BAB I PENDAHULUAN. manusia untuk membina budi pekerti luhur seperti kebenaran, keikhlasan, kejujuran,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sangat dianjurkan pelaksanaannya oleh Allah SWT. Islam juga memerintah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus Rasul terakhir yaitu Muhammad Saw. dengan perantaraan malaikat Jibril,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu kebutuhan pokok bagi manusia. Tanpa

BAB I PENDAHULUAN. sampai mencapai kedewasaan masing-masing adalah pendidikan. Pengalaman

BAB I PENDAHULUAN. Secara garis besar pendidikan Agama Islam yang diberikan di sekolah atau. keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Allah Swt.

BAB I PENDAHULUAN. dalam keluarga, masyarakat, maupun kehidupan berbangsa dan bernegara. Maju

BAB I PENDAHULUAN. membangun banyak ditentukan oleh kemajuan pendidikan. secara alamiah melalui pemaknaan individu terhadap pengalaman-pengalamannya

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, dan sosial sesuai Undang-undang Guru dan Dosen No. 14 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan luar biasa merupakan pendidikan bagi peserta didik yang

BAB I PENDAHULUAN. karena dari pendidikan menggambarkan betapa tingginya peradaban suatu bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. potensi kreatif dan tanggung jawab kehidupan, termasuk tujuan pribadinya. 1

BAB I PENDAHULUAN. peran di lingkungannya secara tepat di masa yang akan datang. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Meningkatkan kemajuan di negara Indonesia, maka ada berbagai langkah

BAB I PENDAHULUAN. Implementasi Kurukulum 2013 Pada Pembelajaran PAI Dan Budi Pekerti

BAB I PENDAHULUAN. pikir seseorang untuk selalu melakukan inovasi dan perbaikan dalam segala aspek

BAB I PENDAHULUAN. 1, pasal 1, butir 1 yang menyatakan bahwa : belajar dan proses pembelajaran agar paeserta didik secara aktif

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pendidikan pada hakekatnya merupakan suatu upaya mewariskan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. martabat manusia, karena dari proses pendidikan itu

BAB I PENDAHULUAN. M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, PT Remaja Rosdakarya, Bandung, 2009, hlm

BAB I PENDAHULUAN. Proses pendidikan yang Islami secara tidak langsung telah diajarkan

BAB I PENDAHULUAN. Sekretaris Jenderal MPR-RI, Undang-Undang Dasar 1945, Sekjen MPR-RI, Jakarta, hlm. 5 2

BAB I PENDAHULUAN. Prestasi Pustaka, 2007), hlm Trianto, Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstrutivistik, (Jakarta:

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan bangsa Indonesia yang salah satunya yaitu mencerdaskan

BAB I PENDAHULUAN. pertama, pendidikan mengandung nilai dan memberikan pribadi anak agar. dipengaruhi dan didukung oleh lingkungan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi, sosial budaya dan juga pendidikan. kepribadian yang bulat dan untuk membentuk manusia sebagai makhluk

BAB I PENDAHULUAN. hidupnya. Hampir semua orang dikenai pendidikan dan melaksanakan pendidikan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. terhadap perubahan ataupun kemajuan masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan upaya untuk mencerdaskan, kehidupan bangsa dan

BAB I PENDAHULUAN. dan perkembangan bangsa. Pendidikan Agama Islam akan mengenalkan bangsa

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan pendidikan di Sekolah atau lembaga pendidikan formal. Pada umumnya

BAB I PENDAHULUAN. merasakannya. Begitu pula bisa membaca Al-Qur an dengan fasih dan benar

BAB I PENDAHULUAN. dari segi intelektual maupun kemampuan dari segi spiritual. Dari segi

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. menyelenggarakan suatu kehidupan yang penuh kedamaian dan kebahagiaan

Rajawali Pers, 2009), hlm Abudin Nata, Ilmu Pendidikan Islam dengan Pendekatan Multidisipliner, (Jakarta:

BAB I PENDAHULUAN. proses belajar pertama tersebut anak akan diberikan pengenalan tentang huruf.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia (SDM) yang berdaya tahan kuat dan perilaku yang handal. Kualitas. oleh sumber daya alamnya saja, melainkan SDM-nya juga.

BAB I PENDAHULUAN. kalangan ilmuwan khususnya para ahli pendidikan. Hal ini karena pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Muhaimin, Rekonstruksi Pendidikan Islam, Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2009, hal.

