BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembantu Krian dan berdasarkan hal-hal yang telah dibahas pada bab-bab

dokumen-dokumen yang mirip
PELAKSANAAN DEPOSITO BERJANGKA RUPIAH PADA BANK JAWA TIMUR CABANG PEMBANTU KRIAN RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari beberapa hal pokok yang telah dibahas dalam bab bab sebelumnya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menghimpun dana dari masyarakat (funding), menyalurkannya kembali kepada

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk ditanamankan pada sektor produksi dan investasi, di samping

PELAKSANAAN DEPOSITO BERJANGKA RUPIAH DI BANK TABUNGAN NEGARA CABANG BANGKALAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan dapat dengan mudah menarik

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masyarakat dalam bentuk pinjaman dan atau bentuk lainya, sedangkan untuk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembantu Krian mahasiswa dapat memberikan kesimpulan dan saran kepada

PELAKSANAAN DEPOSITO BERJANGKA RUPIAH DI BANK JAWA BARAT & BANTEN CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA 2015

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari uraian penjelasan di atas dapat di simpulkan : dan juga memberikan pelayanan dalam bentuk jasa-jasa perbangkan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bank merupakan lembaga keuangan yang kegiatannya menghimpun dana. dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Jatim Syariah sebagai objek penelitian laporan Tugas Akhir saya.

PELAKSANAAN DEPOSITO BERJANGKA RUPIAH DI BANK BTN CABANG SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. perbankan dalam mengendalikan negara tersebut. Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia sebagaimana dimaksud

LAPORAN HASIL PRAKTEK KERJA NYATA PELAKSANAAN PROSEDUR AKUNTANSI DEPOSITO BERJANGKA PADA PT. BANK JATIM CABANG BONDOWOSO

BAB I PENDAHULUAN. untuk menanamkan dananya adalah deposito berjangka. Menurut Ismail

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Jatim Syariah sebagai objek penelitian laporan Tugas Akhir saya.

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan, bank harus melakukan pendekatan oprasional sampai berhasil

PT. : : : ABSTRAK

PROSEDUR PEMBUKAAN GIRO RUPIAH PADA BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR CABANG KUSUMA BANGSA SURABAYA TUGAS AKHIR

PELAKSANAAN TABUNGAN CITRA PADA PT. BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL, Tbk KANTOR CABANG UTAMA SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. diambil kesimpulan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukanpada Bank

BAB I PENDAHULUAN. Di negara berkembang, seperti Indonesia dan negara di Asia lainnya,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa hasil penelitian yang

PELAKSANAAN REKENING GIRO DI BANK RAKYAT INDONESIA CABANG JEMURSARI SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR. Oleh: MOH. YUSRIL ATTAMIMI NIM :

PELAKSANAAN DEPOSITO BERJANGKA RUPIAH DI PT. BANK MANDIRI CABANG TUBAN RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DEPOSITO

DI BANK RAKYAT. Oleh: SHOFIAR

Flowchart Deposito. Tugas sistem operasional bank syariah Dosen : Gita Danupranata, S.E., M.M

PELAKSANAAN TABUNGAN BATARA PRIMA DI BANK BTN CABANG SURABAYA BUKIT DARMO RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PEMBAHASAN. Berikut ini adalah prosedur pelaksanaan deposito ib mudharabah Bank

BAB IV PEMBAHASAN. A. Prosedural deposito sebagai jaminan pembiayaan pada PT. Bank. a. Dana aman dan terjamin dikelola secara syariah.

BAB I PENDAHULUAN. Bank menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10. November 1998 dinyatakan bahwa Perbankan adalah badan usaha yang

: Simpanan berupa rekening giro produk/layanan Nama penerbit : PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk ( BTPN )

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa hasil penelitian di Bank BTN Cabang

GIRO. Alat atau sarana yang digunakan dalam lalu lintas pembayaran giral, yaitu surat berharga atau surat dagang seperti: 1.

BAB IV PEMBAHASAN. A. Implementasi Prinsip Mudharabah Muthlaqah pada BNI ib Deposito

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Pembukaan Simpanan Berjangka (SIJANGKA)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. bab-bab sebelumnya maka dapat diambil kesimpulan antara lain :

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Utama Surabaya sebagai objek laporan Tugas Akhir.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Mudharabah. Produk Deposito Mudharabah ini berdasarkan dari akad

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada pembahasan bab lima ini akan disampaikan kesimpulan mengenai

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : masyarakat dalam pemenuhan biaya menunaikan ibadah haji.

