DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013

dokumen-dokumen yang mirip
PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2014

SKRIPSI. Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik GIBRAN

ANALISA PERANCANGAN TURBIN VORTEX DENGAN CASING BERPENAMPANG SPIRAL DAN LINGKARAN DENGAN 3 VARIASI DIMENSI SUDU

RANCANG BANGUN TURBIN TESLA SEBAGAI TURBIN AIR DAN ANALISA PERBANDINGAN VARIASI JUMLAH DISK DAN JARAK ANTAR DISK

RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN TURBIN PELTON MINI BERTEKANAN 7 BAR DENGAN DIAMETER RODA TURBIN 68 MM DAN JUMLAH SUDU 12

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

PENGUJIAN PENGARUH VARIASI JUMLAH DAN JARAK ANTAR DISK PADA RANCANG BANGUN TURBIN TESLA DENGAN KAPASITAS AIR KONSTAN

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR SIMBOL... A. Latar Belakang B. Tujuan dan Manfaat C. Batasan Masalah...

Analisa Efisiensi Turbin Vortex Dengan Casing Berpenampang Lingkaran Pada Sudu Berdiameter 56 Cm Untuk 3 Variasi Jarak Sudu Dengan Saluran Keluar

SKRIPSI. Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik MARULITUA SIDAURUK NIM

SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik EKAWIRA K NAPITUPULU NIM

INSTALASI RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN POMPA SENTRIFUGAL SEBAGAI TURBIN DENGAN HEAD (H) 5,18 M DAN HEAD (H) 9,29 M

ANALISIS VARIASI SUDUT SUDU-SUDU TURBIN IMPULS TERHADAP DAYA MEKANIS TURBIN UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP

PERANCANGAN TURBIN UAP PENGGERAK GENERATOR LISTRIK DENGAN DAYA 80 MW PADA INSTALASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA GAS UAP

UJI EKSPERIMENTAL TURBIN KAPLAN DENGAN 5 RUNNER BLADE DAN ANALISA PERBANDINGAN VARIASI SUDUT GUIDE VANE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERFORMANSI TURBIN ANGIN SAVONIUS DENGAN EMPAT SUDU UNTUK MENGGERAKKAN POMPA SKRIPSI

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

MASUK FAISAL HAJJ MESINN TEKNIK MEDAN Universitas Sumatera Utara

UJI EKSPERIMENTAL TURBIN KAPLAN DENGAN 5 RUNNER BLADE DAN ANALISA PERBANDINGAN VARIASI JARAK VERTIKAL RUNNER TERHADAP SUDUT GUIDE VANE 60 0

TUGAS SKRIPSI SISTEM PEMBANGKIT TENAGA

UJI PERFORMANSI POMPA BILA DISERIKAN DENGAN KARAKTERISTIK POMPA YANG SAMA

PENGUJIAN PENGARUH VARIASI HEAD SUPPLY DAN PANJANG LANGKAH KATUP LIMBAH TERHADAP UNJUK KERJA POMPA HIDRAM

Publikasi Online Mahsiswa Teknik Mesin Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Volume 1 No. 1 (2018)

ANALISA TEORITIS TURBIN VORTEKS DENGAN RUMAH TURBIN BERBENTUK LINGKARAN DENGAN VARIASI DIAMETER SALURAN BUANG, KETINGGIAN AIR DAN DIAMETER RUNNER

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

BAB I PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS

ANALISA PERFORMANSI POMPA SENTRIFUGAL SUSUNAN TUNGGAL, SERI DAN PARALEL

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013

SKRIPSI MOTOR BAKAR. Disusun Oleh: HERMANTO J. SIANTURI NIM:

PERANCANGAN SISTEM DISTRIBUSI ALIRAN AIR BERSIH PADA PERUMAHAN PT.PERTAMINA PANGKALAN BRANDAN DENGAN KAJIAN PEMBANDING EPANET

PENGARUH JUMLAH DAN DIAMETER NOZZLE TERHADAP PUTARAN DAN DAYA PADA TURBIN PELTON SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM DISTRIBUSI AIR BERSIH PADA PERUMAHAN SETIA BUDI RESIDENCE DARI DISTRIBUSI PDAM MEDAN DENGAN MENGGUNAKAN PIPE FLOW EXPERT SOFTWARE

