BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup dari penelitian ini meliputi bidang ilmu sitogenetika.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilakukan di Pusat Riset Biomedik ( Center for Biomedical

Korelasi Mutasi JAK2 V617F dengan Keparahan Klinis pada Pasien Neoplasma Myeloproliferatif yang Memiliki Kromosom Philadelphia Negatif

BAB I PENDAHULUAN. Polisitemia Vera (PV) adalah salah satu jenis keganasan mieloproliferatif.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. menitikberatkan pada prevalensi terjadinya DM pada pasien TB di RSUP

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang bertujuan untuk

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah dibidang ilmu kesehatan anak,

GAMBARAN GEN JAK2 PADA PENDERITA POLISITEMIA VERA DI LABORATORIUM CEBIOR LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

BAB IV METODE PENELITIAN

III. Bahan dan Metode

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental yang bertujuan untuk

bio.unsoed.ac.id METODE PENELITIAN A. Materi, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1. Materi Penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu anestesi dan terapi intensif.

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Bahan dan Alat

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Bedah Digestif

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang ilmu pediatri dan ilmu Genetika Dasar.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. ditetapkan di Ruang Pemulihan RSUP Dr. Kariadi Semarang. Penelitian ini dilaksanakan di RSUP Dr.

BAB IV METODE PENELITIAN. Bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Penyakit Dalam. Semarang Jawa Tengah. Data diambil dari hasil rekam medik dan waktu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan 7 sampel dari 7

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. Pengambilan sampel. Penyiapan templat mtdna dengan metode lisis sel

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian Isolasi Aktinomiset

MATERI DAN METODE. Materi

BAB III METODE PENELITIAN. Secara garis besar langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini

Pembuatan Media Kultur Bakteri Pemanenan sel bakteri. Isolasi DNA kromosom bakteri. Kloning DNA

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RSUP Dr.Kariadi Semarang setelah ethical

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. kandungan khususnya berhubungan dengan kedokteran ginekologi.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menidentifikasi gen angiotensin converting enzyme (ACE)

BAB 4 METODE PENELITIAN. Pulmonologi serta Ilmu Mikrobiologi Klinik.

BAB IV METODE PENELITIAN. Dalam, Sub Bagian Gastroenterohepatologi.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini dilakukan lima tahap utama yang meliputi tahap

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian ilmu penyakit dalam yang menitikberatkan pada

3 METODOLOGI 3.1 Waktu dan Tempat 3.2 Bahan dan Alat

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup tempat : RSIA. Hermina Pandanaran Semarang. Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini melingkupi bidang Anestesiologi. Penelitian ini dimulai sejak tanggal 28 Mei 2014 hingga 28 Juni 2014.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia dan Geriatri.

BAB III METODE PENELITIAN Bagan Alir Penelitian ini secara umum dapat digambarkan pada skema berikut:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN. Semarang, dimulai pada bulan Mei 2014 sampai dengan Juni 2014.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. : Ilmu penyakit kulit dan kelamin. : Bagian rekam medik Poliklinik kulit dan kelamin RSUP Dr.

1. Kualitas DNA total Udang Jari (Metapenaeus elegans De Man, 1907) Hasil. Tangkapan dari Laguna Segara Anakan, Cilacap, Jawa Tengah dengan

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi. Tabel 1. Jumah Sampel Darah Ternak Sapi Indonesia Ternak n Asal Sapi Bali 2 4

MATERI DAN METODE. Materi. Tabel 1. Sampel Darah Sapi Perah dan Sapi Pedaging yang Digunakan No. Bangsa Sapi Jenis Kelamin

VISUALISASI HASIL PCR DENGAN METODE PCR LANGSUNG DAN TIDAK LANGSUNG PADA SAMPEL BAKTERI Pseudomonas fluorescens dan Ralstonia solanacearum

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian akan diawali dengan preparasi alat dan bahan untuk sampling

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional

BAB IV METODE PENELITIAN. Infeksi dan Penyakit Tropis dan Mikrobiologi Klinik. RSUP Dr. Kariadi Semarang telah dilaksanakan mulai bulan Mei 2014

PRAKTIKUM ISOLASI DNA DAN TEKNIK PCR

BAB IV METODE PENELITIAN. Bidang keilmuan penelitian ini adalah Ilmu Anestesi dan Ilmu Bedah Jantung.

BAB IV METODE PENELITIAN. Onkologi dan Bedah digestif; serta Ilmu Penyakit Dalam. Penelitian dilaksanakan di Instalasi Rekam Medik RSUP Dr.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit Dalam. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret Juni 2013 di RSUP. Dr.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit Dalam.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit Saraf.

