1 of 5 02/09/09 10:53

dokumen-dokumen yang mirip
1 of 5 02/09/09 11:50

1 of 5 02/09/09 11:53

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 13 TAHUN 2002 TENTANG

1 of 5 02/09/09 11:04

1 of 5 02/09/09 11:32

1 of 5 02/09/09 12:02

1 of 7 02/09/09 11:17

1 of 5 02/09/09 11:28

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 12 TAHUN 2002 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 17 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERKEBUNAN KABUPATEN PELALAWAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 28 TAHUN 2002 TENTANG

1 of 5 02/09/09 11:41

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 26 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PASAR KABUPATEN PELALAWAN

1 of 6 02/09/09 11:57

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 11 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PERTANAHAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 09 TAHUN 2002 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 06 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGAWAS DAERAH KABUPATEN PELALAWAN

1 of 6 02/09/09 11:44

1 of 5 02/09/09 11:48

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 24 TAHUN 2002 TENTANG

1 of 5 02/09/09 11:51

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 16 TAHUN 2002 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 15 TAHUN 2002 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 18 TAHUN 2002 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 20 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN PELALAWAN

1 of 6 02/09/09 11:52

1 of 6 02/09/09 11:59

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 21 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PELALAWAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 25 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN

1 of 6 02/09/09 12:03

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 03 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DAN KELURAHAN KABUPATEN PELALAWAN

1 of 8 02/09/09 12:08

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 29 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS TENAGA KERJA KABUPATEN PELALAWAN

1 of 6 02/09/09 11:55

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 01 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN PELALAWAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR : 2 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR : 7 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PELALAWAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR : 6 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

1 of 6 02/09/09 12:04

PEMERINTAH PROPINSI RIAU PERATURAN DAERAH PROPINSI RIAU NOMOR 30 TAHUN 2001

WALIKOTA BATAM PERATURAN DAERAH KOTA BATAM NOMOR 6 TAHUN 2001 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH KECAMATAN DAN KELURAHAN KABUPATEN SIAK

1 of 6 02/09/09 12:01

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 27 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KEHUTANAN KABUPATEN PELALAWAN

PEMERINTAH PROPINSI RIAU PERATURAN DAERAH PROPINSI RIAU NOMOR 19 TAHUN 2001

PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH PROPINSI RIAU PERATURAN DAERAH PROPINSI RIAU NOMOR 25 TAHUN 2001

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PELALAWAN,

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 22 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI ROKAN HILIR PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 07 TAHUN 2002 TENTANG

PEMERINTAH PROPINSI RIAU PERATURAN DAERAH PROPINSI RIAU NOMOR 26 TAHUN 2001

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI PELALAWAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 08 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH PROPINSI RIAU PERATURAN DAERAH PROPINSI RIAU NOMOR 22 TAHUN 2001

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 30 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL KABUPATEN PELALAWAN

BUPATI ROKAN HILIR PERATURAN DAERAH ROKAN HILIR NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG

PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 3 TAHUN 2015

PEMERINTAH PROPINSI RIAU PERATURAN DAERAH PROPINSI RIAU NOMOR 10 TAHUN 2001

PEMERINTAH PROVINSI MALUKU PERATURAN DAERAH PROVINSI MALUKU NOMOR : 04 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR 02 TAHUN 2008 TENTANG

PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI ROKAN HILIR PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

PEMERINTAH PROPINSI RIAU PERATURAN DAERAH PROPINSI RIAU NOMOR 17 TAHUN 2001

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH PROPINSI RIAU PERATURAN DAERAH PROPINSI RIAU NOMOR 28 TAHUN 2001 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

PEMERINTAH PROPINSI RIAU PERATURAN DAERAH PROPINSI RIAU NOMOR 18 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATAKERJA DINAS KESEHATAN

BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN NATUNA NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI NGAWI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NGAWI,

PEMERINTAH PROPINSI RIAU PERATURAN DAERAH PROPINSI RIAU NOMOR 7 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATAKERJA DINAS TENAGA KERJA

PEMERINTAH PROVINSI IRIAN JAYA BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

PEMERINTAH PROPINSI RIAU PERATURAN DAERAH PROPINSI RIAU NOMOR 16 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN, SUSUNAN ORGANISASI DAN TATAKERJA DINAS PENDIDIKAN

