SISTEM PELACAK ENERGI SURYA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535

dokumen-dokumen yang mirip
Rancang Bangun Sistem Kontrol Panel Surya Dua Dimensi Berbasis Arduino

Perbandingan Efisiensi Energi Pengontrol T2FSMC dan Pid pada Prototype Panel Surya

BAB I PENDAHULUAN. perkantoran, maupun industrisangat bergantung pada listrik. Listrik

BAB I PENDAHULUAN. Energi listrik adalah energi yang mudah dikonversikan ke dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. untuk pembangkitan energi listrik. Upaya-upaya eksplorasi untuk. mengatasi krisis energi listrik yang sedang melanda negara kita.

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

ANALISIS PERBANDINGAN OUTPUT DAYA LISTRIK PANEL SURYA SISTEM TRACKING DENGAN SOLAR REFLECTOR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1 PENDAHULUAN. sistem pengontrolan sangat pesat, sehingga manusia dapat meringankan

Kendali Sistem Pengisi Baterai Tenaga Surya Metode Incremental Conductance Berbasis Mikrokontrol

PERANCANGAN SISTEM TRACKING PANEL SURYA SINGLE AXIS UNTUK PENGOPTIMALAN DAYA MENGGUNAKAN METODE KONTROL PID

I. PENDAHULUAN. minyak bumi memaksa manusia untuk mencari sumber-sumber energi alternatif.

PENGUJIAN PANEL SURYA DINAMIK DAN STATIK DENGAN MELAKUKAN PERBANDINGAN DAYA OUTPUT

RANCANG BANGUN MOBIL ROBOT PENCARI CAHAYA BERBASIS MIKROKONTROLER PIC16F84

PERBANDINGAN KELUARAN PANEL SURYA DENGAN DAN TANPA SISTEM PENJEJAK

Rancang Bangun Penggerak Otomatis Panel Surya Menggunakan Sensor Photodioda Berbasis Mikrokontroller Atmega 16

Perancangan Sistem Penggerak 2 Axis Pada Sel Surya Berbasis Sensor Matahari

BAB I PENDAHULUAN 1.1 L atar Belakang Masalah

BAB III PERANCANGAN SISTEM. untuk efisiensi energi listrik pada kehidupan sehari-hari. Perangkat input untuk

PENJADWALAN KEMIRINGAN PANEL SURYA MENGGUNAKAN SMART RELAY (PLC) ZELIO UNTUK MENDAPATKAN TEGANGAN KELUARAN OPTIMAL

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM CATU DAYA OTOMATIS MENGGUNAKAN SOLAR CELL PADA ROBOT BERODA PENGIKUT GARIS

PROTOTYPE SISTEM PELACAKAN SINAR MATAHARI PADA SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA BERBASIS ARDUINO

PERANCANGAN PROTOTIPE SISTEM PENJEJAK MATAHARI UNTUK MENGOPTIMALKAN PENYERAPAN ENERGI SURYA PADA SOLAR CELL

RANCANG BANGUN MINIATUR SISTEM KENDALI MOTOR PADA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA HYBRID BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16

BAB I PENDAHULUAN. manfaat, baik itu pada bumi dan pada manusia secara tidak langsung [2].

Rancang Bangun Sistem Tracking Panel Surya Berbasis Mikrokontroler Arduino

SEMINAR TUGAS AKHIR. Dosen Pembimbing: Imam Abadi, ST, MT Dr. Ir.Ali Musyafa MSc

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. sumber energi tenaga angin, sumber energi tenaga air, hingga sumber energi tenaga

MODIFIKASI ALAT PENJEJAK CAHAYA MATAHARI PADA SOLAR CELL BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 16

APLIKASI PENGIKUT MATAHARI DUA POROS SEBAGAI MEDIA AKUISISI DATA INTENSITAS CAHAYA

PENERANGAN JALAN UMUM MENGGUNAKAN PHOTOVOLTAIC ( PV)

