PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PERSUASI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONCEPT SENTENCE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MENGGUNAKAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SEKILAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUANTUM READING

PENERAPAN METODE MIND MAP UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP ENERGI PANAS, BUNYI, DAN ALTERNATIF

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PERSUASI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA VIDEO

1) Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS 2), 3), Dosen Prodi PGSD FKIP UNS

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TEKNIK KANCING GEMERINCING

PENGGUNAAN MEDIA DIORAMA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENDEKATAN PRAGMATIK

UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERJUANGAN MELAWAN PENJAJAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENGGUNAAN MEDIA EDUTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP KOPERASI MELALUI METODE MIND MAPPING

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY (TSTS)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI

PENGGUNAAN MEDIA KOMIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI

Kata kunci: metode Storytelling, keterampilan menyimak, dongeng. 1) Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP UNS 2,3) Dosen Program Studi PGSD FKIP UNS

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE DENGAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HYPNOTEACHING

PENERAPAN TEKNIK LEARNING CELL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL SISTEM PEMERINTAHAN PUSAT

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROTATING TRIO EXCHANGE (RTE) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYATAKAN LAMBANG BILANGAN ROMAWI

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP MENGENAL AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL WORD SQUARE

PENGGUNAAN STRATEGI PEMBELAJARAN CONCEPT MAP UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS ARGUMENTASI PADA SISWA SEKOLAH DASAR

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP LEMBAGA-LEMBAGA PEMERINTAHAN TINGKAT PUSAT MELALUI METODE MIND MAPPING

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC BERBASIS MIND MAPPING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERITA ANAK MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE

PENGGUNAAN MEDIA WAYANG KARTUN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MENDONGENG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG PECAHAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROUND TABLE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI MELALUI PENGGUNAAN METODE BERCERITA DENGAN MEDIA BONEKA TANGAN

PENERAPAN MODEL PROJECT BASED LEARNING (PjBL) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI

PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN SQ3R ( SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, REVIEW

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE

PENGGUNAAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEGAK BERSAMBUNG

UPAYA MENINGKATKAN PENERAPAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL THE POWER OF TWO

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS AKSARA JAWA MENGGUNAKAN MEDIA KARTU PINTAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH BANGUN DATAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MENGGUNAKAN STRATEGI KARTU SORTIR (CARD SORT)

MEDIA PAPAN FLANEL JUMLAH KURANG BILANGAN BULAT (JURANG BILBUL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENJUMLAHKAN DAN MENGURANGKAN BILANGAN BULAT

3

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENERAPAN PICTURE WORD INDUCTIVE MODEL (PWIM) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SUMBER ENERGI MELALUI METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY

Kata Kunci: keterampilan berbicara, model Problem Based Learning (PBL). 1) Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS 2,3) Dosen Prodi PGSD FKIP UNS

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI METODE EXAMPLES NON EXAMPLES

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMAHAMI MAKNA PENINGGALAN SEJARAH NASIONAL MELALUI METODE PEMBELAJARAN MIND MAP

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI QAR (QUESTION ANSWER RELATIONSHIPS)

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI DENGAN MEDIA FLIP CHART

PENERAPAN MODEL MEANS ENDS ANALYSIS (MEA) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITAMATA PELAJARAN MATEMATIKA PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA DAN MENULIS AKSARA JAWA MELALUI PERMAINAN KARTU HURUF

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENJUMLAHKAN PECAHAN MELALUI PENGGUNAAN METODE TEAM QUIZ

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP LEMBAGA PEMERINTAHAN PUSAT MELALUI MODEL SCRAMBLE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI THINK TALK WRITE (TTW)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ARTIKULASI UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS LAPORAN PENGAMATAN USAHA KONFEKSI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI MODEL KOOPERATIF METODE TALKING STICK

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING (SFE) PADA SISWA SEKOLAH DASAR

MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOTITION

PENGGUNAAN MEDIA REALITA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TWO STAY TWO STRAY

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V A SDN KALIJOSO SECANG MAGELANG TAHUN AJARAN 2012/2013

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI STRATEGI KNOW WANT TO LEARN

PENGGUNAAN MEDIA KIT IPA UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK MELALUI PENERPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA PECAHAN DENGAN METODE PROBLEM SOLVING LEARNING (PSL)

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR SERI

PENERAPAN METODE BAMBOO DANCING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAUR AIR

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENERAPKAN PENGGUNAAN ENERGI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR STRUKTUR BUMI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENGGUNAAN MEDIA KIT BERBASIS SEQIP UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP GAYA

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERHITUNG BILANGAN BULAT MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA LANCAR KALIMAT SEDERHANA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP PERGERAKAN NASIONAL

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN BUDAYA INDONESIA MELALUI METODE TALKING STICK

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK DONGENG MELALUI MEDIA PANGGUNG BONEKA

Uni Harnika 1), Chumdari 2), Hasan Mahfud 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Selamet Riyadi 449 Surakarta 1)

PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRIT BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI

Transkripsi:

PENERAPAN METODE MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS NARASI Dwi Apriyanto 1), Jenny Indrastoeti Siti Poerwanti 2), Maria Goretti Dwijiastuti 3) PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jalan Slamet Riyadi 449 Surakarta e-mail: dwi_aprianto92@ymail.com Abstract: The purpose of this research is to improve skill on writing narrative text through Mind Mapping method for the fourth grade students of SD N Gajahan Colomadu Karanganyar in academic year of 2013/2014. This research was Classrom Action Research. The research was carried out in two cycles. The subjects of this research were fourth grade students of SD N Gajahan which consist of 30 students. The data collection technique was used observation, interviews, test, and document. Data validity of this research used triangulation of resources and triangulation of method. The data analysis technique was used analysis interactive model. The conclution of this research is Mind Mapping methods could improve students skill on writing narrative text of the fourth grade students of SD Negeri Gajahan Colomadu Karanganyar in academic year 2013/ 2014. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan menulis narasi dengan menggunakan metode pembelajaran Mind Mapping pada siswa kelas IV SD Negeri Gajahan Colomadu Karanganyar tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Gajahan yang berjumlah 30 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Validitas data menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Teknik analisis data menggunakan model analisis interaktif. Simpulan penelitian ini adalah metode Mind Mapping dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SD N Gajahan Colomadu Karanganyar tahun pelajaran 2013/2014. Kata kunci: Mind Mapping, Keterampilan Menulis Narasi Pembelajaran Bahasa Indonesia meliputi 4 aspek keterampilan berbahasa, antara lain (1) keterampilan menyimak, (2) keterampilan berbicara, (3) keterampilan membaca, dan (4) keterampilan menulis. Setiap keterampilan memiliki hubungan erat satu dengan yang lain. Pada dasarnya keempat keterampilan tersebut merupakan satu kesatuan yang dapat dikuasai dengan jalan berlatih dan praktik secara berkelanjutan. Peningkatan keterampilan berbahasa dapat dilaksanakan secara terpadu dari keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis secara bergantian dan berkesinambungan. Salah satu keterampilan berbahasa yang sangat penting yaitu keterampilan menulis. Menulis dapat diartikan sebagai kegiatan penyampaian pesan dengan menggunakan bahasa tulis sebagai alat atau medianya. Menurut Suparno dan Yunus (2007: 1.4) terdapat beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan menulis atau mengarang, yaitu peningkatan kecerdasan, pengembangan daya inisiatif dan kreativitas, penumbuhan keberanian, dan pendorong kemauan dan kemampuan mengumpulkan informasi. Dari manfaatmanfaat tersebut terlihat bahwa keterampilan menulis memiliki hubungan erat dengan keterampilan-keterampilan lain yaitu membaca, menyimak, dan berbicara. Sehingga sebe-lum menguasai keterampilan menulis terlebih dahulu telah menguasai keterampilan membaca, keterampilan menyimak, dan keterampilan berbicara. Menulis itu sendiri bisa berupa deskripsi, narasi, eksposisi, argumentasi, atau persuasi. Narasi (penceritaan atau pengisahan) adalah ragam wacana yang menceritakan proses kejadian atau peristiwa (Slamet, 2009: 103). Pendapat tersebut sejalan dengan pendapat Suparno dan Yunus (2007: 4.31) bahwa narasi adalah karangan yang menyajikan serangkaian peristiwa. Karangan ini berusaha menyampaikan serangkaian kejadian menurut urutan terjadinya (kronologis), dengan maksud memberi arti kepada sebuah serentetan kejadian sehingga pembaca dapat memetik hikmah dari cerita tersebut. Setiap orang menganggap bahwa menulis itu mudah, tetapi tidak semua orang 1) Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS 2,3) Dosen Prodi PGSD FKIP UNS

