Widianita*, Elva Yasmi Amran**, dan R. Usman Rery*** Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Riau.

dokumen-dokumen yang mirip
Lita Lufionda Lusca*, Rasmiwetti**, dan Elva Yasmi Amran*** Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Riau

Nuriah Habibah*, Erviyenni**, Susilawati*** No.

Farita Sukma*, Elva Yasmi Amran **, Rini*** No.

APPLIED BUZZ GROUP METHOD FOR STUDENT ACHIEVMENT LEARNING ON THE SUBJECT COLLOID CLASS XI SMA PGRI PEKANBARU

Program studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

PEMBERIAN MATERI PRASYARAT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN REAKSI REDOKS DI KELAS X SMA NEGERI 4 PEKANBARU

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN AKTIF LEARNING STARTS WITH A QUESTION (LSQ)

KeyWords :Guided Inquiry, student achievement, salt hydrolysis.

PEMBERIAN MATERI PRASYARAT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN LARUTAN PENYANGGA DI KELAS XI SMA NEGERI 1 PEKANBARU

Ismawati, Maria Erna, dan Miharty Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF BERMAIN JAWABAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KOLOID DI KELAS XI IPA SMA

Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

THE APPLICATION OF LOTTERY CARD MODEL TO IMPROVE STUDENT ACHIEVEMENT ON THE SUBJECT OF REDUCTION AND OXIDATION CLASS X SMAN 5 PEKANBARU

THE USE OF COOPERATIVE THINK PAIR SHARE (TPS) LEARNING MODEL TO IMPROVE STUDENTS ACHIEVEMENT ON BUFFER SOLUTION AT CLASS XI SAINS SMAN 1 SUNGAI APIT

Nurrifda*, R. Usman Rery**, Elva Yasmi Amran*** Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Riau

Miftahul Jannah Karya Ilmiah 8 Desember 2014

Yulita Sari 1, Islamias 2, Armiyus Thaib 3 Program Studi Pendidikan Kimia FKIP, Universitas Riau

Keywords : Learning Strategy FIRE-UP, Learning Achievement, and Hidrolysis of Salt

Key Words: Question Student Have (QSH), Learning achievement, Solubility and solubility product.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF QUICK ON THE DRAW

Department of Chemistry Education Faculty of Teacher Training and Education University of Riau

Sepra Pajar*, Betty Holiwarni**, Sri Haryati*** Phone:

Keywords : Cooperative Learning, POE (Predict-Observe-Explain), Learning Achievement.

Keywords : Active Knowledge Sharing, Learning achievement, Atomic Structure

Melva Suryani*, Susilawati**, R. Usman Rery*** Phone Number:

Wahyu Isna Desilia*, Asmadi M. Noer**, Erviyenni *** Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Riau.

PENGGUNAAN MEDIA PREZI DESKTOP FOREVER UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI KELAS XI DI SMA NEGERI 1 SUNGAI APIT

Keyword : Cooperative Learning Make a Match, Student Achievment.

Fajriyati*, Rasmiwetti**, Roza Linda*** Phone :

PENERAPAN STRATEGI BELAJAR AKTIF LEARNING START WITH A QUESTION (LSQ)

Satri Darni *, Rasmiwetti **, dan Sri Haryati ** No.

Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Utari Ramadhani S*, R.Usman Rery**, Johni Azmi*** No. Hp :

Susi Lestari*, Rasmiwetti**, R. Usman Rery*** No. Hp :

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL DRILLING

Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE BENAR ATAU SALAH BESERTA ALASAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KARTU ARISAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF LISTENING TEAM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KOLOID DI KELAS XI SMAN 10 PEKANBARU

Rezki Hidayat*, Maria Erna **, R Usman Rery*** NO Hp:

MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF QUESTION STUDENT HAVE (QSH) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMAN 5 PEKANBARU

PEMBERIAN TUGAS MEMBUAT PETA KONSEP (CONCEPT MAP) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN KOLOID DI KELAS XI IPA MAN 1 BENGKALIS

PENERAPAN STRATEGI FORMASI REGU TEMBAK UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON DI KELAS X SMA NEGERI 5 PEKANBARU

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON KELAS X SMA PGRI PEKANBARU

Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Sari Ayu Sabatini*, Herdini**, Erviyenni*** No.HP:

Abstrak. Kata Kunci: Pembelajaran Kooperatif, Word square, Koloid dan Prestasi Belajar. Abstract

Eplia Maya Ningsih*, Armiyus Thaib**, Rini*** No. Hp :

Rizka Nelia Soviana, Rini dan Erviyenni Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau

Annisaul Khasanah Wulandari, Elva Yasmi Amran, Jimmi Copriady ,

Rini Astuti*, Maria Erna**, Abdullah*** No.

