PETUNJUK PENYELENGGARAAN GUGUS DARMA PRAMUKA

dokumen-dokumen yang mirip
PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KOMUNITAS PRAMUKA

PETUNJUK PENYELENGGARAAN DEWAN KERJA PRAMUKA PENEGAK DAN PANDEGA KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 214 TAHUN 2007

KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA

KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 002 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KOMUNITAS PRAMUKA

PETUNJUK PENYELENGGARAAN HUBUNGAN MASYARAKAT GERAKAN PRAMUKA KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 229 TAHUN 2007

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 220 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN POKOK-POKOK ORGANISASI GERAKAN PRAMUKA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 200 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PETUNJUK PENYELENGGARAAN PRAMUKA PEDULI

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PETUNJUK PENYELENGGARAAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KWARTIR CABANG GERAKAN PRAMUKA KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 223 TAHUN 2007

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 225 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN MAJELIS PEMBIMBING GERAKAN PRAMUKA

REVITALISASI ASET GERAKAN PRAMUKA DALAM MENGANTISIPASI PROGRAM PEMERINTAHAN BARU : H.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Pengantar Presiden RI pada Hari Pramuka ke-53, di Cibubur, Jakarta, Tgl. 14 Agustus 2014 Kamis, 14 Agustus 2014

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR 178 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN ORGANISASI DAN TATA KERJA

LAMPIRAN KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 104 Tahun 2004 TANGGAL : 18 Oktober 2004 ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PEMBUKAAN

KWARTIR NASIONAL. Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA. Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka

PETUNJUK PENYELENGGARAAN PAKAIAN SERAGAM ANGGOTA GERAKAN PRAMUKA

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka,

Amanat Presiden RI pd acara Hari Pramuka ke-52 Th 2013, tgl. 14 Agustus 2013, Jakarta Rabu, 14 Agustus 2013

BAB I PENDAHULUAN. muda. Dan hal tersebut merupakan tanggung jawab pemerintah, masyarakat dan

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 220 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN POKOK-POKOK ORGANISASI GERAKAN PRAMUKA

Sambutan Presiden RI pada Jambore Nasional IX Gerakan Pramuka th 2011, Kab. OKI, 2 Juli 2011 Sabtu, 02 Juli 2011

ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PEMBUKAAN

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka,

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka,

BAB I PENDAHULUAN. pribadi dalam menciptakan budaya sekolah yang penuh makna. Undangundang

KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka,

PENGURUS BESAR IGPKhI SELAKU PIMPINAN MUNAS I IGPKhI Sekretaris Jenderal,

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24 TAHUN 2009 TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA

PETUNJUK PENYELENGGARAAN GUGUSDEPAN GERAKAN PRAMUKA KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 231 TAHUN 2007

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 214 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN DEWAN KERJA PRAMUKA PENEGAK DAN PRAMUKA PANDEGA

- 1 - PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2010 TENTANG GERAKAN PRAMUKA

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PELANTIKAN PENGURUS GERAKAN PRAMUKA KWARTIR CABANG SEMARANG MASA BAKTI

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 104 TAHUN 2004 TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN KWARTIR DAERAH 11 JAWA TENGAH NOMOR : 089 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN OPERASIONAL PRAMUKA PEDULI KWARTIR DAERAH 11 JAWA TENGAH

PEDOMAN UMUM DRAFT AWAL PRAMUKA

AD/ART GERAKAN PRAMUKA TAHUN 2009 Hlm. 13 dari 13

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 230 TAHUN 2007 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN PRAMUKA PEDULI

SAMBUTAN KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA. Salam Pramuka,

ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA HASIL MUNASLUB GERAKAN PRAMUKA TAHUN 2012

