HUBUNGAN TINGKAT DEPRESI DENGAN MEKANISME KOPING PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RS PKU MUHAMMADIYAH II YOGYAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dalam tubuh, mengatur konsentrasi garam dalam darah, dan mengatur keseimbangan asambasa

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah Correlational Penelitian ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Estimasi Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan pertumbuhan

HUBUNGAN ANTARA KEPATUHAN MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DAN KUALITAS HIDUP PASIEN CHRONIC KIDNEY DISEASE (CKD) DI RUMAHSAKIT Dr.

2025 (Sandra, 2012). Indonesian Renal Registry (IRR) tahun 2012

BAB I PENDAHULUAN. komposisi cairan tubuh dengan nilai Gloumerulus Filtration Rate (GFR) 25%-10% dari nilai normal (Ulya & Suryanto 2007).

Lampiran 1. PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN. Koping Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

BAB I PENDAHULUAN. penurunan fungsi ginjal secara optimal untuk membuang zat-zat sisa dan

metode survey, dengan pendekatan cross sectional yaitu jenis penelitian yang Yogyakarta sejumlah 130 pasien.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Gagal ginjal kronis (Chronic Renal Failure) adalah kerusakan ginjal progresif

PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KECEMASAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI UNIT HEMODIALISA RSUD ULIN BANJARMASIN

BAB I PENDAHULUAN. penyakit gagal ginjal kronik. Gagal ginjal kronik atau penyakit renal tahap

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Ginjal merupakan salah satu organ penting dalam tubuh, dapat

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN JAMKESMAS DI INSTALASI HEMODIALISA RUANG DAHLIA BLU RSUP PROF. DR. R. D.

BAB I PENDAHULUAN. Congestive Heart Failure (CHF) atau gagal jantung merupakan salah


BAB I PENDAHULUAN. fungsinya secara normal (Soematri, 2012).Secara global lebih dari 500 juta

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi menggantikan sebagian fungsi ginjal. Terapi pengganti yang. adalah terapi hemodialisis (Arliza, 2006).

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Rumus Pearson Product Moment.(19)

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN TINGKAT DEPRESI PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD KOTA MEDAN TESIS.

GAMBARAN MEKANISME KOPING PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DI RUANG HEMODIALISA RSUD. PROF. DR. W. Z.

Ejournal keperawatan (e-kp) volume 1 Nomor 1. Agustus Nabilla Lukman Esrom Kanine Ferdinand Wowiling

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK (GGK) YANG MENJALANI HEMODIALISA

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi noneksperimental

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan di RS Islam Surakarta, pada tahun 2013 pasien kanker

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI RUANG HEMODIALISA DI RSUD TUGUREJO SEMARANG ABSTRAK

Oleh : Muskhab 2 ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. angka ini meningkat menjadi 219 pasien dan tahun 2013 menjadi 418 pasien. Bila

BAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan penelitian cross sectional untuk menentukan

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KUALITAS ASUHAN IBU NIFAS DAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD SURAKARTA

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KONSEP DIRI PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS YANG MELAKUKAN TERAPI HEMODIALISIS DI INSTALASI HEMODIALISA RSUD PROF.

ABSTRAK. Gambaran Tingkat Kecemasan Pada Pasien Gagal Ginjal Yang Menjalani Proses Hemodialisa Di RSUD Dr. Hardjono Ponorogo.

KARYA TULIS ILMIAH. Disusun oleh TRYA OKTAVIANI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

KARYA TULIS ILMIAH TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK (GGK) DALAM MENJALANI HEMODIALISIS. DI RSUD Dr.

