HUBUNGAN POLA MAKAN SEIMBANG DENGAN PRODUKSI ASI IBU MENYUSUI DI TLOGO INDAH KECAMATAN LOWOKWARU MALANG ABSTRAK

dokumen-dokumen yang mirip
Jurnal Care Vol. 4, No.3, Tahun 2016 KAITAN POLA MAKAN SEIMBANG DENGAN PRODUKSI ASI IBU MENYUSUI

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DINOYO MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN PERAWATAN PAYUDARA TERHADAP KELANCARAN ASI PADA IBU POST-PARTUM DI KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG ABSTRAK

Darmayanti Wulandatika. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

HUBUNGAN MINAT IBU MENYUSUI DENGAN PERAWATAN PAYUDARA DI RS PKU MUHAMMADIYAH KOTAGEDE

HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI DI POSYANDU MAWAR KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU KOTA MALANG ABSTRAK

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Proses Persalinan dengan Tingkat Kecemasan Menghadapi Persalinan

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG

HUBUNGAN ANTARA PERAN IBU DALAM PEMENUHAN GIZI ANAK DENGAN STATUS GIZI ANAK PRASEKOLAH DI TK DHARMA WANITA PERSATUAN 2 TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA PENDAMPINGAN PERSALINAN OLEH KELUARGA DENGAN LAMANYA PERSALINAN KALA II DI BPS HJ. YUSFA F. ZUHDI GEMPOL PADING PUCUK

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BERDASARKAN STATUS BEKERJA IBU YANG MEMILIKI BAYI USIA 6-11 BULAN DI WILAYAH KERJAPUSKESMAS KARANGAWEN 1 KABUPATEN DEMAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DENGAN PERKEMBANGANANAK USIA TODDLER DI KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU MALANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI PADA BAYI 6-12 BULAN DI TLOGOMAS KOTA MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN ASI DENGAN PRAKTIK PENCEGAHAN BENDUNGAN ASI (BREAST CARE) DI RB NUR HIKMAH KWARON GUBUG

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI PERTAMA (KOLOSTRUM) Dl RUMAH BERSALIN AN-NISSA SURAKARTA

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN SIKAP ORANG TUA DALAM MELAKUKAN STIMULASI PERKEMBANGAN MOTORIK PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI TKK SANG TIMUR MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA PERAWATAN PAYUDARA DENGAN PENGELUARAN COLOSTRUM PADA KEHAMILAN TRIMESTER III

HUBUNGAN PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN PRODUKSI ASI IBU POST PARTUM

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG ANC DENGAN KETERATURAN ANC

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI PADA IBU NIFAS UNTUK MENYUSUI BAYINYA DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI (Studi Di BPS Yuliana, Amd. Keb. Kabupaten Lamongan 2016)

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pola Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bungus Tahun 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

HUBUNGAN PEMBERIAN KIE DENGAN PENGETAHUAN NUTRISI MASA NIFAS DI PUSKESMAS KEDUNGDUNG SAMPANG

SKRIPSI. OLEH : Elisabeth Buku Kumanireng NRP :

HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN KEBERHASILAN TOILET LEARNING PADA ANAK USIA TODDLER DI RW 02 DAN RW 06 KELURAHAN TLOGOMAS MALANG

HUBUNGAN ANTARA PERAN IBU DALAM PEMENUHAN GIZI ANAK DENGAN STATUS GIZI ANAK PRASEKOLAH DI TK DHARMA WANITA PERSATUAN 2 TLOGOMAS KOTA MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) KECAMATAN TURI LAMONGAN

Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre

ABSTRAK. Faktor - Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Ibu Hamil Trimester I di RSIA Pertiwi Makassar

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGHASILAN IBU MENYUSUI DENGAN KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI)

HUBUNGAN PERAN IBU DALAM PEMILIHAN ALAT PERMAINAN DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-6 TAHUN DI YAYASAN AR-RAHMAH KABUPATEN LUMAJANG

KARYA ILMIAH HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA BARATAN KECAMATAN BINAKAL KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN 2014

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

76 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. ISSN (elektronik) PENDAHULUAN. Latar Belakang

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP PEMBERIAN ASI DI KELURAHAN GONDORIYO NGALIYAN SEMARANG

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN GIZI ANAK DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA TODDLER ABSTRAK

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

HUBUNGAN KUNJUNGAN KEHAMILAN DAN KUNJUNGAN NIFAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI KOTA PADANG

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBIASAAN BERPANTANG MAKANAN PADA IBU NIFAS SELAMA MASA PURPUERIUM DINI. Nuris Kushayati

HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TERHADAP PERSONAL HYGIENE ANAK USIA SEKOLAH DI SDN TLOGOMAS 2 MALANG ABSTRAK

Widi Apriani Putri 1) Ai Sri Kosnayani, dan Lilik Hidayanti 2)

1

MEDICA MAJAPAHIT. Vol 5. No. 2 Oktober Sri Sudarsih 1, Pipit Bayu Wijayanti 2 *)

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PERILAKU PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI SELAMA KEHAMILAN

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KEBEN KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN. M. Masykur*, Dian Nurafifah**...ABSTRAK...

TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP POLA MAKAN DAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI TAMAN KANAK KANAK DENPASAR SELATAN

STUDI TENTANG PRODUKTIF ASI DIKAITKAN DENGAN ANATOMI PAYUDARA DI POSYANDU DESA WADUNG PAKISAJI KABUPATEN MALANG

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MP-ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA BULAN DI DESA TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA

SKRIPSI HUBUNGAN PENAMBAHAN BERAT BADAN IBU SELAMA HAMIL DENGAN BBL DI BPS MEI SUWARSONO KLEDOKAN TAHUN 2012

Ardina Nur Rahma 1, Mulyo Wiharto 2. Mahasiswa Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul 2

DUKUNGAN KELUARGA (SUAMI) MENINGKATKAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI PADA BAYI USIA 0 6 BULAN

HUBUNGAN ANTARA KELANCARAN PENGELUARAN ASI DENGAN KEJADIAN POSTPARTUM BLUES DI WILAYAH PUSKESMAS TRUCUK II KLATEN

Hubungan Rawat Gabung Dengan Kelancaran Produksi Asi Pada Ibu Post Partum Normal Di Irina D Bawah BLU RSUP Prof. Dr. R. D.

ST NURRAHMAH, S.ST AKADEMI KEBIDANAN KONAWE. Jl. Letj.DII Panjaitan No.217, Unaaha, Konawe Sulawesi Tenggara. Telp/Fax (0408)

Volume 3 / Nomor 1 / April 2016 ISSN : TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG KEBUTUHAN NUTRISI PADA MASA NIFAS DI RSUD SIMO

HUBUNGAN INISIASI MENYUSUI DINI DENGAN INVOLUSI UTERI PADA IBU POSTPARTUM

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA HARJOBINANGUN PURWOREJO GITA APRILIA ABSTRAK

HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN RUANG RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYA MALANG ABSTRAK

PENGETAHUAN DAN KECEMASAN IBU PENGGUNA KONTRASEPSI AKDR. Vera Virgia

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM TENTANG BREAST CARE DENGAN KEJADIAN BENDUNGAN ASI PADA IBU POST PARTUM

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

INTISARI. Kata Kunci : Kontrasepsi Suntik, Produksi ASI, 1,2 Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin, 3 Puskesmas Perawatan Kelua Kabupaten Tabalong

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN INVOLUSIO UTERUS PADA IBU NIFAS DI RSUD DR. H. MOCH ANSARI SALEH BANJARMASIN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

GAMBARAN PENGETAHUAN, MOTIVASI IBU NIFAS DAN PERAN BIDAN TERHADAP BOUNDING ATTACHMENT DI RUANG KEBIDANAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RADEN MATTAHER TAHUN

HUBUNGAN PELAYANAN POSYANDU X DENGAN TINGKAT KEPUASAN LANSIA

Nisa khoiriah INTISARI

Jurnal Keperawatan, Volume XI, No. 2, Oktober 2015 ISSN HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DENGAN WAKTU PENGELUARAN KOLOSTRUM

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PELAKSANAAN PERSONAL HYGIENE PADA PASIEN STROKE DI RUANG KENANGA RUMAH SAKIT DR. SOEPRAOEN MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA KETERATURAN KUNJUNGAN ANC DENGAN KETERAMPILAN MENYUSUI PADA IBU NIFAS DI RUANG BERSALIN. Siti Aisyah* dan Elis Fitriani** ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG HYGIENE MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI DI WILAYAH KERJA POSYANDU MELATI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DAN POLA KONSUMSI DENGAN KEJADIAN ANEMIA GIZI PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS KASSI-KASSI

HUBUNGAN JENJANG PENDIDIKAN IBU DENGAN KEBIASAAN MEMBERIKAN MP-ASI (Relationship Between Educational Level With The Habbit to Give MP-ASI)

TINGKAT PENGETAHUAN IBU NIFAS TENTANG BENDUNGAN SALURAN ASI DI BPM SUWARNI SIDOHARJO SRAGEN

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN PROSES PERSALINAN DI RUANG BERSALIN BLUD RUMAH SAKIT KABUPATEN KONAWE