Flowchart Deposito Di Bank

PEMBAHASAN KASUS SUMBER DANA BANK

BAB I PENDAHULUAN. yang terdiri atas perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam berbagai bidang usaha

PELAKSANAAN TABUNGAN BATARA PRIMA DI BANK BTN CABANG GRESIK RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

G I R O DAN DEPOSITO. cek, bilyet giro, saran perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan.

PELAKSANAAN REKENING TABUNGAN BTN JUNIOR DI BANK TABUNGAN NEGARA KANTOR CABANG PEMBANTU IAIN CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIIR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sampailah pada hasil kesimpulan dari penulisan Tugas Akhir ini dengan

PELAKSANAAN REKENING TABUNGAN SIMANJA PADA BANK PAPUA CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV. ANALISIS MEKANISME TRANSAKSI PRODUK DEPOSITO ib HASANAH DOLLAR PADA BNI SYARIAH PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan perbankan bertambah lagi sebagai tempat peminjaman uang. pembukaan Tabungan BritAma Junio?

BAB II LANDASAN TEORI. sebagai lembaga keuangan yang kegiatan nya tidak terlepas dari transaksi

PELAKSANAAN PEMBUKAAN TABUNGAN FAEDAH PADA PT. BANK BRI SYARIAH CABANG PEMBANTU RUNGKUT SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB III PELAKSANAAN PEMBERIAN DEPOSITO OLEH BANK WOORI SAUDARA (BANK SAUDARA) KEPADA NASABAH

BAB I PENDAHULUAN. Di Negara berkembang, seperti Indonesia pemahaman masyarakat mengenai

PROSEDUR PELAYANAN CUSTOMER SERVICE PADA PT BANK BRI SYARIAH CABANG GUBENG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Bank adalah sebuah lembaga keuangan. Umumnya didirikan dengan

SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR SUBAIDAH Oleh: SITI

BAB V PENUTUP. kesimpulan dari uraian pada bab sebelumnya antara lain: perbankan. Perbankan merupakan industri jasa yang penting dalam menunjang

BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS. A. Konsep Mudharabah dalam Perbankan Syariah. 1. Pengertian Mudharabah dan Implementasinya

SCRIPT ROLEPLAY CUSTOMER SERVICE

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan beberapa hal pokok yang telah dibahas dalam bab-bab

BAB II LANDASAN TEORI. Pengertian bank menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10

PERANAN BPR UNTUK MASYARAKAT

RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. yaitu nasabah dalam bentuk simpanan atau produk funding untuk disalurkan ke. jasa bank yang ditawarkan oleh bank itu sendiri.

SUMBER SUMBER DANA BANK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka dapat menyimpulkan beberapa hal. Selain itu juga memberikan

berdasarkan prinsip syariah. Bank syariah di Indonesia, baik yang berbentuk bank undang-undang perbankan (UU No. 10 tahun 1998)

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE.MM

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Tabungan Simpedes adalah Simpanan masyarakat dalam bentuk. jumlahnya, sepanjang memenuhi ketentuan yang berlaku.

A. DEPOSITO BERJANGKA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat, dan juga

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan pada pembahasan-pembahasan yang telah diuraikan pada babbab

FLOWCHART PEMBUKAAN REKENING BARU

PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT BRIGUNA KARYA PAYROLL BRI DI BANK RAKYAT INDONESIA CABANG PAHLAWAN SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN HASIL. penelitian, dalam hal ini adalah data dari Bank Syariah Muamalat dan Bank DKI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI SIMPANAN DEPOSITO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PERANAN CUSTOMER SERVICE DALAM MELAKSANAKAN PELAYANAN DI BANK PAPUA CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN. yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

BAB II PROSES BISNIS

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat. Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang menerima simpanan hanya dalam

BAB II LANDASAN TEORI. menerbitkan promes atau yang dikenal dengan nama Banknote (uang kertas). Kata

BAB IV PEMBAHASAN. 1 Wawancara dengan Ajeng selaku Teller

BAB I PENDAHULUAN. dan telah menjadi kebanggan tersendiri. Bank Jatim telah berupaya keras untuk