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

DESAIN DAN IMPLEMENTASI PENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR DC MENGGUNAKAN SUARA

BAB 1 PENDAHULUAN. daripada meringankan kerja manusia. Nilai lebih itu antara lain adalah kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SOLAR TRACKING SYSTEM SINGLE AXIS PADA SOLAR SEL UNTUK MENGOPTIMALKAN DAYA DENGAN METODE ADAPTIVE NEURO- FUZZY INFERENCE SYSTEM (ANFIS)

BAB I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Robot Bergerak Penjejak Jalur Bertenaga Sel Surya

RANCANG BANGUN SISTEM PENGENDALI MOTOR DC PENGGERAK SOLAR CELL MENGIKUTI ARAH CAHAYA MATAHARI BERBASIS MIKROKONTROLER

PERBANDINGAN UNJUK KERJA ANTARA PANEL SEL SURYA BERPENJEJAK DENGAN PANEL SEL SURYA DIAM

RANCANG BANGUN KONVERTER PHOTOVOLTAIC DAN PENTAKSIRAN DAYA PHOTOVOLTAIC UNTUK DC POWER HOUSE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN. Tujuan pengujian ini adalah untuk membuktikan apakah sistem yang

RANCANG BANGUN MPPT DENGAN METODA INCREMENT CONDUCTANCE BERBASIS MIKROKONTROLER AT-MEGA 16 PADA SIMULATOR PANEL SISTEM SOLAR SEL

BAB III DESKRIPSI DAN PERENCANAAN RANCANG BANGUN SOLAR TRACKER

DESAIN DAN IMPLEMENTASI MAKSIMUM POWER POINT TRACKER MELALUI DETEKSI DAYA DAN TEGANGAN

RANCANG BANGUN CATU DAYA TENAGA SURYA UNTUK PERANGKAT AUDIO MOBIL

PERANCANGAN STAND ALONE PV SYSTEM DENGAN MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) MENGGUNAKAN METODE MODIFIED HILL CLIMBING

SISTEM OTOMATISASI PENGENDALI LAMPU BERBASIS MIKROKONTROLER

PERANCANGAN KONVERTER ARUS SEARAH TIPE CUK YANG DIOPERASIKAN UNTUK PENCARIAN TITIK DAYA MAKSIMUM PANEL SURYA BERBASIS PERTURB AND OBSERVE

PERANCANGAN PROTOTYPE PENJEJAK CAHAYA MATAHARI PADA APLIKASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA

Muhamad Fahri Iskandar Teknik Mesin Dr. RR. Sri Poernomo Sari, ST., MT

Diajukan untuk memenuh salah satu persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan sarjana (S-1) pada Departemen Teknik Elektro OLEH :

Pengaturan Pergerakan Solar Cell Berdasarkan Intensitas Cahaya Matahari (Mikrokontroler, Mekanik dan Transceiver)

Sistem Tracking Panel Surya Untuk Pengoptimalan Daya Menggunakan Metode Kendali Logika Fuzzy

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.3, No.2 Agustus 2016 Page 1375

PENDETEKSI OTOMATIS ARAH SUMBER CAHAYA MATAHARI PADA SEL SURYA. Ahmad Sholihuddin Universitas Islam Balitar Blitar Jl. Majapahit no 4 Blitar.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki intensitas matahari yang tinggi pertahunnya. Potensi tersebut

DESAIN DAN IMPLEMENTASI MAXIMUM POWER POINT TRACKER (MPPT) MIKROKONTROLLER AVR. Dosen Pembimbing

PENGEMBANGAN PENGGERAK SOLAR PANEL DUA SUMBU UNTUK MENINGKATKAN DAYA PADA SOLAR PANEL TIPE POLIKRISTAL

III. METODE PENELITIAN. Pengerjaan tugas akhir ini bertempat di laboratorium Terpadu Teknik Elektro

RANCANG BANGUN SISTEM PENGATUR TINGKAT PENERANGAN RUANGAN BERBASIS ATMEGA 8535 DENGAN METODE LOGIKA FUZZY Tugas Akhir

2 METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2015 hingga Oktober 2015

PENGARUH PENAMBAHAN ALAT PENCARI ARAH SINAR MATAHARI DAN LENSA CEMBUNG TERHADAP DAYA OUTPUT SOLAR CELL

Perbaikan Variabel Step Size MPPT pada Aplikasi Panel Surya untuk Perubahan Iradiasi Matahari yang Cepat