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan degradasi moral. Mulai dari tidak menghargai diri sendiri,

BAB I PENDAHULUAN. menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati hingga

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian dan kemampuan menuju kedewasaan serta pembentukan manusia

WALIKOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA PAREPARE NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PENDIDIKAN BACA TULIS AL-QUR AN

A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. melaksanakan pendidikan. Sebab pendidikan tidak pernah terpisah dengan

BAB I PENDAHULUAN. Allah swt. kepada Nabi Muhammad saw. sebagai salah satu rahmat yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. Upaya pemerintah untuk menghadapi tantangan era globalisasi adalah dengan

BAB I PENDAHULUAN. proses optimalisasi yang memerlukan waktu serta tahapan-tahapan tertentu. yang memiliki ilmu pengetahuan yang luas dan berprestasi.

Pendidikan Dasar Pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah.

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan juga berimplikasi besar terhadap kemajuan suatu bangsa. Oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional dalam pasal 3 telah ditegaskan fungsi dan tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman, dituntut sumber daya manusia yang

BAB I LATAR BELAKANG. kehidupan manusia, baik terhadap aktivitas jasmaniahnya, pikiran-pikirannya,

BAB I PENDAHULUAN. Mempelajari pendidikan Islam sangat penting bagi kehidupan setiap. muslim karena pendidikan merupakan suatu usaha yang membentuk

BAB I PENDAHULUAN. Asri Budiningsih, Pembelajaran Moral, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2013) hlm. 1.

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia merupakan suatu kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi

BAB I PENDAHULUAN. di antara makluk-nya yang lain. Allah memberi banyak kelebihan kepada

BAB I PENDAHULUAN. alam. Pedoman dalam mengajarkan ajarannya yaitu berupa Al-Qur an. Al-

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu wahana yang efektif dalam pembentukan

BAB I PENDAHULUAN. membina kepribadiannya sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaannya.

BAB I PENDAHULUAN. mengajar dengan materi-materi kajian yang terdiri dari ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

BAB I PENDAHULUAN. keadaan sementara seseorang seperti kelelhahan atau disebabkan obatobatan,

BAB I PENDAHULUAN. Penanaman keagamaan terhadap anak melalui pembelajaran Al-Qur an

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. asing yang semakin menggeser minat untuk belajar membaca Al-Qur an. yang dampaknya akan menghancurkannya umat islam.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Pengesahan Judul. ini didasari oleh pandangan al-qur an dalam surah Al-Mujadalah, ayat 11:

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan mutu pendidikan selalu dilaksanakan oleh pemerintah. Indonesia. Salah satu upaya yang ditempuh untuk meningkatkan mutu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri,

BAB I PENDAHULUAN. 1 M. Arifin, Filsafat Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, t.t), hlm. 12.

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan pendidikan. Sebab pendidikan tidak pernah terpisahkan dengan

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

hlm Nana Sudjana, Cara Belajar Peserta didikaktif, (Bandung: Sinar Baru Algensind, 1996),

BAB I PENDAHULUAN. perubahan zaman. Hal ini sesuai dengan UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Hal ini semata-semata karena Allah yang menjaga Al-Quran.

BUPATI HULU SUNGAI UTARA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

LEMBARAN DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2008 NOMOR : 1 PERATURAN DAERAH KOTA CILEGON NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG WAJIB BELAJAR MADRASAH DINIYAH AWALIYAH

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kecakapan spiritual keagamaan, kepribadian,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad SAW dan ditulis di mushaf

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran, pelatihan atau penelitian. Pendidikan dilakukan secara sadar dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan. Usaha sadar

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Masalah. perkembangan zaman yang berdasarkan Undang-undang pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. dan menciptakan suasana kondusif yang mendorong siswa untuk melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Pelaksanaannya (Bandung: Citra Umbara, 2010), h. 6.

BAB I PENDAHULUAN. memahami ajaran Islam secara menyeluruh dan menghayati tujuan, yang pada

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan di bidang pendidikan merupakan bagian dari pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. 2003), (Jakarta: Sinar Grafika, 2009), hlm Undang-undang SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional) (UU RI No.

BAB I PENDAHULUAN. Alquran merupakan kitab suci bagi umat Islam. Secara definitif, Alquran

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Agama merupakan pendidikan yang memperbaiki sikap dan tingkah laku manusia untuk membina budi pekerti luhur seperti kebenaran, keikhlasan, kejujuran, keadilan, kasih sayang dan menghidupkan hati nurani manusia, memperhatikan (muraqabah) Allah SWT, baik dalam keadaan sendiri maupun bersama orang lain. Dalam tahap pendidikan remaja, peranan nilai spiritual dan prinsip-prinsip, norma-norma agama, akhlak sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Hanya nilai-nilai spiritual sajalah yang mampu membimbing manusia ke jalan kebenaran dan kebaikan. Bagi para siswa pada jam-jam studi pendidikan agama akan mengenal ajaran agama dan akidah mereka. 1 Salah satu mata pelajaran yang dipelajari dalam sebuah lembaga pendidikan adalah Pendidikan Agama Islam. Pendidikan Agama Islam meliputi ibadah, aqidah dan akhlak. Pembelajaran PAI tidak hanya dilaksanakan pada pendidikan sekolah saja melainkan juga dilaksanakan pada pendidikan luar sekolah khususnya pada pendidikan nonformal. Pendidikan nonformal merupakan bentuk kegiatan pendidikan yang terorganisasi atau setengah terorganisasi yang berlangsung di luar sistem persekolahan. Dimana salah satu program pendidikannya adalah pendidikan 1 Muhammad Abdul Qadir Ahmad, Metodologi Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Rineka Cipta, 2008), h. 7-8. 1

