BAB I PENDAHULUAN. Robot sudah tidak asing lagi bagi manusia, terutama pada abad ke-20 ini.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PERANCANGAN. seseorang pernah melakukan hal yang berkaitan dengan rancang-merancang, tentu

BAB 1 PENDAHULUAN. menyelesaikan masalah kesenjangan sosial ekonomi dimasyarakat. Sektor

PENGEMBANGAN MODUL DAN KIT ARM ROBOT UNTUK PEMBELAJARAN EKSTRAKULIKULER ROBOTIKA BAB I PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. potensi daerah yang ada untuk mewujudkan pembangunan dan pertumbuhan wilayah

BAB I PENDAHULUAN. berbagai proses pengendalian. Keterbatasan keterbatasan tersebut lambat laun

BAB I PENDAHULUAN. dianggap sebagai century of fantasy. Di abad ini dunia penuh dengan

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan letak geologis, Indonesia dapat terlihat dari beberapa sudut,

Hapuskan Honor Dosen dan Karyawan, ITS Terapkan Remunerasi Upacara Pembukaan Dies Natalis ITS ke-54 Ukur Kinerja Melalui Data Aktivitas Pegawai

BAB I PENDAHULUAN. telah banyak dipengaruhi oleh produk produk dari luar negeri seperti Amerika

ACARA SOSIALISASI KONTES ROBOT INDONESIA Tahun 2016

BAB I PENDAHULUAN. menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan

BAB I PENDAHULUAN. digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR TERPADU TIPE INTEGRATED PADA PEMBELAJARAN IPA DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (Pokok Bahasan Bumi dan Benda Langit) SKRIPSI

Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang Mendapat ISO 9001:2008

BAB V KONSEP PERANCANGAN. tersebut juga mempunyai fungsi lain, yaitu sebagai elemen arsitektural.

BAB I PENDAHULUAN. daerah wisata. Pariwisata itu sendiri adalah suatu perjalanan yang dilakukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Kota Kediri adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia, yang

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ANALISIS PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA SETELAH MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7-E

BAB 1 PENDAHULUAN. perkembangan pariwisata dan persaingan global, serta kemajuan teknologi

BAB I PENDAHULAN. tersebut diperkuat dengan salah satu misi Kota Batu tahun yaitu

BAB I PENDAHULUAN. hidup dan mampu menghidupkan manusia dari generasi ke generasi. Semakin

BAB I PENDAHULUAN. informasi seperti sekarang ini. Perkembangan teknologi dan informasi ini telah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kebutuhan atau tuntutan pendidikan nasional yaitu mewujudkan kegiatan

Implementasi Sistem Navigasi Behavior Based Robotic dan Kontroler Fuzzy pada Manuver Robot Cerdas Pemadam Api

PANDUAN UMUM Kontes Robot Indonesia 2016 KRI

BAB I PENDAHULUAN. Keanekaragaman hayati yang terdapat di bumi ini pada dasarnya

Kolam Renang Indoor Universitas Diponegoro - Tugas Akhir 135 LP3A BAB I PENDAHULUAN

LOGIKA BERPIKIR DALAM ISLAM

DOA DELAPAN PULUH AYAT

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan lingkungan yang ada pada saat ini. Dalam kaitannya dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kontes Robot Indonesia 2018 KRI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. arsitektur di Indonesia adalah masuknya pola arsitektur modern yang diadopsi dari

BAB I PENDAHULUAN. dan tidak ada satupun yang sia-sia. Sebagaimana dalam Alqur an surat Ali-Imran ayat

AYAT-AYAT AL-QUR AN Tentang ALAM SEMESTA

BAB V PEMBAHASAN. untuk bekerja demi tercapainya tujuan organisasi. (biographical), kemampuan (ability) kepribadian (personality) dan pembelajaran

TELAH DI-REVIEW DAN DISETUJUI ISINYA OLEH :

Program Studi Teknik Elektro Universitas Kristen Petra

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan bahan persediaan bahan bakar fosil berkurang. Seiring menipisnya

BAB I PENDAHULUAN. menjadi Negara terdepan dibidang olahraga tersebut, banyak kegiatan yang

BAB I PENDAHULUAN. bumi. Karena dengan memahami ciptaan-nya, keimanan kita akan senantiasa

FK UNAIR Gelar Olimpiade Fisiologi Pertama di Indonesia

SAINS DAN TEKNOLOGI DALAM AL QUR AN 1) Oleh Abdussakir 2)

