JSIKA Vol. 4, No. 2. September 2015 ISSN X

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI. teori yang digunakan dapat dilihat di bawah ini.

BAB II LANDASAN TEORI. landasan teori yang digunakan akan dijelaskan di bawah ini.

2. BAB II LANDASAN TEORI. lanjut sehingga terbentuk suatu aplikasi yang sesuai dengan tujuan awal.

BAB II LANDASAN TEORI. terstruktur untuk membantu sebuah proses (Chaffey, 1996).

BAB II LANDASAN TEORI. Bangun Sistem Pemesanan Makanan Berbasis J2ME Pujasera Online yang

BAB II LANDASAN TEORI. sehingga komputer dapat memproses input menjadi output.

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

BAB III LANDASAN TEORI

JSIKA Vol. 5, No ISSN X

JSIKA Vol. 4, No. 1. Tahun 2015 ISSN X

BAB II LANDASAN TEORI. yang digunakan dalam penyelesaian Tugas Akhir ini, yaitu System Development

Rancang Bangun Aplikasi Penjualan Pakaian Pada Toko Denim Goods Surabaya

LANDASAN TEORI. perusahaan yang usaha utamanya membeli obat untuk dijual kembali dengan

BAB II LANDASAN TEORI. data diolah lebih berdaya guna secara optimal. atas barang atau jasa dari pihak penjual ke pembeli.

JSIKA Vol. 5, No. 12, Tahun 2016 ISSN X

JSIKA Vol. 4, No. 2. September 2015 ISSN X

BAB II LANDASAN TEORI. tetap/tenaga kerja lepas berdasarkan perjanjian atau kesepakatan kerja baik secara

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vii. KATA PENGANTAR... viii DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... xiv. DAFTAR TABEL... xvi. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB II LANDASAN TEORI. data diolah lebih berdaya guna secara optimal.

SISTEM PENGOLAHAN DATA KARTU PELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 INDRALAYA. Abstrak

JSIKA Vol. 5, No. 12, Tahun 2016 ISSN X

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN.

JSIKA Vol. 5, No. 12, Tahun 2016 ISSN X

BAB 1 PENDAHULUAN. PPA bisa disebut juga bagian dari misi pelayanan gereja yang bersifat diakonia. PPA merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

JSIKA Vol.5, No.12. Tahun 2016 ISSN X

BAB I PENDAHULUAN.

BAB II LANDASAN TEORI. atau minimum suatu fungsi tujuan. Optimasi produksi diperlukan perusahaan dalam

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGADAAN DAN PENCATATAN BARANG ALAT TULIS KANTOR

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. data diolah lebih berdaya guna secara optimal.

Perancangan Sistem Informasi Pembayaran Administrasi SMK Negeri 1 Jiwan

JSIKA Vol. 5, No. 10, Tahun 2016 ISSN X

2. BAB II LANDASAN TEORI. mengetahui terlebih dahulu dasar-dasar teori yang digunakan. Dasar-dasar teori

1 BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. dibuat untuk menolong manusia dalam melaksanakan tugas tertentu (Noviansyah, dirancang untuk menjalankan tugas tertentu.

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. mengumpulkan (input), memanipulasi (process), menyimpan, dan menghasilkan

BAB II LANDASAN TEORI. yang penting dalam perencanaan dan pengendalian kegiatan.

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perkembangan informasi telah berkembang dengan sangat pesat,

JSIKA Vol. 4, No. 2. September 2015 ISSN X

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

JSIKA Vol. 5, No. 12. Tahun 2016 ISSN X

BAB I PENDAHULUAN I-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1-1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KURSUS MUSIK BERBASIS WEB (STUDI KASUS MASTER MUSIC COURSE DI PURWAKARTA)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI PENCETAKAN ID CARD PELAJAR PADA SMA NEGERI 1 INDRALAYA

JSIKA Vol. 4, No. 2. September 2015 ISSN X

JSIKA Vol. 5, No ISSN X

BAB II LANDASAN TEORI. atau penilaian prestasi kerja (Rivai dan Ella Jauvani, 2011). karena itu, penilaian seharusnya menggambarkan kinerja karyawan.

