Pengaruh Terapi Murottal Terhadap Nyeri Pasien Post Seksio Sesaria Di Rsi Sunan Kudus Kabupaten Kudus Tahun 2016

dokumen-dokumen yang mirip
FIRMAN FARADISI J

PENGARUH MENDENGAR MUROTTAL AL-QUR AN TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PASIEN PASCA OPERASI APENDISITIS

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI TERHADAP PENURUNAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN POST OPERASI LAPARATOMI SAAT PERAWATAN LUKA DI RSUD MAJALENGKA TAHUN 2014

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PRE OPERASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI HERNIA DI RSUD KUDUS ABSTRAK

PENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 1, April 2013 ISSN

PENGARUH AROMATERAPI TERHADAP NYERI PADA PASIEN POST OPERASI SECTIO CAESAREA DI RSUD KAJEN KABUPATEN PEKALONGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Persalinan merupakan kejadian fisiologi yang normal dialami oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembedahan atau operasi adalah semua tindakan pengobatan yang

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI GUIDED IMAGERY TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN PASCA OPERASI FRAKTUR DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Tindakan operasi seksio sesaria menurut Sarwono (2008) dalam buku Ilmu

BAB I PENDAHULUAN. dari kerusakan jaringan yang aktual atau potensial (Brunner & Suddarth, 2002).

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan dengan cepat, tepat dan benar. Diberikan melalui

BAB I PENDAHULUAN. membuka dinding perut dan dinding uterus (Sarwono, 2005). Sectio caesarea

BAB I PENDAHULUAN. anestesi untuk pengelolaan nyeri, tanda vital, juga dalam pengelolaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan

GAMBARAN TINGKAT NYERI PASIEN DI INSTALASI GAWAT DARURAT RS PKU MUHAMMADIYAH BANTUL. Karya Tulis Ilmiah

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI POST OPERASI DI RUMAH SAKIT Dr.OEN SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1

BAB 1 PENDAHULUAN. Operasi atau pembedahan merupakan semua tindak pengobatan yang. akan ditangani. Pembukaan bagian tubuh ini umumnya dilakukan dengan

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan menurut Wahyuningsih (2005), terapi Intravena adalah suatu

BAB I PENDAHULUAN. penjahitan luka (Sustyowati, dkk, 2010). Potter & Perry (2005) menyebutkan bahwa menghadapi pembedahan pasien akan mengalami

BAB I PENDAHULUAN. target yang telah ditentukan dalam tujuan pembangunan millennium (MDG s)

INFOKES, VOL. 3 NO. 1 Februari 2013 ISSN :

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara merupakan salah satu penyakit berbahaya yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh Teknik Relaksasi...,Bayu Purnomo Aji,Fakultas Ilmu Kesehatan UMP,2017

BAB I PENDAHULUAN. serangkaian perubahan yang besar pada ibu untuk dapat melahirkan

BAB I PENDAHULUAN. adalah suatu tuntutan mutlak yang harus dijalani. Mahasiswa pada dasarnya akan

BAB I LATAR BELAKANG

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN PRE OPERASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI HERNIA DI RSUD KUDUS.

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat kompleks. Hirarki kebutuhan dasar manusia menurut Maslow adalah

PERBEDAAN PERILAKU POST OPERASI PADA PASIEN FRAKTUR YANG MENDAPATKAN KONSELING DAN YANG TIDAK MENDAPATKAN KONSELING PRE OPERASI

BAB I PENDAHULUAN. Menurut World Health Organization (WHO), ada sebanyak 234,2 juta

PENGETAHUAN, SIKAP DAN PELAKSANAAN MOBILISASI DINI IBU PASCASALIN DENGAN SEKSIO SESARIA

PENGARUH KOMPRES HANGAT DI SUPRA PUBIK TERHADAP PEMULIHAN KANDUNG KEMIH PASCA PEMBEDAHAN DENGAN ANESTESI SPINAL DI RSUD BATANG

BAB I PENDAHULUAN. dalam beberapa kelompok, yaitu: gangguan cemas (anxiety disorder), gangguan cemas menyeluruh (generalized anxiety disorder/gad),

