BAB II LANDASAN TEORI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI Konsep Dasar Membangun Aplikasi Berbasis Web

APLIKASI PENGOLAHAN ARSIP SERTIFIKAT PEGAWAI BERBASIS WEB PADA TELKOM LEARNING CENTER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. bidang media komunikasi dan informasi. Internet adalah suatu jaringan komputer

BAB II LANDASAN TEORI

LANDASAN TEORI. yang sudah ada untuk mencapai tujuan yang dimaksud. Pada umumnya sistem diartikan sebagai sekumpulan unsur atau elemen yang

BAB II LANDASAN TEORI


BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan

BAB II LANDASAN TEORI

2.3 Aplikasi Yang Dipakai Dalam Pembuatan website... II Pemrograman dengan Menggunakan PHP... II Pengertian PHP... II

TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling. untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab 2 Tinjauan Pustaka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. media pembelajaran itu adalah e-learning. E-learning merupakan suatu teknologi informasi

SISTEM MONITORING PERALATAN BENGKEL MENGGUNAKAN METODE WATERFALL DENGAN MVC CODEIGNITER. Andriyani Siyoperman Gea ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang ditandai dengan saling berhubungan dan mempunyai satu fungsi atau tujuan

BAB III LANDASAN TEORI. Secara umum pengertian inventori adalah stock barang yang harus dimiliki

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI


BAB III LANDASAN TEORI. Pengertian sistem menurut Jogianto (2005 : 2) mengemukakan

BAB 2 LANDASAN TEORI. disebut HTML (HyperText Markup Langauge). Pada perkembangan berikutnya,

BAB 2 LANDASAN TEORI. Definisi lain dari sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian yang bekerja sama

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001)

BAB II LANDASAN TEORI. Pada tahap ini berisi pengertian dan penjelasan teori-teori yang digunakan penulis untuk pembangunan sistem.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

Bab II Dasar Teori. 2.1 Sistem Informasi Monitoring

BAB II LANDASAN TEORI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENILAIAN KINERJA KARYAWAN (Kasus : PT. Neuronworks Indonesia)

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

DAFTAR ISI. LAPORAN TUGAS AKHIR... ii

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI


Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Kajian Pustaka

BAB II DASAR TEORI. Adapun teori-teori yang berhubungan dengan Pembangunan Aplikasi E-learning

Rizki Alfiasca Pascapraharastya n, Antok Supriyanto, dan Pantjawati Sudarmaningtyas 2014

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. bersifat teknis maupun managerial. Kemampuan yang dimiliki tersebut akan

BAB II LANDASAN TEORI. produk itu baik atau rusak ataupun untuk penentuan apakah suatu lot dapat diterima

DAFTAR SIMBOL. case. Dependency 2. Generalization 3. 4 Include. 5 Extend. 6 Associaton

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. Tinjauan pustaka merupakan acuan utama pada penelitian ini, berupa studi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI. sebuah sistem pencarian lokasi kuliner berbasis mobile web untuk wilayah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI. diperlukan dalam pembangunan website e-commerce Distro Baju MedanEtnic.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. memerlukan Jaringan Internet. Namun Tentu saja filenya berada di komputer

BAB III LANDASAN TEORI. Pada bab ini akan dijelaskan mengenai teori dasar yang digunakan oleh penulis sebagai acuan dalam membangun aplikasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

APLIKASI MONITORING PENCATATAN BAHAN KIMIA PADA LABORATORIUM PENGUJIAN DI PUSLITBANG TEKMIRA BANDUNG

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kemajuan teknologi informasi yang sangat pesat pada masa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

lainnya. Android juga menggunakan sistem layar sentuh (touch screen) yang memudahkan pelanggan dalam penanganan navigasinya. Para pelaku bisnis telah

2.4.4 Activity Diagram... II Sequence Diagram... II Collaboration Diagram... II Implementasi... II PHP...

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Berkaca dari pesatnya laju perkembangan teknologi. modern, sistem penjadwalan guru di sebuah sekolah akan lebih

