BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kampar Kabupaten Kampar. Desa Koto Tuo Barat adalah salah satu desa dari 13

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dengan Kecamatan Bangkinang Barat. Hal ini disebabkan karena Salo telah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Tualang terdiri dari empat Kadus (Kepala Dusun), 8 RW, dan 79 RT,

BAB II GAMBARAN UMUM DESA MUARA JALAI

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG PELITA. A. Geografis dan demografis desa Simpang Pelita

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. atau 9,965 Ha, dengan pusat pemerintaahan berada di desa Kampar.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Kondisi Geografis dan Demografis Desa Tanjung

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah dari Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar yaitu:

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. RT dengan jumlah penduduk jiwa yang terdiri dari kepala

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Geografis dan Demografis Desa Balam Sempurna

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ada di kecamatan Kampar Utara yang luas wilayahnya , 75 Ha. Adapun batas-batas wilayah desa sawah:

BAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK. Sungai Apit Kabupaten Siak yang memiliki luas daerah 300 Ha.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis Desa Ranah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Sungai Tonang Kecamatan Kampar Utara Kabupaten Kampar merupakan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN TUAH KARYA KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. yang ada di kota Pekanbaru, yang pada mulanya merupakan wilayah dari

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Daerah ini berdataran tinggi dan rendah mudah dilanda banjir karena desa

BAB II LOKASI UMUM PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau. Kecamatan ini meliputi beberapa Kelurahan atau Desa dengan luas wilayah

BAB II GAMBARAN UMUM KEPENGHULUAN UJUNG TANJUNG KECAMATAN TANAH PUTIH KABUPATEN ROKAN HILIR

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PALUNG RAYA. A. Kondisi Geografis dan Demografis Desa Palung Raya

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. desa Tandun. Kemudian pada tahun 2007 masyarakat di desa Koto Tandun

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Naga Beralih adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Kampar Utara.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. batas antara Kota Pekanbaru dengan Kabupaten Kampar pada tanggal 14 Mei

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pekanbaru, terdiri atas 65 RW dan 318 RT. Luas wilayah Kecamatan Tampan

BAB II PASAR AIR TIRIS

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM DESA MAYANG PONGKAI. Kebanyakan dari masyarakat Desa Mayang Pongkai pada dasarnya adalah

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG DESA OLAK KECAMATAN SUNGAI MANDAU KABUPATEN SIAK

BAB II. Deskripsi Lokasi Penelitian. Dalam bab ini akan disajikan deskripsi lokasi penelitian dan rincianrincian

BAB IV GAMBARAN UMUM DAN LOKASI PENELITIAN. Jumlah penduduk Kelurahan di Desa Margasari Kecamatan Labuhan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Identitas Kelurahan Way Urang Kecamatan Kalianda. Identitas Kelurahan Way Urang adalah sebagai berikut:

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Desa Pagaran Dolok merupakan salah satu desa dari Kecamatan Hutaraja

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kapur IX adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Lima Puluh Kota,

BAB II TINJAUAN UMUM DESA PENDALIAN KECAMATAN PENDALIAN IV KOTO. Secara historis, Desa Pendalian berasal dari kata pilihan.

IV. GAMBARAN UMUM. Desa Talang Bojong pada dewasa ini termasuk wilayah teritorial

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. merupakan suatu desa yang harmonis dan termasuk desa yang lingkungannya masih

BAB II PROFIL DESA DALAN LIDANG. Kecamatan Linggabayu Kabupaten Mandailing Natal. Tabel 2. 1 Potensi Desa Dalan Lidang No Potensi Luas

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Desa Muara Jalai Kecamatan Kampar Utara

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 4.1 Sejarah Berdirinya Desa Sipungguk Kecamatan Salo Kabupaten Kampar

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kabupaten Lampung Tengah adalah 3,802 ha² yang terdiri dari pemukiman

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM DESA RANAH SUNGKAI. yang terbagi karena pembuatan Listrik Tenaga Air (PLTA ) Koto Panjang.

BAB II DESKRIPSI KOTA SURAKARTA

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PULAU SENGKILO KECAMATAN KELAYANG KABUPATEN INDRAGIRI HULU

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA CIPETE KEC. PINANG KOTA TANGERANG BANTEN

BAB II GAMBARAN KELURAHAN TERKUL KECAMATAN RUPAT KABUPATEN BENGKALIS

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Sungai Kampar dan mempunyai luas wilayah kurang lebih ha/m 2.