SIMULASI ALIRAN FLUIDA PADA POMPA HIDRAM DENGAN VARIASI PANJANG PIPA PEMASUKAN DAN VARIASI TINGGI TABUNG UDARA MENGGUNAKAN CFD

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR KAJIAN EKSPERIMENTAL KINERJA BLOWER ANGIN SENTRIFUGAL YANG DIGUNAKAN SEBAGAI TURBIN AIR

ANALISA DAN PENUJIAN MESIN TEPUNG TAPIOKA DENGAN KAPASITAS 7 KG PER JAM

Panduan Praktikum Mesin-Mesin Fluida 2012

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian dilakukan dengan beberapa variabel tetap seperti lubang buang sebesar

PENGUJIAN PERFORMANSI MOTOR DIESEL DENGAN BAHAN BAKAR BIODIESEL CAMPURAN MINYAK JARAK PAGAR (JATROPHA CURCAS) DENGAN CRUDE PALM OIL (CPO)

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

PERANCANGAN TURBIN GAS PENGGERAK GENERATOR PADA INSTALASI PLTG DENGAN PUTARAN 3000 RPM DAN DAYA TERPASANG GENERATOR 130 MW SKRIPSI

MESIN FLUIDA ANALISA PERFORMANCE POMPA SENTRIFUGAL TERHADAP KAPASITAS ALIRAN

UJI PERFORMANSI TURBIN PELTON DENGAN 26 SUDU PADA HEAD 9,41 METER DAN ANALISA PERBANDINGAN MENGGUNAKAN VARIASI BENTUK SUDU

PERENCANAAN SERTA PEMBUATAN PROTOTIPE TURBIN AIR TERAPUNG BERSUDU LENGKUNG DENGAN MEMANFAATKAN KECEPATAN ALIRAN AIR SUNGAI SKRIPSI

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

UJI PERFORMANSI TURBIN PELTON DENGAN 24 SUDU PADA HEAD 5,21 METER DAN ANALISA PERBANDINGAN MENGGUNAKAN VARIASI BENTUK SUDU

menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1) pada Departemen Teknik Elektro Oleh : ANTONIUS P. NAINGGOLAN NIM : DEPARTEMEN TEKNIK ELEKTRO

BAB II LANDASAN TEORI

PENGARUH PENGGUNAAN CETANE PLUS DIESEL DENGAN BAHAN BAKAR SOLAR TERHADAP PERFORMANSI MOTOR DIESEL

III.METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan mulai 26 Januari sampai 14 mei 2012 di Laboraorium

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PROGRAM PENDIDIKAN SARJANA EKSTENSI DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2012

RANCANGAN TURBOCARJER UNTUK MENINGKATKAN PERFORMANSI MOTOR DIESEL

TUGAS AKHIR. Analisa Dan Perancangan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hindro ( PLTMH ) Berdasarkan Perhitungan Beban

STUDI PERENCANAAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO DI DESA GUNUNG RINTIH KECAMATAN STM HILIR KABUPATEN DELI SERDANG

TUGAS SARJANA MESIN-MESIN FLUIDA

PERANCANGAN DAN PENGUJIAN TURBIN KAPLAN PADA KETINGGIAN (H) 4 M SUDUT SUDU PENGARAH 30 DENGAN VARIABEL PERUBAHAN DEBIT (Q) DAN SUDUT SUDU JALAN

JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

PERENCANAAN POMPA SENTRIFUGAL DENGAN KAPASITAS 1,5 M 3 / MENIT

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

UJI EKSPERIMENTAL OPTIMASI LAJU PERPINDAHAN KALOR DAN PENURUNAN TEKANAN PENGARUH JARAK BAFFLE

MODIFIKASI MESIN DIESEL SATU SILINDER BERBAHAN BAKAR SOLAR MENJADI LPG DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GAS MIXER

STUDI TENTANG PEMELIHARAAN BOILER FEEDWATER PUMP GSG /12 PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU) LABUHAN ANGIN KAPASITAS MW

Gambar 9. Segitiga kecepatan untuk turbin reaksi aliran ke luar.