GERAKAN PRAMUKA IKIP BANDUNG HINGGA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA TAHUN

PETUNJUK PENYELENGGARAAN TANDA PENGHARGAAN GERAKAN PRAMUKA

PETUNJUK PENYELENGGARAAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KWARTIR RANTING GERAKAN PRAMUKA (SK Kwarnas Nomor: 224 Tahun 2007) BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 48 TAHUN 2017 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan satu dari sekian banyak hal yang tidak dapat

KEPUTUSAN KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 166 TAHUN 2002 TENTANG. Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka,

ANGGARAN DASAR LEGIUN VETERAN REPUBLIK INDONESIA MUKADIMAH "DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA"

UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PETUNJUK PENYELENGGARAAN POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN KELUARGA MAHASISWA FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR

SAMBUTAN KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA PADA PERINGATAN HARI PRAMUKA KE 52 TAHUN 2013

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 170.A TAHUN 2008 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KARYA PRAMUKA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penerus, pemuda harus dibina dan dipersiapkan sebaik baiknya untuk

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 53 TAHUN 1985 PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KARYA BAKTI HUSADA

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 056 TAHUN 1982 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN KARANG PAMITRAN

ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PEMBUKAAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

RENCANA KERJA GUGUSDEPAN GERAKAN PRAMUKA KABUPATEN MALANG AIRLANGGA GAYATRI PANGKALAN SMP NEGERI 1 TUMPANG TAHUN ANGGARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kata Pramuka merupakan singkatan dari prajamuda karana, yang memiliki arti

PERAN GERAKAN PRAMUKA DALAM MENINGKATKAN PERILAKU HIDUP SEHAT DI MASYARAKAT

ANGGARAN DASAR IKATAN AHLI KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1 Alfitra Salam, APU, Makalah Simposium Satu Pramuka Untuk Satu Merah Putih,

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR : 055 TAHUN 1982 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN TANDA PENGENAL GERAKAN PRAMUKA

BUKU PANDUAN 4 POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN ANGGOTA SATUAN KOMUNITAS PRAMUKA MA ARIF NU

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 34 TAHUN 1999 TENTANG PENGESAHAN ANGGARAN DASAR GERAKAN PRAMUKA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA RENUNGAN BADEN POWELL DAY

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA TAHUN 2006 NOMOR 18

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR 180.A TAHUN 2008 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN PRAMUKA GARUDA

ANGGARAN RUMAH TANGGA GERAKAN PRAMUKA HASIL MUNASLUB GERAKAN PRAMUKA TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah mengungkapkan Pancasila sebagai jiwa seluruh rakyat Indonesia,

ADIK-ADIK PRAMUKA YANG SAYA BANGGAKAN DI SELURUH INDONESIA, WABARAKATUH, SALAM SEJAHTERA BAGI KITA SEMUA, SALAM PRAMUKA,

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 11 TAHUN 2007

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

ASOSIASI BADAN PENYELENGGARA PERGURUAN TINGGI SWASTA INDONESIA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN TAHUN 2007 NOMOR 10 PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR : 10 TAHUN 2007 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KOTA PEKANBARU NOMOR 9 TAHUN 2005 T E N T A N G LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT KELURAHAN (LPMK) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PETUNJUK PELAKSANAAN GUGUS DEPAN GERAKAN PRAMUKA YANG BERPANGKALAN DI KAMPUS PEGURUAN TINGGI

PETUNJUK PELAKSANAAN LOMBA KETERAMPILAN PRAMUKA PENGGALANG DAN PENEGAK (LKP3) TAHUN 2015 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. ini banyak membawa pengaruh positif maupun negatif bagi penggunanya. Apabila

ANGGARAN RUMAH TANGGA GERAKAN PRAMUKA HASIL MUNASLUB GERAKAN PRAMUKA TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Di antara berbagai program dan kegiatan pembangunan Nasional, salah

ANGGARAN RUMAH TANGGA BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA TAHUN 2017