CODEIGNITER 3. Belajar Mandiri. Zamah Sari

BAB III LANDASAN TEORI

FRAMEWORK PHP BERBASIS KOMPONEN UNTUK MEMBUAT FORMULIR DAN LAPORAN SECARA OTOMATIS ABSTRAK

I.2 Identifikasi Masalah... I-2. I.3 Rumusan Masalah... I-2. I.4 Tujuan... I-3. I.5 Manfaat... I-3. I.6 Batasan Masalah... I-3


BAB II LANDASAN TEORI

PERANCANGAN LibraryUMS-CMS MENGGUNAKAN CODEIGNITER

Pendahuluan. Pemrograman Internet Ahmad Zainudin, S.ST, M.T

BAB II LANDASAN TEORI

APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Website merupakan kumpulan dari halaman halaman yang berhubungan dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

BAB III LANDASAN TEORI. informasi lainnya terkait dengan perusahaan itu sendiri.(solution, 2010:171)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Istilah sistem yang berasal dari bahasa Yunani yaitu system. Ditinjau dari sudut

BAB III LANDASAN TEORI

WEBSITE PEMILIHAN CALON KETUA HIMPUNAN JURUSAN SISTEM KOMPUTER UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA. Angga Indrajaya /

Gambar 3.14 Sequence Diagram Registrasi... III-24 Gambar 4.1 Activity Diagram Voting Election... IV-3 Gambar 4.2 Activity Diagram Verifikasi

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

Transkripsi:

digilib.uns.ac.id BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Sistem Informasi Sistem informasi merupakan suatu sistem yang tujuannya menghasilkan informasi. Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya. Data yang diolah saja belum cukup menjadi informasi. Untuk menjadi suatu informasi, data yang diolah harus berguna bagi penggunanya. (Jogiyanto, 2005:13). Pendapat lain mengatakan bahwa informasi merupakan proses lebih lanjut dari data yang sudah memiliki nilai tambah. Informasi adalah data yang telah diklasifikasikan atau diolah atau diinterpretasikan untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan. Sistem pengolah informasi akan mengolah data menjadi informasi atau mengolah data dari yang tidak berguna menjadi berguna bagi yang menerimanya. (Sutabri, 2004:18). 2.2 Administrasi Purwanto (2007:1) menyatakan bahwa administrasi dalam pengertian secara harfiah, kata administrasi berasal dari bahasa Latin yang terdiri atas kata ad dan ministrare, kata ad mempunyai arti yang sama dengan kata to dalam bahasa inggris yang berarti ke atau kepada. Dan kata ministrate sama artinya dengan kata to serve atau to conduct yang berarti melayani, membantu dan mengarahkan. Dalam bahasa inggris to administer berarti pula mengatur, memelihara, dan mengarahkan. Jadi kata administrasi secara harfiah dapat diartikan sebagai suatu kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani, mengarahkan atau mengatur semua kegiatan di d alam mencapai suatu tujuan. Administrasi kegiatan atas pengelolaan terhadap keseluruhan komponen organisasi untuk mencapai efisiensi dalam mewujudkan tujjuan organisasi, maka bisa dikatakan bahwa kegiatan administrasi merupakan jumlah dari pekerjaan operasional dan manajemen. Adminstrasi mencakup semua kegiatan yang 7

