PERBANDINGAN NILAI BUDAYA PADA NOVEL RONGGENG DUKUH PARUK KARYA AHMAD TOHARI DENGAN NOVEL JANGIR BALI KARYA NUR ST. ISKANDAR.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. berarti di dalamnya bernuansakan suasana kejiwaan sang pengarang, baik

BAB I PENDAHULUAN. Secara etimologis kata kesusastraan berasal dari kata su dan sastra. Su berarti

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENDAHULUAN. sosialnya. Imajinasi pengarang dituangkan dalam bentuk bahasa yang kemudian

ANALISIS NILAI SOSIOLOGI SASTRA DALAM NOVEL ORANG-ORANG PROYEK KARYA AHMAD TOHARI SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI SMA KELAS XII

IDENTIFIKASI KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM NOVEL DI UJUNG JALAN SUNYI KARYA MIRA WIJAYA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA KELAS XI

BAB I PENDAHULUAN. diistilahkan dengan proses cerita, proses narasi, narasi atau cerita berplot. Prosa

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Wellek dan Warren (1993:14) bahasa adalah bahan baku kesusastraan, seperti

BAB I PENDAHULUAN. karya seni yang memiliki kekhasan dan sekaligus sistematis. Sastra adalah

BAB I PENDAHULUAN. memberikan atau menyampaikan suatu hal yang di ungkapkan dengan cara

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra lahir dari hasil kreatifitas dan imajinasi manusia, serta pemikiran dan

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra sebagai karya seni bersifat kreatif, artinya sebagai hasil ciptaan manusia

BAB I PENDAHULUAN. dan permasalahan yang ada pada manusia dan lingkungannya, Sastra merupakan. lukisan ataupun karya lingkungan binaan/arsitektur.

BAB I PENDAHULUAN. manusia serta segala problema kehidupannya tidak dapat terpisah-pisah. Sastra

IDENTIFIKASI TOKOH UTAMA DALAM NOVEL LAMPAU KARYA SANDI FIRLY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS VIII SMP

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. puisi. Latar belakang kehidupan yang dialami pengarang, sangat berpengaruh

BAB I PENDAHULUAN. pengarang serta refleksinya terhadap gejala-gejala sosial yang terdapat di

NILAI RELIGIUS NOVEL RAMBUT ANNISA KARYA ZAYNUR RIDWAN DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB 1 PENDAHULUAN. Sastrawan yang dicetak pun semakin banyak pula dengan ide-ide dan karakter. dengan aneka ragam karya sastra yang diciptakan.

BAB I PENDAHULUAN. Sastra sebagai cabang dari seni, yang keduanya unsur integral dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Karya sastra sebagai karya seni bersifat kreatif, artinya sebagai hasil ciptaan

NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL MOGA BUNDA DISAYANG ALLAH KARYA TERE-LIYE DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI PENDIDIKAN NOVEL RANAH 3 WARNA KARYA AHMAD FUADI SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA DI KELAS XI SMA

Ida Hamidah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Kuningan

BAB V PENUTUP. dalam novel Lintang Kemukus Dini Hari karya Ahmad Tohari terdapat peran tokoh

ANALISIS NILAI PENDIDIKAN TOKOH UTAMA NOVELTAK SEMPURNAKARYA FAHD DJIBRAN BONDAN PRAKOSO DAN FADE2BLACK DAN SKENARIO PEMBELAJARANSASTRA DI SMA

BAB 1 PENDAHULUAN. Karya sastra muncul karena karya tersebut berasal dari gambaran kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. tertentu. Kenyataan ini tidak dapat dipungkiri, bahwa sastra merupakan cerminan. nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat tertentu.

NILAI KARAKTERR BANGSA KERJA KERAS TOKOH UTAMA DALAM NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH KARYA WIWID PRASETYA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara yang kaya kebudayaan. Kebudayaan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. juga memberikan pengalaman dan gambaran dalam bermasyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan sebuah karya fiksi yang berisi imajinasi seorang

BAB I PENDAHULUAN. kontemplasi dan refleksi setelah menyaksikan berbagai fenomena. kehidupan dalam lingkungan sosialnya (Al- Ma ruf 2009: 1).

intrinsiknya seperti peristiwa, plot, tokoh, latar, sudut pandang, dan lain-lain yang semuanya bersifat imajinatif. Novel adalah karya fiksi yang

BAB I PENDAHULUAN. (fiction), wacana naratif (narrative discource), atau teks naratif (narrativetext).

