BAB III METODE PENELITIAN. data deskriptif yang berupa data-data tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. yang akan diterapkan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

BAB III METODE PENELITIAN. dicapai. Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 76 Dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang menerangkan cara-cara untuk mengadakan penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. misalnya dapat mengambil jenis studi kasus, etnografi, penelitian tindakan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode penelitian kualitatif dan metode kuantitatif, akan tetapi metode tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif ditujukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan. Di sini subjek dipandang secara holistik (menyeluruh) dengan cara

BAB III METODE PENELITIAN. subyek penelitian mislanya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain. 1

BAB III METODE PENELITIAN. dialami subyek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, dan lainlain.

BAB III METODE PENELITIAN. kondisi Problematika Guru PAI dalam pelaksanaan penilaian autentik

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN. Rancangan ini menggambarkan prosedur atau langkah-langkah yang harus

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. motivasi, tindakan dan lain secara holistik. 31 Sedangkan disebut deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. 33

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. tentang apa yang dialami subyek penelitian. 2

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. metode kualitatif. Pendekatan ini sebagai prosedur penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. bebagai fenomena yang sedang diteliti dan dianalisis. 54 Seorang peneliti yang. A. Pendekatan dan jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kata yang tampak. Penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, karena memandu penelitian agar hasil dari penelitian benar-benar valid

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dari sudut atau perspektif partisipasipan. Partisipasipan adalah orang-orang yang

BAB III METODE PENELITIAN. yang dipilih, yaitu pendekatan penelitian kualitatif. 45 Untuk mendeskripsikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bebagai fenomena yang sedang diteliti dan dianalisis. 33 Seorang peneliti yang

BAB III METODE PENELITIAN. alamiah dengan memanfaatkan berbagai metode. 48

BAB III METODE PENELITIAN. kegiatan ilmiah. Adapun dalam penelitian ini digunakan beberapa tehnik atau

BAB III METODE PENELITIAN. didasarkan pada ciri-ciri keilmuan. Yaitu rasional, empiris, dan sistematis. 54

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang meningkatkan aplikasi didalam mencegah masalah yang

BAB III METODE PENELITIAN. melaksanakan penelitian agar hasil yang dilakukan benar-benar valid dan

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang tidak bisa dijelaskan dan dianalisa melalui data-data statistik sehingga

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan pendekataan kualitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan rumusan masalah dan tujuan penelitian untuk menggambarkan

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan/penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.kegiatan ilmiah tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memungkinkan tercapainya suatu tujuan penelitian yang bermanfaat dan dapat di

BAB III METODE PENELITIAN. dampak facebook terhadap perubahan pola komunikasi antar pribadi mahasiswa

BAB III METODOLOGI PENILITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sehingga tujuan penelitian yang hendak dicapai bisa terwujud dengan sistematis

BAB III METODE PENELITIAN. langkah-langkah yang antara lain : pendekatan penelitan, penentuan objek

BAB III METODE PENELITIAN. gunakan ialah pendekatan penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif

BAB III METODELOGI PENELITIAN. menggunakan metode atau cara yang benar dalam penelitian tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terarah sesuai dengan tujuan yang dicapai. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. Kecamatan Bangsalsari Kabupaten Jember.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang

BAB III METODE PENELITIAN. dipengaruhi atau ditentukan oleh tepat tidaknya penelitian atau penentuan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. logika, dikenali sebagai ilmu tentang alat untuk mencari kebenaran. 1

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan sebuah penelitian ilmiyah untuk mencapai tujuan yang sudah di. akan menghasilkan suatu penelitian yang maksimal.