memiliki keterampilan untuk menulis secara baik dan benar. Oleh karena itu pembelajaran keterampilan menulis seharusnya mendapat perhatian dalam pembelajaran berbahasa di pendidikan formal khususnya di sekolah dasar. Keterampilan menulis merupakan puncak dari penguasaan keterampilan-keterampilan berbahasa lainya. Menulis sebagai aktivitas berbahasa tidak dapat terlepas dari keterampilan berbahasa lainnya. Sesuatu yang diperoleh dari menyimak, membaca, dan berbicara memberi masukan berharga untuk kegiatan menulis. Keterampilan menulis penting diajarkan karena dengan keterampilan itu siswa akan mampu mengembangkan kemampuan berpikirnya, meningkatkan kecerdasan, mengembangkan daya inisiatif dan kreativitas, serta menumbuhkan keberanian ke dalam bentuk tulisan atau karangan. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penulis di SD Negeri Gajahan Colomadu diketahui bahwa siswa kurang berminat dalam menulis atau mengarang. Menurut Graves (dalam Suparno dan Yunus, 2007), seseorang tidak mau menulis karena dia tidak tahu untuk apa menulis, merasa tidak berbakat menulis, dan merasa tidak tahu bagaimana harus menulis. Ketidaksukaan dapat dipengaruhi oleh lingkungan serta pengalaman menulis di sekolah yang kurang memotivasi dan merangsang minat, hal ini dapat dilihat dari proses pembelajaran. Guru kurang memberikan inovasi dalam pembelajaran untuk menarik minat menulis siswa sehingga bnyak siswa yang kurang mampu mengekspresikan diri lewat kegiatan menulis dengan kata lain keterampilan menulis siswa masih rendah. Siswa sering kali kesulitan ketika diminta menulis karangan. Siswa masih merasa takut untuk mengekspresikan ide-idenya ke dalam bentuk tulisan khususnya dalam bentuk narasi. Siswa belum mampu menuliskan secara runtut sehingga kadang hasil tulisan menjadi seperti diulang-ulang. Akibatnya arah tulisan menjadi kurang jelas dan tidak mudah dipahami. Permasalahan rendahnya keterampilan menulis narasi tersebut juga terjadi pada siswa kelas IV SD Negeri Gajahan Colomadu. Berdasarkan hasil observasi dan data dari pretest Bahasa Indonesia pada aspek menulis narasi kelas IV di SD Negeri Gajahan, Kecamatan Colomadu bahwa terdapat 18 siswa (60%) dari 30 jumlah siswa yang masih memperoleh nilai di bawah KKM yaitu 75. Berdasarkan observasi dapat diketahui bahwa kesulitan-kesulitan yang dialami siswa yaitu siswa kesulitan dalam memilih diksi, siswa kesulitan dalam membuat paragraf yang runtut, siswa sulit menuangkan ide-ide dalam bentuk tulisan, siswa sering kali kehabisan cerita, dan kara-ngan yang siswa buat terkadang tidak selesai. Hal ini menunjukkan bahwa cara mengajar yang monoton membawa dampak pada keterampilan menulis siswa. Sehingga perlu adanya cara mengajar yang inovatif untuk dapat dikembangkan o- leh guru sekaligus dapat me-ningkatkan keterampilan menulis siswa. Dari uraian di atas perlu adanya pemilihan metode pembelajaran yang tepat. Metode tersebut adalah metode yang dapat menghubungkan ide-ide atau pokok-pokok pikiran cerita, sehinga siswa merasa mudah untuk bercerita. Salah satu metode yang dapat menghubungkan ide-ide atau pokok-pokok pikiran suatu cerita adalah metode Mind Mapping. Metode pembelajaran Mind Mapping merupakan cara termudah untuk menempatkan informasi ke dalam otak dan mengambil informasi ke luar dari otak (Buzan, 2013: 4). Sehingga dengan metode tersebut siswa akan lebih mudah dalam mencurahkan ide dan pengalaman yang telah dimiliki ke dalam bentuk cerita yang ingin mereka buat. Selain itu Mind Mapping juga merupakan alat yang dapat membantu otak berpikir secara teratur dan mampu memetakan pikiran dalam bentuk simbol-simbol nyata. Sehingga dengan metode Mind Mapping siswa mudah dalam menyusun ide-ide atau pokok-pokok pikiran tentang cerita yang akan dibuatnya. Dengan demikian proses mencurahkan ide dan menghubungkan ide-ide dalam bentuk cerita akan lebih mudah. Berdasarkan beberapa kelebihan tersebut, maka metode Maind Mapping dipilih untuk meningkatkan keterampilan menulis narasi siswa kelas IV SDN Gajahan. Berdasarkan uraian latar belakang di a- tas, dirumuskan permasalahan yakni apakah penggunaan metode pembelajaran Mind Ma-