BAB I PENDAHULUAN. dilukiskan dalam bentuk tulisan. Sastra bukanlah seni bahasa belaka, melainkan

I. PENDAHULUAN. dalamnya terdapat pengilustrasian, pelukisan, atau penggambaran kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. emosional (Nurgiyantoro: 2007:2). Al-Ma ruf (2010:3) berpendapat bahwa,

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat di mana penulisnya hadir, tetapi ia juga ikut terlibat dalam pergolakanpergolakan

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra merupakan hasil kreasi manusia yang indah, di dalamnya

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan masyarakat dalam suatu karya sastra, karena hakekatnya sastra merupakan cermin

I. PENDAHULUAN. Sastra merupakan tulisan yang bernilai estetik dengan kehidupan manusia sebagai

ANALISIS NILAI PENDIDIKAN NOVEL BUNDA LISA KARYA JOMBANG SANTANI KHAIREN DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMA KELAS XI

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dan kebudayaan sangat erat. Oleh sebab itu, sebagian besar objek karya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Secara institusional objek sosiologi dan sastra adalah manusia dalam masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. gagasan, ide, dan perasaan seorang pengarang. Daya imajinasi inilah yang mampu

BAB I PENDAHULUAN. Sastra merupakan sebuah ungkapan atau pikiran seseorang yang dituangkan

Buku Teks Bahasa Indoneia Siswa Kelas VII SMP Negeri 11 Kota Jambi. Oleh Susi Fitria A1B1O0076

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

II. LANDASAN TEORI. Salah bentuk karya sastra adalah novel. Novel merupakan bentuk karya sastra

NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL DAUN YANG JATUH TAK PERNAH MEMBENCI ANGIN KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sastra bersumber dari kenyataan yang berupa fakta sosial bagi masyarakat sekaligus sebagai pembaca dapat

DIKSI DALAM NOVEL SAAT LANGIT DAN BUMI BERCUMBU KARYA WIWID PRASETYO OLEH INDRAWATI SULEMAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KONSEP DAN LANDASAN TEORI. Dalam melakukan sebuah penelitian memerlukan adanya kajian pustaka.

BAB I PENDAHULUAN. etimologis, fiksi berasal dari akar kata fingere (Latin) yang berarti berpurapura.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan dan keadaan sosial masyarakat baik secara langsung maupun tidak

ABSTRAK. Kata kunci: unsur intrinsik, nilai religius, bahan pembelajaran sastra.

KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH LASI NOVEL BEKISAR MERAH KARYA AHMAD TOHARI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

NILAI-NILAI PENDIDIKAN NOVEL RANAH 3 WARNA KARYA AHMAD FUADI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA.

REPRESENTASI KRITIK SOSIAL DALAM ANTOLOGI CERPEN SENYUM KARYAMIN KARYA AHMAD TOHARI: KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA

KAJIAN ASPEK-ASPEK SOSIOLOGI PADA NOVEL KIDUNG SHALAWAT ZAKI & ZULFA KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

BAB I PENDAHULUAN. sastra memiliki kekhasan dari pengarangnya masing-masing. Hal inilah yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. bahasa Sansekerta yang berarti alat untuk mengajar, buku petunjuk, buku instruksi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Karya sastra merupakan kreativitas seseorang terhadap ide, pikiran, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. disebut sastra. Sastra menurut Fananie (2000:6), Literature is a fiction which is

BAB I PENDAHULUAN. rumusan masalah penelitian, (3) tujuan penelitian, dan (4) manfaat penelitian.