PEMODELAN DAN SIMULASI MAXIMUM POWER POINT TRACKER

BAB III METODE PENELITIAN. Diagram blok alur penelitian dapat dilihat pada gambar 3.1.

ISSN ALAT SOLAR TRACKER BERBASIS MIKROKONTROLER 8 BIT ATMega8535. Oleh. (I Wayan Sutaya)

OPTIMASI SOLAR CELL UNTUK RANCANG BANGUN SMART HOME

Ribuan tahun yang silam radiasi surya dapat menghasilkan bahan bakar fosil yang dikenal dengan sekarang sebagai minyak bumi dan sangat bermanfaat bagi

Utomo et al., Optimalisasi Daya dan Eneri Listrik pada Panel Surya Polikristal... 45

ABSTRAK. Kata kunci: Solar Cell, Media pembelajaran berbasis web, Intensitas Cahaya, Beban, Sensor Arus dan Tegangan PENDAHULUAN

RANCANG BANGUN BATTERY CHARGE CONTROLLER DUAL SUMBER SUPLAI BEBAN DENGAN PLTS DAN PLN BERBASIS MIKROKONTROLER

Pembuatan Penggerak Panel Surya untuk Mengikuti Gerak Matahari dengan Menggunakan Logiza Fuzzy

Perancangan dan Realisasi Prototipe Sistem Smart House dengan Pengendali Menggunakan Smart Phone Berbasis Android. Disusun Oleh:

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN... iii. PERSEMBAHAN... iv. ABSTRAK... v. ABSTRACT... vi. KATA PENGANTAR...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA...

APLIKASI KENDALI LOGIKA FUZZY PADA SISTEM TRACKING AKTIF MATAHARI TIPE SINGLE-AXIS PANEL SURYA

Simulasi Pengontrol Intensitas Cahaya Pada Lahan Parkir P2a Bekasi Cyber Park Dengan Kontrol On-Off

PENGUJIAN SUDUT KEMIRINGAN OPTIMAL PHOTOVOLTAIC DI WILAYAH PURWOKERTO HALAMAN JUDUL

EFISIENSI PANEL SURYA UNTUK CATU DAYA LAMPU JALAN PADA DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA PALEMBANG

ENERGY SUPPLY SOLAR CELL PADA SISTEM PENGENDALI PORTAL PARKIR OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52

RANCANG BANGUN BECAK LISTRIK TENAGA HYBRID DENGAN MENGGUNAKAN KONTROL PI-FUZZY (SUBJUDUL: HARDWARE) Abstrak

TEMPAT JEMURAN DINDING OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR HUJAN BERBASIS MIKROKONTROLER DAN INFORMASI DIKIRIMKAN MENGGUNAKAN FASILITAS SMS

PV-Grid Connected System Dengan Inverter Sebagai Sumber Arus. Pada Beban Resistif

BAB III PERANCANGAN ALAT

Simulasi Maximum Power Point Tracking pada Panel Surya Menggunakan Simulink MATLAB

Desain Boosting MPPT Tiga Level untuk Distributed Generation Tiga Fasa Presented by: Hafizh Hardika Kurniawan

PENGGUNAAN TENAGA MATAHARI (SOLAR CELL) SEBAGAI SUMBER DAYA ALAT KOMPUTASI LAPORAN TUGAS AKHIR

ANALISIS KARAKTERISTIK ELECTRICAL MODUL PHOTOVOLTAIC UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA SKALA LABORATORIUM