PENGARUH TERAPI BERCERITA TERHADAP SKALA NYERI ANAK USIA PRASEKOLAH (3-6 TAHUN) SELAMA TINDAKAN PENGAMBILAN DARAH VENA DI RSUD TUGUREJO SEMARANG

PENELITIAN PENGARUH TERAPI MUSIK RELIGI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG BEDAH RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012

PENGARUH NAFAS DALAM MENGGUNAKAN PERNAFASAN DIAFRAGMA TERHADAP NYERI SAAT PERAWATAN LUKA PASIEN POST OPERASI DI RUMAH SAKIT SARI ASIH SERANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. ginjal tahap akhir (End Stage Renal Disease, [ERDS]) adalah istilah yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian kuantitatif dengan desain quasi eksperimen, dan dengan

BAB I PENDAHULUAN. didalam tindakan operasi atau pembedahan untuk menghilangkan rasa

ARTIKEL EFEKTIVITAS PENGGUNAAN TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG CEMPAKA RSUD UNGARAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen yaitu untuk

Rohmi Handayani 1), Dyah Fajarsari 2), Dwi Retno Trisna Asih 3), Dewi Naeni Rohmah 4) Akademi Kebidanan YLPP Purwokerto

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PENYULUHAN TENTANG MENOPAUSE TERHADAP KESIAPAN MENGHADAPI MENOPAUSE PADA IBU PREMENOPAUSE DI DUSUN PANDES, BANTUL, YOGYAKARTA TAHUN 2011

STRATEGI KOPING DAN INTENSITAS NYERI PASIEN POST OPERASI DI RUANG RINDU B2A RSUP H. ADAM MALIK MEDAN

PENGARUH TERAPI MUROTTAL AL-QUR AN UNTUK PENURUNAN NYERI PERSALINAN DAN KECEMASAN PADA IBU BERSALIN KALA I FASE AKTIF

PENGARUH TEKNIK BIRTHBALL TERHADAP LAMANYA PERSALINAN KALA I DI BPS HERANOVITA KABUPATEN ACEH UTARA

PENGARUH TEHNIK RELAKSASI TERHADAP RESPON ADAPTASI NYERI PADA PASIEN APENDEKTOMI

BAB I PENDAHULUAN. merupakan prioritas tertinggi dalam Hirarki Maslow, dan untuk manusia

PERBEDAAN PERUBAHAN INTENSITAS NYERI SELAMA PERAWATAN POST SEKSIO SESAREA ANTARA PASIEN YANG MENGGUNAKAN TEHNIK DISTRAKSI DAN RELAKSASI DI RSU.

PERBEDAAN INTENSITAS NYERI PADA IBU BERSALIN PRIMIGRAVIDA SEBELUM DAN SESUDAH DIBERIKAN MASASE PUNGGUNG DENGAN TEKNIK EFFLUERAGE

PENGARUH TERAPI MUROTTAL AL-QURAN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN GAGAL GINJAL YANG MENJALANI HEMODIALISA DI POLI KLINIK HEMODIALISA RSD

PENGARUH AMBULASI DINI TERHADAP WAKTU FLATUS PADA PASIEN POST OPERASI SECTIOCAESAREA DENGAN ANESTESI SPINALDI RSUD KRATON KABUPATEN PEKALONGAN

Oleh; Wahyu Riniasih 1). Fatchulloh 2) 1) Staf Pengajar STIKES An Nur Purwodadi Prodi Ners 2) Staf Pengajar STIKES An Nur Purwodadi Prodi Ners

GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN PADA KLIEN PRA BEDAH MAYOR DI RUANG RAWAT INAP MEDIKAL BEDAH GEDUNG D LANTAI 3 RUMAH SAKIT UMUM CIBABAT CIMAHI

PERBEDAAN TERAPI IMAJINASI TERPIMPIN DENGAN MENDENGARKAN MUSIK KERONCONG TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN POST

BAB I PENDAHULUAN. Pembedahan merupakan suatu tindakan pengobatan yang menggunakan. cara invasif dengan membuka dan menampilkan bagian tubuh yang akan

PENGARUH DISCHARGE PLANNING TERHADAP KEMAMPUAN IBU POST SECTION CAESAREAN DALAM MERAWAT BAYI BARU LAHIR DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