NILAI MORAL DALAM NOVEL RINDU KARYA TERE LIYE DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XII SMA

IMPLEMENTASI NILAI-NILAI RELIGIUS DALAM NOVEL ASSALAMUALAIKUM BEIJING KARYA ASMA NADIA

ASPEK SOSIOLOGI SASTRA DALAM NOVEL SEPENGGAL BULAN UNTUKMU KARYA ZHAENAL FANANI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB 1 PENDAHULUAN. pada jiwa pembaca. Karya sastra merupakan hasil dialog manusia dengan

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERPEN DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS X SMA WIDYA KUTOARJO

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak cukup dengan tumbuh dan berkembang akan tetapi. dilakukan dengan proses pendidikan. Manusia sebagai makhluk sosial

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Darma Persada

NILAI PENDIDIKAN NOVEL AIR BASUHAN KAKI IBU KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. melalui cipta, rasa, dan karsa manusia. Al-Ma ruf (2009: 1) menjelaskan

ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

KONFLIK SOSIAL DALAM NOVEL YANG MISKIN DILARANG MALING KARYA SALMAN RUSYDIE ANWAR ARTIKEL SKRIPSI

BAB 3 METODE PENELITIAN

Eksistensialisme dalam Novel Tarian Bumi Karya Oka Rusmini

BAB I PENDAHULUAN. tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan karena

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. ekspresi, maka karya sastra sangat banyak mengandung unsur kemanusiaan.

BAB I PENDAHULUAN. keadaan sekitar yang dituangkan dalam bentuk seni. Peristiwa yang dialami

BAB I PENDAHULUAN. Hubungan antara sastra dengan bahasa bersifat dialektis (Wellek dan Warren,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

LATAR (SETTING) Pengantar Kajian Sastra l Kusmarwanti, M. Pd.

BAB 1 PENDAHULUAN. suatu objek tertentu. Rene Wellek mengatakan bahwa sastra adalah institusi sosial

BAB I PENDAHULUAN. Dalam karya sastra terdapat nilai-nilai kehidupan masyarakat yang dituangkan

TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA NOVEL ELANG DAN BIDADARI KARYA PUPUT SEKAR DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMA

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

NILAI RELIGIUS NOVEL SURGA YANG TAK DIRINDUKAN KARYA ASMA NADIA DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. manusia. Terlebih bila, sudah dihadapkan oleh beberapa orang ahli.

Transkripsi:

PERBANDINGAN NILAI BUDAYA PADA NOVEL RONGGENG DUKUH PARUK KARYA AHMAD TOHARI DENGAN NOVEL JANGIR BALI KARYA NUR ST. ISKANDAR. Hj. Yusida Gloriani dan Siti Maemunah Pendidikan Bahasa dan Sastra Inonesia Universitas Kuningan ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keingintahuan peneliti pada 2 buah novel yang sama-sama bercerita tentang kehidupan seorang penari yaitu Ronggeng Dukuh Paruk Karya Ahmad Tohari dengan novel Jangir Bali Karya Nur St. Iskandar. Bercerita tentang masyarakat Jawa, mulai dari kehidupan sosialnya sampai pendidikannya. Hal ini yang melatarbelakangi di tulisnya novel tersebut. Novel Ahmad Tohari bercerita tentang kehidupan penari di Jawa. Sedangkan Novel Jangir Bali Karya Nur St. Iskandar Bali bercerita tentang kehidupan penari di Bali. Untuk memahami kedua novel itu, peneliti merasa tertarik ingin mengkaji nilai-nilai budaya yang terdapat dalam kedua novel tersebut. Berdasarkan latarbelakang tersebut maka permasalahan penelitian ini adalah 1) Bagaimanakah nilai budaya pada novel Ronggeng Dukuh Paruk Karya Ahmad Tohari? 2) Bagaimanakah nilai budaya pada novel Jangir Bali Karya Nur St. Iskandar? 3) Bagaimanakah perbandingan nilai budaya pada novel Ahmad Tohari dengan novel Jangir Bali Karya Nur St. Iskandar? Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik pemerolehan data menggunakan teknik domumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah novel Ahmad Tohari dengan novel Jangir Bali Karya Nur St. Iskandar. Sampel sesuatu yang dijadikan objek secara langsung yang diadikan sasaran penelitian. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat persamaan dan perbedaan antara Novel Ahmad Tohari dengan Novel Jangir Bali Karya Nur St. Iskandar terutama dalam nilai budaya. Kata kunci : perbandingan budaya, novel RDP, novel Jangir. PENDAHULUAN Fiksi merupakan cerita yang melukiskan kehidupan, baik jasmani maupun rohani.kita harus lebih banyak membaca fiksi, novel, cerpen, novelette dan lain-lain, untuk menambah supaya pengalaman yang kita alami. Fiksi pertama-tama menyaran pada prosa naratif, yang dalam hal ini adalah novel dan cerpen, bahkan kemudian fiksi sering dianggap bersinonim dengan novel (Abrams dalam Nurgiyantoro, 2012: 4). Novel sebagai sebuah karya fiksi menawarkan sebuah dunia, dunia yang berisi model kehidupan yang di idealkan, dunia imajinatif, yang dibangun melalui berbagai unsur intrinsiknya seperti peristiwa, plok, tokoh (dan penokohan), latar, sudut pandang, dan lain-lain yang kesemuanya, tentu saja, juga bersifat imajinatif. Karya fiksi dengan demikian menyaran pada suatu karya yang menceritakan sesuatu yang bersifat rekaan, khayalan, sesuatu yang tidak ada dan terjadi sungguh-sungguh sehingga ia tak perlu dicari kebenarannya pada dunia nyata, sehingga kebenarannya pun dapat dibuktikan dengan data empiris. Ada tidaknya, atau dapat tidaknya sesuatu yang dikemukakan dalam suatu karya dibuktikan secara empiris inilah antara lain yang membedakan karya fiksi dengan karya nonfiksi. Tokoh, peristiwa dan tempat yang disebut-sebut dalam fiksi adalah tokoh, peristiwa, dan tempat yang bersifat imajinatif, sedang