PEMERINTAH PROPINSI RIAU PERATURAN DAERAH PROPINSI RIAU NOMOR 9 TAHUN 2001

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABIPATEN SIAK NOMOR 21 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI ROKAN HILIR PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 32 TAHUN 2017 TENTANG PEMBENTUKAN DEWAN KETAHANAN PANGAN KABUPATEN CILACAP

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 23 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN SIAK

BUPATI KUANTAN SINGINGI PROVINSI RIAU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 6 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 04 TAHUN 2005 SERI D PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 10 TAHUN 2005

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKALIS NOMOR 18 TAHUN 2004 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA B U P A T I B E N G K A L I S,

PEMERINTAH PROPINSI RIAU PERATURAN DAERAH PROPINSI RIAU NOMOR 29 TAHUN 2001 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

LEMBARAN DAERAH KOTA PADANG PANJANG Tahun 2008 Nomor 1 Seri D.1

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LANDAK

BUPATI TULUNGAGUNG PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 71 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN ROKAN HILIR NOMOR 13 TAHUN 2007

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG HARI NOMOR 26 TAHUN 2004 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA SEKRETARIAT DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH

BUPATI WAY KANAN PROVINSI LAMPUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT, BAPPEDA DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN SIAK

1 of 5 02/09/09 11:52

PEMERINTAH PROPINSI RIAU PERATURAN DAERAH PROPINSI RIAU NOMOR 21 TAHUN 2001

PROVINSI LAMPUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA NOMOR 02 TAHUN 2015

Transkripsi:

Home Galeri Foto Galeri Video klip Peraturan Daerah Tahun 2001 Tahun 2002 Tahun 2003 Tahun 2004 Tahun 2005 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN NOMOR 04 TAHUN 2002 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KETAHANAN PANGAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PELALAWAN, Menimbang : Mengingat : a. bahwa dengan diterbitkannya Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah yang menganut prinsip penyelenggaraan otonomi daerah yang luas, nyata dan bertanggung jawab, maka untuk kelancaran penyelenggaraan Pemerintahan Kabupaten Pelalawan perlu adanya penataan kembali perangkat Pemerintah Daerah Kabupaten Pelalawan, sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah; b. bahwa dalam rangka melaksanakan maksud di atas, serta untuk menunjang pelaksanaan otonomi dipandang perlu penetapan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah dengan Peraturan Daerah; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Badan Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Pelalawan; 1. Undang-undang Nomor 12 Tahun 1956 tentang Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten dalam lingkungan Daerah Propinsi Sumatra Tengah (Lembaran Negara Tahun 1956 nomor 25); 2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3641); 3. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60); 4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 72); 5. Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890); 6. Undang-undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam ( Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 181. Tambahan Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 3902 ); 7. Undang-undang Nomor 13 Tahun 2000 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam ( Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 80, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3968); 8. Peraturan Pemerintah RI Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonom; 9. Peraturan Pemerintah RI Nomor 84 Tahun 2000 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah; 10. Keputusan Presiden RI Nomor 44 Tahun 1999 tentang Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan dan Bentuk Rancangan Undang-Undang, Rancangan Peraturan Pemerintah, dan Rancangan Keputusan Presiden (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 70); 11. Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 50 Tahun 2000 tentang Pedoman Susunan Organisasi Perangkat Daerah; Menetapkan : Dengan Persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PELALAWAN MEMUTUSKAN : PERATURAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN KETAHANAN PANGAN DAERAH KABUPATEN PELALAWAN. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud : 1. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah beserta perangkat daerah otonom yang lain sebagai eksekutif daerah Kabupaten Pelalawan. 2. Daerah Otonom adalah Daerah Propinsi, Daerah Kabupaten dan Daerah Kota sebagaimana yang dimaksud dengan Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah. 3. Kepala Daerah adalah Bupati Pelalawan. 4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pelalawan selanjutnya disebut DPRD adalah Badan Legislatif Daerah sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 dan Peraturan Daerah Nomor 84 Tahun 2000. 5. Sekretaris Daerah Kabupaten Pelalawan selanjutnya disebut SEKDA sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999. 6. Perangkat Daerah adalah Organisasi/Lembaga pada Pemerintah Daerah yang bertanggung jawab kepada Kepala Daerah dan membantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan Pemerintahan yang terdiri atas Sekretariat Daerah, Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan sesuai dengan kebutuhan daerah. 7. Dekonsentrasi adalah pelimpahan wewenang dari Pemerintah kepada Bupati sebagai wakil Pemerintah dan/atau perangkat pusat di daerah. 8. Otonomi Daerah adalah kewenangan daerah otonom untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. 9. BKPD adalah Badan Ketahanan Pangan Daerah Kabupaten Pelalawan. 10. Kelompok Jabatan Fungsional adalah suatu kelompok jabatan yang mempunyai tugas khusus sesuai dengan bidang keahlian dan kebutuhan; BAB II PEMBENTUKAN Pasal 2 1 of 5 02/09/09 10:53