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Dengan Status GIzi Pada Balita di Desa Papringan 7

SKRIPSI HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN DENGAN PERILAKU IBU DALAM PEMENUHAN GIZI BERDASARKAN KEBIASAAN SARAPAN

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI DENGAN KEJADIAN IKTERUS PADA BAYI BARU LAHIR 0-7 HARI DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH dr. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH

GASTER Vol. 11 No. 2 Februari Wahyuningsih Akademi Giri Husada Wonogiri. Abstrak

Zaiyidah Fathony. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

PERBEDAAN FREKUENSI MENYUSU ASI EKSKLUSIF SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN PIJAT BAYI

HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL SUAMI TERHADAP POLA PANTANG MAKAN IBU NIFAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARANGDOWO KLATEN

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BERSALIN DENGAN PELAKSANAAN INISIASI MENYUSUI DINI DIKAMAR BERSALIN PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBI TAHUN 2013

Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Air Susu Ibu dan Pekerjaan Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif di Kelurahan Fajar Bulan

Suryo Pratikwo 1, Millatin Puspaningtyas 2, Dyah Retno Sukmaningrum 3 Poltekkes Prodi Keperawatan Pekalongan ABSTRACT

HUBUNGAN TIPE KEPRIBADIAN DENGAN PENGGUNAAN MEKANISME KOPING PADA LANSIA DI DESA KALISONGO KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG STIMULASI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA TODDLER DI POSYANDU MELATI TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA IBU BEKERJA DI KELURAHAN WIROGUNAN KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN PADA IBU HAMIL TENTANG ANEMIA TERHADAP PERILAKU PENCEGAHAN ANEMIA SELAMA KEHAMILAN. Kiftiyah

: tingkat pengetahuan, kecemasan PENDAHULUAN

PENGARUH PELATIHAN TEHNIK MENYUSUI YANG BENAR PADA IBU NIFAS PRIMIPARA TERHADAP KETRAMPILAN DALAM MENYUSUI

HUBUNGAN DISIPLIN WAKTU DALAM PEMAKAIAN PIL KB KOMBINASI DENGAN KEGAGALAN AKSEPTOR PIL KB KOMBINASI

PENATALAKSANAAN TUGAS KELUARGA DALAM PEMENUHAN NUTRISI DENGAN STATUS GIZI PENDERITA TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GAYAMAN MOJOANYAR MOJOKERTO

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BBLR DI RSUD. PROF. DR. HI. ALOEI SABOE KOTA GORONTALO TAHUN Tri Rahyani Turede NIM

HUBUNGAN POLA NUTRISI PADA IBU NIFAS DENGAN KECUKUPAN ASI PADA BAYI DI DESA MEJASEM TIMUR KECAMATAN KRAMAT KABUPATEN TEGAL TAHUN 2013

Transkripsi:

HUBUNGAN POLA MAKAN SEIMBANG DENGAN PRODUKSI ASI IBU MENYUSUI DI TLOGO INDAH KECAMATAN LOWOKWARU MALANG Irma Yustina Imasrani 1), Ngesti W. Utami 2), Susmini 3) 1 ) Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2) Dosen Program Studi Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang 3) Dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang Email : Yustina_Irma@ymail.com ABSTRAK Periode post partum akan mempengaruhi semua perubahan fisiologis termasuk perubahan fisiologis pada payudara setelah janin dan plasenta lahir,konsentrasi hormon akan menstimulasi perkembangan payudara pada ibu yang menyusui langsung setelah melahirkan maka kadar prolaktin akan menurun dengan cepat dan pada saat menyusui akan terdapat suatu cairan kekuningan yaitu kolostrum, setelah laktasi dimulai payudara akan teraba hangat dan tidak keras ketika disentuh. Masa menyusui adalah masa yang sangat penting dan berharga bagi seorang ibu dan bayinya. Pada masa inilah hubungan emosional antara ibu dan anak akan terjalin, dengan periode yang cukup panjang, masa menyusui sangat baik bagi perkembangan mental dan psikis anak. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui hubungan antara pola makan seimbang dengan produksi ASI ibu menyusui di RW 01 Tlogo Indah Kecamatan. Desain dalam penelitian ini adalah Cross Sectional. Variabel yang di gunakan dalam penelitian ini adalah Pola makan seimbang ibu menyusui sebagai variabel independen dan Produksi ASI ibu menyusui sebagai variabel dependen. Sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan sampel ibu menyusui yang berjumlah 32 orang. Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 29-30 Juli 2013 dengan menggunakan kuesioner. Data analisis menggunakan uji sperman rank α=0,05 dapat diketahui bahwa produksi ASI ibu yang baik sebanyak 23 orang (71,9%) dan pola makan seimbang yang normal sebanyak 13 orang (40,6%). Berdasarkan hasil analisa statistik diperoleh nilai p value 0,01 < ( ) 0,05 (75,7%). Bagi peneliti selanjutnya dapat menggunakan sebagai topik penelitian dengan variabel yang berbeda. Kata Kunci : Ibu menyusui, produksi ASI, pola makan seimbang. 568

