BAB II LANDASAN TEORI. menghubungkan node satu dengan node yang lainnya sehingga membentuk

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi dengan mudah dan interaksi dengan masyarakat umum juga menjadi

BAB II DASAR TEORI. tertarik dalam menciptakan objek atau lingkungan yang interaktif.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II DASAR TEORI. Gambar 2.1 Strain Gauge

Output LED. Menggunakan Arduino Uno MinSys

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O,

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II LANDASAN TEORI. ke semua bagian tubuh dan mengembalikannya kembali ke jantung. (Taylor,

Gambar 2.1 Arduino Uno

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. software arduino memiliki bahasa pemrograman C.

PENGENALAN ARDUINO. SPI : 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK). Pin-pin ini mensupport komunikasi SPI menggunakan SPI library.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI. ACS712 dengan menggunakan Arduino Nano serta cara kerjanya.

PEMBUATAN PROTOTIPE ALAT PENDETEKSI LEVEL AIR MENGGUNAKAN ARDUINO UNO R3

BAB II DASAR TEORI. mendeteksi gejala perubahan suhu pada objek tertentu. Sensor suhu

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB II DASAR TEORI Arduino Mega 2560

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

5. BAB II DASAR TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. terdiri dari bagian atas yang disebut serambi (atrium) dan bagian bawah yang

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1PHOTODIODA Dioda foto adalah jenis dioda yang berfungsi mendeteksi cahaya. Berbeda dengan

BAB II LANDASAN TEORI

Light Dependent Resistor LDR Menggunakan Arduino Uno Minsys

ARDUINO UNO. Dany Setiawan. Abstrak. Pendahuluan.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

Display LCD. Menggunakan Arduino Uno MinSys

BAB II LANDASAN TEORI

Komunikasi Serial. Menggunakan Arduino Uno MinSys

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Untuk mendapatkan tujuan sebuah sistem, dibutuhkan suatu

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Membuat kontrol display seven segment Membuat program Counter baik Up Counter maupun Down Counter dengan media tampilan 7-Segment.

7 dalam rentang waktu tertentu, baik harian, bulanan, bahkan tahunan dengan waktu sampling yang dapat diatur [4]. Secara umum perekam data sederhana t

BAB II LANDASAN TEORI. Arduino menurut situs resminya di didefinisikan sebagai

Analog to Digital Convertion Menggunakan Arduino Uno Minsys

BAB III PERANCANGAN SISTEM

DAFTAR SINGKATAN. : Liquid Crystal Display. : Power of Hydrogen. : Turbidity. : Universal Serial Bus. : Nephelometer Turbidity Unit

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Bab ini akan membahas tentang perancangan sistem yang digunakan dari alat

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2015 sampai dengan Agustus

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. ban, terlebih pada bagian tengahnya. Kemungkinan terburuk dari tekanan ban

BAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis

BAB II DASAR TEORI Arduino Nano

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

12

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 3: PERANCANGAN DAN SISTEM KERJA RANGKAIAN. Bab ini membahas tentang perencanaan dan pembuatan sistem secara

Purwarupa Alat Pemotong Kabel Otomatis Berdasar Panjang dan Jumlah Potongan Berbasis Arduino

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN. Running text RGB atau yang biasa dikenal dengan nama. Videotron merupakan salah satu media promosi digital yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II DASAR TEORI DAN TINJUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. dalamnya terkandung sebuah inti prosesor, memori (sejumlah kecil RAM, memori

BAB II DASAR TEORI NodeMCU ESP8266

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dihubungkan dengan catu daya. Penelitian ini mengukur pancaran (coverage)

BAB II DASAR TEORI Diagram Alir

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Apa itu arduino. Nama : Tamara samudra. Abstrak.

BAB V PENGUJIAN DAN ANALISIS. dapat berjalan sesuai perancangan pada bab sebelumnya, selanjutnya akan dilakukan

BAB II DASAR TEORI. mikrokontroler yang berbasis chip ATmega328P. Arduino Uno. memiliki 14 digital pin input / output (atau biasa ditulis I/O, dimana

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 3 METODE PENELITIAN. Sikonek, rumah tinggal Sunggal, dan Perpustakaan Universitas Sumatera Utara.

