Unnes Science Education Journal METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN SCIENCE,ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, SOCIETY DAN MEDIA QUESTION CARD

dokumen-dokumen yang mirip
Unnes Science Education Journal PENERAPAN MINDSCAPING BERVISI SCIENCE ENVIRONMENT TECHNOLOGY SOCIETY TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI LARUTAN PENYANGGA

PENGARUH PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING. Info Artikel. Abstrak.

PENGARUH METODE AKTIF TIPE TEAM QUIZ BERBANTUAN QUESTION CARD TERHADAP HASIL BELAJAR. Info Artikel. Abstrak. , T Subroto, W Sunarto

Chem in Edu 1 (1) (2012) Chemistry in Education PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KUANTUM DENGAN PENDEKATAN KIMIA HIJAU PADA MATERI REDOKS

PENGARUH MEDIA PERMAINAN TRUTH AND DARE TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA DENGAN VISI SETS

PEMBELAJARAN BUFFER MENGGUNAKAN METODE INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN

PENGARUH PEMBELAJARAN CREATESEM BERVISI SETS TERHADAP PENCAPAIAN KOMPETENSI BUFFER DAN HIDROLISIS GARAM

PENCAPAIAN KETUNTASAN HASIL BELAJAR DENGAN MODEL SNOWBALLING PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

KONTRIBUSI METODE TWO STAY TWO STRAY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PEMBELAJARAN SOMATIK AUDITORI VISUAL INTELEKTUAL (SAVI) DENGAN MEDIA COMPACT DISC INTERAKTIF

PENGARUH PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE BERBASIS CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING. Info Artikel. Abstrak. Abstract. , S Hadisaputro, Soeprodjo

Journal of Mechanical Engineering Learning

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE KASUS MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO-VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN BERBASIS QUESTION STUDENT HAVE DENGAN BANTUAN CHEMO-EDUTAINMENT MEDIA KEY RELATION CHART TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER BERVISI SETS TERHADAP PENINGKATAN PENGUASAAN KONSEP KIMIA

PENGARUH MODEL TEAM GAMES TOURNAMENT MEDIA TOURNAMENT- QUESTION CARDS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROKARBON

Pengaruh Penerapan Metode Predict-Observe-Explain dengan Pendekatan Creative Problem Solving

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

Automotive Science and Education Journal

Edu Elektrika Journal

PENGARUH PENGGUNAAN ULAR TANGGA REDOKS SEBAGAI MEDIA CHEMO-EDUTAINMENT BERVISI SETS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA

Journal of Mechanical Engineering Learning

Unnes Physics Education Journal

PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7E TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN GENERIK SAINS SISWA

Unnes Physics Education Journal

Jurnal Pendidikan Sains Universitas Muhammadiyah Semarang

Journal of Innovative Science Education

PENGARUH PEMBELAJARAN TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) BERBANTUAN MEDIA SMART AND INTERESTING CARD (SIC) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

Chemistry in Education

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 4 PARIAMAN

APPLIED BUZZ GROUP METHOD FOR STUDENT ACHIEVMENT LEARNING ON THE SUBJECT COLLOID CLASS XI SMA PGRI PEKANBARU

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING BERBANTUAN LEMBAR KERJA BERSTRUKTUR TERHADAP HASIL BELAJAR

Edu Geography 3 (6) (2015) Edu Geography.

Gunung Pati, Semarang. Diterima: 3 Maret Disetujui: 4 April Dipublikasikan: 30 Juli 2016 ABSTRACT

Joyful Learning Journal

Artikel diterima: Oktober 2017; Dipublikasikan: November 2017

HASIL BELAJAR KIMIA SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN METODE THINK-PAIR-SHARE DAN METODE EKSPOSITORI

MODEL PEMBELAJARAN BERVISI SETS MELALUI DISKUSI FISH BOWL MENGGUNAKAN ARTIKEL KIMIA

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN PENDEKATAN PMRI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA

Journal of Mechanical Engineering Learning

Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography.