POSDAYA BERSERI DUSUN I

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

ANGGARAN DASAR IKATAN PUSTAKAWAN INDONESIA PERIODE

PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KOMUNITAS MA ARIF NU

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG SELAKU KAMABICAB PADA ACARA PEMBUKAAN LOMBA ORIENTEERING KEPRAMUKAKAAN TAHUN 2015 TANGGAL 1 PEBRUARI 2015

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NO. 238 TAHUN 1961 TENTANG GERAKAN PRAMUKA

PETUNJUK PENYELENGGARAAN TENTANG SISTEM ADMINISTRASI KWARTIR GERAKAN PRAMUKA

ANGGARAN RUMAH TANGGA ASOSIASI PENDIDIK DAN PENELITI BAHASA DAN SASTRA (APPI-BASTRA) BAB I PENGERTIAN UMUM

PERATURAN DAERAH KOTA TASIKMALAYA NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TASIKMALAYA,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tersebut sebenarnya dapat menjadi modal yang kuat apabila diolah dengan

Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi:

PETUNJUK PENYELENGGARAAN GUGUS DARMA PRAMUKA PETUNJUK PENYELENGGARAAN GUGUS DARMA PRAMUKA KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 176 TAHUN 2012 KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 176 TAHUN 2012 KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA 2012

KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 176 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN GUGUS DARMA PRAMUKA Diterbitkan oleh: Jalan Medan Merdeka Timur No. 6, Jakarta 10110 Dibiayai dengan Dana APBN 2012 Design dan Layout: Mohamad Irvan Hak Cipta dilindungi oleh undang-undang

SAMBUTAN KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA Salam Pramuka, Revitalisasi Gerakan Pramuka telah dicanangkan oleh Bapak Presiden Republik Indonesia selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka pada upacara peringatan Hari Pramuka ke-41, tanggal 14 Agustus 2006, di Cibubur, Jakarta. Pengertian Revitalisasi Gerakan Pramuka adalah pemberdayaan Gerakan Pramuka yang dilakukan secara sistimatis, berkelanjutan serta terencana guna memperkokoh eksistensi organisasi dan lebih meningkatkan peran, fungsi serta tugas pokok Gerakan Pramuka. Salah satu upaya dalam mengimplementasikan Revitalisasi Gerakan Pramuka adalah dengan menyusun dan atau menyempurnakan Petunjuk Penyelenggaraan sebagai pedoman bagi anggota Gerakan Pramuka guna lebih memantapkan peran dan fungsinya secara seimbang sesuai dengan perkembangan lingkungan yang dinamis. Untuk lebih mempermudah pemahaman dan mencapai sasaran yang diharapkan, maka pedoman di maksud diterbitkan dalam bentuk buku. Revitalisasi Gerakan Pramuka tidak dapat berhasil tanpa kerja keras, cerdas, dan ikhlas, serta adanya dukungan dari seluruh komponen Gerakan Pramuka di seluruh jajaran kwartir. Oleh karena itu kami menganjurkan agar kakak-kakak pembina, pelatih pembina, andalan, anggota majelis pembimbing mempelajari dan memahami buku pedoman ini, serta menerapkannya sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing. i

Selanjutnya kami mengharapkan masukan untuk penyempurnaan petunjuk penyelenggaraan ini berdasarkan evaluasi atas implementasinya di lapangan. Kami dengan gembira menerima saran-saran tertulis dari kakak-kakak. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan buku petunjuk penyelenggaraan ini kami menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih. Semoga Tuhan Yang Maha Pengasih selalu memberikan bimbingan kepada kita semua. Amin. Selamat bekerja. Jakarta, 21 Desember 2012 Ketua, Prof. DR. Dr. H. Azrul Azwar, MPH. ii