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. Computer. Parallel Port ICSP. Microcontroller. Motor Driver Encoder. DC Motor. Gambar 3.1: Blok Diagram Perangkat Keras

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Konversi energi dari cahaya matahari menjadi energi listrik dilakukan oleh

BAB II KONSEP DASAR PERANCANGAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI SISTEM

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS

BAB II TEORI PENUNJANG

BAB III PERANCANGAN ALAT

PRAKTIKUM 9 Penulisan dan Pembacaan ADC pada Mikrokontroler

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Topologi Jaringan Topologi jaringan merupakan suatu struktur atau cara untuk menghubungkan node satu dengan node yang lainnya sehingga membentuk sebuah jaringan dengan menggunakan media kabel atau nirkabel. Topologi Star Topologi jaringan yang berupa konvergensi dari node server ke setiap node client. Setiap node server berkomunikasi dengan node client, traffic data berjalan dari node server ke node client dan kembali lagi. Pada node server dan node client topologi jaringan ini menggunakan IP Address lokal. IP Address node server menggunakan IP 192.168.4.1, sedangkan IP Address node client menggunakan IP 192.168.3.1 dan 192.168.2.1. 2.2 Deteksi Asap (Rokok) Deteksi adalah suatu proses untuk memeriksa atau melakukan pemeriksaan terhadap sesuatu dengan menggunakan cara dan teknik tertentu. Tujuan dari deteksi adalah memecahkan suatu masalah dengan berbagai cara, dengan metode yang diterapkan sehingga menghasilkan sebuah solusi. 4

5 2.3 Sensor Sensor adalah komponen yang digunakan untuk mendeteksi suatu besaran fisik menjadi besaran listrik sehingga dapat dianalisa dengan rangkaian listrik tertentu. Hampir seluruh peralatan elektronik yang ada mempunyai sensor di dalamnya. Sensor merupakan bagain dari transduser yang berfungsi untuk melakukakan sensing atau merasakan dan menangkap adanya perubahan energi eksternal yang akan masuk ke bagian input dari tranduser, sehingga perubahan kapasitas energi yang ditangkap segera dikirim kepada bagian konvertor dari transduser untuk dirubah menjadi energi listrik. (Rusmandi Dedy, 2001, Mengenal Elektronika, Hal: 143). 2.3.1 Sensor MQ 2 Sensor MQ 2 adalah salah satu sensor yang sensitif terhadap asap rokok. Bahan utama sensor ini adalah SnO2 dengan konduktifitas rendah pada udara bersih. Jika terdapat kebocoran gas konduktifitas sensor menjadi lebih tinggi, setiap kenaikan konsentrasi gas maka konduktifitas sensor juga naik. MQ 2 sensitif terhadap gas LPG, Propana, Hidrogen, Karbon Monoksida, Metana dan Alkohol serta gas mudah terbakar diudara lainnya. Gambar 2.1 Sensor MQ 2

6

7

8

9 mempunyai nilai resistansi Rs yang akan berubah bila terkena asap dan juga mempunyai sebuah pemanas (heater) yang digunakan untuk mendeteksi gas yang terkandung dalam asap rokok. Sensor ini akan bekerja mendapat tegangan sebesar ±0,2 5V. Gambar 2.6 Sensor Gas TGS 2600 Sensor polusi TGS2600 menggunakan unsur kimia SnO 2 (Tin Oksida) sebagai elemen sensornya. Elektrode ini dihubungkan pada kaki 2 dan 3 dari sensor polusi TGS2600, dan untuk pemanas (heater) elemen sensor menggunakan material RuO 2 (Ruthenium Dioxside) yang disambungkan pada kaki 1 dan 4. Gambar 2.7 Pin Sensor TGS 2600

10 Pada Gambar 2.7 dapat dilihat sensor polusi ini memiliki 4 kaki yaitu, kaki 1 dan 4 untuk input tegangan untuk heater atau pemanas (V H ) sehingga elemen sensor terjaga pada suhu optimal untuk proses penyensoran polusi. Tegangan rangkaian (V C ) digunakan untuk mengukur hasil tegangan keluaran (V RL ), hasil pembagian tegangan antara R S dan R L. Dalam hal ini untuk mendapat tegangan yang sesuai maka pada R L dipasang sebuah resistor variabel sehingga dapat diatur nilai hambatannya. Keterangan : R S R L V C V RL = hambatan sensor (Ω) = beban (Ω) = tegangan masukan (V) = tegangan keluaran (V) 2.4 Modul Wi-Fi ESP 8266 ESP 8266 merupakan modul wifi yang berfungsi sebagai perangkat tambahan mikrokontroler agar dapat terhubung langsung dengan wifi dan membuat koneksi TCP/IP. Modul ini membutuhkan tegangan input 3,3V, jangan menghubungkan daya lebih dari 5V. Dengan memiliki tiga mode wifi yaitu station, access point, dan both (keduanya). Modul ini juga dilengkapi dengan prosesor, memori dan GPIO dimana jumlah pin bergantung dengan jenis ESP 8266 yang kita gunakan. Sehingga modul ini bisa berdiri sendiri tanpa menggunakan mikrokontroler apapun karena sudah memiliki perlengkapan layaknya mikrokontroler seperti pada Gambar 2.8.

