BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Olahraga mempunyai arti yang penting dalam usaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan olahraga tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Karena kehidupan manusia terdiri dari dua aspek, yaitu aspek jasmani dan aspek rohani yang tidak dapat dipisah-pisahkan. Jika kedua aspek berkembang dan tumbuh secara selaras maka akan timbul kehidupan yang harmonis dalam pertumbuhannya. Keselarasan kehidupan jasmani dan rohani pada manusia dapat dicapai antara lain dengan melakukan olahraga. Bola voli merupakan olahraga permainan yang cukup memasyarakat di Indonesia dan sudah dikenal sejak jaman penjajahan belanda. Permainan bolavoli dapat dimainkan oleh anak-anak sampai orang dewasa baik laki-laki maupun perempuan. Untuk dapat bermain dengan baik, seperti halnya olahraga lain, dalam permainan bola voli juga diperlukan pembinaan yang baik dan benar. Pembinaan yang dilakukan harus mencakup empat aspek, yaitu pembinaan fisk, teknik, taktik dan mental. Keempat aspek ini saling mempengaruhi, artinya keempat aspek tersebut tidak dapat dipisahkan atau ditinggalkan untuk tidak dilakukan pembinaanya. Dalam pembinaan bolavoli, penguasaan teknik dasar sangat diperlukan agar dapat bermain degan baik dalam satu permainan. Adapun beberapa teknik dasar dalam permainan bola voli menurut M. Yunus, (1992:79-80) yang harus dikuasai yaitu: 1. Service 2. Passing 3. Umpan / (set-up) 4. Smash (spike) 5. Bendungan (block) Salah satu teknik dasar yang harus dikuasai oleh seorang pemain bola voli adalah passing, karena dengan penguasaan teknik passing yang baik permainan akan lebih menarik. Menurut Sunardi, (2006: 29) Passing adalah upaya 1
2 seorang pemain bola voli dengan cara menggunakan suatu teknik tertentu dengan tujuan untuk mengoperkan bola yang dimainkannya kepada teman seregunya untuk dimainkan di lapangan sendiri. Menurut M. Yunus, (1992:79) Passing adalah mengoperkan bola kepada teman sendiri dalam satu regu dengan suatu teknik tertentu, sebagai langkah awal untuk menyusun pola serangan kepada regu lawan. Teknik passing di sini dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu passing bawah dan passing atas. Passing bawah adalah upaya seorang pemain bola voli dengan cara menggunakan passing bawah yang tujuannya adalah mengoperkan bola yang dimainkannya di lapangan sendiri. Untuk menguasai teknik dasar yang baik diperlukan latihan yang terprogam, teratur, dan menggunakan belajar yang tepat, karena latihan adalah kondisi belajar yang diperlukan untuk usaha menampilkan pada keterampilan yang kompleks. Di SMA Negeri 2 Sukoharjo permainan bola voli juga diajarkan kepada para siswa, dan rata-rata para siswa menggemari permainan bola voli tersebut. Team bola voli di SMA Negeri 2 Sukoharjo juga telah melakukan beberapa kali pertandingan baik di sekolah maupun di luar sekolah. Dari pertandingan yang dilakukan belum menunjukkan hasil yang maksimal. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain: (1) Kemampuan passing bawah siswa putra bola voli SMA Negeri 2 Sukoharjo yang masih rendah dan perlu ditingkatkan, passing yang dilakukan sering tidak sesuai yang diharapkan, misalnya bola yang di passing sering tidak tepat pada sasarannya.(2) Dalam pembelajarannya belum maksimal (3) Metode yang digunakan belum sesuai yaitu pembelajaran yang dilakukan masih dalam satu kelompok besar. Upaya menguasai teknik dasar passing bawah harus dilakukan secara sistematis dan kontinyu. Untuk dapat mencapai hasil latihan yang optimal dibutuhkan metode pembelajaran yang baik dan tepat. Metode pembelajaran merupakan suatu cara yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan siswa yang diajarkan. Tuntutan terhadap metode pembelajaran yang efektif dan efisien didorong oleh kenyataan-kenyataan atau gejala-gejala yang timbul dalam
3 pembelajaran. Banyaknya macam-macam metode pembelajaran maka dalam pelaksanaan pembelajaran harus mampu menerapkan metode pembelajaran yang baik dan tepat. Untuk meningkatkan kemahiran dan ketrampilan pemain dalam passing bawah dibutuhkan bentuk pembelajaran yang sesuai, ada beberapa bentuk pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan passing bawah. Diantaranya adalah dengan Metode pembelajaran bagian dan keseluruhan. Metode pembelajaran bagian dan keseluruhan merupakan metode yang dapat diterapkan untuk meningkatkan keterampilan olahraga termasuk passing bawah bola voli. Kedua metode pembelajaran tersebut masing-masing memiliki ciri dan penekanan yang berbeda, sehingga belum diketahui tingkat efektifitasnya terhadap peningkatan kemampuan passing bawah bola voli. Untuk mengetahui hal tersebut, maka perlu dikaji dan diteliti secara lebih mendalam baik secara teori maupun praktek melalui penelitian eksperimen. Siswa SMA Negeri 2 Sukoharjo adalah sampel yang digunakan dalam penelitian ini untuk membuktikan dan menjawab permasalahan yang muncul dalam penelitian. Ditinjau dari pelaksanaan pembelajaran pendidikan jasmani di SMA Negeri 2 Sukoharjo khususnya permainan bola voli, termasuk passing bawah yang telah diajarkan. Dari pembelajaran yang telah dilaksanakan belum menunjukkan hasil yang optimal, sehingga kemampuan passing bawah para siswa masih rendah dan perlu ditingkatkan. Masih rendahnya passing bawah tersebut perlu ditelusuri faktor-faktor penyebabnya, apakah penguasaan teknik passing bawah belum baik, kemampuan fisik belum baik, ataukah metode mengajar yang dilaksanakan belum tepat. Kondisi yang demikian seorang guru harus mampu mengevaluasi dari semua faktor baik dari pihak guru sendiri ataupun dari pihak siswa. Siswa Sekolah Menengah Atas pada umumnya yang belum menguasai teknik dasar passing bawah bola voli, merasa belum siap, bahkan belum memiliki kekuatan yang memadai, sehingga mengalami kesulitan untuk melakukan passing bawah. Ini biasanya dialami oleh siswa-siswa yang kurang senang dengan olahraga apalagi pada siswa putri. Kurangnya sarana seperti bola