THE RELATIONSHIP OF THE BALANCEDDIET WITH PRODUCTION OF BREAST MILK (ASI) OF THE BREASTFEEDING MOTHER IN RW 01TLOGO INDAH LOWOKWARU MALANG ABSTRACT Post partum period will affect all physiological changes including physiological changes in the breast after the placenta and fetus born, the concentration of the hormone will stimulate the breast development in breastfeeding mothers directly after birth then the prolactin level will decrease rapidly and when breast feeding there will be a yellowish liquid that is colostrum, after lactation begins breasts will feel warm and not hard when touched. Period of breastfeeding is a very important and valuable for a mother and her baby. During this period the emotional relationship between mother and child will be established, with a long quite period, duration of breastfeeding is good for development of mental and psychological of the children. This study aimed to know the relationship between the balanced diet with production of breast milk (ASI) of the breastfeeding mother in RW 01 Tlogo Indah. Design in this study is Cross Sectional. The variables used in this study is a balanced diet of the breastfeeding mothers as independent variable and the production of ASI of breastfeeding mothers as the dependent variable. Sampling is purposive sampling with a sample of breastfeeding mothers as many as 32 people. Data collection was conducted on 29-30 July 2013 using a questionnaire. Data analysis that use the Spearman rank α 0.05 test can be seen that the production of mother ASI that good as many as 23 people (71.9%) and a normal balanced diet as many as 13 people (40.6%). From the result of statistical analysis obtained p value 0.01 <( ) 0.05 (75.7%). For further researcher can use as a research topic with different variables. Keywords : Breastfeeding Mothers, Production of Breast Milk/MotherMilk (ASI), Balanced Diet. PENDAHULUAN Periode post partum ini semua perubahan fisiologisakan terjadi termasuk perubahan fisiologis pada payudara setelah janin dan plasenta lahir konsentrasi hormon akan menstimulasi perkembangan payudara pada ibu yang menyusui langsung setelah melahirkan maka kadar prolaktin akan menurun dengan cepat dan pada saat menyusui akan terdapat suatu cairan kekuningan yaitu kolostrum, setelah laktasi dimulai payudara akan 569

teraba hangat dan tidak keras ketika disentuh (Bobak, 2005). Kehamilan muda sudah terdapat beberapa persiapan pada kelenjar mamame untuk menghadapi masa laktasi. Umumnya produksi ASI baru berlangsung betul pada hari ke 2-3 post partum. Tetapi sejumlah ibu post partum seringkali mengalami masalah dalam pengeluaran ASI ( ASI sedikit atau tidak keluar. Masalah sindrom ASI kurang diakibatkan karena ketidakcukupan ASI dan bayi tidak terpenuhi sehingga bayi mengalami ketidakpuasan setelah menyusui karena itu bayi sering menangis, tinja bayi keras dan payudara tidak terasa membesar (Suryoprajogo, 2009 ). Masa menyusui adalah masa yang sangat penting dan berharga bagi seorang ibu dan bayinya. Pada masa inilah hubungan emosional antara ibu dan anak akan terjalin, dengan periode yang cukup panjang, masa menyusui sangat baik bagi perkembangan mental dan psikis anak. Ketika air susu mengalir 1 dari payudara ibu, si anak akan merasakan betapa besar curahan cinta, kasih sayang, dan kehangatan yang diberikan kepadanya (Arifin, 2004). Menyusui bayi berarti telah memberikan nutrisi penting bagi bayi, juga dapat melindungibayi dari penyakit infeksi dan dapat mempererat hubungan antara ibu dan bayi. Pada saat ibu menyusui kadang muncul keluhan dan kesulitan dalam menyusui, salah satunya adalah ASI yangtidak keluar dengan lancar, upaya yang perlu dilakukan mempersiapkan kondisi fisik dan mentalibu seoptimal mungkin (Indiarti, 2006). Makanan yang dikonsumsi ibu secara tidak langsung mempengaruhi kualitas, maupun jumlah air susu yang dihasilkan. Ibu yang menyusui tidak perlu makan berlebihan, tetapi cukup menjaga keseimbangan konsumsi gizi. Apabila ibu menyusui diet atau menahan rasa lapar akan mengurangi produksi ASI. Pada kenyataanya, tidak ada makanan atau minuman khusus yang dapat memproduksi ASI secara ajaib, meskipun banyak orang yang mempercayai bahwa makanan atau minuman tertentu akan meningkatkan produksi ASI (Prasetyono, 2005). Pola makan adalah salah satu penentu keberhasilan ibu dalam menyusui. Sehingga ibu yang menyusui perlu mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang. Nutrisi yang seimbang akan menghasilkan gizi yang baik dan berkualitas. Beberapa penelitian membuktikan ibu dengan gizi yang baik, umumnya mampu menyusui bayinya selama minimal 6 bulan, sebaliknya ibu yang gizinya kurang, biasanya tidak mampu menyusui selama itu bahkan tidak jarang air susunya tidak keluar (Proverawati, 2009). Beberapa ibu ada yang beranggapan bahwa sekalipun ibu tidak mengkonsumsi menu yang seimbang akan tetapi persediaan ASInya cukup untuk memenuhi kebutuhan bayinya, pada dasarnya anggapanpara ibu ini 570