HUBUNGAN MEKANISME KOPING INDIVIDU DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS DI UNIT HEMODIALISA RSUP Dr. SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian studi non-eksperimental dengan

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Nopia Wahyuliani

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 6 Nomor 1, Februari 2018

HUBUNGAN PENAMPILAN PERAN DENGAN STRES PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DI UNIT HEMODIALISA RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah descriptive correlational yaitu

BAB I PENDAHULUAN. disease) saat ini masih menjadi masalah yang besar, sebagaimana prediksi

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PREOPERATIVE DI RS MITRA HUSADA PRINGSEWU

ARTIKEL PENELITIAN. Vina Octavia Simanjuntak 1, Rebecca Rumesty Lamtiar 2, Jenny N Sitepu 3 ABSTRACT

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT DEPRESI DENGAN KEMANDIRIAN DALAM ACTIVITY of DAILY LIVING (ADL) PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

KECEMASAN KELUARGA PASIEN DI RUANG INTENSIVE CARE UNIT RUMAH SAKIT UMUM PUSAT DOKTER SOERADJI TIRTONEGORO KLATEN

BAB III METODE PENELITIAN

Tingkat depresi berdasarkan derajat ulkus diabetik pada pasien ulkus diabetes melitus yang berobat di rsud kota semarang

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian rancangan Survei Analitik dimana mengetahui hubungan antara

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit ginjal kronik (PGK) merupakan gangguan fungsi ginjal yang

TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN YANG HOSPITALISASI. Nugrahaeni Firdausi

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT KECEMASAN PENDERITA HIPERTENSI

HUBUNGAN DEPRESI DENGAN INTERDIALYTIC WEIGHT GAIN (IDWG) PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK (PGK) YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD KOTA SEMARANG

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi Manado

KARYA TULIS ILMIAH GAMBARAN DIRI PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISA. Di Ruang Hemodialisa RSUD Dr.

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN TINGKAT DEPRESI PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK DENGAN HEMODIALISA DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Usia lanjut merupakan tahap akhir kehidupan manusia. Seseorang pada

Karya Tulis Ilmiah. Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Derajat. Sarjana Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ASRI TRI PAKARTI

Pengaruh Dukungan Keluarga terhadap Tingkat Depresi Pasien Chronic Kidney Disease Stadium 5D yang Menjalani Hemodialisis di RSD dr.

BAB V HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data dilakukan di Poliklinik RSSN Bukittinggi pada tanggal

BAB 3 KERANGKA PENELITIAN. Kerangka konseptual pada penelitian ini menggambarkan bahwa variabel

GAMBARAN TINGKAT DEPRESI PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH WATES YOGYAKARTA SKRIPSI

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA USIA TAHUN DI RW 08 KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG

BAB I PENDAHULUAN. keseimbangan cairan dan elektrolit, menyebabkan uremia (retensi urea dan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif komparasi (Notoatmodjo, 2010). Melalui pendekatan

BAB I PENDAHULUAN. sebesar 15,2%, prevalensi PGK pada stadium 1-3 meningkat menjadi 6,5 % dan

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH LANGSA

BAB III METODE PENELITIAN

ejournal keperawatan (e-kp) Volume 1. Nomor 1. Agustus 2013

BAB III METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan yaitu cross sectional, yaitu mempelajari dinamika

BAB III METODE PENELITIAN. adalah komorbiditas pada pasien hemodialisa. Kualitas hidup diukur setelah 2

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kedokteran Jiwa.

Hubungan Dukungan Sosial Terhadap Ansietas Menghadapi Ujian Nasional di SMA Negeri 15 semarang

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Ginjal memiliki fungsi untuk mengeluarkan bahan dan sisa-sisa

HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN DEPRESI PADA PASIEN GAGAL GINJAL YANG MENJALANI HAEMODIALISA

KARAKTERISTIK PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD KABUPATEN KOTABARU ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. mendadak dan hampir lengkap akibat kegagalan sirkulasi renal atau disfungsi

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat Mencapai derajat Sarjana. Oleh: RIRIN FARINA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN DEPRESI PADA PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. Menurut American Diabetes Association / ADA (2011) DM adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan tubuh secara menyeluruh karena ginjal adalah salah satu organ vital

SKRIPSI Disusun Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Keperawatan. Disusun oleh : ANGGIT YATAMA EMBUN PRIBADI

BAB I PENDAHULUAN. menduduki rangking ke 4 jumlah penyandang Diabetes Melitus terbanyak

INDIKATOR KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISA BERDASARKAN STRATEGI KOPING

BAB III METODA PENELITIAN. korelasional karena peneliti mencoba menggambarkan dan. indepeden dan variabel dependen (Notoatmodjo, 2002).