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMPN 4 KOTO XI TARUSAN KABUPATEN PESISIR SELATAN

Wika Silvia, Annika Maizeli, Novi

Penerapan Strategi Genius Learning Dalam Pembelajaran Biologi Siswa Kelas X SMA Negeri 11 Padang ABSTRACT

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMAN 1 PANTAI CERMIN KABUPATEN SOLOK

ECONOMIC EDUCATION ANALYSIS JOURNAL EFEKTIFITAS METODE PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW DAN METODE KONVENSIAL TERHADAP HASIL BELAJAR

Automotive Science and Education Journal

Economic Education Analysis Journal

Unnes Physics Education Journal

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DAN METODE CERAMAH BERMAKNA MATERI DESAIN GRAFIS SMAN 1 GONDANG TULUNGAGUNG

Automotive Science and Education Journal

Unnes Science Education Journal

KEEFEKTIFAN VIRTUAL LABORATORY TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS

PENGARUH MODEL DISCOVERY LEARNING DISERTAI MEDIA GAMBAR TERHADAP KOGNITIF SISWA KELAS VII MTs BAHRUL ULUM TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENDEKATAN QUANTUM TEACHING PADA MATERI KELARUTAN DAN HASIL KALI KELARUTAN

Indonesian Journal of History Education

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBING-PROMPTING BERBASIS ACTIVE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KETERCAPAIAN KOMPETENSI SISWA

Haryati*, Elva Yasmi Amran**, Herdini*** no. hp:

Journal of Mechanical Engineering Learning

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KIMIA DENGAN PENDEKATAN SALINGTEMAS DITINJAU DARI MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH. Info Artikel. Abstra

PENGARUH MODEL PROBLEM-BASED INSTRUCTION BERBANTUAN FUNNY WORKSHEET TERHADAP HASIL BELAJAR DAN KREATIVITAS

Scaffolding 4 (1) (2015) Scaffolding.

JCAE, Journal of Chemistry And Education, Vol. 1, No.1, 2017,

Miftahul Jannah Karya Ilmiah 8 Desember 2014

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

Automotive Science and Education Journal

Unnes Physics Education Journal

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SAINS MENGGUNAKAN PA BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH DENGAN PA KONVENSIONAL

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF INSIDE OUTSIDE CIRCLE

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE

Fashion and Fashion Education Journal

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS

PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN KOLABORASI KONSTRUKTIF DAN INKUIRI BERORIENTASI CHEMO-ENTREPRENEURSHIP

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM QUIZ PADA KONSEP SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA TASIKMALAYA JURNAL

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING BERBANTUAN LEMBAR KEGIATAN SISWA. Abstrak. Abstract. Gallant Alim Purbowo, Mashuri, Putriaji Hendikawati

Scaffolding 4 (1) (2015) Scaffolding.

PENERAPAN METODE ROLE PLAYING DALAM PEBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LUBUK LINGGAU. Ilmu Pendidikan

PENGARUH STARTER EXPERIMENT APPROACH TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA DI SMA/SMK KELAS X

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ)

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR (MP PKB) DISERTAI METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP

Edu Geography 3 (8) (2015) Edu Geography.

Wardah Fajar Hani, 2) Indrawati, 2) Subiki 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika. Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

Edu Geography 3 (4) (2015) Edu Geography.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE DISKUSI TIGA LAPIS PADA KONSEP KINGDOM PLANTAE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF TIPE PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI KELAS XI SMAN 3 LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

Unnes Physics Education Journal

Journal of Mechanical Engineering Learning

Indonesian Journal of History Education

PENERAPAN COOPERATIVE LEARNING

EFEKTIVITAS PENDEKATAN SCIENCE TECHNOLOGY LITERACY (STL) PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA DAN HIDROLISIS

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE LISTENING TEAM PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 PADANG

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA N I KOTO XI TARUSAN ARTIKEL

Keywords: Two Stay Two Stray, Learning Outcomes

Journal of Mechanical Engineering Learning

Indonesian Journal of History Education

J. Pijar MIPA, Vol. XI No.2, September 2016: ISSN (Cetak) ISSN (Online)

Edu Geography 3 (3) (2015) Edu Geography.

