BAB II LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web


BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem.

BAB I PENDAHULUAN. hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun data

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Ciptaningtyas, Ijtihadie, dan Lumayung (2014) bahwa di

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI


BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya,

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal.

FRAMEWORK PHP BERBASIS KOMPONEN UNTUK MEMBUAT FORMULIR DAN LAPORAN SECARA OTOMATIS ABSTRAK

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

BAB I PENDAHULUAN. dalam suatu perusahaan, karena persediaan akan dijual secara terus menerus untuk

II.3.5 Statechart Diagram... II-14 II.3.6 Activity Diagram... II-15 II.3.7 Component Diagram... II-16 II.3.8 Deployment Diagram... II-16 II.3.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN SISTEM PENJUALAN BERBASIS WEB PADA TOKO KIKII PURWANDARI COLLECTION YOGYAKARTA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar 3.1 merupakan desain penelitian yang akan digunakan dalam

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA DI PT INFOMEDIA SOLUSI HUMANIKA BANDUNG

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Bab III METODOLOGI PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan ala penelitian berupa perangkat keras

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISTILAH. Activity Diagram

BAB III LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Jogianto (2005 : 2) mengemukakan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

1 BAB III METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI. pendekatan komponen.dengan pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. sesuai dengan pendapat Sugiyono (2003:58) mendefinisikan bahwa:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Perangkat lunak atau Software adalah perintah (program komputer) yang dieksekusi

BAB II LANDASAN TEORI. sehingga komputer dapat memproses input menjadi output.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. berlokasi di Jl. Leuwi Panjang No. 111 Bandung Telpon Terbaik dalam pelayanan servis di bengkel.

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

lainnya. Android juga menggunakan sistem layar sentuh (touch screen) yang memudahkan pelanggan dalam penanganan navigasinya. Para pelaku bisnis telah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

Bab II Dasar Teori. 2.1 Sistem Informasi Monitoring

BAB 1 PENDAHULUAN. Teknologi informasi pada saat ini telah berkembang sangat pesat sehingga

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI ASET SERTIFIKAT TANAH BERBASIS WEB DI PT PLN PERSERO DISTRIBUSI JAWA BARAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dalam pengumpulan data atau informasi guna memecahkan permasalahan dan

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. fungsi yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi

BAB II LANDASAN TEORI. produk itu baik atau rusak ataupun untuk penentuan apakah suatu lot dapat diterima

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi dan teknologi komputer saat ini berkembang

Unified Modelling Language (UML)

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem dapat diartikan sebagai serangkaian komponen-komponen yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menjelaskan teori-teori yang mendukung penyusunan laporan kerja praktik

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. berjalannya perancangan dan implementasi website, antara lain: perangkat keras yang digunakan.

BAB II LANDASAN TEORI. beberapa ahli, definisi sistem adalah sebagai berikut.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. berhubungan dengan obyek penelitian terutama dari penelitian-penelitian

SEJARAH UML DAN JENISNYA

BAB II LANDASAN TEORI. bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer

BAB III. Metode Penelitian

BAB III LANDASAN TEORI. Landasan teori ini merupakan dasar tentang teori-teori dalam melakukan

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI. informasi lainnya terkait dengan perusahaan itu sendiri.(solution, 2010:171)

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berikut adalah tahapan penelitian yang dilakukkan oleh penulis :

BAB II LANDASAN TEORI. Calyton dan Petry (2012) berpendapat monitoring sebagai suatu proses

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan, yaitu:

BAB 2 LANDASAN TEORI. Era perkembangan teknologi yang semakin pesat dewasa ini membuat. dan penjualan produk lewat media elektronik seperti internet.