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Wida Lidiawati, 2014

PEMBUATAN PROGRAM PEDETEKSI INTENSITAS CAHAYA TERTINGGI DENGAN BORLAND DELPHI 7.0

Perancangan Controlling and Monitoring Penerangan Jalan Umum (PJU) Energi Panel Surya Berbasis Fuzzy Logic Dan Jaringan Internet

OTOMATISASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) UNTUK PENINGKATAN KINERJA

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN SUMBER ENERGI HYBRID PADA ALAT MESIN PENGERING IKAN

Transkripsi:

Noer, Osea, Sistem Pelacak Energi Surya, Hal 11-20 SISTEM PELACAK ENERGI SURYA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 Noer Soedjarwanto 1, Osea Zebua 2 Abstrak Salah satu metode untuk meningkatkan efisiensi panel surya dalam menyerap daya listrik adalah menjaga posisi panel surya tetap berhadapan dengan posisi matahari untuk mendapatkan intensitas cahaya yang maksimum. Oleh sebab itu, sistem pelacak energi surya otomatis sangat dibutuhkan untuk menangkap energi surya yang paling maksimum. Makalah ini mengusulkan suatu sistem pelacak energi surya otomatis berbasis mikrokontroler. Dengan menggunakan motor stepper, sensor fotoresistor (LDR) dan mikrokontroler ATMega8535, posisi panel surya selalu berada pada posisi yang menghasilkan energi listrik yang terbesar secara otomatis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem pelacak energi surya otomatis ini mampu menyimpan energi listrik rata-rata sebesar 67,18 Watt-jam atau 99,97% dari energi yang dihasilkan panel surya selama pengujian. Daya listrik yang diperoleh oleh sistem ini lebih besar dibandingkan daya listrik yang diperoleh bila posisi panel surya yang tetap pada 60 0. Kata-kata kunci: pelacak energi surya otomatis, panel surya, mikrokontroler, motor stepper, sensor LDR. Abstract One method to increase the efficiency of solar panels to absorb the electric power is to maintain the position of the solar panel is still faced with the position of the sun in order to get the maximum light intensity. Therefore, an automatic solar tracking system is needed to capture maximum solar energy. This paper proposes an automatic solar energy tracking system based on microcontroller. By using stepper motors, photoresistor (LDR) sensor and microcontroller Atmega8535, the position of the solar panel always be in a position to produce the largest 1 Dosen Jurusan Teknik Elektro Universitas Lampung 11

Jurnal ELTEK, Vol 13 Nomor 01, April 2015 ISSN 1693-4024 electrical energy automatically. The results showed that the automatic solar tracking system is capable of storing electrical energy of 67.18 Wh or 99.97% of the energy produced by the solar panel during the test. The electrical power obtained by this system is greater than the electrical power that is obtained when the position of the solar panel is fixed at 60 0. Keywords: automatic solar energy tracker, microcontroller, stepper motor, LDR sensor. 1. PENDAHULUAN Energi matahari adalah salah satu sumber energi yang dapat diperbaharui dan dapat dikonversi menjadi energi listrik dengan menggunakan panel surya. Energi listrik yang dihasilkan dari suatu dari panel surya tergantung pada besar intensitas matahari yang diterima oleh panel surya. Hal ini berarti, untuk mendapatkan efisiensi maksimum panel surya, panel surya harus selalu berhadapan dengan matahari [1]. Oleh karena rotasi bumi, matahari tidak selalu berada pada posisi yang sama, sehingga hal ini akan mengurangi efisiensi panel surya jika posisi panel surya tetap. Untuk selalu mendapatkan efisiensi yang maksimum, maka posisi panel surya harus selalu mengikuti pergerakan matahari. Posisi panel surya terhadap matahari sebagai referensi secara otomatis harus dikontrol dengan suatu sistem peralatan penggerak posisi panel surya. Pada makalah ini, sistem pelacak energi surya otomatis berbasis mikrokontroler ATMega8535 dibuat dengan sensor fotoresistor atau sensor LDR (light dependent resistor) sebagai alat untuk melacak intensitas cahaya matahari yang menghasilkan arus terbesar. Data yang diperoleh dari sensor digunakan oleh mikrokontroler untuk merubah posisi panel surya dengan menggunakan motor stepper. Sistem pelacak energi surya otomatis dibandingkan dengan sistem dengan panel surya yang statis. 2. KAJIAN PUSTAKA Efisiensi sistem fotovoltaik dengan panel surya dapat ditingkatkan dengan beberapa metode. Metode-metode tersebut antara lain, meningkatkan efisiensi dari sel surya dengan teknologi dan bahan pembuat yang lebih baik, memaksimalkan 12