Transkripsi:

USEJ 1 (2) (2012) Unnes Science Education Journal http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/usej METODE DISKUSI DENGAN PENDEKATAN SCIENCE,ENVIRONMENT, TECHNOLOGY, SOCIETY DAN MEDIA QUESTION CARD Vivi Nurul Ifadloh, Nurwachid Budi Santoso, Kasmadi Imam Supardi Jurusan Kimia FMIPA Universitas Negeri Semarang Gedung D7 lantai 3 FMIPA UNNES Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang, 50229 Info Artikel Sejarah Artikel: Diterima Juli 2012 Disetujui Agustusl 2012 Dipublikasikan November 2012 Keywords: hasil belajar metode diskusi question card SETS Abstrak Pada proses pembelajaran di SMA Negeri 14 Semarang sering terjadi kegagalan komunikasi yaitu materi pelajaran yang disampaikan tidak dapat diterima siswa secara optimal. Pada kenyataanya, potensi siswa belum dioptimalkan dalam proses pembelajarannya, karena metode dan pendekatan yang digunakan oleh guru cenderung membuat siswa pasif sehingga membuat hasil belajar siswa belum mencapai kompetensi yang diinginkan. Salah satu cara untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkanpendekatan yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 14 Semarang melalui penerapan metode diskusi dengan card pada materi pokok hidrokarbon. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 14 Semarang.Penentuan sampel dengan sistem purposive sampling, diperoleh dua kelas untuk dijadikan sampel yaitu kelas X.6 sebagai kelompok eksperimen yang memdapat perlakuan menggunakan metode diskusi dengan card dan kelas X.5 sebagai kelompok kontrol yang mendapat perlakuan menggunakan metode diskusi tanpa pendekatan SETS dan media question card. Data penelitian diperoleh dengan metode dokumentasi, tes, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh metode diskusi dengan card terhadap hasil belajar hidrokarbon siswa kelas X SMA Negeri 14 Semarang yaitu sebesar 35 %. Abstract The learning process in SMA N 14 Semarang often occur misscommunication between students and a teacher because the lesson can not be accepted by the students well. In fact, student s ability have not been optimized in the learning process because the methods and approaches used by teachers make students passive, so student s result learning have not achieved the desired competencies. One of ways to increase the student s result of learning is applied an approach. This research aims to determine the increase student s result of learning of10th grade students of SMA N 14 Semarang are treated by using discussion method applying approach of SETS and question card media on the subject matter Hydrocarbon. The population in this reseach were10th grade students of SMA N 14 Semarang. To determine the sample, used purposive sampling system that obtained two classes to be sampled where X.6 as an experimental group that are treated by using discussion method applying approach of SETS and question card media and X.5 as a control group that received treatment by discussion method without approach of SETS and question card media. The reseach data was obtained by the method of documentation, testing, and observation. The result showed that the effect discussion method applying approach of SETS and question card media on the subject matter hydrocarbonstudent s result of learning of10th grade students of SMA N 14 is about 35%. 2012 Universitas Negeri Semarang E mail: lili_poe3@yahoo.co.id ISSN 2252 6617