DAFTAR ISI Sambutan Ketua... Daftar Isi... Visi, Misi dan Strategi Gerakan Pramuka 2009-2014... i iii v Ajakan Presiden Republik Indonesia Dalam Rangka Revitalisasi Gerakan Pramuka (Tujuh Pemikiran Dasar)... vii Revitalisasi Gerakan Pramuka Kutipan dari sambutan Presiden Republik Indonesia Dalam acara Upacara Peringatan Hari Pramuka Ke-45... viii Tujuh Langkah Strategis Revitalisasi Gerakan Pramuka... Keputusan No. 176 Tahun 2012 Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Gugus Darma Pramuka... x xi Lampiran BAB I - Pendahuluan... 1 BAB II - Pengertian dan Tujuan... 3 BAB III - Sifat dan Fungsi... 3 BAB IV - Organisasi... 4 BAB V - Musyawarah... 6 BAB VI - Nama dan Atribut... 7 BAB VII - Kegiatan... 7 BAB VIII - Penutup... 8 iii

iv

VISI, MISI DAN STRATEGI GERAKAN PRAMUKA 2009-2014 A. VISI WADAH PILIHAN UTAMA DAN SOLUSI HANDAL MASALAH KAUM MUDA B. MISI 1. Menanamkan nilai-nilai kepramukaan kepada kaum muda. 2. Membina anggota menjadi manusia yang berwatak, berkepribadian dan berbudipekerti luhur serta kecakapan hidup (life skill) berlandaskan iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. 3. Membentuk kader bangsa patriot pembangunan yang berjiwa Pancasila dan siap sedia untuk bela Negara. 4. Menggerakan anggota dan organisasi Gerakan Pramuka untuk lebih peduli dan tanggap terhadap masalah kemasyarakatan dan lingkungan. 5. Memperkokoh eksistensi organisasi selaras dengan perkembangan kehidupan yang dinamis. 6. Memperkokoh jejaring kerjasama dengan berbagai organisasi dan instansi di dalam dan di luar negeri. Misi Gerakan Pramuka ini mengedepankan pendidikan watak, kepribadian, dan budi pekerti luhur serta memberikan pembekalan kecakapan hidup agar menjadi kader pembangunan yang handal di masa depan. v

C. STRATEGI Strategi dasar pengembangan Gerakan Pramuka jangka waktu 2009-2014 1. Memantapkan eksistensi Gerakan Pramuka secara formal dan didukung kegiatan-kegiatan yang bermakna bagi peserta didik dan masyarakat. 2. Meningkatkan pelaksanaan pembinaan watak, kepribadian, dan budi pekerti luhur berdasarkan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan untuk membentuk kader bangsa yang handal. 3. Meningkatkan sarana dan prasarana unit usaha sehingga dapat dioptimalkan pemanfaataannya bagi Gerakan Pramuka. 4. Meningkatkan kerjasama dan peranserta Gerakan Pramuka dengan berbagai organisasi kepanduan di dalam negeri maupun di luar negeri. 5. Pembenahan internal organisasi secara menyeluruh. Lima strategi dasar di atas adalah pilar utama untuk mencapai Visi dan Misi Gerakan Pramuka yang telah ditetapkan. vi

AJAKAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA DALAM RANGKA REVITALISASI GERAKAN PRAMUKA (TUJUH PEMIKIRAN DASAR) P erkuat Gerakan Pramuka sebagai wadah pembentukan karakter bangsa. R aih keberhasilan melalui kerja keras, cerdas, dan ikhlas. A jak kaum muda meningkatkan semangat bela Negara. M antapkan tekad kaum muda sebagai patriot pembangunan. U tamakan kepentingan bangsa dan Negara di atas segalanya. K okohkan persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia. A malkan Satya dan Darma Pramuka. Jakarta, 14 Agustus 2006 Presiden Republik Indonesia DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono vii