RUMAH SAKIT HEWAN DI JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN ROSE MILLIA LESTARI

EXTREME SKATEPARK CENTRE DI JAKARTA Dengan Penekanan Desain Arsitektur Dekonstruksi

PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR PADA MATA PELAJARAN PAI (STUDI KASUS PADA KELAS 4 DI SD ISLAM SULTAN AGUNG 4 SEMARANG)

BAB I PENDAHULUAN. prasyarat utama untuk meningkatkan standar hidup masyarakat. 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Allah SWT menciptakan langit, bumi beserta semua isinya adalah

BAB I PENDAHULUAN. bersifat sebagai katalisator yaitu zat-zat yang dapat mempercepat reaksi tetapi zat

Assalamu alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh, Salam Sejahtera Untuk Kita Semua,

BAB I PENDAHULUAN. abad ke XVII): bintang-bintang dilangit yang tampak di langit beserta planet,

PEDOMAN WAWANCARA A. PEDOMAN WAWANCARA DENGAN PENGAWAS MADARASAH

Pendidikan Tauhid Sejak Dini

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan musik sulit dipisahkan dari kehidupan masyarakat Kota

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latarbelakang Latarbelakang Pengadaan Proyek

السلم عليكم ورحمة ا وبركاته. Oleh: M. Danusiri MANFAAT CIPTAAN : AKSIOLOGI ALAM SEMESTA

BAB I PENDAHULUAN. kepadatan penduduk yang cukup besar, berdasarkan hasil Sensus Penduduk Tahun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada saat sekarang ini lahan pertanian semakin berkurang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peranan Olahraga Terhadap Kesehatan

BAB V PEMBAHASAN. A. Kemampuan Membaca Al Qur an Siswa di MAN se-kabupaten Blitar

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan mencapai 60% per tahun (Halim, 2012). ini menurut Tajuddin M. Rasdi dalam bukunya Rekabentuk Masjid Sebagai

SMK Muhammadiyah Pangkalan Bun tampak depan

Manual Prosedur Insentif Mahasiswa Berprestasi FTP UB

BAB I PENDAHULUAN. Pertanian merupakan salah satu pilar penyangga bagi perekonomian

DAIHATSU DRESS-UP CHALLENGE (DDC) 2017 REGULATION

PUSAT PELATIHAN BASKET KLUB SAHABAT SEMARANG BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. (Jakarta: Pustaka Amani, 2005), hlm Redaksi Citra Umbara, Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas &

PANITIA STUDI ISLAM DAN TAFAKKUR ALAM (SITA) XV DEWAN KESEJAHTERAAN MASJID NURUL FALAH SEKOLAH TINGGI PERIKANAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Letjen TNI (Purn) DR Tiopan Bernhard Silalahi, SH atau yang lebih di

WAHYU IKA WIDIYANTI A

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah sebuah negara kepulauan terbesar di dunia dengan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

KOMPLEKS GEDUNG OLAHRAGA DI WONOSOBO

TUGAS AKHIR PERANCANGAN SIMULATOR LIFT 3 LANTAI MENGGUNAKAN SMART RELAY ZELIO SR2B201BD

BAB I PENDAHULUAN. terus menerus tanpa diikuti upaya pemulihan kesuburannya. Menurut Bekti

Edisi 09 / Nopember 2012 Badan Koordinasi Pengendalian dan Komunikasi Program

BAB I PENDAHULUAN. dengan daerah lainnya. Hal ini disebabkan oleh unsur-unsur pembentuk teater

BAB III METODE PERANCANGAN. terjadi saat ini disertai dengan literatur-literatur yang mendukung teori-teori yang

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas. Menurut laporan Education for all (EFA ) Global

Meng- abadi -kan Arsitektur dalam Rancangan Gedung Konser Musik Klasik Surabaya

Khutbah Pertama. Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah.

BAB 1 PENDAHULUAN. sebelumnya, akan tetapi aplikasinya tidak untuk robot KRCI. Oleh karena itu

Kontes Robot Pemadam Api Indonesia KRPAI Robot Cerdas SAR Pemadam Api

BAB I PENDAHULUAN. SWT yang harus dididik dan dibina. Dalam hal ini orang tualah yang. sebagaimana firman Allah SWT dalam surat An-Nahl: 125

ITechno Cup Politeknik Negeri Jakarta. Jurusan Teknik Informatika dan Komputer. Lembar Informasi Bidang Lomba English Skill

PUSAT PENDIDIKAN DAN LATIHAN BULUTANGKIS DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Seperti yang terdapat dalam firman Allah:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. pulau terhampar sepanjang garis katulistiwa. Rentang garis pantai terbujur