pada karya nonfiksi bersifat faktual (Nurgiyantoro, 2012 : 2). Ada berbagai bentuk karya sastra, salah satunya yaitu novel. Novel dapat dikaji dari beberapa aspek, misal penokohan, isi, cerita, setting, alur dan makna. Semua kajian itu dilakukan hanya untuk mengetahui sejauh mana karya sastra dinikmati oleh pembaca. Tanggapan pembaca terhadap satu novel yang sama tentu akan berbeda-beda sesuai dengan tingkat pemahaman dan daya imajinasi mereka. Sastra merupakan ungkapan perasaan masyarakat. Melalui sastra, terutama novel kita dapat mengerti lebih banyak mengenai kehidupan manusia. Suatu karya sastra juga dapat memperkaya wawasan pembaca seperti sejarah, sosial, politik dll. Sastra juga menyajikan gambaran kehidupan dan kehidupan itu sendiri sebagian besar terdiri dari kenyataan sosial. Maka karya sastra itu sebagai penggambar kehidupan manusia. Sebab karya sastra merupakan kebenaran penggambaran yang telah di gambarkan. Karya sastra merupakan hasil karya seni yang menggunakan media bahasa baik dituturkan secara lisan maupun ditulis dalam bentuk tulisan. Sastra adalah suatu lembaga sosial yang menggunakan bahasa sebagai medianya, sedangkan bahasa itu sendiri adalah ciptaan sosial masyarakat. Sastra lahir karena kehidupan manusia dalam masyarakat dan tidak bisa terlepas dari situasi masyarakat yang mengelilinginya. Karya sastra diciptakan oleh sastrawan untuk dinikmati, difahami dan dimanfaatkan oleh masyarakat. Sastrawan itu sendiri adalah anggota masyarakat yang terkait oleh status sosial tertentu, sehingga nilai-nilai estetika karya sastra itu sendiri menjadi istimewa bagi kehidupan masyarakatnya. Karya sastra secara langsung memberikan sugesti kepada pembaca. Karya sastra juga dapat memberikan pada kita penghayatan yang mendalam terhadap apa yang kita ketahui. Maka jelaslah bahwa karya sastra merupakan bentuk secara nyata dari ide manusia dengan beragam pandangan, tafsiran, sikap, serta nilai-nilai kehidupan berdasarkan kreasi dan permainan imajinasi yang dimilikinya. Untuk lebih mengetahui sebuah karya sastra secara lebih mendalam, maka membaca saja tidak cukup, melainkan perlu juga upaya proses memahami dan menikmatinya. Ini sangat penting dilakukan karena sastra diciptakan oleh sastrawan dengan bertujuan untuk dibaca dan dinikmati. Nilai budaya itu mendapat perhatian dari penulis, karena didukung oleh suatu keyakinan bahwa kehadiran karya sastra ditengah-tengah manusia tidak dapat dipisahkan dari sebuah relitas sosial budaya yang mendukungnya. Kehadirannya tidak hanya dibatasi oleh imajinasi dan emosi saja, melainkan harus dapat memberikan sebuah pencerahan baru bagi para pembaca dan penikmatnya. Karya sastra secara tidak langsung yaitu memberikan sugesti kepada pembaca untuk melakukan hal-hal yang diamanatkan penulis dalam pembacanya. Baik prosa fiksi, puisi, maupun drama mampu menumbuhkan keindahan bahasa. Dalam hal ini timbul rasa ingin tahu penulis untuk memilih atau meneliti novel yang berjudul Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari dan Jangir Bali karya Nur St. Iskandar. Penelitian ini yang merupakan bahan fiksik berupa karya sastra yang diharapkan bisa memberikan suatu contoh perubahan budaya beserta dampaknya bagi masyarakat yang terjalin dalam cerita tersebut. Novel Ronggeng Dukuh Paruk. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis ingin mencoba melakukan penelitian terhadap novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari dengan novel Jangir Bali karya Nur St. Iskandar. METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode analisis deskriptif.