sebenarnya kurang relevan. Apabila ibu mengabaikan pengaturan menu seimbangnya dengan mengurangi karbohidrat, lemak, dan meningkatkan mengkosumsi sayur-sayuran serta buahbuahan akan berdampak pada produksi ASInya. Nutrisi ASI yang baik akan berpengaruh pada perkembangan bayinya. Pola makan ibu tidak seimbang, maka tubuh ibu yang akan menderita, karena ia telah bekerja keras memproduksi ASI, serta melakukan berbagai macam aktifitas dalam rangka merawat bayinya. Para ibu menyusui yang terburu-buru menurunkan berat badan karena kondisi seperti ini akan menyebabkan turunnya stamina dan berkurangnya produksi ASI. Para ibu juga kebanyakan menahan rasa lapar, dalam keadaan seperti ini seorang ibu tidak boleh menahan rasa laparnya, karena rasa lapar adalah salah satu indikator bahwa tubuh memerlukan makanan. Makanlah makanan selingan atau makanan yang menunya seimbang. Pemilihan menu makanan yang seimbang ini juga sesuai dengan ekonomi atau pendapatan keluarga. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan pada tanggal 8 April 2013 di RT 03/ RW 01 Tlogo Indah Malang, beberapa orang ibu menyusui, mempunyai pola makan yang berbeda, dikatakan pola makan yang berbeda disini dikarenakan dari pendapatan keluarga perbulannya, ada yang kelas menengah kebawah dan juga kelas menengah keatas. Pola makan dari para ibu yang mempunyai pendapatan yang lebih setiap bulannya menggunakan pola 4 sehat 5 sempurna. Dan dari pola makan para ibu-ibu tersebut mempunyai dampak yang sangat baik terhadap produksi ASI ibu terutama kualitas ASI yang dihasilkan dan juga dampak kualitas ASI pada bayinya. METODE PENELITIAN Desain penelitian merupakan rancangan yang dipergunakan penelitian sebagai petunjuk dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian untuk mencapai suatu tujuan atau menjawab suatu pertanyaan penelitian (Nursalam, 2003). Penelitian ini menggunakan desain studi korelasi yaitu penelitian atau penelaahan hubungan antara dua variabel pada suatu situasi atau sekelompok subjek, dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Hal ini dilakukan untuk melihat hubungan antara gejala satu dengan yang lain, atau variabel sat dengan yang lain (Notoadmodjo, 2010). Variable independen atau variabel bebas dalam penelitian ini adalah pola makan seimbang dan variabel yang menjadi variabel dependen atau variabel terikat adalah produksi ASI ibu menyusui. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu menyusui di RW 01 Tlogo Indah Kecamatan Lowokwaru Malang dengan jumlah 52 orang pada bulan Maret - April 2013. Dimana dalam 571

