Akuntansi Biaya. Management, The Controller, and Cost Accounting Cost Consept and Cost Information System. Rista Bintara, SE., M.Ak.

dokumen-dokumen yang mirip
01FEB. Akuntansi Biaya. Management, The controller, and Cost Accounting, Cost Consepting the cost accounting information system

TIN 4112 AKUNTANSI BIAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Akuntansi Biaya. Cost Accounting, Cost Concept Dan Cost Information System. Diah Iskandar SE., M.Si dan Lawe Anasta, SE.,M.S,Ak.

Bab 1. Konsep Biaya dan Sistem Informasi Akuntansi Biaya Hubungan Akuntansi Biaya dengan Akuntansi Keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Akuntansi Biaya. Management, The Controller, and Cost Accounting. Cost Concepting. The Cost Accounting Information System. Classifications of Cost.

Bahasan. 0 Pendahuluan tentang Akuntansi Biaya 0 Definisi Biaya 0 Klasifikasi Biaya

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB I MANAJEMEN, KONTROLLER, DAN AKUNTANSI BIAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Semua expense adalah cost, tetapi tidak semua cost adalah expense.

CHAPTER 2 COST CONCEPTS AND THE COST ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM. i. The Cost Concept Cost: Harga perolehan (pengorbanan) untuk mendapatkan manfaat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Manajemen Keuangan Agribisnis: KLASIFIKASI BIAYA

Akuntansi Biaya. Sistem Biaya & Akumulasi Biaya (Cost System & Cost Accumulation) Rista Bintara, SE., M.Ak. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 pasal 1 ayat 1, 2,

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Modul ke: AKUNTANSI BIAYA SISTEM BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA. Fakultas EKONOMI VENY, SE.MM. Program Studi AKUNTANSI.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Akuntansi Biaya. Review : Joint Product, Material, Labor, Factory Overhead, Activity-Based Costing. Rista Bintara, SE., M.Ak.

BAB II LANDASAN TEORI. II.1. Arti dan Tujuan Akuntansi Manajemen. Definisi normatif Akuntansi Manajemen menurut Management

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Unit yang diproduksi Biaya bahan baku total ( Rp) Per unit ( Rp )

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKAN

Akuntansi Biaya. Manajemen, kontroler, dan Akuntansi Biaya. Yulis Diana Alfia, SE., MSA., Ak., CPAI. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi dan BIsnis

Definisi akuntansi biaya dikemukakan oleh Supriyono (2011:12) sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Management, Contoller dan Akuntansi Biaya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

AKUNTANSI BIAYA. Manajemen, Kontroler dan Akuntansi Biaya & Konsep Biaya dan Sistem Informasi Akuntansi Biaya VENY, SE.MM. Modul ke: Fakultas EKONOMI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. pengembangan akuntansi umum. Pengembangan tersebut diadakan karena. kebutuhan informasi terhadap biaya produksi secara rinci.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. UMKM memiliki peran yang cukup penting dalam hal penyedia lapangan. mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Definisi dan pengelompokan biaya. dengan pendapatan untuk menentukan laba.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. a. Menurut pasal 1 ayat (1) UU No. 20 Tahun 2008 Tentang Usaha. Mikro, Kecil dan Menengah bahwa usaha mikro adalah usaha

Pengelompokan Biaya. 1-konsep akuntansi biaya 04/01/14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORITIS. A. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Biaya. 1. Pengertian Akuntansi Biaya

BAB II BAHAN RUJUKAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. selalu mengupayakan agar perusahaan tetap dapat menghasilkan pendapatan yang

BAB II BAHAN RUJUKAN

Pertemuan 1. Pengertian biaya dan konsep biaya Klasifikasi biaya Karakteristik Kinerja Metode pengumpulan biaya Metode penentuan biaya produksi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II PENGUKURAN BIAYA PEMBEBANAN PRODUK JASA. masa datang bagi organisasi (Hansen dan Mowen, 2006:40).

