BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan sangat pesat terjadi di segala bidang, terutama bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat mempengaruhi berjalannya suatu proses pekerjaan meliputi berbagai bidang seperti bidang kesehatan, pendidikan, olahraga dan transportasi. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi ini dapat dimanfaatkan secara langsung, sehingga dapat memberikan kemudahan dalam melaksanakan kegiatan dimanapun kita berada seperti pada bidang transportasi yaitu kita bisa berpindah tempat dengan cepat dengan mengunakan kendaraan motor, mobil, pesawat udara dan sebagainya. Perkembangan penduduk jumlah penduduk dan taraf hidup masyarakat menyebabkan semakin meningkatnya kebutuhan dan daya beli masyarakat khususnya pada kendaraan bermotor sebagai alat transportasi yang menyebabkan peningkatan jumlah kendaraan bermotor. Sektor transportasi telah dikenal sebagai salah satu sektor yang sangat berperan dalam pembangunan ekonomi yang menyeluruh. Namun demikian sektor ini dikenal pula sebagai salah satu sektor yang memberikan dampak terhadap lingkungan udara. Pada saat ini kota-kota besar di Indonesia, dampak polusi gas buang ini semakin terasa dikaderanakan lalu lintas yang macet, dimana kemacetan tersebut karena pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor yang tidak diikuti dengan pertumbuhan sarana penunjangnya yaitu luas jalan, tempat parkir, manajemen pengaturan lalu lintas yang baik dan tidak meratanya fasilitas atau alat ukur kadar polusi udara untuk memantau kualitas udara. Polusi udara yang disebabkan oleh kegiatan transportasi darat yang dinilai sangat dominan yaitu dari kendaraan bermotor yang keluarkannya berupa unsur-unsur dan senyawa-senyawa pencemar udara seperti karbon monoksida, hidrokarbon dan nitrogen oksida. Sumber pencemar udara dapat dilihat pada Tabel. 1.1. 1
2 Sumber Pencemaran Tabel 1.1. Sumber Pencemar Udara Jumlah Komponen Pencemar, juta ton/tahun CO NOx Sox HC Part Total Transportasi 63,8 8,1 0,8 16,6 1,2 90,5 Industri 9,7 0,2 7,3 4,6 7,5 29,3 Pembuangan Sampah 7,8 0,6 0,1 1,6 1,1 11,2 Pembakaran 1,9 10,0 24,4 0,7 8,9 45,9 Stasioner Lain-lain 16,9 1,7 0,6 8,5 9,6 37,3 (Sumber :Wardhana, 2004) Menurut Wardhana 1984 dalam sugiarti 2009, di dunia dikenal zat pencemar udara utama yang berasal dari kegiatan manusia berupa gas buangan hasil pembakaran bahan bakar fosil dan industry. Perkiraan poersentase komponen pencemar udara utama di Indonesia khususnya transportasi dan industry yaitu : 1. Karbon monoksida (CO) 70,50% 2. Sulfur (SOx) 0,9% 3. Nitrogen Oksida (NOx) 8,9% 4. Partikulat sebesar 1,33% 5. Hidrokarbon (HC) 18,34% Untuk mendukung usaha pelestarian lingkungan hidup, mengendalikan kualitas hidup orang banyak, mengendalikan kualitas udara, diperlukan pemantauan pencemaran udara di ruang terbuka. Mengingat sumber pencemar dari sulfur (SOx) di udara terutama berasal dari pemakaian batu bara yang digunakan dari kegiatan industri dan ketidak tersedian sensor untuk partikulat maka salah satu langkahnya yaitu dengan membuat alat untuk memantau kadar gas karbon monoksida (CO), nitrogen dioksida (NO2) dan hidro karbon (HC) di ruang terbuka. Langkah ini merupakan langkah tindakan pencegahan terhadap hal yang membahayakan kesehatan manusia jika terjadi pencemaran udara yang berlebihan melalui pemantauan kualitas udara.