JSIKA Vol. 5, No. 10, Tahun 2016 ISSN X

BAB II LANDASAN TEORI. pengertian. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49 Tahun Awalnya

BAB II LANDASAN TEORI. teori-teori yang digunakan dalam pembuatan proyek tugas akhir:

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. CRM pada suatu perusahaan sangat penting untuk menarik minat pelanggan, serta

BAB I PENDAHULUAN. hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun data

1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

JSIKA Vol. 4, No. 2. September 2015 ISSN X

JSIKA Vol. 5, No. 10, Tahun 2016 ISSN X

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN. menggunakan metode konvensional yaitu memerlukan waktu, biaya dan tenaga yang

JSIKA Vol. 5, No. 4. Tahun 2016 ISSN X

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN_TEORI. aktivitas pemrosesan informasi yang dibutuhkan untuk penyelesaian tugas-tugas

RANCANG BANGUN APLIKASI E-POIN UNTUK PENCATATAN DATA PELANGGARAN DAN PRESTASI AKADEMIK SISWA (STUDI KASUS: SMK NEGERI 10 SURABAYA)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.4 Latar Belakang. Dalam kondisi administrasi Dinas Komunikasi dan Informatika sekarang sangat

1 BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. STIKES Rumah Sakit Dr. Soetomo adalah perguruan tinggi kesehatan

RANCANG BANGUN WEBSITE RESERVASI FASILITAS GEDUNG SERBAGUNA WIJAYA

BAB II LANDASAN TEORI

REKAYASA PERANGKAT LUNAK I

JSIKA Vol. 4, No. 2. September 2015 ISSN X

BAB II LANDASAN TEORI. asing yang ditujukan kepada mereka yang bukan native speaker (Rudman 2011).

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. STIKES Yayasan Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya adalah perguruan

BAB II LANDASAN TEORI. dalam pembuatan laporan serta pengambilan keputusan pimpinan.

BAB II LANDASAN TEORI. yang digunakan dalam menyelesaikan permasalahan. Menurut Jogianto (2005), sistem merupakan satu kesatuan komponen atau

PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK

DAFTAR ISI. ABSTRAK... vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI... ix. DAFTAR GAMBAR... xii. DAFTAR TABEL... xvi. DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III LANDASAN TEORI. landasan teori yang digunakan sebagai berikut: dapat diperoleh laba serta suatu usaha memikat konsumen yang diusahakan

JSIKA Vol. 5, No. 8, Tahun 2016 ISSN X

BAB II LANDASAN TEORI. Dalam penyelesaian Tugas Akhir ini digunakan landasan teori yang

BAB II LANDASAN TEORI. tersebut dapat berfungsi dengan baik dalam kondisi siap pakai.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pelayanan perbaikan dibagi menjadi 4 kategori yaitu :

BAB I PENDAHULUAN. Informatika Kesehatan dan Prodi S1 administrasi Rumah Sakit.

DAFTAR ISI. ABSTRAK..vi. KATA PENGANTAR... vii. DAFTAR ISI...ix. DAFTAR GAMBAR... xii. DAFTAR TABEL... xvi BAB I PENDAHULUAN Tujuan...

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat,

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang terletak di Jl. Raya Kedung

Transkripsi:

RANCANG BANGUN APLIKASI PENGOLAHAN DATA EVALUASI PROSES BELAJAR MENGAJAR BERBASIS WEB PADA STIKES YAYASAN RS. Dr. SOETOMO SURABAYA Permadi Setiawan 1) Sulistiowati 2) Julianto Lemantara 3) Program Studi/Jurusan Sistem Informasi STMIK STIKOM Surabaya Jl. Raya Kedung Baruk 98 Surabaya, 60298 Email : 1)permadistiawan@gmail.com, 2)sulist@stikom.edu, 3)julianto@stikom.edu Abstract: Pusat Penjaminan Mutu (PPM) is a unit that is specifically tasked with ensuring quality of service and teaching at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Hospital Foundation. Dr. Soetomo. PPM is currently having some problems in data management evaluation of the learning process. One such obstacle is because the data management evaluation of the learning process is still done manually. This causes the management process takes approximately two months, resulting in the evaluation of the learning process to be blocked.based on these problems made design evaluation data processing applications web-based teaching and learning process that contains the process of making inquiries, the preparation of the questionnaire, questionnaires, and processing questionnaires. In the stage of preparation of this application using SDLC stages watterfall models.the results showed that the application of data processing evaluation learning process can help the STIKES. This is proved by the test results to Kaprodi, lectu rers, and student evaluation data processing applications learning process has to meet the needs of each party, as evidenced by the results of experiments conducted to each party declared unfit for use. Keywords: Application, Evaluation, Questionnire Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Yayasan Rumah Sakit Dr. Soetomo yang dulunya bernama "Apikes Pena Husada Surabaya" adalah Perguruan Tinggi swasta di bawah naungan Yayasan RSUD Dr. Soetomo Surabaya yang berlokasi di Jalan Karangmenjangan 12, Surabaya. STIKES dua program studi: D-III Rekam Medis dan Informatika Kesehatan dan S1 Administrasi Rumah Sakit. Saat ini STIKES Yayasan RS. Dr. SOETOMO SURABAYA jumlah mahasiswa sebanyak 494 (empat ratus sembilan puluh empat) orang, dengan jumlah mahasiswa yang mengambil jurusan S1 Administrasi Rumah Sakit sebanyak 239 (dua ratus tiga puluh sembilan) orang dan yang mengambil jurusan D- III Rekam Medis dan Informatika Kesehatan sebanyak 255 (dua ratus lima puluh lima) orang. Standar Pelayanan Mutu Internal (SPMI) STIKES merupakan salah satu tanggung jawab semua unit kerja di bawah koordinasi Pusat Penjaminan Mutu (PPM) yang bertanggung jawab untuk memastikan mutu pelayanan dan pengajaran di STIKES. Salah satu tugas PPM adalah mengevaluasi proses belajar (PBM) di STIKES yang dilakukan oleh unit kerja Program Studi (Prodi). Pelaksanaan evaluasi PBM di STIKES saat ini masih bersifat manual. Proses evaluasi tersebut dimulai dari Ketua Prodi menetapkan butir-butir kegiatan dalam bentuk kuesioner untuk menilai tingkat kepuasan mahasiswa terhadap PBM. Penilaian ini terdiri atas penilaian terhadap materi mata kuliah dan kompetensi dosen. Tingkat kepuasan mahasiswa pada level baik secara keseluruhan diharapkan mencapai 80% pada setiap semester. Kuesioner tersebut kemudian diberikan kepada mahasiswa untuk dilakukan pengisian kuesioner sesuai dengan nama dosen dan mata kuliah. Dari tersebut kemudian dilakukan proses perhitungan, selanjutnya hasil perhitungan akan didistribusikan ke masing-masing dosen, PPM, dan pimpinan sebagai hasil evaluasi proses belajar selama satu semester. Pelaksanaan evaluasi PBM di STIKES saat ini mengalami kendala dengan biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan kuesioner. Dalam proses pengolahan kuesioner juga membutuhkan waktu kurang lebih selama dua bulan, sehingga hal tersebut mengakibatkan evaluasi PBM menjadi terhambat. Dari latar belakang masalah tersebut, maka STIKES Yayasan RS. Dr. Soetomo Surabaya JSIKA Vol. 4, No. 2, September 2015, ISSN 2338-137X Page 1