penelitian ini sampelnya adalah ibu menyusui bayi yang berumur 0-6 bulan sebanyak 32 orang. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Kriteria Inklusi pada penelitian ini adalah Ibu yang menyusui bayi yang berumur 0-6 bulan, bisa membaca dan menulis, mau menjadi responden, dalam keadaan sehat, di RW 01 Tlogo Indah sebanyak 32 orang. Kriteria Eksklusi pada penelitian ini adalah Ibu yang menyusui anak yang berumur 7-24 bulan di RW 01 Tlogo Indah sebanyak 20 orang. Penelitian dilakukan di RW 01 Tlogo Indah Malang pada tanggal 29-30 juli 2013. Jenis instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner dan observasi. Kuisioner adalah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dan responden tentang laporan pribadinya atau hal-hal yang diketahui (Arikunto 2010). Observasi yaitu merupakan cara pengumpulan data dengan melakukan pengamatan secara langsung kepada responden penelitian untuk mencari perubahan atau hal-hal yang akan diteliti (Aziz, 2012). Untuk pengolahan data, peneliti menggunakan scoring yaitu memberikan skor pada masing-masing indikator dari variabel, bila jawaban benar diberi skor 1 dan jawaban yang salah diberi skor 0. Pada penelitian ini analisa data yang digunakan adalah uji speraman rank. Untuk mengetahui dari dua uji tersebut, peneliti menggunakan SPSS 16 for windows dengan tingkat kepercayan 95 % p < 0,05. Interpretasi nilai α < 0,05 artinya H 1 diterima yaitu terdapat pengaruh antara variabel dependen dan variabel independen. Apabila α > 0,05 artinya H 1 ditolak yaitu tidak ada pengaruh antara variabel dependen dan variabel independen. HASIL DAN PEMBAHASAN 19-24: 25-30: 31-35: 56% 6% 38% Gambar 1. Distribusi frekuensi berdasarkan karakteristik umur responden (umur ibu) di RW 01 Tlogo Indah Tahun 2013. Berdasarkan Gambar 1 dapat diketahui bahwa sebagian besar ibu berumur 25-30 tahun (56%). Berdasarkan Gambar 2 dapat di ketahui bahwa jumlah balita berdasarkan kelompok umur yang terbanyak adalah umur 4-6 bulan (50%). 572

0-1 bulan 2-3 bulan 4-6 bulan 50% 22% 28% Gambar 2. Distribusi frekuensi responden berdasarkan karakteristik umur bayi di RW O1 Tlogo Indah Kecamatan Tahun 2013. SMA SARJANA DIPLOMA 22% 28% 50% Gambar 3. Distribusi frekuensi responden berdasarkan jenis pendidikan di RW 01 Tlogo Indah Kecamatan Lowokwaru Malang Tahun 2013. Berdasarkan Gambar.3 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden menempuh pendidikan SMA sebanyak 16 orang (50%). Berdasarkan Gambar 4 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden berprofesi sebagai swasta sebanyak 44%. Berdasarkan Tabel 1 diketahui bahwa yang mempunyai pola makan yang seimbang sebanyak 24 orang (75,0%), dan pola makan yang tidak seimbang sebanyak 8 orang (25,0%). IRT SWASTA PNS 44% 16% 40% Gambar 4. Distribusi frekuensi responden berdasarkan jenis pekerjaan orang tua di RW 01 Tlogo Indah Kecamatan tahun 2013. Tabel 1. Distribusi Frekwensi Pola makan seimbang di RW 01 Tlogo Indah Kecamatan Tahun 2013. Pola Makan Seimbang f (%) Baik 24 75,0 Cukup 8 25,0 Total 32 100 Tabel 2. Distribusi Frekwensi Produksi ASI di RW 01 Tlogo Indah Kecamatan Lowokwaru Malang tahun 2013. Produksi ASI f (%) Baik 18 56,25 Cukup 10 31,25 Kurang 4 12,5 Total 32 100 Berdasarkan Tabel 2 diketahui bahwa yang mempunyai produksi ASI 573