Khairiyyah, Elva Yasmi Amran, Susilawati No Hp:

Vezy Relisia, Herdini, dan Rasmiwetti No.

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE TRUE OR FALSE

THE USE OF MOTODE PREVIEW QUESTION READ STATE AND TEST

Kata kunci : Pembelajaran Kooperatif Tipe TSOS, Prestasi Belajar ABSTRACT

ABSTRACT. Program StudiPendidikan Kimia FKIP Universitas Riau

Usman*, Rasmiwetti**, dan Johni Azmi*** Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Riau Abstract

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF SCRAMBLE DAPAT MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADAPOKOK BAHASAN HIDROKARBON DI KELAS X SMAN 1 UJUNGBATU

Nia Wati dan Suliyanah Jurusan Fisika, Universitas Negeri Surabaya

No. Hp :

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF INSIDE OUTSIDE CIRCLE

Hemalia Sulaika, Erviyenni, dan Johni Azmi Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Riau

Metoda Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Populasi dan sampel Bentuk Penelitian

Fannia Lestari, Rini, Elva Yasmi Amran Phone :

Roni Novizal*, Maria Erna**, Johni Azmi** HP:

Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Mita Fresandi*, Roza Linda**, Sri Haryati*** phone:

Abdul Rahman*, Herdini**, Roza Linda*** phone:

Asih Dia Ningsih, Islamias, R Usman Rery. Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Fathma Fitriani 1, Jimmi Copriady 2, Lenny Anwar 3

*

Dewi Puji Astuti*, Rasmiwetti**, Abdullah*** No Hp :

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL DRILLING

Siti Fitriani*, Asmadi M. Noer**, Sri Haryati *** Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Riau

Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Syahrina Irya *, Maria Erna **, Rasmiwetti *** No Hp :

Risaftia Andini 1, Johni Azmi 2, Jimmi Copriady 2 No.

Keywords : Learning Achievement, Learning Strategy Beach Ball, and Atomic Structure

Mesy Witari *, R.Usman Rery **, Sri Haryati *** No HP:

Umi Laeliyah 1, R. Usman Rery 2, Maria Erna 2 No. Hp :

Yuhelmi Wahyu *, Erviyenni, Abdullah. Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Arif Yasthophi*, Herdini, Abdullah Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA MELALUI PENERAPAN ASSESMENT BERBASIS KELAS PADA MATERI POKOK BAHASAN KOLOID KELAS XI IPA SMA PGRI PEKANBARU

Sri Rahayu Lestari*, Herdini**, Roza Linda*** no. hp: **

Nurhaniza 1, Islamias 2, Rini 3. Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau

Novita Susanti, Jimmi Copriady dan Islamias Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Riau

Melta Fina*, Betty Holiwarni**, Rini *** No Hp :

THE USE OF ANIMATION MEDIA PREZI DEKSTOP FOREVER CAN IMPROVE STUDENT ACHIEVEMENT ON THE SUBJECT OF KOLOID CLASS XI SAINS SMA TRI BHAKTI PEKANBARU

Shinta Riza 1, R Usman Rery 2, Abdullah 3 No.HP: ,

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY)

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

PENERAPAN MACROMEDIA FLASH UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN IKATAN KIMIA DI KELAS X SMA NEGERI 2 SIAK

Jurnal Inovasi Pendidikan Fisika (JIPF) Vol. 05 No. 02, Mei 2016, 1-5 ISSN:

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INQUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI KELAS X SMK NEGERI 1 RAMBAH TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL LEARNING CYCLE 6E UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN HIDROKARBON DI KELAS X SMA NEGERI 3 PEKANBARU

THE APPLICATION OF ACTIVE LEARNING STRATEGY INSTANT ASSESSMENT

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI GENIUS LEARNING DENGAN OPERAN KERTAS IDE TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X SMA BAITURRAHMAH PADANG

Departement of Chemistry Education Faculty of Teacher s Training and Education University of Riau

Transkripsi:

PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MENGGUNAKAN PETA PIKIRAN (MIND MAP) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SISTEM KOLOID DI KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 TELUK KUANTAN Widianita*, Elva Yasmi Amran**, dan R. Usman Rery*** Email: wididoremi@ymail.com Abstract The study about the application of guided inquiry approach by using mind map has been done in class XI IPA of SMAN 1 Teluk Kuantan to enhance students achievement on the subject of the colloid system. The study is a form of experimental research with pretest-posttest design. The sample consisted of two classes, as a class experiment is XI IPA and XI IPA 1 class as the class of a randomized control after homogenity test. Based on result of homogenity test, it s shows that F count < F table (1.004<1.95) with criteria α=0.05, it can be said that both of the groups samples have the same variance or in other word, they are homogen. The data analysis technique used in this study was the statistical test using the t test with criteria α=0.05 and dk=n 1 +n -. Performed by t test values obtained t count > t table, it is.88> 1.67. It s shows that the application of guided inquiry approach by using mind map can enhance students achievement on the subject of the colloid system in XI IPA SMAN 1 Teluk Kuantan, and contributes 14.03% to the students achievement. Keywords: Guided Inquiry, Mind Map, Learning Achievement, Colloid System. PENDAHULUAN Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan ini dapat ditunjukkan dalam bentuk pengetahuan, pemahaman, tingkah lakunya (Sudjana, 010). Pembelajaran pada dasanya merupakan proses penambahan informasi dan kemampuan baru. Guru sebagai pendidik yang terlibat langsung dalam proses pembelajaran hendaknya mampu menciptakan kondisi belajar yang optimal untuk mendapatkan hasil belajar yang memuaskan (Kusdiyono, 011) Djamarah dan Zain (00) menyatakan bahwa dalam kegiatan belajar mengajar, pendekatan yang guru ambil akan menghasilkan kegiatan anak didik yang bermacam-macam. Pendekatan yang berbeda akan menciptakan kegiatan belajar mengajar yang berlainan dengan tingkat keberhasilan belajar mengajar yang tidak sama pula. Setiap guru tidak memiliki pandangan yang sama dalam hal mendidik anak didik. Hal ini yang akan mempengaruhi pendekatan yang diambil guru dalam pembelajaran. Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kita terhadap pembelajaran, yang merujuk pada pandangan terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi,

menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoritis tertentu (Sudrajat, 008). Jenis pendekatan pembelajaran yang berorientasi pada siswa diantaranya adalah pendekatan pembelajaran inkuiri. Sanjaya (01), meyatakan bahwa pendekatan inkuiri adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Pendekatan inkuiri adalah suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis, kritis, logis, analitis sehingga dapat merumuskan sendiri penemuannya dengan percaya diri (Trianto, 007). Pendekatan inkuiri dapat dibagi menjadi 3 jenis: (1) inkuiri terbimbing (guided inquiry), () inkuiri bebas (free inquiry approach), dan (3) inkuiri bebas yang dimodifikasi (modified free inquiry approach) (Herdian, 010). Pendekatan inkuiri terbimbing yang diterapkan pada siswa menuntut keterlibatan dan keaktifan siswa. Untuk lebih meningkatkan aktivitas siswa diminta membuat mind map secara individu. Menurut Buzan (01), mind map adalah bentuk penulisan catatan yang penuh warna dan bersifat visual. Mind map dibuat berdasarkan kata kunci yang mendasari tiap ide materi dan menghubungkan ide materi satu dengan yang lainnya sehingga mempermudah siswa untuk mengingat materi secara keseluruhan (Yovan, 010). Sistem koloid adalah materi pelajaran kimia SMA yang dipelajari di kelas XI. Pokok bahasan sistem koloid merupakan pokok bahasan yang berupa bersifat teori dan hafalan dan menuntut pemahaman yang baik dari siswa. Materi yang bersifat hafalan mudah hilang dari ingatan siswa karena pada umumnya siswa hanya menghafal tanpa memahami konsepnya terlebih dahulu. Berdasarkan hasil observasi peneliti di kelas XI IPA di SMA Negeri 1 Teluk Kuantan, diperoleh bahwa sistem koloid termasuk pokok bahasan dimana masih banyak siswa belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu sebesar 75. Tidak dapatnya siswa mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum dikarenakan kurangnya aktivitas siswa dan keterlibatan siswa selama proses pembelajaran. Guru sebagai penyaji materi di depan kelas dan siswa hanya mendengarkan penjelasan dari guru, sehingga siswa menjadi kurang terlibat aktif dalam proses pembelajaran karena siswa hanya mendengarkan, membaca dan mencatat apa yang disampaikan oleh guru. Keaktifan dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran dapat mempengaruhi prestasi belajar siswa. Menurut Dimyati dan Mudjiono (006), salah satu faktor penting untuk mencapai tujuan pembelajaran adalah proses pembelajaran yang lebih menekankan kepada keterlibatan siswa secara optimal. Seorang guru harus mengupayakan agar siswa aktif dalam proses belajar, untuk mendapatkan hasil belajar yang memuaskan. Pendekatan inkuiri terbimbing menggunakan mind map diharapkan dapat mengatasi permasalahan tersebut. Pendekatan inkuiri terbimbing meningkatkan keaktifan siswa karena memungkinkan terjadinya pengalaman belajar yang optimal sehingga diharapkan prestasi belajar siswa dapat meningkat. Mind map dapat membantu siswa dalam mengelompokkan dan menyusun materi secara jelas sehingga mempermudah siswa untuk mengingat materi secara keseluruhan (Windura, 009).