Metode analisis deskriptif kualitatif adalah metode penelitian yang menggambarkan hasil analisis terhadap suatu objek, dalam hal ini adalah nilainilai budaya yang terdapat pada novel Ahmad Tohari dengan novel Jangir Bali karya Nur St. Iskandar. PEMBAHASAN Pada bagian ini penulis akan membahas tentang perbandingan nilai budaya pada novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari dengan novel Jangir Bali karya Nur St. Iskandar. Hal tersebut dapat kita lihat pada uraian berikut. Paruk karya Ahmad Tohari bernuansa kebudayaan Jawa, sedangkan novel Jangir Bali karya Nur St. Iskandar merupakan novel yang bernuansa kebudayaan Bali. a. Religi Masyarakat Jawa dan masyarakat Bali sangat kental dengan hal-hal yang berbau mistis. Mereka juga percaya dengan berbagai tradisi adat istiadat mereka selalu dijalankannya. Dalam masyarakat Jawa yaitu pada novel Ronggeng Dukuh Paruk Karya Ahmad Tohari, jika tradisi itu tidak dilaksanakan maka akan datang suatu musibah di desa tersebut. Sedangkan pada novel Jangir Bali yaitu masyarakat Bali, jika tidak dilaksanakan setiap setahun sekali maka desa atau kampung halamanya akan kotor. b. Mata Pencaharian Paruk Karya Ahmad Tohari yaitu masyarakat pedesaan yang biasanya mata pencaharian utamanya adalah bertani. Mereka hanya bekerja berdasarkan apa yang telah disediakan oleh alam. Selain bertani juga mereka berdagang. Sedangkan pada novel Jangir Bali yaitu masayarakat bali yang beragamakan hindu, pusat kebesaran dan kebudayaan Bali utara. Mereka bekerja memintal dan menenun. c. Kesenian Sistem kesenian dalam novel Ahmad Tohari ini sangat begitu erat dengan berbagai upacara yang berhubungan dengan ronggeng. Berbagai upacara juga sangat menarik untuk disaksikan oleh warga Dukuh Paruk. Sedangkan dalam novel Jangir Bali yaitu sangat begitu erat dan begitu menarik juga untuk para desa Singaraja. d. Sistem Bahasa Bahasa yang digunakan dalam novel Ahmad Tohari yaitu kasar. Namun hal itu adalah suatu kebiasaan bagi masyarakat Dukuh Paruk, berbeda dengan novel Jangir Bali Karya Nur St. Iskandar yaitu begitu ramah, akan tetapi untuk orang yang sederajat atau lebih tinggi. Namun untuk orang yang dianggap derajatnya lebih rendah, maka bahasa yang digunakan menjadi kasar dan sombong. e. Kemasyarakatan Masyarakat dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad tohari dengan novel Jangir Bali Karya Nur St. Iskandar. Maka nilai budaya pada kedua novel tersebut sangat berbeda. Meskipun kedua novel tersebut yaitu sama-sama menceritakan tentang seorang penari. Paruk Karya Ahmad Tohari seorang penari sangatlah di agung-agungkan atau sangatlah di istimewakan oleh masyarakatnya dan sistem keperawanannya juga tidak termakna. Sedangkan pada novel Jangir Bali seorang penari adalah orang yang sangat hina dipandangnya.

