BAB I PENDAHULUAN. keuntungan, maka pemegang saham ikut merasakan hasil yang dicapai pula.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Era persaingan usaha yang ketat sekarang ini, bidang Hubungan

BAB I PENDAHULUAN. yang lainnya akan berbeda dalam bentuk strukturalisasi manajemen dan

BAB I PENDAHULUAN. dalam profesi Humas antar instansi pun tidak jauh berbeda. Menurut Frank

BAB I. dibutuhkan karena strategi ini merupakan salah satu dari beberapa langkah kritis

BAB I PENDAHULUAN. tekanannya, sehingga perusahaan dituntut melakukan inovasi secara terus menerus

BAB I PENDAHULUAN. program-program perusahaan. Dengan adanya Public Relations perusahaanperusahaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Media cetak dan elektronik dewasa ini sangat berkembang di dunia

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak

B A B I PENDAHULUAN. Kota Solo memiliki banyak keunikan salah satunya dikenal sebagai

BAB I PENDAHULUAN. pemerintahan tidak diadakan untuk melayani diri nya sendiri. masyarakatnya tidak buta akan informasi yang ada pada saat ini.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk mengambil keputusan-keputusan intern perusahaan. Para

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sudah semakin menjamur dan sepertinya hukum di Indonesia tidak

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah

BAB I PENDAHULUAN. tahun, mendorong timbulnya industri komunikasi secara menyeluruh. Di

BAB I PENDAHULUAN. H. Frazier Moore. Humas Membangun Citra Dengan Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya, Hal 85

BAB 1 PENDAHULUAN. antara sebuah organisasi atau perusahaan dengan masyarakat. karena PR-lah yang merupakan salah satu front liner penting dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. (berkomunikasi) sudah dianggap sebagai suatu kepentingan bagi public relations. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi berkembang pesat dari waktu-kewaktu. Sehingga mendorong terjadinya

Produksi Media PR AVI

BAB I PENDAHULUAN. Public Relations sangat berkembang saat ini dalam suatu perusahaan atau organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. berfungsi sebagai unsur yang membantu menunjang melalui berbagai

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan perekonomian suatu negara ditandai dengan semakin pesatnya. perkembangan industri, perusahaan dagang dan jasa.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dewasa ini untuk menciptakan kerja sama, dimana orang-orangnya

Studi Deskriptif Tentang Kegiatan Humas Pemerintah Terhadap Citra Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. Strategi komunikasi tidak hanya diartikan secara harafiah dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN. memiliki tantangan yang lebih besar. Jika dibandingkan dengan era jaman dulu,

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia yang berkualitas merupakan modal dasar sekaligus menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Propinsi Kalimantan Timur khususnya Kota Balikpapan yang dikenal

BAB I PENDAHULUAN. berlomba-lomba untuk menjadi yang terbaik di mata konsumennya.

BAB I PENDAHULUAN. dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah

BAB I PENDAHULUAN. sosialisasi dalam kebijakan yang dirancang oleh PT Kereta Api Indonesia. membantu melancarkan pembangunan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam melakukan komunikasi, hal utama yang harus dilakukan adalah

PENDAHULUAN. bukan hanya kualitas produk dan sebagainya, namun diperlukan pula image


BAB I PENDAHULUAN. dilakukan salah satunya melalui pembentukan komunikasi yang baik pula dalam. tanggung jawab, dan antusiasme para karyawan.

BAB I PENDAHULUAN. suatu barang yang cukup signifikan antar pelaku usaha, praktik monopoli atau

Universitas Multimedia Nusantara

BAB I PENDAHULUAN. teknologi komunikasi dan informasi yang sentral. Usaha dalam bidang. serta guna memperoleh kualitas yang baik.

# Namun peranan PR tidak hanya sebatas menjalin hubungan baik dengan publiknya, baik publik internal maupun publik eksternal. PR juga memiliki tugas u

BAB I PENDAHULUAN. militer, sampai dengan lembaga-lembaga pemerintah pun memerlukan Public

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHUAN. A. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Magelang, maka dapat diambil kesimpulan: 1. Dengan adanya perencanaan strategi yang matang, maka seorang

BAB I PENDAHULUAN. industri. Persaingan industri yang semangkin ketat menuntut perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. (mobil, komputer, handycraft), sampai wedding pun tersedia. Event Organizer

BAB I PENDAHULUAN. organisasi kompleks jelasnya media adalah pemain utama dalam komunikasi.