BAB III LANDASAN TEORI. Secara umum pengertian inventori adalah stock barang yang harus dimiliki

Unified Modelling Language UML

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. diperlukan dalam pembangunan website e-commerce Distro Baju MedanEtnic.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI. fakta mentah mengenai orang, tempat, kejadian, dan hal-hal yang penting dalam

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. segala sesuatu dapat dilakukan dengan se-efisien mungkin. Sama halnya dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. asing yang ditujukan kepada mereka yang bukan native speaker (Rudman 2011).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1 Pengertian Sistem Terdapat beberapa pendapat mengenai pengertian sistem yang disampaikan oleh para ahli, seperti berikut ini: Sistem merupakan sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan berinteraksi serta hubungan antar objek bisa dilihat sebagai satu kesatuan yang dirancang untuk mencapai satu tujuan (Fatta, 2007:3). Sistem dapat diartikan sebagai serangkaian komponen-komponen yang saling berinteraksi dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu (Soeherman & Pinontoan, 2008:3). Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian sistem secara umum adalah suatu jaringan yang saling bekerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan untuk mencapai maksud dan tujuan yang sama. 2.1.2 Karakteristik Sistem (Fatta, 2007:3) Menyatakan bahwa karakteristik sistem yang dapat membedakan suatu sistem dengan sistem lainnya: a. Batasan (boundary): Penggambaran dari suatu elemen atau unsur mana yang termasuk di dalam sistem dan mana yang di luar sistem. b. Lingkungan (environment): Segala sesuatu di luar sistem, lingkungan yang menyediakan asumsi, kendala, dan input terhadap suatu sistem. c. Masukan (input): Sumber daya (data, bahan baku, peralatan, energi) dari lingkungan yang dikonsumsi dan dimanipulasi oleh suatu sistem. d. Keluaran (output): Sumber daya atau produk (informasi, laporan, dokumen, tampilan layar komputer, barang jadi) yang disediakan untuk lingkungan sistem oleh kegiatan dalam suatu sistem. 4

5 e. Komponen (component): Kegiatan-kegiatan atau proses dalam suatu sistem yang mentransformasi input menjadi bentuk setengah jadi (output). Komponen ini bisa merupakan subsistem dari sebuah sistem. f. Penghubung (interface): Tempat dimana komponen atau sistem dan lingkungan bertemu atau berinteraksi. g. Penyimpanan (storage): Area yang dikuasai dan digunakan untuk penyimpanan sementara dan tetap dari informasi, energy, bahan baku, dan sebagainya. Penyimpanan merupakan suatu media penyangga diantara komponen tersebut bekerja dengan berbagai tingkatan yang ada dan memungkinkan komponen yang berbeda dari berbagai data yang sama. 2.2. Definisi Restoran Restoran adalah tempat usaha yang komersial yang ruang lingkup kegiatannya menyediakan pelayanan makanan dan minuman untuk umum di tempat usahanya (Suarthana, 2006:23). Restoran adalah suatu tempat atau bangunan yang diorganisasi secara komersial, yang menyelenggarakan pelayanan dengan baik kepada semua tamunya baik berupa makan maupun minum (Marsum, 2005:7) 2.3. Model Proses Waterfall Nama model ini sebenarnya adalah Linear Sequential Model. Model ini sering disebut dengan Classic Life Cycle atau model waterfall. Model ini adalah model yang muncul pertama kali yaitu sekitar tahun 1970 sehingga sering dianggap kuno, tetapi merupakan model yang paling banyak dipakai didalam Software Engineering (SE). Sekuensiallinier mengusulkan sebuah pendekatan kepada pengembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan. Dimodelkan setelah siklus rekayasa konvensional, model sekuensiallinier melingkupi aktivitas-aktivitas sebagai berikut (Pressman, 2002: 38):