11 Gambar 2.8 Modul Wifi ESP8266 Firmware default yang digunakan oleh perangkat ini menggunakan AT Command, selain itu ada beberapa Firmware SDK yang digunakan oleh perangkat ini berbasis opensource yang diantaranya adalah sebagai berikut: NodeMCU MicroPython : dengan menggunakan basic programming lua. : dengan menggunakan basic programming python. AT Command : dengan menggunakan perintah perintah AT command. Selain itu modul ESP 8266 ini bisa diprogram menggunakan Arduino IDE. Dengan menambahkan library ESP8266 pada board manager dapat dengan mudah memprogram dengan basic program arduino. 2.5 LED Light Emitting Diode atau sering disingkat dengan LED adalah komponen elektronika yang dapat memancarkan cahaya monokromatik ketika diberikan tegangan maju. LED merupakan keluarga Dioda yang terbuat dari bahan semikonduktor. Warna-warna cahaya yang dipancarkan oleh LED tergantung pada jenis bahan semikonduktor yang dipergunakannya. Bentuk LED mirip dengan sebuah bohlam (bola lampu) yang kecil dan dapat dipasangkan dengan mudah ke dalam berbagai perangkat elektronika. Komponen dapat dilihat pada Gambar 2.9.

12 Gambar 2.9 LED 2.6 LCD 2x16 LCD merupakan salah satu perangkat penampil display yang banyak digunakan. Teknologi LCD memberikan lebih keuntungan dibandingkan dengan teknologi CRT. LCD memanfaatkan silikon atau galium dalam bentuk kristal cair sebagai pemendar cahaya. Pada layar LCD, setiap matrik adalah susunan dua dimensi piksel yang dibagi dalam baris dan kolom. Dengan demikian, setiap pertemuan antara baris dan kolom adalah sebuah LED terdapat sebuah bidang datar (backplane), yang merupakan lempengan kaca bagian belakang sisi dalam yang ditutupi oleh lapisan elektroda transparan. Dalam keadaan normal, cairan yang digunakan memiliki warna cerah. Gambar 2.10 LCD 2x16

13 Fungsi fungsi umum dari semua pin LCD 2x16 sebagai berikut: 1. Pin 1 dan pin 2 merupakan sambungan catu daya, VSS atau VCC dihubungkan dengan tegangan positif catu daya dan VDD atau GND dihubungkan dengan ground. 2. Pin 3 merupakan pin control VE, yang digunakan untuk mengatur kontras display. Idealnya pin ini dihubungkan dengan tegangan yang bisa diubah untuk memungkinkan pengaturan terhadap tingkat kontras display sesuai kebutuhan (bisa menggunakan dengan VR (variabel resistor)). 3. Pin 4 merupakan Register Select (RS), masukan yang pertama dari tiga command control input. Dengan membuat RS menjadi high, data karakter dapat di transfer dan menuju modulnya. 4. Pin 5 read atau write, untuk menfungsikan sebagai perintah write maka low atau menulis karakter ke modul. Read atau write high unutk membaca data karakter atau informasi status dari registernya. 5. Pin 6 enable (E), input ini digunakan untuk transfer actual dari perintahperintah atau karakter antara modul dengan hubungan data. Ketika menulis ke display, data di transfer hanya pada perpindahan high atau low. Tetapi ketika membaca dari display, data akan menjadi lebih cepat tersedia setelah perpindahan dari low ke high dan tetap tersedia hingga sinyal low lagi. 6. Pin 7-14 adalah delapan jalur data/data bus (D0 sampai D7) dimana data dapat ditransfer ke layar display. 7. Pin 15 dan 16, anoda dihubungkan kedalam tegangan 5V untuk memberi tegangan dan menghidupkan back light LCD, sedangkan katoda dihubungkan ke dalam ground.