Pendekatan inkuiri terbimbing merupakan pendekatan pembelajaran dimana siswa didorong untuk belajar melalui keterlibatan aktif mereka sendiri dengan dan guru mendorong siswa untuk memiliki pengalaman dan melakukan percobaan yang memungkinkan siswa menemukan prinsip-prinsip untuk diri mereka sendiri. Pembelajaran inkuiri terbimbing menekankan bahwa guru tidak lagi berperan sebagai pemberi informasi dan siswa sebagai penerima informasi, tetapi guru membuat rencana pembelajaran atau langkah-langkah percobaan (Gulo, 008). Siswa melakukan percobaan atau penyelidikan untuk menemukan konsep-konsep yang telah ditetapkan guru. Guru banyak memberikan pertanyaan disela-sela proses, sehingga kesimpulan akan lebih cepat diambil (Agusaryanto, 01). Mind map digunakan dalam pembelajaran ini bertujuan untuk membantu siswa memahami materi pelajarannya dan untuk menguji daya ingat siswa. Mind Map dapat membantu siswa dalam mengelompokkan materi-materi yang telah dipelajari sehingga tidak akan mudah lupa (Windura, 009). Langkah-langkah penerapan pendekatan inkuiri terbimbing menggunakan mind map pada pokok bahasan sistem koloid adalah sebagai berikut: (1)Guru merumuskan masalah mengenai pokok bahasan sistem koloid, ()Guru membagi siswa dalam 5 kelompok yang terdiri dari 5 dan 6 siswa, (3)Guru membagikan LKS tentang pokok bahasan sistem koloid kepada siswa, (4)Siswa merumuskan hipotesis dari rumusan masalah yang diberikan guru, (5)Guru membimbing siswa melakukan penyelidikan untuk mencari kebenaran dari hipotesis yang telah dirumuskan, (6)Guru meminta siswa menyediakan kertas gambar dan alat tulis untuk membuat mind map secara individu sesuai dengan hasil penyelidikan yang telah mereka peroleh, (7)Guru meminta siswa mengerjakan tugas yang ada di LKS secara berkelompok, (8)Guru memberikan kesempatan pada perwakilan salah satu anggota kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi dan membahas hasil diskusi secara bersama-sama, dan (9)Guru membimbing siswa dalam membuat kesimpulan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan Sistem Koloid dengan penerapan pendekatan inkuiri terbimbing menggunakan ]mind map di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Teluk Kuantan serta untuk menentukan besarnya peningkatan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan Sistem Koloid di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Teluk Kuantan. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun 013 di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Teluk Kuantan. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Negeri 1 Teluk Kuantan yang terdiri dari 4 kelas. Sampel ditentukan secara acak berdasarkan hasil tes materi prasyarat yang telah berdistribusi normal dan homogen, diperoleh kelas XI IPA sebagai kelas eksperimen dan kelas XI IPA 1 sebagai kelas kontrol. Bentuk penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan desain pretest dan posttest, yang dilakukan terhadap dua kelas. Kelas eksperimen diberi penerapan pembelajaran dengan pendekatan inkuiri terbimbing menggunakan mind map dan kelas kontrol dengan metode ceramah. Sebelum perlakuan kedua kelas diberikan pretest dan setelah perlakuan diberikan posttest. Selisih antara