Pendahuluan VN Ifadloh / Unnes Science Education Journal 1 (2) (2012) Pembelajaran merupakan suatu proses yang kompleks dan melibatkan berbagai aspek yang saling berkaitan. Selama proses pembelajaran guru memiliki tugas untuk menciptakan suasana yang menyenangkan (Smulders, 2004). Selama ini metode pembelajaran yang dilakukan oleh guru masih menggunakan pendekatan konvensional sehingga proses pembelajaran hanya berlangsung satu arah yakni guru menerangkan, sedangkan siswa mendengarkan dan mencatat, sehingga sering ditemui kecenderungan meminimalkan keterlibatan siswa (Kuta, 2008). Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang semakin pesat mendorong para pelaku pendidikan terutama guru untuk bekerja keras memperbaiki proses pembelajaran.dalam proses pembelajaran banyak komponen yang mempengaruhi hasil belajar antara lain bahan atau materi yang dipelajari, strategi pembelajaran, metode pembelajaran yang dilakukan, siswa dan guru sebagai subjek belajar (Sugandi, 2004). Pengembangan kemampuan siswa dalam bidang sains merupakan salah satu kunci keberhasilan meningkatkan kemampuan siswa dalam menyesuaikan diri dengan perubahan dan memasuki dunia teknologi (Palgunadi, 2007). Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu pembelajaran kimia dengan pendekatan SETS (Science, Environment, Technology and Society). Pembelajaran kimia dengan pendekatan SETS mengandung makna pemuatan pembelajaran lingkungan hidup dalam setiap pembahasan mata pelajaran kimia secara menyeluruh. Sehingga siswa mengetahui secara langsung akibat dari kegiatan yang dilakukan berdasarkan pengetahuan yang dipelajari tersebut pada lingkungan dan masyarakat (Binadja, 2005). Selain metode dan pendekatan dalam proses pembelajaran, guru juga dapat menggunakan media pembelajaran untuk menciptakan suasana belajar yang 120 menyenangkan bagi siswa. Menurut Djamarah (2002), media adalah alat bantu yang dapat dijadikan penyalur pesan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Salah satu media yang digunakan dalam proses pembelajaran yaitu media berupa question card. Pada pembelajaran kimia di SMA Negeri 14 Semarang, guru menggunakan metode ceramah sehingga keaktifan siswa dalam pembelajaran masih kurang. Ilmu yang diperoleh siswa selama proses belajar mengajar tergantung pada informasi yang diberikan oleh guru dan pembelajaran dilakukan hanya satu arah. Salah satu cara untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan pendekatan yang tepat, sehingga diperlukan metode dan pendekatan yang memberikan kesempatan siswa untuk aktif dalam pembelajaran. Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh metode diskusi dengan card terhadap hasil belajar hidrokarbon siswa kelas X SMA Negeri 14 Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan metode diskusi question card hasil belajar siswa kelas X SMA Negeri 14 Semarang pada materi pokok hidrokarbon. Metode Penelitian Penelitian ini termasuk dalam penelitian true experiment. Populasi dalam penelitian ini siswa kelas X SMA Negeri 14 Semarangtahun ajaran 2011/2012.Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini teknik purposive sampling, diperoleh kelas X.6 sebagai kelas eksperimen dan kelas X.5 sebagai kelas kontrol. Variabel bebas pada penelitian ini metode diskusi dengan pendekatan SETS dan media question card pada kelas eksperimen dan metode diskusi tanpa pendekatan SETS dan media question card pada kelompok kontrol. Variabel terikatnya yaitu hasil belajar siswa pada materi hidrokarbon. Variabel kontrolnya yaitu guru, waktu tatap muka, materi pelajaran, dan kurikulum yang