digilib.uns.ac.id 8 direncanakan dan dilaksanakan secara teratur untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah digariskan. 2.3 Penilaian Penilaian adalah proses memberikan atau menentukan nilai kepada objek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu (Sudjana, 2006). Menurut Mehrens dan Lehmans (Purwanto, 2006), penilaian adalah suatu proses merencanakan, memperoleh dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan. 2.4 Codeigniter Menurut Basuki (2010), Codeigniter adalah sebuah framework PHP yang dapat membantu mempercepat developer dalam pengembangan aplikasi berbasis web PHP dibandingkan jika menulis semua kode program dari awal. Codeigniter pertama kali dibuat oleh Rick Ellis, CEO Ellislab, Inc. (http://ellislab.com), sebuah perusahaan yang memproduksi CMS (Content Management System) yang cukup handal, yaitu: Expression Engine (http://expressionengine.com). Beberapa keunggulan menggunakan Codeigniter : 1. Gratis Codeigniter berlisensi di bawah Apache/BSD opensource, jadi kita bisa menggunakannya secara bebas. 2. Berukuran Kecil Ukuran Codeigniter yang kecil merupakan keunggulan tersendiri. Dibanding framework lain yang berukuran besar, serta membutuhkan resource yang besar pula untuk berjalan. Pada Codeigniter, bisa diatur agar sistem meload library yang dibutuhkan saja, sehingga sistem dapat berjalan ringan dan cepat. 3. Menggunakan konsep M-V-C. Codeigniter menggunakan konsep M-V-C (Model-View-Controller) yang memungkinkan pemisahan antara layer application, login dan presentasi.

digilib.uns.ac.id 9 4. URL yang sederhana Secara default, URL yang dihasilkan Codeigniter sangat bersih (clean) dan Search Engine Frien. Friendly (SEF). 5. Memilki Paket Library yang Lengkap Codeigniter memiliki library yang lengkap untuk mengerjakan operasioperasi yang umum dibutuhkan oleh sebuah aplikasi berbasis web, misalnya mengakses database, mengirim email, mem-validasi form, menangani session dan sebagainya. 6. Extensible Sistem dapat dikembangkan dengan mudah menggunakan plugin dan helper atau dengan menggunakan hooks. 7. Tidak Memerlukan Template Engine Meskipun Codeigniter dilengkapi dengan template parser sederhana yang dapat kita pergunakan, tetapi hal ini tetapi tidak mengharuskan kita untuk menggunakannya. Penggunaan template engine dapat mengurangi performance dari sistem. 2.5 Unified Modeling Language (UML) UML singkatan dari Unified Modeling Language yang berarti bahasa pemodelan standart. (Conoles, 2003: bab 1) mengatakan sebagai bahasa, berarti UML memiliki sintaks dan semantik. Ketika kita membuat model menggunakan konsep UML ada aturan-aturan yang harus diikuti. Bagaimana elemen pada model-model yang kita buat berhubungan satu dengan lainnya harus mengikuti standart yang ada. (Pudjo dan Herlawati, 2011) 2.5.1 Diagram Usecase Menurut (Pilone, 2005: bab 7.1) usecase menggambarkan fungsi tertentu dalam suatu sistem berupa komponen, kejadian atau kelas. Sedangkan (Whitten, 2004: 258) mengartikan usecase sebagai urutan langkah langkah yang secara tindakan saling terkait (skenario), baik terotomatisasi maupun secara manual, untuk tujuan melengkapi satu tugas commit bisnis to tunggal. user

digilib.uns.ac.id 10 Tabel 2.1 Simbol Usecase Diagram No Gambar Nam Keterangan Menspesifikasikan himpunan peran 1 Actor yang pengguna mainkan ketika berinteraksi dengan usecase. 2 Dependency Hubungan dimana perubahan yang terjadi pada suatu elemen mandiri (independent) akan mempengaruhi elemen yang bergantung padanya elemen yang tidak mandiri (independent). Hubu ngan dimana objek anak 3 Generalization (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor). 4 Include Menspesifikasikan bahwa usecase sumber secara eksplisit. 5 Extend Menspesifikasikan bahwa usecase target memperluas perilaku dari usecase sumber pada suatu titik yang diberikan. 6 Association Apa yang menghubungkan antara objek satu dengan objek lainnya. Menspesifikasikan paket yang 7 System menampilkan sistem secara terbatas. 2.5.2 Diagram Kelas Diagram kelas adalah inti dari proses pemodelan objek. Baik forward engineering maupun reverse engineering memanfaatkan diagram ini. Forward