pping dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SDN Gajahan tahun pelajaran 2013/ 2014? Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan menulis narasi dengan menggunakan metode pembelajaran Mind Mapping pada siswa kelas IV SDN Gajahan tahun pelajaran 2013/2014. METODE Tempat dilaksanakannya penelitian ini adalah di SDN Gajahan, Colomadu, Karanganyar. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan yakni dari bulan Januari sampai dengan Juni 2014. Subjek pada penelitian ini a- dalah siswa kelas IV yang berjumlah 30 siswa terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 19 siswa perempuan dan guru kelas IV SDN Gajahan. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan selama dua siklus setiap siklus terdiri dari 4 tahap, yakni: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN Gajahan dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data menggunakan tes unjuk kerja, observasi, wawancara, dan kajian doku-men. Validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber dan triangulasi metode serta teknik analisis data menggunakan teknik model analisis interaktif. HASIL Berdasarkan hasil nilai keterampilan menulis narasi siswa pada pratindakan diketahui bahwa keterampilan menulis narasi siswa masih rendah. Pada pratindakan didapatkan hasil bahwa tingkat ketuntasan klasikal pada pembelajaran bahasa Indonesia materi keterampilan menulis narasi siswa kelas IV SD Negeri Gajahan ini masih rendah yaitu 40%. Dari 30 siswa kelas IV SD N Gajahan hanya terdapat 12 siswa yang mendapat nilai di atas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), yaitu 75. Sedangkan sebanyak 18 siswa atau 60% mendapatkan nilai di bawah KKM (70). Dari hasil itu menunjukkan lebih dari setengah jumlah siswa masih mendapatkan nilai dibawah KKM. Data nilai keterampilan menulis narasi pada siswa kelas IV SDN Gajahan pada pratindakan dapat dilihat pada tabel 1 berikut ini: Tabel 1. Distribusi Frekuensi Keterampilan Menulis Narasi Pratindakan 50-54 4 13,33% 55-59 4 13,33% 60-64 3 10,00% 65-69 5 16,67% 70-74 2 6,67% 75-79 10 33,33% 80-84 2 6,67% Jumlah 30 100% Rata-rata 66,23 Ketuntasan klasikal (12/30)x100% = 40% Berdasarkan dari sajian pada tabel 1, da-pat diketahui bahwa nilai rata-rata kelas pada pratindakan adalah 66,23. Dari 30 siswa terdapat 12 siswa yang mendapat nilai di a- tas KKM, yaitu 75. Sedangkan sebanyak 18 siswa atau 60% mendapatkan nilai dibawah KKM (75). Selanjutnya dilakukan tindakan pada siklus I dengan menggunakan metode Mind Mapping dalam pembelajaran bahasa Indonesia untuk meningkatkan keterampilan menulis narasi siswa dan hasilnya disajikan pada tabel 2 berikut ini: Tabel 2. Distribusi Frekuensi Keterampilan Menulis Narasi Siklus I 50-56 4 13,33% 57-63 2 6,67% 64-70 3 10,00% 71-77 8 26,67% 78-84 9 30,00% 85-91 4 13,33% Jumlah 30 100,00% Rata-rata 70,87 Ketuntasan Klasikal (20/30) x 100% = 66,67% Berdasarkan tabel distribusi frekuensi nilai di atas, menunjukkan bahwa nilai ratarata pada siklus I mencapai 70,87 dengan ke-