SKRIPSI TURBIN UAP PERANCANGAN TURBIN UAP UNTUK PLTPB DENGAN DAYA 5 MW. Disusun Oleh: WILSON M.N.GURNING NIM:

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013

RANCANG BANGUN DRAFT TUBE,TRANSMISI DAN PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS DENGAN KAPASITAS 500 L/MIN DAN HEAD 3,5 M

LAPORAN TUGAS AKHIR RANCANG BANGUN PROTOTYPE TURBIN ANGIN VERTIKAL DARRIEUS TIPE H

SKRIPSI. Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi. Syarat memperoleh Gelar Sarjana Teknik OLEH : ERICK EXAPERIUS SIHITE NIM :

DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

RANCANG BANGUN ALAT PRAKTIKUM TURBIN AIR DENGAN PENGUJIAN BENTUK SUDU TERHADAP TORSI DAN DAYA TURBIN YANG DIHASILKAN

PENGARUH VARIASI DIAMETER NOSEL TERHADAP TORSI DAN DAYA TURBIN AIR

PENGARUH SUDUT KELENGKUNGAN SUDU SAVONIUS PADA HORIZONTAL AXIS WATER TURBINE TERHADAP POWER GENERATION

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


TUGAS SARJANA PERANCANGAN TURBIN UAP PENGGERAK GENERATOR LISTRIK PADA PABRIK PENGOLAHAN KELAPA SAWIT KAPASITAS : 60 TON TBS/JAM DAYA TERPASANG : 10 MW

BAB I PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS

UJI EKSPERIMENTAL PERBANDINGAN UNJUK KERJA MOTOR BAKAR BERBAHAN BAKAR PREMIUM DENGAN CAMPURAN ZAT ADITIF-PREMIUM (C1:80, C3:80, C5:80)

TUGAS SKRIPSI MESIN PEMINDAH BAHAN

Turbin Reaksi Aliran Ke Luar

MESIN PEMINDAH BAHAN

PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Dasar Teori Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro

BAB II LANDASAN TEORI

STUDY PEMELIHARAAN SISTEM TURBIN UAP DENGAN KAPASITAS 1200 KW PUTARAN TURBIN 5294 RPM

UJI PERFORMANSI MESIN DIESEL BERBAHAN BAKAR LPG DENGAN MODIFIKASI SISTEM PEMBAKARAN DAN MENGGUNAKAN KONVERTER KIT SEDERHANA

SIMULASI PENGARUH NPSH TERHADAP TERBENTUKNYA KAVITASI PADA POMPA SENTRIFUGAL DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM KOMPUTER COMPUTATIONAL FLUID DYANAMIC FLUENT

SKRIPSI. Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi. Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik BINSAR T. PARDEDE NIM DEPARTEMEN TEKNIK MESIN

UJI EKSPERIMENTAL PENGARUH PENAMBAHAN BIOETANOL PADA BAHAN BAKAR PERTALITE TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR BAKAR BENSIN

TUGAS AKHIR BIDANG STUDI KONVERSI ENERGI

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

SKRIPSI. Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Teknik STEVANUS SITUMORANG NIM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

STUDI PREVENTIVE MAINTENANCE PADA POMPA SENTRIFUGAL MULTI STAGE PADA PENGISIAN AIR KETEL DI PTPN IV PKS GUNUNG BAYU

PENGARUH VARIASI PERBANDINGAN BAHAN BAKAR SOLAR-BIODIESEL (MINYAK JELANTAH) TERHADAP UNJUK KERJA PADA MOTOR DIESEL

UJI EKSPERIMENTAL PERBANDINGAN UNJUK KERJA MOTOR OTTO BERBAHAN BAKAR PERTALITE DENGAN CAMPURAN PERTALITE-ZAT ADITIF CAIR

Perencanaan Governor Pada Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro ( Pltmh ) Daya 30 Kw

PERENCANAAN POMPA SENTRIFUGAL UNTUK IRIGASI PERTANIAN

Transkripsi:

UJI PERFORMANSI TURBIN VORTEX MENGGUNAKAN VARIASI DIMENSI SUDU 2 DAN 3 DAN LUAS SALURAN BUANG SERTA KETINGGIAN DARI DASAR CASING SKRIPSI Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik FERDY J. MARPAUNG NIM. 080401096 DEPARTEMEN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2013

ABSTRAK Turbin vortex adalah turbin yang memanfaatkan pusaran air sebagai penggerak sudu turbin dengan head yang rendah dan bisa digunakan pada aliran sungai.pada penelitian ini digunakan 2 dimensi sudu yang berbeda dengan bentuk casing lingkaran dan memiliki 3 variasi saluran buang dan ketinggian poros dari dasar casing.penelitian ini dilakukan dengan memanfaatkan pompa sebagai sirkulator air dan menggunakan talang sebagai saluran masuk rumah turbin.langkah-langkah yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi perancangan, pembuatan turbin vortex, dan pengujian torsi turbin.hasil penelitian menunjukkan bahwa sudu 3,yaitu dengan dimensi tinggi 78,3 cm dan lebar 13,5 cm memiliki efisiensi lebih tinggi dibandingkan dengan sudu yang lainnya dengan menggunakan diameter saluran buang 7cm ketinggian 0,1 cm dari dasar casing. Kata kunci : Turbin vortex,variasi dimensi sudu,variasi saluran buang,variasi ketinggian dari dasar casing

KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan karunia-nya penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul UJI PERFORMANSI TURBIN VORTEX MENGGUNAKAN VARIASI DIMENSI SUDU 2 DAN 3 DAN LUAS SALURAN BUANG SERTA KETINGGIAN DARI DASAR CASING. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat menyelesaikan pendidikan Strata-1 ( S1 ) pada Departemen Teknik Mesin,Fakultas Teknik,. Dalam menyelesaikan skripsi ini dipenuhi kisah-kisah yang penuh perjuangan, semangat dan duka yang membuat penulis terkadang merasa stress.namun berkat dorongan semangat,bantuan,dan doa akhirnya penulis dapat menyeleaikan skripsi ini.oleh karena itu dengan penuh ketulusan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak M.Syahril Gultom MT selaku dosen pembimbing,yang dengan penuh kesabaran telah memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis. 2. Bapak Dr. Ing. Ir. Ikhwansyah Isranuri selaku Ketua Departemen Teknik Mesin. 3. Bapak Ir.A.Halim Nasution,MSc selaku dosen pembanding yang memberikan masukan untuk kesempurnaan skripsi ini. 4. Bapak Drs.A.Zulkifli Lubis,MSc selaku dosen pembanding yang memberikan masukan untuk kesempurnaan skripsi ini. 5. Seluruh staf pengajar dan staf tata usaha Departemen Teknik Mesin yang telah berjasa membimbing serta membantu segala keperluan penulis selama kuliah. 6. Ibunda dan nenek tercinta yang selalu sabar memberi dukungan kepada penulis dengan penuh kasih sayang. 7. Namboru dan amangboru saya yang memberikan dukungan tak terhingga kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. 8. Norika filda rustika sianturi yang selalu mendoakan,memberi semangat dan

mencintai penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. 9. Richo Ronald marpaung,dessy merryani marpaung,paul clinton marpaung dan jupendri surya marpaung selaku saudara penulis yang selalu memberikan dukungan semangat. 10. Rekan satu tim kerja penulis, Saudara vey sihombing,faisal hajj dan Irham yang telah bersama-sama berjuang untuk menyelesaikan skripsi ini. 11. Teman-teman seperjuangan stambuk 08,yang sudah atau belum sarjana dan adikadik junior yang telah membantu dan mendukung pelaksanaan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa mungkin ada beberapa kesalahan dan kekeliruan dalam penulisan skripsi ini.oleh karena itu penulis akan sangat berterima kasih dan dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun untuk memperbaiki skripsi ini.semoga skripsi ini dapat memberi manfaat kepada pembaca.akhir kata penulis mengucapkan banyak terimakasih. Medan, September 2013 Ferdy J. Marpaung