digilib.uns.ac.id 11 engineering adalah proses perubahan model menjadi kode program sedangkan reverse engineering sebaliknya merubah kode program menjadi model. Diagram kelas merupakan kumpulan kelas-kelas objek. Whitten (2004: 410) mengartikan kelas sebagai satu set objek yang memiliki atribut dan perilaku yang sama. Kelas kadang-kadang disebut kelas objek (object class). Tabel 2.2 Simbol Class Diagram No Gambar Nam Keterangan 1 Generalization Hubungan dimana objek anak (descendent) berbagi perilaku dan struktur data dari objek yang ada di atasnya objek induk (ancestor). 2 Nary Upaya untuk menghindari asosiasi Association dengan lebih dari 2 objek. 3 Class Himpunan dari objek-objek yang berbagi atribut serta operasi yang sama. 4 Collaboration Deskripsi dari urutan aksi-aksi yang ditampilkan sistem yang menghasilkan suatu hasil yang terukur bagi suatu actor. 5 Realization Operasi yang benar-benar dilakukan oleh suatu objek. 2.5.3 Diagram Activity Activity diagram adalah diagram yang menggambarkan sifat dinamis secara alamiah sebuah sistem dalam bentuk model aliran dan kontrol dari aktivitas ke aktivitas lainnya (Henderi, 2007). Sebuah aktivitas merepresentasikan suatu operasi pada beberapa class dalam sistem yang menghasilkan suatu perubahan keadaan (state) dari sistem tersebut. Secara khusus, activity diagram biasa digunakan untuk memodelkan diagram alir sebuah sistem kerja (workflow) atau proses bisnis (prosedur bisnis) dan operasi-operasi secara internal (Miller, 2008).

digilib.uns.ac.id 12 Sementara menurut Whitten (2004: 428), activity diagram adalah sebuah diagram yang dapat digunakan untuk menggambarkan secara grafis aliran proses bisnis, langkah-langkah sebuah usecase atau logika behavior (metode) object. Karena sebuah activity diagram adalah bentuk khusus dari statechart diagram, maka activity diagram kadangkala digunakan untuk memodelkan suatu kebiasaan sesuai dengan ketentuan/kaedah bisnis. Untuk dapat membangun activity diagram yang baik, berikut proses yang unggul untuk membangun activity diagram: 1. Tambahkan poin awal dan akhir pada sebuah usecase. 2. Tambahkan sebuah kegiatan untuk tiap langkah utama pada usecase (atau tiap langkah utama setiap pelaku yang menginisialisasi). 3. Tambahkan transisi dari setiap kegiatan ke kegiatan lain, poin keputusan, atau poin akhir. 4. Tambahkan bar sinkronisasi di mana kegiatan dilakukan secara paralel. Tabel 2.3 Simbol Activity diagram No Gambar Nam Keterangan Memperlihatkan bagaimana 1 Activity masing-masing kelas antar muka saling berinteraksi satu sama lain. 2 Action State dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi. 3 Initial Node Bagaimana objek dibentuk atau diawali. 4 Activity Bagaimana objek dibentuk dan Final Node dihancurkan. Satu aliran yang pada tahap 5 Fork Node tertentu berubah menjadi beberapa aliran.

digilib.uns.ac.id 13 2.5.4 Diagram Sequence Sequence Diagram adalah suatu diagram yang memperlihatkan/ menampilkan interaksi-interaksi antar objek di dalam sistem yang disusun pada sebuah urutan atau rangkaian waktu. Interaksi antar objek tersebut termasuk pengguna, display, dan sebagainya berupa pesan/ message (Henderi, 2008). Sequence diagram dapat juga didefinisikan sebagai suatu diagram yang menggambarkan interaksi-interaksi yang ada antar class dalam suatu hubungan perubahan dengan sebuah pesan pada akhir waktu (Miller, 2008). Sequence Diagram digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkahlangkah yang dilakukan sebagai sebuah respon dari suatu kejadian/ event untuk menghasilkan output tertentu. Sequence Diagram diawali dari apa yang me-trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan output apa yang dihasilkan (Henderi, 2007). Tabel 2.4 Simbol Sequence Diagram NO GAMBAR NAMA KETERANGAN 1 LifeLine Objek entity, antarmuka yang saling berinteraksi. Spesifikasi dari komunikasi 2 Message antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi Spesifikasi dari komunikasi 3 Message antar objek yang memuat informasi-informasi tentang aktifitas yang terjadi 2.6 Entity Relationship Diagram (ERD) Menurut Prahasta (2005 : 386), Model Entity-Relationship adalah dunia nyata yang ditejemahkan atau ditransformasikan dengan menggunakan sejumlah perangkat konseptual sehingga menjadi diagram relasi antar entity. Model Entitycommit to user Relationship (ER) yang berisi komponen-komponen entity set dan relationship set