hasil posttest dan pretest antara kelas kontrol dan kelas eksperimen adalah data yang digunakan untuk melihat peningkatan prestasi belajar siswa setelah diberikan perlakuan. Tabel 1. Rancangan Penelitian Kelas Pre test Perlakuan Post test Eksperimen T 0 X T 1 Kontrol T 0 - T 1 Keterangan: X : Perlakuan pendekatan inkuiri terbimbing menggunakan mind map T 0 : Hasil pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol T 1 : Hasil posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol (Nazir, 003) Teknik pengumpulan data dalam penelitian adalah teknik test. Data yang dikumpulkan diperoleh dari: (1) Pretest, dilakukan pada kedua kelas sebelum pembelajaran pokok bahasan sistem koloid, dan () Posttest, diberikan pada kedua kelas setelah pembelajaran pokok bahasan sistem koloid. Pengujian hipotesis dilakukan dengan uji-t menggunakan data rata-rata selisih pretest dan postest dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Rumus yang digunakan untuk uji t: t = dengan S g merupakan standar deviasi gabungan yang dapat dihitung menggunakan rumus: S g = Peningkatan prestasi belajar siswa dengan penerapan pendekatan inkuiri menggunakan mind mapterjadi apabila t hitung >t tabel. Nilai t tabel didapat dari daftar distribusi t dengan kriteria probabilitas 1 α (α = 0,05) dan dk = n 1 + n. Besarnya peningkatan prestasi (koefisien penentu) didapat dari : Kp = r x 100% dengan r adalah koefisien determinasi (r ) dengan rumus : r n t sehingga menjadi 1 r (Riduwan, 003) HASIL DAN PEMBAHASAN Data yang digunakan untuk uji hipotesis dalam penelitian ini adalah selisih antara nilai posttest dan pretest. Hasil analisis uji hipotesis dapat dilihat pada Tabel. r t t n Tabel. Hasil uji hipotesis Kelas n X S g t tabel t hitung Ekperimen 7 149,99 46,96 11,176 1,67,88 Kontrol 6 973,37 37,437

Keterangan : n = jumlah siswa yang menerima perlakuan = jumlah nilai selisih posttest dan pretest = nilai rata-rata selisih posttest dan pretest S g = standar deviasi gabungan Pada penelitian yang telah dilasanakan, diperoleh hasil analisis uji hipotesis yaitu nilai t hitung =,88 dan t tabel = 1,67. Hal ini menunjukkan bahwa t hitung > t tabel, ini berarti penerapan pendekatan inkuiri terbimbing menggunakan mind map dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan sistem koloid di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Teluk Kuantan, dengan pengaruh terhadap peningkatan prestasi sebesar 14,03%, yang berarti penerapan pendekatan inkuiri terbimbing menggunakan mind map berkontribusi sebesar 14,03% terhadap peningkatan prestasi belajar. Penerapan pendekatan inkuiri terbimbing menggunakan mind map menuntun siswa untuk merumuskan hipotesis dari rumusan masalah yang diberikan guru, kemudian siswa membuktikan hipotesis tersebut dengan melakukan penyelidikan. Siswa melakukan penyelidikan dengan membaca buku kimia dan melakukan percobaan. Selanjutnya, siswa membuat mind map yang berisi kata kunci mengenai materi yang telah mereka baca yang diformat ulang kedalam bentuk peta yang berguna untuk mempermudah siswa memahami materi pelajaran dan meningkatkan daya ingat siswa. Kemudian siswa mengerjakan tugas di LKS dan menarik kesimpulan. Terlihat bahwa siswa yang banyak melakukan aktivitas selama pembelajaran berlangsung. Guru disini hanya berperan sebagai motivator, fasilitator, penanya serta pengarah bagi siswa bukan lagi sebagai pemberi informasi, karena siswa yang lebih banyak bekerja dan belajar sendiri untuk mencari dan menemukan informasi tersebut. Peningkatan prestasi belajar siswa terjadi dikarenakan dalam penerapan pendekatan inkuiri terbimbing merupakan pembelajaran yang berpusat kepada siswa yaitu siswa yang menjadi subjek belajar. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Sanjaya (01), bahwa inkuiri menekankan kepada aktivitas siswa secara maksimal untuk mencari dan menemukan, artinya inkuiri menempatkan siswa sebagai subjek belajar. Pendekatan inkuiri terbimbing yang diterapkan membuat siswa menjadi aktif selama mengikuti proses pembelajaran. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Dimyati dan Mudjiono (006) bahwa pendekatan inkuiri merupakan pendekatan yang berpusat kepada siswa dan dalam pengajaran ini siswa menjadi aktif belajar. Pembelajaran dengan pendekatan inkuiri menuntun siswa memperoleh pengalaman belajar tanpa harus menunggu dan mendengarkan penjelasan dari guru dan siswa terlibat secara langsung dalam proses pembelajaran. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Dimyati dan Mudjiono (006) bahwa perilaku keterlibatan siswa secara langsung (berpengalaman) dalam kegiatan belajar dan pembelajaran dapat mewujudkan keaktifan siswa. Siswa yang terlibat aktif dalam pembelajaran maka kesan penerimaan pelajaran akan melekat lebih lama dan memperoleh hasil belajar yang baik. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Slameto (003), bahwa bila siswa menjadi partisipan yang aktif dalam proses belajar, maka ia akan memperoleh