Maelina Ariyanti, Heri Bahtiar, Melati Inayati Albayani ABSTRAK

PENGARUH ALUNAN MUROTTAL TERHADAP INTENSITAS NYERI DISMENOREA PRIMER PADA SISWI MADRASAH MU ALLIMAAT MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN 2014

PENGARUH ORIENTASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN ANAK PRA SEKOLAH DI BANGSAL ANAK RUMAH SAKIT BHAKTI WIRA TAMTAMA SEMARANG. Eni Mulyatiningsih ABSTRAK

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Rumah Sakit Umum Daerah Prof. Dr. H. Aloei Saboe Kota Gorontalo

BAB I PENDAHULUAN. anak-anak yang berkualitas agar dapat melanjutkan cita-cita bangsa dan

EFEKTIVITAS IRIGASI LUKA MENGGUNAKAN LARUTAN NORMAL SALIN YANG DI HANGATKAN TERHADAP NYERI LUKA TRAUMA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA LANGSA

BAB III METODE PENELITIAN. experimental) dengan pendekatan control group pretest postest design untuk

Kata kunci: mobilisasi dini, penyembuhan luka operasi, sectio caesarea(sc)

BAB I PENDAHULUAN. psikologik, dan sosial-ekonomi, serta spiritual (Nugroho, 2000).

Ibnu Sutomo 1, Ir. Rahayu Astuti, M.Kes 2, H. Edy Soesanto, S.Kp, M.Kes 3

BAB III METODE PENELITIAN. experiment menggunakan pendekatan pre-post test design with control group.

BAB III METODE PENELITIAN. eksperiment dengan pretest posttest group design. Rancangan penelitian ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization

DUKUNGAN DENGAN BEBAN KELUARGA MENGIKUTI REGIMEN TERAPEUTIK ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI HALUSINASI

BAB I PENDAHULUAN. (21,8%) diantaranya persalinan dengan Sectio Caesarea (Hutapea, H, 1976).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang digunakan termasuk ke dalam penelitian eksperimen-kuasi (quasi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hiperplasia prostat merupakan salah satu keluhan atau penyakit

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan disegala bidang selama ini sudah dilaksanakan oleh

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 7, No. 1, Februari 2011

BAB III METODE PENELITIAN. group quasi experimental. Rancangan dalam penelitian ini

BAB I. tahun dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2000, jumlah

HUBUNGAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT DENGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN GANGGUAN KARDIOVASKULAR YANG DIRAWAT DIRUANGAN ALAMANDA TAHUN 2015

PENGARUH SENAM DISMENORE TERHADAP PENURUNAN DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI DESA SIDOHARJO KECAMATAN PATI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

FASE A YANG YANG DIBERI SURAKARTA HERMAWATI. S1 Keperawatan

HUBUNGAN PENGGUNAAN TEKHNIK BIRTHBALL DENGAN TINGKAT NYERI PADA IBU BERSALIN KALA I DI BPM UMU HANI YOGYAKARTA TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. dengan Sectio Caesaria (SC) adalah sekitar 10 % sampai 15 %, dari semua

PENGARUH TERAPI MUROTTAL JUZ AMMA TERHADAP TINGKAT NYERI PADA PASIEN POST OPEN REDUCTION INTERNAL FIXATION (ORIF) DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Siti Haniyah 1), Pramesti Dewi 2), Iis Setiawan 3)

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah quasi eksperiment dengan pre - post

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan suatu bangsa seringkali dinilai dari umur harapan hidup penduduknya

BAB I PENDAHULUAN. makanan, tempat tinggal, eliminasi, seks, istirahat dan tidur. (Perry, 2006 : 613)

TERAPI PIJAT OKSITOSIN MENINGKATKAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM. Sarwinanti STIKES Aisyiyah Yogyakarta

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. menekankan analisisnya pada data-data numerical (angka) yang di olah

BAB I PENDAHULUAN. bayi yang dilakukan dengan cara insisi pada dinding abdomen ibu (WHO,

BAB I PENDAHULUAN. diakhiri dengan penutupan dan penjahitan luka. Sayatan atau luka yang dihasilkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. paling umum untuk mencari pertolongan kesehatan. Seseorang yang nyeri