SIMPULAN Kesimpulan tentang nilai budaya berdasarkan unsur-unsur budaya pada novel Ahmad Tohari dan novel Jangir Bali Karya Nur St. Iskandar. Hal tersebut dapat kita lihat pada uraian berikut. A. Novel Ronggeng Dukuh Paruk Karya Ahmad Tohari 1) Religi yang terdapat dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk yaitu bahwa hal tersebut terlihat bahwa masyarakat sangat kental dengan yang berbau mistis. 2) Mata pencaharian yang terdapat pada novel Ronggeng Dukuh Paruk yaitu masyarakat Dukuh Paruk yang berada di pedesaan dan kebiasaanya dalam mata pencaharian utamanya yaitu bertani dan berdagang. 3) Kesenian dalam novel sistem kesenian dalam novel ronggeng ini sangat begitu erat dengan berbagai upacara yang berhubungan dengan ronggeng. 4) Sistem bahasa pada novel bahasa yang digunakan oleh warga Dukuh Paruk sangat kasar, sebab itu adalah kebiasaan mereka yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari masyarakatnya. 5) Kemasyarakatan dalam novel keperawanan bagi masyarakat Dukuh Paruk sangatlah rendah sekali, apalagi orang yang berprofesi sebagai penari ronggeng masyarakat Dukuh Paruk pun tidak mengenal tingkatan sosial atau kasta. Siapa yang mempunyai uang besar maka bisa tidur dengan penari ronggeng (Srintil). 6) Dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk Srintil atau seorang penari ronggeng diserahkan kepada seorang dukun ronggeng untuk di didik. 7) Dalam novel Ronggeng Dukuh Paruk terdapat sebuah Upacara pemandian yang secara turun temurun. B. Novel Jangir Bali Karya Nur St. Iskandar 1) Religi dalam novel Jangir Bali yaitu sangat kental dengan berbau mistis. Maka agar kampung dan halamannya bersih. Maka setiap tahun sekali diadakan upacara dan di akhiri dengan tarian. Tarian tersebut dinamakan tarian Jangir Bali. 2) Mata pencaharian dalam novel Jangir Bali yaitu kebiasaan masyarakat Bali yaitu menenun dan memintal benang. 3) Kesenian dalam novel Jangir Bali yaitu sangat begitu erat dengan berbagai upacara serta memuja setiap tahun sekali, serta ketika kematian orang yang derajatnya yang lebih tinggi. 4) Bahasa dalam novel Jangir Bali yaitu sombong untuk kasta yang rendah, namun sopan untuk kasta yang tinggi. 5) Kemasyarakatan dalam novel Jangir Bali yaitu seseorang yang berprofesi sebagai penari dipandang sangat rendah sekali, meskipun mempunyai wajah yang sangat menarik. DAFTAR PUSTAKA Aminudin. (2013) Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru Algensindo. Djoko Prasetyo, Tri, dkk. (2009) Ilmu Budaya Dasar MKDU. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Djoko Widagdho, dkk. (2010) Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: PT. Bumi Aksara Elly M. Setiadi. (2006) Ilmu Budaya Dasar. Jakarta: PT. Fajar Interpratam Mandiri. Iskandar, Sutan Nur. (2010) Jangir Bali. Jakarta: PT. Balai Pustaka.

Koenjaraningrat. (1980) Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan. Mursal, Esten. (2013) Kesusastraan Pengantar Teori dan Sejarah. Bandung: PT. Angkasa. Nurgiyantoro, Burhan. (2012) Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Padi, Editorial. (2013) Kumpulan Super Lengkap Sastra Indonesia. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI. Ratna, Nyoman Kutha. (2011) Estetika Sastra dan Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.. Sudjiman, Panuti. (2006) Kamus Istilah Sastra. Jakarta: Universitas Indonesia. Sugiantomas, Aan. (2010) Langkah Awal Menuju Apresiasi Sastra. Kuningan: Universitas Kuningan.. (2012) Kajian Prosa Fiksi dan Drama. Kuningan: Universitas Kuningan. Suharsimi, Arikunto. (2010) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Tohari, Ahmad. (2011) Ronggeng Dukuh Paruk. Jakrta: PT. Gramedia Pustaka Utama.