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada Bank Jatim Cabang Pembantu Krian dan berdasarkan hal-hal yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya, saya dapat memberikan kesimpulan dan saran kepada Bank Jatim sebagai objek penelitian laporan Tugas Akhir saya 5.1 Kesimpulan Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Sebagai lembaga keuangan, kegiatan sehari-hari yang dilakukan oleh bank tidak terlepas dari bidang keuangan yang salah satunya adalah membeli uang dengan cara menghimpun dana dari masyarakat. Bank juga harus dapat menyediakan berbagai macam produk dan jasa, guna memenuhi segala kebutuhan masyarakat yang beraneka ragam serta dapat memberikan kepercayaan dan rasa aman kepada nasabah atas segala bentuk produk dan jasa yang ditawarkan dengan cara meningkatkan pelayanan bank. Fungsi bank secara umum adalah menghimpun dana dari masyarakat luas (funding) dan menyalurkannya dalam bentuk pinjaman atau kredit (lending) untuk 80

81 berbagai tujuan. Sedangkan tujuan bank adalah untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan hidup rakyat banyak. Deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank. Deposito memiliki jangka waktu satu bulan, tiga bulan, enam bulan dan dua belas bulan. Berdasarkan jenis mata uangnya, deposito berjangka dibedakan menjadi dua bagian yaitu Deposito Berjangka dalam mata uang rupiah dan Deposito Berjangka dalam mata uang valuta asing. Deposito Berjangka dalam mata uang Rupiah lebih banyak dikenal dan paling banyak diselenggarakan. Ketentuan dalam produk ini adalah tidak dapat dicairkan sebelum jatuh tempo. Apabila dicairkan sebelum jatuh tempo maka nasabah atau deposan akan dikenakan biaya penalty yang telah ditetapkan oleh pihak bank. Berdasarkan tujuan penelitian pelaksanaan deposito berjangka rupiah pada Bank Jatim Cabang Pembantu Krian, maka dapat disimpulkan : 1. Persyaratan untuk pembukaan dan pencairan deposito berjangka rupiah yaitu : a. Syarat untuk pembukaan deposito berjangka rupiah ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu untuk perorangan dan untuk badan usaha/perusahaan. Syarat untuk keduanya yaitu harus mempunyai rekening di Bank Jatim cabang manapun baik rekening tabungan maupun rekening giro, membawa buku tabungan bagi yang mempunyai rekening tabungan sebagai pencocokan tanda tangan nasabah dan membawa rekening koran bagi yang

82 mempunyai rekening giro, mengisi formulir pembukaan deposito berjangka, menyerahkan fotocopy identitas diri yang masih berlaku, setoran minimal deposito berjangka sebesar Rp 2.500.000 baik perorangan maupun perusahaan, dan biaya materai Rp 6000 untuk pembukaan deposito berjangka. Yang membedakan antara nasabah perorangan dengan nasabah badan usaha/perusahaan adalah identitas diri yang harus diserahkan. Untuk nasabah perorangan menyerahkan fotocopy identitas diri seperti KTP/SIM/Paspor sedangkan untuk badan usaha/perusahaan menyerahkan fotocopy NPWP, SIUP, TDP, dokumen identitas pengurus (KTP/SIM/Paspor), Surat Keterangan Domisili Perusahan, Anggaran Dasar/Akte Pendirian dan Perubahannya. b. Syarat untuk pencairan deposito berjangka rupiah yang telah jatuh tempo yakni menyerahkan bilyet deposito, menyerahkan identitas diri yang masih berlaku. Untuk nasabah perorangan menyerahkan fotocopy identitas diri seperti KTP/SIM/Paspor sedangkan untuk badan usaha/perusahaan menyerahkan fotocopy NPWP, SIUP, TDP, dokumen identitas pengurus (KTP/SIM/Paspor), Surat Keterangan Domisili Perusahan, Anggaran Dasar/Akte Pendirian dan Perubahannya. Kemudian menyerahkan buku tabungan bagi yang mempunyai rekening tabungan sebagai pencocokan tanda tangan nasabah dan membawa cek/bg bagi yang mempunyai rekening giro. Biaya materai Rp 6000 untuk pencairan deposito dan apabila pengambilan dananya ingin diwakilkan oleh pihak lain maka harus menyertakan surat kuasa dari pemilik deposito berjangka tersebut.