digunakan. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu dokumentasi, tes, observasi dan angket. Materi yang digunakan yaitu hidrokarbon dengan merujuk pada silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), materi ajar, dan kurikulum yang berlaku. Bentuk instrumen yang digunakan yaitu media question card, lembar observasi afektif dan psikomotorik, angket, dan instrumen tes (pre test post test). Pada proses pembelajaran kelas eksperimen menerapkan metode diskusi question card, sedangkan kelas kontrol menerapkan metode diskusi tanpa card. Kondisi pembelajaran antara kelas eksperimen dan kelas kontrol harus sama yaitu jumlah jam pelajaran, guru, kurikulum, dan sumber ajar tidak berbeda. Hasil dan Pembahasan Hasil analisis data tahap akhir merupakan hasil pengujian terhadap data yang diperoleh dari tes hasil belajar yang diberikan pada dua kelas sampel sebelum dan setelah diberi perlakuan dengan menggunakan metode pembelajaran yang berbeda. Pada uji normalitas data akhir diperoleh χ 2 hitung sebesar 5,68 untuk kelas eksperimen dengan taraf signifikan sebesar 5 % dan dk = 6 3 diperoleh χ 2 kritis sebesar 7,81. χ 2 hitung < χ2 kritis maka dapat disimpulkan bahwa data pada kelas eksperimen berdistribusi normal. Untuk kelas kontrol diperoleh χ 2 hitung sebesar 4,89 dengan taraf signifikan sebesar 5 % dan dk = 6 3 diperoleh χ 2 kritis sebesar 7,81. Karena χ 2 hitung < χ2 kritis maka dapat disimpulkan bahwa data pada kelas kontrol berdistribusi normal. Pada uji kesamaan dua varian diperoleh varian kelas eksperimen sebesar 78,02 sedangkan varian kelas kontrol sebesar 48,89, sehingga diperoleh harga F hitung sebesar 1,596. Untuk taraf signifikan sebesar 5 % dengan dk pembilang 35 dan dk penyebut 35 diperoleh F (0,025)(35:35) sebesar 1,860. Dari 121 perhitungan tersebut, diketahui Fhitung<F (0,025)(41:41), berarti varian kedua kelas sampel tidak berbeda atau mempunyai varians yang sama sehingga digunakan uji t. Uji kesamaan dua rata rata menunjukkan rata rata hasil belajar kelas ekperimen tidak sama dengan kelas kontrol. Hal ini dikarenakan t kritis < t hitung < t kritis dimana dari hasil analisis diperoleh t hitung sebesar 5,068 dan t kritis sebesar 2,283 sehingga t berada didaerah penolakan Ho. Kemudian pada uji perbedaan rata rata, diperoleh t hitungnya sebesar 5,068 sedangkan t kritis nya sebesar 1,989. Data tersebut menunjukkan bahwa t hitung > t kritis maka Ho ditolak yang berarti bahwa rata rata hasil belajar kimia pada kelas eksperimen lebih tinggi dari rata rata hasil belajar kimia kelas kontrol. Hasil belajar siswa yang menggunakan metode diskusi dengan card lebih tinggi dari hasil belajar kimia yang menggunakan metode diskusi tanpa card. Pada uji pengaruh antar variabel diperoleh rb sebesar 0,60 dan jika disesuaikan dengan pedoman pemberian interprestasi terhadap koefisien korelasi (Sugiyono, 2005) maka dapat disimpulkan tingkat pengaruh penggunaan metode media question card terhadap hasil belajar kimia tergolong kuat. Kriteria pengujiannya yaitu Ho ditolak jika t hitung > t kritis. Dari perhitungan diperoleh t hitung sebesar 4,23 dan t kritis pada taraf signifikan sebesar 5% dan dk = 82 adalah 1,99. Data tersebut menunjukkan bahwa t hitung > t kritis yang berarti pengaruh yang ditimbulkan signifikan. Jadi dapat disimpulkan bahwa metode diskusi question card mempunyai pengaruh yang kuat terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok hidrokarbon. Pada perhitungan uji ketuntasan belajar diperoleh persentase ketuntasan belajar kelas eksperimen dan kelas kontrol masing masing sebesar 94 % dan 81 %. Hasil belajar siswa dikatakan tuntas apabila sudah mencapai KKM yaitu 74. Menurut Mulyasa (2004), keberhasilan

