BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 54 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG PERSEDIAAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA

BUPATI TANGGAMUS PROVINSI LAMPUNG

BUPATI ACEH BARAT DAYA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH BARAT DAYA NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG BIAYA PENUNJANG OPERASIONAL BUPATI DAN WAKIL BUPATI

Sheet1 WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA

BUPATI BANGKA BARAT PERATURAN BUPATI BANGKA BARAT NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 19 TAHUN 2014 BUPATI MAJALENGKA PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 18 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWSEI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 17 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 14 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN BANTUAN KEUANGAN KEPADA PARTAI POLITIK

BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 90 TAHUN 2016

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 122 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 56 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 44 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 12 TAHUN 2014 TENTANG SUMBANGAN PIHAK KETIGA KEPADA PEMERINTAH DAERAH

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT,

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tam

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 60 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 36 TAHUN 2017

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI LUWU UTARA PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI KAYONG UTARA PERATURAN BUPATI KAYONG UTARA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG PERSEDIAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 74 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASSET DAERAH KABUPATEN SINJAI

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI KULON PROGO KEPUTUSAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 7 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 29 TAHUN 2016 TENTANG PEMELIHARAAN SARANA DAN PRASARANA DESA

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

BUPATI BADUNG PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 88 TAHUN 2016 TENTANG

MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 14 TAHUN 2018 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 71 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 82 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KEPULAUAN SELAYAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 77 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 5 TAHUN 2013

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR... TAHUN... TENTANG

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 88 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

-1- BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

WALIKOTA BENGKULU PROVINSI BENGKULU

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 16 TAHUN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 3 TAHUN 2017 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 2 Tahun 2018 Seri E Nomor 2 PERATURAN DAERAH KOTA BOGOR NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 35 TAHUN 2011

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA RANCANGAN PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 22.2 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP. 13 TAHUN 2010 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 51 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 1 TAHUN 2013

BUPATI MALANG PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI ACEH TIMUR PERATURAN BUPATI ACEH TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH KABUPATEN ACEH TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 2 TAHUN 2017

BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH TAHUN ANGGARAN 2013

BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SEMARANG PROPINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 59 TAHUN 2015 TENTANG

S A L I N A N BERITA DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT NOMOR 87 TAHUN No. 87, 2016 TENTANG

-1- BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 136 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI JEPARA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 13 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN KEPUTUSAN BUPATI SINJAI NOMOR... TAHUN... TENTANG

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 26 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 77 TAHUN 2006 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

BUPATI SRAGEN PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG SISTEM DAN PROSEDUR PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

BUPATI SERAM BAGIAN BARAT

BUPATI CIAMIS PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG HIBAH BARANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BOGOR PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

Transkripsi:

BUPATI SINJAI PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG PERSEDIAAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINJAI, Menimbang : a. b. bahwa dalam rangka melaksanakan penatausahaan barang persediaan di Satuan Kerja Perangkat Daerah, maka perlu adanya pedoman pengelolaan barang persediaan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sinjai; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Pedoman Pengelolaan Barang Persediaan di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Sinjai; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 1959 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Sulawesi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1822); 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4288); 3. 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lemabaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5156); 6. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234);

-2-7. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2011 tentang Pembinaan dan Pengawasan atas Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4090); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578); 10. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lemabaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia nomor 5165); 11. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 92, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5533); 12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Barang Milik Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 152); 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 1425); 15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);

-3-16. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2010 tentang Pokok- Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah, (Lembaran Daerah Kabupaten Sinjai Tahun 2010 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sinjai Nomor 5), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2010 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Sinjai Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sinjai Nomor 68); 17. 18. 19. Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Sinjai Tahun 2014 Nomor 14, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sinjai Nomor 11); Peraturan Bupati Nomor 33 Tahun 2014 tentang Tata Cara Penatausahaan Barang Milik Daerah (Berita Daerah Kabupaten Sinjai Tahun 2014 Nomor 33); Peraturan Bupati Nomor 44 tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi Berbasis Akrual, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Nomor 3 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Nomor 44 tahun 2014 tentang Kebijakan Akuntansi Berbasis Akrual (Berita Daerah Kabupaten Sinjai Tahun 2016 Nomor 3); 20. Peraturan Bupati Nomor 46 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai (Berita Daerah Kabupaten Sinjai Tahun 2014 Nomor 44); MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN BUPATI SINJAI TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG PERSEDIAAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Sinjai. 2. Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan DPRD menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 3. Pemerintah Daerah adalah Bupati, beserta Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah. 4. Bupati adalah Bupati Sinjai. 5. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah perangkat daerah selaku pengguna barang.