yang baik sebanyak 18 orang (56,25%), produksi ASI yang cukup sebanyak 10 orang (31,3%) dan produksi ASI yang kurang sebanyak 4 orang (12,5%). Tabel 3. Tabulasi Silang Polo Makan Seimbang dengan Produksi ASI di RW 01 Tlogo Indah Kecamatan Pola Makan Baik Cukup Total Seimbang N % N % N % Produksi ASI Baik 18 56,25 0 0 18 56,25 Cukup 5 15,6 5 15,6 10 31,25 Kurang 1 3,1 3 9,4 4 12,5 Total 24 75,0 8 25,0 32 100 Berdasarkan Tabel 3 diketahui bahwa yang memiliki pola makan baik dan produksi ASI yang baik sebanyak 56,25% dari 75,0%, pola makan dan produksi ASI yang cukup 15,6% dari 25,0, dan pola makan yang cukup produksi ASI kurang sebanyak 9,4 % dari 25,0%. Tabel 4. Analisa statistik hubungan antara pola makan seimbang dengan produksi ASI Ibu menyusui di RW 01 Tlogo Indah Kecamatan Variabel N p Value rho Keterangan Pola Makan Seimbang, Produksi ASI 32 0,666 0,000 Ho ditolak H1 diterima Berdasarkan Tabel 4 dapat diketahui bahwa hasil analisis statistik korelasional dengan nilai p value sebesar 0,666 < 0,05 sehingga hipotesis pertama ditolak, artinya: terdapat hubungan yang signifikan antara pola makan seimbang dengan produksi ASI. Berdasarkan hasil uji statistik tersebut besarnya hubungan antara pola makan seimbang dengan produksi ASI adalah 0,666 atau 66,6% (hubungan cukup kuat). Pola Makan Seimbang Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa pola makan seimbang dari 32 responden yang diteliti di RW 01 Tlogo Indah, dengan pola makan yang baik sebanyak 24 orang yaitu (75,0%), dengan pola makan yang cukup sebanyak 8 orang (25,0%). Baik cukupnya pola makan sesorang dapat dipengaruhi oleh banyak faktor salah satunya adalah budaya dan sosial ekonomi. Faktor budaya yaitu, budaya cukup menentukan jenis makanan yang 574

sering dikonsumsi. Demikian pula letak geografis mempengaruhi makanan yang diinginkannya. Sosial ekonomi juga sangat memepengaruhi pilihan seseorang terhadap jenis dan kualitas makanan. Pendapatan akan membatasi seseorang untuk mengkonsumsi makanan yang mahal harganya, kelompok sosial juga berpengaruh terhadap kebiasaan makan. Dari tingkat pendidikan seperti pada gambar 4.3 dapat diketahui bahwa pola makan ibu dalam kategori baik adalah responden dengan pendidikan tinggi yaitu SMA sebanyak 16 orang (50%), Sarjana 9 orang (28 %), Diploma sebanyak 7 orang (22%). Baik cukupnya pola makan seseorang dapat dipengaruhi oleh personal preference dan kessehatan. Personal preference yaitu hal-hal yang disukai dan tidak disukai sangat berpengaruh terhadap kebiasaan makan seseorang. Orang seringkali memulai kebiasaan makannya sejak dari masa kanak-kanak hingga dewasa, dan juga kesehatan yaitu, berpengaruh terhadap kebisaan makan. Sariawan atau gigi yang sakit seringkali membuat individu memilih makanan yang lembut. Tidak jarang orang yang kesulitan menelan, memilih menahan lapar. Selain itu pola makan seseorang dipengaruhi oleh kepercayaan dan juga rasa lapar. Agama atau kepercayaan juga mempengaruhi jenis makanan yang dikonsumsi. Rasa lapar umumnya merupakan sensasi yang kurang menyenangkan karena berhubungan dengan kekurangan makanan. Sebaliknya, nafsu makan merupakan sensasi yang menyenangkan berupa keinginan seseorang untuk makan. Sedangkan rasa kenyang merupakan perasaan puas karena telah memenuhi keinginanya untuk makan. Pusat pengaturan dan pengontrolan mekanisme lapar, nafsu makan dan rasa kenyang dilakukan oleh sistem saraf pusat, yaitu hipotalamus (Anonymous, 2009). Produksi ASI Berdasarkan hasil penelitian pada 32 ibu mayoritas berusia 25-30 tahun (58 %), 19-24 tahun (38%), dan usia 31-37 tahun (6%), dan diketahui bahwa yang memiliki produksi ASI yang baik sebanyak 18 orang (56,25%), produksi ASI yang cukup sebanyak 10 orang (31,3%) dan produksi ASI yang kurang sebanyak 4 orang (12,5%). Baik cukupnya produksi ASI ibu dapat ditentukan oleh berbagai faktor antara lain adalah faktor makanan ibu dan kondisi psikis ibu. Makanan yang dimakan seorang ibu yang sedang dalam masa menyusui tidak secara langsung mempengaruhi mutu ataupun jumlah air susu yang dihasilkan. Dalam tubuh terdapat cadangan berbagai zat gizi yang dapat digunakan bila sewaktu-waktu diperlukan. Akan tetapi jika makanan ibu terus menerus tidak mengandung cukup zat gizi yang diperlukan tentu pada akhirnya kelenjar - kelenjar pembuat air susu dalam payudara ibu tidak akan dapat bekerja dengan sempurna, dan 575