Idea Nursing Journal Vol. V No ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. Disease: Improving Global Outcomes Quality (KDIGO) dan the Kidney Disease

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan metode diskriptif korelasional dan dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Kanker payudara merupakan jenis kanker yang paling banyak ditemui

KOMUNIKASI TERAPEUTIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN KELUARGA PASIEN DI INTENSIVE CARE UNIT (ICU) RS ADI HUSADA KAPASARI SURABAYA

Iksirul Anwar 1, Listyana Natalia R. 2, Dian Wardanah 2 ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. komposisi kimia darah, atau urin, atau kelainan radiologis (Joannidis et al.,

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan gejala-gejala atau kecacatan yang membutuhkan

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

GAMBARAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DIRUANG RAWAT INAP RSUD SULTANSYARIF MOHAMAD ALKADRIE KOTA PONTIANAK

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

NASKAH PUBLIKASI HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN TINGKAT KUALITAS HIDUP PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS PERUMNAS II KECAMATAN PONTIANAK BARAT

Transkripsi:

HUBUNGAN TINGKAT DEPRESI DENGAN MEKANISME KOPING PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RS PKU MUHAMMADIYAH II YOGYAKARTA Naskah Publikasi Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Derajat Sarjana Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Disusun oleh: ELVIRA MARIDHA A. BOMBAY 20120320114 PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2016 i

HALAMAN PENGESAHAN Karya Tulis Ilmiah Hubungan Tingkat Depresi Dengan Mekanisme Koping Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis Di RS PKU Muhammadiyah II Yogyakarta Disusun oleh: ELVIRA MARIDHA A. BOMBAY 20120320114 Telah disetujui pada tanggal: Agustus 2016 Resti Yulianti Sutrisno, M.Kep., Ns., Sp. Kep.MB NIK: 173185 Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2016 ii

PERNYATAAN Dengan ini selaku pembimbing karya tulis ilmiah mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Nama :Elvira Maridha A. Bombay NIM :20120320114 Judul :Hubungan Tingkat Depresi Dengan Mekanisme Koping Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis Di RS PKU Muhammadiyah II Yogyakarta Setuju/tidak setuju*) naskah ringkasan penelitian yang disusun oleh yang bersangkutan dipublikasikan dengan/tanpa*) mencantumkan nama pembimbing sebagai co-author. Demikian harap maklum. Yogyakarta, Agustus 2016 Pembimbing Mahasiswa Resti Yulianti Sutrisno, M.Kep., Ns., Sp. Kep.MB Elvira Maridha *) Coret yang tidak perlu iii

Elvira Maridha A. Bombay (2016): The Correlation Level of Depression with Mechanism Coping Chronic Kidney Disease Patients Who Undergoing Hemodialysis in PKU Muhammadiyah Hospital Yogyakarta Advisor: Resti Yulianti Sutrisno, M.Kep., Ns., Sp. Kep.MB ABSTRACK Background: Renal failure classified as a chronic disease that requires treatment and outpatient care in the long term. The condition is of course cause behavioral changes such as denial,anger, fear and depression. Patients coping mechanism which is the process of developing a new behavior that aims to cultivate the power of the individual, reducing the impact of stress and even anxiety in life. Objective: This study aims to determine the correlation between depression and coping mechanisms of patients with chronic renal failure who undergoing hemodialysis at RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta II. Methods: This study is a non-experimental studies with correlative descriptive design with cross sectional study conducted on March 1 - March 30, 2016. The study population was hemodialysis patients in RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Technique that used with total sampling, obtained 70 respondents. Data Analysis used was spearman to know the correlation between depression and coping mechanism. Results : Research result show that there is a relationship with the depressed levels in hemodialysis patients coping mechanism RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta II, with a value of Spearman 0.000 or P <0.01. Results crosstabs strength of the correlation (r) 0739, which means the strength of the correlation between the level of depression and coping mechanisms are strong. Conclusion : There is a relationship between the level of depression and coping mechanisms in patients with chronic renal failure who undergoing hemodialysis at RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta II. Keywords : Coping Mechanism, Depression, Hemodialysis, Renal Failure. 1 Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta 2 Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta iv