-4-6. Barang Milik Daerah adalah semua barang yang dibeli atau diperoleh atas beban Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah atau perolehan lainnya yang sah. 7. Persediaan adalah aset lancar dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan operasional pemerintah, dan barang-barang yang dimaksudkan untuk dijual dan atau diserahkan dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. 8. Pengelola Barang Milik Daerah adalah Pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab melakukan koordinasi pengelolaan barang milik daerah. 9. Pengguna Barang Milik Daerah adalah Pejabat pemegang kewenangan penggunaan barang milik daerah. 10. Penyimpan Barang Milik Daerah adalah pegawai yang diserahi tugas untuk menerima, menyimpan, dan mengeluarkan barang. 11. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan yang selanjutnya disingkat PPTK adalah pejabat pada unit kerja SKPD yang melaksanakan satu atau beberapa kegiatan dari suatu program sesuai dengan bidang tugasnya. 12. Bendahara Pengeluaran adalah pejabat fungsional yang ditunjuk menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan, dan mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan belanja daerah dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah pada SKPD. 13. Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD yang selanjutnya disingkat PPK- SKPD adalah pejabat yang melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada SKPD. 14. Pengadaan adalah kegiatan untuk melakukan pemenuhan kebutuhan barang daerah. 15. Rencana Kerja Perubahan Anggaran yang selanjutnya disingkat RKPA adalah Rencana Kerja Perubahan Anggaran pada Satuan Kerja Perangkat Daerah. 16. Metode Perpetual adalah metode pencatatan persediaan untuk jenis persediaan yang sifatnya continues dan membutuhkan kontrol yang besar, seperti obat-obatan. 17. Metode Fisik/Periodik adalah metode pencatatan persediaan untuk persediaan yang penggunaannya sulit diidentifikasi, seperti Alat Tulis Kantor. 18. Penatausahaan adalah rangkaian kegiatan yang meliputi pembukuan, inventarisasi, dan pelaporan barang milik daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 Maksud disusunnya pedoman pengelolaan barang persediaan di lingkungan Pemerintah Daerah adalah untuk memberikan petunjuk kepada SKPD yang terkait dalam pelaksanaan penatausahaan barang persediaan SKPD. Pasal 3 Tujuan disusunnya pedoman pengelolaan barang persediaan di lingkungan Pemerintah Daerah agar terwujud laporan keuangan yang akuntabel dalam pelaksanaan penatausahaan barang persediaan SKPD.

-5- BAB III RUANG LINGKUP Pasal 4 Ruang lingkup Peraturan Bupati ini adalah untuk mengatur mengenai penatausahaan barang persediaan di Satuan Kerja Perangkat Daerah dan unit kerja dan atau Unit Pelaksana Teknis Dinas. Pasal 5 Barang persediaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 meliputi: a. barang atau perlengkapan (supplies) yang digunakan dalam rangka kegiatan operasional Pemerintah Daerah; b. bahan atau perlengkapan (supplies) yang akan digunakan dalam proses produksi; c. barang dalam proses produksi yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat; dan d. barang yang disimpan untuk dijual atau diserahkan kepada masyarakat dalam rangka kegiatan pemerintahan. BAB IV PERENCANAAN KEBUTUHAN DAN PENGANGGARAN Pasal 6 Perencanaan kebutuhan barang persediaan disusun dalam rencana kerja dan anggaran SKPD setelah memperhatikan sisa persediaan barang yang ada dan sisa persediaan barang akhir tahun diperhitungkan dalam penyusunan RKPA tahun anggaran berikutnya. BAB V PENATAUSAHAAN BARANG PERSEDIAAN Pasal 7 Penatausahaan persediaan merupakan sistem yang digunakan untuk mencatat semua kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan barang persediaan milik Pemerintah Daerah. Pasal 8 (1) Pengelolaan barang persediaan milik Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 diakui pada saat diterima atau hak kepemilikannya dan/atau kepenguasaannya berpindah. (2) Persediaan dicatat berdasarkan metode perpetual dan metode fisik/periodik. (3) Persediaan disajikan nilainya berdasarkan harga beli apabila diperoleh dengan pembelian, harga pokok produksi apabila diperoleh dengan memproduksi sendiri, dan nilai wajar apabila diperoleh dengan cara lainnya.