REVITALISASI GERAKAN PRAMUKA Kutipan Sambutan Presiden RI pada Upacara Peringatan Hari Pramuka ke 45 1. Perkuat Gerakan Pramuka sebagai wadah pembentukan karakter bangsa. Bagi generasi muda pembentukan karakter bangsa amat penting dan menentukan nasib bangsa di masa depan. Hanya bangsa yang memiliki mental kepribadian yang kuat, bersemangat, ulet, pantang menyerah, disiplin, inovatif dan bekerja keraslah yang dapat mendorong kemajuan dan keberhasilan. 2. Raih keberhasilan melalui kerja keras, cerdas, dan ikhlas. Hari ini dan masa depan memerlukan kerja keras dan kerja cerdas dari seluruh komponen bangsa. Gerakan Pramuka hendaknya menjadi pelopor membudayakan diri, senang bekerja keras secara cerdas dan ikhlas, bangun nilai, sikap dan perilaku ini sejak dini melalui beragam kegiatan Gerakan Pramuka. 3. Ajak kaum muda meningkatkan semangat bela negara Utamakan program dan kegiatan untuk meningkatkan semangat patriotism dalam membela kepentingan bangsanya. Gerakan Pramuka pada khususnya dan generasi muda bangsa pada umumnya harus mencintai dan bangga terhadap bangsa, negara dan tanah airnya sendiri. 4. Mantapkan tekad kaum muda sebagai patriot pembangunan Tantangan negeri kita pasca krisis adalah bagaimana membangun kembali negeri ini. Kaum muda haruslah menjadi agen dan pelopor perubahan, negeri ini akan menjadi maju dan sejahtera apabila pembangunan dapat terlaksana dengan baik. Kenalkan dan libatkan kaum muda dalam kegiatan yang mengarah dan menjadi bagian dalam pembangunan nasional melalui karya-karya yang nyata. viii

5. Utamakan kepentingan bangsa dan negara diatas segalanya Pendidikan dan pelatihan kepramukaan harus melahirkan generasi muda bangsa yang memiliki wawasan kebangsaan yang kuat. Didiklah kaum muda sedini mungkin untuk tidak membedabedakan indentitas, seperti agama, etnis, suku kedaerahan dengan tujuan yang negatif. Watak nasionalisme akan tercermin dalam perilaku yang senantiasa lebih mengutamakan kepentingan bangsa dan negara dibandingkan kepentingan diri dan golongan. 6. Kokohkan persatuan dan kesatuan Negara Republik Indonesia Galang terus persaudaraan dan persahabatan di antara sesama anggota Gerakan Pramuka, sebagai bekal memupuk jiwa dan semangat persatuan dan kesatuan. Kembangkan berbagai metodologi dan kegiatan yang dapat membangun harmoni, kerukunan dan kesetiakawanan, bahkan kasih sayang diantara sesama kaum muda. 7. Amalkan Satya dan Darma Pramuka Inti Satya dan Darma bagi Gerakan Pramuka adalah semangat, tekad, kode etik, termasuk pesan-pesan moral dan spiritual. Tekad, semangat, kode etik serta pesan-pesan itu bukan harus hanya dijunjung tinggi melainkan yang lebih penting dilaksanakan dan diamalkan. Melalui pengamalan Satya dan Darma Pramuka, saya berharap Gerakan Pramuka menjadi wadah yang ideal dan efektif dalam menanamkan nilai-nilai moral dan spiritual bagi generasi muda. ix

TUJUH LANGKAH STRATEGIS REVITALISASI GERAKAN PRAMUKA G alang dan perkuat organisasi, manajemen, dan kepemimpinan kwartir. E rat dan rapatkan barisan anggota Gerakan Pramuka. R ancang dan bangun gugusdepan lengkap berbasis sekolah dan wilayah. A ktifkan dan mantapkan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan. K edepankan program pesertadidik yang meningkatkan semangat bela Negara, patriot pembangunan, dan perekat bangsa. A ktualisasikan dan kokohkan kemitraan untuk mendukung sumberdaya dari semua komponen bangsa. N iat dan amalkan Satya dan Darma Pramuka dalam kehidupan sehari-hari. Jakarta, 17 Agustus 2006 Ketua, Prof. DR. Dr. H. Azrul Azwar, MPH x

KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 176 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN GUGUS DARMA PRAMUKA Menimbang Ketua, : a. bahwa Musyawarah Nasional Luar Biasa Gerakan Pramuka Tahun 2012 telah menetapkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka; b. bahwa Petunjuk Penyelenggaraan Gugus Darma Pramuka sebagaimana telah ditetapkan dengan Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka Nomor 001 Tahun 2012 dipandang perlu untuk diadakan perubahan sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka; c. bahwa sehubungan dengan itu, perubahan sebagaimana dimaksud pada huruf b perlu ditetapkan dengan Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka. Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. 2. Keputusan Munaslub Gerakan Pramuka Tahun 2012 Nomor 05/Munaslub/2012 tentang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka. xi

3. Keputusan Nomor 220 Tahun 2007 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pokok-pokok Organisasi Gerakan Pramuka. 4. Keputusan Nomor 204 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tatakerja Kwarnas Gerakan Pramuka. MEMUTUSKAN: Menetapkan : Pertama : Mencabut Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 001 Tahun 2012 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Gugus Darma Pramuka. Kedua : Petunjuk Penyelenggaraan Gugus Darma Pramuka sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini. Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan. Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Jakarta. Pada tanggal : 21 Desember 2012 Ketua, Prof. DR. Dr. H. Azrul Azwar, MPH xii

LAMPIRAN KEPUTUSAN KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA NOMOR: 176 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PENYELENGGARAAN GUGUS DARMA PRAMUKA BAB I PENDAHULUAN 1. Umum a. Gerakan Pramuka bertujuan untuk membentuk setiap pramuka agar memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup sebagai kader bangsa dalam menjaga dan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila serta melestarikan lingkungan hidup b. Untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka tersebut diperlukan dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, baik dari kalangan internal maupun eksternal Gerakan Pramuka. c. Untuk mewadahi orang dewasa yang tidak aktif sebagai pengurus organisasi maupun tenaga pendidik, tetapi mempunyai keinginan memajukan Gerakan Pramuka maka dibentuk Gugus Darma Pramuka. d. Tugas utama gugus darma pramuka adalah membantu pengembangan kegiatan kepramukaan dalam koordinasi kwartir. 2. Maksud dan Tujuan a. Maksud penyusunan Petunjuk Penyelenggaraan Gugus Darma Pramuka adalah sebagai pedoman dalam penyelenggaraan gugus darma pramuka. b. Tujuan penyusunan Petunjuk Penyelenggaraan Gugus Darma Pramuka adalah agar dapat memberikan arah dan gambaran dalam membentuk gugus darma pramuka. 1

3. Dasar a. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. b. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka. c. Keputusan Nomor 220 Tahun 2007 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Pokok-pokok Organisasi Gerakan Pramuka. d. Keputusan Nomor 204 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tatakerja Kwarnas Gerakan Pramuka. 4. Sistematika Petunjuk penyelenggaraan ini meliputi hal-hal yang menyangkut penyelenggaraan gugus darma pramuka pada umumnya, dengan sistematika sebagai berikut: a. Pendahuluan b. Pengertian dan Tujuan c. Sifat dan Fungsi d. Organisasi e. Musyawarah f. Nama dan Atribut g. Kegiatan h. Penutup 2