Dengan Peraturan Daerah ini dibentuk Organisasi dan Tata Kerja Badan Ketahanan Pangan Daerah ( BKPD) Kabupaten Pelalawan. BAB III ORGANISASI Bagian Pertama Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Pasal 3 1. BKPD adalah unit pelaksana daerah yang lansung berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati; 2. BKPD dipimpin oleh seorang Kepala. Pasal 4 BKPD mempunyai tugas membantu Kepala Daerah dalam melaksanakan tugas penyiapan bahan dan perumusan, kebijakan penyediaan, distribusi dan penganekaragaman komsumsi dan kewaspadaan pangan berdasarkan kebijaksanaan yang ditetapkan oleh Kepala Daerah. Pasal 5 Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 4. BKPD mempunyai fungsi : a. Pengkajian, perencanaan, koordinasi, perumusan kebijakan teknis, pengembangan dan pengendalian di bidang Ketahanan Pangan Kabupaten; b. Pelayanan penunjang penyelenggaraan Pemerintah Daerah; c. Pemantauan, pembinaan, pengendalian, pengawasan mutu dan keamanan pangan; d. Pelayanan teknis dan administrasi dalam rangka peningkatan ketahanan pangan di Kabupaten. e. Pelaksanaan kegiatan lain dalam rangka perencanaan pembangunan sesuai dengan petunjuk Bupati; f. Melaksanakan urusan tata usaha sekretariat Bagian Kedua Susunan Organisasi Pasal 6 1. Organisasi BKPD terdiri dari : a. Kepala Badan; b. Sekretariat; c. Bidang Kewaspadaan Pangan dan Gizi; d. Bidang Penganekaragaman Komsumsi dan Pangan; e. Bidang Kelembagaan dan Penyuluhan Pangan; f. Kelompok Jabatan Fungsional. 2. Bagan Organisasi BKPD adalah sebagaimana tercantum dalam lampiran Peraturan Daerah ini. Bagian Ketiga Sekretariat Pasal 7 Sekretariat mempunyai tugas menyelenggarakan urusan, pekerjaan dan kegiatan tata usaha, hubungan masyarakat, umum, keuangan, kepegawaian dan perlengkapan. Pasal 8 Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 7 Sekretariat mempunyai fungsi : a. Merumuskan kebijaksanaan teknis dibidang administrasi, umum dan hubungan masyarakat; b. Menyusun program kerja dan anggaran serta pengolahan data dalam rangka penyusunan evaluasi dan pelaporan; c. Pelaksanaan pembinaan organisasi dan tata usaha; d. Pengolahan dan administrasi kepegawaian, keuangan dan perlengkapan. Pasal 9 Sekretariat terdiri atas : a. Sub Bagian Administrasi, Umum, dan Hubungan Masyarakat; b. Sub Bagian Kepegawaian; c. Sub Bagian Keuangan; d. Sub Bagian Perlengkapan; e. Sub Bagian Perencanaan. Pasal 10 1. Sub Bagian Administrasi, Umum, dan Hubungan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan pekerjaan dan kegiatan menerima surat-surat masuk, pemberian nomor surat, mendistribusikan surat, penyimpanan surat, pengetikan, penggandaan, dan mengirim surat, penyediaan akomodasi dan fasilitas kantor, protokol dan perjalanan, pengurusan kendaraan bermotor serta keamanan lingkungan kantor, hubungan dengan masyarakat, antar lembaga, hubungan dengan pers, publikasi dan dokumentasi serta keterangan pers. 2. Sub Bagian Kepegawaian, mempunyai tugas melaksanakan pekerjaan dan menyelenggarakan administrasi kepegawaian, pembinaan disiplin dan korps dan dokumentasi. 3. Sub Bagian Keuangan, mempunyai tugas melaksanakan pekerjaan adminstrasi keuangan, pembukuan, penyusunan rencana anggaran dan pengelolaan anggaran rutin. 4. Sub Bagian Perlengkapan, mempunyai tugas melaksanakan pekerjaan dan kegiatan administrasi barang, pengadaan, pembelian, pelelangan, pendistribusian, penghapusan, penyimpanan, pemeliharaan dan pengawasan barang, termasuk kendaraan bermotor. 5. Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas melaksanakan pekerjaan dan kegiatan penyusunan rencana di bidang ketahanan pangan. Bagian Keempat Bidang Kewaspadaan Pangan dan Gizi Pasal 11 Bidang Kewaspadaan Pangan dan Gizi mempunyai tugas meyelenggarakan urusan pekerjaan dan kegiatan pemantauan dan evaluasi terhadap ketersediaan dan distribusi pangan, perkembangan harga pangan dan pemerataan pangan, keamanan pangan di daerah. Pasal 12 Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 11 Bidang Kewaspadaan Pangan dan Gizi mempunyai fungsi : a. Mengumpul, mengolah dan menyajikan data ketersediaan pangan; b. Menyiapakan menyusun rencana menyajikan data distribusi pangan; c. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data tentang harga pangan. 2 of 5 02/09/09 10:53