DAFTAR ISI ABSTRAK...i KATA PENGANTAR...ii DAFTAR ISI...iv DAFTAR TABEL...ix DAFTAR GAMBAR...xi DAFTAR SIMBOL...xiii AKSARA YUNANI...xiv BAB I PENDAHULUAN...1 1.1. Latar Belakang...1 1.2. Tujuan Penelitian...2 1.3. Manfaat Penelitian...2 1.4. Batasan Masalah...2 1.5. Metodologi Penelitian...3 1.6. Sistematika Penulisan...3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA...5 2.1. Fluida...5 2.2. Hukum Bernoulli...7 2.2.1. Aliran tak termampatkan...7 2.2.2.Aliran termampatkan...8 2.3. Aliran Vortex...8 2.3.1.Aliran vortex Bebas...11 2.3.2. Aliran Vortex Paksa...13 2.3.3. Aliran Vortex kombinasi...14 2.4. Turbin Air...15 2.4.1. Turbin Reaksi...15 2.4.2. Turbin Impuls...17 2.5. Klasifikasi Turbin Air...19

2.5.1. Berdasarkan Tinggi Tekan ( head )...19 2.5.2. Berdasarkan Kecepatan Spesifik...20 2.6. Performansi dan Efisiensi Turbin...20 BAB III METODOLOGI DAN ALAT PENELITIAN...22 3.1 Umum...22 3.2 Rancang Bangun Instalasi...23 3.3 Pengujian Turbin Vortex...26 3.4 Peralatan Pengujian...27 3.4.1. Hand Tachometer...27 3.4.2. Timbangan Pegas...28 3.4.3. Pulley...29 3.4.4. Flow Meter...29 3.4.5. Pompa Pengumpan...30 3.5. Pelaksanaan Pengujian...31 BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN ANALISA...34 4.1 Perhitungan efisiensi turbin vortex dengan menggunakan sudu 2 pada diameter saluran buang 5,5 cm (bukaan katup 30, 60, dan 90 ) dengan ketinggian 0,1 cm dari dasar casing...34 4.1.1. Efisiensi turbin vortex bukaan katup 30...35 4.1.2. Efisiensi turbin vortex bukaan katup 60...36 4.1.3. Efisiensi turbin vortex bukaan katup 90...37 4.2 Perhitungan efisiensi turbin vortex dengan menggunakan sudu 2 pada diameter saluran buang 6 cm (bukaan katup 30, 60, dan 90 ) dengan ketinggian 0,1 cm dari dasar casing...39 4.2.1. Efisiensi turbin vortex bukaan katup 30...39 4.2.2. Efisiensi turbin vortex bukaan katup 60...40 4.2.3. Efisiensi turbin vortex bukaan katup 90...41 4.3. Perhitungan efisiensi turbin vortex dengan menggunakan sudu 2 pada diameter saluran buang 7 cm (bukaan katup 30, 60, dan 90 ) dengan ketinggian 0,1 cm dari dasar casing...42

4.3.1. Efisiensi turbin vortex bukaan katup 30...42 4.3.2. Efisiensi turbin vortex bukaan katup 60...43 4.3.3. Efisiensi turbin vortex bukaan katup 90...44 4.4 Perhitungan efisiensi turbin vortex dengan menggunakan sudu 3 pada diameter saluran buang 5,5 cm (bukaan katup 30, 60, dan 90 ) dengan ketinggian 0,1 cm dari dasar casing...45 4.4.1. Efisiensi turbin vortex bukaan katup 30...45 4.4.2. Efisiensi turbin vortex bukaan katup 6046 4.4.3. Efisiensi turbin vortex bukaan katup 90...47 4.5 Perhitungan efisiensi turbin vortex dengan menggunakan sudu 3 pada diameter saluran buang 6 cm (bukaan katup 30, 60, dan 90 ) dengan ketinggian 0,1 cm dari dasar casing...48 4.5.1. Efisiensi turbin vortex bukaan katup 30...48 4.5.2. Efisiensi turbin vortex bukaan katup 60...49 4.5.3. Efisiensi turbin vortex bukaan katup 90...50 4.6. Perhitungan efisiensi turbin vortex dengan menggunakan sudu 3 pada diameter saluran buang 7 cm (bukaan katup 30, 60, dan 90 ) dengan ketinggian 0,1 cm dari dasar casing...51 4.6.1. Efisiensi turbin vortex bukaan katup 30...51 4.6.2. Efisiensi turbin vortex bukaan katup 60...52 4.6.3. Efisiensi turbin vortex bukaan katup 90...53 4.7 Segitiga kecepatan pada turbin vortex...54 4.8 Grafik perbandingan hasil pengujian turbin vortex menggunakan sudu 2, saluran buang 5,5 cm pada bukaan katup 30, 60 dan 90 dengan ketinggian 0,1 cm dari dasar casing...59 4.8.1. Perbandingan efisiensi turbin dengan torsi...59 4.8.2. Perbandingan putaran turbin dengan torsi...60 4.8.3. Perbandingan putaran dengan daya turbin...61 4.9 Grafik perbandingan hasil pengujian turbin vortex menggunakan sudu 2, saluran buang 6 cm pada bukaan katup 30, 60 dan 90 dengan ketinggian 0,1 cm dari dasar casing...62