83 2. Prosedur dalam pembukaan dan pencairan deposito berjangka rupiah yaitu : a. Prosedur pembukaan deposito berjangka rupiah pertama-tama nasabah datang ke Customer Service dan nasabah akan mendapatkan penjelasan dari CS tentang produk deposito berjangka rupiah. Kemudian CS akan memberikan formulir pembukaan rekening yang harus diisi oleh nasabah, kemudian nasabah menyerahkan berkas-berkas yang menjadi persyaratan dalam pembukaan deposito berjangka rupiah. Kemudian CS membawa semua berkas dari nasabah ke PN untuk dilakukan proses pembukaan deposito tersebut. Setelah itu nasabah menyetorkan uang kepada Teller untuk setoran awal, atau bisa dengan mendebet rekening. Selanjutnya, menunggu untuk diterbitkan bilyet deposito oleh PN yang akan menjadi bukti kepemilikan deposito berjangka rupiah oleh nasabah. b. Prosedur pencairan deposito berjangka rupiah pertama-tama nasabah datang ke bank menemui Customer Service. Nasabah menyerahkan bilyet depositonya kepada CS yang telah ditandatangani 2 kali pada bagian belakang biyet tersebut kemudian ditempel materai Rp 6000, menyerahkan buku tabungan atau cek/bg. Setelah semua persyaratan telah dipenuhi oleh nasabah maka CS membawa semua berkas dari nasabah ke PN untuk diproses. Kemudian nasabah menuju ke Telller untuk mengambil dananya yang telah dikredit ke rekening tabungan/giro yang dimilikinya. 3. Perhitungan bunga dan penalty untuk deposito berjangka rupiah yaitu : a. Bunga yang diberikan kepada nasabah tergantung pada jangka waktu deposito yang dipilih oleh nasabah dan tergantung pada suku bunga

84 deposito yang berlaku. Karena suku bunga deposito dapat mengalami perubahan atau naik turun tergantung pada ketentuan yang berlaku. Rumus yang digunakan untuk menghitung besarnya bunga yang akan diperoleh oleh nasabah adalah sebagai berikut : BUNGA (sebelum pajak) = Pokok x rate x jumlah hari 365 Jika dana pokok nasabah melebihi Rp 7.500.000,- maka akan dikenakan pajak 20% dari perhitungan bunga yang diperoleh oleh nasabah. Perhitungan bunga untuk deposito berjangka rupiah dapat dilakukan dengan cara langsung dikredit ke rekening nasabah yang bersangkutan pada saat tanggal jatuh tempo. b. Pencairan deposito yang dilakukan oleh nasabah apabila belum jatuh tempo, maka nasabah akan dikenakan biaya penalty dan bunga deposito berjalan dihapuskan. Biaya penalty yang telah ditetapkan oleh pihak Bank Jatim yaitu sebesar Rp 50.000,- 4. Perpanjangan deposito berjangka rupiah bisa dilakukan dengan ARO (Automatic Roll Over) Namun apabila nasabah tidak meminta perpanjangan secara otomatis maka nasabah harus datang ke bank untuk mencairkan dananya pada saat deposito tersebut telah jatuh tempo. 5. Apabila bilyet deposito yang dimiliki oleh nasabah hilang maka nasabah perlu meminta surat kehilangan bilyet deposito dari kepolisian kemudian diberikan kepada pihak CS, serta membawa buku tabungan atau rekening koran, dan identitas diri yang dimiliki. Dan CS akan mencocokkan data nasabah

85 kemudian akan diserahkan ke PN untuk diproses dan diterbitkan bilyet baru. Jika bilyet deposito nasabah rusak, maka nasabah datang ke CS membawa bilyet deposito yang dimiliki dalam kondisi apapun dengan membawa surat pernyataan diatas materai Rp 6000,- yang menyatakan bahwa bilyet depositonya rusak. Kemudian CS akan menanyakan kepada nasabah untuk mencairkan dananya atau tidak. Jika belum jatuh tempo maka nasabah tetap dikenakan biaya penalty namun nasabah juga bisa menunggu sampai depositonya sudah jatuh tempo kemudian dicairkan. Karena bank tidak menerbitkan bilyet baru jika bilyet dalam keadaan rusak. 6. Setiap produk dan jasa yang ditawarkan oleh pihak bank pasti mempunyai manfaat yang melekat. Manfaat yang diperoleh oleh bank adalah sebagai berikut : a. Uang yang tersimpan relatif lebih lama, karena deposito memiliki jangka waktu yang panjang dan frekuensi penarikannya yang juga lama. Sehingga mudah dalam perencanaan bank. Bank dapat dengan bebas untuk menggunakan kembali dana tersebut sebagai sarana pemasaran untuk memperkenalkan dan menjual produk-produk bank lainnya. b. Meningkatkan jumlah DPK (Dana Pihak Ketiga) di Bank Jatim Cabang Pembantu Krian. Sedangkan manfaat untuk nasabah apabila membuka Deposito Berjangka Rupiah antara lain : a. Nasabah dapat memperoleh bunga yang cukup tinggi setiap bulan secara pasti.