KARAKTERISTIK. Akuntansi Manajemen. oleh: ani hidayati

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab 2 Konsep Biaya dan Sistem Informasi Akuntansi Biaya

2.1.2 Tujuan Akuntansi Biaya Menurut Mulyadi (2007:7) akuntansi biaya mempunyai tiga tujuan pokok yaitu:

BAB II LANDASAN TEORI

TERMINOLOGI, KONSEP & KLASIFIKASI BIAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II ANALISIS PROFITABILITAS PELANGGAN DAN PELAPORAN SEGMEN

TERMINOLOGI, KONSEP & KLASIFIKASI BIAYA

SISTEM BIAYA DAN AKUMULASI BIAYA

Penggolongan Biaya. Prepared by Ridwan Iskandar Sudayat, SE.

BAB II KERANGKA TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manfaat saat ini atau di masa yang akan datang bagi organisasi. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2009:26), biaya adalah

TUGAS ANALISIS DAN ESTIMASI BIAYA

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Pengertian Biaya dan Beban Masiyah Kholmi dan Yuningsih biaya (cost)

BAB II BAHAN RUJUKAN 2.1 Akuntansi Biaya Walter T Harrison JR. (2011:03) Mulyadi (2009:5)

BAB II LANDASAN TEORITIS. maupun variable. Menurut Garrison dan Nooren (2006:51), mengemukakan

BAB II HARGA POKOK PRODUKSI

AN A A N L A I L SA S A B I B AY A A Y A Yup Y i up e i,, M. M K. om 9/27/2014 1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II BAHAN RUJUKAN. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam

03FEB. Akuntansi Biaya

BAB II BAHAN RUJUKAN. Salah satu data penting yang diperlukan oleh perusahaan adalah biaya.

BAB II PENENTUAN HARGA JUAL DENGAN PENDEKATAN VARIABEL COSTING

PENGERTIAN BIAYA DAN AKUNTANSI BIAYA

Akuntansi Biaya. Cost Systems and Cost Accumulation. Ellis Venissa, MBA. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

Transkripsi:

Akuntansi Biaya Modul ke: Management, The Controller, and Cost Accounting Cost Consept and Cost Information System Fakultas Ekonomi dan Bisnis Rista Bintara, SE., M.Ak Program Studi Akuntansi www.mercubuana.ac.id

Management, The Controller and Cost Accounting BAB 1

Manajemen Manajemen terdiri atas 3 kelompok : 1. Manajemen operasi, terdiri dari atas penyelia. 2. Manajemen tingkat menengah, terdiri dari kepala departemen, manajer divisi dan manajer cabang. 3. Manajemen eksekutif, terdiri dari presiden, wakil presiden eksekutif dan eksekutif yang bertanggung jawab atas pemasaran, pembelian, teknik, manufaktur, keuangan dan akuntansi.

Manajemen Aktivitas Manajemen : Pengambilan Keputusan Memberikan Perintah Menetapkan Kebijakan Menyediakan Tugas dan Imbalan Memperkerjakan orang-orang untuk melaksanakan kebijakan.

Manajemen FUNGSI MANAJEMEN 1. Perencanaan (planning) merupakan proses untuk menentukan tujuan organisasi, mengindentifikasi berbagai alternative yang tersedia dan selanjutnya memilih alternative yang terbaik untuk memenuhi tujuan organisasi. Jenis rencana yang dapat diidentifikasi dalam entitas bisnis : Rencana Strategik, diformulasikan oleh manajemen tertinggi. Rencana Jangka Pendek, seringkali disebut anggaran. Dinyatakan dalam ukuran financial, terutama fokus pada perusahaan dengan menganggap bahwa lingkungan eksternal seperti apa adanya, dan biasanya dipersiapkan untuk periode bulanan, kuartalan atau tahunan. Rencana Jangka Panjang, sering disebut juga anggaran jangka panjang, Biasanya mencakup periode waktu 3 s/d 5 tahun ke depan. Contoh : rencana pencapaian target laba atau rasio keuangan unutk periode waktu 5 tahun dari sekarang.

Manajemen 2. Pengorganisasian (Organizing), adalah penetapan kerangka kerja dalam mana aktivitas-aktivitas akan dilakukan. Pengorganisasian ini biasanya melibatkan pembentukan divisi, departemen, seksi atau cabang fungsional dengan fungsi dan pekerjaan yang diberikan manajemen. 3. Pengarahan dan Pemberian Motivasi (Directing & Motivating), merupakan aktivitas lanjutan dari perencanaan di masa mendatang, manajemen harus memantau kegiatan sehari-hari dan menjaga agar fungsi organisasi dapat berjalan dengan lancar. Manajemen juga harus memberikan arahan dan motivasi kepada karyawan, menengahi perselisihan yang muncul dalam aktivitas operasi dan membuat keputusan lainnya yang akan berpengaruh terhadap para karyawan dan pelanggan.