6 a. Rekayasa dan pemodelan system atau informasi Pengumpulan kebutuhan pada tingkat sistem dengan sejumlah kecil analisis serta desain tingkat puncak. b. Analisis kebutuhan perangkat lunak Proses pengumpulan kebutuhan diintensifkan dan difokuskan, khususnya pada perangkat lunak, untuk memahami sifat program yang dibangun, perekayasa perangkat lunak (analis) harus memahami domain informasi, tingkah laku, unjuk kerja dan antarmuka (interface) yang diperlukan. c. Desain Desain perangkat lunak sebenarnya adalah proses multi langkah yang berfokus pada empat atribut sebuah program yang berbeda; struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. d. Generasi kode Desain harus diterjemahkan ke dalam bentuk mesin yang bisa dibaca. Langkah pembuatan kode melakukan tugas ini. e. Pengujian Proses pengujian berfokus pada logika internal perangkat lunak, memastikan bahwa semua pernyataan sudah diuji dan pada eksternal fungsional, yaitu mengarahkan pengujian untuk menemukan kesalahankesalahan dan memastikan bahwa input yang dibatasi akan memberikan hasil aktual yang sesuai dengan hasil yang dibutuhkan. f. Pemeliharaan Pemeliharaan perangkat lunak mengaplikasikan lagi setiap fase program sebelumnya dan tidak membuat yang baru lagi. (Pressman, 2002:37) menyatakan bahwa fase-fase dalam Waterfall Model adalah sebagai berikut : Gambar 2.1 Waterfall Model Pressman

7 (Somerville, 2003:43) menyatakan fase-fase dalam Waterfall Model sebagai berikut : Gambar 2.2 Waterfall Model Somerville 2.4. Web Server (Andry SyahPutra, 2003:1) mengatakan Web Server merupakan suatu server internet yang menggunakan protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) untuk melayani semua proses pentransferan data. Web server juga merupakan perangkat lunak yang memberikan layanan data yang berfungsi menerima permintaan HTTP (Hypertext Transfer Protocol) atau HTTPS (Hypertext Transfer Protocol secure) dari client yang dikenal dengan web browser mengolah dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML (Hyper Text Markup Language). 2.5. HypertextPrepocessor (PHP) Hypertext Preprocessor (PHP) yaitu bahasa pemograman web server-side yang bersifat open source, PHP merupakan script yang terintegrasi dengan HTML dan berada pada server (server side HTML embedded scripting). PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client. Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu yang terbaru atau uptodate. Semua script PHP dieksekusi pada server dimana script tersebut dijalankan.

8 2.6. Cascading Style Sheet (CSS) CSS (Cascading Style Sheets) adalah suatu bahasa stylesheet untuk mengatur style suatu dokumen. CSS merupakan sebuah cara untuk memisahkan HTML dengan layout dalam halaman-halaman web yang dibuat. CSS diperkenalkan template yang berupa style untuk membuat dan mempermudah penulisan dari halaman-halaman yang dirancang. Hal ini sangat penting karena halaman yang menggunakan dapat dipakai banyak halaman. CSS mampu menciptakan halaman yang tampil sama pada resolusi layar yang berbeda. Dengan CSS, akan lebih mudah melakukan setting tampilan keseluruhan web hanya dengan menggantikan atribut-atribut atau perintah dalam dokumen CSS dengan atribut yang diinginkan tanpa harus mengubah satu persatu attribute setiap elemen yang ada dalam situs yang dibuat. Saat ini CSS merupakan style yang banyak digunakan kerena berbagai kemudahan dan kelengkapan attribut yang dimilikinya. Penggunaan CSS dalam website akan lebih efisien karena CSS dapat digunakan untuk penggunaan secara berulang pada tag-tag tertentu tanpa mengetikkan ulang seluruh perintah pemformatan seperti halnya HTML klasik. CSS akan lebih mudah dipelajari jika telah mengetahui struktur pembuatan dokumen web dengan bahasa HTML (Sugiri, Budi Kurniawan, 2007). 2.7. MySQL MySQL adalah database yang menghubungkan script PHP menggunakan perintah query dan escaps character yang sama dengan PHP. MySQL mempunyai tampilan client yang mempermudah dalam mengakses database dengan kata sandi untuk mengizinkan proses yang bisa dilakukan (Muhammad Sadeli, 2014). Sistem Database MySQL mendukung beberapa fitur seperti multithreaded, multi user, dan SQL database managementsystem (DBMS). Database MySQL banyak digunakan di internet karena kehandalannya. MySQL tidak membutuh kan ruang hardisk yang besar untuk aplikasinya, dan mudah digunakan pada database server, sangat ideal untuk aplikasi yang kecil dan menengah. Keistimewaan MySQL dijelaskan seperti dibawah ini:

9 Standards supported MySQL mendukung level masukan ANSI SQL-92 dan ODBC 0-2 SQL standard. Language support Database server MySQL dapat menampilkan pesan error dalam Bahasa Czech, Belanda Inggris Estonia, Prancis, Jerman, Hongaria, Italia, Norwegia dan lain-lain. MySQL yang menggunakan himpunan karakter ISO-8859-1 untuk data dan pengurutan dapat dipilih ketika kompilasi source. 2.8. PHPMyAdmin PHPMyAdmin adalah alat bantu administrasi database berbasis web yang dibuat khusus untuk mengelola database MySQL. Jika klik ikon/tautan PHPMyAdmin dari halaman cpanel, PHPMyAdmin akan muncul dengan jendela baru. Pertama, pilih database yang akan anda kelola pada pilihan database di sebelah kiri halaman, kemudian anda bisa mulai menggunakan semua fungsi yang trersedia untuk mengelola database anda dengan aplikasi yang canggih tetapi mudah digunakan ini. 2.9. Pemodelan Sistem 2.9.1 UnifiedModellingLanguage (UML) Beberapa pengertian UML menurut para ahli, sebagai berikut: b. (Booch, 2005:7), mengatakan UML adalah Bahasa standar untuk membuat rancangan software. UML biasanya digunakan untuk menggambarkan dan membangun, dokumen artifak dari software intensive system. c. (Nugroho, 2010:6), UML (Unified Modeling Language) adalah bahasa pemodelan untuk sistem atau perangkat lunak yang berparadigma berorientasi objek. Pemodelan (modeling) sesungguhnya digunakan untuk penyederhanaan permasalahan-permasalahan yang kompleks sedemikian rupa sehingga lebih mudah dipelajari dan dipahami.

10 d. (Nugroho, 2009:4), UML (Unified Modeling Language) adalah Metodologi kolaborasi antara metoda-metoda Booch, OMT (Object Modeling Technique), serta OOSE (Object Oriented Software Enggineering) dan beberapa metoda lainnya, merupakan metodologi yang paling sering digunakan saat ini untuk analisa dan perancangan sistem dengan metodologi berorientasi objek mengadaptasi maraknya penggunaan bahasa pemrograman berorientasi objek (OOP). e. (Herlawati, 2011:10), Berpendapat beberapa literature menyebutkan bahwa UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi. 2.10. Model UML UML menyediakan sembilan jenis diagram, yang lain menyebutkan delapan karena ada beberapa diagram yang digabung, misanya diagram komunikasi, diagram urutan dan diagram pewaktuan digabung menjadi diagram interaksi (Widodo, 2011:10). Namun demikian model-model itu dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya yaitu statis atau dinamis. Jenis diagram itu antara lain: a. Diagram kelas (Class Diagram) Bersifat statis, Diagram ini memperlihatkan himpunan kelas-kelas, antarmuka-antarmuka, kolaborasi-kolaborasi, serta relasi-relasi. Diagram ini umum dijumpai pada pemodelan sistem berorientasi objek. Meskipun bersifat statis, sering pula diagram kelas memuat kelas-kelas aktif. b. Diagram paket (Package Diagram) Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan kumpulan kelas-kelas, merupakan bagian dari diagram komponen. c. Diagram use-case (Usecase Diagram) Bersifat statis. Diagram ini memperlihatkan himpunan use-case dan aktoraktor (suatu jenis khusus dari kelas). Diagram ini terutama sangat penting untuk mengorganisasi dan memodelkan perilaku suatu sistem yang dibutuhkan serta diharapkan pengguna.