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN. klasifikasi data rendah. Dusun Mojosantren merupakan dusun yang strategis

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Kampar Kabupaten Kampar. Desa Ranah memiliki letak geografis yang

BAB III KONDISI UMUM Geografis. Kondisi Umum 14. Orientasi Pra Rekonstruksi Kawasan Hutan di Pulau Bintan dan Kabupaten Lingga

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial.

BAB II PROFIL DESA PULAU PANJANG. desa yang ada di Kecamatan Cerenti Kabupaten Kuantan Sengingi. Daerah ini

BAB 11 PROFIL DESA KOTO PERAMBAHAN. Kampar Timur Kabupaten Kampar. Menurut beberapa tokoh masyarakat, Desa

BAB III TRADISI NGALOSE DALAM PERSPEKTIF MASYARAKAT DESA KEPUH TELUK KECAMATAN TAMBAK BAWEAN KABUPATEN GRESIK

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG KUBU. Letaknya dipinggir jalan raya Pekanbaru Bangkinang. Terletak sesudah desa Air

BAB III PEMBAGIAN WARIS BERDASARKAN KONDISI EKONOMI AHLI WARIS DI DESA KRAMAT JEGU KECAMATAN TAMAN KABUPATEN SIDOARJO

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah

BAB II GAMBARAN UMUM KENAGARIAN PANGKALAN KOTO BARU. Kota. Menurut data statistik di kantor kepala Kenagarian Pangkalan Koto

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN Kondisi Geografis Daerah Penelitian. Kecamatan Rumbai merupakan salah satu Kecamatan di ibukota

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dikenal karena keberadaan Desa Gobah berada diantara Sungai Kampar dan

BAB III PELAKSANAAN PEMBAGIAN WARISAN AHLI WARIS ANAK YANG DIASUH OLEH IBU TIRI DI KELURAHAN PEGIRIAN KECAMATAN SEMAMPIR KOTA SURABAYA

BAB IV SISTEM PERNIKAHAN ADAT MASYARAKAT SAD SETELAH BERLAKUNYA UU NO. 1 TAHUN A. Pelaksanaan Pernikahan SAD Sebelum dan Sedudah UU NO.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan DemogrfisKecamatan Tampan. 1. Keadaan Geografis Kecamatan Tampan

BAB III PELAKSANAAN HIBAH OLEH PEWARIS PADA SAAT SAKIT YANG DISETUJUI OLEH SEBAGIAN AHLI WARIS DI DESA PEGIRIAN KECAMATAN SEMAMPIR SURABAYA

BAB III TRADISI METRAEH DAN NYALENEH DALAM MASA PERTUNANGAN DI DESA GILI TIMUR KECAMATAN KAMAL KABUPATEN BANGKALAN

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. meranti provinsi riau. Jarak Desa Tanjung bunga dengan ibu kota kecamatan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Sendayan, Desa Naga Beralih, dan Desa Muara Jalai.

BAB III GAMBARAN UMUM DESA MULYA AGUNG. Desa Mulya Agung secara geografis terletak di Kecamatan Lalan

BAB III PRAKTIK UTANG PIUTANG HEWAN TERNAK SEBAGAI MODAL PENGELOLA SAWAH DI DESA RAGANG

BAB IV ANALISIS DATA 1.1 Gambaran Umum Lokasi Penilitian Sejarah Desa Bale Luas, Batas dan Topografi Wilayah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penelitian yang penulis lakukan adalah di Desa Kampung Panjang.

BAB III DESKRIPSI TENTANG PERKAWINAN DI MASA IDDAH DI DESA SEDAYULAWAS KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN

BAB III PELAKSANAAN TRADISI MIYANG DI DESA WERU KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN. Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan. Adapun jarak Desa Weru

BAB III PRAKTEK PELAKSANAAN GADAI TANAH DAN PEMANFAATAN TANAH GADAI DALAM MASYARAKAT KRIKILAN KECAMATAN SUMBER KABUPATEN REMBANG

IV. GAMBARAN UMUM. A. Keadaan Umum Wilayah Kelurahan Tanjung Ratu Ilir. Ratu Ilir terdiri dari 7 (tujuh) dusun. Ketujuh dusun tersebut ialah :

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KECAMATAN RUMBAI PESISIR. orang jawa yang masuk dalam Wilayah Wali Tebing Tinggi. Setelah itu

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. KecamatanTampankotaPekanbaruadalahsalahsatudari 12 Kecamatan

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Kundur Utara terletak diantara 0º43 54ˮ sampai dengan 0º51 44ˮ

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Daerah tersebut merupakan daerah yang mempunyai iklim tropis dimana terdapat

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG DESA TERANTANG. A. Sejarah, Letak dan Wilayah Desa Terantang. oleh Datuk Sipanduko dan suku melayu oleh Datuk Majalelo.