Manajemen 4. Pengendalian (Controlling), adalah usaha sistematis manajemen untuk mencapai tujuan. Dalam aktivitas pengendalian ini, manajemen membutuhkan umpan balik (feedback), yang merupakan sinyal apakah operasi organisasi berada dalam jalur yang telah direncanakan. Umpan balik disajikan secara detil dalam bentuk laporan kinerja datau laporan prestasi (performance report). Laporan kinerja kinerja dapat memberikan petunjuk mengenai operasi mana yang tidak sesuai dengan rencana, dan bagian mana yang perlu mendapatkan perhatian lebih.

WEWENANG, TANGGUNG JAWAB DAN AKUNTABILITAS Wewenang adalah kekuasaan untuk mengarahkan orang lain guna melakukan atau tidak melakukan suatu aktivitas. Wewenang berasal dari manajemen eksekutif yang mendelegasikan wewenang tersebut ke tingkat yang lebih rendah. Tanggung Jawab atau kewajiban, sangat berkaitan dengan wewenang. Tanggung jawab pada prinsipnya berasal dari hubungan atasan-bawahan, dimana atasan memiliki wewenang untuk meminta orang lain melakukan suatu pekerjaan tertentu. Jika bawahan menerima kewajiban untuk melakukan pekerjaan tersebut, mereka menciptakan tanggung jawab mereka sendiri akan tetapi atasan tetap bertanggung jawab atas kinerja bawahannya. Akuntabilitas merupakan pelaporan hasil kepada wewenang yang lebih tinggi. Pelaporan sangat penting diperlukan sebagai pengukuran sejauhmana tujuan organisasi telah tercapai.

Bagan Organisasi Bagan organisasi berfungsi untuk : 1. Menunjukkan posisi manajemen utama dari suatu entitas. 2. Membantu untuk mendefinisikan wewenang, tanggung jawab dan akuntabilitas. 3. Berperan penting dalam pengembangan suatu sistem akuntansi biaya yang dapat melaporkan tanggung jawab dari para individu.

Kontroler Kontroler adalah manajer eksekutif yang bertanggung jawab atas fungsi akuntansi. Kontroler mengoodinasikan partisipasi manajemen dalam perencanaan dan pengendalian pencapaian tujuan, dalam menentukan efektivitas dari kebijakan, dan dalam menciptakan struktur dan proses organisasi. Kontroler bertanggung jawab untuk melakukan observasi atas metode perencanaan dan pengendalian di seluruh perusahaan dan untuk mengusulkan perbaikan atas metode-metode tersebut.

Akuntansi Biaya, Keuangan & Manajemen Akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya, pembuatan dan penjualan produk dan jasa, dengan cara-cara tertentu, serta penafsiran terhadapnya. Akuntansi biaya mempunyai 3 tujuan pokok : - Penentuan biaya produk. - Pengendalian biaya. - Pengambilan keputusan khusus.

Akuntansi Biaya, Keuangan & Manajemen Akuntansi Biaya : berfungsi untuk menghitung biaya suatu produk yang mengandung unsur bahan baku, upah langsung dan overhead pabrik (biaya fabrikase), serta memusatkan pada akumulasi biaya, penilaian persediaan dan perhitungan serta penetapan harga pokok suatu produk, dan hanya menekankan pada sisi biaya. Akuntansi Keuangan : mengarah pada proses penyusunan laporan keuangan yang akan diberikan kepada pemilik perusahaan. Akuntansi Manajemen : menekankan pada penggunaan data akuntansi untuk pengambilan keputusan bisnis dan menekankan pada aspek pengendalian manajemen atas biaya.

Akuntansi Biaya, Keuangan & Manajemen Akuntansi Biaya merupakan bagian dari akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen. Persamaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen adalah merupakan sistem pengolah informasi yang menghasilkan informasi keuangan yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan.