BAB II PENGERTIAN DAN TUJUAN 1. Pengertian a. Gugus darma pramuka adalah satuan organisasi bagi anggota dewasa Gerakan Pramuka sebagai wadah pengabdian untuk memajukan Gerakan Pramuka. b. Anggota gugus darma pramuka adalah anggota Gerakan Pramuka yang berusia di atas 25 tahun yang tidak menjabat sebagai pengurus organisasi dan tenaga pendidik. c. Pengurus organisasi adalah anggota dewasa Gerakan Pramuka yang duduk dalam kepengurusan kwartir dan jajarannya serta majelis pembimbing. d. Tenaga pendidik adalah anggota dewasa Gerakan Pramuka yang berperan sebagai Pembina Pramuka, Pelatih Pembina Pramuka, Pamong Saka, dan Instruktur Saka. 2. Tujuan Gugus darma pramuka bertujuan untuk membantu mengembangkan kepramukaan bersama dengan kwartir, dalam bentuk sumbangan pemikiran, tenaga, material, dan finansial yang diwujudkan terutama dengan memfasilitasi kegiatan gugusdepan. 1. Sifat BAB III SIFAT DAN FUNGSI Gugus darma pramuka bersifat terbuka bagi setiap orang dewasa baik yang pernah maupun yang belum pernah menjadi anggota Gerakan Pramuka. 2. Fungsi Gugus darma pramuka berfungsi sebagai organisasi pendukung Gerakan Pramuka. 3

BAB IV ORGANISASI 1. Pangkalan Administrasi a. Pangkalan administrasi gugus darma pramuka berada di kwartir cabang. b. Pangkalan administrasi gugus darma pramuka di luar negeri berada di Kwartir Nasional. 2. Prosedur Pembentukan a. Gugus darma pramuka dibentuk paling sedikit oleh 20 orang dewasa yang berminat untuk memajukan Gerakan Pramuka. b. Gugus darma pramuka mendaftarkan diri ke kwartir cabang setempat. c. Gugus darma pramuka di luar negeri mendaftarkan diri ke. d. Gugus darma pramuka disahkan oleh kwartir cabang yang dituangkan dalam surat keputusan ketua kwartir cabang. e. Gugus darma pramuka di luar negeri disahkan oleh Kwartir Nasional yang dituangkan dalam surat keputusan ketua Kwartir Nasional. f. Selambat-lambatnya satu bulan setelah pengukuhan gugus darma pramuka, kwartir cabang berkewajiban melaporkan keberadaan gugus darma pramuka di wilayahnya kepada kwartir daerah, dan kwartir daerah berkewajiban meneruskannya kepada. 3. Keanggotaan a. Persyaratan 1) Keanggotaan bersifat terbuka untuk orang dewasa, baik yang pernah maupun yang belum pernah menjadi anggota Gerakan Pramuka. 2) Berusia di atas 25 tahun atau telah menikah. 3) Mempunyai keinginan untuk memajukan Gerakan Pramuka. 4

4) Sanggup menjalankan Kode Kehormatan Pramuka. 5) Menjaga nama baik organisasi Gerakan Pramuka. 6) Memiliki kemampuan dan minat untuk mendukung tujuan Gerakan Pramuka. 7) Bagi yang belum pernah menjadi anggota Gerakan Pramuka perlu mengikuti orientasi kepramukaan. b. Hak dan Kewajiban 1) Anggota gugus darma pramuka berhak: a) Menggunakan tanda pengenal gugus darma pramuka. b) Memiliki kartu tanda anggota. c) Melaksanakan kegiatan untuk meningkatkan kualitas anggota Gerakan Pramuka setelah berkoordinasi dengan kwartir. d) Mendapatkan tanda penghargaan. 2) Anggota gugus darma pramuka berkewajiban: a) Mematuhi segala aturan dan ketentuan yang berlaku dalam Gerakan Pramuka. b) Menggunakan pakaian seragam pramuka dalam mengikuti setiap kegiatan pramuka. 4. Kepengurusan a. Kepengurusan gugus darma pramuka sedikitnya terdiri dari ketua, sekretaris, dan bendahara. b. Kepengurusan gugus darma pramuka mempunyai masa bakti selama 3 (tiga) tahun. c. Pelantikan pengurus gugus darma pramuka dilakukan oleh ketua kwartir yang bersangkutan dengan mengucapkan Tri Satya Pramuka. 5. Aturan Internal a. Gugus darma pramuka dapat menyusun aturan internal yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka serta petunjuk penyelenggaraan ini. 5