BAB II GAMBARAN UMUM. berstatus Pegawai Negeri Sipil. Kelurahan ialah unit pemerintahan terkecil

IV. GAMBARAN UMUM KELURAHAN LANGKAPURA. Pada abad ke 18 jauh sebelum Indonesia merdeka tepatnya sekitar tahun 1823

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kantor kelurahan Air Tiris didirikan pada tahun 1974,sistem

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

IV.GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Gedung Aji memiliki luas wilayah sekitar 114,47 km 2 beribukota di

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III DESKRIPSI ADAT SAMBATAN BAHAN BANGUNAN DI DESA KEPUDIBENER KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PUJUD KECAMATAN PUJUD KABUPATEN ROKAN HILIR

BAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM MASYARAKAT KECAMATAN KENJERAN. sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Bulak, di sebelah Barat

BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 1. Keadaan Geografis dan Demografis Kecamatan Kampar Kiri

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Kondisi Geografis dan Demografis Desa Koto Tuo Barat adalah Desa yang terletak di Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar. Desa Koto Tuo Barat adalah salah satu desa dari 13 desa yang ada di Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar 1. Luas wilayah Desa Koto Tuo Barat Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar hanya ±16000 Ha. 42,5 wilayah merupakan areal pertanian dan 36% perkebunan sedangkan 21,5% merupakan lahan tidur/hutan belukar. Ketinggian tanah dari permukaan tanah dari permukaan laut adalah2-5 m. Adapun orbitasi atau jarak dari pusat pemerintahan kecamatan ± 7 Km, dari Kota Kabupaten ± 60 Km dan dari Ibu Kota Provinsi ± 128Km 2. Adapun batas Desa disebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Tandun Kabupaten Rokan Hulu, sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Tanjung, sebelah Barat dengan Desa Muara Takusdan sebelah Timur berbatasan dengan Desa Koto Tuo. Berdasarkan data yang penulis peroleh dari kantor Kepala Desa Koto Tuo Barat, Jumlah penduduk secara keseluruhan untuk saat ini adalah 2110 jiwa yang terdiri atas 1060 orang laki-laki dan 1050 orang perempuan. Jumlah penduduk menurut kelompok umur dapat dilihat dari tabel dibawah ini: 1 Arsyad (Kepala Desa Koto Tuo Barat), Wawancara tanggal 5 Mei 2015 2 Dokumen Desa Koto Tuo Barat tahun 2014 18

19 TABEL I KEADAAN PENDUDUK BERDASARKAN JENIS KELAMIN NO JENIS KELAMIN JUMLAH 1 Laki-laki 1060 2 Perempuan 1050 Jumlah 2110 Sumber Data : Arsip Kantor Kepala Desa Koto Tuo Barat 2014 B. Keadaan Pendidikan dan Keagamaan Pendidikan merupakan suatu yang esensial dalam kehidupan manusia baik dalam kehidupan perorangan maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, maju mundurnya suatu masyarakat dan negara ditentukan oleh bagaimana tingkatan dari pendidikan tersebut. Dilihat dari data yang ada, pada umumnya masyarakat Desa Koto Tuo Barattelah mendapatkan pendidikan, walaupun belum semuanya sampai kejenjang perguruan tinggi, namun keadaan dalam hal kesadaran masyarakat Desa Koto Tuo Barat akan pendidikan begitu nampak dan signifikan. Hal ini membuktikan bahwasanya pendidikan sangat berarti bagi masyarakat Desa Koto Tuo Barat. Oleh karena itu dapatlah dikatakan bahwasanya masyarakat Desa Koto Tuo Barat adalah masyarakat yang rata-rata memperoleh pendidikan.