MATERI DAN METODE. Kota Padang Sumatera Barat pada bulan Oktober Amplifikasi gen Growth

LAMPIRAN. Lampiran 1. Pembuatan Larutan Stok dan Buffer

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Patologi Klinik.

4.1. Alat dan Bahan Penelitian a. Alat Penelitian. No. URAIAN ALAT. A. Pengambilan sampel

BAB III BAHAN DAN CARA KERJA. Penelitian dilakukan di Laboratorium Institute of Human Virology and

BAB 4. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III BAHAN DAN METODE

BAB 4 METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia. pembuatan pakan. Analisis kadar malondialdehida serum dilakukan di

molekul-molekul agarose. Proses elektroforesis diawali dengan pembuatan gel sebagai medianya yaitu agarose dilarutkan ke dalam TAE 10 X 50 ml yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian yang dilakukan dengan metode

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu

BAB 4 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan Randomized control

BAB V. KESIMPULAN, SARAN, DAN RINGKASAN. V. I. Kesimpulan. 1. Frekuensi genotip AC dan CC lebih tinggi pada kelompok obesitas

Laporan Praktikum Isolasi DNA, Teknik PCR dan Elektroforesis Agarose

MATERI DAN METODE. Materi

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB 4 METODE PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan di Instalasi Rekam Medik RSUP dr. Kariadi,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini terdapat lima tahapan penelitian yang dilakukan yaitu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit Dalam. Waktu: Waktu penelitian dilaksanakan pada Maret-Juli 2013.

BAB 4 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2014 Juli Penelitian ini mencakup bidang keilmuan Anestesiologi.

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Biokimia, Geriatri, Farmakologi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan belah lintang (crosssectional)

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Parasitologi FK UNDIP

Deteksi Mycobacterium tuberculosis dengan Teknik PCR pada Cairan Efusi Pleura Penderita Tuberkulosis Paru

METODE. Materi. Tabel 1. Jumlah Sampel DNA yang Digunakan dan Asal Pengambilan Sampel Darah.

BAB IV METODE PENELITIAN. Perinatologi RSUP Dr. Kariadi / FK Undip Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Gizi dan Biokimia.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini meliputi bidang ilmu kesehatan jiwa.

Transkripsi:

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Ruang lingkup penelitian Ruang lingkup dari penelitian ini meliputi bidang ilmu sitogenetika. 4.2 Tempat dan waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan di Pusat Riset Biomedik (Center of Biomedical Research/CEBIOR) Fakultas Kedokterann Universitas Diponegoro pada bulan Maret-Juni 2015. 4.3 Jenis dan rancangan penelitian Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional yang bersifat deskriptif retrospektif observasional untuk mengetahui gambaran analisis sitogenetika dan prevalensi penderita PV yang terdata di Pusat Riset Biomedik (Center of Biomedical Research/CEBIOR), Semarang pada tahun 2012-April 2015. 4.4 Populasi dan sampel 4.4.1 Populasi target Populasi target pada penelitian ini adalah seluruh pasien yang dikirim dengan diagnosis PV. 4.4.2 Populasi terjangkau Populasi terjangkau adalah seluruh penderita PV yang datang untuk pemeriksaaan Jak2 di laboratorium CEBIOR. 23

24 4.4.3 Sampel 4.4.3.1 Kriteria inklusi: Semua penderita suspek PV yang datang untuk pemeriksaan Jak2 di laboratorium CEBIOR pada tahun 2012-April 2015. 4.4.3.2 Kriteria eksklusi: Pasien yang datang untuk pemeriksaan Jak2 tapi bukan penderita PV. 4.4.4 Besar Sampel Dalam penelitian ini digunakan semua sampel yang memenuhi kriteria inklusi. 4.4.5 Cara Sampling Sampel diambil dengan cara consecutive sampling dari seluruh pasien PV yang dirujuk untuk pemeriksaan Jak2 di laboratorium CEBIOR pada periode Mei 2012- April 2015. 1.5 Variabel Penetitian 4.5.1 Variabel Bebas Variabel bebas pada penelitian ini adalah Polisitemia Vera. 4.5.2 Variabel Terikat Variabel terikat pada penelitian ini adalah gen Jak2. 4.6 Definisi Operasional 1. Polisitemia vera : Pasien yang didiagnosis dengan Hb >18.5 pada laki-laki, 16.5 g/dl pada perempuan, leukositosis dan trombosit >450x10 9 /L, dan hematokrit >0,60 pada laki-laki dan >0,56 pada perempuan. Skala nominal