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu yang diperlukan untuk melakukan penelitian ini dimulai dari

BAB III METODE PENELITIAN. Skripsi ini menggunakan pendekatan yang menjadi landasan kerja

BAB III METODE PENELITIAN

konstruktifis (seperti makna jamak) dari pengalaman individual, makna

Noeng Muhadjir, Metode Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Rake Sarasin, Ed. IV, 2002, hlm. 13

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memahami fenomena sosial dari sudut atau perspektif partisipasipan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta dan prinsip-prinsip dengan sabar,

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan dan Jenis Penelitian Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Sedangkan pengertian kualitatif itu sendiri adalah suatu prosedur penelitian yang dihasilkan data deskriptif yang berupa data-data tertulis atau lisan dari orang-orang atau perilaku yang di amati. 1 Sedangkan menurut Suharismi Arikunto dalam Andi Prastowo ditegaskan bahwa penelitian diskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji hepotesis tertentu, tetapi hanya menggambarkan apa adanya tentang suatu gejala atau keadaan. 2 Berkaitan dengan penelitian ini, pengguanaan paradigma kualitatif dimaksudkan untuk memahami situasi sosial secara mendalam mengenai Pemberdayaan Pendidikan Perempuan. Penggunaan metode Kualitatif ini bertujuan untuk mendapatkan informasi atau data deskriptif berupa kata-kata tertulis ataupun lisan yang di amati di Anggota Muslimat Nahdlatul ulama (NU) Cabang Kencong Kabupaten Jember. Berangkat dari deskriptif tersebut maka penelitian ini berjenis penelitian Lapangan (field research) karena objek menjadi kajian penelitian ini adalah para anggota Muslimat dan Ketua Muslimat di Cabang Kencong Kabupaten Jember. 3 1 Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: PT Remaja Rosdayakarya, 2004), 4. 2 Andi Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian (Yogyakarta: ar-ruzz Media, 2011), 186. 3 Supranto, Metode Riset (Jakarta: Rineka Cipta,2003), 57. 23

B. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang dipilih adalah pada Anggota Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Cabang Kencong Kabupaten Jember yang terletak di Jl. Diponegoro No. 65 Kencong Kabupaten Jember. Alasan peneliti memilih lokasi penelitian tersebut adalah: a. Karena Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Cabang Kencong Kabupaten Jember yang pertama kali didirikan di Kabupaten Jember. Hal tersebut berdasarkan wawancara kepada ibu Ririn Idayati selaku ketua muslimat NU Cabang Kencong Kabupaten Jember, Periode 2015-2020 Beliau mengatakan bahwa: Di kabupaten Jember ada 2 cabang, yaitu cabang kencong dan cabang yang ada di kabupatennya itu.seharusnya di kabupaten itu ada 1 gak boleh 2.Tapi kenapa kok dikencong tidak dihapus itu karena kh. Jauhari selaku pendiri tidak mau bergabung ke cabang Jember karena merasa yang pertama kali berdiri 4 b. Karena hanya memiliki 6 Pimpinan Anak Cabang (PAC), sehingga lebih bisa mengaplikasikan dan mengembangkan kegiatannya secara optimal. C. Subyek Penelitian Peneliti menggunakan teknik purposive (bertujuan) untuk menentukan informan penelitian. Purposive adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. 5 Oleh karena itu, untuk memperoleh sumber data yang valid dan sesuai dengan tujuan penelitian yang dijelaskan diatas, maka diperlukan penentuan informan yang tepat dan representative dalam menguraikan masalah yang diteliti. Subjek penelitian yang di maksud dalam penelitian ini adalah para perempuan pada anggota Muslimat Nahdlatul ulama (NU) Cabang Kencong Kabupaten Jember, yang menekankan objek penelitian tentang Pemberdayaan Pendidikan Perempuan pada Anggota 4 Ririn Idayati, Wawancara, Jember 03 Desember 2016. 5 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D (Bandung: Alfabeta, 2012), 85.

Muslimat di organisasi tersebut. Namun dalam melakukan penelitian sangat kurang valid data yang di peroleh jika hanya menentukan subjek atau sumber data dari satu pihak, maka dalam hal ini peneliti dapat menentukan informan penelitian. Subjek yang di tetapkan dalam penelitian ini adalah pihak yang terdiri dari para informan, hal itu dilakukan karena para informan dapat memberikan informasi atau keterangan yang berkaitan dalam penelitian ini. Informan dalam penelitian ini adalah: a. Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Cabang Kencong Kabupaten Jember. b. Pengurus Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Cabang Kencong Kabupaten Jember. c. Ketua Bidang Pendidikan dan Kaderisasi Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Cabang Kencong Kabupaten Jember. d. Ketua Bidang Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Cabang Kencong Kabupaten Jember. e. Anggota Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Cabang Kencong Kabupaten Jember. Meliputi Anak Cabang: 1) Kencong 2) Jombang 3) Umbulsari 4) Gumukmas 5) Kasiyan 6) Puger D. Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data diantaranya adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan penjelasan sebagai berikut:

a. Metode observasi Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. 6 Menurut patton dalam Afifuddin, 7 tujuan observasi adalah untuk mendeskripsikan setting yang telah dipelajari, aktifitas-aktifitas yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktifitas dan makna kejadian terlihat dari perspektif mereka yang terlihat dalam kejadian yang diamati tersebut. Jenis observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi partisipan. Observasi partisipan adalah peneliti terlibat langsung dalam kegiatan objek yang diteliti sebagai sumber penelitian, peneliti ikut melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data, maka data akan diperoleh lebih lengkap dan tajam. 8 Data yang diperoleh dari metode observasi ini adalah sebagai berikut: 1) Letak lokasi penelitian Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Cabang Kencong Kabupaten Jember 2) Kegiatan Pemberdayaan Pendidikan Perempuan dalam Bidang Pendidikan dan Kaderisasi Pada Anggota Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Cabang Kencong Kabupaten Jember 3) Kegiatan Pemberdayaan Pendidikan Perempuan dalam Bidang Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Pada Anggota Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Cabang Kencong Kabupaten Jember b. Metode Wawancara Wawancara atau interview merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui Tanya Jawab sehingga dapat dikontruksikan makna dalam 6 Sugiyono, Metode Penenlitian Kualitatif dan Kuantitatif, 226. 7 Afifuddin dan Beni Ahmad Saebani, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Pustaka Setia, 2009), 1. 8 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif R&D, 227.

suatu topik tertentu. 9 Sedangkan menurut Sudarwan Danim wawancara adalah suatu metode pengumpulan data yang berupa pertemuannya di ajukan oleh peneliti kepada subjek atau sekelompok subjek penelitian untuk di jawab. 10 Percakapan yang dilakukan antara peneliti dan informan (ketua Muslimat NU, pengurus bidang pendidikan dan kaderisasi, pengurus bidang dakwah dan anggota Muslimat NU) dimaksud tidak hanya sekedar Tanya Jawab dengan kata lain menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dan menilai percakapan, melainkan suatu percakapan yang mendalam sehingga peneliti memahami pengalaman orang lain dan makna dari pengalaman tersebut. Tujuannya adalah untuk mengumpulkan dan memperkaya informasi atau data yang sangat rinci, kaya, dan padat yang digunakan dalam analisis kualitatif. Menurut Afifuddin, macam-macam wawancara ada tiga yaitu wawancara terstruktur, semi terstruktur dan tidak terstruktur. Dalam penelitian ini menggunakan wawancara tidak terstruktur. 11 Data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh peneliti dari metode wawancara ini adalah: (1) Informasi tentang Pemberdayaan Perempuan dalam Bidang Pendidikan dan Kaderisasi Pada Anggota Muslimat Nahdlatul ulama (NU) Cabang Kencong Kabupaten Jember. (2) Informasi tentang Pemberdayaan Perempuan dalam Bidang Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Pada Anggota Muslimat Nahdlatul ulama (NU) Cabang Kencong Kabupaten Jember. c. Metode dokumentasi 9 Moleong Lexy J, Metodelogi Penelitian Kualitatif, 81. 10 Andi Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian, 212. 11 Afifuddin dan Beni Saebani, Metodologi Penelitian Kualitatif, 133.

Metode dokumentasi ini juga dilakukan oleh peneliti dalam penelitian, dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen ini bisa berbentuk tulisan, gambar atau karya monumental dari seseorang. 12 Dengan metode dokumentasi data yang diperoleh adalah: data tentang sejarah Muslimat Nahdlatul ulama (NU), data tentang kepengurusan, data letak geografis kantor Muslimat Nahdlatul ulama (NU) Cabang Kencong Kabupaten Jember. 12 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, 204.