4 lunak, metode pembelajaran yang kurang efektif merupakan faktor yang dapat mempengaruhi rendahnya kemampuan passing bawah bola voli. Selain itu, jarang sekali guru menciptakan variasi-variasi pembelajaran yang disesuaikan dengan kondisi dan kemampuan siswanya. Misalnya belajar passing bawah menggunakan bola mini, bola plastik, dan lain sebagainya. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan dalam pembelajaran keterampilan terutama untuk anak pemula. Kondisi yang tidak memungkinkan untuk membelajarkan siswa dengan sarana yang ada, menuntut guru untuk berkreativitas agar tujuan pembelajaran tercapai dengan baik. Seorang guru pada umumnya kurang memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses belajar motorik. Pembelajaran yang tidak memperhatikan taraf perkembangan dan pertumbuhan siswa ( misal siswa belum siap, belum memiliki kekuatan yang memadai ), harus dicarikan solusi yang tepat sesuai dengan kondisi siswa. Upaya meningkatkan kemampuan passing bawah bola voli, maka seorang guru harus mampu menerapkan metode mengajar yang tepat, diantaranya metode bagian dan keseluruhan. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh metode pembelajaran bagian dan keseluruhan terhadap kemampuan passing bawah bola voli, maka perlu dilakukan penelitian dengan judul, Perbedaan Pengaruh Antara Metode Pembelajaran Bagian dan Metode Keseluruhan Terhadap Hasil Belajar Passing Bawah Bola Voli Pada Siswa Putra Kelas XI SMA Negeri 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, masalah dalam penelitian dapat diidentifikasi sebagai berikut : 1. Penguasaan teknik dasar passing bawah pada siswa putra bola voli SMA Negeri 2 Sukoharjo masih rendah. 2. Belum diketahuinya pengaruh hasil belajar passing bawah antara metode pembelajaran bagian dan metode keseluruhan bola voli pada siswa putra SMA Negeri 2 Sukoharjo.
5 3. Belum tepatnya penyusunan progam pembelajaran passing bawah bolavoli. 4. Kurangnya antusias siswa dalam melaksanakan pembelajaran. 5. Minimnya prestasi yang diraih team bola voli SMA Negeri 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013. C. Pembatasan Masalah Banyaknya masalah yang muncul dalam penelitian perlu dibatasi agar tidak menyimpang dari tujuan penelitian. Pembatasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut : 1. Pengaruh metode pembelajaran bagian dan metode keseluruhan terhadap hasil belajar passing bawah bola voli pada siswa putra kelas XI SMA Negeri 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013. 2. Hasil belajar passing bawah pada siswa putra kelas XI SMA Negeri 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013. D. Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasai masalah dan pembatasan masalah di atas, masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: 1. Adakah perbedaan pengaruh antara metode pembelajaran bagian dan metode keseluruhan terhadap hasil belajar passing bawah bola voli pada siswa putra kelas XI SMA Negeri 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013. 2. Manakah yang lebih baik antara pengaruh metode pembelajaran bagian dan metode keseluruhan terhadap hasil belajar passing bawah bola voli pada siswa putra kelas XI SMA Negeri 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013.
6 E. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah yang telah dirumuskan diatas, penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui: 1. Perbedaan pengaruh antara metode pembelajaran bagian dan metode keseluruhan terhadap hasil belajar passing bawah bola voli pada siswa putra kelas XI SMA Negeri 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013. 2. Manakah yang lebih baik pengaruh antara metode pembelajaran bagian dan keseluruhan terhadap hasil belajar passing bawah bola voli pada siswa putra kelas XI SMA Negeri 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013. F. Manfaat Penelitian Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Dapat dijadikan sebagai pedoman guru atau pelatih bola voli SMA Negeri 2 Sukoharjo untuk menentukan dan memilih metode pembelajaran bagian dan keseluruhan yang tepat untuk meningkatkan kemampuan passing bawah bola voli para pemainnya. 2. Sebagai masukan bagi guru atau pelatih bola voli SMA Negeri 2 Sukoharjo tentang metode pembelajaran bagian dan metode keseluruhan untuk meningkatkan kemampuan passing bawah. 3. Untuk menambah wawasan bagi guru atau pelatih yang akan melatih tentang teknik dasar passing bawah bola voli dengan disesuaikan kondisi siswa yang belum menguasai teknik passing bawah bola voli tersebut. 4. Dapat meningkatkan kemampuan passing bawah bola voli pada siswa putra SMA Negeri 2 Sukoharjo Tahun Ajaran 2012/2013.