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini pesatnya perkembangan industri di berbagai daerah di tanah air

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Latar Belakang Pemilihan Obyek Robot sudah tidak asing lagi bagi manusia, terutama pada abad ke-20 ini. Disamping sebagai bentuk hasil pengembangan teknologi, robot juga diharapkan dapat dijadikan sebagai pendamping hidup manusia. Memang saat ini visi tersebut masih belum terlihat tetapi sudah banyak tergambarkan, salah satunya adalah pada film buatan Amerika, i-robo, dimana disetiap aktivitas sehari-hari manusia selalu dibantu oleh robot, bahkan taraf kecerdasannya sudah menyaingi manusia. Saat ini, negara yang paling sering mengadakan penelitian mengenai berbagai macam robot adalah Jepang. Jadi sangat wajar jika robot paling canggih abad ini adalah robot humanoid, Asimo 2011, buatan Jepang (http://www.jepang.net). Lalu bagaimana dengan Indonesia? Dalam hal robotika, Indonesia sangat tidak asing lagi. Baik dalam kancah nasional maupun internasional, antusiasme dan prestasi bangsa Indonesia sangatlah banyak. Setiap tahun, Indonesia mengadakan kompetisi robot tingkat nasional yang diikuti oleh berbagai universitas baik negeri maupun swasta dari seluruh penjuru tanah air. Kompetisi nasional yang cukup popular antara lain adalah Kontes Robot Indonesia (KRI), Konter Robot Seni Indonesia (KRSI), Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI), dan lain sebagainya. Kompetisikompetisi nasional inilah yang akan menyaring tim mana yang dianggap pantas untuk berunjuk kebolehan di kompetisi robot internasional. Kompetisi robot 1

internasional, Robocon, merupakan salah satu event kompetisi robot Internasional tahunan yang menjadi langganan tim Indonesia yang berhasil memenangkan kompetisi robot tingkat nasional. Prestasi tim Indonesia dalam kancah kompetisi robot internasional tidak patut dipandang sebelah mata. Berikut adalah data prestasi yang berhasil diraih tim Indonesia di kompetisi robot Robocon beberapa tahun terakhir : Tabel 1.1 Data Prestasi Bangsa Indonesia pada Kompetisi Robocon Tahun Tuan Rumah Prestasi Peserta 2011 Bangkok, 2 nd runner up Politeknik Negeri Thailand Batam 2010 Kairo, Mesir Mabuchi Motor Award PENS ITS Surabaya 2009 Tokyo, Jepang Delapan besar PENS ITS Surabaya 2008 Pune, India Juara 3 PENS ITS Surabaya 2007 Hanoi, Vietnam Juara 2 dan The best PENS ITS Surabaya design (Sumber : http://www.antaranews.com) Dari data tersebut, prestasi Indonesia di kancah internasional cukup membanggakan. Selain itu, hal ini menunjukan bahwa Indonesia patut bersaing dengan negara-negara lain. Menurut Mendiknas, Mohammad Nuh, kemenangan Indonesia di kompetisi robot internasional bukanlah hanya kebetulan saja, ada perencanaan dan scientific proven-nya, sehingga untuk mengembangkan secara terus-menerus diperlukan laboratorium dan penelitian-penelitian yang mendukung robotika. Dari pernyataan tersebut, memang pada dasarnya selain harus dilakukan secara terus-menerus, penelitian juga seharusnya menjadi bagian dari kehidupan manusia. Manusia fitrahnya adalah kaum yang berpikir, yang diserukan untuk mempelajari segala sesuatu. Hal ini ditegaskan oleh Allah dalam surat Al- Imran ayat 190-191: 2

190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, 191. (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan Kami, Tiadalah Engkau menciptakan ini dengan siasia, Maha suci Engkau, Maka peliharalah Kami dari siksa neraka. Allah menjadikan bumi dan seisinya sebagai sumber hikmah. Manusia dapat mempelajari segala sesuatu darinya. Termasuk berbagai macam teknologi canggih yang diciptakan manusia selama ini adalah hasil mempelajari bumi dan seisinya secara tidak langsung. Berbagai macam bentuk robot misalnya, dapat diciptakan manusia karena terinspirasi dari bentukan manusia, hewan, dan lain sebagainya. Mempelajari bumi dan seisinya tentu membutuhkan teknologi karena hanya dengan teknologilah manusia dapat mengetahui tentang bumi dan segala isinya. Allah berfirman dalam Surat Ar-Rahman ayat 33 : 33. Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, Maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan. 3