25 2. Mutasi Jak2V17F : mutasi yang menyebabkan perubahan substitusi valin menjadi fenilalanin pada kodon 617 pada Jak2 yaitu kelompok/anggota family Janus tirosin kinase yang berperan dalam transduksi sinyal melalui proses hematopoesis. Pemeriksaan mutasi Jak2 dilakukan dengan ekstraksi DNA dilanjutkan dengan pemeriksaan Amplification Refractory Mutation System (ARMS) Polymeration Chain Reaction (PCR) dan gel elektroforesis. Skala Nominal 4.7 Cara Pengumpulan Data 4.7.1 Bahan Catatan medik berupa data sekunder pasien penderita PV di CEBIOR periode 2012- April 2015. 4.7.2 Alat Alat yang digunakan pada penelitian ini adalah alat yang digunakan untuk pemeriksaan Jak2 terhadap pasien penderita PV yang telah tersedia di laboratorium CEBIOR FK UNDIP Semarang. Alat tersebut yaitu waterbath, nano drop, pipet eppendorf, tube ependorf, filter tip, buffer stir, timbangan digital, PCR, bak elektroforesis, gel document. 4.7.3 Jenis Data Data penelitian ini menggunakan data sekunder berupa catatan medik pasien penderita PV yang tercatat di CEBIOR FK UNDIP Semarang pada periode 2012- April 2015.

26 4.7.3 Cara Kerja a. Ekstraksi DNA (Metode Salting Out) Darah vena dicampur dengan antikoagulan EDTA hingga volume 5-10 cc kemudian dimasukkan dalam tabung 15mL dan dicampur dengan NH4Cl lysis buffer add 15 ml. Setelah itu darah dibiarkan hemolisis selama 10-30 menit dalam suhu 4ºC dan disentrifugasi pada kecepatan 3500 RPM selama 10 menit. Hasil sentrifugasi kemudian dibuang supernatannya kemudian pellet nya diresuspensi dengan jentikan jari hingga didapatkan pellet putih. Pellet putih dicampur dengan 2cc strong TE buffer, 50µL PK, dan 100 µl SDS 10%. Keempat bahan tersebut dicampur hingga sempurna dan dimasukkan dalam waterbath 50ºC selama semalam. b. Deteksi Mutasi Jak2V617F Deteksi Mutasi Jak2V617F menggunakan metode Amplification Refractory Mutation System (ARMS) Polymerase Chain Reaction (PCR). Metode deteksi mengikuti prosedur Baxter et al. 67 (2005). Teknik ini menggunakan tiga primer yaitu satu primer yang disebut common reverse primer, dan dua primer lain yang disebut forward primer, dimana salah satu dari dua primer forward tersebut yaitu sequence specific primer dipasangkan dengan mutant Jak2. Pada proses PCR terjadi proses pertama yaitu denaturasi awal pada suhu 95 C selama 5 menit, proses kedua yang dijalankan sebanyak 35/36 siklus yaitu denaturasi pada 94 C selama 5 menit, annealing pada suhu 75º selama 45 detik, extension pada suhu 58 C selama 30 detik. Proses ketiga yaitu final extension pada suhu 72 C selama 7 menit. Produk

27 PCR kemudian dijalankan di gel agarose yang mengandung 0,1% etidium bromida dan divisualisasikan di bawah sinar UV. Band 364 bp (basepaired) muncul di setiap reaksi dan digunakan sebagai kontrol internal, sedangkan band kedua di 203 bp menunjukkan adanya mutasi. 4.8 Alur Penelitian Pasien suspek PV Ekstraksi DNA Amplifikasi ARMS PCR Elektroforesis gel Mutasi Jak2V617F Jak2V617F negatif Jak2V617F positif Mengumpulkan catatan Pasien PV Analisis data

28 4.9 Analisis Data Data yang terkumpul dijadikan dalam bentuk tabel dan dilakukan analisis dengan cara deskriptif untuk mengetahui distribusi penderita Polisitemia Vera di laboratorium CEBIOR pada tahun 2012-April 2015. Data output dan analisisnya dibahas dan disimpulkan berdasarkan referensi dan sumber lainnya. 4.10 Etika penelitian Ethical Clearance dimintakan kepada KEPK. 4.11 Jadwal Penelitian Tabel 3. Jadwal penelitian Studi Literatur Kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Penyusunan Proposal Seminar Proposal Persiapan Peminjaman Rekam Medik Pasien Penelitian Analisis Data dan Evaluasi Penulisan Laporan Seminar Hasil 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4