kelas dapat dilihat dari sekurangkurangnya 85% dari jumlah siswa yang ada di kelas tersebut telah mencapai ketuntasan individu. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kelas eksperimen telah mencapai ketuntasan belajar klasikal sedangkan kelas kontrol belum mencapai ketuntasan belajar klasikal karena hasilnya kurang dari 85%. Pada uji koefisisen determinasi, diperoleh nilai koefisien determinasi sebesar 35 %. Nilai koefisisen determinasi menunjukkan bahwa besar pengaruh metode diskusi dengan card terhadap hasil belajar kimia sebesar 35 % Hal ini berarti bahwa hasil belajar kimia siswa ditentukan oleh metode media question card sebesar 35 % sedangkan 65 % ditentukan oleh faktor lain. Faktor lain yang dimaksud antara lain lingkungan belajar siswa, minat siswa, kemampuan siswa dan sebagainya. Rerata nilai aspek afektif antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol menunjukkan adanya pengaruh positif terhadap penerapan metode diskusi question card dalam pembelajaran kimia dengan persentase masing masing sebesar 81 % dan 71%. Persentase skor kelas eksperimen termasuk dalam kriteria sangat baik. Persentase skor kelas kontrol termasuk dalam kriteria baik. Rerata nilai aspek psikomotor antara kelas eksperimen dengan kelas kontroldiperoleh persentase masingmasing 81 dan 77. Persentase skor kelas eksperimen termasuk dalam kriteria sangat baik. Persentase skor kelas kontrol termasuk dalam kriteria baik. Penerapan metode diskusi dengan card dalam pembelajaran kimia memberikan pengaruh positif terhadap hasil pembelajaran siswa baik kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik. Rata rata nilai semua aspek dalam aspek afektif dan psikomotorik antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol menunjukkan adanya pengaruh positif penerapan metode diskusi dengan pendekatan 122 SETS dan media question card terhadap hasil belajar siswa dalam pembelajaran kimia. Gambar 1. Perbandingan Nilai Rerata Afektif Gambar 2. Perbandingan Nilai Rerata Psikomotorik Gambar 1 menunjukkan perbandingan nilai rerata aspek afektif antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan grafik, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar aspek afektif kelas eksperimen lebih baik dari kelas kontrol. Gambar 2 menunjukkan perbandingan nilai rerata aspek

psikomotorik kelas eksperimen dan kelas kontrol. Berdasarkan grafik, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar aspek psikomotorik kelompok eksperimen lebih baik dari kelompok kontrol. Hal ini dikarenakan metode pembelajaran yang diterapkan pada kelas eksperimen memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan aktivitas fisik dan mental seperti berdiskusi, menjelaskan hasil diskusi, dan melakukan permainan yang menyenangkan dengan menggunakan kartu, sehingga siswa lebih tertarik dan termotivasi. Setelah diberikan pembelajaran dengan perlakuan yang berbeda, diperoleh rata rata nilai post test kelas eksperimen yang menerapkan metode media question card lebih besar dari kelas kontrol yang menerapkan metode diskusi tanpa pendekatan SETS dan media question card. Hal ini dikarenakan pembelajaran yang menerapkan metode media question card dapat menciptakan kelas yang produktif dan menyenangkan, sehingga meningkatkan kreativitas dan kerjasama antar siswa. Selain penilaian terhadap ranah kognitif, juga dilakukan penilaian terhadap ranah afektif dan ranah psikomotorik. Penilaian pada ranah afektif dilakukan pada saat materi penerapan hidrokarbon dalam kehidupan sehari hari, karena pada materi ini siswa melakukan diskusi dalam kelompok. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat perbedaan rata rata penilaian afektif antara kelas kontrol dan kelas eksperimen pada materi hidrokarbon antara lain keaktifan siswa dalam mengikuti proses diskusi, kedisiplinan dalam mengikuti proses pembelajarana dan tanggung jawab dalam menyelesaikan tugas. Rata rata nilai kelas eksperimen lebih tinggi dari kelas kontrol karena siswa kelas eksperimen lebih aktif dalam mengikuti proses pembelajaran. Siswa pada kelas eksperimen aktif dalam bertanya, menyelesaikan soal serta menjawab pertanyaan. Siswa termotivasi untuk bertanya pada saat proses pembelajaranberlangsung dan saling 123 berebut untuk menjawab ketika guru memberi pertanyaan. Hal ini dikarenakan proses pembelajaran di kelas eksperimen lebih menyenangkan dibandingkan dengan kelas kontrol. Pada kelas eksperimen diterapkan metode diskusi question card yang lebih menekankan pada keaktifan siswa dengan memberi latihan latihan soal yang mengaitkan materi dengan kehidupan sehari hari untuk mengembangkan kemampuan baik secara individu maupun kerja sama dalam kelompok. Keberanian siswa mengerjakan tugas di depan kelas pada kelas eksperimen memperoleh rata rata nilai yang lebih tinggi daripada kelas kontrol. Pembelajaran dengan pendekatan SETS dan media question card membuat siswa lebih percaya diri untuk mengerjakan tugas di depan kelas. Siswa lebih mudah memahami materi yang diajarkan dari penjelasan guru yang menghubungkan antara materi dengan kehidupan seharihari. Selama proses pembelajaran, guru lebih sering memberi latihan soal. Guru memberikan tugas baik tugas individu maupun kelompok pada siswa tiap akhir pertemuan, sehingga menjadikan siswa terbiasa untuk mengerjakan dan menyelesaikan tugas tepat waktu. Hal ini yang menyebabkan rata rata nilai pada aspek keseriusan dan ketepatan waktu siswa menyerahkan tugas di kelas eksperimen mencapai kategori sangat tinggi. Pada kelas kontrol cenderung mengesampingkan tugas yang diberikan sehingga banyak siswa yang telat ketika pengumpulan tugas. Aspek kehadiran siswa di kelas memperoleh kategori nilai sangat tinggi baik untuk kelas eksperimen maupun kelas kontrol karena aspek tersebut merupakan aspek dasar. Peraturan sekolah mewajibkan siswa hadir di kelas pada tiap proses pembelajaran sehingga siswa mengusahakan untuk mengikuti proses pembelajaran. Penilaian terhadap ranah psikomotorik dilaksanakan ketika siswa melaksanakan praktikum. Dari hasil pengamatan disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rata rata nilai pada aspek kelengkapan persiapan alat dan bahan