11 d. Diagram interaksi dan sequence (Sequence Diagram) Bersifat dinamis. Diagram urutan adalah iterasiksi yang menekankan pada pengiriman pesan dalam suatu waktu tertentu. e. Diagram komunikasi (Communication Diagram) Bersifat dinamis. Diagram sebagai pengganti diagram kolaborasi UML yang menekankan organisasi struktural dari objek-objek yang menerima serta mengirim pesan. f. Diagram statechart (Statechart Diagram) Bersifat dinamis. Diagram status memperlihatkan keadaan-keadaan pada sistem, memuat status (state), transisi, kejadian serta aktivitas. g. Diagram aktivitas (Activity Diagram) Bersifat dinamis. Diagram aktivitas adalah tipe khusus dari diagram status yang memperlihatkan aliran dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya dalam suatu sistem. Diagram ini terutama penting dalam pemodelan fungsi-fungsi suatu sistem dan memberi tekanan pada aliran kendali antar objek. h. Diagram komponen (Component Diagram) Bersifat statis. Diagram komponen ini memperlihatkan organisasi serta kebergantungan sistem/perangkat lunak pada komponen-komponen yang telah ada sebelumnya. i. Diagram deployment (Deployment Diagram) Bersifat statis. Diagram inimemperlihatkan konfigurasi saat aplikasi dijalankan (run-time). Memuat simpul-simpul beserta komponenkomponen yang di dalamnya. Kesembilan diagram ini tidak mutlak harus digunakan dalam pengembangan perangkat lunak, semuanya dibuat sesuai kebutuhan. 2.11. ERD (Entity Relationship Diagram) ERD (Entity Relationship Diagram) adalah suatu diagram untuk menggambarkan desain konseptual dari model konseptual suatu basis data relasional. ERD (Entity Relationship Diagram) juga merupakan gambara yang merelasikan antar objek yang satu dengan objek yang lain dari objek di dunia nyata yang sering dikenal dengan hubungan antar entitas (Yanto, 2016:32). ERD (Entity Relationhip Diagram) terdiri dari tiga komponen utama, yaitu:

12 a. Entity Entity adalah benda yang yang memiliki identifikasi yang berbeda. Entity dapat digambarkan sebagai persegi yang berisi nama dari entity tersebut. b. Relationship Relationship adalah hubungan antara entity. Entity merupakan pengikut dari relationship. Relationship dapat digambarkan dalam bentuk belah ketupat yang mana berisi nama dari relasi tersebut. Relationship dapat berupa hubungan one to-one, one-to-many, atau many-tomany. c. Property atau atribut Property atau atribut adalah sifat karateristik deskriptif suatu entitas. Setiap property atau atribut mempunyai key diantranya primary key (PK) dan foreign key (FK), yang bertujuan untuk menunjukkan hubungan antara kedua entitas. Atribut merupakan semua informasi yang berkaitan dengan entitas. Atribut sering dikenal dengan property dari suatu entitas atau objek. Atribut digambarkan dalam bentuk lingkaran elips. 2.12. BlackBoxTesting Black-Box testing berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak yang memungkinkan engineers untuk memperoleh set kondisi input yang sepenuhnya akan melaksanakan persyaratan fungsional untuk sebuah program (Pressman, 2010:495). Black-Box testing berusaha untuk menemukan kesalahan dalam kategori berikut: a. Fungsi yang tidak benar atau fungsi yang hilang. b. Kesalahan antarmuka. c. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal. d. Kesalahan perilaku (behavior) atau kesalahan kinerja. e. Inisialisasi dan pemutusan kesalahan. Tes ini dirancang untuk menjawab beberapa pertanyaan-pertanyaan berikut ini: a. Bagaimana validitas fungsional diuji? b. Bagaimana perilaku dan kinerja sistem diuji? c. Apa kelas input akan membuat kasus uji yang baik? d. Apakah sistem sensitive terhadap nilai input tertentu? e. Bagaimana batas-batas kelas data yang terisolasi? f. Kecepatan dan volume data seperti apa yang dapat ditolerir sistem? g. Efek apakah yang akan menspesifikasikan kombinasi data dalam sistem operasi?