Produksi Media Public Relations AVI. Modul ke: 04FIKOM CORPORATE IMAGE. Fakultas. Mintocaroko, S.Sos., M.Ikom. Program Studi HUMAS

BAB I PENDAHULUAN. PT. Kereta Api Indonesia (persero) Daerah Operasi 1 Jakarta atau

BAB I PENDAHULUAN. Kehadiran Humas memegang peranan penting dalam setiap organisasi, baik pada

Produksi Media PR Cetak

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Informasi tidak mengalir begitu saja dan yang bergerak adalah prosesnya

BAB I PENDAHULUAN. (Sumber: Buku Kunci Sukses Seorang Public Relations Officer Telkom)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Proses komunikasi terus berkembang seiring berjalannya kemajuan

BAB 1 PENDAHULUAN. menghibur dan membujuk. Beberapa stasiun TV yang berdiri di wilayah Jakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam perkembangan di era globalisasi dan persaingan bebas saat ini,

BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan sehari-hari umat manusia. Karena manusia merupakan makhluk

BAB 1 PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Televisi Langganan Berbayar 7 Tahun Kebelakang BRAND JUMLAH SALURAN TAHUN BERDIRI. AORA 62 8 Agustus 2008

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang dilancarkan oleh Public Relations mempunyai ciri-ciri

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Di era pasar bebas saat ini, dimana persaingan dalam dunia bisnis semakin

BAB I PENDAHULUAN. dalam menawarkan produknya. Berbagai macam cara dilakukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. banyak faktor diantaranya lingkungan, keluarga dan pendidikan.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang tak dapat terelakan lagi dalam semua aspek kehidupan, terutama bagi

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yaitu mendefinisikan masalah atau peluang, merencanakan, mengkomunikasikan dan mengevaluasi dalam kegiatan-kegiatan humas.

Etika Profesi Public Relations

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, persaingan dalam dunia bisnis

BAB I PENDAHULUAN. publik yang mempengaruhi kesuksesan atau kegagalan suatu perusahaan. 1

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan organisasi, karena didalam sebuah organisasi seorang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada saat ini tantangan dalam bisnis layanan jasa operasional penerbangan

BAB I PENDAHULUAN. radio sangat penting karena radio memberikan informasi berupa berita (News),

BAB I PENDAHULUAN. Serdang Bedagai dan di sebelah Timur dengan Kabupaten Asahan.

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi serta komunikasi sangatlah penting dalam kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Dimana PR merupakan suatu organisasi dengan informasi manajemen yang diharapkan,

BAB I PENDAHULUAN. Pertamina menjalankan kegiatan bisnisnya berdasarkan prinsip-prinsip tata

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V PENUTUP. bisa dikatakan sangat nyata dan profesional. Berbagai aktivitas yang dilakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. tercapai maka proses komunikasi yang anda lakukan berhasil.

BAB 1 PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini, kebutuhan manusia terhadap teknologi informasi

BAB I PENDAHULUAN. memainkan strategi pemasaran yang cerdik untuk dapat bertahan dan terus

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mendunia dan tidak berbatas atau tak mengenal batas wilayah. Globalisasi adalah

BAB II GAMBARAN UMUM PT. INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM. A. Sejarah Singkat dan Perkembangan PT. Indonesia Asahan Aluminium

BAB 1 PENDAHULUAN. komunikasi tersebut dilakukan, yaitu konteks komunikasi antarpribadi,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Perkembangan globalisasi yang semakin meluas dewasa ini

BAB I PENDAHULUAN. PT. Televisi Transformasi Indonesia (TRANS TV) merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. sangat pesat. Kondisi tersebut berhadapan pula dengan sistem pasar global dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan univesitas lainnya. Bina Nusantara selaku universitas swasta yang unggul dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi agar membawa dampak optimal untuk organisasi, publik, maupun kepentingan bisnis menuju ke arah yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. namun juga dari kredibilitas dari universitas itu sendiri. yang di miliki oleh lembaga pendidikan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. yang dilaksanakan oleh instansi pemerintahan itu sendiri, seperti acara workshop

BAB I PENDAHULUAN. terencana untuk mempengaruhi pandangan melalui karakter yang baik serta tindakan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. akhirnya juga mengakibatkan hancurnya kepercayaan masyarakat terhadap sistem

!2 konteks inovasi atas produk/jasa, membuka lapangan kerja baru, kemampuan menganalisa dan melihat peluang serta menjalankan bisnis yang baru pada su