PENDAHULUAN Data dari National Kidney and Urologic Disease Information Clearinghouse (NKUDIC) (2012) pada akhir tahun 2009, prevalensi penderita penyakit ginjal stadium akhir di Amerika Serikat yaitu 1.738 penderita persatu juta penduduk dan 370.274 diantaranya menjalani hemodialisis. Populasi di Malaysia dengan 18 juta orang, diperkirakan terdapat 1800 kasus baru gagal ginjal pertahunnya. Menurut data PT Askes, ada sekitar 14,3 juta orang penderita gagal ginjal tahap akhir saat ini menjalani pengobatan yaitu dengan prevalensi 433 juta perjumlah penduduk. Jumlah ini akan meningkat hingga melebihi 200 juta pada tahun 2025. Gagal ginjal dinyatakan terjadi jika fungsi kedua ginjal terganggu sampai pada titik ketika ginjal tidak mampu menjalani fungsi regulatorik dan ekskretorik untuk mempertahankan keseimbangan (Nabilla, Esrom, Ferdinand, 2013). Gagal ginjal tergolong penyakit kronis yang memerlukan pengobatan dan rawat jalan dalam jangka waktu yang lama. Kondisi tersebut tentu saja menimbulkan perubahan seperti perilaku penolakan, marah, perasaan takut, rasa tidak berdaya, putus asa, cemas bahkan bunuh diri (Chanafie, 2010). Depresi yang paling sering muncul pada pasien-pasien dialisis adalah anhedonia, perasaan sedih, tidak berguna, merasa bersalah, putus asa, gangguan tidur, diikuti dengan nafsu makan menurun, dan libido menurun, dalam jurnal Suryaningsih,Esrom,Ferdinand (2010). Saat seseorang berada dalam situasi yang terancam, maka respon koping perlu segera dibentuk. Mekanisme koping yang dapat diterapkan oleh individu yaitu mekanisme koping adaptif dan maladaptif (Ihdaniyati & Arifah, 2009). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Yemi ma,dkk(2013) tentang mekanisme koping didapat 45,8% responden melakukan koping adaptif dan 54,2% responden melakukan koping maladaptif. Oleh karena itu peneliti melakukan penelitian di RS PKU Muhammadiyah II didapatkan data pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis rutin di RS 1

PKU Muhammadiyah II tahun 2015 sebanyak 125 orang. Berdasarkan latar belakang mengenai tingkat depresi pada pasien hemodialisa dan dampaknya terhadap mekanisme koping maka peneliti tertarik melakukan penelitian mengenai hubungan antara tingkat depresi dengan mekanisme koping pasien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah II 2016. METODE PENELITIAN Desain penelitian yang digunakan adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Pendekatan cross sectional merupakan jenis desain yang menggunakan teknik satu kali pengumpulan data pada suatu saat dan dapat menggambarkan tingkat perkembangan individu (Arikunto, 2010). Dalam penelitian ini populasinya adalah semua pasien yang menjalani terapi hemodialisis rutin di RS PKU Muhammadiyah II sebanyak 125 orang. Tekhnik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode total sampling dengan total sampling 70 orang karena banyak responden yang masuk dalam kriteria eksklusi. Tempat penelitian yang digunakan adalah unit hemodialisa RS PKU Muhammadiyah II Yogyakarta. Waktu penelitian selama 1 bulan mulai 1 Maret 2016 sampai 30 Maret 2016. Instrumen yang dgunakan dalam penelitian ini adalah Beck Depression Inventory (BDI). Skala BDI ( Beck Depression Inventory) untuk mengukur tingkat depresi. Masing-masing kelompok item terdiri dari 3-6 pernyataan yang menggambarkan dari tidak adanya gejala sampai adanya gejala yang paling berat. Pada klasifikasi Bumberry (1987) skor 0-9 tidak mengalami depresi, skor 10-15 depresi ringan, skor 16-23 depresi sedang, skor 24-63 depresi berat. Rentang skor pada Beck Depression Inventory (BDI) adalah 0-63 dengan skor minimal 0 dan skor maksimal 63. Alat ukur yang digunakan untuk mengetahui mekanisme koping yang digunakan oleh pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa adalah The ways of coping yang telah dimodifikasi oleh Lita Purnama Sari 2

