BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Printed Circuit Board atau disingkat PCB merupakan komponen yang paling banyak digunakan dalam berbagai aplikasi rangkaian elektronika mulai dari aplikasi di lingkungan rumah tangga sampai aplikasi di industri-industri besar. Hal ini disebabkan karena PCB memiliki berbagai keunggulan dibanding dengan papan circuit penyusun komponen elektronika yang lain, seperti papan printed berlubang maupun breadboard yaitu diantaranya karena harganya yang relatif murah, konstruksinya yang sederhana dan kuat serta karakteristik kerja yang baik. PCB sendiri juga memiliki beberapa jenis dan tipe seperti diantaranya adalah PCB berjenis fiber yang memiliki penampang yang tebal dan berwarna putih berserat yang akan sangat unggul dalam penampilannya ketika telah terpasang dengan komponen elektronika. Karena begitu luasnya penggunaan PCB maka banyak dilakukan berbagai penelitian untuk meningkatkan kecepatan pelarutan untuk mencetak desain yang diinginkan. Diantara banyaknya penelitian itu diantaranya adalah tentang metode perendaman, penyemprotan, penyesuaian suhu dan lainnya. Metode pelarutan PCB sendiri menggunakan berbagai jenis larutan atau campuran kimia, yang paling sering digunakan dalam dunia pendidikan adalah larutan berupa FeCl 3 (FeriChlorida) karena dari segi kemudahannya untuk didapatkan dan harga yang sangat terjangkau. Namun banyak yang tidak
mengetahui bahwa pelarut PCB bisa menggunakan larutan lain berupa HCl (Hydro Chlorida) dan H 2 O 2. HCl dan H 2 O 2 memiliki perbandingan kecepatan pelarutan yang sangat jauh berbeda, larutan ini dapat melarutkan PCB atau tembaga dengan kecepatan berkisar dua sampai tiga menit.selain itu larutan ini tidak akan meninggalkan kerak atau sisa sisa elementer tembaga. Larutan inilah yang akan dipilih untuk alat yang dibuat. Keterbatasan waktu pada setiap orang untuk mengerjakan (pelarutan) PCB lah yang akan menjadi sebuah bahan untuk pemecahan masalah pada pengerjaan dan sistem alat ini. Dengan metode pelarutan otomatis, diharapkan PCB dapat terlarut dengan desain yang diinginkan tanpa campur tangan secara manual, yang nantinya akan melalui parameter keasaman dan waktu putaran motor berdasar tingkat keasamannya dengan kontrol melalui PLC. 1.2 Tujuan Perancangan Tujuan dari perancangan tugas akhir ini adalah : a. Meberikan kemudahan pada setiap orang atau khususnya seorang engineer untuk pengerjaan di dalam pelarutan PCB. b. Mengerti, memahami dan mampu mengaplikasikan konsep program penyusun kontrol melalui PLC. c. Didapatkan alat kerja yang mampu membantu kinerja pembuatan rangkaian elektronika dengan PCB.
d. Menguji dan menganalisa prinsip pelarutan PCB berdasar tingkat keasamannya. e. Memahami secara utuh mengenai jenis pelarut kimia khususnya HCl dan H 2 O 2 sebagai pelebur tembaga. f. Menerapkan dan mengaplikasikan teori yang didapatkan selama berda di bangku kuliah pada praktek dan kehidupan nyata. 1.3 Batasan Masalah Pembahasan masalah dalam laporan proyek akhir ini mencakup hal-hal berikut : a. Bahan yang digunakan sebagai pelarut berupa HCl dan H 2 O 2. b. Pemusatan pembahasan pada cara kerja dan pembuatan alat pelarut dengan sistem otomatisasinya. c. Program PLC yang menggunakan ladder diagram dan sitem pengambilan data dari pembacaan ADC (Analog to Digital Converter) PH Sensor. 1.4 Metodologi Rancangan metodologi yang akan dibuat adalah sebagai berikut : a. Tahap studi pustaka Pada tahap ini akan dipelajari dasar-dasar dari keasaman fluida dan teori yang menunjang proyek akhir ini. b. Tahap perhitungan
Dalam tahap ini akan di hitung tingkat keasaman untuk menghitung besarnya tegangan terhadap waktu. c. Tahap simulasi Hasil dari perhitungan akan di bandingkan dengan hasil simulasi dengan menggunakan PLC secara langsung. d. Tahap pembuatan perangkat keras Setelah simulasi dan perhitungan sudah sinkron, tahap selanjutnya adalah membuat model perangkat kerasnya. e. Tahap analisa data Data dari perangkat keras yang dibuat diuji dan dianalisis hasilnya. 1.5 Sistematika Penulisan Dalam penulisan laporan ini penulis menggunakan sistematika sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang, batsan masalah, maksud dan tujuan, metodoogi dan sistematika. BAB II LANDASAN TEORI Berisi tentang dasar-dasar teori tentang perancangan alat yang akan dibuat, baik mengenai komponen penyusun maupun alat-alat yang digunakan dalam pengerjaan dan penysunannya.
BAB III PERANCANGAN ALAT Berisi tentang uraian mengenai perancangan dan pembuatan alat. BAB IV HASIL PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN Berisi data-data pengamatan pengujian pada bagian-bagian tertentu dari keseluruhan rangkaian elektronika, serta pembahasan atau analisis data hasil pengujian dengan melakukan perbandingan terhadap tepri yang mendukung. BAB VI PENUTUP Berisi tentang kesimpulan berdasarkan hasil, dan saran-saran yang dianggap perlu diperhatikan sehubungan dengan pembuatan sampai dengan hasil alat serta untuk pengembangan selanjutnya.