Perbedaan Akuntansi Keuangan & Akuntansi Manajemen Akuntansi Keuangan Akuntansi Manajemen Pemakai Utama Para manajer puncak dan pihak luar Para manajer dari berbagai jenjang perusahaan organisasi Lingkup informasi Perusahaan keseluruhan Bagian perusahaan Fokus informasi Berorientasi pada masa yang lalu Berorientasi pada masa yang akan datang Rentang waktu Kriteria bagi informasi Kurang fleksibel. Biasanya mencakup jangka waktu kuartalan, tengah tahunan, tahunan Dibatasi oleh prinsip akuntansi berterima umum Fleksibel, bervariasi dari harian, mingguan, bulanan, bahkan dapat mencakup periode sepuluh tahun Tidak ada batasan, kecuali manfaat yang dapat diperoleh oleh manajemen dari informasi dibandingkan dengan pengorbanan untuk memperoleh informasi tersebut Disiplin sumber Ilmu ekonomi Ilmu ekonomi dan psikologi sosial Isi laporan Laporan berupa ringkasan mengenai perusahaan sebagai keseluruhan Sifat Informasi Ketepatan informasi merupakan hal yang penting Laporan bersifat rinci mengenai bagian dari perusahaan Unsur taksiran dalam informasi adalah besar

Cost Consept and Cost Information System BAB 2

Konsep Biaya Konsep biaya telah berkembang sesuai dengan kebutuhan akuntan, ekonom, dan insinyur. Akuntan telah mendefinisikan biaya sebagai suatu nilai tukar, pengeluaran, atau pengorbanan yang dilakukan untuk menjamin perolehan manfaat. Dalam akuntansi keuangan, pengeluaran atau pengorbanan pada tanggal akuisisi dicerminkan oleh penyusunan atas kas atau asset lain yang terjadi pada saat ini atau di masa yang akan datang.

Perbedaan Biaya & Beban Biaya (cost) adalah pengorbanan sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi dan kemungkinan akan terjadi (belum terjadi) untuk tujuan tertentu. Biaya disajikan dalam neraca, misal : aset, sewa dibayar dimuka. Beban (expence) adalah penurunan manfaat ekonomi selama satu periode akuntansi dalam bentuk arus kas keluar atau berkurangnya aktiva atau terjadinya kewajiban yang mengakibatkan penurunan ekuitas yang tidak menyangkut pembagian kepada penanaman modal. Dapat disimpulkan beban merupakan pengorbanan yang telah terjadi. Beban disajikan dalam Laporan Laba Rugi, misal : beban sewa.

Perbedaan Biaya & Beban Contoh ilustrasi : Membeli 2 buah buku @ Rp 1.000 1 buah buku dijual seharga Rp 1.500 Cost: 2 x Rp 1.000 = Rp 2.000 Expense = 0 Revenue: Rp 1.500 Expense: Rp 1.000 Income : Rp 500 Assets tidak berkurang hanya berubah kas menjadi buku Assets berkurang Dari pengertian dan ilustrasi di atas dapat disimpukan bahwa setiap beban dalah biaya, tetapi tidak setiap biaya adalah beban.

Objek Biaya Suatu objek biaya (cost object), atau tujuan biaya (cost objective), didefinisikan sebagai suatu item atau aktivitas yang biayanya diakumulasi dan diukur. Berikut adalah item-item dan aktivitas-aktivitas yang dapat menjadi objek biaya : Produk Batch dari unit-unit sejenis Pesanan pelanggan Kontrak Lini produk Proses Departemen Divisi Proyek Tujuan strategis Contoh : menghitung berapa biaya untuk memproduksi mobil, maka yang menjadi objek biaya adalah mobil.

Sistem Informasi Akuntansi Biaya Sistem informasi akuntansi biaya harus mencerminkan pembagian otoritas sehingga manajer individual dapat dimintai pertanggungjawaban. Sistem tersebut harus didesain untuk mendukung manajemen berdasarkan pengecualian. Setiap organisasi harus memiliki sistem akuntansi buku besar untuk mempermudah dalam mengidentifikasi maka harus dibuat daftar akun (chart of accounts) yang didesain dengan baik untuk mengklasifikasikan biaya dan beban.