Transkripsi:

Pengaruh Terapi Murottal Terhadap Nyeri Pasien Post Seksio Sesaria Di Rsi Sunan Kudus Kabupaten Kudus Tahun 2016 Heny Siswanti 1*, Ummi Kulsum 2* 1,2 Program Studi Keperawatan STIKES Muhammadiyah Kudus Jawa tengah 59361 *Email: henysiswati@stikesmuhkudus.ac.id Keywords: Terapi Musik Religi, Nyeri Post Operasi Seksiosesaria Abstrak Nyeri merupakan suatu kondisi perasaan yang tidak nyaman disebabkan oleh stimulus tertentu. Stimulus nyeri dapat berupa stimulus yang bersifat fisik, maupun mental. Salah satu ketakutan terbesar klien seksio sesaria adalah nyeri. Nyeri yang dirasakan klien bedah meningkat seiring dengan berkurangnya pengaruh anastesi. Metode penatalaksanaan nyeri mencakup pendekatan farmakologis dan non farmakologis. Pendekatan non farmakologis salah satunya adalah dengan distraksi yaitu dengan mengalihkan perhatian, salah satunya adalah dengan terapi murottal, (mendengarkan bacaan ayat-ayat suci Al- Qur an) mendengarkan murottal dapat memberikan hasil yang sangat efektif dalam upaya mengurangi nyeri pasca operasi klien. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi murottal terhadap nyeri klien paska operasi seksio sesaria, Penelitian ini menggunakan desain kuasi eksperimen dengan pre and post with control group, masing-masing kelompok terdiri dari 20 orang responden. Data dianalisis secara univariat dan bivariat, cara pengambilan sampel adalah dengan teknik quota sampling dan jumlah responden sebanyak 40 responden. Hasil analisis menunjukan sebelum dilakukan terapi murottal sebagian besar responden pada skala nyeri 6 sebanyak 16 orang (40%). Setelah dilakukan terapi murottal sebagian besar responden pada skala nyeri 4 sebanyak 14 orang (28.6%) yang artinya ada pengaruh yang signifikan terapi murottal terhadap nyeri klien post operasi seksiosesaria di RSI Sunan Kudus. (α=0.000). Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi perawat untuk menjadikan distraksi sebagai salah satu intervensi keperawatan mandiri dan memasukkan dalam protap penatalaksanaan pasien post operasi. 1. PENDAHULUAN Salah satu ketakutan terbesar klien seksio sesaria adalah nyeri. Tingkat keparahan nyeri pasca operasi tergantung pada anggapan fisiologi dan psikologi individu, toleransi yang ditimbulkan untuk nyeri, letak insisi, sifat prosedur, kedalaman trauma bedah dan jenis agens anastesia dan bagaimana agens tersebut diberikan 1 Nyeri setelah pembedahan adalah hal yang normal. Nyeri yang dirasakan klien bedah meningkat seiring dengan berkurangnya pengaruh anastesi. 2 Klien lebih ISSN 2407-9189 21