serta ketrampilan menggunakan alat praktikum antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Pada kelas kontrol banyak siswa yang kurang persiapan untuk mengikuti praktikum sehingga berpengaruh pada saat pelaksanaan praktikum. Pada kelas kontrol, kesiapan siswa untuk melakukan praktikum masih kurang. Selama kegiatan praktikum, masih banyak siswa yang tidak memahami cara kerja praktikum sehingga sering bertanya kepada guru.banyak siswa yang sibuk dengan kegiatannya sendiri ketika praktikum berlangsung sehingga menyebabkan siswa bekerja sendiri dalam kelompoknya. Kerjasama antarsiswa pada kelas kontrol masih kurang, sehingga waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan praktikum lebih lama. Pada kelas eksperimen, kegiatan praktikum dilakukan dengan persiapan yang baik. Siswa telah memahami materi sebelum melakukan praktikum. Kerjasama yang dilakukan siswa memudahkan siswa dalam melakukan praktikum. Siswa saling membantu satu sama lain dalam kelompok. Pembelajaran yang menerapkan metode diskusi dengan card membuat siswa terbiasa bekerjasama dalam kelompok. Pada kelas eksperimen, siswa saling membantu satu sama lain dalam kelompok sehingga kegiatan praktikum selesai tepat waktu. Pembelajaran yang menerapkan metode diskusi dengan pendekatan SETS dan media question card membuat siswa lebih mudah memahami materi hidrokarbon karena terbiasa untuk menyelesaikan soal soal yang diberikan oleh guru. Siswa melakukan diskusi tentang penerapan hidrokarbon dalam kehidupan sehari hari dengan baik, siswa dapat menjelaskan hasil pengamatan dengan tepat, pertanyaan pertanyaan pada analisis data dapat dikerjakan siswa dengan mudah dan siswa dapat menyimpulkan hasil praktikum dengan tepat. Hal ini berpengaruh pada hasil pengamatan dan laporan praktikum. Siswa dapat menyimpulkan hasil pengamatan dengan benar. Sedangkan siswa kelas kontrol mengalami kesulitan ketika menjelaskan hasil pengamatan praktikum karena siswa belum terbiasa menghadapi permasalahan tentang materi hidrokarbon.hal ini berpengaruh pada penyelesaian soal pada analisis data dan laporan praktikum. Berdasarkan pengamatan selama melaksanakan penelitian, terdapat beberapa kelebihan pada pembelajaran yang menerapkan metode diskusi question card yaitu pembelajaran yang menerapkan metode diskusi dengan card dapat menciptakan kelas yang produktif dan menyenangkan, sehingga meningkatkan kreativitas dan kerjasama antar siswa. Siswa mampu menghubungkankonsep konsep sains dengan permasalahan permasalahan yang terjadi di masyarakat, lingkungan sehari hari siswa sehingga membantu siswa menerapkan hasil belajar dalam kehidupan sehari hari. Pembelajaran yang dilakukan di sekolah memberi manfaat bagi masyarakat dengan tetap memperhatikan dampak terhadap lingkungan, serta dapat meningkatkan motivasi siswa untuk lebih giat belajar Dari hasil analisis tanggapan siswa terhadap pembelajaran disimpulkan bahwa siswa menyukai pembelajaran yang menerapkan metode media question card. Sebagian besar siswa memberi tanggapan positif terhadap masing masing indikator yang terdapat dalam angket: (1) Pembelajaran menarik dan menyenangkan, (2) Pembelajaran membuat lebih mudah memahami materi pelajaran, (3) Pembelajaran dapat meningkatkan rasa ingin tahu, (4) Pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan untuk mengingat suatu konsep pembelajaran, (5) Pembelajaran memotivasi bersikap lebih aktif, (6) Pembelajaran menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan, (7) Pembelajaran membuat siswa lebih mudah dalam menyelesaikan soal, (8) pembelajaran membuat siswa tidak mudah bosan, (9) pembelajaran membuat siswa tetarik untuk memperdalam ilmu kimia, (10) 124