(2013) yang terdiri dari 20 pertanyaan. Uji validitas untuk Beck Depression Inventory (BDI) telah dilakukan oleh Beck (1985) dengan melakukan beberapa kali penelitian. Kuesioner mekanisme koping telah diuji oleh Lita Purnama Sari (2013) dan dinyatakan valid oleh expert dan layak digunakan sebagai instrument dalam penelitian. Uji reliabilitas Beck Depression Inventory (BDI) dilakukan oleh Beck dengan (1985) teknik belah dua, diperoleh r xy = 0,86 dan meningkat menjadi r xy = 0,93 setelah dikorelasi dengan rumus Spearman. Kuesioner mekanisme koping telah diuji menggunakan koefisien alpha cronbach didapatkan hasil sebesar 0,916 dan dikatakan reliable. Analisa data terdiri dari analisa univariat dan analisa bivariat menggunakan komputerisasi. Analisa univariat dilakukan terhadap tiap variabel dari hasil penelitian untuk mengetahui distribusi frekuensi karakteristik responden meliputi usia,jenis kelamin,status pendidikan,pekerjaan, status pernikahan dan variabel mekanisme koping akan dikategorikan adaptif dan maladaptif. Variable tingkat depresi akan dikategorikan dalam kategori depresi ringan, sedang dan berat. Analisis bivariat bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel dependen (tingkat depresi) dan independen (mekanisme koping) untuk melihat hubungan dua variabel tersebut. 3

HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel. 1 Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden Hemodialisa di RS PKU Muhammadiyah II Yogyakarta No Variabel Frekuensi Persentase (%) 1 Usia -Dewasa awal (18-39) -Dewasa akhir (40-65) -Lansia (>65) 2 Jenis Kelamin -Laki-laki -Perempuan 3 Pendidikan -Tidak tamat SD -Tamat SD -Tamat SMP -Tamat SMA -Tamat PT/Sederajat 4 Pekerjaan -Tidak bekerja -IRT -PNS/TNI/POLRI -Wiraswasta -Buruh/Petani 5 Status Perkawinan -Menikah -Belum menikah -Janda/duda Sumber : Data Primer 2016 20 47 3 38 32 4 10 9 35 12 38 6 6 13 7 62 7 1 28,6 67,1 4,3 54,3 45,7 5,7 14,3 12,9 50,0 17,1 54,3 8,6 8,6 18,6 10,0 88,6 10,0 1,4 Berdasarkan tabel 1 menunjukkan responden berdasarkan usia terbanyak adalah dewasa akhir (40-65) dengan persentase 67,1% atau 47 orang dari 70 responden. Responden berdasarkan jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki dengan persentase 54,3% atau 38 orang. Responden berdasarkan pendidikan terbanyak adalah tamatan SMA dengan persentase 50,0% atau 35 orang. Responden berdasarkan pekerjaan terbanyak adalah responden yang tidak bekerja dengan persentase 54,3% atau 38 orang sedangkan responden berdasarkan status pernikahan adalah menikah dengan persentase 88,6% atau 62 orang. 4