pengetahuan dengan baik. Kegiatan belajar yang berlangsung aktif, maka berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa. Mind map digunakan dalam pembelajaran ini bertujuan untuk membantu siswa memahami materi pelajarannya dan untuk menguji daya ingat siswa. Peta pikiran dapat membantu siswa dalam mengelompokkan materi-materi yang telah dipelajari sehingga tidak akan mudah lupa. Mind map dapat membantu siswa untuk memahami materi pelajaran lebih baik dengan cara memformat ulang penyajian materinya menjadi sesuai dengan pancaran pikirannnya, karena pada umumnya siswa merasa kesulitan untuk memahami langsung materi pelajaran yang disajikan melalui buku pelajaran ataupun catatan dari guru. Hal ini sesuai dengan yang diungkapkan oleh Windura (009), bahwa mind map sangat berguna dan dapat mengatasi permasalahan belajar yaitu siswa kurang memahami materi pelajaran dengan baik serta mudah lupa. Mind map juga mengharuskan siswa menggunakan gambar dan berbagai warna dalam pembuatannya, hal ini rata-rata disukai oleh siswa karena yang dirasakan bukan suatu kegiatan belajar melainkan bersifat bermain sambil belajar yang terasa menyenangkan. Sesuai dengan yang diungkapkan Windura (009), bahwa tujuan dari mind map adalah agar belajar menjadi lebih menyenangkan. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan adalah: 1. Penerapan pendekatan inkuiri terbimbing menggunakan peta pikiran (mind map) dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada pokok bahasan sistem koloid di kelas XI IPA SMA Negeri 1 Teluk Kuantan.. Besar peningkatan prestasi belajar siswa setelah penerapan pendekatan inkuiri terbimbing menggunakan peta pikiran (mind map) adalah sebesar 14,03%. Setelah melakukan penelitian, beberapa hal yang disarankan adalah : 1. Penerapan pendekatan inkuiri terbimbing menggunakan peta pikiran (mind map) dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif pendekatan pembelajaran untuk meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya pada pokok bahasan sistem koloid.. Sebelum siswa diminta untuk membuat mind map, sebaiknya pengajar memberikan satu contoh mind map yang benar sesuai dengan tata cara pembuatan mind map agar siswa lebih terarah dalam membuat mind map untuk pertemuan berikutnya. DAFTAR PUSTAKA Agusaryanto, C. 01. Inkuiri Terbimbing. http: //zifararaca.blogspot. com /01/07/ inkuiri-terbimbing.html. (diakses 4 Maret 013) Buzan, T. 01. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Dimyati dan Mudjiono. 006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Djamarah dan Zain. 00. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta Gulo, W. 008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Grasindo Herdian. 010. Model Pembelajaran Inkuiri. http://herdy07.wordpress.com/010 /05/7/ model-pembelajaran-inkuiri/ (diakses 4 Maret 013) Kusdiyono. 011. Pendekatan, Strategi, Teknik, Taktik dan Model dalam Pembelajaran.http://kusdiyono.wordpress.com/011/1/05/pendekatanstrategi-metode-teknik-taktik-dan-model-dalam-pembelajaran/ (diakses 18 Februari 013) Nazir, M. 003. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia Riduwan. 003. Dasar-Dasar Statistika. Bandung : Alfabeta Sanjaya, W. 008. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Slameto. 003. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Sudjana, N. 010. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo Sudrajat, A. 008. Pendekatan, Strategi, Teknik, Taktik dan Model dalam Pembelajaran. (http://akhmadsudrajat. wordpress.com/008/0/06/teoriteori-motivasi/) (diakses 4 Maret 013) Trianto. 007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik Konsep, Landasan Teoritik Praktis dan Implementasinya. Jakarta: Prestasi Pustaka Windura, S. 009. Mind Map Langkah Demi Langkah. Jakarta: Elex Media Komputindo Yovan, P. 010. Lejitkan Memori 1000%. Jakarta: Elex Media Komputindo