BADAN PELAYANAN TERPADU DAN PENANAMAN MODAL RENCANA STRATEGIS (RENSTRA ) BAB 1 : PENDAHULUAN BAB 1 PENDAHUUAN. 1.1.

dokumen-dokumen yang mirip
RENCANA STRATEGIS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENSTRA-SKPD) BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN MUSI RAWAS

RENSTRA DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA TAHUN

Bab I. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

Kegiatan perencanaan dan penganggaran Pemerintah Daerah yang diatur

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah memberi peluang

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

L E M B A R A N D A E R A H KABUPATEN BALANGAN NOMOR 06 TAHUN 2011 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BALANGAN NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

GUBERNUR RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI RIAU TAHUN

BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN NOMOR TANGGAL TENTANG

BUPATI PESISIR SELATAN

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 82 A TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SINJAI TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

RENCANA KERJA 2017 BAB I PENDAHULUAN

BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

ISI DAN URAIAN RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KOTA TASIKMALAYA TAHUN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan berbangsa dan bernegara telah mendorong pemerintah. baik pusat maupun daerah untuk lebih bersungguh-sungguh

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKABUMI NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH KABUPATEN SUKABUMI TAHUN

RANCANGAN AWAL RENCANA KERJA 2018 BAB I PENDAHULUAN

RENSTRA BADAN KETAHANAN PANGAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Governance), baik dari tahap perencanaan, pelaksanaan maupun pada tahap BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. RPJMD Kabupaten Grobogan Tahun I 1

BAB I PENDAHULUAN. Maksud disusunnya Rencana Strategis Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Semarang Tahun adalah:

efektivitas dan efisiensi. Dengan modal tersebut diharapkan pemerintahan

RENCANA STRATEGIS TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Lingga Tahun

NOMOR 8 TAHUN 2014 TENTANG KOTA JAMBI TAHUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA JAMBI,

RENSTRA DINAS KETAHANAN PANGAN BAB I PENDAHULUAN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BPPTPM PROV. KEP.BABEL BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN LAMPIRAN PERATURAN DAERAH NOMOR 3 TAHUN 2011 TANGGAL 6 JUNI LATAR BELAKANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LEMBATA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN LEMBATA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Undang - undang nomor 25 tahun 2004 tentang sistem. Perencanaan Pembangunan Nasional serta Undang- Undang Nomor

BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT

RPJMD KABUPATEN LINGGA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PURWOREJO TAHUN

Lampiran Keputusan Sekretaris Daerah Provinsi Banten Nomor : 050/Kep.64 ORG /2012 Tanggal : 5 November 2012 BAB I PENDAHULUAN. 1.

LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN FLORES TIMUR NOMOR : 10 TAHUN 2017 TANGGAL : 20 November 2017 BAB I PENDAHULUAN

Rencana Stratejik (RENSTRA) Kecamatan Batununggal Kota Bandung Tahun BAB I PENDAHULUAN

WALIKOTA SOLOK PROVINSI SUMATERA BARAT

Bab I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Badan Kepegawaian Daerah Kota Bandung Tahun Latar Belakang. B a b I P e n d a h u l u a n 1

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 LATAR BELAKANG Pembangunan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil di

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANGKA SELATAN,

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DESA MENATA KOTA DALAM SEBUAH KAWASAN STRATEGI PEMBANGUNAN ROKAN HULU.

RENCANA STRATEGIS BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI TAHUN BAB I PENDAHULUAN

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BAPPEDA I - 1

1.1. Latar Belakang. Proses penyusunan dan penetapan Renstra SKPD tersebut dilaksanakan dengan mengacu pada mekanisme perencanaan

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Strategis Tahun Latar Belakang

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KENDAL NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KENDAL TAHUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN PESAWARAN TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KEPALA PELAKSANA BADAN PENANGGULANGAN BECANA DAERAH KABUPATEN LAMONGAN. SUPRAPTO, SH Pembina Tingkat I NIP

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANTEN,

RENCANA KERJA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN GARUT TAHUN 2015