2 kesetaraan yang sering disebut dengan program Paket. Hal ini diperjelas dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 26 ayat (3) yaitu pendidikan nonformal meliputi pendidikan kecakapan hidup, pendidikan anak usia dini, pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja, pendidikan kesetaraan, serta pendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik. 2 Selainitu, juga dijelaskan pada pasal 17 ayat (2) UU Sisdiknas 20/2003 disebutkan bahwa pendidikan dasar berbentuk sekolah menengah pertama (SMP) dan madrasah tsanawiyah (MTs), atau bentuk lain yang sederajat. Bentuk lain itu adalah program seperti Paket B. 3 Program Paket B ini merupakan suatu bentuk pendidikan saling belajar dan membelajarkan di antara sesama warga belajar dengan mempergunakan materi pelajaran yang sama. Dengan adanya program ini sangat membantu masyarakat yang putus sekolah ingin terus mencari ilmu untuk bekal masa depannya. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bina Insani Banjarmasin adalah lembaga pendidikan nonformal yang melaksanakan program pendidikan kesetaraan Paket B (setara SMP). Kegiatan dan program pendidikan kesetaraan Paket B ini mengarah kepada upaya dan kegiatan pengembangan kualitas manusia khususnya warga belajar agar memiliki pribadi yang luhur dan berakhlak mulia, kemampuan akademik yang baik, serta mampu memahami tentang dirinya dan lingkungannya 2 Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI, Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah RI Tentang Pendidikan, (Jakarta: 2006), h. 19. 3 Direktorat Pendidikan Kesetaraan, Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar Program Paket B, 2008, h. 2.

3 agar mereka dapat memperoleh kesadaran dalam tingkat yang optimal, sehingga pada akhirnya mereka dapat menyatakan dirinya dan dapat memanfaatkan lingkungannya dengan penuh tanggung jawab. Hal ini dapat terealisasi salah satunya dengan adanya pembelajaran PAI yang diajarkan dengan metode pembelajaran yang sesuai warga belajar paket B, baik usia sekolah maupun usia kerja untuk mencapai tujuan pembelajaran. Al-Qur an adalah kalam Allah yang menjadi sumber segala hukum dan menjadi pedoman pokok dalam kehidupan, termasuk membahas tentang pembelajaran. Dalam Al-Qur an banyak sekali ayat yang berhubungan dengan pembelajaran dan metode pembelajaran. Ayat pertama (lima ayat yang merupakan wahyu pertama) berbicara tentang keimanan dan pembelajaran, yaitu Qs. Al Alaq ayat 1-5: Ayat ini mengandung perintah membaca, yaitu membaca teks secara verbal dan non verbal. Juga perintah untuk menulis dengan perantaraan qalam (pena). Ini jelas menunjukkan perintah mengadakan pembelajaran. Karena membaca dan menulis merupakan wahana pelestari dan pengembang ilmu pengetahuan. Dengan membaca maka orang bisa mengenal semuanya, termasuk mengenal dirinya sendiri.

4 Tentu saja membaca disini tidak hanya pada hal-hal yang verbal (teks) saja, tetapi juga yang non verbal, yaitu dunia dan seisinya ini. 4 Dalam program Paket B mata pelajaran PAI bukanlah mata pelajaran yang ikut dalam mata pelajaran ujian nasional, akan tetapi PKBM Bina Insani Banjarmasin ini tetap menjadikan mata pelajaran PAI sebagai mata pelajaran yang wajib ditempuh oleh warga belajar yang ikut dalam program kejar paket B. Dimana dengan adanya PAI yang diajarkan dengan model pembelajaran yang sesuai warga belajar Paket B diharapkan dapat menambah keyakinan dan ketakwaan kepada Allah SWT serta mampu mengamalkan agama Islam dalam berbagai bidang kehidupan. Berangkat dari pokok permasalahan, peneliti tertarik untuk mengadakan sebuah penelitian yang berjudul: PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA PROGRAM PAKET B PUSAT KEGIATAN BELAJAR MASYARAKAT BINA INSANI BANJARMASIN. B. Penegasan Judul Untuk memudahkan pemahaman tentang judul di atas, maka penulis perlu memberikan penjelasan mengenai istilah yang ada pada judul di atas, yaitu: 1. Pelaksanaan Pembelajaran Pelaksanaan berasaldari kata laksana yang berarti proses, cara, perbuatan dan melaksanakan. 5 2008), h. 11. 4 Ismail SM, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, (Semarang: RaSAIL,