digilib.uns.ac.id 14 yang masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari sebagian dunia nyata, dapat digambarkan dengan lebih baik dan sistematis dengan menggunakan Diagram Entity-Relationship (Diagram ER). Adapun simbol-simbol dan notasi yang digunakan di dalam penulisan dapat dilihat pada Tabel 2.5. Tabel 2.5 Notasi dalam ERD Notasi Keterangan Entitas, adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi entitas dalam lingkungan pemakai. relasi Relasi, menunjukkan adanya hubungan di antara sejumlah entitas yang berbeda. atribut Atribut, berfungsi mendeskripsikan karakter entitas (atribut yang berfungsi sebagai key diberi garis bawah) Garis, sebagai penhubung antara relasi dengan entitas, relasi dan entitas dengan atribut. 2.7 Database Database adalah kumpulan data yang umumnya menjabarkan aktivitasaktivitas dari satu atau lebih dari satu organisasi yang terkait. Di dalam pembuatan tugas akhir ini saya menggunakan database relasional, yaitu jenis database yang menggunakan model relasional. Pada model relasional, data disusun dalam bentuk relasi atau tabel. (Kadir, 2008). 2.8 MySQL MySQL (My Structure Query Language) adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source, artinya siapa saja boleh menggunakannya dan tidak dicekal. Kelebihan dari MySQL adalah ia menggunakan bahasa Query standar yang dimiliki SQL (Structure Query Language). SQL adalah suatu bahasa permintaan yang terstruktur yang commit telah to distandarkan user untuk semua program

digilib.uns.ac.id 15 pengakses database seperti Oracle, Posgres SQL, SQL Server, dan lain lain. MySQL tidak dapat berjalan sendiri tanpa adanya sebuah aplikasi lain (interface) (Nugroho, 2004:29). 2.9 PHP PHP (PHP Hypertext Preprocessor) adalah bahasa scripting open source yang ditulis dengan menggunakan sintaks C, Java dan Perl yang sederhana dan mudah dipelajari. Script PHP menyatu dengan file HTML, dieksekusi dan bekerja di komputer server (server side). Saat ini, PHP banyak digunakan untuk membangun website yang dinamis (Imansyah, 2003:1). 2.10 PhpMyAdmin PhpMyAdmin adalah suatu program open source yang berbasis web yang dibuat menggunakan aplikasi PHP. Program ini digunakan untuk mengakses database MySQL. Program ini mempermudah dan mempersingkat kerja kita. PhpMyAdmin harus berjalan disisi server. Untuk dapat menggunakan PhpMyAdmin kita harus meletakkan pada direktori utama web server kita (Nugroho, 2004:66). 2.11 Apache Apache adalah web server yang dikembangkan oleh komunitas open source di internet. Saat ini Apache merupakan web server yang paling popular. Cara kerja Apache dimulai ketika komputer menyampaikan request, Apache akan memeriksa apakah request ini membutuhkan PHP. Jika ya (ditandai dengan ekstensi.php), maka Apache akan mengirimkan request tersebut ke PHP. Selanjutnya PHP akan memeriksa bagian mana dari request tersebut yang membutuhkan pelayanannya, yang ditandai dengan tag pembuka dan penutup PHP (<?php?>). PHP akan menjawab request untuk melakukan sesuatu dan mengirimkannya kembali ke Apache. Selanjutnya tugas Apache adalah menyampaikan hasil jawaban PHP kepada komputer klient melalui jalur HTTPD (Nugroho, 2004:3-4).