14 2.7 Arduino Arduino adalah prototype platform elektronik opensource yang terdiri mikrokontroler, bahasa pemrograman, dan IDE. Arduino adalah alat untuk membuat aplikasi interaktif, yang dirancang untuk mempermudah proyek bagi pemula, tapi masih fleksibel bagi para ahli untuk mengembangkan proyek proyek yang kompleks (Banzi, 2009). Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328. Uno memiliki 14 pin digital input/output (dimana 6 dapat digunakan sebagai output PWM), 6 input analog, resonator keramik 16 MHz, koneksi USB, jack listrik, header ICSP, dan tombol reset. Uno dibangun berdasarkan apa yang diperlukan untuk mendukung mikrokontroler, sumber daya bisa menggunakan power USB (jika terhubung ke komputer dengan kabel USB) dan juga dengan adaptor atau baterai. Arduino Uno seperti terlihat pada Gambar 2.11, berbeda dari semua papan sebelumnya dalam hal tidak menggunakan FTDI chip driver USBto-serial. Gambar 2.11 Tampilan Arduino sumber : (Arduino.cc)

15 Ringkasan Spesifikasi : Mikrokontroler ATmega328 Operasi tegangan 5V Input tegangan disarankan 7-11V Input tegangan batas 6-20V Pin I/O digital 14 (6 pin untuk PWM) Pin Analog 6 Arus DC tiap pin I/O 50Ma Arus DC ketika 3.3V 50Ma Memori flash 32 KB (ATmega328) dan 0,5 KB digunakan oleh bootloader SRAM 2 KB (ATmega328) EEPROM 1 KB (ATmega328) Kecepatan clock 16 MHz 2.8 Power Arduino UNO ini dapat disupply melalui koneksi USB atau catu daya eksternal yang pilihan power secara otomatis berfungsi tanpa saklar. Catu daya eksternal (non-usb) dapat berasal dari adaptor AC-DC atau baterai. Adaptor ini dapat dihubungkan dengan menancapkan 2.1mm jack DC ke stop kontak listrik board. Baterai dapat dimasukkan dalam Gnd dan Vin pin header dari konektor daya seperti terlihat pada Gambar 2.12. Board dapat beroperasi pada pasokan eksternal 6 sampai 20V. Jika tegangan dengan kurang dari 7V, tegangan pada board kemungkinan akan tidak stabil. Jika menggunakan lebih dari 12V, regulator tegangan bisa panas (overheat) dan merusak board. Kisaran yang disarankan adalah 7 sampai 12V.

16 Gambar 2.12 Pin Power Arduino Penjelasan Power Pin: 1. Vin: Pin tegangan Inputan ke board arduino saat menggunakan sumber catu daya eksternal (adaptor USB 5V atau adaptor yang lainnya 7-12V), dengan menghubungkannya pin Vin ini atau langsung ke jack power 5V. DC power jack (7-12 Volt), Kabel konektor USB (5V) atau catu daya lainnya (7-12V). 2. 3.3V: Pin tegangan 3.3V catu daya umum langsung ke board. Maksimal arus yang diperbolehkan adalah 50 ma. 3. 5V: Pin ini merupakan output 5V yang telah diatur oleh regulator papan Arduino. Board dapat diaktifkan dengan daya, baik dari colokan listrik DC (7 12V), konektor USB (5V), atau pin Vin board (7-12V). Dengan memasukan tegangan melalui pin 5V atau 3.3V secara langsung (tanpa melewati regulator) dapat merusak papan Arduino. 4. GND: Pin Ground. 5. IOREF: Pin ini penyedia referensi tegangan agar mikrokontroler beroperasi dengan baik. Memilih sumber daya yang tepat atau mengaktifkan tegangan pada output untuk bekerja dengan 5V atau 3.3V. (arduino.cc)