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pemegang saham dapat diartikan juga sebagai kegiatan pemasaran koorporat yang menggabungkan disiplin komunikasi dan pemasaran untuk memberikan gambaran yang tepat mengenai kinerja kerja dan prospek perusahaan kepada para pemegang sham dan calon pemegang saham. Pemegang saham atau investor sangat berpengaruh terhadap jalannya suatu bisnis di dalam suatu perusahaan. Adanya keuntungan yang diperoleh suatu perusahaan sangat tergantung oleh bagaimana kinerja dan efektifitas pemegang saham itu. Jika perusahaan mengalami keuntungan, maka pemegang saham ikut merasakan hasil yang dicapai pula. Seorang Public Relations dan pemegang saham jika dapat melaksanakan kegiatan dengan baik dan sesuai dengan program yang dijalankan, maka perusahaan akan dengan mudah mencapai tujuan. Dalam era globalisasi ini membuat para pengusaha harus berjuang untuk berkompetisi dalam kemajuan usahanya. Perusahaan pada masa kini harus lebih memikirkan strategi pemasaran mereka. Guna meraih kesuksesan dalam bisnis dan operasi usahanya. Misalnya saja saat ini banyak perusahaan untuk memajukan dan menarik para calon pemegang saham dengan cara melakukan penurunan harga saham terlebih dahulu, kemudian barulah menaikan harga saham tersebut jika memang sudah mengalami keuntungan. Memang seperti itulah yang dilakuakan oleh setiap perusahaan atau organisasi.

Selain itu, imbas yang akan diperoleh perusahaan jika mereka biasa memainkan bisnis, maka dengan mudah perusahaan atau organisasi tersebut akan mendapat image atau reputasi yang baik di kalangan publik. Atau mungkin perusahaan itu akan menjadi pusat perhatian karena bisnis yang dijalankan berkembang. Oleh karena itu setiap perusahaan harus menyediakan praktisi seorang public relations dan pemegang saham. Seorang public relations yang berfungsi sebagai pemberi dan penerima informasi sedangkan pemegang saham yang melakukan jalannya bisnis dan financial suatu perusahaan Jika suatu perusahaan telah ditangani oleh praktisi PR dan pemegang saham yang handal, maka otomatis perusahaan tersebut akan mengalami perkembangan yang baik. Dan jika terjadi sesuatu kendala, maka public relations akan segera menangani dan mencari solusi dari kendala tersebut dengan dibantu oleh top manajemen yang terdapat di dalam perusahaan tersebut. Setiap perusahaan harus bisa bersaing untuk mendapatkan pandangan yang positif dan memiliki tempat yang baik pula di kalangan masyarakat. Dengan cara bersaing untuk membangun image yang positif, memberikan kepercayaan kepada khalayak, mempromosikan produk atau pelayanan yang dimiliki perusahaan. Hal ini juga berpengaruh terhadap bagaimana perusahaan menjalin hubungan baik dengan seluruh stakeholder yang ada. Berdasarkan uraian diatas peneliti mencoba memberikan analisa dan penjelasan kegiatan seorang public relations di satu organisasi dalam bentuk karya ilmiah dengan judul UPAYA PUBLIC RELATIONS PT.INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM Tbk. DALAM MENJALIN HUBUNGAN BAIK DENGAN PEMEGANG SAHAM

PT.Indonesia Asahan Aluminium ini bergerak di bidang bahan alumunium. Perusahaan yang biasa di singkat dengan PT.INALUM ini telah menjalin kerjasama dengan perusahaan luar negri, yaitu Jepang yang menjadi pemegang saham. Perusahaan ini sudah terkenal di Asia. Untuk merambat dunia bisnis dan masuk ke pasaran internasional, maka harus adanya hubungan baik antara anggota organisasi. PT.INALUM bekerjasama dengan negara Jepang untuk membentuk satu perusahaan alumunium ini. Dan lahirlah PT.Indonesia Asahan Aluminium. Tetapi disini peneliti lebih meneliti bagaimana seorang public relations itu menjalin hubungan baik dengan pemegang saham. Bagaimana cara mereka bekerjasama dalam mempertahankan posisi perusahaan selalu menjadi yang terbaik. Dan telah menjadi contoh perusahaan yang baik karena telah bekerjasama dengan perusahaan asing selama 30 tahun ini. Karena pemegang saham itu sendiri berada di luar negeri yaitu Jepang. Saya tertarik untuk lebih mengetahui dan meneliti upaya yang dilakukan PR PT.INALUM dalam bekerjasama memajukan perusahaan, walaupun mereka tidak berada di satu tempat yang sama. Dan sampai saat ini mereka tetap berhasil menjalankan operasi usaha dengan baik. PT.INALUM telah berhasil menciptakan perusahaan yang sekarang telah mengalami kemajuan yang pesat dan mendapat tempat terbaik di masyarakat atas apa yang telah diapresiasikan selama kurang lebih 30 tahun belakangan ini. Dengan demikian, di dalam suatu perusahaan atau organisasi harus adanya praktisi praktisi di dalam seegala bidang. Agar operasi usaha yang di jalankan lancar karena sudah ditangani oleh orang yang profesional dan ahli di bidangnya. Kaitannya pemegang saham dengan public relations disini adalah untuk menjaga kestabilan perusahaan agar tetap pada posisi aman