Tabel. 2 Karakteristik Tingkat Depresi Pasien GGK di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Maret 2016 Tingkat Depresi Frekuensi Persentase -Tidak Depresi -Depresi Ringan -Depresi Sedang -Depresi Berat 17 39 11 3 24,3 55,7 15,7 4,3 Total 70 100 Sumber : Data Primer 2016 Berdasarkan tabel 2 di atas menjelaskan gambaran tingkat depresi pasien gagal ginjal kronik di RS PKU Muhammadiyah Unit II terbanyak adalah depresi ringan yaitu sebanyak 39 orang (55,%), kemudian pasien yang tidak mengalami depresi sebanyak 17 orang (24,3%), pasien yang mengalami depresi sedang sebanyak 11 orang (15,7%) dan yang mengalami depresi berat sebanyak 3 orang (4,3%). Tabel. 3 Karakteristik Mekanisme Koping Pasien GGK di RS PKU Muhammadiyah II Yogyakarta Maret 2016 Mekanisme Koping Frekuensi Persentase -Adaptif 57 81,4 -Maladaptif 13 18,6 Total 70 100 Sumber : Data Primer 2016 Berdasarkan tabel 4.3 di atas menjelaskan gambaran mekanisme koping pasien gagal ginjal kronik di RS PKU Muhammadiyah II terbanyak adalah mekanisme koping adaptif sebanyak 57 orang (81,4%). Sementara itu pasien yang menggunakan mekanisme koping maladaptif sebanyak 13 orang (18,6%). 5

Tabel. 4 Hubungan Tingkat Depresi dengan Mekanisme Koping Pasien GGK di RS PKU Muhammadiyah II Yogyakarta Maret 2016 Mekanisme Koping Tingkat Adaptif Maladaptif Depresi F % F % r p-value Tidak Depresi 17 24,3 0 0 Depresi Ringan 39 55,7 0 0 Depresi 0.739.000 Sedang 1 1,43 10 14,3 Depresi Berat 0 0 3 4,3 Total 57 81,43 13 18,6 Berdasarkan tabel di atas dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat depresi paling banyak adalah depresi ringan dan menggunakan mekanisme koping adaptif sebanyak 39 orang (55,7%). Pasien yang mengalami depresi sedang dan menggunakan mekanisme koping maladaptif sebanyak 10 orang (14,3%), sementara ada pasien yang mengalami depresi sedang dan menggunakan mekanisme koping adaptif sebanyak 1 orang (1,43%). Pasien yang mengalami depresi berat dan menggunakan mekanisme koping maladaptif sebanyak 3 orang (4,3%). Berdasarkan hasil analisa nonparametric Spearman didapatkan hasil p value sebesar 0.000 (<0,05) maka dapat diambil kesimpulan bahwa Ha diterima yang artinya ada hubungan yang signifikan antara tingkat depresi dengan mekanisme koping pasien gagal ginjal kronik di RS PKU Muhammadiyah II Yogyakarta. Berdasarkan hasil crosstabs didapatkan hasil kekuatan korelasi (r) sebesar 0.739 yang artinya kekuatan korelasi antara tingkat depresi dan mekanisme koping adalah kuat. Tingkat Depresi Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis Gambaran tingkat depresi pasien gagal ginjal kronik di RS PKU Muhammadiyah Unit II terbanyak adalah depresi ringan. Hal ini sesuai dengan penelitian yang 6