4.9.1. Perbandingan efisiensi turbin dengan torsi...62 4.9.2. Perbandingan putaran turbin dengan torsi...63 4.9.3. Perbandingan putaran dengan daya turbin...64 4.10 Grafik perbandingan hasil pengujian turbin vortex menggunakan sudu 2, saluran buang 7 cm pada bukaan katup 30, 60 dan 90 dengan ketinggian 0,1 cm dari dasar casing...65 4.10.1. Perbandingan efisiensi turbin dengan torsi...65 4.10.2. Perbandingan putaran turbin dengan torsi...66 4.10.3. Perbandingan putaran dengan daya turbin...67 4.11 Grafik perbandingan hasil pengujian turbin vortex menggunakan sudu 3, saluran buang 5,5 cm pada bukaan katup 30, 60 dan 90 dengan ketinggian 0,1 cm dari dasar casing...68 4.11.1. Perbandingan efisiensi turbin dengan torsi...68 4.11.2. Perbandingan putaran turbin dengan torsi...69 4.11.3. Perbandingan putaran dengan daya turbin...70 4.12 Grafik perbandingan hasil pengujian turbin vortex menggunakan sudu 3, saluran buang 6 cm pada bukaan katup 30, 60 dan 90 dengan ketinggian 0,1 cm dari dasar casing...71 4.12.1. Perbandingan efisiensi turbin dengan torsi...71 4.12.2. Perbandingan putaran turbin dengan torsi...72 4.12.3. Perbandingan putaran dengan daya turbin...73 4.13 Grafik perbandingan hasil pengujian turbin vortex menggunakan sudu 3, saluran buang 7 cm pada bukaan katup 30, 60 dan 90 dengan ketinggian 0,1 cm dari dasar casing...74 4.13.1. Perbandingan efisiensi turbin dengan torsi...74 4.13.2. Perbandingan putaran turbin dengan torsi...75 4.13.3. Perbandingan putaran dengan daya turbin...76 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN...77 5.1. Kesimpulan...77 5.2. Saran...78