Noer, Osea, Sistem Pelacak Energi Surya, Hal 11-20 daya keluaran panel surya dengan teknik maximum power point tracking (MPPT) dan menggunakan pelacak energi surya. Memaksimalkan daya output dari panel surya dengan teknik MPPT membutuhkan peralatan yang lebih kompleks dan tetap tidak memaksimalkan lebih lanjut daya keluaran dari panel surya. Sistem dengan melacak energi surya lebih memaksimalkan daya listrik keluaran dari panel surya. Beberapa sistem pelacak energi surya secara otomatis dengan menggunakan mikrokontroler, sensor LDR dan motor stepper telah dibuat, baik dengan satu sumbu maupun dengan dua sumbu pergerakan terhadap matahari [2-5]. Namun posisi panel surya didasarkan atas pembagian waktu menggunakan jumlah posisi yang lebih banyak, sehingga akan menggunakan daya listrik yang lebih banyak untuk menggerakkan motor stepper. Beberapa peralatan tersebut juga telah menggunakan teknik MPPT dan menambahkan pengumpul energi surya, namun peralatanperalatan tersebut sangat kompleks serta tidak ekonomis bila dibandingkan dengan energi listrik yang dihasilkan. Beberapa peralatan pelacak energi surya yang lebih ekonomis diusulkan dengan membandingkan intensitas cahaya matahari yang diterima beberapa sensor LDR dan posisi sensor yang memberikan daya keluaran maksimum dijadikan referensi untuk merubah posisi panel surya [6-7]. Sistem pelacak energi surya yang menggunakan perbandingan intensitas cahaya matahari dari beberapa sensor untuk pengaturan posisi panel surya, harus mempertimbangkan jumlah perubahan posisi panel surya yang lebih sedikit, sehingga dapat mengurangi pemakaian daya listrik untuk motor stepper. Selain itu pula, jika sensor ditempatkan berdekatan satu sama lainnya terdapat kemungkinan intensitas cahaya matahari terbesar yang diterima setiap sensor akan bergantian satu sama lainnya dalam periode waktu yang pendek. 3. METODE 3.1 Perancangan Peralatan Perancangan peralatan sistem pelacak otomatis ini didasarkan atas prinsip energi surya yang terbesar yang diperoleh oleh sensor LDR [8]. Sensor akan mengirimkan sinyal ke mikrokontroler, 13