E. Analisis Data Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif, yaitu data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambaran dan bukan angka-angka. Hal ini disebabkan oleh adanya penerapan metode kualitatif. Selain itu semua yang dikumpulkan berkemungkinan menjadi kunci terhadap apa yang sudah diteliti. 13 Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah pengumpulan data dalam periode tertentu, terdapat tiga langkahlangkah analisis data yaitu: a) Reduksi Data Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal penting, dicari tema dan polanya. 14 Setelah memperoleh data dari hasil observasi dan interview yang dilakukan oleh peneliti terkait dengan fokus penelitian yaitu Pemberdayaan Pendidikan Perempuan dalam Bidang Pendidikan dan Kaderisasi serta Dakwah dan Pengembangan Masyarakat pada Anggota Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Cabang Kencong Kabupaten Jember, karena data yang diperoleh sangat banyak maka peneliti merangkum dan memilih hal-hal yang pokok terkait dengan fokus penelitian yang telah dilakukan. b) Penyajian Data 13 Lexy J. Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif, 6. 14 Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, 247.

Menurut miles dan hebermen dalam Sugiyono. 15 Yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah teks yang bersifat naratif. Dengan menyajikan data, maka memudahkan untuk memahami apa yang terjadi. Setelah mereduksi data kemudian peneliti sajikan data-data yang telah terkumpul tentang Pemberdayaan Pendidikan Perempuan pada Anggota Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Cabang Kencong Kabupaten Jember. c) Penarikan Kesimpulan/Verifikasi Setelah peneliti melakukan penyajian data maka langkah selanjutnya penarikan kesimpulan dari data-data yang sudah di sajikan, sesuai dengan pernyataan Miles dan Hubermen yang dikutip oleh Andi Prastowo bahwa kita melalui mencari arti bendabenda, mencatat keteraturan, pola-pola, penjelasan, konfigurasi-konfigurasi yang mungkin, alur sebab akibat dan proposisi. 16 Bagi peneliti yang berkompeten akan menangani kesimpulan-kesimpulan dengan longgar, tetap terbuka dan skeptic. Akan tetapi, kesimpulan sudah disediakan, dari mula-mula belum jelas, kemudian (dengan meminjam istilah Lasser dan struss) meningkat menjadi lebih rinci dan mengakar kuat. F. Keabsahan Data Bagian ini memuat usaha-usaha peneliti untuk memperoleh keabsahan temuannya. Agar diperoleh temuan interprestasi yang abash, maka perlu diteliti kredibilitasnya dengan menggunakan teknik-teknik perpanjangan kehadiran peneliti dilapangan, observasi secara lebih mendalam, triangulasi (menggunakan beberapa sumber, metode, peneliti, teori), 15 Ibid., 249. 16 Andi Prastowo, Metode Penelitian Kualitatif,

pembahasan sejawat, analisis kasus lain, melacak kesesuaian hasil, dan pengecekan anggota. 17 Triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber dan metode karena berdasarkan jenis penelitiannya yaitu penelitian kualitatif. Langkah yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan membandingkan atau mengecek baik informasi yang telah diperoleh dengan sumber lainnya. 1. Triangulasi sumber merupakan teknik pemeriksaan baik terhadap keabsahan data yang diperoleh dari suatu sumber tertentu, kemudian dibandingkan data yang diperoleh melalui alat yang berbeda, melalui kegiatan yaitu membandingkan data hasil wawancara dengan ketua Muslimat (Hj. Ririn Hidayati), dan hasil wawancara dengan ketua bidang pendidikan dan kaderisasi (Sri fatmawati), ketua bidang dakwah dan pengembangan masyarakat (Hj. Ismiyah), dan anggota (Suliha). 2. Triangulasi metode yaitu mengecekkan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian beberapa metode pengumpulan data dan pengecekkan derajat kepercayaan beberapa informan dengan metode yang sama dengan mengecek dan membandingkan hasil wawancara dengan ketua Muslimat (Hj. Ririn Hidayati), dan hasil wawancara dengan ketua bidang pendidikan dan kaderisasi (Sri fatmawati), ketua bidang dakwah dan pengembangan masyarakat (Hj. Ismiyah), dan anggota (Suliha) dengan hasil observasi dan isi dokumentasi. G. Tahapan-Tahapan Penelitian Tahapan-tahapan penelitian yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah menguraikan rencana pelaksanaan penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti. Mulai dari penelitian yang akan dilakukan oleh peneliti, mulai dari penelitian pendahuluan, 17 Tim Revisi, Pedoman Penulisan Karya Rulis Ilmiah, 76.