membutuhkan Aplikasi Pengolahan Data Evaluasi Belajar Mengajar berbasis web. Dengan adanya aplikasi berbasis web proses evaluasi proses belajar ini pihak Pimpinan, Prodi, PPM, dan Dosen dapat segera mendapatkan laporan dari proses pengolahan kuesioner PBM setelah mahasiswa mengisi kuesioner. Landasan Teori Standar Pelayanan Mutu Internal (SPMI) STIKES Menurut Pusat Penjaminan Mutu (2013) tentang Standar Pelayanan Mutu Internal STIKES Surabaya, keberhasilan belajar mahasiswa setiap semester secara konsisten hingga kelulusannya dari Prodi dengan nilai tinggi merupakan salah satu target utama dari mahasiswa dan juga dari prodi. Proses belajar secara efektif dan efisien dalam suasana kondusif turut mendukung mahasiswa dalam mencapai target tersebut. Penjaminan mutu proses belajar melalui proses evaluasi, koreksi, dan pengembangan tersebut berjalan sistematis dan teratur dengan hasil yang memuaskan para pemangku kepentingan, diperlukan ukuran, patokan, spesifikasi sebagai tolak ukurnya. Hal ini mengakibatkan adanya kebutuhan untuk menetapkan Standar Kepuasan Mahasiswa Terhadap Proses Belajar Mengajar yang akan menjadi ukuran baik bagi Wakil Ketua 1, Prodi, maupun para dosen yang bertanggung jawab dalam perannya sebagai penyedia proses belajar. Indikator dalam pencapaian kepuasan yang telah tercantum dalam SPMI saat ini diharapkan kepuasan mahasiswa mencapai lebih dari 80%. Sesuai dengan visi, misi dan tujuan STIKES adalah mengevaluasi dan mengembangkan tata kelola di bidang akademik dan non akademik sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Adapun visi, misi dan tujuan program studi D-III Rekam Medik dan Informasi Kesehatan (RMIK) adalah melakukan evaluasi dan menyempunakan sarana yang menunjuang kebutuhan akademik untuk mewujud-nyatakan kemampuan dan kemandirian peserta didik pada jenjang ahli madya perekam kesehatan. System Development Life Cycle (SDLC) Menurut Pressman (2015), System Develoment Life Cycle (SDLC) ini biasanya disebut juga dengan model waterfall. Menurut Pressman (2015), nama lain dari Model Waterfall adalah Model Air Terjun kadang dinamakan siklus hidup klasik (classic life cyle), dimana hal ini menyiratkan pendekatan yang sistematis dan berurutan (sekuensial) pada pengembangan perangkat lunak. Pengembangan perangkat lunak dimulai dari spesifikasi kebutuhan pengguna dan berlanjut melalui tahapan-tahapan perencanaan (planning), pemodelan (modeling), konstruksi (construction), serta penyerahan sistem perangkat lunak ke para pelanggan/pengguna (deployment), yang diakhiri dengan dukungan berkelanjutan pada perangkat lunak yang dihasilkan. Communication Project iniiation Requirement gathering Planning Estimating Scheduling Tracking Modeling Analysis Design Construction Code Test Gambar 1 Model pengembangan Waterfall (Pressman, 2015) Deployment Delivery Support Feedback Gambar1 menunjukkan tahapan umum dari model proses waterfall. Model ini disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan. Akan tetapi, Pressman (2015) memecah model ini meskipun secara garis besar sama dengan tahapan-tahapan model waterfall pada umumnya. Model ini merupakan model yang paling banyak dipakai dalam Software Engineering. Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke tahap Communication, Planning, Modeling, Construction, dan Deployment. Berikut ini adalah penjelasan dari tahap-tahap yang dilakukan di dalam Model Waterfall menurut Pressman (2015): a. Communication Langkah pertama diawali dengan komunikasi kepada konsumen/pengguna. Langkah awal ini merupakan langkah penting karena menyangkut pengumpulan informasi tentang kebutuhan konsumen/pengguna. JSIKA Vol. 4, No. 2, September 2015, ISSN 2338-137X Page 2