20 Keadaan pendidikan ini dapat dilihat dari tabel berikut: TABEL II KEADAAN PENDUDUK MENURUT TINGKAT PENDIDIKAN No Tingkat Pendidikan Jumlah 1 Taman kanak-kanak 61 Orang 2 Sekolah Dasar 360 Orang 3 Madrasah 150 Orang 4 Sekolah Menengah Pertama 163 Orang 5 Sekolah Menengah Atas 128 Orang 6 Pondok Pesantren 70 Orang 7 Akademi (D1-D3) 82 Orang 8 Akademi (S1-S3) 45 Orang 9 Tidak Sekolah 1051 Orang Jumlah 2110 Orang Sumber data: Kantor Kepala Desa Koto Tuo Barat tahun 2014 Sedangkan agama adalah hubungan antara makhluk dan khaliqnya. Hubungan ini terwujud dalam sikap bathinnya, serta tampak dalam ibadah yang dilakukannya dan tercermin pula dalam tingkat laku dan sikap kesehariannya 3. Dari pengertian diatas dapat diketahui bahwa agama merupakan pedoman dasar dan pegangan hidup manusia, agama sangat mempunyai pengaruh terhadap perilaku kehidupan bermasyarakat. 3 M. Quraisy Shihab, Membumikan al-quran, (Bandung: Mizan, 2007), h. 324

21 Apabila suatu perbuatan bertentangan dengan nilai-nilai keagamaan, maka bagi masyarakat yang patuh menjalankan syariat agamanya akan cepat memandang perbuatan itu sebagai larangan yang membawa kepada dosa. Dan apabila suatu perbuatan sesuai dengan nilai keagamaan, maka masyarakat akan mendukung perbuatan itu, tetapi bila suatu perbuatan bertentangan dengan adat istadat maka sanksi akan diberikan oleh pemuka adat dengan sanksi sosial yang tidak bertentangan dengan agama. Desa Koto Tuo Barat mempunyai penduduk yang secara keseluruhannya beragama Islam. Untuk melihat keadaan penduduk menurut jenis agama, dapat dilihat dari tabel berikut: TABEL III KEADAAN PENDUDUK MENURUT JENIS AGAMA No Jenis Agama Jumlah 1 Islam 2110 Orang 2 Kristen Protestan - 3 Kristen Katholik - 4 Hindu - 5 Budha - Sumber Data: Arsip Kantor Kepala Desa Koto Tuo Barat 2014 Dari data ini membuktikan bahwasanya masyarakat Desa Koto Tuo Barat hanya memeluk satu agama yaitu agama Islam.

22 C. Adat dan Sosial Budaya Adat merupakan salah satu ciri dari setiap masyarakat tertentu, di manapun ia berada. Dan di antara satu daerah dengan daerah lainnya pastilah mempunyai adat yang berbeda, hal ini dipengaruhi oleh keadaan alam lingkungan dimana ia bertempat tinggal. Menurut bahasa, adat berarti aturan perbuatan yang lazim dituruti atau yang dilakukan sejak zaman dahulu 4. Selain itu, adat juga dikenal dengan hukum tertua dan telah menjadi sumber hukum yang tidak tertulis dan ini merupakan himpunan peraturan dalam masyarakat yang mengatur tata cara, tingkah laku, ukuran kesopanan, dan kepantasan dalam pergaulan suatu masyarakat. Untuk mengatur kehidupan dan tingkah laku masyarakat yang semakin modern, apalagi kebudayaan dan peradaban telah berangsur hilang karena adanya globalisasi informasi, maka adat dan agama tidak mampu lagi mengatur tata kehidupan masyarakat didalam bertingkah laku tanpa adanya ketegasan seorang pemimpin, dimana pemimpin dalam adat dan agama tidak akan sempurna tanpa ada pemimpin yang diangkat secara pemerintahan. Pada masyarakat desa, kebanyakan lingkungan mereka dipengaruhi oleh adat setempat. Mereka menyadari adat yang ada merupakan sesuatu yang harus dijalankan karena sudah bersifat turun menurun dari zaman dahulu, dan ini merupakan adat yang mesti dilestarikan. h. 56 4 W.J.S Poerwadaminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1976),