5 Menurut Mulyasa, pembelajaran pada hakekatnya adalah interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik. 6 Adapun yang dimaksud pelaksanaan pembelajaran di sini adalah proses penyampaian Pendidikan Agama Islam Paket B Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Bina Insani Banjarmasin. 2. Pendidikan Agama Islam Menurut Ahmad Tafsir, Pendidikan Agama Islam adalah usaha sadar untuk menyiapkan siswa agar memahami ajaran agama Islam (knowing), terampil melakukan atau mempratekkan ajaran Islam (doing), dan mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari (being). 7 Yang dimaksud Pendidikan Agama Islam disini adalah salah satu mata pelajaran yang dipelajari Paket B yang didalamnya memuat pelajaran Fiqh, Qur an Hadits, Akidah Akhlak, dan Sejarah Kebudayaan Islam, yang mana hasilnya diharapkan akan mencetak generasi mulia dan generasi Insan Kamil. 3. Program Paket B Program Paket B adalah program pendidikan dasar pada jalur pendidikan nonformal yang dapat diikuti oleh peserta didik yang ingin menyelesaikan pendidikan setara SMP/MTs. 8 Jadi yang dimaksud dengan judul disini adalah sebuah penelitian untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam yang meliputi 5 Nurhasanah Didi Tumianto, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta:Bina Sarana Pustaka, 2007), h. 378. 6 Ismail SM, Ibid, h. 10. 7 Fahrul Razi, Strategi Pembelajaran, (Pontianak: Press, 2011), h. 13. 8 www.pendidikan-kesetaraan.net, Senin, 16 Maret 2011

6 perencanaan peembelajaran, pelaksanaan dan penilaian hasil belajar PAI yang bertujuan untuk menyiapkan warga belajar meyakini, menghayati, dan mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari, dengan kata lain membentuk insan yang beriman, bertakwa dan beramal shaleh serta berakhlak mulia. C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut : 1. Bagaimana pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada program Paket B Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Bina Insani Banjarmasin? 2. Faktor apa saja yang mempengaruhi pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada program Paket B Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Bina Insani Banjarmasin? D. Alasan Memilih Judul Ada beberapa alasan yang melatar belakangi penulis sehingga memilih judul penelitian tersebut di atas, yaitu : 1. Pentingnya Pendidikan Agama Islam pada pendidikan nonformal pada program pendidikan kesetaraan Paket B. 2. Sepengetahuan penulis belum ada yang meneliti tentang pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada program Paket B Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Bina Insani Banjarmasin.

7 E. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada program Paket B Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Bina Insani Banjarmasin. 2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada program Paket B Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Bina Insani Banjarmasin. F. Signifikansi Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat. Adapun manfaat yang bisa diambil dari penelitian ini adalah: 1. Dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi para pendidik (baik guru maupun orang tua) dalam membentuk pribadi yang berakhlak mulia. 2. Sebagai bahan bacaan untuk menambah wawasan bagi para mahasiswa atau calon pendidik tentang bagaimana pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam bagi warga belajar programpaket B Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Bina Insani Banjarmasin. 3. Semoga dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca dimanapun berada. G. Sistematika Penulisan Skripsi yang merupakan hasil dari penelitian akan ditulis dengan sistematika sebagai berikut: 1. Bagian muka (Preliminories), yang terdiri dari halaman depan, halaman judul, pernyataan keaslian tulisan, halaman persetujuan, halaman pengesahan, halaman

8 abstrak, riwayat hidup penulis, halaman motto, halaman persembahan, halaman kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, dan daftar gambar. 2. Bagian isi (Contents) terdiri atas: BAB I: PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, penegasan judul, rumusan masalah, alasan memilih judul, tujuan penelitian, signifikansi penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II: LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang deskripsi teori atau pendapat para ahli tentang masalah-masalah yang berhubungan dengan judul skripsi. BAB III: METODE PENELITIAN Bab ini berisi tentang jenis dan pendekatan, subjek dan objek penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, teknik pengolahan dan analisis data, serta prosedur penelitian. BAB IV: LAPORAN HASIL PENELITIAN Bab ini berisi tentang gambaran umum lokasi penelitian, penyajian data dan analisis data. BAB V : PENUTUP Bab ini berisi tentang simpulan dan saran-saran. 3. Bagian akhir (Reference Section), berisi daftar pustaka dan lampiran.

9