BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi Penelitian Penelitian ini mengambil lokasi di Ungaran, Kabupaten Semarang. B. Metode dan Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Banister et al dalam Hardiansyah (2010:8) menyatakan penelitian kualitatif sebagai suatu metode untuk menangkap dan memberikan gambaran terhadap suatu fenomena, sebagai metode untuk mengekplorasi fenomena, dan sebagai metode untuk memberikan penjelasan dari suatu fenomena yang diteliti. Penelitian deskriptif kualitatif diuraikan dengan kata-kata menurut pendapat informan, apa adanya sesuai dengan pertanyaan penelitiannya, kemudian dianalisis pula dengan kata-kata apa yang melatarbelakangi informan berperilaku seperti itu (Husaini Usman, 2008:130). Harapannya ialah diperoleh pemahaman yang mendalam tentang fenomena tersebut untuk selanjutnya dihasilkan sebuah kesimpulan yang mendalam. Adapun pendekatan penelitian yang digunakan adalah dengan pendekatan sosiologi dan pendekatan ekonomi. C. Sumber Data Dalam penelitian ini data didapatkan melalui observasi atau pengamatan, informan, pustaka, serta dokumen maupun arsip. Dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi atau pengamatan untuk mendapatkan data-data mengenai kegiatan Dharma Wanita meliputi 17
aktifitas-aktifitas organisasi Dharma Wanita Persatuan khususnya aktifitas pendidikan non formal. Pengertian informan ialah orang yang dapat memberikan sejumlah informasi menyangkut informasi-informasi yang dibutuhkan mengenai kegiatan Dharma Wanita Kabupaten Semarang. Informan dalam penelitian ini ialah para perempuan pengurus dan anggota Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Semarang. Sumber data juga diperoleh dari pustaka-pustaka yang relevan secara teoritis. Sumber dokumen dan arsip juga diperoleh melalui kantor Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Semarang yang menyimpan datadata kegiatan organisasi tersebut. D. Teknik Pengumpukan Data Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara sebagai berikut: 1. Observasi Observasi merupakan suatu proses melihat, mengamati dan mencermati serta merekam subjek penelitian secara sistematis untuk tujuan tertentu (Cartwright & Cartwright dalam Haris Herdiansyah, 2010: 131). Observasi diartikan pula sebagai kegiatan mencari data yang dapat digunakan untuk memberikan suatu kesimpulan sehingga melalui observasi, dapat dikumpulkan data-data yang penting dan berguna dalam validitas data (Haris Herdiansyah, 2010: 131). 18
2. Teknik Wawancara Gorden dalam Haris Hardiasyah (2010:118) menyatakan bahwa wawancara merupakan percakapan antara dua orang atau lebih yang salah satunya bertujuan untuk menggali dan mendapatkan informasi untuk tujuan tertentu. Teknik wawancara yang dilakukan dalam penelitian ini juga bertujuan untuk memperoleh data mengenai subjek penelitian dengan melakukan percakapan, mengajukan pertanyaan mengenai masalah yang diteliti kepada orang-orang bersangkutan. Wawancara secara garis besar dibagi dua, yakni wawancara tak terstruktur dan wawancara terstruktur. Wawancara terstruktur dilakukan melalui tanya jawab terarah sesuai pedoman wawancara untuk mengumpulkan data-data yang relevan. Wawancara tak terstruktur sering disebut wawancara mendalam, wawancara intensif, dan wawancara terbuka. Wawancara tak terstruktur akan digunakan dalam penelitian ini. 3. Kajian Pustaka Studi kepustakaan dilakukan dengan cara mempelajari, mendalami dan mengutip teori-teori atau konsep-konsep dari sejumlah literatur baik buku, jurnal atau karya tulis lainnya yang relevan dengan topik penelitian. Dalam penelitian ini peneliti melakukan kajian pustaka di Perpustakaan Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga dan Perpustakaan Daerah Salatiga. 4. Studi Dokumentasi Studi dokumentasi adalah salah satu metode pengumpulan data dengan melihat dan menganalisis dokumen-dokumen yang dibuat oleh 19
subjek sendiri maupun oleh pihak lain tentang subjek (Herdiansyah dalam Herdiansyah, 2010:143). Dalam penelitian ini peneliti melakukan penelusuran dokumen berupa Surat Keputusan tentang Pengesahan Pengurus Organisasi Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Semarang, Anggaran Dasar dan Rumah Tangga, program organisasi selama masa bakti 2009-2013, foto kegiatan dan lain sebagainya. E. Validitas Data Validitas data yaitu penjabaran dari data yang diperoleh di lapangan sehingga memperoleh data yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan. Untuk mendapatkan kredibilitas data, teknik yang digunakan adalah triangulasi data (Densin dalam Herdiansyah, 2010:202) Langkah-langkah triangulasi seperti dalam sketsa berikut: Wawancara Dokumen Observasi 20
F. Kerangka Berpikir Orde Baru Kebijakan Perempuan dalam Pembangunan Organisasi Perempuan Dharma Wanita Bidang Ekonomi Bidang Pendidikan Bidang Sosial Budaya Pendidikan Formal Pendidikan Non Formal A. Keterampilan 1) Memasak 2) Bros Acrylic 3) Merangkai bunga B. Sosialisasi Pendidikan/Kesehatan 1) Tanaman Kesehatan Sanseviera 2) Sudut Baca 3) Etika Penampilan, Berbusana, Berperilaku 21