b. Planning Setelah proses communication ini,kemudian menetapkan rencana untuk pengerjaan software yang meliputi tugas-tugas teknis yang akan dilakukan, risiko yang mungkin terjadi, sumber yang dibutuhkan, hasil yang akan dibuat, dan jadwal pengerjaan. c. Modeling Pada proses modeling ini menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada rancangan struktur data, arsitektur software, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural. d. Construction Construction merupakan proses membuat kode (code generation). Coding atau pengkodean merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa dikenali oleh komputer. Programmer akan menerjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan inilah yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu software, artinya penggunaan komputer akan dimaksimalkan dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan dilakukan testing terhadap sistem yang telah dibuat. Tujuan testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem tersebut untuk kemudian bisa diperbaiki. e. Deployment Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah software atau sistem. Setelah melakukan analisis, desain dan pengkodean maka sistem yang sudah jadi akan digunakan user. Kemudian software yang telah dibuat harus dilakukan pemeliharaan secara berkala. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Sistem Pada tahap analisis sistem terdapat proses mengidentifikasi serta menganalisis masalah sehingga dapat merencanakan suatu rancangan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Tahapan analisis terdiri dari identifikasi masalah dan analisis permasalahan yang ada, kemudian akan dilakukan analisis kebutuhan dan selanjutnya akan dilakukan perancangan sistem sebagai solusi permasalahan tersebut. Idenifikasi Masalah Mengidentifikasi masalah merupakan langkah pertama untuk melakukan analisis sistem. Masalah (problem) dapat didefinisikan sebagai suatu yang diinginkan untuk dipecahkan (solusi). Masalah inilah yang menyebabkan sasaran dari sistem tidak dapat dicapai. Identifikasi yang dilakukan disesuaikan dengan hasil wawancara dan observasi terkait dengan kondisi (saat ini) yang terjadi dalam proses evaluasi PBM. Langkah pertama dalam identifikasi permasalahan adalah permasalahan utama pada STIKES. Permasalahan tersebut dimulai dari adanya kendala biaya yang dikeluarkan untuk pembuatan kuesioner dan proses pengolahan kuesioner yang membutuhkan waktu kurang lebih selama dua bulan, sehingga hal tersebut mengakibatkan evaluasi PBM menjadi terhambat. Perancangan Sistem Berdasarkan analisis kebutuhan yang telah dilakukan, dapat dirancang sebuah solusi model pengembangan sistem yang akan menjadi dasar dalam perancangan sistem selanjutnya. Secara umum model pengembangan tersebut digambarkan dalam Blok Diagram yang dapat dilihat pada Gambar 2. Pada Gambar 2 dapat menggambarkan input, proses, dan output. adapun penjelasan rincinya sebagai berikut : Input Proses Output Kuesioner proses belajar Data mahasiswa Data jawaban mahasiswa Menyimpan kuesioner proses belajar Menyimpan Uji validitas Uji reliabilitas Menyimpan hasil uji validitas dan uji realiabilitas Mengolah jawaban kuesioner Angket kuesioner proses belajar Hasil tingkat kepuasan mahasiswa terhadap proses belajar Hasil evaluasi proses belajar Hasil evaluasi kinerja dosen Gambar 1 Blok Diagram Pengolahan Data JSIKA Vol. 4, No. 2, September 2015, ISSN 2338-137X Page 3

1. Input a. Kuesioner proses belajar berisi tentang data untuk kuesioner evaluasi proses belajar. b. Data mahasiswa berisi tentang data-data mahasiswa antara lain nama mahasiswa, NIM, mata kuliah, kelas, dan jurusan. c. Data Jawaban Mahasiswa Data Jawaban Mahasiswa merupakan hasil pengisian kuesioner yang telah dilakukan oleh mahasiswa. 2. Proses b. Menyimpan Kuesioner Proses Belajar Mengajar Menyimpan kuesioner proses belajar merupakan proses penyimpanan yang kuesioner yang telah dibuat oleh Prodi ke dalam database. c. Menyimpan Menyimpan merupakan proses penyimpanan kuesioner dan jawaban yang telah diisi oleh mahasiswa. d. Uji Validitas Uji Validitas berisi tentang uji validitas terhadap yang dijawab oleh mahasiswa. e. Uji Reliabilitas Uji Reliabilitas berisi tentang pengujian terhadap konsistensi jawaban kuesioner. f. Menyimpan Hasil Uji Validitas dan Uji Reliabilitas Menyimpan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya dalam database. g. Mengolah jawaban kuesioner Mengolah jawaban kuesioner berisi tentang proses pengolahan jawaban kuesioner dari mahasiswa. 3. Output b. Angket kuesioner proses belajar Angket kuesioner proses belajar berisi tentang yang sudah disusun oleh Prodi. c. Hasil evaluasi proses belajar Laporan evaluasi proses belajar berupa informasi tentang hasil kuesioner yang telah diisi oleh mahasiswa. Dari data tersebut diharapkan oleh Prodi dan PPM sebagai masukan untuk dosen tentang hasil proses belajar. d. Hasil kinerja dosen dalam proses belajar Hasil tingkat kepuasan mahasiswa terhadap proses belajar berisi tentang kepuasan mahasiswa terhadap dosen dalam proses belajar. e. Hasil tingkat kepuasan mahasiswa terhadap proses belajar Hasil tingkat kepuasan mahasiswa terhadap proses belajar berisi tentang kepuasan mahasiswa terhadap mata kuliah yang telah ditempuh. Context Diagram Context Diagram adalah gambaran menyeluruh dari DFD. Di dalam Context Diagram terdapat enam External Entity, yang terdiri atas Prodi, PPM, Pimpinan, Dosen, Mahasiswa, dan Admin. Untuk jelasnya dapat dilihat pada Gambar 3. Prodi data persetujuan kuesioner PPM daftar daftar kuesioner data pegawai data mahasiswa data jurusan laporan tingkat kepuasan mahasiswa terhadap PBM laporan evaluasi kinerja dosen laporan evaluasi PBM laporan evaluasi kinerja dosen mahasiswa data jabatan daftar jabatan nim dan password PBM kuesioner PBM laporan evaluasi laporan PBM evaluasi PBM laporan tingkat kepuasan mahasiswa terhadap PBM 0 Aplikasi Pengolahan Data Dosen daftar pegawai daftar mahasiswa daftar mata kuliah daftar jurusan laporan evaluasi PBM daftar kelas daftar kelas mahasiswa laporan evaluasi kinerja dosen laporan tingkat kepuasan mahasiswa terhadap PBM data jawaban kuesioner Gambar 3 Context Diagram Pengolahan Data Mahasiswa Admin Pimpinan JSIKA Vol. 4, No. 2, September 2015, ISSN 2338-137X Page 4

