PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 05 TAHUN 2006 TENTANG UPAH PUNGUT PENDAPATAN ASLI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TAPIN, Menimbang : a. bahwa untuk meningkatkan penerimaan daerah dari sumber Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Tapin perlu adanya peningkatan kinerja aparat / petugas pemungut dalam melakukan pemungutan atas sumber Pendapatan Asli Daerah; b. bahwa salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja sebagaimana dimaksud huruf a konsideran ini dipandang perlu melakukan pemberian penghargaan atas jasa, berupa upah memungut dan atau insentif kepada aparat / petugas pemungut dan atau pihak tertentu yang berkaitan erat dengan pelaksanaan pemungutan atas sumber Pendapatan Asli Daerah; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Upah Pungut Pendapatan Asli Daerah; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1965 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II Tanah Laut, Daerah Tingkat II Tapin, dan Daerah Tingkat II Tabalong (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2756);
2. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3685) sebagaimana diubah dengan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4048); 3. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2005 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548); 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi Sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2000 Nomor 54, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3952); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4138); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pembinaan dan Pengawasan Atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 9. Keputusan Mentri Dalam Negeri Nomor 27 Tahun 2002 tentang Pedoman Alokasi Biaya Pemungutan Pajak Daerah; 10. Peraturan Daerah Kabupaten Tapin Nomor 03 Tahun 2000 tentang Kewenangan Kabupaten Tapin sebagai Daerah Otonom; 11. Peraturan Daerah Kabupaten Tapin Nomor 05 Tahun 2003 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Dinas- Dinas Daerah Kabupaten Tapin; Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TAPIN dan BUPATI TAPIN MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN TENTANG UPAH PUNGUT PENDAPATAN ASLI DAERAH.
BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksudkan dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Tapin. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintah Daerah Kabupaten Tapin. 3. Bupati adalah Bupati Tapin. 4. Pendapatan Asli Daerah selanjutnya disebut PAD adalah semua penerimaan yang diperoleh Daerah dari sumber-sumber dalam wilayah Daerah sendiri yang dipungut berdasarkan Peraturan Daerah sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. 5. Pajak Daerah yang selanjutnya disebut dengan pajak adalah iuran wajib yang dilakukan oleh orang pribadi atau badan kepada Daerah tanpa imbalan langsung yang seimbang yang dapat dipaksakan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang digunakan untuk membiayai penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan Pembangunan Daerah. 6. Pemungutan adalah suatu rangkaian kegiatan mulai dari menghimpun data objek dan subjek pajak, penentuan besarnya pajak yang terutang sampai kegiatan penagihan atas sumber Pendapatan Asli Daerah serta pengawasan dan pengaturannya. 7. Upah Pungut adalah biaya yang diberikan kepada aparat pelaksana pemungutan dan koordinator penerimaan Pendapatan Asli Daerah.
BAB II BIAYA PEMUNGUTAN Pasal 2 (1) Dalam rangka kegiatan pemungutan atas sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah dapat diberikan upah pungut. (2) Besarnya upah pungut sebagaimana dimaksud pada ayat (1), ditetapkan berdasarkan kelompok jenis sumber penerimaan. Pasal 3 (1) Besarnya upah pungut pajak adalah maksimal sebesar 5 % (lima persen) dari realisasi penerimaan pajak. (2) Alokasi upah pungut sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan tatacara pengambilannya ditetapkan dengan Peraturan Bupati. Pasal 4 Besarnya upah pungut dan alokasi upah pungut dari masing-masing jenis sumber PAD dan tatacara pengambilannya ditetapkan dengan Peraturan Bupati. BAB III KETENTUAN PENUTUP Pasal 5 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.
Pasal 6 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Tapin. Ditetapkan di Rantau pada tanggal 12 Juni 2006 BUPATI TAPIN, Ttd IDIS NURDIN HALIDI Diundangkan di Rantau pada tanggal 13 Juni 2006 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN TAPIN Ttd CHAIRIL MUCHLIS LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TAPIN TAHUN 2006 NOMOR 05
PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 05 TAHUN 2006 TENTANG UPAH PUNGUT PENDAPATAN ASLI DAERAH I. PENJELASAN UMUM Dengan ditetapkannya Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak dan Retribusi Daerah sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan Otonomi Daerah yang luas, nyata dan bertanggung jawab, pembiayaan Pemerintah dan Pembangunan Daerah yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah perlu ditingkatkan sehingga kemandirian daerah dalam hal pembiayaan Penyelenggaraan Pemerintah di Daerah dapat terwujud. Untuk meningkatkan pembiyaan dalam rangka pelaksanaan pembangunan dan pemberian pelayanan kepada masyarakat serta peningkatan pertumbuhan perekonomian di daerah, diperlukan pemungutan atas sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah dengan hasil yang memadai. Upaya tersebut harus didukung dengan peningkatan kinerja pemungutannya mulai dari kegiatan penghimpunan data objek dan subjek sumber Pendapatan Asli Daerah, penentuan besarnya pajak yang terutang sampai kegiatan penagihan kepada wajib pajak dan pengawasan penyetorannya. Untuk tujuan tersebut, maka sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2001 tentang Pajak Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah, diberikan biaya pemungutan dan atau insentif/perangsang kepada petugas pemungut dan atau aparat yang terlibat dalam kegiatan pemungutan atas sumber Pendapatan Asli Daerah yang diambil dari hasil pemungutan Pendapatan Asli Daerah.
II. PENJELASAN PASAL DEMI PASAL Pasal 1 : Cukup jelas Pasal 2 Ayat (2) : Yang dimaksud kelompok jenis sumber penerimaan adalah kelompok sumber penerimaan dari : Pajak Daerah, dan kelompok lain-lain Pendapatan Asli Daerah lainnya. Pasal 3 Ayat (1) : Yang dimaksud realisasi penerimaan pajak adalah realisasi penerimaan Pajak Daerah pada tahun bersangkutan. Ayat (2) : Peraturan Bupati ditetapkan dengan memperhatikan azas pemerataan, keadilan dan kepatutan. Pasal 4 Ayat (1) : Yang dimaksud realisasi penerimaan lain-lain Pendapatan Asli Daerah adalah realisasi penerimaan lain-lain Pendapatan Asli Daerah pada tahun bersangkutan. Ayat (2) : Peraturan Bupati ditetapkan dengan memperhatikan azas pemerataan, keadilan dan kepatutan. Pasal 5 : Cukup jelas. Pasal 6 : Cukup jelas.
PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 05 TAHUN 2006 TENTANG UPAH PUNGUT PENDAPATAN ASLI DAERAH BAGIAN HUKUM SEKRETARIAT DAERAH KAB. TAPIN TAHUN 2006