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang

GUBERNUR SULAWESI BARAT

BAB I PENDAHULUAN. RPJMD Provinsi Jawa Barat Tahun I Latar Belakang

Kata Pengantar. Oleh karena itu agar langkah dimaksud dapat menjadi prioritas program lima tahun pembangunan kepegawaian ke depan menyongsong ii

PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA BARAT NOMOR : 2 TAHUN 2009 TENTANG

RPJMD Kota Pekanbaru Tahun

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN JEPARA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENSTRA SKPD)

BAB I PENDAHULUAN I LATAR BELAKANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BELITUNG TIMUR,

BUPATI SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKABUMI NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. misi dan tujuan pemerintah Kabupaten Pelalawan dibidang. pemberdayaan masyarakat desa perlu disusun Rencana

BAB 1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 9 TAHUN 2016 TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN SUKAMARA (REVISI)

B U P A T I B I M A PERATURAN DAERAH KABUPATEN BIMA NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KATA PENGANTAR. Raba - Bima, Januari 2013 KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA BIMA. DRS. MUKHTAR, MH Pembina Tk.I/IVb

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Rancangan Akhir Renstra Dinas Peternakan BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN BAB I PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) 2012 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BEKASI

PERUBAHAN PERTAMA RENCANA STRATEGIS

BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Renstra BPM, KB dan Ketahanan Pangan Kota Madiun I - 1

GUBERNUR RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH PROVINSI RIAU TAHUN

PENDAHULUAN BAB I 1.1. LATAR BELAKANG

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHUUAN 1.1. Latar Belakang Pemerintahan yang baik (good governance) merupakan isu yang paling mengemuka dalam pengelolaan administrasi publik dewasa ini. Tuntutan yang dilakukan oleh masyarakat kepada pemerintah untuk penyelenggaraan pemerintahan yang baik adalah sejalan dengan meningkatnya tingkat pengetahuan masyarakat, disamping adanya arus globalisasi. Pola-pola lama dalam penyelenggaraan pemerintahan telah tidak sesuai lagi bagi tatanan masyarakat yang saat ini berubah. Oleh karenanya, tuntutan itu merupakan hal yang wajar dan telah seharusnya direspon oleh Pemerintah dengan melakukan perubahan yang terarah, pada terwujudnya penyelenggaraan pemerintahan yang baik. Pelaksanaan otonomi daerah berimplikasi pada luasnya kewenangan Pemerintah Daerah, baik dalam urusan pemerintah maupun dalam pengelolaan pembangunan. Otonomi yang didalamnya mengandung makna pendelegasian kewenangan merupakan peluang dalam menggali potensi serta distribusi sumberdaya yang mencukupi, yang dalam pelaksanaannya harus mendapatkan dukungan kelembagaan dan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan yang memadai. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengatur pentingnya menyusun Rencana Strategis (RENSTRA) SKPD sebagai dokumen perencanaan strategis SKPD untuk kurun waktu 5 (lima) tahun. Melalui Rencana Strategis inilah skenario perencanaan SKPD selama lima tahun tersebut dirancang, dan dijabarkan dalam Rencana Kerja (Renja) SKPD setiap tahunnya. Untuk maksud inilah RENSTRA BPTPM Tahun 2014-2018 disusun agar dapat menjadi Rencana Strageis Badan Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Serang selama 5 (lima) tahun ke depan. 1

Setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menyusun perencanaan pembangunan sesuai dengan tugas dan kewenangannya. SKPD juga menyusun rencana stratregis yang selanjutnya disebut RENSTRA-SKPD. Renstra-SKPD memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya, yang berpedoman pada RPJM Daerah dan bersifat indikatif.renstra-skpd dijabarkan dalam bentuk Rencana Kerja SKPD (Renja-SKPD) yang memuat kebijakan, program dan kegiatan pembangunan, baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat. Pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan yang baik tercermin dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. Akuntabilitas merupakan perwujudan kewajiban instansi untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan melalui pertanggungjawabanyang dilaksanakan secara periodik (LAKIP). Badan Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Serang sebagai salah satu Lembaga Teknis Pemerintah Daerah sesuai dengan bidang tugasnya membantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan pemerintah di Bidang Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu sesuai dengan yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 97 Tahun 2014, berkewajiban juga menyusun rencana strategis. Dengan demikian diharapkan agar dapat menentukan arah perkembangan dalam meningkatkan kinerjanya, yang mampu menjawab tuntutan perkembangan lingkungan strategis baik lokal regional, nasional, maupun global. Perencanaan strategis merupakan suatu sistem yang dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik spesifik organisasi. Perencanaan strategis dijadikan instrumen yang akan membantu pimpinan organisasi dalam mengelola dan mengalokasikan seluruh sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan organisasi. Badan Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal (BPTPM) Kota Serang adalah salah satu SKPD yang merupakan bagian dari Pemerintah Kota Serang, yang memiliki kewajiban untuk menyusun Rencana Strategis BPTPM 2

Kota Serang Tahun 2014 2018 sebagai dokumen perencanaan strategis yang disusun dan dirumuskan setiap lima tahun (perencanaan jangka menengah) BPTPM Kota Serang merupakan salah satu unit pelayanan di Kota Serang yang terbentuk pada tahun 2008. Perencanaan strategis ini menggambarkan visi, misi, tujuan, sasaran, cara pencapaian tujuan sasaran yang meliputi kebijakan, program dan kegiatan yang realistis, dan prediksi capaian yang diharapkan dimasa depan. Penyelarasan kembali RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) Kota Serang juga dilakukan mengingat bahwa secara yuridis telah terjadi perubahan pada sejumlah peraturan perundangundangan di tingkat nasional dan tingkat daerah, yang menuntut adanya penyelarasan, terutama yang terkait dengan rekonfigurasi urusan pemerintahan daerah serta hal-hal yang terkait dengan penyelenggaraan pemerintahan daerah, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah beserta sejumlah perubahannya; Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara; Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentag Pemerintaha Daerah, serta Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota beserta perubahannya. RENSTRA BPTPM Kota Serang sangat diperlukan untuk menentukan arah suatu perangkat organisasi untuk 5 (lima) tahun kedepan, bagaimana cara mengarahkannya dan bagaimana mengevaluasi keberhasilan dan ketidakberhasilannya. Secara umum Renstra Badan Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Serang merupakan salah satu perangkat dasar pengukuran kinerja atas pelayanan yang diberikan pada masyarakat di bidang perizinan dan non perizinan di Kota Serang. Pada akhirnya untuk kepentingan praktis implementasi RPJMD Kota Serang ini sendiri, perubahan atau Review RENSTRA BPTPM Kota Serang diperlukan mengingat bahwa secara akademik telah terjadi perubahan sejumlah asumsi teknokratis sebagai dampak dari perubahan dan penyempurnaan data dasar yang digunakan dalam perencanaannya. Akibatnya, diperlukan sejumlah rasionalisasi terhadap sejumlah indikator 3

kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah agar lebih efektif dengan masalah dan tantangan yang dihadapi oleh masyarakat dan daerah, serta lebih realistis untuk dicapai dalam kurun waktu yang relatif terbatas. Sejumlah perubahan, penyelerasaran, dan penyesuaian sebagaimana dimaksud di atas tentu tetap didasarkan pada visi, misi, dan program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih yaitu H. Tb. Haerul Jaman, SE. dan H. Sulhi Choir, SH, M.Si, yang resmi dilantik pada tanggal 5 Desember 2013. dalam kerangka tujuan pembangunan nasional sehingga terbangun sinerginitas dalam mencapai visi tersebut, khususnya dalam rangka menyelaraskan sejumlah agenda strategis pembangunan daerah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota SerangTahun 2014-2018. Selanjutnya, sebagaimana amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, sebagai dasar dalam mengejawantahkan sejumlah substansi penting dan strategis dalam naskah Review RENSTRA agar dapat menjadi sinergi antara RENSTRA BPTPM dengan RPJMD Kota Serang selama 5 (lima) tahun ke depan. 1.2. Landasan Hukum Penyusunan Renstra BPTPM Kota Serang Tahun 2014 2018 disusun dengan berlandaskan pada : 1. Undang - Undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Provinsi Banten (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4010); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421); 4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah; 4