3 B. Maksud dan Tujuan Maksud dan tujuan dari pembuatan Proyek Akhir yang berjudul Prototipe Pemantau Gas Karbon Monoksida (CO), Nitrogen Dioksida (NO2) dan Hidro Karbon (HC) di Ruang Terbuka Berbasis Arduino Uno sebagai berikut: 1. Merancang perangkat yang mampu mendeteksi gas karbon monoksida (CO), hidro karbon (HC) dan nitrogen dioksida (NO2) diruang terbuka berbasis Arduino Uno. 2. Membuat perangkat yang dapat menampilkan informasi paparan gas karbon monoksida (CO), hidro karbon (HC) dan nitrogen dioksida (NO2) dalam bentuk satuan ppm. C. Batasan Masalah Untuk menghindari cakupan pembahasan yang melebar, maka pembahasan menitikberatkan pada: 1. Sasaran penggunaan alat ini adalah di ruang terbuka terutama di trotoar persimpangan jalan. 2. Sensor yang digunakan untuk mendeteksi gas karbon monoksida (CO) adalah MQ7. 3. Sensor yang digunakan untuk mendeteksi gas nitrogen dioksida (NO2) dan hidro karbon (HC) adalah TGS 2201. 4. Perilaku dari sisitem hanya memberikan informasi kualitas udara dengan memberikan penampil dan indikator kadar gas yang sudah ditentukan sebelumnya. 5. Penelitian hanya memfokuskan efek dari gas karbon monoksida (CO), nitrogen dioksida (NO2) dan hidro karbon (HC) terhadap kesehatan manusia.
4 D. Rumusan Masalah Sesuai dengan identifikasi masalah yang telah diuraikan, maka dalam proyek tugas akhir ini dapat dirumuskan menjadi beberapa masalah yaitu: 1. Bagaimana cara pembuatan dan perancangan sistem prototipe pemantau gas karbon monoksida (CO), nitrogen dioksida (NO2) dan hidro karbon (HC) di ruang terbuka berbasis sistem mikrokontroler Arduino Uno? 2. Bagaimana cara mengetahui konsentrasi gas karbon monoksida (CO)? 3. Bagaimana cara mengetahui konsentrasi gas nitrogen dioksida (NO2)? 4. Bagaimana cara mengetahui konsentrasi gas hidro karbon (HC)? 5. Bagaimana hasil unjuk kerja, apakah sesuai dengan yang diharapkan? E. Metodologi Metode yang digunakan dalam menyusun laporan ini adalah : 1. Metode Pustaka, yaitu dengan cara mempelajari buku-buku literature yang berhubungan dengan masalah yang di hadapi dalam pembuatan alat. 2. Metode Browsing, yaitu dengan mencari literature dari internet yang berhubungan dengan alat. 3. Perancangan, yaitu pada tahap ini penuangan konsep dan desain untuk mekanis maupun elektronis, agar mendapatkan kesempurnaan alat. 4. Metode Pengujian, yaitu dilakukan untuk menguji rangkaian yang dirancang sesuai dengan yang diharapkan atau belum. F. Sistematika Penulisan Dalam penyusunan laporan tugas akhir ini, penulis menggunakan sistematika yang terdiri dari 5 (lima) bab sebagai berikut: BAB I,
5 PENDAHULUAN, menjelaskan tentang latar belakang pembuatan, tujuan, batasan masalah, rumusan masalah, metodologi dan sistematika penulisan. BAB II, DASAR TEORI, menjelaskan teori-teori yang mendukung dalam pembuatan alat. BAB III, PERANCANGAN SISTEM, memuat informasi mengenai uraian perancangan alat yang dibuat meliputi perancangan hardware dan software. BAB IV, PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN, memuat informasi mengenai pengujian dan pembahasan sistem. BAB V, PENUTUP, memuat informasi mengenai kesimpulan dan saran untuk pengembangan alat lebih lanjut.