun mereka hanya menerima apa adanya tanpa ada kritikan sedikitpun, terutama pada pelaksanaan pengusiran roh. Masyarakat Desa Kebun Durian yang 90% beragama Islam dan 10% beragama kristendan budha, maka tersedialah tempat-tempat ibadah dan sekaligus tempat berbagai kegiatan keagamaan. Ini dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel II. 6 Sarana lbadah Masyarakat Desa Kebun Durian No. Mata Pencaharian Jumlah 4. Mesjid Mushalla Gereja Pura 1 buah 4 buah - - Jumlah 5 buah Dari tabel di atas, dapatlah dilihat bahwa masyarakat asli Desa Kebun Durian cukup baik dalam melaksanakan ajaran agama, adapun kegiatan keagamaan yang dilaksanakan oleh masyarakat Desa Kebun Durian secara kontiniu adalah wirid yasin satu kali seminggu yang dilakukan para ibu-ibu setiapsore Jum at. Sedangkan wirid pengajian sekali dalam seminggu pada setiap Mesjid atau Mushalla. Disamping itu juga diadakan ceramah akbar pada tiap-tiap peringatan hari besar Islam, seperti Maulid Nabi dan Isra Mikraj Nabi besar Muhammad saw. Dilihat dari Label di atas masyarakat pendatang yang tinggal di Desa Kebun Durian yang beragama Kristen pelaksanaan peribadatannya tidak baik karena memang tempat peribadatannya tidak- ada. Masyarakat pendatang

21 yang beragama kristen kalau ingin beribadat maka mereka harus keluar dari Desa Kebun Durian pergi ke Ibu kota Pekanbaru. Mengenai aspek budaya yang dimiliki atau kebudayaan masyarakat Desa Kebun Durian diantaranya adalah : Rarak penganten, Balimau kasai, dan lain-lain. Dari unsur budaya tersebut dapat penulis simpulkan bahwa keadaan sosial budaya masyarakat Desa Kebun Durian masih bersifiat tradisional. 5 5 Kantor Kepala Desa Kebun Durian, 20 Agustus 2014