5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4585); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Penyelenggaraan Pemerintah, Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah Kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kepada Masyarakat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4693); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/ Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4838); 11. Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 12. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional Tahun 2010-2014; 13. Peraturan Presiden Repubilik Indonesia Nomor 97 Tahun 2014 tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu; 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 15. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 1 Tahun 2007 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun 5

2007 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Banten Nomor 4);Undang undang No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah; 16. Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 10 Tahun 2008, tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kota Serang (Lembaran Daerah Kota Serang Tahun 2008 Nomor 10) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 18 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 10 Tahun 2008, tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kota Serang Lembaran Daerah Kota Serang Tahun 2011 Nomor 18) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 2 Tahun 2013 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Lembaga Teknis Daerah Kota Serang; 17. Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 8 Tahun 2014 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Serang Tahun 2014 2018; 18. Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Serang Tahun 2014 2018; 19. Peraturan Walikota Serang Nomor 38 Tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Lembaga Teknis Daerah Kota Serang. 1.3. Maksud dan Tujuan Renstra BPTPM Kota Serang Tahun 2014-2018 disusun dengan maksud menyediakan dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah dan menjadi acuan resmi para pemangku kepentingan terkait dalam kurun waktu lima tahun dengan tujuan sebagai berikut : 1. Memberikan arah kebijakan sekaligus acuan kerja bagi BPTPM Kota Serang dalam mendukung terwujudnya visi dan misi Kepala Daerah periode 2014-2018. 2. Memberikan pedoman dalam penyusunan Renja-SKPD BPTPM Kota Serang dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan, terutama dalam menentukan prioritas program dan kegiatan tahunan. 3. Memberikan indikator untuk mengukur dan melakukan evaluasi kinerja pelayanan BPTPM Kota Serang. 6

1.4. Sistematika Penulisan Renstra Badan Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Serang Tahun 2014-2018 disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut: BAB 1 PENDAHULUAN Bab ini menyajikan tentang : latar belakang, tujuan dan sasaran, landasan hukum serta sistematika penulisan Renstra Badan Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Serang 2014-2018. BAB 2 GAMBARAN PELAYANAN BADAN PELAYANAN TERPADU DAN PENANAMAN MODALKOTA SERANG Bab ini menyajikan tentang tugas, fungsi, struktur organisasi, sumber daya SKPD, serta kinerja pelayanan Badan Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Serang. BAB 3 ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI Bab ini menyajikan permasalahan yang disesuaikan dengan tugas dan fungsi pelayanan Badan Pelayanan Terpadu dan Penanaman Modal Kota Serang, Renstra BPTPM Kota Serang Tahun 2014-2018 yang sinergis memberikan kontribusi terhadap keberhasilan visi dan misi yang tertuang dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Serang tahun 2014-2018 dan isu strategis untuk BPTPM Kota Serang. BAB 4 VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN Bab ini menyajikan tentang Visi, Misi, Strategi dan kebijakan BPTPM Tahun 2014-2018 serta Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan menurut Misi secara hierarkis. BAB 5 RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, PENDANAAN INDIKATIF Bab ini menyajikan tentang Program, Kegiatan, Indikator Kinerja dan Pendanaan Indikatif BPTPM Kota Serang, program dan indikasi kegiatan 7

BPTPM Kota Serang Tahun 2008-2013 yang telah dilaksanakan, serta tahun 2014-2018yang akan dilaksanakan. BAB 6 INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Bab ini menyajikan tentang indikator kinerja BPTPM Kota Serang yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai dalam 5 (lima) tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kota Serang, dan Indikator kinerja ini yang mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Kota Serang. BAB 7 PENUTUP Bab ini menyajikan tentang kesimpulan rencana program-program yang akan dilaksanakan serta program transisi untuk mengantisipasi kekosongan dokumen perencanaan jangka menengah dan kaidah pelaksanaan. 8