Jurnal ELTEK, Vol 13 Nomor 01, April 2015 ISSN 1693-4024 yang kemudian akan menggerakkan motor stepper untuk memutar posisi panel surya. Energi surya yang diperoleh kemudian disimpan ke baterai untuk disimpan. Blok diagram sederhana perancangan pelacak energi surya otomatis ditunjukkan pada gambar 1. Penentuan posisi panel surya ditentukan berdasakan perhitungan sudut matahari terhadap bumi. Hasil perhitungan digunakan untuk meletakkan posisi sensor LDR pada busur. SENSOR LDR MIKROKONTROLER ATMEGA8535 MOTOR STEPPER POSISI PANEL SURYA GAMBAR 1. BLOK DIAGRAM PERANCANGAN PELACAK ENERGI SURYA OTOMATIS 3.2. Pembuatan Peralatan Pelacak Energi Surya Otomatis Peralatan-peralatan utama yang digunakan untuk pembuatan peralatan pelacak energi surya otomatis ini antara lain sensor LDR, mikrokontroler ATMega8535 [9], motor stepper dan panel surya. Baterai digunakan untuk menyimpan energi listrik yang dihasilkan oleh panel surya dan juga sebagai sumber energi untuk peralatan. Beberapa rangkaian lain juga dibuat untuk keperluan tertentu, antara lain busur yang berbentuk setengah lingkaran sebagai tempat dudukan sensor LDR; rangkaian pembagi tegangan untuk keperluan sumber listrik dengan tegangan yang berbeda-beda, masing-masing 5V untuk mikrokontroler, 12V untuk motor stepper dan 6V untuk sensor LDR; dan rangkaian penggerak motor dc dibuat untuk menggerakkan motor dc dengan perhitungan perbandingan tegangan dari mikrokontroler. 14

Noer, Osea, Sistem Pelacak Energi Surya, Hal 11-20 MULAI BACA DATA NILAI ADC SEMUA SENSOR BANDINGKAN DUA NILAI ADC SENSOR YANG TERKECIL BEDA NILAI ADC>20 TIDAK YA YA NILAI ADC POSISI SAMA? TIDAK UBAH POSISI PANEL SURYA SELESAI GAMBAR 2. BAGAN ALIR PEMROGRAMAN Motor stepper dilengkapi pin penahan setelah mendapatkan posisi yang baru, sehingga motor stepper tidak terus menahan panel surya pada setiap posisi. Program pelacak energi surya otomatis ini ditulis dengan menggunakan bahasa C [10] dengan bagan alir pemrograman ditunjukkan pada gambar 2. 4. HASIL DAN PEMBAHASAN Bentuk fisik dari sistem pelacak energi surya berbasis mikrokontroler ATMEGA8535 untuk memperoleh energi listrik arus searah ini ditunjukkan pada gambar 3. 15

Jurnal ELTEK, Vol 13 Nomor 01, April 2015 ISSN 1693-4024 GAMBAR 3. SISTEM PELACAK ENERGI SURYA OTOMATIS 4.1 Pengujian Posisi Panel Surya Pengujian peralatan sistem pelacak energi surya otomatis dilakukan dengan memberikan cahaya ke semua sensor untuk menguji respon sensor dalam menggerakkan motor stepper seperti yang ditunjukkan pada gambar 4. GAMBAR 4 PENGUJIAN RESPON PERALATAN Pengujian dilakukan pada ruangan terbuka. Intensitas cahaya matahari yang terbesar diperoleh oleh salah satu sensor dikirim ke mikrokontroler. Mikrokontroler kemudian memberi perintah ke motor stepper untuk menggerakkan dudukan panel surya ke posisi yang sesuai dengan sudut yang diinginkan untuk sensor tersebut. Tampilan LCD menunjukkan nilai ADC dari sensor yang mendapat energi cahaya paling besar, seperti ditunjukkan pada gambar 5. 16 GAMBAR 5 TAMPILAN NILAI ADC DAN POSISI SENSOR (PANEL SURYA) Angka yang tertera pada LCD menunjukkan nilai ADC dari mikrokontroler yang dihasilkan oleh masing-masing sensor berturutturut dari kiri ke kanan pada bagian atas yang menyatakan sensor 1, sensor 2, sensor 3 dan sensor 4. Sedangkan dari kiri ke kanan bagian bawah adalah nilai ADC dari sensor 5, sensor 6, sensor 7 dan posisi sensor saat ini (posisi sudut dudukan panel surya). Nilai ADC yang