digilib.uns.ac.id 16 2.12 CSS CSS (Cascading Style Sheets) digunakan dalam kode HTML untuk menciptakan suatu kumpulan style yang terkadang dapat digunakan untuk memperluas kemampuan HTML. Sebagai contoh, kode HTML murni tidak memungkinkan untuk menggunakan sebuah definisi font yang diterapkan pada setiap sel dan bahkan tag <BASEFONT> pun tidak berpengaruh pada sel-sel table. Misalnya, diinginkan untuk mengatur ukuran font pada setiap sel sebesar 2. Dengan menggunakan tag <FONT>, semua sel harus diformat dengan menggunakan <FONT SIZE= 2 >. Tentu saja tindakan seperti ini tidak praktis. Namun dengan menggunakan CSS, Anda hanya perlu mendefinisikan style sekali saja dan style akan berlaku untuk setiap sel dalam table. Apa yang telah diutarakan hanyalah merupakan gambaran sekilas tentang CSS. Masih banyak keuntungan CSS lain yang akan terasa jika Anda telah mempraktekkannya. (Kadir, 2003:212). 2.13 JavaScript Asal mula javascript adalah LiveScript, dikembangkan pertama kali pada tahun 1995 di Netscape Communication. Pada akhir tahun 1995, Netscape Communication dan Sun Microsystem berkolaborasi dan mengubah nama LiveScript menjadi JavaScript. Bahasa ini dikenal pada browser Netscape Navigator mulai versi diatas 2.0, Microsoft juga melengkapi internet explorer mulai dari javascript versi 3.0 ke atas. Javascript adalah bahasa script yang ditempelkan pada sebagian kode html dan diproses pada sisi klien. Dengan adanya bahasa ini, kemampuan dokumen html menjadi lebih luas. Sebagai contoh dengan menggunakan javascript dimungkinkan untuk memvalidasi dari masukanmasukan pada formulir sebelum formulir dikirimkan ke server. Selain itu menggunakan javascript digunakan untuk mengimplementasikan menampilkan permission. Perlu diketahui javascript bukan bahasa java. Javascript dan java adalah bahasa yang berbeda. Javascript dii0mplementasikan oleh klien (kodenya bisa dilihat dari sisi klien). Sedangkan kode java dikompilasi olehpemrograman dan hasil kompilasi yang dijalankan commit oleh klien to user (Kadir, 2003).

digilib.uns.ac.id 17 2.14 Model-View-Controller (MVC) Codeigniter adalah framework PHP yang dibuat berdasarkan kaidah Model-view-controller (MVC). Dengan MVC, maka memungkinkan pemisahan antara layer application-logic dan presentation. Sehingga, dalam sebuah tim pengembangan web, seorang programmer bisa berkonsentrasi pada core-system, sedangkan web designer bisa berkonsentrasi pada tampilan web. Menariknya, script PHP, query MySQL, Javascript dan CSS bisa saling terpisah-pisah, tidak dibuat dalam satu skrip berukuran besar yang membutuhkan resource besar pula untuk mengeksekusinya. Dengan demikian, aplikasi yang dibuat mudah untuk dimaintenance dan dikembangkan lebih lanjut. Cara terbaru untuk mengembangkan aplikasi web di banyak platform yaitu menggunakan contoh desain MVC (Model View Controller) dengan cara kerja sebagai berikut: (Christant, 2008) View menampilkan data yang ditambahkan dari Model dengan anggapan bahwa ini dapat menggunakan template sistem. Di dalam View, pengguna menghasilkan aksi (dengan mengunjungi sebuah URL atau klik tombol) yang dapat mengarahkan ke Controller. Controller menerima event dan mengeceknya (validasi, keamanan, mencatat, dll.) di mana membutuhkan permintaan atau pengubahan data di Model. Pada akhirnya, Controller akan mengalihkan pengguna ke aksi halaman hasil dan menggunakan Model untuk menampilkan data dengan baik.