-6- Pasal 9 Pihak-pihak yang terkait dalam penatausahaan persediaan meliputi: a. PPTK; b. Bendahara Pengeluaran; c. Penyimpan Barang; d. PPK SKPD; dan e. Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Pasal 10 (1) PPTK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf a bertugas mengajukan nota pesanan barang persediaan ke rekanan dan menerima barang persediaan yang telah dipesan dari penyimpan barang. (2) Format Nota Pesanan Barang dan Berita Acara Serah Terima Barang Pakai Habis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran huruf A dan huruf B yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. Pasal 11 Bendahara Pengeluaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf b bertugas melakukan pembayaran atas pembelian/pengadaan barang persediaan. Pasal 12 (1) Penyimpan Barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf c bertugas: a. menerima, menyimpan dan menyalurkan barang milik daerah; b. meneliti dan menghimpun dokumen pengadaan barang yang diterimanya; c. meneliti jumlah dan kualitas barang yang diterima sesuai dengan dokumen pengadaan; d. mencatat barang persediaan yang diterima kedalam buku/kartu barang; e. membuat laporan penerimaan, penyaluran/pendistribusian dan sisa barang persediaan yang dikelolanya; dan f. melakukan inventarisasi fisik barang persediaan. (2) Format Berita Acara Penerimaan Barang Pakai Habis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, tercantum dalam Lampiran huruf C yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. Pasal 13 PPK-SKPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf d bertugas melakukan entry jurnal pemakaian untuk jenis persediaan yang menggunakan metode perpetual dan entry jurnal penyesuaian sesuai Berita Acara Pemeriksaan Fisik untuk jenis persediaan yang menggunakan metode fisik/periodik dalam rangka penyusunan laporan keuangan SKPD.

-7- Pasal 14 Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 huruf e menghimpun laporan tentang persediaan dari seluruh SKPD dan membuat rekapitulasi laporan semesteran persediaan. BAB VI PENATAUSAHAAN BARANG PERSEDIAAN PADA SKPD Pasal 15 Persediaan barang dapat diperoleh dari pembelian, donasi dan produksi sendiri. Pasal 16 (1) Hasil pelaksanaan pengadaan barang persediaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 diterima oleh penyimpan barang. (2) Penyimpan barang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), berkewajiban melaksanakan tugas administrasi penerimaan barang persediaan. (3) Penerimaan barang persediaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) selanjutnya disimpan dalam gudang atau tempat penyimpanan, atau langsung diserahkan kepada PPTK untuk digunakan dalam operasional kegiatan. Pasal 17 Barang yang dibeli dan/atau diterima oleh penyimpan barang dicatat ke dalam: a. daftar pengadaan barang; b. buku barang; c. buku penerimaan barang; d. kartu barang; dan e. kartu persediaan barang. Pasal 18 (1) Daftar pengadaan barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 huruf a merupakan daftar yang digunakan untuk mencatat pengadaan barang persediaan. (2) Format daftar pengadaan barang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran huruf D yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. Pasal 19 (1) Buku barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 huruf b merupakan buku untuk mencatat barang persediaan yang diterima dan dikeluarkan oleh penyimpan barang. (2) Format buku barang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran huruf E yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