Noer, Osea, Sistem Pelacak Energi Surya, Hal 11-20 terkecil adalah sensor yang menghasilkan energi listrik yang paling besar. 4.2 Pengujian Konsumsi Daya Listrik Motor Stepper Konsumsi daya listrik yang digunakan oleh motor stepper untuk menggerakkan panel surya dan dudukannya diuji untuk setiap perpindahan posisi sensor. Hasil pengujian ditunjukkan pada tabel 1. TABEL 1. KONSUMSI DAYA MOTOR STEPPER PADA SETIAP POSISI No Posisi Sudut Arus (A) Daya (W) Waktu Perpindahan (detik) 1 Sensor 1 20 0 0,328 4,11 2 2 Sensor 2 40 0 0,286 3,59 1,8 3 Sensor 3 60 0 0,221 2,77 1,8 4 Sensor 4 80 0 0,365 4,58 1,8 5 Sensor 5 100 0 0,411 5,15 1,8 6 Sensor 6 120 0 0,488 6,12 1,8 7 Sensor 7 140 0 0,686 8,60 1,8 Nilai daya yang dikonsumsi oleh motor stepper untuk menggerakkan panel surya dari setiap posisi sensor ke posisi sensor lainnya dihitung dengan menggunakan persamaan daya arus searah, yakni: P V I (1) dimana tegangan yang digunakan oleh motor stepper sebesar 12,54V. Arus yang digunakan oleh motor untuk menggerakkan panel surya ke setiap posisi tidak sama, hal ini disebabkan oleh pengaruh gravitasi dan titik berat dari panel surya. 4.3 Pengujian Alat Secara Keseluruhan Pengujian peralatan secara keseluruhan dilakukan di alam terbuka pada kondisi matahari bersinar penuh sepanjang hari. Data yang diperoleh dari pengujian adalah arus, tegangan dan daya listrik yang dihasilkan oleh panel surya pada setiap posisi pada waktu tertentu ditunjukkan pada tabel 2. TABEL 2. DAYA RATA-RATA PENYERAPAN PANEL SURYA PADA SETIAP POSISI No Pukul Tegangan (V) Arus (A) Daya (W) 1 07.20 18,28 0,40 7,31 17

Jurnal ELTEK, Vol 13 Nomor 01, April 2015 ISSN 1693-4024 2 08.38 18,36 0,48 8,81 3 10.12 18,40 0,49 9,02 4 11.18 18,49 0,51 9,43 5 12.32 18,42 0,52 9,58 6 14.40 18,17 0,46 8,36 7 15.48 18,12 0,43 7,79 TABEL 3. DAYA RATA-RATA PENYERAPAN PANEL SURYA PADA POSISI 60 0 No Pukul Tegangan (V) Arus (A) Daya (W) 1 07.20 17,10 0,34 5,81 2 08.38 17,48 0,45 7,87 3 10.12 18,39 0,48 8,83 4 11.18 18,46 0,49 9,05 5 12.32 18,27 0,47 8,59 6 14.40 17,86 0,41 7,32 7 15.48 17,50 0,38 6,65 Pengujian penyerapan daya dengan posisi statis pada posisi sensor 3 atau posisi panel surya 60 0 ditunjukkan pada tabel 3. Tabel 2 menunjukkan bahwa daya yang dihasilkan oleh panel surya meningkat pada rentang waktu antara pukul 10.12 dan pukul 14.40. Hal ini menunjukkan matahari mengirimkan energi yang lebih besar untuk diserap pada rentang waktu tersebut. Tabel 2 dan tabel 3 juga menunjukkan bahwa daya yang dihasilkan oleh sistem dengan pelacak energi surya otomatis lebih besar dibandingkan daya yang dihasilkan oleh panel surya dengan posisi statis, sehingga energi yang dapat diserap oleh sistem pelacak otomatis lebih besar dibandingkan dengan sistem dengan panel yang tetap. Selain itu, panel surya mencapai posisi pada waktu yang berbeda dengan waktu yang diperoleh dari perhitungan sudut matahari terhadap bumi. Hal ini disebabkan oleh intensitas matahari maksimum tergantung pada faktor-faktor lain. Perkiraan energi yang diserap oleh panel surya, energi yang digunakan motor stepper dan perkiraan energi bersih yang dapat disimpan dalam baterai ditunjukkan pada tabel 4. TABEL 4. PERKIRAAN ENERGI LISTRIK RATA-RATA PENYERAPAN PANEL SURYA DAN TERSIMPAN DI BATERAI No Rentang Waktu Daya rata-rata (W) Energi listrik rata-rata (Wh) Energi Yang Digunakan Motor Stepper Energi listrik rata-rata yang tersimpan 18