dilakukan oleh Fakultas Kedokteran, Universitas Pembangunan Nasional dalam Rustina (2012) mendapatkan hasil bahwa responden yang telah lama menjalani hemodialisis cenderung memiliki tingkat depresi lebih ringan dibandingkan dengan responden yang baru menjalani hemodialisis, hal ini disebabkan karena dengan lamanya seseorang menjalani hemodialisis, maka seseorang akan lebih adaptif dengan alat maupun tindakan dialysis. Pasien yang sudah lama menjalani terapi hemodialisis kemungkinan sudah dalam fase penerimaan dalam criteria kubler-ross, sehingga tingkat depresinya lebih rendah dibandingkan pasien yang baru menjalani hemodialisis. Pertama kali pasien gagal ginjal didiagnosa harus menjalani dialysis jangka panjang, pasien akan merasa khawatir atas kondisi sakit serta pengobatan jangka panjangnya. Pasien gagal ginjal dengan depresi ringan dikarenakan adanya konsep diri yang tinggi serta adanya dukungan ataupun dorongan khususnya dari keluarga yang cukup baik sehingga individu merasa nyaman, diterima, dipahami, dibantu serta dihargai sehingga membawa kekuatan baru yang berguna untuk membentengi diri dari keadaan yang terus menekan yang dapat menyebabkan terjadinya depresi. Mekanisme Koping Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis Gambaran mekanisme koping pasien gagal ginjal kronik di RS PKU Muhammadiyah II terbanyak adalah mekanisme koping adaptif. Hal ini sejalan dengan penelitian Yunie dan Desi (2013) mekanisme koping yang adaptif ditunjukan dengan upaya pasien untuk mencoba berbicara dengan orang lain,mencoba mencari informasi yang lebih banyak tentang masalah yang sedang dihadapi,menghubungkan situasi atau masalah yang sedang dihadapi dengan kekuatan supranatural seperti melakukan kegiatan ibadah dan berdoa, melakukan latihan fisik untuk mengurangi ketegangan, membuat berbagai alternatif tindakan untuk megurangi situasi, dan mengambil pelajaran atau pengalaman masa lalu. 7

Untuk pasien yang melakukan mekanisme koping adaptif merupakan pasien yang telah terbiasa dengan proses terapi hemodialisis dan juga mendapatkan dukungan keluarga yang baik dimana peran yang penting dalam memberikan pandangan atau respon yang adaptif bagi pasien (Yemima,dkk, 2013). Hubungan Antara Tingkat Depresi Dengan Mekanisme Koping Berdasarkan hasil analisa nonparametric Spearman didapatkan hasil p value sebesar 0.000 (<0,05) maka dapat diambil kesimpulan bahwa Ha diterima yang artinya ada hubungan yang signifikan antara tingkat depresi dengan mekanisme koping pasien gagal ginjal kronik di RS PKU Muhammadiyah Unit II Yogyakarta. Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti didapatkan hasil depresi ringan dan menggunakan mekanisme koping adaptif sebanyak 39 orang (55,7%). Pasien yang mengalami depresi sedang dan menggunakan mekanisme koping maladaptif sebanyak 10 orang (14,3%), sementara ada pasien yang mengalami depresi sedang dan menggunakan mekanisme koping adaptif sebanyak 1 orang (1,43%). Pasien yang mengalami depresi berat dan menggunakan mekanisme koping maladaptif sebanyak 3 orang (4,3%). Pasien gagal ginjal yang menggunakan mekanisme koping adaptif lebih cenderung mengalami depresi ringan. Sebaliknya pasien gagal ginjal yang menggunakan mekanisme koping maladaptif lebih cenderung mengalami depresi sedang dan berat. Sumber koping yang dimanfaatkan dengan baik dapat membantu pasien gagal ginjal mengembangkan mekanisme koping yang adaptif, sehingga pasien gagal ginjal dapat menanggulangi depresi ditandai dengan tingkat depresi yang ringan dan sedang. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Sari, Elita dan Nova Yelinda (2011) yang menunjukkan bahwa ada hubungan tingkat stres dengan strategi koping pasien yang menjalani hemodialisis. Faktor emosional seperti kesadaran, stres dan gangguan psikologis berkontribusi terhadap mekanisme 8