23 Setiap daerah pasti memiliki adat tersendiri, orang Melayu akan bangga dengan adat Melayu seperti adat perkawinannya, begitu juga suku lainnya tentu akan mempunyai adat yang sudah melekat padanya. Dalam adat perkawinan di Desa Koto Tuo Barat, sebelum kedua calon mempelai menjadi suami istri mereka harus melewati beberapa hal, yaitu seperti calon suami melalui wakilnya terlebih dahulu menanyai kesediaan calon istrinya, baik perempuan itu sudah dikenal maupun belum dikenalnya. Dan sebelum dilakukannya peminangan, calon suami mengatakan pendekatan terlebih dahulu kepada calon istrinya.dalam pendekatan ini ada melalui orang yang dipercaya atau laki-laki tersebut yang bertemu langsung dengan calon istrinya 5. Setelah adanya kata persetujuan dari perempuan beserta keluarganya, barulah dilaksanakan peminangan secara resmi dan juga secara adat. Dalam upacara peminangan ini pihak laki-laki mendatangi rumah pihak perempuan tempat dimana akan dilaksanakan acara peminangan, dalam acara ini pihak lakilaki menyerahkan kepada puhak perempuan sebentuk cincin emas yang dianggap sebagai penguat janji yang dinamakan sebagai barang tanda dalam pertunangan 6. Setelah pinangan diterima, kedua belah pihak membuat suatu perjanjian kapan keduanya akan dilangsungkan akad pernikahan. Masa menunggu semenjak pinangan diterima sampai akad nikah di Desa Koto Tuo Barat lebih dikenal dengan istilah maso batunang (masa bertunangan). 5 Slamat (Ninik mamak Desa Koto Tuo Barat), Wawancara tanggal 11 September 2015 6 Ibid.

24 Dalam membicarakan sosial budaya, masyarakat Desa ini tentu tidak jauh beda dengan masyarakat lainnya. Dimana pada umumnya masyarakat Desa masih saling mengenal diantara ratusan kepala keluarga. Dalam pergaulan sehari-hari sikap antara sesama masyarakat adanya keramah tamahannya yang ditandai dengan adanya saling menyapa disetiap kali pertemuan, baik terhadap masyarakat sesamanya ataupun masyarakat diluar Desa Koto Tuo Barat. Perasaan solidaritas dan saling bantu masih tergolong tinggi dan menjiwai pada diri mereka masing-masing terutama bagi masyarakat desa yang ditimpa kemalangan seperti kematian dan juga musibah lainnya. Hal ini jelas membuktikan, bahwa masyarakat Desa masih tergolong kepada masyarakat yang lebih mempunyai jiwa sosial yang tinggi dan boleh dikatakan sudah membudaya bagi masyarakat desa pada umumnya. D. Perekonomian Masyarakat Desa Koto Tuo Barat memiliki berbagai mata pencaharian, yang dipengaruhi oleh lingkungan sekitar di mana mereka bertempat tinggal. Mata pencaharian yang mendominasi di Desa Koto Tuo Barat adalah sektor pertanian dan perdagangan. Karena hampir diseluruh wilayah Desa Koto Tuo Barat berada dipinggiran jalan lintas barat. Namun pada umumnya sektor pertanian lebih mendominankan didaerah ini. Sebagaimana yang di ketahui, masyarakat Desa adalah masyarakat yang rajin bercocok tanam pada awalnya, sehingga kehidupan masyarakat desa itu

25 sendiri lebih condong kepada sektor pertanian untuk menopang kehidupan seharihari mereka. Dari pengamatan yang dilakukan dalam hal mata pencaharian mayarakat Desa Koto Tuo Barat secara mayoritas adalah petani karet dikarenakan sesuai dengan keadaan alamnya yang mendukung untuk tanaman jenis karet. Namun selain dari pada itu pertanian dan perdagangan ikut mendominasikan dari jenis mata pencaharian di Desa ini. Selain itu, masyarakat desa ini juga memiliki pekerjaan lain sebagai PNS, Nelayan, Pegawai Swasta, sektor pertambangan dan lain sebagainya. Dengan adanya keragaman dalam mata pencaharian di Desa Koto Tuo Barat ini dapat dilihat dari tabel dibawah ini: TABEL IV KEADAAN PENDUDUK MENURUT MATA PENCAHARIAN No Mata Pencaharian Jumlah 1 Petani 1025 Orang 2 Wiraswasta 175 Orang 3 PNS 50 Orang 4 Buruh 9 Orang 5 Pegawai Swasta 101 Orang 6 Ibu Rumah Tangga 11 Orang 7 Tidak bekerja 739 Orang Sumber Data: Arsip Kantor Kepala Desa Koto Tuo Barat 2014

26 Dari data tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa dengan keragaman mata pencaharian masyarakat setempat sebagian besar diantaranya bergerak dibidang pertanian.