menyadari lingkungannya dan lebih sensitif terhadap rasa nyaman. Area insisi mungkin menjadi satu-satunya sumber nyeri. Secara signifikan nyeri dapat memperlambat pemulihan. Oleh karena itu diterapkan beberapa teknik untuk menurunkan nyeri. salah satunya dengan terapi murottal hal ini telah dibuktikan oleh berbagai ahli seperti yang telah dilakukan Ahmad Al Khadi direktur utama Islamic Medicine Institute for Education and Research di Florida, Amerika Serikat. Dalam konferensi tahunan ke XVII Ikatan Dokter Amerika, dengan hasil penelitian bahwa mendengarkan ayat suci Al- Quran memiliki pengaruh yang signifikan dalam menurunkan ketegangan urat saraf reflektif dan hasil ini tercatat dan terukur secarakuantitatif dan kualitatif oleh alat berbasis komputer 3. Metode penatalaksanaan nyeri mencakup pendekatan farmakologis dan non farmakologis. Metode nonfarmakologis Salah satu tehnik distraksi yang digunakan untuk mengatasi nyeri adalah terapi murottal (mendengarkan bacaan ayat-ayat suci Al- Qur an). Hasil penelitian yang telah dilakukan Dr. Al Qadhi, direktur utama Dr. Al Qadhi, direktur utama Islamic Medicine Institute for Education and Research di Florida, Amerika Serikat, tentang pengaruh mendengarkan ayat suci Al-Qur an pada manusia terhadap perspektif fisiologis dan psikologis. Berhasil membuktikan hanya dengan mendengarkan bacaan ayat-ayat Al-Qur an dapat merasakan perubahan fisiologis dan psikologis yang sangat besar. Dari hasil penelitian tersebut menunjukan 97%, bahwa mendengarkan ayat suci Al- Qur an memiliki pengaruh mendatangkan ketenangan dan menurunkan nyeri 3. Intemsitas suara yang rendah merupakan intensitas suara yang kurang dari 60 desibel sehingga menimbulkan kenyamanan dan penurunan nyeri. Murottal adalah salah satu music dengan intensitas 50 desibel yang membawa penagruh positif bagi pendengarnya Murottal merupakan rekaman suara Al- Qur an yang dilagukan oleh seorang Qori (pembaca Al- Qur an). Lantunan Al- Qur an secara fisik mengandung unsur suara manusia, suara manusia merupakan instrumen penyembuhan yang menakjubkan dan alat yang paling mudah dijangkau. Suara dapat menurunkan hormon-hormon stres, mengaktifkan hormon endorfin alami, meningkatkan perasaan rileks, dan mengalihkan perhatian dari rasa nyeri. Pendekatan spiritual dapat membantu mempercepat pemulihan atau penyembuhan klien. Penelitian. tentang efek terapi baca Al- Quran terhadap waktu pemulihan pasca operasi dengan anestesi umum melaporkan bahwa dari 20 sampel dengan uji independent t-test didapat perbedaan yang signifikan antara klien yang diberi terapi baca Al-Quran dan yang tidak diberi terapi terhadap waktu pemulihan pasca operasi dengan nilai probabilitas 0.013. Hasil ini menujukkan bahwa klien dengan terapi baca Al-Quran mengalami pemulihan pasca operasi lebih cepat dari klien yang tidak mendapatkan terapi Al-Quran. Hasil observasi awal yang dilakukan peneliti di Ruang Fatimah RSI Sunan Kudus, selama kurun waktu Agustus sampai dengan Oktober 2015 jumlah klien yang melakukan operasi seksio sesaria sebanyak 90 klien. Hasil wawancara dengan perawat yang bertugas menunjukan tindakan yang dilakukan paska operasi adalah pemberian analgetik sesuai dengan terapi yang diberikan oleh dokter spesialis Obgyn. Selain itu peran keluarga selalu dilibatkan dalam membantu menangani keluhan nyeri dengan melakukan pengawasan kondisi klien, membantu segala kebutuhan klien ditempat tidur serta melakukan masase disekitar tempat sayatan operasi. Namun peran pemberian analgetik masih sangat dominan dalam mengatasi keluhan nyeri paska operasi. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis merasa perlu untuk merumuskan masalah penelitian Pengaruh Terapi Murottal 22 ISSN 2407-9189