Data Flow Diagram (DFD) PPM tahun dan periode semester [daftar jurusan] Nim sudah ada id mata kuliah sudah ada Id jurusan sudah ada [daftar jabatan] [daftar mata kuliah] id kelas sudah ada mahasiswa sudah ada pada kelas ini [laporan evaluasi kinerja dosen] Admin [laporan evaluasi kinerja dosen] [laporan tingkat kepuasan mahasiswa terhadap PBM] [daftar mahasiswa] [persetujuan kuesioner] [data ] Prodi sudah ada [daftar kuesioner] nama kuesioner sudah ada pilih NIP sudah ada daftar [laporan tingkat kepuasan mahasiswa terhadap PBM] Dosen [ PBM] 7 kuesioner [daftar kelas] mahasiswa [daftar pegawai] [daftar kelas mahasiswa] nama jabatan sudah ada data mahasiswa data 2 data [data mahasiswa] [data jurusan] [ mahasiswa] [data pegawai] [] [data jabatan] [] data jabatan [laporan evaluasi kinerja dosen] data pegawai 9 pegawai data pegawai kelas 5 kelas data jabatan data jurusan [laporan tingkat kepuasan mahasiswa terhadap PBM] data mahasiswa 8 jurusan 10 mata kuliah data jurusan data pegawai jawaban kuesioner jawaban Mahasiswa [nim dan password] jawaban data mahasiswa Gambar 4 DFD Level 0 Pengolahan Data 2 Pembuatan Kuesioner 4 Uji Kuesioner 5 1 maintenance data master pembuatan laporan 4 12 jabatan 1 11 kelas mahasiswa 6 mahasiswa Pimpinan 3 pengisian kuesioner 3 mahasiswa data mahasiswa jawaban kuesioner [data jawaban kuesioner] [kuesioner PBM] DFD merupakan perangkat yang digunakan pada metodelogi pengembangan sistem terstruktur. DFD dapat menggambarkan seluruh kegiatan yang terdapat pada sistem secara jelas. Selain itu, DFD juga mampu menggambarkan komponen dan aliran data antar komponen yang terdapat pada sistem yang akan dikembangkan. DFD level 0 adalah decompose dari context diagram. DFD level 0 membentuk semua aliran proses input dan output yang ada pada context diagram sebelumnya. Adapun secara garis besar, DFD level 0 Analisis Pengolahan Data Evaluasi Proses Belajar Mengajar yang membangun aplikasi dapat digambarkan pada Gambar 4. Conceptual Data Model (CDM) mahasiswa NIM nama mahasiswa angkatan password mengambil kuesioner id kuesioner nama kuesioner id detail status nilai validitas nilai reliabilitas jurusan id jurusan nama jurusan kelas mahasiswa jawaban kuesioner id jawaban tgl jawaban komentar periode semester Gambar 5 CDM Aplikasi Pengolahan Data menggambarkan secara keseluruhan konsep struktur basis data yang dirancang untuk suatu program atau aplikasi. Pada CDM aplikasi pengolahan data evaluasi proses belajar terdapat sepuluh tabel yang terdiri atas tabel pegawai, tabel mahasiswa, tabel jurusan, pilihan jawaban nilai jawaban mata kuliah id mata kuliah nama mata kuliah jumlah sks kelas id kelas nama kelas tahun semester pegawai NIP nama peg awai jabatan password email id status validitas JSIKA Vol. 4, No. 2, September 2015, ISSN 2338-137X Page 5