pembelajaran membuat siswa termotivasi untuk giat belajar. Tanggapan siswa tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran yang menerapkan metode media question card membuat siswa dapat memahami materi hidrokarbon dengan lebih jelas, sehingga hasil belajar lebih baik.penerapan metode diskusi question card dalam pembelajaran kimia memberikan pengaruh positif terhadap hasil pembelajaran siswa baik kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik. Simpulan Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penerapan metode diskusi question card dalam meningkatkan hasil belajar hidrokarbon siswa kelas X semester II SMA Negeri 14 Semarang tahun ajaran 2011/2012. Besar pengaruh penerapan metode diskusi dengan cardterhadap hasil belajar siswa kelas X semester II SMA Negeri 14 Semarang materi pokok hidrokarbon adalah 35 %. Daftar Pustaka Binadja, A. 2005. Pembelajaran sains berdasarkan kurikulum 2004 bervisi dan berpendekatan SETS, implikasinya pada pengembangan silabus subjek sains. Makalah disajikan pada seminar nasional MIPA Unnes, Semarang 10 Desember 2005. Djamarah, S.B. 2002. Metode pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta Kuta, N. 2008. Belajar paling efektif jika menyenangkan. Journal Educare. Vol II. 1 3 Mulyasa, E. 2004. Kurikulum berbasis kompetensi: konsep, karakteristik dan implementasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Palgunadi, J. 2007. Kimia hijau, New but old stuff yang sedang trendi. diunduh di http://mataanginbicara.wordpress.co m. tanggal 12 Juni 2011 Smulders, F., R. V. Lugt, & D. Snelders. 2004. Teaching theoretical concepts to large groups of design students using fish bowlsessions.journal international engineering and product design education conference. 2 3 September 2004. Delft the netherlands. 6[12]: 10 12 Sugandi. 2004. Strategi pembelajaran. Bandung: CV Alfabeta. Sugiyono. 2005. Statistika untuk penelitian. Bandung: CV Alfabeta. 125