dan berkredibilitas tinggi. Dan sebagai penghubung atas adanya informasi baik dari luar maupun dari dalam perusahaan yang memang ada hubungannya dengan jalannya program usaha kerja. 1 Seorang PR menjalankan fungsi, peran, dan bagaimana ia melakukan komunikasi dengan pemegang saham. Fungsi PR kepada pemegang saham yaitu bagaimana seorang PR menjadi moderator yang baik untuk mencapai tujuan bersama. Selalu bisa bekerjasama dan mengatasi situasi apapun yang terjadi di dalam maupun di luar perusahaan. Peran PR sebagai pemberi masukan, memecahkan masalah, memikirkan strategi tentang misi dan tujuan kepada pemegang saham. Agar para pemegang saham mau bekerjasama untuk memajukan perusahaan dan menambah jaringan atau ruang lingkup bisnis. Pemegang saham bertugas untuk memasarkan produk kepada perusahaan lain atau pemegang saham lain. Di PT.INALUM yang paling dominan dan berpengaruh sebagai pemegang saham adalah kantor perusahaan Jepang. Karena merekalah yang nantinya memasarkan lebih banyak aluminium sebanyak 60%. Sedangkan perusahaan yang ada di Indonesia hanya 40% dalam pencapaian pemasaran dan pengiriman pesanan kepada konsumen. Ini diambil dari data perusahaan PT.INALUM. 2 Selain pemegang saham, PR juga harus memperhatikan public atau khalayak. Karena publiklah yang nantinya melihat kemampuan dan citra diri dari perusahaan tersebut. Penulis mencoba untuk menganalisa mengenai model komunikasi apa yang baik di lakukan seorang PR dalam PT.INALUM. Komunikasi yang digunakan adalah model komuniksi open system two way asymetric. 1 Natsir Kongah, Investor Relations 2005 hal 26. 2 PT.Indonesia Asahan Aluminium, Book Company Profile.

Komunikasi dua arah dan pertukaran informasi yang menyebabkan perubahan pada organisasi. Antara PR dengan pemegang saham yang bertukar informasi agar dapat menemukan hasil yang baik bagi jalannya proses organisasi. PR yang mencari informasi dari luar perusahaan dan kemudian menyampaikan kepada pemegang saham. Setelah itu pemegang saham menjalankan atas informasi yang telah di dapat dari PR. 3 Khususnya di bidang bisnis persahaman. Karena praktisi investor yang terdapat di dalam PT.INALUM harus selalu menjaga kondisi keuangan dan bisnis perusahaan agar tetap stabil. Seorang PR dan pemegang saham harus bisa memberi perencanaan, pengorganisasian dan program kerja kepada perusahaan. Manfaat yang di dapat oleh perusahaan atau organisasi dari adanya hubungan baik antara PR dengan pemegang saham, perusahaan tersebut akan mempunyai lenih banyak relasi dana mempermudah dalam pencapaian tujuan. Jika terjadi suatu masalah dalam organisasi, maka yang berhak mengklarifikasi dan menjadi jembatan informasi kepada publik adalah PR itu sendiri. Selain PR yang menjadi moderator atau penengah bagi publik, ia juga harus bisa untuk menyusun program kerja. Agar seluruh karyawan terutama pemegang saham dapat mengetahui lebih jelas mengenai program yang harus dan akan dikerjakan. 4 Pemegang saham juga tidak akan kesulitan untuk memasarkan dan memperkenalkan perusahaan kepada khalayak luas. Karena mereka telah bekerjasama untuk memajukan perusahaan dan siap menghadapi pesaing nantinya. Secara tidak langsung pemegang saham dan 3 Rosady Ruslan, Manajemen Public Relations dan Media Komunikasi, PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta, hal 139. 4 Irmulan Sati, Pengantar Public Relations, 2002.