Pasal 13 Bidang Kewaspadaan Pangan dan Gizi Tanah terdiri atas : a. Sub Bidang Ketersediaan Pangan. b. Sub Bidang Distribusi Pangan. c. Sub Bidang Harga Pangan. Pasal 14 1. Sub Bidang Ketersediaan Pangan mempunyai tugas melaksanakan pekerjaan dan kegiatan pemantauan dan evaluasi terhadap ketersediaan, pengadaan dan cadangan pangan, kerawanan gizi dan keamanan pangan di daerah. 2. Sub Bidang Distribusi Pangan mempunyai tugas melaksanakan pekerjaan dan kegiatan pemantauan dan evaluasi terhadap kelancaran distribusi pangan, kecukupan dan pemerataan pangan. 3. Sub Bidang Harga Pangan mempunyai tugas melaksanakan pekerjaan dan kegiatan pemantauan, evaluasi dan analisis terhadap perkembangan harga pangan. Bagiam Kelima Bidang Penganekaragaman Komsumsi Pangan Pasal 15 Bidang Penganekaragaman Komsumsi Pangan mempunyai urusan, pekerjaan dan kegiatan pemantauan, evaluasi dan anlisa terhadap pola konsumsi pangan, mutu pangan dan gizi, pengembangan pangan lokal. Pasal 16 Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada Pasal 15, Bidang Penganekaragaman Komsumsi Pangan mempunyai fungsi : a. Menyiapkan dan melakukan analisa terhadap pola konsumsi pangan; b. Memberikan penilaian terhadap mutu pangan dan gizi; c. Melaksanakan pengembangan pangan lokal Bidang Penganekaragaman Komsumsi Pangan terdiri atas : a. Sub Bidang Analisa Pola Konsumsi Pangan. b. Sub Bidang Mutu Pangan dan Gizi. c. Sub Bidang Pengembangan Pangan Lokal. Pasal 17 Pasal 18 1. Sub Bidang Analisa Pola Konsumsi Pangan mempunyai tugas melaksanakan pekerjaan dan kegiatan pemantauan, evaluasii dan analisa terhadap pola konsumsi pangan masyarakat di daerah. 2. Sub Bidang Mutu Pangan dan Gizi mempunyai tugas melaksanakan pekerjaan dan kegiatan pemantauan, evaluasii dan analisa terhadap mutu pangan dan gizi di daerah. 3. Sub Bidang Pengembangan Pangan Lokal mempunyai tugas melaksanakan pekerjaan dan kegiatan dalam rangka pengembangan pangan lokal. Bagian Keenam Bidang Kelembagaan dan Penyuluhan Pangan Pasal 19 Bidang Kelembagaan dan Penyuluhan Pangan mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pekerjaan dan kegiatan penyuluhan pembinaan kerjasama dan pemberdayaan lembaga ketahanan pangan di daerah. Pasal 20 Untuk menyelenggarakan tugas tersebut pada pasal 18, Bidang Kelembagaan dan Penyuluhan Pangan mempunyai fungsi : a. Pelaksanaan bimbingan dan pengendalian dibidang kelembagaan ketahanan pangan daerah; b. Memberikan informasi dan manajemen pangan; c. Memberikan penyuluhan; Pasal 21 Bidang Kelembagaan dan Penyuluhan Pangan terdiri atas : a. Sub Bidang Kelembagaan Ketahanan Pangan. b. Sub Bidang Sistem Informasi dan Menejemen Pangan. c. Sub Bidang Penyuluhan. Pasal 22 1. Sub Bidang Kelembagaan Ketahanan Pangan mempunyai tugas melaksanakan pekerjaan inventarisasi, pembinaan, penyediaan dukungan dan kerjasama dengan lembaga ketahanan pangan dalam meningkatkan kewaspadaan dan ketahanan pangan. 2. Sub Bidang Sistem Informasi dan Menejemen Pangan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan menghimpun, mengolah, menyaji data yang berkenaan dengan kewaspadaan dan ketahanan pangan di daerah. 3. Sub Bidang Penyuluhan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penyuluhan dalam rangka peningkatan kewaspadaan dan ketahanan pangan. Bagian Kedelapan Kelompok Jabatan Fungsional Pasal 23 1. Jabatan Fungsional Badan mempunyai tugas melakukan kegiatan teknis sesuai dengan bidang keahlian masing-masing. 2. Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana tersebut pada ayat (1) diatas, dipimpin oleh seorang Tenaga Fungsional Senior selaku Ketua Kelompok yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan. 3. Kelompok Jabatan Fungsional dapat dibagi kedalam Sub-sub Kelompok sesuai dengan kebutuhan. 4. Jumlah Tenaga Fungsional ditentukan berdasarkan sifat, jenis dan beban kerja. 5. Pembinaan terhadap tenaga fungsional dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB IV TATA - KERJA Pasal 24 1. BKPD dipimpin oleh Kepala BKPD, dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Bupati Pelalawan melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Pelalawan. 2. Sekretaris BKPD dipimpin oleh Sekretaris, dalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala BKPD. 3. Bidang dipimpin oleh Kepala Bidang, dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala BKPD. 4. Sub Bidang dipimpin oleh Kepala Sub Bidang, dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Bidang sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing. 5. Sub Bagian dipimpin oleh Kepala Sub Bagian, dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Sekretaris BKPD sesuai dengan bidang tugasnya. 6. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, setiap unit kerja dilingkungan BKPD wajib memperhatikan, melaksanakan, dan menerapkan prinsip organisasi dan manajemen, koordinasi, integrasi, singkronisasi, simplikasi, efisiensi, efektifitas, 3 of 5 02/09/09 10:53