tuntasan klasikal 66,67% atau sebanyak 20 siswa yang mempunyai nilai lebih dari atau sama dengan 75, dan sisanya masih mencapai nilai di bawah 75. Karena pada siklus I belum mencapai indikator kinerja yang ditentukan yakni 85% siswa mencapai nilai lebih dari atau sama dengan 75, maka dilakukan tindakan pada siklus II dan kembali terjadi peningkatan nilai keterampilan menulis narasi. Distribusi nilai keterampilan menulis narasi pada siklus II disajikan pada tabel sebagai berikut: Tabel 3. Distribusi Frekuensi Keterampilan Menulis Narasi Siklus II 72-74 2 6,67% 75-77 7 23,33% 78-80 13 43,33% 81-83 2 6,67% 84-86 2 6,67% 87-89 2 6,67% 90-92 2 6,67% Jumlah 30 100% Rata-rata 80,03 Ketuntasan Klasikal (28/30) x 100% = 93,33% Data di atas menunjukkan bahwa nilai rata-rata siswa sebesar 80,03 dengan ketuntasan klasikal 93,33% atau sebanyak 28 siswa sudah mendapat nilai sama dengan atau lebih dari 75 atau mencapai ketuntasan klasikal. PEMBAHASAN Uraian hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa terjadi peningkatan nilai keterampilan menulis narasi yang signifikan pada tahap pratindakan, siklus I dan siklus II. Pada tahap prasiklus, nilai rata-rata yang dicapai siswa sebesar 66,23 dengan ketuntasan klasikal 40% atau sekitar 12 siswa yang mempunyai nilai mencapai tuntas. Rendahnya tingkat ketuntasan tersebut karena siswa kesulitan dalam menuangkan ide dalam bentuk tulisan, siswa juga kesulitan dalam membuat paragraf yang runtut, dan karangan yang siswa buat terkadang tidak selesai. Untuk mengatasi masalah-masala tersebut maka diterapkan metode yang bisa membantu siswa dalam menuangkan ide-ide dalam bentuk tulisan dalam sebua pargraf yang runtut yaitu metode Mind Maping. Pada siklus I dilaksanakan tindakan menggunakan metode Mind Mapping, nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 70,87 dengan ketuntasan klasikal mencapai 66,67% atau 20 siswa sudah mencapai nilai tuntas. Hal tersebut menunjukan metode Mind Mapping dapat membantu siswa dalam menuangkan ide-ide dalam bentuk tulisan tulisan narasi yang runtut. Pernyataan tersebut sejalan dengan pernyataan Dananjaya (2012:72) yang menyebutkan bahwa Mind Mapping adalah cara yang tepat untuk mengeluarkan gagasan sesuai dengan kapasitas wawasan dan psikologinya. Pernyataan tersebut diperkuat oleh pernyataan Windura (2013:113) yang menyatakan bahwa apabila mengarang menggunakan Mind Mapping maka semua informasi yang akan dikeluarkan dari otaknya akan mudah diorganisasikan dan dilahirkan begitu saja sehingga menjadi sebuah karangan atau buku yang lengkap. Tetapi pada siklus I, tulisan yang dihasilkan masih terlalu sempit, siswa masih sulit untuk mengembangkan ide-idenya menjadi tulisan narasi yang luas. Untuk mengatasi masalah tersebut maka penelitian dilanjutkan pada siklus II, pada siklus II dilakukan pengembangan dalam pembuatan Mind Mapping yaitu dengan membuat anak cabang pada setiap cabangnya. Sehingga Mind Mapping tersebut menjadi lebih rinci dan apabila dikembang-kan menjadi sebuah tulisan narasi akan men-jadi tulisan narasi yang lebih luas. Setelah dilaksanakan tindakan pada siklus II terjadi peningkatan nilai keterampilan menulis narasi yang cukup signifikan. Ratarata nilai keterampilan menulis narasi pada siklus II meningkat menjadi sebesar 80,03 dengan ketuntasan klasikal mencapai 93,33% atau 28 siswa sudah mencapai nilai tuntas. Dengan tercapainya indikator kinerja yakni 85% siswa mencapai nilai 75, maka penelitian ini dilakukan hanya sampai siklus II. Peningkatan nilai keterampilan menulis narasi dari pratindakan, siklus I sampai siklus II dapat dilihat pada tabel 4 sebagai berikut:

Tabel 4. Perbandingan Keterampilan Menulis Narasi Tindakan Tertinggi Teren - dah Ratarata Ketuntas an klasikal Prasiklus 80 50 66,23 40,00% Siklus I 90 50 70,87 66,67% Siklus II 90 72 80,03 93,33% Peningkatan yang terjadi setelah dilakukan tindakan dengan menggunakan metode Mind Mapping menunjukkan bahwa metode Mind Mapping terbukti dapat menarik siswa dan melatih siswa untuk mengungkapkan ide dan gagasannya sehingga dengan penerapan metode Mind Mapping dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi siswa kelas IV SD N Gajahan pada pembelajaran bahasa. SIMPULAN Berdasarkan pembahasan hasil penelitian yang dilaksanakan dalam dua siklus membuktikan bahwa penerapan metode pembelajaran Mind Mapping dapat meningkatkan keterampilan menulis narasi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas IV SDN Gajahan tahun pelajaran 2013/2014. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya hasil nilai keterampilan menulis narasi yang dicapai siswa dari tahap pratindakan sampai dengan siklus II. Pada tahap pratindakan, nilai rata-rata yang dicapai siswa sebesar 66,23 dengan nilai terendah 50 dan tertinggi 80 serta ketuntasan klasikal mencapai angka 40% atau hanya 12 siswa mendapat nilai tuntas. Pada siklus I, nilai rata-rata yang dicapai siswa meningkat menjadi 70,87 dengan nilai terendah 50 dan nilai tertinggi 90 serta ketuntasan klasikal mencapai 66,67% atau 20 siswa sudah mencapai nilai tuntas. Setelah dilakukan tindakan pada siklus II nilai ratarata keterampilan menulis narasi siswa meningkat menjadi 80,03 dengan nilai terendah 72 dan nilai tertinggi 90 dan ketuntasan klasikal mencapai 93,33% atau 28 siswa sudah mencapai tuntas. DAFTAR PUSTAKA Buzan, T. (2013). Buku Pintar Mind Mapping. Jakarta: Gramedia. Dananjaya, Utomo.(2012).Media Pembelajaran Aktif.Bandung:Nuansa. Slamet, St. Y. (2009). Dasar-dasar Keterampilan Berbahasa Indonesia. Surakarta: UNS Press. Suparno dan Yunus. (2007). Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta: Universitas Terbuka. Windura Sutanto. (2013). Mind Map untuk Siswa, Guru, dan Orang Tua. Jakarta: PT Elex Media Komputindo