PR Inalum telah ikut mempromosikan perusahaan dengan cara pengiriman bahan aluminium ke Jepang. Maka, perusahaan asingpun tau kualitas yang dihasilkan oleh PT.INALUM. 5 Karena adanya kendala yang bisa menyebabkan PT.INALUM ini gulung tikar akibat pemegang saham sudah tidak mau lagi untuk bekerjasama dengan Indonesia. Maka disinilah bagaimana peran PR untuk tetap mempertahankan perusahaan agar tetap berdiri dan tetap menjalankan operasi usaha dalam jangka panjang. Public relations dituntut untuk menjalankan fungsinya dalam pendekatan dan melakukan komunikasi kepada pemegang saham aggar ia tetap bekerjasama dengan pihak Indonesia dan tidaka menarik saham yang ditanam. Pemegang saham juga sangan berpengaruh terhadap jalannya suatu bisnis di perusahaan. Jika tidak ada pemegang saham, maka financial perusahaan bisa mengalami penurunan bahkan bangkrut, karena tidak adanya praktisi dalam permasalahan keuangan dan administrasi yang menyangkut pemasaran. Sama halnya dengan fungsi pemegang saaham yang ada di PT.INALUM ini, mereka mempunyai andil dalam setiap hasil yang di peroleh dari hasil pemasaran bahan baku aluminium. Dalam setiap bahan yang dihasilakan di Indonesia, maka akan secara langsung di kirim ke Jepang dalam presentasi 60%. Itu sudah menjadi perjajnian awal sebelum PT.INALUM berjalan. Alasan peneliti memilih PT.INALUM ini menjadi bahan penelitian dan untuk dijadikan bahan tulisan pada skripsi, karena PT.INALUM merupakan perusahaan pelopor yang bisa menghasilkan bahan aluminiun dan dapat membuat Pembangkit Listrik Tenaga Air dengan sebuah peleburan aluminium sebagai pemakai utama dari listrik yang dihasilkan. Selain itu PT.INALUM juga telah banyak membantu masyarakat di Kuala Tanjung, Sumatera Utara. 5 F. Rachmadi, Public Relations dalam Teori dan Praktek, PT.Gramedia Pustaka Utama, 1992.

Dengan mendirikan sarana bagi warga dan dapat membantu warga dengan adanya aliran listrik yang di keluarkan oleh Pembangkit listrik tenaga Air (PLTA). Selain itu PT.INALUM juga mendapatkan penghargaan atas lingkungan hidup. Dimana sisa dari peleburan bahan aluminium itu tidak berbentuk limbah. Tetapi merupakan asap yang telah disaring sedemikian rupa dan tidak menimbulkan polusi udara yang berlebihan dan merugikan warga di sekitar. 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian dan gambaran dalam latar belakang masalah maka permasalahan dirumuskan sebagai berikut: Bagaimana upaya Public Relations PT.Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) tbk dalam menjalin hubungan baik dengan pemegang saham? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang hendak dicapai nantinya untuk mengetahui hubungan yang terjalin di dalam organisasi antara seorang PR dengan pemegang saham. Mengetahui pula mengenai perkembangan organisasi pada investor relations. Dan mengetahui lebih jelas akan pengaruhnya pemegang saham dengan perusahaan. Dengan demikian penulis dapat mempelajari dan mengetahui mengenai bagaimana kinerja kerja di dalam suatu perusahaan. Terutama dalam praktisi Public Relations yang bisa

membangun hubungan baik dengan para anggota organisasi khususnya pada level top manajemen. Agar stabilitas saham ataupun hubungan kerja yang terjalin tetap terjaga. 1.4 Manfaat dan Kegunaan Penelitian a. Manfaat Teoristis Sebagai pengembangan mengenai studi kasus dalam organisasi mengenai hubungan antara Public Relations dengan pemegang saham. Agar dapat mencapai tujuan organisasi yang diharapkan. b. Manfaat Praktis Agar dapat menjadi masukan untuk PT.INALUM dalam menjalin hubungan baik dengan pemegang saham dan dapat menjalankan perannya sebagai seorang public relations untuk membina perusahaan yang ditanganinya. Dan membuat inovasi baru atas program kerja agar menjadi perhatian publik yang positif.

1.5 Kegunaan Penelitian Kegunaan penelitian agar penulis memahami mengenai pemegang saham. Dan bagaimana menyelesaikan kegiatan kerja dengan baik tanpa adanya kesalahan pada komunikasi dan menjalin hubungan dengan anggota organisai lainnya. 6 6 Morissan, Manajemen Public Relations dan Strategi Menjadi Humas Profesional, Kencana Prenada Media Group, 2008.