Terhadap Nyeri Pasien Pasca Seksio Sesaria Di RSI Sultan Hadirin Kudus? 2. METODE Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasieksperiment (eksperimen semu). Rancangan penelitian yang digunakan adalah two group comparrison pretest-posttest design. Di dalam desain ini observasi dilakukan sebanyak 2 kali yaitu sebelum dilakukan perlakuan dan sesudah dilakukan perlakuan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu post SC yang sedang dirawat di RSI Sunan Kudus pada bulan Agustus Oktober 2016. Prosedur dan teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah dengan menggunakan consecutive sampling. Pada teknik ini semua subyek yang memenuhi syarat penelitian direkrut sampai dengan besar sampel terpenuhi5. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel yang ditemui saat dilakukan penelitian yang memenuhi kriteria inklusi, sedangkan sampel yang memiliki kriteria eksklusi tidak layak dijadikan sampel. Besar sampel untuk masing masing kelompok 20 responden yang diberi terapi murottal dan kelompok tidak diberi terapi murottal sebanyak 20 responden. Untuk pelaksanaan terapi murottal menggunakan hand phone yang terdiri dari suratan pendek pada juz 30 yang lebih mudah dihafal dan familiar dalam pendengaran orang, diperdengarkan selama 15 menit, sedangkan untuk skala nyeri menggunakan format prosedur tetap pengkajian nyeri. Menjaga validitas alat ukur ini, peneliti menjelaskan pemakaian instrument VAS tadi secara hati hati dan sejelas jelasnya kepada responden. 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1 Nyeri Sebelum Intervensi Tabel 1.1 Distribusi Responden Berdasarkan Skala Nyeri di Ruang Fatimah Rumah Sakit Islam Sunan Kudus Tahun 2016 (n=40) Variabel Skala Nyeri Preintervensi Skala Nyeri Postintervensi Mean SD Min - Maks 6,04 5.49 0,886 1,121 4-7 3-5 95 % CI 5,86-5,30 4,34-4,83 Total 40 100.0 Berdasarkan tabel 1.1 dilihat bahwa ratarata skala nyeri sebelum intervensi adalah 6,03 (95% CI: 5,86-5,30) dengan standar deviasi 0,886 dan skala nyeri setelah intervensi adalah 5,49 (95% CI: 4,34-4,83) dengan standar deviasi 1,121. Skala nyeri terendah sebelum intervensi adalah 4 dan tertinggi adalah 7. Skala nyeri terendah setelah dilakukan intervensi adalah 3 dan tertinggi adalah 5. Dari hasil estimasi interval dapat disimpulkan bahwa 95% diyakini ratarata skala nyeri sebelum dilakukan intervensi antara 5,86-5,30 dan rata-rata skala nyeri setelah dilakukan intervensi antara 4,34-4,83. Pengaruh Terapi Murottal Terhadap Nyeri Pasien Pasca Seksio Sesaria Di Ruang Fatimah RSI Sunan Kudus kabupaten Kudus Tahun 2016 Berdasarkan tabel 1. rata-rata nyeri pre intervensi adalah 6,03 dengan standar deviasi 0,885. Rata-rata nyeri post intervensi adalah 5,49 dengan standar deviasi 1,121. Terlihat nilai mean perbedaan nyeri adalah sebesar 0,54 dengan standar deviasi 0,226. Uji statistic yang dilakukan menggunakan Samples Test menunjukan hasil nilai Asymp. Sig (signifikansi) sebesar 0.000. Karena hasil uji penelitian mendapatkan nilai signifikansi 0.000 < 0,05, maka Ho ditolak. Sedangkan nilai t-hitung>t-tabel (4,584>2,035) maka Ho ditolak sehingga dapat disimpulan ada ISSN 2407-9189 23