Klasifikasi Biaya Biaya dalam hubungannya dengan Produk : 1. Biaya Manufaktur (manufacturing cost), disebut juga biaya produksi atau biaya pabrik. Biaya Manufaktur biasanya didefinisikan sebagai jumlah dari 3 elemen biaya : bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan overhead pabrik. Bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung keduanya disebut biaya utama (prime cost). Tenaga kerja langsung dan overhead pabrik keduanya disebut biaya konversi. 2. Beban Komersial (commercial expenses), terdiri dari 2 klasifikasi umum yaitu beban pemasaran dan beban administratif (juga disebut beban umum dan administratif). Beban Pemasaran (marketing expenses) dimulai dari titik di mana biaya manufaktur berakhir yaitu ketika proses manufaktur selesai dan produk ada dalam kondisi siap dijual. Beban ini mencakup beban promosi, penjualan da pengiriman. Beban Administratif (administrative expenses) termasuk beban yang terjadi dalam mengarahkan dan mengendalikan organisasi.

Klasifikasi Biaya Biaya dalam hubungannya dengan Volume Produksi : 1. Biaya Variabel (variable cost) adalah biaya yang berubah secara proporsional terhadap perubahan volume (kapasitas) produksi. Dengan kata lain biaya variabel menunjukkan jumlah per unit yang relative konstan dengan berubahnya volume (kapasitas) produksi. Biaya variabel biasanya mencakup biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Contoh : Perlengkapan, Bahan Bakar, Peralatan Kecil, Biaya Komunikasi, Upah Lembur. Biaya Tetap (fixed cost) adalah biaya yang tidak dipengaruhi oleh volume (kapasitas) produksi. Misal, biaya penyusutan garis lurus, berapapun produk yang dibuat tidak mempengaruhi biaya penyusutan. Biaya tetap bersifat konstan secara total jumlah, tetapi biaya tetap per unit semakin kecil seiring dengan meningkatnya volume (kapasitas) produksi. Biaya Semivariabel (semivariable cost) adalah biaya yang berubah dengan adanya perubahan volume (kapasitas) produksi tetapi proporsional dengan perubahan volume. Biaya listrik biasanya adalah biaya semivariabel, listrik yang digunakan untuk pencahayaan cenderung menjadi biaya tetap karena cahaya tetap diperlukan tanpa memperdulikan tingkat aktivitas, sementara listrik yang digunakan sebagai tenaga untuk mengoperasikan peralatan akan bervariasi bergantung pada penggunaan peralatan.

Klasifikasi Biaya Biaya dalam hubungannya dengan Dept. Produksi atau Segmen Lain : 1. Biaya Langsung Departemen (direct departmental cost) adalah jika suatu biaya dapat ditelusuri ke suatu departemen dari mana biaya tersebut berasal. Contoh : Gaji Penyelia departemen. 2. Biaya Tidak Langsung Depertemen (indirect departmental cost) adalah jika suatu biaya ditanggung bersama oleh beberapa departemen yang memperoleh manfaat dari biaya tersebut. Contoh : Sewa Gedung dan biaya penyusutan gedung. 3. Biaya Bersama (common cost) adalah biaya dari fasilitas atau jasa yang digunakan oleh dua atau lebih operasi. Contoh : Gaji wakil presiden direktur pemasaran. 4. Biaya Gabungan (joint cost) adalah biaya yang terjadi ketika produksi dari suatu produk menghasilkan satu atau beberapa produk lain tanpa dapat dihindari. Contoh : Industri pengemasan daging, minyak dan gas.

Klasifikasi Biaya Biaya dalam hubungannya dengan Periode Akuntansi : 1. Belanja Modal (capital expenditure) adalah suatu belanja yang dimaksudkan untuk memberikan manfaat pada periodeperiode mendatang dan dilaporkan sebagai aset. Aset akhirnya akan menjadi beban ketika dikonsumsi atau kehilangan kegunaannya. 2. Belanja Pendapatan (revenue expenditure) adalah suatu belanja yang memberikan manfaat untuk periode sekarang dan dilaporkan sebagai beban.

Klasifikasi Biaya Biaya dalam hubungannya dengan Suatu Keputusan, Tindakan atau Evaluasi : 1. Biaya Diferensial adalah salah satu nama dari biaya relevan untuk suatu pilihan di antara banyak alternative lainnya. 2. Biaya Tertanam (sunk cost) adalah suatu biaya yang telah terjadi dan oleh karena itu tidak relevan terhadap pengambilan keputusan.