transparansi dan akuntabilitas publik. 7. Setiap unit kerja dilingkungan BKPD wajib meyampaikan laporan pelaksanaan tugas secara berkala kepada atasannya. 8. Setiap unit kerja dilingkungan BKPD wajib mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku serta hirarki, prosedur serta tata kerja yang ditetapkan. 9. Setiap unsur pimpinan bertanggung jawab terhadap pembinaan, pendayagunaan dan pengawasan terhadap pegawai, keuangan, perlengkapan, organisasi dan tata laksana dilingkungan kerjanya masing-masing. BAB V PEMBIAYAAN Pasal 25 Segala biaya yang diperlukan untuk pelaksanaan tugas BKPD Kabupaten Pelalawan dibebankan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah atau Bantuan dari Pemerintah Pusat dan Lembaga lain diluar Pemerintah Kabupaten/Kota yang sah. BAB VII KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 26 Jenjang jabatan dan kepangkatan serta susunan kepegawaian diatur sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. BAB VIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 27 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini ditetapkan lebih lanjut oleh Bupati Pelalawan sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya. Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Pasal 28 Agar setiap orang dapat mengetahui, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Pelalawan. Disahkan di Pangkalan Kerinci pada tanggal 11 Jan 2002 BUPATI PELALAWAN, Dto. T. AZMUN JAAFAR 4 of 5 02/09/09 10:53

5 of 5 02/09/09 10:53