pengaruh yang signifikan terapi murottal terhadap nyeri klien post operasi sesiosesaria di RSI Sunan Kudus. Murottal merupakan rekaman suara Al- Qur an yang dilagukan oleh seorang Qori (pembaca Al- Qur an) 6 Lantunan Al-Qur an secara fisik mengandung unsur suara manusia, suara manusia merupakan instrumen penyembuhan yang menakjubkan dan alat yang paling mudah dijangkau. Suara dapat menurunkan hormon-hormon stres, mengaktifkan hormon endorfin alami, meningkatkan perasaan rileks, dan mengalihkan perhatian dari rasa nyeri, Pendekatan spiritual dapat membantu mempercepat pemulihan atau penyembuhan klien. Penelitian 7 tentang efek terapi baca Al- Quran terhadap waktu pemulihan pasca operasi dengan anestesi umum melaporkan bahwa dari 20 sampel dengan uji independent t-test didapat perbedaan yang signifikan antara klien yang diberi terapi baca Al-Quran dan yang tidak diberi terapi terhadap waktu pemulihan pasca operasi dengan nilai probabilitas 0.013. Hasil ini menujukkan bahwa klien dengan terapi baca Al-Quran. Nyeri merupakan suatu kondisi perasaan yang tidak nyaman disebabkan oleh stimulus tertentu. Stimulus nyeri dapat berupa stimulus yang bersifat fisik, maupun mental. Nyeri bersifat subjektif, sehingga respon setiap orang tidak sama saat merasakan nyeri. Nyeri tidak dapat diukur secara objektif, misalnya dengan menggunakan pemeriksaan darah. Orang yang merasakan nyeri yang dapat mengukur tingkatan nyeri yang dialaminya 2. 4. KESIMPULAN Dari hasil peneitian tentang Pengaruh Terapi Murottal Terhadap Nyeri pasien Pasca Seksio Sesaria Di RSI Sunan Kudus dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Sebelum dilakukan terapi murottal responden terbanyak adalah pada skala nyeri 7 sebanyak 16 orang. 2. Setelah dilakukan terapi murottal responden terbanyak adalah pada skala nyeri 4 sebanyak 14 orang. 3. Ada pengaruh yang signifikan terapi murottal terhadap nyeri klien post operasi sesiosesaria di RSI Sunan Kudus dengan nilai signifikansi 0.000 < 0,05, nilai t- hitung>t-tabel (4,584>2,035). Bagi penelitian keperawatan Masih banyak hal yang perlu disempurnakan dari penelitian ini, dengan menambah variabel yang lain. Dan inetrvensi yng lain untuk penurunan nyeri. Bagi Pendidikan Keperawatan Hasil penelitian dapat dijadikan literature dalam keperawatan medical bedah khususnya dalam pembuatan asuhan keperawatan tentang pentingnya teknik distraksi menggunakan murottal untuk mengerangi nyeri pos operasi. Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi perawat untuk menjadikan murottal sebagai salah satu intervensi keperawatan mandiri dalam mengurangi nyeri dan memasukkan dalam protap penatalaksanaan pasien post operasi REFERENSI [1] Brunner & Suddarth.. Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran Jakarta: EGC; 2002. [2] Potter, P.A., & Perry, A.G.,. Fundamental of nursing. Eight edition, Mosby: Evolve elseivier; 2005 [3] Remolda. pengaruh mendengarkan ayat suci Al-Qur an pada manusia terhadap perspektif fisiologis dan psikologis. Florida, Amerika Serikat; 2009 [4] Handayani, R. Fajarsari, D. Asih, D.R.T. &Rohmah, D.N. (2014). Pengaruh Terapi Murottal Al-Qur an untuk Penurunan Nyeri Persalinan dan Kecemasan Pada Ibu Bersalin Kala 1 Fase Aktif. Bidan Prada 5(2):1-15 24 ISSN 2407-9189

[5] Dahlan, M. S. Besar sampel: Cara pengambilan sampel dalam penelitian. kedokteran dan kesehatan (Edisi 2). Jakarta: Salemba Medika;2019 [6] Dahlan, M.S. Statistik untuk kedokteran dan kesehatan (Edisi 4). Jakarta: Salemba Medika; 2008 [7] Hawari, D. Dimensi religi dalam praktik psikiatri dan psikologi. Jakarta: Balai Penerbit UI; 2002 [8] Handayani, R. Fajarsari, D. Asih, D.R.T. &Rohmah, D.N. (2014). Pengaruh Terapi Murottal Al-Qur an untuk Penurunan Nyeri Persalinan dan Kecemasan Pada Ibu Bersalin Kala 1 Fase Aktif. Bidan Prada 5(2):1-15. [9] Sodikin. (2012). Pengaruh Terapi Bacaan Al-quran Melalui Media Audio Terhadap Respon Nyeri Pasien Post Operasi Hernia di RS Cilacap. Tesis tidak di publikasikan. Jakarta: FIK UI. [10] Kasdu, D. (2003). Operasi caesar: Masalah dan solusinya. Jakarta: Puspa Swara. ISSN 2407-9189 25

LAMPIRAN Tabel Pengaruh Terapi Musik Religi Terhadap Nyeri Pasien Pasca Seksio Sesaria Di Ruang Fatimah RSI Sunan Kudus Kabupaten Kudus Tahun 2016. Paired Samples Test Variabel Mean SD SE P Value N Sig. (2- tailed) Nyeri Pre intervensi Nyeri Pos intervensi 6,03 5,49 0,885 1,121 0,233 5,49 5. 584 40 0.0 00 26 ISSN 2407-9189