pengembangan desain, penelitian sebenarnya, dan sampai pada penulisan proposal dan skripsi. 18 a. Tahap pra penelitian lapangan Tahap pra lapangan ini, peneliti melakukan observasi ke lokasi penelitian. Selanjutnya, peneliti mulai menggali informasi pada orang-orang yang terlibat yang dapat memberikan beberapa informasi penting tentang permasalahan yang akan diteliti. Berbagai aktivitas penelitian yang peneliti lakukan antara lain: menyusun rancangan penelitian, memilih lokasi penelitian, mengurus perizinan, menjajaki dan manilai lapangan, memilih dan memanfaatkan informasi serta menyiapkan berbagai perlengkapan yang dibutuhkan data penelitian. b. Tahap pekerjaan lapangan Tahap ini peneliti turun langsung ke lapangan untuk mengumpulkan data-data dengan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Beberapa aktivitas yang dilakukan oleh peneliti adalah memahami latar penelitian dan mempersiapkan diri, memasuki lapangan dan mengumpulkan data atau informasi yang dibutuhkan. c. Tahap mengurus surat perizinan Sebelum mengadakan penelitian, peneliti terlebih dahulu harus mengurus dan meminta surat perizinan penelitian dari pihak kampus. Setelah meminta surat izin penelitian, peneliti menyerahkan kepada pihak Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Cabang Kencong Kabupaten Jember untuk mengetahui apakah diizinkan mengadakan penelitian atau tidak. 18 Lexy J Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif edisi revisi (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011), 8.

d. Tahap menjajaki dan menilai lapangan Setelah memperoleh izin, peneliti mulai melakukan penjajakan dan menilai lapangan untuk lebih mengetahui latar belakang obyek penelitian, lingkungan pendidikan dan lingkungan sosial. Hal ini dilakukan untuk mempermudah peneliti dalam menggali data yang dibutuhkan untuk penelitian. e. Tahap memilih dan memanfaatkan informasi Pada tahap ini peneliti mulai memilih informan untuk mendapatkan informasi yang dipilih. Informasi yang diambil dalam penelitian ini adalah Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Ketua Bidang Pendidikan dan Kaderisasi, Ketua Bidang Dakwah dan Pengembangan Masyarakat dan Anggota Muslimat Nahdaltul Ulama (NU) Cabang Kencong Kabupaten Jember. f. Tahap menyiapkan perlengkapan penelitian Setelah semua selesai mulai dari rancangan penelitian hingga memilih informan, maka peneliti menyiapkan perlengkapan penelitian sebelum terjun kelapangan yakni mulai dari alat tulis seperti pensil, buku catatan, kertas dan sebagainya. 19 g. Tahap analisis data Setelah semua data terkumpul peneliti menganalisa keseluruhan data dan kemudian di deskripsikan dalam bentuk sebuah laporan.pada tahap ini juga, peneliti akan mengawalinya dengan mengadakan pengecekan data dengan para informan dan subjek penelitian serta dokumen-dokumen yang ada untuk membuktikan keabsahan data yang diperoleh. Selanjutnya, peneliti melakukan berbagai perbaikan data yang 19 Lexy J Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif edisi revisi (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011), 127-148.

terkait dengan bahasa, sistematika penulisan maupun penyederhanaan data agar laporan penelitian ini kamunikatif dan dapat di pertanggung jawabkan. 20 h. Tahap penulisan laporan Adapun langkah yang harus dilakukan oleh peneliti yaitu membuat laporan penelitian. Dalam tahap yang terakhir ini peneliti melaporkan seluruh hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan laporan secara tertulis yang telah ditentukan dalam sistematika penulisan laporan penelitian yang terdapat dalam pedoman karya ilmiah IAIN Jember. 20 Ibid., 127-148.