17 ATmega328 memiliki 32 KB (dengan 0,5 KB digunakan untuk bootloader). ATmega328 juga memiliki 2 KB dari SRAM dan 1 KB EEPROM (yang dapat dibaca dan ditulis dengan library EEPROM). (arduino.cc) Masing-masing dari 14 pin digital Uno dapat digunakan sebagai input atau output, menggunakan fungsi pinmode(), digitalwrite(), dan digitalread(). Beroperasi pada tegangan 5V. Setiap pin dapat memberikan atau menerima maksimum 40 ma dan memiliki resistor pull-up internal (terputus secara default) dari 20-50 kohms. Selain itu, beberapa pin memiliki fungsi spesial: 1. Serial: pin 0 (RX) dan 1 (TX), digunakan untuk menerima (RX) dan mengirimkan (TX) data serial TTL. Pin ini terhubung dengan pin ATmega8U2 USB-to-Serial TTL. 2. Eksternal Interupsi: Pin 2 dan 3 dapat dikonfigurasi untuk memicu interrupt pada nilai yang rendah (low value), rising atau falling edge, atau perubahan nilai. Lihat fungsi attachinterrupt() untuk rinciannya. 3. PWM: Pin 3, 5, 6, 9, 10, dan 11, menyediakan 8-bit PWM dengan fungsi analogwrite() 4. SPI: pin 10 (SS), 11 (MOSI), 12 (MISO), 13 (SCK) mendukung komunikasi SPI dengan menggunakan library SPI 5. LED: pin 13. Built-in LED terhubung ke pin digital 13. LED akan bekerja ketika diberi nilai HIGH. Arduino Uno memiliki 6 input analog, berlabel A0 sampai A5, yang masing-masing menyediakan resolusi 10 bit (yaitu 1024 nilai yang berbeda). Secara default mereka mengukur dari ground sampai 5V, perubahan tegangan maksimal menggunakan pin AREF dan fungsi analogreference(). Selain itu,

18 beberapa pin tersebut memiliki spesialisasi fungsi, yaitu TWI: pin A4 dan A5 mendukung komunikasi TWI menggunakan library Wire. Ada beberapa pin lainnya yang tertulis di board: 1. AREF: Tegangan referensi untuk input analog. Dapat digunakan dengan fungsi analogreference(). 2. Reset: LOW untuk me-reset mikrokontroler. Biasanya digunakan untuk menambahkan tombol reset. 2.9 Software Arduino IDE Arduino IDE adalah software yang ditulis menggunakan java dan berdasarkan pengolahan seperti, avr - gcc, dan perangkat lunak open source lainnya (Djuandi, 2011). Arduino IDE terdiri dari: 1. Editor program, sebuah window yang memungkinkan pengguna menulis dan mengedit program dalam bahasa processing. 2. Verify/Compiler, sebuah modul yang mengubah kode program (bahasa processing) menjadi kode biner. Bagaimanapun sebuah mikrokontroler tidak akan bisa memahami bahasa processing, yang dipahami oleh mikrokontroler adalah kode biner. 3. Uploader, sebuah modul yang memuat kode biner dari komputer ke dalam memori mikrokontroler di dalam papan Arduino. 4. Pada Gambar 8 terdapat menu bar, kemudian toolbar dibawahnya, dan sebuah area putih untuk editing sketch, area hitam dapat disebut sebagai progress area, dan paling bawah dapat disebut sebagai status bar.

19 Gambar 2.13 Tampilan Menu Software Arduino IDE Sumber: (Arduino, 2015) 2.10 Bahasa Pemrograman Aduino Arduino ini bisa dijalankan di komputer dengan berbagai macam platform karena didukung atau berbasis Java. Source program yang dibuat untuk aplikasi mikrokontroler adalah bahasa C/C++ dan dapat digabungkan dengan assembly. (arduino.cc) 1. Struktur Setiap program Arduino (biasa disebut sketch) mempunyai dua buah fungsi yang harus ada (arduino.cc). Antara lain: a) void setup() {} Semua kode didalam kurung kurawal akan dijalankan hanya satu kali ketika program Arduino dijalankan untuk pertama kalinya. b) void loop() {} Fungsi ini akan dijalankan setelah setup (fungsi void setup) selesai. Setelah dijalankan satu kali fungsi ini akan dijalankan lagi, dan lagi secara terus menerus sampai catu daya (power) dilepaskan.

20 2. Serial Serial digunakan untuk komunikasi antara Arduino board, komputer atau perangkat lainnya. Arduino board memiliki minimal satu port serial yang berkomunikasi melalui pin 0 (RX) dan 1 (TX) serta dengan komputer melalui USB. Jika menggunakan fungsi fungsi ini, pin 0 dan tidak dapat digunakan untuk input digital atau output digital (arduino.cc). Terdapat beberapa fungsi serial pada Arduino, antara lain: a) Syntax adalah elemen bahasa C yang dibutuhkan untuk format penulisan. (arduino.cc) b) Variabel Sebuah program secara garis besar dapat didefinisikan sebagai instruksi untuk memindahkan angka dengan cara yang cerdas. Variabel inilah yang digunakan untuk memindahkannya. (arduino.cc)