86 b. Lebih tenang dalam menyimpan dananya karena adanya program penjaminan dari pemerintah yaitu LPS (Lembaga Penjaminan Sosial). c. Dapat juga dijadikan sebagai jaminan kredit. 7. Dalam pelaksanaan deposito berjangka rupiah pada Bank Jatim Cabang Pembantu Krian tidak sepenuhnya berjalan dengan lancar. Terdapat hambatanhambatan yang dialami oleh pihak bank, yakni pertama banyaknya nasabah yang tidak bersedia untuk mengisi formulir pembukaan (CIF) sendiri dengan berbagai macam alasan. Kedua, banyaknya nasabah yang tidak memberi informasi terlebih dahulu kepada pihak bank saat ingin melakukan pencairan deposito sewaktu-waktu. Dengan adanya hambatan tersebut, bank tentu akan berusaha untuk menangggulangi masalah tersebut dengan menerapkan service excellent yang tentunya sesuai dengan peraturan perbankan yang ada. Sedangkan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi saat penelitian yaitu dengan bertanya kepada beberapa pihak Bank Jatim Cabang Pembantu Krian. 5.2 Saran Pelaksanaan deposito berjangka rupiah pada Bank Jatim Cabang Pembantu Krian secara keseluruhan dapat berjalan dengan baik. Akan tetapi dalam pelaksanaan tersebut Bank Jatim Cabang Pembantu Krian tetap mengalami hambatan. Saya mempunyai saran yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk melakukan perbaikan oleh pihak bank, yakni sebagai berikut : 1. Pihak bank mengadakan pelatihan service excellent khususnya bagi para karyawan yang berada pada bagian frontliner. Agar para karyawan tersebut

87 dapat menghadapi para nasabah dengan berbagai macam karakter yang berbeda-beda dan juga dapat memberikan pelayanan yang baik serta dapat menanggapi berbagai macam keluhan nasabah. 2. Pihak bank seharusnya membuatkan contoh pengisian Customer Information File (CIF) sehingga nasabah tidak mengalami kesulitan dan dapat mengisikan data dirinya sendiri di dalam CIF. 3. Pihak bank seharusnya memberitahukan lebih awal saat nasabah membuka deposito. Apabila nasabah ingin mencairkan dananya sewaktu-waktu, maka harus lebih dahulu melakukan pemberitahuan kepada pihak bank. Agar pihak bank dapat menyiapkan dana yang akan dibutuhkan oleh nasabah.

DAFTAR PUSTAKA Kasmir. 2010. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Revisi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.. 2011. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Revisi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.. 2013. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Revisi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Republik Indonesia. 1998. Undang-Undang Republik Indonesia No.10 Tahun 1998 Tentang Perbankan. Tim Penyusun. 2013. Modul Classical Laboratorium Operasional Bank STIE Perbanas Surabaya. Surabaya: STIE Perbanas Surabaya. Akses melalui internet : Ferdinandwisnu. 2013. Pengertian bank, (online), (https://ferdinandwisnu.wordpress.com/2013/03/10/pengertian-bank-jenisjenis-bank-fungsi-bank-dan-reformasi-bank/ diakses pada 09 Desember 2014 Kamus Bahasa Indonesia. 2014. Pengertian pelaksanaan, (online), (http://kamusbahasaindonesia.org/pelaksanaan diakses pada 03 Desember 2014). 2014. Pengertian rupiah, (online), (http://kamusbahasaindonesia.org/rupiah diakses pada 03 Desember 2014) Website Bank Jatim. (online), (www.bankjatim.co.id diakses pada 29 November 2014)