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Jenis Turbin Berdasarkan Kecepatan Spesifik...20 Tabel 4.1 Nilai debit air dan kecepatan air pada bukaan katup 30,60, dan 90...35 Tabel 4.2 Nilai laju aliran massa pada bukaan katup 30, 60, dan 90...35 Tabel 4.3 Hasil perhitungan percobaan menggunakan sudu 2 pada bukaan 30,diameter saluran buang 5,5 cm,dan ketinggian 0,1 cm...36 Tabel 4.4 Hasil perhitungan percobaan menggunakan sudu 2 pada bukaan 60, diameter saluran buang 5,5 cm,dan ketinggian 0,1 cm...37 Tabel 4.5 Hasil perhitungan percobaan menggunakan sudu 2 pada bukaan 90, diameter saluran buang 5,5 cm,dan ketinggian 0,1 cm...38 Tabel 4.6 Hasil perhitungan percobaan menggunakan sudu 2 pada bukaan 30, diameter saluran buang 6 cm, dan ketinggian 0,1 cm...39 Tabel 4.7 Hasil perhitungan percobaan menggunakan sudu 2 pada bukaan 60, diameter saluran buang 6 cm, dan ketinggian 0,1 cm...40 Tabel 4.8 Hasil perhitungan percobaan menggunakan sudu 2 pada bukaan 90, diameter saluran buang 6 cm, dan ketinggian 0,1 cm...41 Tabel 4.9 Hasil perhitungan percobaan menggunakan sudu 2 pada bukaan 30,diameter saluran buang 7 cm, dan ketinggian 0,1 cm...43 Tabel 4.10 Hasil perhitungan percobaan menggunakan sudu 2 pada bukaan 60,diameter saluran buang 7 cm, dan ketinggian 0,1 cm...44 Tabel 4.11 Hasil perhitungan percobaan menggunakan sudu 2 pada bukaan 90, diameter saluran buang 7 cm, dan ketinggian 0,1 cm...45 Tabel 4.12 Hasil perhitungan percobaan menggunakan sudu 3 pada bukaan 30,diameter saluran buang 5,5 cm dan ketinggian 0,1 cm.....46 Tabel 4.13 Hasil perhitungan percobaan menggunakan sudu 3 pada bukaan 60,diameter saluran buang 5,5 cm dan ketinggian 0,1 cm...47 Tabel 4.14 Hasil perhitungan percobaan menggunakan sudu 3 pada bukaan 90,diameter saluran buang 5,5 cm dan ketinggian 0,1 cm...48 Tabel 4.15 Hasil perhitungan percobaan menggunakan sudu 3 pada bukaan 30,diameter saluran buang 6 cm dan ketinggian 0,1 cm...49 Tabel 4.16 Hasil perhitungan percobaan menggunakan sudu 3 pada bukaan 60,diameter saluran buang 6 cm dan ketinggian 0,1 cm...50

Tabel 4.17 Hasil perhitungan percobaan menggunakan sudu 3 pada bukaan 90,diameter saluran buang 6 cm dan ketinggian 0,1 cm...51 Tabel 4.18 Hasil perhitungan percobaan menggunakan sudu 3 pada bukaan 30,diameter saluran buang 7 cm dan ketinggian 0,1 cm...52 Tabel 4.19 Hasil perhitungan percobaan menggunakan sudu 3 pada bukaan 60,diameter saluran buang 7 cm dan ketinggian 0,1 cm...53 Tabel 4.20 Hasil perhitungan percobaan menggunakan sudu 3 pada bukaan 90,diameter saluran buang 7 cm dan ketinggian 0,1 cm...54

DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Pusaran air...9 Gambar 2.2 Pola garis arus untuk sebuah vortex...10 Gambar 2.3 Gerakan elemen fluida dari A ke B : vortex bebas...11 Gambar 2.4 Gerakan elemen fluida dari A ke B : Vortex paksa...13 Gambar 2.5 Turbin Francis...16 Gambar 2.6 Turbin Kaplan...16 Gambar 2.7 Turbin Vortex...17 Gambar 2.8 Turbin Pelton...18 Gambar 2.9 Turbin Crossflow...19 Gambar 3.1 Poros turbin...23 Gambar 3.2 Sudu turbin...24 Gambar 3.3 Dudukan turbin...24 Gambar 3.4 Rumah turbin...25 Gambar 3.5 Saluran buang...25 Gambar 3.6 Instalasi Turbin Vortex...26 Gambar 3.7 Sudu dan poros turbin vortex sebelum dirakit...27 Gambar 3.8 Turbin vortex setelah dirakit...27 Gambar 3.9 Hand Tachometer...28 Gambar 3.10 Timbangan Pegas...28 Gambar 3.11 Pulley...29 Gambar 3.12 Flow meter...30 Gambar 3.13 Pompa Pengumpan...30 Gambar 4.1 Segitiga kecepatan turbin vortex...54 Gambar 4.2 Segitiga kecepatan pada sisi keluar...57 Gambar 4.3 Grafik Efisiensi vs Torsi menggunakan sudu 2 pada bukaan 30, 60 dan 90 saluran buang 5,5 cm dengan ketinggian 0,1 cm...59 Gambar 4.4 Grafik Putaran vs Torsi menggunakan sudu 2 pada bukaan 30, 60 dan 90 saluran buang 5,5 cm dengan ketinggian 0,1 cm...60