Noer, Osea, Sistem Pelacak Energi Surya, Hal 11-20 (Wh) (Wh) 1 07.20-08.38 8,06 10,25 0,0023 10,247 2 08.38-10.12 8,21 12,89 0,0018 12,888 3 10.12-11.18 9,52 10,47 0,0014 10,469 4 11.18-12.32 9,81 12,07 0,0023 12,068 5 12.32-14.40 9,57 10,81 0,0026 10,807 6 14.40-15.48 8,08 9,13 0,0031 9,127 7 15.48-16.00 7,78 1,56 0,0043 1,556 Total 67,18 0,0178 67,162 Perhitungan perkiraan energi yang diserap oleh panel surya dilakukan dengan asumsi bahwa daya yang dihasilkan adalah daya rata-rata selama rentang waktu satu posisi panel surya. Hasil perkiraan energi listrik total yang dihasilkan panel surya dengan sistem pelacak energi surya secara otomatis selama 8,67 jam adalah 67,18 Wh (watt-jam) dengan energi listrik yang tersimpan di baterai adalah 67,162 Wh atau dengan efisiensi 99,97% dan hanya 0,03% atau 0,0178 Wh energi listrik digunakan motor stepper untuk menggerakkan panel surya. 5. PENUTUP Sistem pelacak energi surya otomatis berbasis mikrokontroler ATMega8535 yang diusulkan mampu menyerap energi listrik yang lebih besar dibandingkan energi listrik yang diserap oleh sistem dengan posisi panel surya yang statis. Sistem pelacak energi surya ini mampu menyerap energi listrik rata-rata sekitar 67,18 Wh dengan 67,162 Wh atau 99,97% energi yang dihasilkan disimpan di dalam baterai dan hanya mengkonsumsi energi sebesar 0,03% untuk sistem penggerak panel surya. 6. DAFTAR PUSTAKA [1] Rekioua, D. and Matagne, E., Optimization of Photovoltaic Power System: Modelization, Simulation and Control, Springer-Verlag, London, 2012. [2] Khan, M.T.A., Tanzil, S.M.S., and Rahman, S.M.S., Design and Construction of An Automatic Solar Tracking System, 6th International Conference on Electrical and Computer Engineering (ICECE), Dhaka, Bangladesh, 18-20 December 2010. 19

Jurnal ELTEK, Vol 13 Nomor 01, April 2015 ISSN 1693-4024 [3] Baipai, P. and Kumar, S., Design, Development and Performance Test of An Automatic Two-Axis Solar Tracker System, 2011 Annual IEEE India Conference (INDICON), pp.1-6, 2011. [4] Zhan, T.S., Lin, W.M., Tsai, M.H., and Wang, G.S., Design and Implementation of Dual-Axis Solar Tracking System, 37th IEEE Annual Computer Software and Application Conference (COMPSAC), pp.276-277, 2013. [5] Lee, Y.P., Liu, E.C., and Huang, H.Y., A Small Scale Solar Power Generation, Distribution, Storage, MPPT, and Completed Design Method, International Conference on Communication, Circuits and Systems (ICCCAS), pp.597-600, 2010. [6] Christopher, I.W., Ramesh, R., and Sarayanan, C., Low Cost Automatic Solar Energy Trapping System, 1st International Conference on Electrical Energy System (ICEES), pp.227-232, 2011. [7] Joseph, A. and Kamala, J., Economic and Backslash Tolerable Solar Tracking System, International Multi- Conference on Automation, Computing, Communication, Control and Compressed Sensing (imac4s), pp.748-753, 20