-8- Pasal 20 (1) Buku penerimaan barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 huruf c merupakan buku yang digunakan untuk mencatat penerimaan barang persediaan. (2) Format buku penerimaan barang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran huruf F yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. Pasal 21 (1) Kartu barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 huruf d merupakan kartu yang digunakan untuk mencatat penerimaan dan pengeluaran per jenis barang persediaan. (2) Format kartu barang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran huruf G yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. Pasal 22 (1) Kartu persediaan barang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 huruf e merupakan kartu yang digunakan untuk mencatat daftar sisa barang persediaan. (2) Format kartu persediaan barang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran huruf H yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. Pasal 23 Barang yang didistribusikan dan/atau digunakan dicatat oleh penyimpan barang ke dalam: a. buku pengeluaran barang; b. kartu barang; dan c. kartu persediaan barang. Pasal 24 (1) Buku Pengeluaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 huruf a merupakan buku yang digunakan untuk mencatat pengeluaran barang persediaan. (2) Format buku pengeluaran barang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran huruf I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. Pasal 25 (1) Setiap akhir bulan penyimpan barang melaporkan data sisa persediaan kepada PPK SKPD. (2) Data sisa persediaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan sebagai bahan penyusunan neraca SKPD.

-9- (3) Format laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran huruf J dan Lampiran huruf K yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. BAB VII PENATAUSAHAAN BARANG PERSEDIAAN PADA UNIT KERJA DAN UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS Pasal 26 Dalam SKPD terdiri dari beberapa unit kerja dan/atau Unit Pelaksana Teknis Dinas yang dapat menunjuk penyimpan barang unit kerja dan/atau penyimpan barang Unit Pelaksana Teknis Dinas untuk menatausahakan barang persediaan. Pasal 27 Barang yang dibeli dan/atau diterima oleh penyimpan dan/atau Unit Pelaksana Teknis Dinas dicatat ke dalam: a. daftar pengadaan barang; b. kartu barang; dan c. kartu persediaan barang. barang unit kerja Pasal 28 Barang yang didistribusikan dan/atau yang digunakan dicatat oleh penyimpan barang ke dalam: a. kartu barang; dan b. kartu persediaan barang. Pasal 29 (1) Setiap akhir bulan penyimpan barang unit kerja dan/atau penyimpan barang Unit Pelaksana Teknis Dinas menyampaikan data sisa persediaan kepada penyimpan barang SKPD. (2) Penyimpan barang SKPD merekap data-data sisa persediaan dari penyimpan barang unit kerja dan/atau penyimpan barang Unit Pelaksana Teknis Dinas serta sisa persediaan yang dikelolanya. (3) Rekapitulasi sisa persediaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikan kepada PPK-SKPD yang akan digunakan sebagai bahan penyusunan neraca SKPD. BAB VIII PELAPORAN Pasal 30 (1) Penyimpan barang secara administrasi wajib mempertanggungjawabkan atas barang yang dikelolanya. (2) Laporan pertanggungjawaban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi: a. laporan semesteran; dan b. laporan tahunan.

-10- Pasal 31 (1) Setiap akhir semester dan akhir tahun penyimpan barang melaksanakan inventarisasi fisik barang persediaan. (2) Hasil inventarisasi fisik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam Berita Acara Inventarisasi Barang Persediaan dan disampaikan kepada pelaksana akuntansi SKPD. (3) Format Berita Acara Inventarisasi Barang Persediaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tercantum dalam Lampiran huruf L yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. BAB XI KETENTUAN PENUTUP Pasal 32 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Sinjai. Ditetapkan di Sinjai pada tanggal 30 Mei 2016 BUPATI SINJAI, ttd. Diundangkan di Sinjai pada tanggal 30 Mei 2016 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SINJAI, H. SABIRIN YAHYA ttd. H. TAIYEB A. MAPPASERE BERITA DAERAH KABUPATEN SINJAI TAHUN 2016 NOMOR 19 Salinan Sesuai Dengan Aslinya Kepala Bagian Hukum dan HAM LUKMAN DAHLAN, S. IP., M. Si Pangkat: Pembina

-11- LAMPIRAN PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 19 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN BARANG PERSEDIAAN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI A. FORMAT NOTA PESANAN BARANG KOP SKPD NOTA PESANAN BARANG/PEKERJAAN Nomor :.. DARI : PPTK Kegiatan.. KEPADA :.. ALAMAT :.. Kiranya dapat dilayani pesanan barang kami berupa : No Uraian Jenis Barang/Pekerjaan Banyaknya Keterangan Sinjai, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan

-12- B. FORMAT BERITA ACARA SERAH TERIMA BARANG PAKAI HABIS KOP SKPD BERITA ACARA SERAH TERIMA BARANG PAKAI HABIS Nomor : Pada hari ini Tanggal. Tahun.., kami yang bertanda tangan di bawah ini : I. Nama : NIP : Jabatan : Alamat : Sebagai Pihak Pertama (yang Menyerahkan Barang) II. Nama : NIP : Jabatan : Alamat : Sebagai Pihak Kedua (yang Menerima Barang) PIHAK PERTAMA telah menyerahkan sejumlah barang Pakai Habis kepada PIHAK KEDUA dalam kondisi baik dan cukup, berupa : No. Nama Kegiatan Nama Barang Merk/ Type Jumlah Barang Harga Satuan Total Harga Keterangan Total - PIHAK KEDUA menerima barang pakai habis diatas dengan baik serta menggunakan sesuai dengan fungsinya, Demikian Berita Acara Penerimaan Barang ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Sinjai, PIHAK PERTAMA Penyimpan Barang PIHAK KEDUA Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan....

-13- C. FORMAT BERITA ACARA PENERIMAAN BARANG PAKAI HABIS KOP SKPD BERITA ACARA PENERIMAAN BARANG PAKAI HABIS Nomor : Pada hari ini Tanggal. Tahun.., kami yang bertanda tangan di bawah ini : I. Nama : Jabatan : Alamat : Sebagai Pihak Pertama II. Nama : Jabatan : Alamat : Sebagai Pihak Kedua Dengan ini menerangkan bahwa PIHAK PERTAMA telah menyerahkan barang kepada PIHAK KEDUA, dan PIHAK KEDUA telah menerima barang sebagaimana tertera dalam Nota Pesanan. Dengan rincian sebagai berikut : No. Nama Kegiatan Nama Barang Merk/ Type Jumlah Barang Harga Satuan Total Harga Keterangan Total - Demikian Berita Acara Penerimaan Barang ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Sinjai, PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA Penyimpan Barang.... MENGETAHUI : Kepala SKPD.

-14- D. FORMAT DAFTAR PENGADAAN BARANG PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI DAFTAR PENGADAAN BARANG BULAN: SKPD : No Jenis Barang yang dibeli Kontrak/Surat Perintah Kerja Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) / KUITANSI Tanggal Nomor Tanggal Nomor Banyaknya Jumlah Harga Satuan Jumlah Harga Dipergunakan Pada Unit 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Keterangan Kepala SKPD Sinjai, Penyimpan Barang ( ) NIP. ( ) NIP.

E. FORMAT BUKU BARANG -15-

-16- F. FORMAT BUKU PENERIMAAN BARANG

-17- G. FORMAT KARTU BARANG PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI SKPD : NAMA BARANG : KARTU BARANG No Tanggal Masuk Keluar Sisa Keterangan 1 2 3 4 5 6 Kepala SKPD Sinjai Penyimpan Barang (...) NIP. (...) NIP.

-18- H. FORMAT KARTU PERSEDIAAN BARANG

-19- I. FORMAT BUKU PENGELUARAN BARANG PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI SKPD : BUKU PENGELUARAN BARANG No Tanggal Nomor Nama Barang Banyaknya Harga Satuan Jumlah Harga Untuk Tanggal Penyerahan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Keterangan Kepala SKPD Sinjai Penyimpan Barang (...) (...) NIP. NIP.

J. FORMAT LAPORAN 1-20-

K. FORMAT LAPORAN 2-21-

-22- L. FORMAT BERITA ACARA INVENTARISASI BARANG PERSEDIAAN SKPD : PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI BERITA ACARA INVENTARISASI BARANG PERSEDIAAN BULAN: No Nama Barang Jumlah Menurut Administrasi Jumlah Persediaan Pertanggal Perhitungan Menurut Opname Barang Harga Barang Harga Satuan Satuan (Rp) Jumlah (Rp) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Jumlah Satuan Satuan (Rp) Jumlah (Rp) Keterangan Kepala SKPD Sinjai Penyimpan Barang /Pengurus Barang (...) (...) NIP. NIP. BUPATI SINJAI, ttd. H. SABIRIN YAHYA Salinan Sesuai Dengan Aslinya Kepala Bagian Hukum dan HAM LUKMAN DAHLAN, S. IP., M. Si Pangkat: Pembina