BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Perkembangan dunia animasi terutama 3 dimensi, yang pada saat ini banyak digemari oleh siapa saja baik terutama anak-anak. Animasi merupakan suatu rangkaian gambar diam secara inbeethwin dengan jumlah yang banyak, bila kita proyeksikan akan terlihat seolah olah hidup (bergerak), seperti yang pernah kita lihat film film kartun di tevisi maupun dilayar lebar jadi Animasi kita simpulkan menghidupkan benda diam diproyeksikan menjadi bergerak. 3 Penggunaan animasi pada komputer telah dimulai dengan ditemukannya software komputer yang dapat dipergunakan untuk melakukan ilustrasi di komputer, membuat perubahan gambar satu ke gambar berikutnya sehingga terbentuk suatu bentuk gerakan tertentu. Negara Indonesia merupakan negera yang penuh buduya, dari sabang hingga marauke khususnya budaya tari yang diri tari saman. Tari Saman adalah sebuah tarian suku Gayo (Gayo Lues) yang biasa ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat. Syair dalam tarian Saman mempergunakan bahasa Gayo. Selain itu biasanya tarian ini juga ditampilkan untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Dalam beberapa literatur menyebutkan tari Saman di Aceh didirikan dan dikembangkan oleh Syekh Saman, seorang ulama yang berasal dari Gayo di Aceh Tenggara. Tari Saman ditetapkan UNESCO sebagai Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia 1
2 dalam Sidang ke-6 Komite Antar-Pemerintah untuk Pelindungan Warisan Budaya Tak benda UNESCO di Bali. Walaupun Negara Indonesia memiliki banyak suku dan budaya tetapi pada masa kini hal tersebut mulai dipengaruhi oleh budaya barat. Untuk itu penulis ingin merencanakan judul dalam tugas akhir, yang dapat melestarikan dan menjaga kebudayaan yang telah ada yaitu ANIMASI PANDUAN LATIHAN TARI SAMAN TRADISIONAL ACEH. I.2. Identifikasi Masalah Adapun perumusan masalah yang telah penulis temukan dalam melakukan penelitian yang bersangkutan tentang tema yang diambil yaitu : 1. Belum adanya animasi mengenai panduan dari seni tari saman yang berasal dari kota Banda Aceh. 2. Tidak semua masyarakat khususnya generasi muda ini yang mengetahui tentang tari saman tersebut. 3. Setiap gerakan pada tari saman ini memiliki kerumitan untuk mempelajarinya. 4. Menyesuaikan setiap gerakan tari pada perancangan animasi 3 dimensi. I.3. Perumusan Masalah Adapun perumusan dari setiap masalah yang telah dijelaskan diatas adalah sebagai berikut : 1. Bagaimana membangun animasi mengenai panduan tari saman yang berasal dari kota Banda Aceh? 2. Bagaimana memperkenalkan khususnya genarasi tentang kebudayaan yang
3 berupa tari saman? 3. Bagaimana mempelajari setiap gerakan pada tari saman? 4. Bagaimana menyesuaikan gerakan tari saman ini pada perancangan animasi 3 dimensi? I.4. Batasan Masalah Agar mendapatkan hasil yang maksimal dan terfokus maka penulis membatasi permasalahan, antara lain : 1. Perancangan animasi ini hanya difokuskan pada panduan tari saman yang berupa gerakan tari. 2. Pada pembangunan setiap objek dan perancangan animasi 3 dimensi. 3. Animasi yang dibangun menggunakan aplikasi 3D Max 2009 dan untuk menyatukan setiap animasi potongan dan penggabungan audio menggunakan Adobe Director 11.5. 4. Hasil dari perancangan animasi panduan tari saman ini disajikan dalam video yang memiliki waktu yang terbatas. I.5. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari pembangunan animasi panduan tari saman ini adalah sebagai berikut : 1. Memberikan pemahanan tentang gerakan-gerakan tari saman. 2. Menghasilkan sebuah animasi yang mampu memberikan panduan terhadap penikmat tentang tari saman
4 3. Memberikan pembelajaran khususnya tentang pembangunan animasi 3 dimensi dan tentang tari saman. 4. Menyajikan hasil dari perancangan animasi tentang panduan tari saman kedalam video. I.6. Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang yang didapat dalam pembangunan animasi ini adalah : 1. Untuk membantu dalam melestarikan budaya Indonesia khususnya mengenai tari saman yang berasal dari Aceh. 2. Untuk memperkenalkan tarian saman ini kepada setiap masyarakat. 3. Untuk memberikan pembelajaran bagi masyarakat terkait tentang panduan tari saman yang menggunakan animasi 3 dimensi. I.7. Metodelogi Penelitian Metodologi penyelesaian masalah yang penulis gunakan adalah sebagai berikut : 1. Studi dokumentasi Penelitian ini sifatnya teoritis denagn cara memperoleh informasi dalam buku bacaan, jurnal, artikel yang berhubungn dengan masalah yang akan dibahas yang berasal dari akedemik ataupun dari luar akedemik, terutama yang berkaitan dengan Panduan Tari Saman, dan pembangunan animasi menggunakan aplikasi 3D Max 2009.
5 2. Perancangan ( design ) Membangun setiap objek-objek yang dibutuhkan dalam pembangunan animasi 3 dimensi. 3. Penelitian Lapangan Merupakan suatu metode yang dilakukan langsung berhadapan dengan objek permasalahan dengan tujuan mengumpulkan data sebanyak-banyaknya untuk bahan pertimbangan dan pengambilan keputusan untuk tahap pengembangan animasi selanjutnya. 4. Pengujian ( testing ) Menguji setiap gerakan dari animasi sehingga menjadi sususan panduan dari tari saman. I.8. Sistematika Penulisan Secara garis besar tugas akhir ini terdiri dari 5 (lima) bab dan beberapa lampiran dan setiap bab terdiri dari sub-sub bab. Adapun sistematika penulisan tugas akhir ini adalah : BAB I : PENDAHULUAN Dalam bab ini penulis menguraikan Latar Belakang, Pernyataan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Metode Penelitian, Kajian Pustaka, Ruang Lingkup dan Sistematika Penulisan. BAB II : LANDASAN TEORI Bab ini berisikan tentang uraian teoritis mengenai pengertianpengertian, metode penyusunan data serta mengenai tari saman dan aplikasi 3D Max 2009 yang digunakan.
6 BAB III : ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM Dalam bab ini penulis menguraikan tentang perancangan sistem yang dirancang yang meliputi perancangan animasi, gambaran animasi yang akan dibuat. BAB IV : IMPLEMENTASI Dalam bab ini penulis menyajikan tentang pengertian implementasi, kelengkapan animasi, pengujian animasi, penyatuan setiap efek. BAB V : KESIMPULAN Bab ini berisi rumusan hasil, kelebihan sistem, kelemahan dan keterbatasan sistem serta saran yang diberikan.