Maka dari itu, keberadaan laboratorium dan teknologi sangat diperlukan untuk meningkatkan dan mengembangkan penelitian yang dilakukan manusia secara terus-menerus, khususnya adalah laboratorium robotika. Dari pernyataan Mendiknas tersebut juga menunjukkan bahwa memang benar saat ini Indonesia sangat membutuhkan hal tersebut. Fasilitas laboratorium robotika masih sangat minim dan kurang memadai. Berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia masih memanfaatkan laboratorium seadanya yang mereka miliki di perguruan tinggi masing-masing. Selain laboratorium, arena perlombaan robot yang dimiliki Indonesia juga masih sangat minim. Baru dua tahun yang lalu, laboratorium dan arena perlombaan robotika muncul di Indonesia. Gedung Pusat Robotika yang baru diresmikan oleh presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, pada tanggal 23 April 2010 tersebut adalah gedung pertama yang mempunyai fasilitas laboratoriun sekaligus arena perlombaan robotika yang ada di Indonesia. Gedung yang dimilki oleh ITS ini merupakan barometer dunia robotika di Indonesia (www.its.ac.id). Gedung ini sudah mewadahi berbagai event kompetisi robot berskala nasional. Namun akan lebih baik lagi jika gedung tersebut mampu mewadahi event kompetisi robot berskala internasional, dengan kata lain Indonesia akan berkesempatan untuk menjadi tuan rumah event kompetisi-kompetisi robot internasional, Robocon salah satunya. Selain peningkatan taraf tersebut, hal lain yang diharapkan adalah perlu diadakannya pembangunan bangunan sejenis di kota-kota lain. Salah satunya adalah kota Malang, kota yang dikenal sebagai Kota Pelajar ini dianggap sangat sesuai sebagai lokasi pembangunan gedung robotika seperti yang dimiliki oleh 4

ITS tersebut tetapi dengan tingkat taraf yang lebih tinggi, yaitu internasional. Banyak perguruan tinggi yang membutuhkan fasilitas semacam ini, khusunya adalah perguruan-perguruan tinggi yang memiliki latar belakang prodi yang sama, yaitu teknik elektro. Berikut adalah daftar perguruan tinggi yang memiliki prodi teknik elektro: Tabel 1.2 Data Perguruan Tinggi yang Memiliki Prodi Teknik Elektro di Malang No. Nama Perguruan Tinggi yang Memiliki Prodi Teknik Elektro 1. Universitas Brawijaya 2. Universitas Merdeka 3. Institut Teknologi Nasional 4. Politeknik Negeri Malang 5. Universitas Muhamadiyah 6. Universitas Gajayana 7. Universitas Widyagama 8. Universitas Negeri Malang 9. Universitas Islam Malang (Sumber : Hasil Analisis, 2012) Faktor lain yang mendukung perlu dibangunnya Gedung Robotika Bertaraf Internasional di Kota Malang adalah perguruan-perguruan tinggi di Kota Malang belum pernah mewakili Indonesia dalam kontes robot internasional. Selama ini, berdasarkan data table 1.1, PENS ITS Surabaya yang sering kali mewakili Indonesia dalam kontes robot internasional. Tentunya fasilitas tersebut diharapkan dapat membantu perguruan-perguruan tinggi yang ada di Malang 5

dalam meningkatkan dan mengembangkan penelitian robotikanya sehingga mampu bersaing dengan perguruan-perguruan tinggi lainnya di Indonesia. Disamping sebagai pemicu peningkatan dan pengembangan penelitian robotika, gedung robotika bertaraf internasional ini juga diharapkan dapat meningkatkan prestasi bangsa Indonesia dalam kancah kompetisi robot internasional serta membuat nama Indonesia lebih banyak dikenal oleh negaranegara dari penjuru dunia. 1.1.2 Latar Belakang Pemilihan Tema Teknologi canggih merupakan unsur utama dalam hal robotika. Jika dikaitkan dengan bangunan, struktur adalah unsur utamanya. Pada umunya, struktur pada bangunan hanya difungsikan sebagai struktur saja atau dapat dikatakan bahwa struktur pada bangunan hanya mempunyai satu fungsi, yaitu sebagai rangka dasar suatu bangunan. Tema Structure as Architecture dipilih untuk mengubah hal tersebut, mengubah pandangan para arsitek bahwa struktur merupakan komponen teknis murni dari arsitektur (Charleson, 2005 : th). Struktur sebenarnya mempunyai potensi untuk memperkaya arsitektur :... structure can be used to define space, create units, articulate circulation, suggest movement, or develop composition and modulations. In this way, it becomes inextricably linked to the very elements which create architecture, its quality and excitement. (Clark and Pause, 1985: 3 dalam Charleson, 2005 :1) Pernyataan tersebut membuktikan bahwa struktur dapat dijadikan sebagai bagian dari elemen arsitektur dan juga dapat memperkaya arsitektur itu sendiri. 6