Rumus Perhitungan Biaya Cara Perhitungan Biaya Utama = Biaya Bahan Langsung + Tenaga Kerja Langsung Biaya Overhead Pabrik = Bahan Baku Tidak Langsung + Tenaga Kerja Tidak Langsung + Biaya Tidak Langsung Lainnya Biaya Manufaktur = Biaya Utama + Biaya Overhead Pabrik Biaya Konversi = Biaya Tenaga Kerja Langsung + Overhead Pabrik Biaya Komersial = Biaya Pemasaran + Biaya Administrastif Biaya Operasi = Biaya Manufaktur + Biaya Komersial

Balanced Scorecard Balanced Scorecard merupakan alat untuk menerapkan strategi suatu organisasi. Alat ini digunakan untuk mengomunikasikan rencana strategis ke seluruh organisasi, memfokuskan perhatian pada elemen-elemen penting dari strategi, serta memantau kemajuan terhadap pencapaian tujuan strategis yang diidentifikasikan untuk setiap tahapan pelaksanaan strategi.

Balanced Scorecard Balanced Scorecard yang umum memiliki 4 perspektif yaitu : 1. Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran, dapat memasukkan ukuranukuran dari keahlian dan pendidikan karyawan, ukuran kepuasan kerja karyawan, ukuran kecukupan dari sistem informasi dan ukuran sampai sejauh mana imbalan karyawan telah selaras dengan tujuan organisasi. 2. Perspektif proses bisnis internal, melaporkan pekerjaan yang paling penting dari organisasi tersebut, pekerjaan yang harus menjadi keunggulan organisasi itu agar dapat berhasil. 3. Perspektif pelanggan, mencakup ukuran-ukuran dari akusisi pelanggan, kepuasan pelanggan dan retensi pelanggan. Contoh : jumlah pelanggan baru, keluhan pelanggan, tanggapan atas survey pelanggan. 4. Perspektif finansial, mencakup ukuran-ukuran atas hasil akhir yang biasanya merupakan hal terpenting bagi para pemilik organisasi. Contoh : nilai dan tingkat pertumbuhan laba bersih, tingkat pengembalian atas investasi, margin kotor sebagai persentase dari penjualan, laba sebagai persentase dari penjualan.

Soal Latihan SOAL 1 Untuk setiap sepeda yang diproduksi, Matheson Company mengeluarkan biaya bahan baku langsung $6, tenaga kerja langsung $3, dan biaya overhead variabel $1. Biaya overhead tetap adalah $1.000 per bulan. Diminta : 1. Identifikasikan biaya utama per unit. 2. Identifikasikan biaya konversi variabel per unit. 3. Identifikasikan biaya manufaktur variabel per unit. 4. Hitung total biaya manufaktur yang akan terjadi pada bulan di mana 500 sepeda di produksi.

Soal Latihan SOAL 2 Estimasi biaya per unit untuk CNR Inc, ketika perusahaan tersebut beroperasi pada tingkat produksi dan penjualan 12.000 unit adalah sebagai berikut : Item Biaya Estimasi Biaya Per Unit Bahan Baku Langsung $32 Tenaga Kerja Langsung $10 Overhead Pabrik Variabel $15 Overhead Pabrik Tetap $6 Pemasaran Variabel $3 Pemasaran Tetap $4 Diminta : 1. Identifikasikan estimasi biaya konversi per unit. 2. Identifikasikan estimasi biaya utama per unit. 3. Tentukan estimasi total biaya variabel per unit. 4. Hitung total biaya yang akan dikeluarkan selama 1 bulan dengan tingkat produksi sebesar 12.000 unit dan tingkat penjualan sebesar 8.000 unit.

Soal Latihan SOAL 3 Pada tahun 2000, Titanic Company memiliki penjualan sebesar $19.950.000, dengan biaya variabel sebesar $11.571.000 dan biaya tetap sebesar $7.623.000. Penjualan tahun 2001 diperkirakan akan turun 15%, dan hubungan biaya diperkirakan akan tetap konstan (biaya tetap tidak akan berubah). Diminta : Tentukan perkiraan laba atau rugi operasi Titanic Company untuk tahun 2001.

Terima Kasih Semoga Bermanfaat