akhirnya akan berpengaruh terhadap produksi ASI. Kondisi psikis ibu, produksi air susu ibu sangat dipengaruhi oleh faktor kejiwaan. Ibu yang selalu dalam keadaan gelisah, kurang percaya diri, rasa tertekan dan berbagai bentuk ketegangan emosional, mungkin akan gagal dalam menyusui bayinya. Beberapa faktor yang mempengaruhi produksi ASI yaitu, penggunaan alat kontresepsi yang mengandung estrogen, frekwensi penyusuan, dan umur saat melahirkan. Hubungan Pola Makan Seimbang dengan Produksi ASI Ibu Menyusui Berdasarkan hasil analisa tabulasi silang tabel 4.3, lampiran 8 dan 9 dapat diketahui bahwa dari 75,0% dengan pola makan seimbang yang baik, produksi ASInya baik ternyata sebagian besar baik, sebanyak 18 orang (56,25%), pola makan yang cukup, produksi ASI cukup, ternyata 5 orang (15,6%) dari 25,0%, pola makan yang cukup, produksi ASI kurang ternyata 3 orang (9,4%) dari 12,5%. Hasil analisa data tentang Hubungan Pola Makan Seimbang dengan Produksi ASI Ibu Menyusui di RW 01 Tlogo Indah Kecamatan dengan menggunakan uji korelasi Spearman Rank dengan bantuan SPSS for windows didapatkan nilai r = 0,000 yang menunjukan adanya tingkat korelasi yang sedang dan berdasarkan koefisien korelasi Spearman nilai signifikasi p Value (0,666) < α (0,05) maka Ho ditolak artinya ada hubungan yang signifikan antara Pola Makan Seimbang dengan Produksi ASI Ibu Menyusui di RW 01 Tlogo Indah Kecamatan Lowokwaru Malang. Pada pengujian korelasi antara pola makan seimbang dengan produksi ASI ibu menyusui didapatkan adanya hubungan yang signifikan. Adanya hubungan tersebut dikarenakan pada tabel 4.3 diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki pola makan seimbang yang baik, produksi ASI baik yaitu 18 orang (56,25%), pola makan seimbang yang cukup, produksi ASI cukup yaitu 5 orang (15,6%), dan pola makan seimbang yang cukup, produksi ASI kurang yaitu 3 orang (9,4%) dari 12,5%.. Adanya pengaruh budaya, sosial ekonomi, personal preference, kesehatan, dan rasa lapar terhadap pola makan seseorang terutama seorang ibu yang menyusui akan berpengaruh juga pada produksi ASI ibu. Karena pola makan disini juga adalah salah satu program utama seorang ibu yang sedang dalam masa menyusui sebagai salah faktor utama dalam proses produksi ASInya. Kesimpulan dari peneliti adalah bahwa pola makan seimbang sangat berhubungan dengan produksi ASI ibu menyusui. 576

KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya, maka pada bagian ini akan diuraikan beberapa kesimpulan dari penelitian ini, yakni sebagai berikut: 1) Pola makan seimbang ibu di RW 01 Tlogo Indah Kecamatan Lowokwaru Malang menunjukan bahwa sebagian besar (40,6%) memiliki pola makan yang normal. 2) Produksi ASI ibu di RW 01 Tlogo Indah Kecamatan Lowokwaru Malang menunjukan bahwa produksi ASInya baik yaitu (71,9%). 3) Hasil analisa statistik korelasional diperoleh nilai p value 0,757 (75,7%) dan nilai korelasi 0,000 (0,00%). Hasil ini membuktikan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pola makan seimbang dengan produksi ASI di RW 01 Tlogo Indah Kecamatan. DAFTAR PUSTAKA Almaitzier. 2005. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka. Anonymous, 2009. Status Gizi dan Faktor Yang Mempengaruhi (http://answarsasake.wordpress.co m). diakses pada 16 Desember 2010. Bobak. 2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC. Indiarti, M.T. 2006. Panduan Lengkap Kehamilan, Persalinan, dan Perawatan Bayi. Yogyakarta: Cemerlang Publishing. Notoatmodjo, S. 2002. Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan Metode Penelitian Keperawatan, Jakarta: Salemba Medika. Manuaba. 2009. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Edisi 2. Jakarta: EGC. Prasetyono. D. S. 2005. BukuPintar ASI Ekslusif. Yogyakarta: Diva Press. Prawirohardjo, Sarwono. 2006. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Proverawati, A. 2009. Buku Ajar Gizi Untuk Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika. Zallilah, MS. 2006. Makanan yang dipantang atau tabu dan dianjurkan selama hamil dan menyusui. www. ibu hamil.com. diakses pada 22 November 2008. 577