Jadi, struktur mempunyai dua fungsi, disamping sebagai rangka dasar suatu bangunan, struktur juga berfungsi sebagai pembentuk elemen arsitektural. Dalam surat Al-A raf ayat 31 : 31. Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di Setiap (memasuki) mesjid[534], Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. Ayat tersebut menjelaskan bahwa Allah tidak menyukai segala sesuatu yang berlebihan. Dwi fungsi struktur tersebut berarti menambah manfaat yang dikandung oleh struktur, selain itu juga menambah efisiensi suatu bangunan sehingga mengurangi unsur-unsur yang berlebihan. Otomatis, secara tidak langsung akan memunculkan bangunan yang mengandung nilai-nilai islam. 1.2 Rumusan Masalah Proses perancangan tidak mungkin luput dari suatu permasalahan. Di setiap proses perancangan pasti akan dijumpai suatu permasalahan. Dalam perancangan Gedung Robotika Bertaraf Internasional di Kota Malang ini, terdapat beberapa permasalahan umum yang berkaitan dengan fungsi gedung dan tema yang digunakan dalam perancangan, yaitu : 1.2.1 Bagaimana rancangan Gedung Robotika Bertaraf Internasional di Kota Malang yang berfungsi sebagai pusat penelitian, pengembangan keilmuan robotika serta dapat berfungsi sebagai arena perlombaan robotika? 7

1.2.2 Bagaimana menerapkan tema Structure as Architecture pada perancangan Gedung Robotika Bertaraf Internasional di Kota Malang sehingga dapat tergambarkan dan tersampaikan dengan baik? 1.3 Tujuan Tujuan perancangan selalu menjawab rumusan masalah yang muncul dalam perancangan. Terdapat beberapa tujuan dalam perancangan Gedung Robotika Bertaraf Internasional di Kota Malang ini, yaitu : 1.3.1 Merancang Gedung Robotika Bertaraf Internasional di Kota Malang yang berfungsi sebagai pusat penelitian, pengembangan keilmuan robotika serta dapat berfungsi sebagai arena perlombaan robotika. 1.3.2 Merancang Gedung Robotika Bertaraf Internasional di Kota Malang dengan tema Structure as Architecture sehingga tema tersebut dapat tergambarkan dan tersampaikan dengan baik pada bangunan. 1.4 Manfaat Manfaat sering kali disamakan dengan tujuan, tetapi dalam aspek ini, manfaat lebih cenderung mengarah kepada pihak-pihak terkait yang merasa diuntungkan dengan keberadaan Gedung Robotika Bertaraf Internasional di Kota Malang. Terdapat beberapa manfaat perancangan ini yang nantinya akan dirasakan dan didapatkan oleh pihak-pihak di bawah ini : 1.4.1 Akademisi - Menambah referensi tentang perancangan Gedung Robotika Bertaraf Internasional. 8

- Menambah wawasan mengenai tema Structure as Architecture dalam perancangan arsitektur. - Menambah wawasan mengenai integrasi keislaman dalam perancangan arsitektur. 1.4.2 Pemerintah - Membantu pemerintah dalam perencanaan pembangunan bangunan sejenis. - Membantu pemerintah dalam mengembangkan dan meningkatkan pelayanan pendidikan dan penelitian. 1.4.3 Masyarakat - Menambah wawasan masyarakat tentang keilmuan robotika. 1.5 Batasan Batasan dalam perancangan sangat dibutuhkan guna mempersempit ruang lingkup prancangan. Batasan ini digunakan agar suatu perancangan menghasilkan output yang tepat dan sesuai dengan keinginan. Berikut merupakan batasanbatasan dalam perancangan Gedung Robotika Bertaraf Internasional di Kota Malang : 1.5.1 Perancangan ini adalah merancang Gedung Robotika Bertaraf Internasional di Kota Malang sebagai pusat penelitian dan pengembangan keilmuan robotika serta berfungsi sebagai arena perlombaan robotika. 1.5.2 Perancangan ini menggunakan tema Structure as Architecture. 1.5.3 Perancangan harus mengandung nilai-nilai keislaman. 9