b. Aturan internal antara lain memuat: 1) Musyawarah sebagai forum tertinggi. 2) Rapat-rapat. 3) Pendapatan dan kekayaan c. Aturan internal disahkan oleh gugus darma pramuka yang bersangkutan. 6. Koordinasi a. Dalam melaksanakan kegiatan, gugus darma pramuka berkoordinasi dengan kwartir yang bersangkutan. b. Apabila dalam suatu kwartir terdapat lebih dari sepuluh gugus darma pramuka, maka dapat ditunjuk koordinator yang berfungsi sebagai penghubung antara gugus darma pramuka dengan kwartir. c. Gugus darma pramuka tingkat cabang dapat berkoordinasi dengan kwartir daerah atau Kwartir Nasional jika melakukan kegiatan yang ruang lingkupnya bersifat daerah atau nasional dengan diketahui kwartir cabang yang bersangkutan. BAB V MUSYAWARAH 1. Musyawarah merupakan forum tertinggi. 2. Musyawarah dilaksanakan sekali dalam 3 (tiga) tahun. 3. Musyawarah membahas sekurang-kurangnya 3 (tiga) agenda utama yaitu: a. pertanggungjawaban pengurus; b. penyusunan program kerja untuk 3 (tiga) tahun berikutnya; dan c. pemilihan pengurus baru. 4. Hasil musyawarah harus dilaporkan kepada kwartir yang bersangkutan. 5. Apabila musyawarah tidak dapat dilaksanakan, kwartir mengundang pengurus atau perwakilan anggota untuk membahas permasalahannya. 6

BAB VI NAMA DAN ATRIBUT 1. Nama a. Nama gugus darma pramuka dipilih oleh gugus darma yang bersangkutan dan disahkan oleh kwartir yang bersangkutan. b. Nama gugus darma pramuka menggunakan istilah/sebutan yang bermakna simbolik bagi gugus darma pramuka tersebut. 2. Atribut a. Pakaian seragam gugus darma pramuka sama dengan pakaian seragam yang berlaku bagi anggota Gerakan Pramuka sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Kwartir Nasional. b. Tanda pengenal gugus darma pramuka sama dengan tanda pengenal anggota Gerakan Pramuka ditambah dengan tanda pengenal khusus berupa badge gugus darma pramuka yang dibuat oleh satuan masing-masing dan disetujui oleh kwartir yang bersangkutan. c. Badge gugus darma pramuka dibuat dari kain berbentuk segi lima beraturan dengan panjang sisi masing-masing 5 cm. d. Badge gugus darma pramuka dikenakan pada pakaian seragam pramuka, pada lengan pakaian sebelah kiri. BAB VII KEGIATAN Gugus darma pramuka dalam melaksanakan kegiatannya diarahkan untuk: 1. Membantu kegiatan kwartir dan gugusdepan. 2. Meningkatkan kualitas anggota Gerakan Pramuka. 3. Melaksanakan kegiatan bakti masyarakat. 7

BAB VIII PENUTUP Petunjuk penyelengaraan ini hanya mengatur hal-hal pokok tentang gugus darma pramuka. hal-hal yang belum diatur dalam petunjuk penyelenggaraan ini akan diatur tersendiri oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Jakarta, 21 Desember 2012 Ketua, Prof. DR. Dr. H. Azrul Azwar, MPH 8

Kelompok Kerja Penyempurnaan/ Penyusunan Petunjuk Penyelenggaraan Gugus Darma Pramuka Penanggungjawab : Waka Kwarnas Bidang Organisasi dan Kerjasama, Amoroso Katamsi Ketua Anggota : Susi Yuliati : 1. Faried Wajdi 2. Untung Widianto 3. Bertold Sinaulan 4. Endang Kuswaya 5. Prijo Judiono 6. Desi Ampriani 7. Hudi Witono 8. Iman Suhasto

KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA Jl. Medan Merdeka Timur No. 6 Jakarta 10110