Gambar 4.5 Grafik Putaran Turbin vs Daya Turbin menggunakan sudu 2 pada bukaan 30, 60 dan 90 saluran buang 5,5 cm dengan ketinggian 0,1 cm...61 Gambar 4.6 Grafik Efisiensi vs Torsi menggunakan sudu 2 pada bukaan 30, 60 dan 90 saluran buang 6 cm dengan ketinggian 0,1 cm...62 Gambar 4.7 Grafik Putaran vs Torsi menggunakan sudu 2 pada bukaan 30, 60 dan 90 saluran buang 6 cm dengan ketinggian 0,1 cm...63 Gambar 4.8 Grafik Putaran Turbin vs Daya Turbin menggunakan sudu 2 pada bukaan 30, 60 dan 90 saluran buang 6 cm dengan ketinggian 0,1 cm...64 Gambar 4.9 Grafik Efisiensi vs Torsi menggunakan sudu 2 pada bukaan 30, 60 dan 90 saluran buang 7 cm dengan ketinggian 0,1 cm...65 Gambar 4.10 Grafik Putaran vs Torsi menggunakan sudu 2 pada bukaan 30, 60 dan 90 saluran buang 7 cm dengan ketinggian 0,1 cm...66 Gambar 4.11 Grafik Putaran Turbin vs Daya Turbin menggunakan sudu 2 pada bukaan 30, 60 dan 90 saluran buang 7 cm dengan ketinggian 0,1 cm...67 Gambar 4.12 Grafik Efisiensi vs Torsi menggunakan sudu 3 pada bukaan 30, 60 dan 90 saluran buang 5,5 cm dengan ketinggian 0,1 cm...68 Gambar 4.13 Grafik Putaran vs Torsi menggunakan sudu 3 pada bukaan 30, 60 dan 90 saluran buang 5,5 cm dengan ketinggian 0,1 cm...69 Gambar 4.14 Grafik Putaran Turbin vs Daya Turbin menggunakan sudu 3 pada bukaan 30, 60 dan 90 saluran buang 5,5 cm dengan ketinggian 0,1 cm...70 Gambar 4.15 Grafik Efisiensi vs Torsi menggunakan sudu 3 pada bukaan 30, 60 dan 90 saluran buang 6 cm dengan ketinggian 0,1 cm...71 Gambar 4.16 Grafik Putaran vs Torsi menggunakan sudu 3 pada bukaan 30, 60 dan 90 saluran buang 6 cm dengan ketinggian 0,1 cm...72 Gambar 4.17 Grafik Putaran Turbin vs Daya Turbin menggunakan sudu 3 pada bukaan 30, 60 dan 90 saluran buang 6 cm dengan ketinggian 0,1 cm...73 Gambar 4.18 Grafik Efisiensi vs Torsi menggunakan sudu 3 pada bukaan 30, 60 dan 90 saluran buang 7 cm dengan ketinggian 0,1 cm...74 Gambar 4.19 Grafik Putaran vs Torsi menggunakan sudu 3 pada bukaan 30, 60 dan 90 saluran buang 7 cm dengan ketinggian 0,1 cm...75 Gambar 4.20 Grafik Putaran Turbin vs Daya Turbin menggunakan sudu 3 pada bukaan 30, 60 dan 90 saluran buang 7 cm dengan ketinggian 0,1 cm...76

DAFTAR SIMBOL SIMBOL ARTI SATUAN m Massa kg g v Q Gravitasi Kecepatan Debit aliran A Luas penampang m³ ṁ Laju aliran massa n Putaran turbin rpm l Panjang lengan m Daya turbin Daya air watt watt T Torsi Nm r Jari jari partikel fluida m h Tinggi air jatuh m

AKSARA YUNANI LAMBANG ARTI SATUAN Efisiensi turbin % ρ Massa jenis air ω Kecepatan sudut rad/s θ Sudut air masuk