koping seseorang dengan penyakit kronis (Oderberg, 2013). Intensitas serangan stres yang tinggi pada pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis dan respon penerimaan stres yang kurang baik berkorelasi terhadap kemampuan mengatasi masalah (mekanisme koping) pasien. depresi sedang dan selanjutnya depresi berat 4. Bentuk mekanisme koping yang paling banyak digunakan yakni bentuk mekanisme koping adaptif. Sementara itu ada beberapa pasien yang menggunakan mekanisme koping maladaptif. KESIMPULAN 1. Karakteristik responden pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah II Yogyakarta yaitu usia (45-65 tahun), sebagian besar laki-laki, tingkat pendidikan adalah SMA, dan sebagian besar tidak bekerja serta status pernikahan terbanyak sudah menikah 2. Terdapat hubungan tingkat depresi dengan mekanisme koping pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta unit II. 3. Depresi yang paling banyak terdapat pada responden dengan depresi ringan, kemudian pasien yang tidak mengalami depresi, SARAN 1. Unit Hemodialisa RS PKU Muhammadiyah Unit II Yogyakarta Tingkat depresi mempunyai hubungan yang sangat sifnifikan dengan mekanisme koping, oleh karena itu bagi pihak yang terkait dapat memberikan fasilitas berupa pemberian konseling sehingga pasien mampu mengelola depresi dan menggunakan mekanisme koping yang adaptif. 2. Institusi Pendidikan Keperawatan Mengembangkan ilmu khususnya mengenai masalah psikososial guna memenuhi kebutuhan dasar manusia. 3. Bagi Peneliti Lain 9

Penelitian ini hanya meneliti pada pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa di RS PKU Yogyakarta. Muhammadiyah Oleh karena itu bagi peneliti lain dapat melakukan penelitian pada obyek yang berbeda dan juga faktor yang berbeda. DAFTAR PUSTAKA Kidney Disease Statistic for United States. (2012). The Growing Burden of Kidney Disease Diakses tanggal 11 Desember. http://kidney.niddk.nih.gov/ku Diseases/pubs/kustats/KU_Dis eases_stats_508.pdf. Nabilla, L. Esrom, K. Ferdinand, (2013). Hubungan Tindakan Hemodialisis Dengan Tingkat Depresi Klien Penyakit Gagal Ginjal Kronik di RSUP Prof.Dr.D.Kandou Manado.Jurnal keperawatan Volume 1.Nomor 1.Agustus 2013. Chanafie.(2010). Mengatasi Dampak Psikologis Pasien Gagal Ginjal. Diakses pada 4 Juni 2015 dari www.ikcc.or.id. Suryaningsih M, Esrom K, Ferdinand W. (2013). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Depresi Pada Pasien Penyakit Gagal Ginjal Kronik di Ruangan Hemodialisa Blu RSUP Prof.Dr.R.D.Kandou Manado. Ejournal http://www.academia.edu. Diakses tanggal 4 Agustus 2016. Keperawatan (e-kp). Volume 1. Nomor 1. Yemima G.V Wurara, Esrom Kanine, Ferdinand Wowiling. (2013). Mekanisme Koping Pada Pasien Penyakit Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Terapi Hemodialisis di RS Prof. Dr.R.D. Kandou Manado. Ejournal Keperawatan (e-kp) Volume 1 Nomor 1 Agustus 2013. Universitas Sam Ratulangi. Manado. Arikunto, S. (2010).Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT Rineka Cipta. Lita Purnama Sari. (2013). Hubungan Tingkat Kecemasan Dengan Mekanisme Koping Pada Pasien Gagal Ginjal Yang Menjalani Hemodialisa Di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Skripsi dipublikasikan. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Rustina. (2012). Gambaran Tingkat Depresi Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik yang Menjalani Hemodialisis di RSUD Dr.Soedarso Pontianak Tahun 2012.Skripsi Dipublikasikan Universitas Tanjung Pura Pontianak. Oderberg, N. (2013). Coping with Chronic Illnes. Diakses tanggal 4 Agustus 2016 http://www.drnoahoderberg.com/a rticles05cci.html. Sari, Y., Elita, V. & Novayelinda, R. (2011). Hubungan tingkat stres dan strategi koping pada pasien yang menjalani terapi hemodialisa. Yunie Armiyati, Desi Ariyana Rahayu, (2014). Faktor Yang 10

Berkolerasi Terhadap Mekanisme Koping Pasien CKD Yang menjalani Hemodialisa di RSUD KotaSemarang.http://jurnal.unimus.a c.id/index.php/psn12012010/ar ticle/view/1220 diakses 2 Agustus 2016. 11