tabel mata kuliah, jawaban kuesioner, mata kuliah diambil,, kuesioner, detail kuesioner,. CDM pengolahan data evaluasi proses belajar dapat dilihat pada Gambar 3.35. MAHASISWA MATA_KULIAH NIM JURUSAN ID_MATA_KULIAH ID_JURUSAN ID_JURUSAN ID_JURUSAN NAMA_MAHASISWA varchar(100) ID_JURUSAN = ID_JURUSAN NAMA_JURUSAN varchar(100) ID_JURUSAN = ID_JURUSAN NAMA_MATA_KULIAH varchar(100) ANGKATAN JUMLAH_SKS PASSWORD1 <undefined> NIM = NIM ID_KELAS = ID_KELAS NIM = NIM KUESIONER ID_JAWABAN ID_KUESIONER ID_KUESIONER ID_KELAS NAMA_KUESIONER varchar(100) ID_KUESIONER = ID_KUESIONER TGL_JAWABAN datetime KOMENTAR text PERIODE int ID_KUESIONER = ID_KUESIONER SEMESTER_1 int NIM DETAIL_KUESIONER ID_DETAIL ID_KUESIONER ID_PERTANYAAN STATUS NILAI_VALIDITAS float NILAI_RELIABILITAS float ID_PERTANYAAN = ID_PERTANYAAN KELAS_MAHASISWA ID_KELAS NIM JAWABAN_KUESIONER ID_JAWABAN = ID_JAWABAN DETAIL_JAWABAN ID_JAWABAN ID_DETAIL ID_DETAIL = ID_DET AIL PILIHAN_JAWABAN NILAI_JAWABAN float ID_KELAS = ID_KELAS PERTANYAAN ID_PERTANYAAN PERTANYAAN varchar(200) STATUS_VALIDITAS ID_MATA_KULIAH = ID_MAT A_KULIAH PEGAWAI Gambar 6 PDM Aplikasi Pengolahan Data KELAS ID_KELAS ID_MATA_KULIAH NIP NAMA_KELAS TAHUN int SEMESTER varchar(6) NIP = NIP NIP NAMA_PEGAWAI varchar(100) JABATAN varchar(50) PASSWORD varchar(50) EMAIL varchar(50) SIMPULAN Berdasarkan hasil uji coba dan evaluasi dari Rancang Bangun Aplikasi Pengolahan Data Evaluasi Proses Belajar Mengajar, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1. Aplikasi ini dapat memberikan laporan dari hasil evaluasi proses belajar setelah mahasiswa melakukan pengisian kuesioner. 2. Berdasarkan hasil uji coba kepada Kaprodi, Dosen, dan Mahasiswa aplikasi pengolahan data evaluasi proses belajar telah memenuhi kebutuhan masing-masing pihak, terbukti dengan hasil uji coba yang dilaksanakan kepada masing-masing pihak yang menyatakan layak untuk digunakan. RUJUKAN Pressman, R. 2015. Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi Buku 1. Yogyakarta: ANDI. Pusat Penjaminan Mutu. 2013. Peraturan STIKES Nomor 163.1.01/2/10/2013 tentang Standar Pelayanan Mutu Internal. Surabaya: STIKES. menggambarkan secara detail konsep rancangan struktur basis data yang dirancang untuk suatu program aplikasi. PDM merupakan hasil generate dari Conceptual Data Model (CDM). Pada PDM aplikasi pengolahan data evaluasi proses belajar terdapat sepuluh tabel yang terdiri atas tabel pegawai, tabel mahasiswa, tabel jurusan, tabel mata kuliah, jawaban kuesioner, mata kuliah diambil,, kuesioner,,. PDM pengolahan data evaluasi proses belajar dapat dilihat pada Gambar 6. JSIKA Vol. 4, No. 2, September 2015, ISSN 2338-137X Page 6